modul autocad
TRANSCRIPT
1
MATA KULIAH
APLIKASI KOMPUTER Semester Ganjil
MODUL PRAKTIKUM Disusun Oleh Wafirul Aqli, ST
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
2
□ Pengenalan Software CAD □ Pengenalan Perintah Dasar Gambar
1.1. Cara Menggunakan AutoCAD
Setelah program AutoCAD dibuka maka layar komputer akan menyajikan tampilan
antar-muka (interface) seperti gambar di bawah ini:
Tampilan layar/Interfase AutoCAD 2006
Metode memasukkan perintah gambar pada AutoCAD terdiri dari tiga cara yaitu melalui
Popup Menu, Toolbar, atau melalui Command Line:
1. Metode Popup Menu; yaitu cara memasukkan perintah dengan mouse-click pada
daftar menu-menu command yang tersedia pada Popup menu.
2. Metode Toolbar; yaitu dengan melakukan mouse-click pada barisan tombol-tombol
toolbar yang tersedia atau dapat dipanggil sesuai kebutuhan.
3. Metode Command Line; yaitu dengan mengetikkan perintah-perintah gambar pada
kotak yang tersedia. Pengetikkan perintah dapat disingkat.
Area Gambar
Mouse Pointer
UCS Icon Status Bar
3
Tiga metode memasukkan perintah gambar pada AutoCAD
Setiap perintah yang dimasukkan pada program ini dapat diulang seketika dengan
menekan tombol Enter atau Spacebar pada keyboard atau klik kanan pada mouse. Dengan
catatan perintah yang diulang hanya perintah yang baru saja dijalankan/selangkah
sebelumnya.
Penggunaan program AutoCAD yang baik adalah dengan menggunakan kedua
tangan kita bersama-sama agar proses pekerjaan bisa cepat dan efisien. Tangan kiri
berperan sebagai pengetik perintah di keyboard dan tangan kanan berperan sebagai
eksekutor perintah di area gambar.
Tangan kiri sebagai pemanggil perintah (jari jempol untuk menekan enter pada spacebar dan keempat jari lainnya mengetikkan perintah) dan tangan kanan sebagai eksekutor perintah (khusus untuk klik kanan digunakan sebagai
pengulang perintah sebelumnya)
Terdapat dua kategori perintah yang mendasar untuk menghasilkan gambar teknik
pada AutoCAD. Kategori ini dibagi berdasarkan pengelompokkan toolbar-nya yaitu perintah
Draw (menggambar) dan perintah Modify (menggedit gambar). Dua kategori ini yang akan
diajarkan pada modul pelatihan ini.
Perintah-perintah menggambar (Draw) Perintah-perintah menggedit gambar (Modify)
enter
Popup Menu Toolbar
Command Line
Toolbar
4
1.2. Perintah Dasar Menggambar
LINE
Perintah LINE digunakan untuk membuat obyek garis. Caranya dengan mengetik “line” pada
command line atau cukup mengetik huruf “L”. Metode sederhana membuat garis dengan
perintah ini adalah dengan melakukan mouse-click pada area gambar dari titik satu ke titik
yang lain.
Command: LINE <atau ketik L>
LINE Specify first point: <klik 1>
Specify next point or [Undo]: <klik 2>
Specify next point or [Undo]: <klik 3>
Specify next point or [Undo]: <klik 4>
Specify next point or [Close/Undo]: <enter>
Selain dengan melakukan mouse-click, terdapat 3 metode lain untuk menggambar garis
menggunakan perintah LINE yaitu:
1. Metode Kartesius: yaitu dengan menentukan titik ujung-ujung garis dengan
memasukkan angka koordinat X dan Y.
Command: L
LINE Specify first point: 1,2 <enter>
Specify next point or [Undo]: 4,4 <enter>
Specify next point or [Undo]: <enter>
2. Metode Polar: yaitu apabila ingin membuat garis dengan menentukan panjang garis dan
sudut kemiringan garis dengan formula @jarak<sudut.
Command: L
LINE Specify first point: <klik bebas di area gambar>
Specify next point or [Undo]: @10<45 <enter>
Specify next point or [Undo]: <enter>
Klik 1
Klik 2
Klik 3
Klik 4
Dst.
(1,2)
(4,4)
5
3. Metode Relatif: yaitu membuat garis dengan cara titik pertama ditentukan sama seperti
pada metode Kartesius, namun pada titik kedua dan selanjutnya ditentukan dengan jarak
panjang (X) dan lebar (Y). Formula yang diketikkan adalah @panjang,lebar.
Command: L
LINE Specify first point: 2,1 <enter>
Specify next point or [Undo]: @2,3 <enter>
Specify next point or [Undo]: <enter>
CIRCLE
Perintah CIRCLE digunakan untuk membuat obyek lingkaran dengan mengetikkan “circle”
pada command line atau cukup ketik “C” Seperti perintah LINE, dalam perintah ini terdapat
beberapa metode untuk membuat sebuah lingkaran yaitu:
1. Metode Center Point: yaitu dengan menentukan dahulu titik pusat lingkaran dengan
mouse-click di area gambar kemudian menentukan besarnya radius (jari-jari) atau
diameter lingkaran.
Command: C
CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan
radius)]: <klik sembarang di area gambar>
Specify radius of circle or [Diameter]: 5 <jika besar lingkaran
ditentukan dengan nilai radius>
Command: C
CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan
radius)]: <klik sembarang di area gambar>
Specify radius of circle or [Diameter] <5.0000>: D <jika besar
lingkaran ditentukan dengan nilai diameter>
Specify diameter of circle <10.0000>: 15 <enter>
(2,1)
6
2. Metode Three Point (3P): yaitu dengan menentukan tiga titik koordinat yang masing-
masing mewakili tepian lingkaran.
Command: C
CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan
radius)]: 3P <enter>
Specify first point on circle: <klik 1>
Specify second point on circle: <klik 2>
Specify third point on circle: <klik 3>
3. Metode Two Point (2P): yaitu dengan menentukan dua titik yang jarak antara keduanya
mewakili diameter lingkaran.
Command: C
CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan
radius)]: 2P <enter>
Specify first end point of circle’s diameter: <klik 1>
Specify second end point of circle’s diameter: <klik 2>
4. Metode Tangent-Tangent-Radius (TTR): yaitu metode yang dipakai untuk membuat
lingkaran yang berhimpit terhadap dua obyek lain.
Command: C
CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan
radius)]: TTR
Specify point on object for first tangent of circle: <klik 1>
Specify point on object for second tangent of circle: <klikk 2>
Specify radius of circle <5.0000>: 3 <nilai radius yang diinginkan>
Klik 1
Klik 2
Klik 3
Klik 1 Klik 2
Dengan nilai Radius
Dengan nilai Diameter
7
ORTHO
Perintah ORTHO digunakan untuk mengubah karakter tarikan pointer-mouse yang selalu
membentuk garis lurus secara horisontal atau vertikal. Modus Ortho yang dapat diaktifkan
melalui Status Line (dibagian bawah interface AutoCAD), sangat berguna apabila kita ingin
membuat sebuah garis yang benar-benar lurus atau ingin melakukan pencerminan obyek.
OBJECT SNAP
Object Snap (Osnap) merupakan alat bantu pada pembuatan dan pengeditan gambar. Osnap
bekerja seperti magnet untuk menemukan titik-titik tertentu dari sebuah obyek secara tepat
dan presisi. Misalnya terdapat sebuah garis yang akan kita sambung dengan garis yang baru,
maka kita harus mencari secara tepat titik/ujung garis sebelumnya (ENDPOINT/ENDP)
sebagai titik untuk memulai garis yang baru. Atau jika kita ingin membuat garis dimulai dari
tengah-tengah garis yang sudah ada, maka dengan Osnap kita dapat menemukan dengan
tepat titik tengah dari garis tersebut (MIDPOINT/MID).
Berikut dijelaskan beberapa Osnap Mode yang paling sering digunakan dalam
penggambaran:
ENDPOINT (ENDP): Osnap yang membantu mendapatkan ujung sebuah obyek garis,
busur, atau polyline dengan tepat.
MIDPOINT (MID): Osnap yang membantu menemukan secara tepat titik tengah dari
obyek baris, busur, atau polyline.
CENTER (CEN): Osnap yang membantu mendapatkan titik tengah/pusat sebuah
lingkaran atau busur.
QUADRANT (QUA): Osnap yang membantu mendapatkan titik quadrant pada obyek
lingkaran, busur atau ellips. Ada empat titik quadrant sesuai dengan empat sudut
utama lingkaran yaitu 0o, 90º, 180º, dan 270º.
INTERSECTION (INT): Osnap yang membantu mencari titik persilangan atau
perpotongan dua obyek atau lebih.
Klik 1
Klik 2
8
PERPENDICULAR (PER): Osnap yang membantu menemukan titik yang tegak lurus
90o terhadap obyek yang dituju.
TANGENT (TAN): Osnap yang membantu mencari titik singgung pada lingkaran atau
busur secara tepat.
Untuk menentukan setting object snap apa saja yang akan dipakai dalam penggambaran
dapat mengetikkan “osnap” pada command line dan akan keluar kotak dialog Drafting Setting
dimana kita dapat memilih mode osnap apa saja yang akan digunakan.
9
□ Praktikum Perintah Gambar dan Edit Tahap I
RECTANG
Perintah ini digunakan untuk membuat obyek empat persegi tertutup. Dengan mengetikkan
perintah “rectang” atau cukup ketik “REC” kita dapat membuat obyek empat persegi tersebut
dengan cepat. Terdapat dua metode penggambaran obyek ini yaitu dengan pengetikkan
langsung atau dengan memasukkan formula @panjang,lebar.
Command: REC
RECTANG
Specify first corner point or
[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: <klik 1>
Specify other corner point or [Dimensions]: <klik 2>
Command: REC
RECTANG
Specify first corner point or
[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: <klik pada layar>
Specify other corner point or [Dimensions]: @10,5 <enter>
POLYGON
Perintah ini digunakan untuk membuat obyek dengan bentuk segi banyak. Untuk memanggil
perintah ini ketikkan “polygon” dan kita dapat membuat obyek segi banyak dari 3 hingga
maksimal 1024 segi.
Command: Polygon
Enter number of sides <7>: 7 <enter>
Specify center of polygon or [Edge]: <klik di layar>
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>:
<ketik I atau C>
Specify radius of circle: 15 <enter>
Klik 1
Klik 2
Klik first corner
10
Inscribed in Circle Circumscribed about Circle
ELLIPSE
Perintah ELLIPSE digunakan untuk membuat obyek elips atau busur berbentuk elips.
Ketikkan “ellipse” pada command line atau cukup “EL”. Baik untuk membuat elips utuh
ataupun busur berbentuk elips digunakan dua metode yaitu tiga titik mouse-click dan Center
point:
1. Ellipse metode Tiga Titik
Command: EL
ELLIPSE
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: <klik 1>
Specify other endpoint of axis: <klik 2>
Specify distance to other axis or [Rotation]: <klik 3>
2. Ellipse metode Center Point
Command: EL
ELLIPSE
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: C <enter>
Specify center of ellipse: <klik 1>
Specify endpoint of axis: <klik 2>
Specify distance to other axis or [Rotation]: <klik 3>
Klik 1 Klik 2
Klik 3
Klik 1
(sebagai pusat
elips)
Klik 2
Klik 3
11
3. Busur Elips metode Tiga Titik
Command: EL
ELLIPSE
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: A <enter>
Specify axis endpoint of elliptical arc or [Center]: <klik 1>
Specify other endpoint of axis: <klik 2>
Specify distance to other axis or [Rotation]: <klik 3>
Specify start angle or [Parameter]: 0 <enter>
Specify end angle or [Parameter/Included angle]: 150 <enter>
4. Busur Elips metode Center Point
Command: EL
ELLIPSE
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: A <enter>
Specify axis endpoint of elliptical arc or [Center]: C <enter>
Specify center of elliptical arc: <klik 1>
Specify endpoint of axis: <klik 2>
Specify distance to other axis or [Rotation]: <klik 3>
Specify start angle or [Parameter]: 30 <enter>
Specify end angle or [Parameter/Included angle]: 200 <enter>
MULTILINE TEXT
Perintah ini digunakan untuk membubuhkan tulisan/teks pada gambar yang kita buat.
Ketikkan pada command line “mtext” atau cukup ketik “T”.
Command: T
MTEXT Current text style: "Standard" Text height: 0.2000
Specify first corner: <klik 1>
Specify opposite corner or [Height/Justify/Line
spacing/Rotation/Style/Width]: <klik 2, akan keluar toolbar Text
Formating sebagai fasilitas untuk mengedit tulisan yang kita buat;
jenis tulisan; besar huruf; dan lainnya>
Klik 1 Klik 2
Klik 3
Klik 1
(sebagai pusat
busur elips)
Klik 2
Klik 3
12
Kelebihan perintah Text pada AutoCAD 2006 antara lain toolbar Text Formatting memiliki
opsi lebih beragam sehingga kita dapat lebih leluasa melakukan pengetikkan teks sesuai
keinginan kita. Contohnya selain dapat memilih jenis dan besar-kecilnya huruf antara lain kita
dapat merubah lebar suatu karakter huruf, mengatur jarak antar huruf, menentukan
kemiringan huruf oblique (miring), dan memasukkan simbol secara lebih mudah lagi tanpa
menggunakan kode pengetikkan.
MOVE
Perintah ini digunakan untuk memindahkan obyek gambar ke posisi baru di area gambar.
Ketikkan perintah “move” atau cukup ketik “M” pada command line.
Command: M MOVE
Select objects: <pilih obyek yang akan dipindahkan>
Select objects: <enter, jika sudah selesai memilih>
Specify base point or displacement: <klik snap obyek>
Specify second point of displacement or <use first point as
displacement>: <klik snap obyek target>
ROTATE
Perintah ini digunakan untuk memutar suatu obyek dengan mengetikkan “rotate” pada
command line atau cukup ketik “RO”. Dan jauhnya perputaran dapat ditentukan dengan
mengetikkan nilai sudut perputaran. Perputaran yang berlawanan arah jarum jam (CCW)
Text
Formatting
toolbar
Penggaris
margin
Area
pengetikkan
Pilih obyek dan
klik salah satu
snap obyek
13
diketik dengan angka biasa, dan perputaran yang searah jarum jam (CW) diketik dengan
tanda negatif di depan angka.
Command: RO
ROTATE
Current positive angle in UCS: ANGDIR=counterclockwise ANGBASE=0
Select objects: <pilih obyek yang akan diputar>
Select objects: <enter, jika sudah selesai memilih>
Specify base point: <klik snap obyek>
Specify rotation angle or [Reference]: 30 <enter>
COPY
Perintah ini digunakan untuk menggandakan obyek dengan mengetikkan perintah “copy”
atau cukup ketik “CO” pada command line.
Command: CO
COPY
Select objects: <pilih obyek yang akan digandakan>
Select objects: <enter, jika sudah selesai memilih>
Specify base point or displacement: Specify second point of
displacement or <use first point as displacement>: <klik sembarang
atau pada snap obyek>
Specify second point of displacement: <posisikan duplikat obyek>
Specify second point of displacement:
Specify second point of displacement:
Specify second point of displacement: <enter, jika banyaknya copy
sudah terpenuhi>
Pilih obyek yang akan diputar
Pilih salah satu snap obyek sebagai titik perputaran
14
ERASE
Perintah ini digunakan untuk menghapus obyek gambar apabila terdapat kesalahan atau
tidak memerlukan lagi obyek gambar di layar. Ketikkan perintah “erase” pada command line
atau cukup ketik “E”.
Command: ERASE <atau ketik E>
Select objects: <Pilih obyek yang akan dihapus>
Select objects: <enter, jika semua obyek sudah terpilih>
Apabila ada sebuah obyek yang terlanjur terhapus padahal kita masih membutuhkannya
maka ketik perintah “OOPS” atau “U” (Undo).
15
□ Praktikum Perintah Gambar dan Edit Tahap II
Pada Materi I kita sudah mempelajari bahwa terdapat pengkategorian perintah berdasarkan
pekerjaannya yaitu perintah gambar (Draw) dan perintah edit (Modify). Kali ini kita
mempelajari bagaimana mengedit gambar yang telah kita buat. Sebelumnya beberapa
perintah edit telah kita pelajari pada Materi I yaitu ERASE, MOVE, COPY dan ROTATE.
Berikut ini adalah perintah-perintah edit yang lainnya :
MIRROR
Perintah ini digunakan untuk mencerminkan obyek. Prinsipnya sama dengan perintah COPY
namun dengan syarat harus memiliki aksis cermin yang ditentukan, dan obyek aslinya dapat
dihapus atau tetap ada. Ketikkan perintah “mirror” pada command line atau cukup ketik “MI”.
Command: MI
MIRROR
Select objects: <pilih obyek yang akan dicerminkan>
Select objects: <enter jika telah selesai>
Specify first point of mirror line: <klik 1>
Specify second point of mirror line: <klik 2>
Erase source objects? [Yes/No] <N>: <enter jika obyek yang asli tetap
dipertahankan atau ketik Y jika obyek yang asli akan dihapus>
OFFSET
Perintah OFFSET digunakan untuk menggandakan obyek garis, busur, atau lingkaran secara
parallel dengan jarak yang dapat kita atur. Ketik perintah “offset” pada command line atau
ketik “O”. Terdapat metode pengetikkan nilai jarak offset dan metode Through untuk
menjalankan perintah ini.
1. Metode Through
Command: O
OFFSET
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0
Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <Through>: T
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: <pilih obyek>
Klik 1
Klik 2
Hasil mirror
16
Specify through point or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: <tentukan arah
offset>
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: <ulangi jika masih ada
obyek yang akan di-offset atau jika obyek yang sama maka ketik “M”
(multiple) pada langkah sebelumnya>
2. Metode Nilai Jarak Offset
Command: o OFFSET
Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0
Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <Through>: 20
<ketikkan nilai jarak offset>
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>:
Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: M
<ketik M sebelum meng-offset jika jumlah penggandaan lebih dari satu>
Specify point on side to offset or [Exit/Undo] <next object>: <klik1>
Specify point on side to offset or [Exit/Undo] <next object>: <klik2>
Specify point on side to offset or [Exit/Undo] <next object>: <klik3>
Specify point on side to offset or [Exit/Undo] <next object>: <klik4>
Specify point on side to offset or [Exit/Undo] <next object>: <enter
jika sudah selesai>
ARRAY
Perintah ini digunakan untuk menggandakan obyek dengan peletakkan yang dapat diatur
sesuai baris (row) dan kolom (column) atau formasi melingkar. Pada command line kita
ketikkan perintah “array” atau “AR” kemudian akan keluar kotak dialog Array.
Arahkan pointer
kemana obyek
akan di-offset
Hasil offset
Klik1
Klik2
Klik3
Klik4
Hasil offset dengan jarak
20 dan mode multiple (M)
17
Keterangan:
- Radio button “Rectangular Array” / ”Polar Array” untuk menentukan bentuk array apakah berdasarkan baris-kolom atau melingkar.
- Kotak “Rows” dan “Columns” untuk mengetikkan jumlah banyaknya penggandaan pada baris dan kolom.
- Kotak “Center point” (polar array) untuk mengetikkan lokasi pusat perputaran Array menurut koordinat X dan Y atau cukup klik tombol “Pick center point” dan tentukan di layar.
- Area “Offset distance and direction” digunakan untuk menentukan jarak baris, kolom dan sudut kemiringan array.
- Area “Method and values” (polar array) digunakan untuk menentukan jumlah penggandaan, jauhnya perputaran array (Angel to fill), besar sudut array (Angle between items).
- “Rotate items as copied” (polar array) dimaksudkan untuk menentukan apakah obyek yang ter-array ikut berputar atau tidak.
- Tombol “Select objects” untuk memilih obyek yang akan di-array.
SCALE
Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran bentuk dari suatu obyek menjadi lebih besar
atau lebih kecil. Ketikkan “scale” pada command line atau ketik “SC”.
Command: SC
SCALE
Select objects: <pilih obyek yang akan dirubah besarnya>
Select objects: <enter jika sudah selesai>
Specify base point: <tentukan pusat perubahan ukuran>
Specify scale factor or [Copy/Reference] <1.0000>:
<ketik C jika ingin obyek asalnya tetap ada di layar; ketik angka
untuk besarnya skala perubahan (mis. ketik 2 artinya membesarkan
obyek 2 kali dari semula; ketik 0.5 artinya mengecilkan obyek ½ kali
dari semula)>
Scaling a copy of the selected objects.
Specify scale factor or [Copy/Reference] <1.0000>: 2 <besarnya skala
perubahan kemudian tekan enter>
18
TRIM
Perintah TRIM digunakan untuk memotong obyek berdasarkan batas pemotongan dari obyek
lain. Memasukkan perintah ini dengan mengetikkan “trim” atau cukup “TR” pada command
line.
Command: TR
TRIM
Current settings: Projection=UCS, Edge=None
Select cutting edges ...
Select objects or <select all>: <pilih batas perpotongan>
Select objects: <enter>
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: <klik 1 atau ketik F jika
ingin memotong garis-garis secara bersamaan>
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: <klik 2>
Select object to trim or shift-select to extend or
[Fence/Crossing/Project/Edge/eRase/Undo]: <enter jika sudah selesai>
2X
pembesaran
1/2X
pengecilan
Obyek batas pemotongan
Klik 1 (pilih bagian
yang akan dipotong)
Klik 2
Obyek batas pemotongan
Klik 1 (mode Fence/“F“)
Klik 2
(lintasi dengan pointer bagian yang akan terpotong)
19
EXTEND
Perintah ini digunakan untuk memanjangkan obyek garis atau busur sampai batas tertentu,
dimana batas tersebut adalah obyek gambar yang lain. Ketikkan pada command line perintah
“extend” atau “EX”.
Command: Ex
EXTEND
Current settings: Projection=UCS, Edge=None
Select boundary edges ...
Select objects or <select all>: <pilih target pemanjangan obyek>
Select objects: <enter jika sudah selesai>
Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]: <klik 1, atau ketik F jika ingin
memanjangkan beberapa obyek dalam satu kali perintah>
Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]: <klik 2>
Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]: <klik 3>
Select object to extend or shift-select to trim or
[Fence/Crossing/Project/Edge/Undo]: <enter jika sudah selesai>
BREAK AT POINT
Perintah ini digunakan untuk membagi satu bagian (segmen) obyek menjadi beberapa bagian
yang berbeda.
Klik 1 (pilih obyek yang akan dipanjangkan Target pemanjangan
Klik 2
Target pemanjangan
Klik 1 (mode Fence/“F“)
Klik 2
(lintasi dengan pointer bagian yang akan dipanjangkan)
Klik 3
1 segmen
Segmen 1
Segmen 2
20
BREAK
Perintah BREAK prinsipnya sama dengan perintah TRIM yaitu memotong sebagian obyek
namun tidak ditentukan dengan batas pemotongan obyek lain. Masukkan perintah ini dengan
mengetik “break” atau “BR” pada command line.
Command: BR
BREAK
Select object: <klik 1>
Specify second break point or [First point]: <klik 2>
CHAMFER
Perintah ini digunakan untuk mematahkan siku pertemuan dua garis dengan jarak patahan
yang dapat ditentukan. Ketikkan pada command line perintah “chamfer”. Untuk memasukkan
jarak chamfer masukkan perintah “D” (Distance) setelah perintah utama.
Command: chamfer
(TRIM mode) Current chamfer Dist1 = 0.0000, Dist2 = 0.0000
Select first line or [Polyline/Distance/Angle/Trim/Method/mUltiple]:
D <enter>
first chamfer distance <0.0000>: 2 <enter>
Specify second chamfer distance <2.0000>: 4 <enter>
Select first line or [Polyline/Distance/Angle/Trim/Method/mUltiple]:
<garis pertama, klik 1>
Select second line: <garis kedua, klik 2>
FILLET
Perintah FILLET digunakan untuk membulatkan ujung pertemuan dua garis dengan radius
yang bisa ditentukan. Masukkan perintah “fillet” atau cukup ketik “F” pada command line.
Untuk menentukan besarnya radius bulatan, ketikkan perintah “R” (Radius) setelah perintah
utama.
Klik 1
Klik 2
Klik 1
Klik 2
Klik 2
Klik 1
21
Command: F
FILLET
Current settings: Mode = TRIM, Radius = 0.0000
Select first object or [Polyline/Radius/Trim/mUltiple]: R <enter>
Specify fillet radius <0.0000>: 5 <enter>
Select first object or [Polyline/Radius/Trim/mUltiple]: <klik 1>
Select second object: <klik 2>
JOINT
Perintah ini baru tersedia di AutoCAD 2006 dan digunakan untuk menyambung garis yang
terpisah secara sejajar. Ketikkan perintah “joint” pada command line.
POLYLINE
Perintah ini digunakan untuk membuat rangkaian garis yang merupakan satu kesatuan utuh
sebuah garis walaupun terlihat berbelok-belok atau tersegmen-segmen. Ketikkan perintah
“polyline” atau cukup ketik “PL” pada command line.
Command: PL
PLINE
Specify start point: <klik 1>
Current line-width is 0.0000
Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: <klik 2>
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: <dst.>
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: <dst.>
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: <dst.>
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: <dst.>
Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: <enter
jika pembuatan polyline sudah selesai>
Klik 1
Klik 2
Tiga garis yang
terpisah dalam
satu baris (sejajar)
Setelah di-Joint
22
Jika garis yang utuh tersebut akan kita pisah-pisah menjadi garis-garis sejumlah dengan
jumlah segmennya, maka kita dapat melakukan EXPLODE pada garis tersebut.
MULTILINE
Perintah ini digunakan untuk membuat tarikan garis dengan bentuk terdiri dari dua garis
(multi) paralel yang jaraknya dapat diatur. Ketikkan perintah “multiline” atau cukup ketik “ML”
pada command line.
Command: ML
MLINE
Current settings: Justification = Zero, Scale = 3.00, Style =
STANDARD
Specify start point or [Justification/Scale/STyle]:
<langsung klik di layar, atau jika ingin mengubah posisi pointer dan
jarak garis dapat mengetikkan J (justification) dan S (scale)>
Specify next point: <klik titik selanjutnya dari garis multiline>
Specify next point or [Undo]: <enter jika sudah selesai>
Klik 6
Klik 1
Klik 2
Klik 3
Klik 4
Klik 5
Jika kita select garis polyline yang baru saja kita
buat maka garis tersebut akan terpilih utuh
walaupun terlihat seperti terbagi dalam 5 segmen
Kita dapat membuat garis menjadi tebal dengan
memasukkan nilai Width (W) sebelum menarik
garis polyline
23
HATCH
Perintah HATCH digunakan untuk memberikan arsiran pada obyek atau area tertutup pada
sebuah gambar atau area diantara pertemuan-pertemuan beberapa buah gambar. Ketikkan
perintah “hatch” pada commend line atau ketik “H” kemudian akan keluar kotak dialog
Boundary Hatch and Fill.
Kita dapat memilih pola arsiran melalui “Pattern”
atau dengan klik kotak “Swatch”. Kemudian kita
dapat menentukan kemiringan arsiran melalui
“Angle” serta kepadatan dari arsiran melalui
“Scale”.
Setelah pola arsiran ditentukan kita dapat
memilih area mana yang akan diarsir melalui
tombol “pick point”.
Jika hasil arsiran belum sesuai dengan
keinginan kita, arsiran dapat diedit (Hatch Edit)
cukup dengan melakuka double-click pada hasil
arsiran, kemudian kotak dialog Boundary Hatch
and Fill akan kembali keluar.
Selain arsiran, perintah Hatch juga
menghasilkan pengisian warna yang bergradasi dengan memilih perintah GRADIENT
atau klik tab “Gradient” di dalam kotak dialog Boundary Hatch and Fill.
Multiline dengan Justification: Bottom,
dan Scale: 2
Multiline dengan Justification: Zero,
dan Scale: 1
Multiline dengan Justification: Top,
dan Scale: 3
GANTI
24
Hatch dengan arsiran Hatch dengan Gradient
LAYER
Perintah LAYER merupakan fasilitas untuk mengkategorikan/pengelompokkan setiap obyek
gambar dalam pekerjaan gambar kita. Tujuannya untuk mempermudah dalam pengaturan
dan pengenalan setiap obyek gambar yang kita buat karena telah terklasifikasi berdasarkan
warna, tipe garis, tebal-tipis garis dan opsi-opsi yang lainnya.
Hatch
Gradient
25
On/Off : untuk mematikan dan menghidupkan layer. Jika terdapat suatu obyek dengan layer
yang kita matikan maka obyek tersebut tidak terlihat pada layar (tidak terhapus). Opsi ini
digunakan jika kita ingin berkonsentrasi bekerja pada obyek lain yang bukan layer tersebut.
Freeze/Thaw : layer yang diberi opsi Freeze tidak akan dapat kita masukkan perintah
apapun. Bahkan obyek dengan layer yang ter-freeze tidak tampil dan tidak dapan dicetak
karena dianggap tidak ada. Sementara Thaw adalah opsi kebalikannya.
Lock/Unlock : dengan opsi ini layer anda dapat anda kunci/diamankan agar tidak dapat
dimodifikasi atau dihapus. Unlock adalah untuk membuka kunci tersebut.
Color : sebagai pembeda antara layer satu dengan layer yang lainnya, agar memudahkan
pengenalan obyek.
Linetype : tipe garis yang ingin digunakan pada obyek yang kita gambar, seperti misalnya
garis putus-putus, garis-titik-garis, dan lainnya.
Lineweight : untuk mengatur tebal-tipis garis sesuai karakter obyek.
Plot Style : untuk mengatur bentuk dari pencetakan gambar yang akan kita gunakan.
Plot/Don’t Plot : untuk mengatur apakah layer yang bersangkutan akan tercetak pada kertas
atau tidak.
MAKE BLOCK
Perintah ini digunakan untuk menggabungkan beberapa unsur gambar menjadi satu
kesatuan dan menyimpannya dalam memori komputer agar dapat dipanggil lagi. Proses ini
seperti membuat sebuah library obyek gambar yang suatu saat dapat kita keluarkan kembali
26
tanpa harus menggambar ulang gambar tersebut. Ketikkan perintah “B” pada command line
maka kotak dialog Block Definition akan keluar.
Keterangan:
- Beri nama blok melalui Name. - Pilih obyek yang akan dijadikan blok melalui tombol
Select Objects. - Tombol Pick Point digunakan untuk menentukan titik
pegang pointer dari obyek yang dijadikan blok. Sehingga ketika blok dipanggil kembali posisi pointer akan berada pada titik tersebut pada obyek.
INSERT BLOCK
Perintah ini digunakan untuk memanggil kembali blok-blok gambar yang kita buat
menggunakan MAKE BLOCK. Ketikkan perintah “I” pada command line dan kotak dialog
Insert Block akan muncul. Selain blok-blok yang kita buat, kita juga dapat memanggil blok-
blok/library object yang sudah disediakan oleh AutoCAD (klik browse kemudian masuk ke
C:\>Program Files>AutoCAD 2006>Sample>Design Center).
Keterangan:
- Panggil nama blok melalui Name. Atau panggil melalui Browse dan cari lokasi blok. Untuk memanggil blok yang disediakan oleh AutoCAD, klik Browse kemudian cari lokasinya melalui C:\>Program Files>AutoCAD 2006>Sample>Design Center.