modul akuntansi 1a untuk smk dan mak

102
Modul Akuntansi 1A Untuk SMK dan MAK

Upload: valmai

Post on 22-Feb-2016

1.215 views

Category:

Documents


110 download

DESCRIPTION

Modul Akuntansi 1A Untuk SMK dan MAK. BAB 1 MENGERJAKAN PERSAMAAN AKUNTANSI. Memahami Dasar-Dasar Akuntansi. Mencatat Transaksi d alam Persamaan Dasar Akuntansi. Menyusun Laporan Keuangan dari Persamaan Dasar Akuntansi. Pengertian Akuntansi. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Modul Akuntansi 1AUntuk SMK dan MAK

Page 2: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

BAB 1MENGERJAKAN PERSAMAAN AKUNTANSI

Memahami Dasar-Dasar Akuntansi

Mencatat Transaksi dalam Persamaan Dasar Akuntansi

Menyusun Laporan Keuangan dari Persamaan Dasar Akuntansi

Page 3: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Pengertian Akuntansi

Akuntansi menurut American secretarial

association (AAA)

Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi,untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi pihak pemakai informasi. Ini berarti akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi yang diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai perusahaan yang bersangkutan.

Page 4: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

American Institute ofCertified Public Accountants (AICPA)

Akuntansi adalah prosespencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi kejadian yang tepat (berdaya guna) dalambentuk satuan uang dan penafsiran hasil proses tersebut.

Definisi akuntansi dalam arti luas

Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan komunikasi dari informasi-informasi ekonomi untuk menghasilkan pertimbangan dan keputusan-keputusan dari pemakai informasi tersebut.

Page 5: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Dari segi prosedur

Akuntansi adalah suatu teknik atau seni (art) untuk mencatat,menggolongkan, dan menyimpulkan transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian yang mempunyai sifat keuangan dalam nilai mata uang serta menganalisis hasil dari teknik tersebut.

Page 6: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Kegiatan Akuntansi• Pencatatan (recording): kegiatan pencatatan atas transaksi

keuangan perusahaan yang terjadi ke dalam dokumen (bukti transaksi) ke dalam buku harian (jurnal) dengan cermat dan kronologis. Contoh transaksi pembelian secara tunai dicatat ke dalam jurnal pengeluaran kas.

• Penggolongan (classifying): kegiatan mengelompokkan transaksi keuangan perusahaan ke dalam perkiraan buku besar.

• Peringkasan (summarizing): kegiatan untuk meringkas transaksi keuangan yang sudah digolongkan ke buku besar.

• Pelaporan (reporting): menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal/ekuitas, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan

Page 7: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Spesialisasi Akuntansi• Bidang akuntansi berdasarkan tujuannya Akuntansi keuangan (financial accounting): bidang akuntansi yang

tujuannya mengolah data keuangan menjadi laporan keuangan intern maupun ekstern.

Akuntansi biaya (cost accounting): bidang akuntansi yang menyiapkan data transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya dalam proses produksi untuk penetapan harga pokok barang yang diproduksi.

Akuntansi perpajakan (tax accounting): bidang akuntansi yang tujuan laporan keuangannya untuk dasar penentuan pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungan untuk kepentingan penyusunan laporan pajak.

Akuntansi anggaran (budgetary accounting): bidang akuntansi yang tujuannya untuk penyusunan anggaran pada periode tertentu di masa yang akan datang dan membandingkan hasil operasi dengan rencana yang telah ditetapkan.

Page 8: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

• Bidang akuntansi berdasarkan tujuannya Sistem akuntansi (accounting system): bidang akuntansi yang bertujuan

menetapkan prosedur dan pengendalian data keuangan sehingga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan dengan cepat, efektif, dan efisien.

Akuntansi pemeriksaan (auditing): akuntansi yang tujuannya memeriksa secara bebas atas data-data akuntansi dengan maksud meneliti kecermatan, kebenaran, catatan bukti transaksi perusahaan dan menilai kebenaran laporan keuangan periode tertentu.

Akuntansi pemerintahan (government accounting): bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan data keuangan yang terjadi pada badan-badan pemerintahan.

Akuntansi manajemen (management accounting): bidang akuntansi yang bertujuan menyediakan informasi untuk pihak manajemen guna mendukung operasi sehari-hari dan membuat kebijakan untuk masa yang akan datang.

Spesialisasi Akuntansi ....

Page 9: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

• Bidang akuntansi berdasarkan profesinya Akuntan publik (public accountant): akuntan swasta yang menyediakan

jasa pemeriksaan terhadap laporan keuangan serta memberikan jasa kepada pihak yang memerlukan.

Akuntan intern (private accountant): akuntan yang bekerja di sebuah perusahaan dan menjadi bagian dari perusahaan.

Akuntan pemerintah (government accountant): akuntan yang bekerja pada badan pemerintahan, perusahaan negara, bank pemerintah, Direktorat Jendral Pajak, dan Direktorat Jendarl Pengawasan Keuangan Negara.

Akuntan pendidik: akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu mengajar , menyusun kurikulum, dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.

Spesialisasi Akuntansi ....

Page 10: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Etika Profesi Akuntan

Etika profesi adalah standar sikap yang disusun secara praktis, realistis, dan idealis bagi para anggota profesi tersebut.

Page 11: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Kode etik profesi akuntan yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

• Tanggung jawab: seorang akuntan harus bertanggung jawab untuk kepentingan publik.

• Integritas: seorang akuntan harus menjalankan tugasnya dengan penuh kejujuran untuk menjaga kepercayaan publik.

• Obyektif: seorang akuntan mampu mengungkap data apa adanya.

• Independen: seorang akuntan harus bebas pengaruh, tidak dikendalikan pihak-pihak laindan tidak tergantung pada pihak lain.

• cermat dan teliti dalam menjalankan tugasnya• Dalam memutuskan pemberian jasa harus spesifik dan harus

mempertimbangkan etika profesional lainnya.

Page 12: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Pihak-Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi

• Pihak intern (internal user) adalah pimpinan perusahaan (manajemen).

• Pihak ekstern (external user):– Pemilik perusahaan– Investor– Para pegawai/karyawan– Kreditur– pemerintah

Page 13: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Prinsip Akuntansi

Prinsip akuntansi merupakan himpunan prinsip, prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang mengatur laporan keuangan. Prinsip akuntansi mempunyai tujuan umum dan tujuan kualitatif laporan keuangan

Page 14: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

• Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta ekuitas perusahaan.

• Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva setelah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul akibat dari usaha memperoleh laba.

• Memberikan informasi keuangan kepada para pemakai laporan keuangan, sehingga dapat memperkirakan kemampuan perusahaan

• Memberikan informasi penting lain mengenai perubahan dalam aktiva seperti informasi mengenai aktiva pembiayaan dan investasinya.

• Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan dengan kebutuhan pemakai laporan.

Tujuan umum prinsip akuntansi

Page 15: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

• Relevan • Dapat dimengerti.• Dapat diverifikasi (diuji kebenarannya)• Netral• Tepat waktu• Dapat dibandingkan• lengkap

Tujuan kualitatif prinsip akuntansi

Page 16: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi adalah sistematika pencatatan yang menggambarkan suatu hubungan yang ada pada perusahaan, yaitu pengaruh transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan yang meliputi harta (aktiva) dengan sumbernya (kewajiban dan ekuitas). Bentuk persaman dasar akuntansi:Aktiva = Kewajiban + Ekuitas

Page 17: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Kegunaan Persamaan Dasar Akuntansi• Untuk menyusun neraca, karena data (aktiva,

kewajiban, dan ekuitas) yang diperlukan tersedia. • Untuk menyusun laporan laba rugi, karena selisih

perubahan antara pendapatan dan beban dinyatakan sebagai laba atau rugi yang mempengaruhi ekuitas.

• Untuk menyusun laporan perubahan ekuitas, karena setiap transaksi yang mempengaruhi investasi diperhitungkan ke ekuitas.

Page 18: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Unsur-Unsur Laporan Keuangan

• Neraca• Laporan laba rugi• Laporan perubahan

ekuitas• Laporan arus kas • Catatan atas laporan

keuangan

Page 19: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Neraca, dapat digolongkan:– Aktiva (assets): semua kekayaan yang dimiliki

perusahaan.– Kewajiban (liabilities): utang-utang

perusahaan.– Ekuitas (equtity): merupakan kekayaan bersih

yaitu selisih aktiva dengan utang.

Neraca

Page 20: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Aktiva terdiri dari:• Aktiva lancar (current assets): semua aktiva

yang dapat dicairkan (diuangkan) tidak lebih dari satu tahun/satu siklus akuntansi.

• Investasi jangka panjang (long term investment): penanaman modal dalam perusahaan lain dalam jangka waktu yang panjang.

• Aktiva tetap (fixed assests): kekayaan yang dimiliki perusahaan yang pemakaiannya (umur ekonomis) lebih dari satu tahun, digunakan untuk operasi , dan tidak untuk dijual.

• Aktiva tetap tak berwujud ( (intangible fixed assets): hak istimewa yang dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai bentuk fisik.

Aktiva

Page 21: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

– Kas (cash)– Surat berharga (marketable securities)– Piutang dagang (accounts receivable)– Piutang wesel (notes receivable)– Piutang pendapatan/pendapatan yang

masih harus diterima (accrued revenue)– Persekot beban atau beban dibayar di

muka (prepaid expenses)– Perlengkapan (suppllies)– Persediaan barang dagangan

(merchandise inventory).

Aktiva lancar

Page 22: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

– Tanah – Gedung/bangunan (building)– Mesin (machinery)– Peralatan toko (store equipment)– Alat angkut (delivery equipment)– Peralatan kantor (office

equipment)

Aktiva Tetap

Page 23: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

– Goodwill: nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan karena keistimewaan tertentu.

– Hak paten: hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan karena penemuan tertentu.

– Hak cipta: hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan karena hasil karya seni atau tulisan/karya intelektual.

– Merek dagang: hak yang diberikan pemerintah kepada badan untuk menggunakan nama dan lambang bagi usahanya.

– Hak sewa: hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam waktu yang panjang sesuai kesepakatan.

– Franchise: hak istimewa yang diterima seseorang atau badan dari pihak lain untuk mengkomersilkan formula, teknik, atau produk tertentu.

Aktiva Tetap tak berwujud

Page 24: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Kewajiban

Kewajiban/utang dikelompokkan menjadi tiga:• Utang lancar (current liabilities): utang yang harus

dilunasi dalam waktu tidak lebih dari satu tahun:– Utang dagang/utangusaha (account payable).– Utang wesel/wesel bayar (notes payable).– Utang pendapatan/pendapatan diterima di

muka (unearned revenue).– Utang beban/beban terutang/beban yang

harus dibayar (accrued expense).• Utang jangka panjang (long term debt): utang yang

pelunasannya lebih dari satu tahun:– Utang hipotek (mortgage payable)– Utang obligasi (bonds payable)– Kredit investasi

• Kewajiban/utang lain-lain. Contoh: uang pinjaman yang diterimadari pelanggan.

Page 25: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Laporan laba/rugi, terdiri dari unsur:• Pendapatan (revenue)– Pendapatan operasional: pendapatan dari kegiatan

utama suatu perusahaan. – Pendapatan non-operasional: pendapatan yang

diperoleh dari luar usaha pokok yang sifatnya insidental.• Beban (expenses)– Beban operasional: beban yang terjadi ditunjukkan

dalam rangka memperoleh pendapatan operasional.– Beban non-operasional: beban yang terjadi yang tidak

berkaitan langsung dengan kegiatan utama perusahaan.

Laporan laba/rugi (income statement)

Page 26: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Contoh pencatatan transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi

Contoh:Pada tanggal 1 Juli 2008, Ny. Winda memutuskan mendirikan usaha “Salon Winda”. Transaksi yang terjadi selama bulan Juli 2008 adalah sebagai berikut.1. 1 Juli : Ny. Winda menanamkan uangnya ke salon Rp20.000.000,00.2. 2 Juli : Dibayar sewa gedung selama 1 tahun sebesar Rp3.000.000,00.3. 5 Juli : Dibeli peralatan Rp2.500.000,00 secara kredit.4. 8 Juli : Dibeli perlengkapan Rp750.000,00 baru dibayar Rp250.000,00 sisanya dibayar 2 minggu yang akan datang.5. 10 Juli : Jumlah pendapatan sampai hari ini yang diterima tunai Rp750.000,00 sedangkan yang Rp1.500.000,00 masih berupa tagihan.6. 15 Juli : Dibayar utang atas pembelian peralatan tanggal 5 Juli yang lalu sebesar

Rp500.000,00.7. 20 Juli : Diterima tagihan dari debitur Rp250.000,00.8. 25 Juli : Ny. Winda mengambil untuk kepentingan pribadi Rp500.000,00.9. 30 Juli : Dibayar gaji pegawai Rp500.000,00.10. 31 Juli : Jumlah pendapatan sampai hari ini yang diterima tunai sebesar Rp1.500.000,00 sedangkan yang masih berupa tagihan Rp2.500.000,00.11. 31 Juli : a. Perlengkapan yang masih ada di gudang Rp500.000,00.

b. Penyusutan peralatan salon untuk bulan ini sebesar Rp50.000,00. c. Beban sewa untuk bulan ini sebesar Rp250.000,00.

Page 27: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK
Page 28: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Menyusun Laporan Keuangan dari Persamaan Dasar Akuntansi

Pendapatan salon yang telah diperoleh Ny.Winda dan beban-beban yang menjadi pengurang pendapatan salon. Perhitungannya sebagai berikut:1. Pos Pendapatan, berasal dari: - Transaksi 5, pendapatan sebesar Rp 2.250.000,00 - Transaksi 10, pendapatan sebesar Rp 4.000.000,00 Total Pendapatan Rp 6.250.000,002. Pos Beban, berasal dari: - Transaksi 9, beban gaji Rp 500.000,00 - Transaksi 11a, beban perlengkapan Rp 250.000,00 - Transaksi 11b, beban penyusutan peralatan Rp 50.000,00 - Transaksi 11c, beban sewa Rp 250.000,00 Total Beban Usaha Rp 1.050.000,00

Page 29: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Laporan Laba/RugiLaba bersih merupakan selisih antara total pendapatan dan total beban yang telah dihitung sebelumnya.

Page 30: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Laporan Perubahan EkuitasBerdasarkan ilustrasi sebelumnya, yang menjadi ekuitas awal Ny. Winda adalah setoran awal tunai pada salon, yaitu sebesar Rp20.000.000,00 (Transaksi 1). Sedangkan laba bersih salon telah dihitung sebelumnya pada pembuatan laporan laba rugi, yaitu sebesar Rp5.200.000,00. Prive oleh Ny. Winda sebesar Rp500.000,00 akan menjadi pengurang laba bersih. Selisih antara laba bersih dan prive sebesar Rp4.700.000,00 (Rp5.200.000,00 – Rp500.000,00) merupakan penambahan ekuitas yang terjadi selama bulan Juli 2008.

Page 31: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Penyusunan NeracaAkun disusun masing-masing kelompok berdasarkan klasifikasi aktiva lancar (kas, piutang dagang, sewa dibayar di muka, perlengkapan); aktiva tetap (peralatan, akumulasi penyusutan peralatan sebagai pengurangnya); utang jangka pendek (utang dagang); ekuitas (modal Ny. Winda).

Page 32: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

BAB 2MENGELOLA BUKTI TRANSAKSI

Menyiapkan Bukti Transaksi Keuangan

Menganalisis Bukti Transaksi Keuangan

Menyimpan Bukti Transaksi Keuangan

Page 33: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Transaksi Keuangan

Transaksi keuangan adalah kejadian-kejadiandalam perusahaan yang bersifat finansial,yang harus diproses mulai dari pencatatantransaksi yang mengakibatkan perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang berhubungan dengan pihak luar. Contoh bentuk-bentuk bukti transaksi keuangan: kuitansi, nota kontan, faktur, nota kredit, nota debet, bukti memorial, cek, dan bilyet giro.

Page 34: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Bentuk-bentuk transaksi keuangan

Ada dua bentuk bukti transaksi keuangan:• Bukti transaksi intern: bukti transaksi yang berasal dan

dilakukan di dalam lingkungan perusahaan itu sendiri.Contoh: bukti memorial antarbagian/divisi dalam perusahaan tersebut.

• Bukti transaksi ekstern: bukti transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan.Contoh: kuitansi, nota kontan, faktur, nota kredit, nota debet, cek, dan bilyet giro.

Page 35: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Kuitansi

Kuitansi adalah tanda bukti pembayaran uang yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang. Kuitansi yang asli diserahkan kepada pihak yang membayar, sedangkan tembusan atau bonggol kuitansi disimpan pihak penerima.

Page 36: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Nota Kontan Nota kontan adalah bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual dan aslinya diberikan kepada pembeli. Nota kontan asli diserahkan kepada pembeli dan tembusannya disimpan pihak penjual untuk bukti transaksi.

Page 37: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Faktur

Faktur adalah bukti perhitungan pembelian/penjualan yang dilakukan secara kredit, yang dibuat oleh penjual.

Page 38: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Nota Kredit Nota kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena ada pengembalian barang, yang dibuat oleh penjual. Lembar asli diberikan kepada pembeli sedangkan salinannya disimpan penjual.

Page 39: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Nota Debet Nota debet adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan yang dibuat oleh pihak pembeli. Lembar asli diserahkan penjual,sedangkan salinannyanya disimpan pembeli.

Page 40: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Bukti Memorial

Bukti memorial adalah bukti transaksi intern berupa memo (catatan) dari pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan suatu kejadian.

Page 41: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Cek

Cek adalah surat perintah kepada bank dari orang yang menandatangani untuk membayar sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa atau orang yang namanya disebut dalam cek.

Page 42: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Bilyet Giro

Bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank yang lain.

Page 43: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Menganalisis Bukti Transaksi

Kegunaan analisis bukti transaksi:• Sebagai dasar pencatatan akuntansi.• Untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam

pengumpulan data.• Untuk mengurangi kesalahan dengan cara

mencatat semua kejadian dalam bentuk tulisan.• Untuk mengetahui pihak yang bertanggung

jawab atas terjadinya transaksi.

Page 44: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Peralatan Pendukung Penyimpanan Transaksi Keuangan

Peralatan yang membantu dalam pengelompokkan dan penyimpanan bukti transaksi:• Mesin penjilid,• Stapler (hect machine stapler),• Pelubang kertas (punched card machine/perforator),• Mesin pemotong kertas (paper cutter/ goillotine),• Mesin penghancur dokumen (shredden),• Lemari arsip,• Rak penyortir.

Page 45: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Stapler

Stapler terdiri dan penjepit (stapler) dan pembuka isi stapler. Penjepret kertas digunakan untukmenyatukan kertas. Sedangkan pembuka isi stapler digunakan untuk membuka isi stapler agarkertas tidak rusak atau sobek.

Page 46: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Pelubang Kertas (perforator)

Pelubang kertas (perforator) digunakan untuk melubangi pinggiran kertas agar dapat dimasukkan dalammap snelhecter.

Page 47: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Mesin pemotong kertas (paper cuter/goillotine)

Mesin pemotong kertas digunakan untuk memotong kertas sesuai ukuran yang diinginkan.

www.infoalatkantor.com

Page 48: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Mesin penghancur dokumen (shredden)

Mesin penghancur kertas digunakan untuk menghancurkan dokumen yang sudah tidak digunakan lagi.

www.kertaskobong.tripod.com

Page 49: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Lemari Arsip

Lemari arsip terdiri dari laci-laci secukupnya sesuai dengan kebutuhan, terbuat dari kayu, aluminium, atau baja tahan api.

Page 50: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Teknik Penyimpanan Bukti Transaksi

• Sistem abjad (alphabetic system): suatu sistem penyimpanan dan penemuan kembali dokumen berdasarkan abjad.

• Sistem tanggal (chronological system): sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan hari, tanggal, bulan, atau tahun.

• Sistem nomor (numeric system): suatu sistem penyimpanan di mana nomor atau angka-angka yang menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan kembali arsip.

• Sistem wilayah (geographic system): suatu sistem penyimpanan di mana wilayah/daerah surat menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan kembali arsip.

Page 51: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Cara menyimpan bukti transaksi keuangan

• Kelompokkan jenis bukti transaksi.• Urutkan tanggalnya. Mulailah dari tanggal yang termuda/nomor

dikeluarkannya bukti transaksi.• Apabila transaksi sering terjadi, pisahkan berdasarkan nama.• Simpanlah bukti-bukti tersebut dalam map dan tulis

judulnyapada halaman sampul agar memudahkan dalam mencarinya.

• Kemudian map tersebut disimpan dalam lemari arsip (filing cabinet) .

• Bukti transaksi yang sudah tidak digunakan lagi dapat dipindahkan ke gudang arsip atau secara berangsur-angsur dimusnahkan.

Page 52: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

BAB 3MENGELOLA BUKU JURNAL

Menyiapkan Pengelolaan Buku Jurnal

Melakukan Pencatatan Transaksi dalam Jurnal

Melakukan Rekapitulasi Jurnal

Page 53: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Pengertian Jurnal

Jurnal berasal dari bahasa Perancis yaitu ”journal” yang berarti buku harian. Jurnal diartikan sebagai buku harian yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi berupa pendebetan dan pengkreditan secara kronologis (menurut urutan tanggal) beserta penjelasan yang diperlukan.

Page 54: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Fungsi Jurnal

• Fungsi historis: pencatatan setiap bukti transaksi dilakukan secara urut berdasarkan tanggal terjadinya transaksi.

• Fungsi mencatat: semua transaksi harus dicatat dalam jurnal tanpa ada yang tertinggal.

• Fungsi analisis: pencatatan dalam jurnal merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebetan dan pengkreditan serta jumlahnya masing-masing.

• Fungsi instruksi: jurnal merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit akun buku besar sesuai dengan catatan dalam jurnal.

• Fungsi informatif: catatan dalam jurnal memberikan penjelasan mengenai transaksi yang terjadi.

Page 55: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Peralatan yang Dibutuhkan untuk Pengelolaan Jurnal

• bukti transaksi yang sah sebagai sumber pencatatan,

• buku jurnal, • alat tulis, • alat bantu hitung

(kalkulator), dan• formulir

rekapitulasi jurnal.

Page 56: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Hal yang perlu diperhatikan dalam proses mengidentifikasi data transaksi:

• Transaksi yang dicatat harus berurutan karena jurnalmerupakan catatan harian yang bersifat kronologis.

• Transaksi yang dicatat harus memuat informasi yang terkandung dalam bukti transaksi. Misalnya, dalam jurnal khusus penjualan diperlukan informasi tentang syarat pembayaran, nama debitur, harga, serta nomor faktur yang menjadi bukti transaksi.

• Transaksi yang dicatat harus tepat dan benar, baik dalam melakukan pendebetan dan pengkreditkan akun maupun jumlah rupiahnya. Karena jurnal melibatkan dua akun atau lebih dan harus seimbang pada kolom debet dan kredit, Anda harus memastikan tidak ada kesalahan baik dalam angka maupun akun-akunnya.

Page 57: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Melakukan pencatatan transaksi dalam jurnal:

• Jurnal merupakan pencatatan pertama kali (the book of original entry) dari suatu transaksi yang harus didasari tanda bukti transaksi yang terjadi.

• Jurnal dibuat untuk memperkecil kemungkinan kesalahan yang terjadi dalam proses pemindahan transaksi ke dalam akun buku besar masing-masing.

• Pencatatan jurnal melibatkan dua atau lebih akun yang harus didebet dan dikredit dalam jumlah yang seimbang.

Page 58: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Akun (account)

Akun adalah suatu daftar untuk mencatattransaksi keuangan yang mengakibatkanperubahan pada aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Akun-akun yang terdapat dalam neraca disebut akun riil, sedangkan akun-akun yang terdapat dalam laporan laba rugi disebut akun nominal.

Page 59: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nomor kode akun:

• Kode akun dibuat secara sederhana dan mudah dimengerti.

• Kode akun dalam penggunaannya harus konsisten.

• Jika ada penambahan akun baru, usahakan jangan sampai mengubah kode yang sudah ada.

Page 60: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Macam-Macam Kode Akun• Sistem numeral: cara pemberian kode akun dengan

menggunakan nomor-nomor yang dimulai dari 0 sampai dengan 9.

• Sistem desimal: Dengan cara ini akun diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok dibagi menjadi beberapa golongan dan tiap golongan dibagi menjadi jenis-jenis akun, dimulai dari angka 1 sampai 9.

• Sistem nemonik: Kode akun cara ini menggunakan huruf. • Kode kombinasi huruf dan angka: Pemberian kode ini dapat

dilakukan dengan memberikan kode pada kelompok dan golongan akun, sedangkan jenis akun diberikan kode angka.

Page 61: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Contoh Sistem Numeral

• Kode nomor berurutanAkun diberi nomor mulai dari 1, 100, atau sesuai dengan yang diinginkan. Contoh:100 Kas101 Bank102 Piutang Dagang

• Kode kelompokJika akun diberi kode tiga angka, angka pertama menunjukkan kelompok, angka kedua menunjukkan golongan, dan angka ketiga menunjukkan jenis akun.Contoh:

Kas 111Angka pertama artinya kelompok aktiva.Angka kedua artinya golongan aktiva lancar.Angka ketiga artinya jenis akun kas.

Page 62: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Contoh Sistem Numeral....

• Kode blokAkun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok.

Page 63: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Contoh Sistem Desimal

Akun dibagi menjadi beberapa kelompok. Misalkan kelompok 0 adalah akun aktiva lancar. Tiap kelompok dibagi menjadi beberapa golongan. Misalkan golongan 10 adalah piutang usaha. Tiap golongan dibagi menjadi beberapa jenis akun. Misalkan akun 101 adalah piutang bunga dan akun 102 adalah piutang sewa.

Page 64: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Contoh Sistem Nemonik

Pada sistem nemonik, untuk menentukan huruf, tentukan huruf yang mudah dikenal, dimengerti, diingat, atau diambil singkatan huruf awalnya. Contoh:Aktiva Lancar, kode ALUtang Jangka Panjang, kode UJP

Page 65: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Contoh Sistem Kombinasi Huruf dan Angka

Pemberian kode ini dapat dilakukan dengan memberikan kode pada kelompok dangolongan akun, sedangkan jenis akun diberikan kode angka.Contoh :Kas, kode AL 01Utang gaji, kode UL 03

Page 66: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Jenis Jurnal

• Jurnal umum: formulir khusus yang dipakai untuk mencatat setiap bukti pencatatan berupa pendebetan dan pengkreditan secara kronologis beserta penjelasan-penjelasan yang diperlukan dari transaksi-transaksi tersebut.

• Jurnal khusus: jurnal yang dipakai untuk mengelompokkan transaksi yang sejenis.

Page 67: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Jurnal umum

Keterangan:(a) : Diisi dengan tahun dan bulan transaksi.(b) : Diisi dengan tanggal transaksi.(c) : Diisi dengan akun yang akan didebet dan dikredit. Penulisan akun debet di

kiri,sedangkan kredit di bawahnya agak ke kanan.(d) : Diisi dengan kode akun pada saat catatan jurnal ini dipindahbukukan ke buku

besar (posting).(e) : Diisi dengan jumlah akun yang didebet.(f) : Diisi dengan jumlah akun yang dikredit.

Page 68: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Aturan pendebetan dan pengkreditan akun dalam jurnal umum:

Page 69: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Page 70: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Jenis-Jenis Jurnal Khusus

Ada lima jenis jurnal khusus:• jurnal pembelian, • jurnal penjualan, • jurnal penerimaan kas,• jurnal pengeluaran kas, dan • jurnal umum (memorial).

Page 71: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Jurnal Pembelian

Jurnal pembelian dipakai untuk mencatat pembelian barang dagangan secara kredit. Apabila dalam jurnal pembelian ingin dapat pula dicatat pembelian selain barang dagangan secara kredit, maka jurnal pembelian dapat dibuat sesuai kebutuhan.

Page 72: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan dipakai untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.

Page 73: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas dipakai untuk mencatat penerimaan kas dari segala sumber penerimaan (semua transaksi yang bersifat menambah kas).

Page 74: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat semua pengeluaran (pembayaran) kas ke berbagai pos pengeluaran.

Page 75: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Jurnal Umum (memorial)

Jurnal umum (memorial) digunakan untuk mencatat berbagai transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus. Transaksi tersebut antara lain: retur pembelian, retur penjualan, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, jurnal koreksi, dan jurnal pembalik.

Page 76: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Kebaikan-kebaikan jurnal khusus:

• Memungkinkan adanya pembagian tugas: Setiap jenis buku jurnal dikerjakan oleh seseorang petugas. Pembagian tugas ini sudah pasti akan memperlancar jalannya pekerjaan.

• Menghemat, baik dalam menjurnal maupun posting: Hal ini disebabkan karena dalam jurnal khusus, keterangan yang terperinci setiap transaksi tidak diperlukan, sedangkan posting dilakukan berkala, misal: ke dalam buku besar umum dapatbulanan.

• Mempermudah pengawasan: Hal ini disebabkan karena jenis transaksi tertentu dicatat dalam buku jurnal tertentu pula.

Page 77: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Cara menghitung potongan tunai, jika pembeli melunasi pembayaran sebelum masa jatuh tempo:

• 2/10, n/30: pembeli akan mendapatkan potongan sebesar 2% dihitung dari harga faktur apabila membayar dalam waktu tidak melebihi 10 hari setelah tanggal faktur. Batas waktu pembayaran adalah 30 hari setelah tanggal faktur.

• 2/n, n/30 EOM (end of month): potongan harga yang diberikan kepada pembeli, baik batas mendapatkan potongan maupun batas pembayaran adalah pada akhir bulan.

• 2/10, n/30 ROG (received of goods): pembeli akan mendapatkan potongan sebesar 2% dihitung dari harga faktur apabila membayar tidak melebihi 10 hari dari tanggal diterimanya barang, batas waktu pembayaran dihitung 30 hari dari tanggal penerimaan barang.

Page 78: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Cara menghitung potongan tunai, jika pembeli melunasi pembayaran sebelum masa jatuh tempo: ....

• Rabat adalah potongan harga dari harga barang yang tercantum dalam daftar harga karena pembelian melebihi jumlah tertentu. Besarnya rabat dapat terdiri dari beberapa suku. Yang perlu diperhatikan adalah cara menghitung rabatnya. Rabat pertama dihitung dari harga menurut daftar, sedangkan rabat berikutnya secara berturut-turut dihitung dari harga setelah dikurangi rabat sebelumnya.

Page 79: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Melakukan Rekapitulasi Jurnal

• Rekapitulasi adalah tindakan menjumlah secara keseluruhan pada masing-masing kolom debet dan kredit dari jurnal transaksi yang sudah dibuat sebelumnya.

• Fungsi dari rekapitulasi:– Menghindari adanya kesalahan dalam proses

posting dari jurnal ke buku besar– Mempermudah Anda dalam proses pemindah

bukuan.

Page 80: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Contoh melakukan rekapitulasi jurnal:

Page 81: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Contoh melakukan rekapitulasi jurnal: ....

Page 82: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Jurnal Umum

Page 83: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Bentuk Rekapitulasi Jurnal

Page 84: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

BAB 4MENGELOLA BUKU BESAR

Mempersiapkan Pengelolaan Buku Besar

Membukukan Jumlah Angka dari Jurnal Ke Buku Besar

Melakukan Pencocokan Saldo Akun dalam Buku Besar dengn Buku Besar Pembantu

Menyusun Daftar Saldo Akun dalam Buku Besar

Page 85: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Pengertian Buku Besar

Buku besar adalah kumpulan akun-akun yang disusun sedemikian rupa sehingga ketika diperlukan akan mudah ditemukan.

Page 86: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Penggolongan Buku Besar• Akun permanen (real account): akun yang saldonya akan

berlanjut dari satu periode ke periode berikutnya dan pelaporannya berbentuk neraca.– Akun aktiva– Akun kewajiban – Akun ekuitas

• Akun nominal (temporary account)– Akun pendapatan– Akun beban– Akun kewajiban

Page 87: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Fungsi Buku Besar

• Untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal.

• Sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan dan mengetahui jumlah atau keadaan rekening yang telah terjadi.

• Sebagai dasar penggolongan transaksi yang telah dicatat

• Sebagai data sumber informasi untuk menyusun laporan keuangan.

Page 88: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Bentuk Akun Buku Besar • Bentuk T sederhana

• Bentuk Skontro: buku besar dengan bentuk sebelah-menyebelah.

Page 89: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Bentuk Akun Buku Besar .... • Bentuk Stafel 3 kolom: buku besar berbentuk halaman 3 kolom .

• Bentuk Stafel 4 kolom: buku besar berbentuk halaman 4 kolom.

Page 90: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Pengertian Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)

Buku besar pembantu adalah kumpulan akun-akun yang memberikan rincian kepada akun buku besar.

Page 91: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Fungsi Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)

Fungsi buku besar pembantu adalah memberikan rincian kepada akun buku besar. Buku besar pembantu, terdiri dari: • Buku besar pembantu piutang (account receivable susidiary

ledger)– Buku ini berfungsi untuk mencatat perincian piutang

perusahaan kepada masing-masing langganannya (debitur). • Buku besar pembantu utang (account payable susidiary

ledger)– Buku ini berfungsi untuk mencatat perincian utang

perusahaan kepada masing-masing kreditur.

Page 92: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Membukukan Angka dari Jurnal ke Buku Besar

• Posting: pemindahan angka-angka dari jurnal ke buku besar (memindahkan jumlah angka dalam kolom debet atau jurnal ke akun (buku besar).

• Dalam melakukan posting buku besar, diutamakan asas berpasangan yang seimbang.

• Posting dari jurnal khusus dilakukan sebulan sekali: setiap akhir bulan.

• Angka yang di-posting: angka jumlah dari tiap-tiap akun dan diberi tanggal akhir bulan yang bersangkutan, kecuali untuk akun-akun dalam kolom serba-serbi di-posting setiap terjadi transaksi.

• Posting dari jurnal umum dilakukan setiap tanggal transaksi.

Page 93: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Langkah-langkah posting dari jurnal umum:

• Catat tanggal akun buku besar sesuai dengan jurnal.• Catat angka jumlah debet jurnal ke debet akun buku

besar dan catat jumlah kredit jurnal ke kredit akun buku besar.

• Catat nomor halaman jurnal ke kolom referensi akun yang bersangkutan.

• Catat nomor kode akun yang bersangkutan ke kolom refrensi jurnal.

• Cocokkan saldo akun dalam buku besar dengan buku pembantu.

Page 94: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Langkah-langkah posting dari jurnal khusus:

• Jumlahkan angka dalam setiap kolom untuk masing-masing akun dan angka dalam kolom serba-serbi.

• Masukkan angka jumlah akun dalam jurnal khusus debet ke akun buku besar debet dan angka jumlah kredit ke akun buku besar kredit pada akhir bulan.

• Untuk akun dalam kolom serba-serbi yang di-posting bukanlah angka jumlah tetapi angka-angka akun.

• Untuk akun dalam kolom serba-serbi yang telah di-posting, di bawah angka jumlah diberi tanda centang (√).

Page 95: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK

Langkah-langkah menyusun daftar neraca saldo:

• Menghitung saldo dari buku besar berbentuk skontro:– Jika dua sisi terisi semua, saldonya merupakan selisih antara jumlah

debet dan kredit. Untuk saldo debet, letakkan selisih saldonya di kolom kredit. Sedangkan untuk saldo kredit, letak selisihnya di kolom debet.

– jika hanya satu sisi saja yang terisi, saldonya adalah jumlah itu sendiri.

• Menghitung saldo dari buku besar berbentuk stafel:– Bentuk tiga kolom: saldo buku besar ini adalah angka yang tampak

terakhir dan merupakan selisih antara jumlah debet dan kredit. Kemudian letakkan saldonya di kolom debet atau kredit karena saldo tidak menjelaskan debet atau kredit.

– Bentuk empat kolom: saldonya merupakan angka yang tampak terakhir pada kolom saldo debet atau kredit.

Page 96: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK
Page 97: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK
Page 98: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK
Page 99: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK
Page 100: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK
Page 101: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK
Page 102: Modul Akuntansi  1A Untuk  SMK  dan  MAK