modul

3
Jumlah obat dalam tubuh, kecepatan absorbs, kecepatan eliminasi obat dan parameter-parameter farmakokinetik lain dapat ditentukan melalui pengukuran kadar obat dalam plasma atau dalam urin. Jumlah kumulatif obat yang diekskresi dalam urin secara langsung berhubungan dengan jumlah total terabsorpsi. Pada praktikum kali ini dilakukan pengukuran konsentrasi obat dalam ekskresi urin. Obat yang digunakan yakni ciprofloxacin, perhitungan kadar dilakukan dengan menggunakan HPLC guna mendapatkan data AUC (Area Under Curve) yang menggambarkan jumlah obat yang diekskresikan oleh tubuh. Menurut Kee&Hayes, 1993: 343; sekitar 70% dari siprofloxacin hidroklorida diabsorbsi melalui saluran pencernaan, obat ini mempunyai efek pengikatan pada protein yang rendah dan mempunyai waktu paruh yang cukup singkat yaitu 3-4 jam, sekitar setengah dari obat ini diekskresikan tanpa mengalami perubahan ke dalam urin (Kee&Hayes, 1993: 343). Dilihat dari data pengamatan jumlah obat yang diekskresikan dalam urin selama 22 jam dari awal obat dikonsumsi sebanyak 394,0479 mg atau sebesar 78,81% yang telah diekskresikan dari dosis sebesar 500mg ciprofloxacin, dari data ini tidak seluruhnya ciprofloxacin di ekskresikan dalam bentuk zatnya dan sebagiannya terakumulasi menjadi metabolit ciprofloxacin (sulfociprofloxacin, oxociprofloxacin, and

Upload: zhahidzhihadzhuhud

Post on 11-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

modul

TRANSCRIPT

Jumlah obat dalam tubuh, kecepatan absorbs, kecepatan eliminasi obat dan parameter-parameter farmakokinetik lain dapat ditentukan melalui pengukuran kadar obat dalam plasma atau dalam urin. Jumlah kumulatif obat yang diekskresi dalam urin secara langsung berhubungan dengan jumlah total terabsorpsi. Pada praktikum kali ini dilakukan pengukuran konsentrasi obat dalam ekskresi urin. Obat yang digunakan yakni ciprofloxacin, perhitungan kadar dilakukan dengan menggunakan HPLC guna mendapatkan data AUC (Area Under Curve) yang menggambarkan jumlah obat yang diekskresikan oleh tubuh. Menurut Kee&Hayes, 1993: 343; sekitar 70% dari siprofloxacin hidroklorida diabsorbsi melalui saluran pencernaan, obat ini mempunyai efek pengikatan pada protein yang rendah dan mempunyai waktu paruh yang cukup singkat yaitu 3-4 jam, sekitar setengah dari obat ini diekskresikan tanpa mengalami perubahan ke dalam urin (Kee&Hayes, 1993: 343). Dilihat dari data pengamatan jumlah obat yang diekskresikan dalam urin selama 22 jam dari awal obat dikonsumsi sebanyak 394,0479 mg atau sebesar 78,81% yang telah diekskresikan dari dosis sebesar 500mg ciprofloxacin, dari data ini tidak seluruhnya ciprofloxacin di ekskresikan dalam bentuk zatnya dan sebagiannya terakumulasi menjadi metabolit ciprofloxacin (sulfociprofloxacin, oxociprofloxacin, and desethylenciprofloxacin) (Clinn, 1991). Siprofloxacin mempunyai mula kerja rata-rata sekitar 0,5-1 jam, dan waktu untuk mencapai konsentrasi puncak adalah 1-2 jam, disamping itu lama kerja obat ini masih belum dapat diketahui (Kee&Hayes, 1993: 343) Dilihat dari bentuk kurva ln Du/dt terhadap Tmid, dari gambar kurva dibawah, kemungkinan kadar siprofloxacin yang diekskresikan yang masih dalam bentuk zat siprofloxacin di urine dimulai pada waktu Tmid 7,5; untuk pada Tmid 1,5 tubuh sukarelawan belum mengekskresikan siprofloxacin, karena pada waktu Tmid 1,5 masih dalam waktu mula kerjanya sampai konsentrasi puncaknya yakni 0,5-2 jam (Kee&Hayes, 1993: 343). untuk itu maka percobaan praktikum kali ini memerlukan durasi percobaan yang lebih panjang lagi agar dapat melihat profil farmakokinetika ekskresi urin dari siprofloxacin.Tmidln Du/dt

1.52.9324907

4.52.4219669

7.51.7662137

10.50.9089304

171.6883723

Ln Du/dt

Tmid

Waktu yang diperlukan untuk melihat profil farmakokinetik dari siprofloxacin yakni 0-96,5 jam seperti yang dapat kita lihat dari rujukan hasil salah satu penelitian mengenai siprofloxacin dibawah ini (Clin, 2010: 167-168) :