modul 3 full

39
KELAS KATA Modul 3 Universitas Terbuka-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Upload: api-204556639

Post on 11-Aug-2015

47 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 3 Full

KELAS KATA

Modul 3

Universitas Terbuka-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 2: Modul 3 Full

Modul 3 Kegiatan Belajar 1

 Batasan dan Ciri Verba A. Verba berdasarkan semantisnya B. Verba berdasarkan bentuknya C. Verba berdasarkan perilaku sintaksisnya

Kegiatan Belajar 2  Batasan dan Ciri Adjektiva

A. Pengertian dan ciri adjektiva B. Adjektiva berdasarkan bentuknya C. Adjektiva berdasarkan perilaku

semantisnya D. Adjektiva berdasarkan perilaku sintaksis E. Pentarafan adjektiva F. Penurunan kata dari adjektival

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Kegiatan Belajar 3 Batasan dan Ciri Adverbia A.Pengertian adverbia B. Adverbia dari segi bentuknya C. Perilaku sintaksis adverbia D. Perilaku semantis adverbia, adverbia konjungtif, dan pembuka wacana E. Hubungan adverbia dengan kata kelas lainnya F. Daftar adverbia

KB 4 dst… next…

Page 3: Modul 3 Full

Glosarium   afiks : imbuhan  prefiks : awalan   sufiks : akhiran  konfiks : gabungan prefiks dan sufiks yang mengapit dasar dan

membentuk kesatuan   infiks : sisipan

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 4: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 1>Batasan dan Ciri Verba>A.Verba berdasarkan semantisnya A. Verba berdasarkan semantisnya 1. menyatakan perbuatan (aksi) * Adik mandi.

* Rama menendang bola.

2. menyatakan proses * Air itu membeku.

* Balon itu membesar.

3. menyatakan keadaan, bedakan dengan adjektiva * Orang asing itu tidak suka masakan Indonesia.

*Dia mendengar lagu itu.

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 5: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 1>Batasan dan Ciri Verba>B.Verba berdasarkan bentuknya B. Verba berdasarkan bentuknya 1. Verba asal: berdiri sendiri tanpa afiks ada, datang, mandi, tidur, tinggal, suka, tiba, turun, pergi

2.Verba turunan: dibentuk melalui penambahan afiks pada kata atau kelompok kata

a. dasar bebas, afiks wajib: mengering, membesar, berlayar, bertelur, bersepeda, bersuami

b. dasar bebas, afiks manasuka: (mem)baca, (meng)ambil, (men)dengar, (be)kerja, (ber)karya, (ber)jalan

c. dasar bebas, afiks wajib: berjuang, bertemu, bersua, membelalak, menganga

d. berulang: berjalan-jalan, memukul-mukul, makan-makan

e. majemuk: naik haji, cuci muka, mempertanggungjawabkan 3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 6: Modul 3 Full

Proses penurunan verba 1. penggunaan prefiks untuk menubah kelas kata dasar tertentu menjadi verba

darat (nomina) mendarat (verba) satu (numeralia) bersatu (verba)

2. penggunaan prefiks dan sufiks bersamaan jatuh (verba) kejatuhan(verba) 3. penggunaan prefiks yang melekat pada dasar nomina yang sudah bersufiks pasangan berpasangan 4. penggunaan prefiks bersama sufiks tetapi hubungan kata dasar dengan sufiks telah memiliki makna sendiri, penambahan prefiks tidak mengubah makna

adil adili mengadili 5. penggunaan prefiks bersama sufiks tetapi hubungan kata dasar dengan prefiks mengubah kelas kata, penambahan sufiks tidak mengubah kelas kata dasar berdasar berdasarkan 6. penggunaan prefiks bersama sufiks dan menentukan makna leksikal berhenti + kan berhentikan

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 7: Modul 3 Full

Urutan afiks  meng- > per- > ber-, memperdalam, memberangkatkan  prefiks ter- dan di- merupakan perwujudan dari prefiks meng-

dalam posisi tertentu, membelidibelidibeli, memberangkatkandiberangkatkanterberangkatkan

 prefiks ke- tidak dapat digabung dengan prefiks lain dan dapat bergabung dengan -i dan -an, ketahui, kejatuhan, kehujanan

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 8: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 1>Batasan dan Ciri Verba>C.Verba berdasarkan perilaku sintaksisnya>verba transitif

C. Verba berdasarkan perilaku sintaksisnya 1. Verba transitif, memerlukan nomina sebagai objek dalam

kalimat aktif dan berfungsi sebagai subjek pada kalimat pasif Bi inah sedang membersihkan lantai. Lantai sedang dibersihkan (oleh) Bi Inah. a. verba ekatransitif, diikuti oleh satu objek Pak Lurah mendata warganya. b. verba dwitransitif, diikuti oleh dua nomina dalam kaliamt aktif, satu

sebagai objek dan satunya lagi sebagai pelengkap Mereka menyumbang kaum fakir miskin sembako. Masyarakat menuduh dia pencuri. c. verba semitransitif, objeknya boleh ada dan boleh tidak Ina sedang menulis.

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 9: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 1>Batasan dan Ciri Verba>C.Verba berdasarkan perilaku sintaksisnya>verba taktransitif… (cont’)

2. Verba taktransitif, tidak memiliki nomina dibelakangnya yang dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif

Ayah sedang duduk.

Ia kejatuhan genting. a. berpelengkap wajib Mobil Pak Hari berjumlah lima buah b. berpelengkap manasuka Kakek berpakaian. c. tak berpelengkap Bibit kelapa itu tumbuh subur.

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 10: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 1>Batasan dan Ciri Verba>C.Verba berdasarkan perilaku sintaksisnya>verba taktransitif… (cont’)

3. Verba berpreposisi, verba taktransitif yang selalu diikuti preposisi tertentu

Ibu belum tahu akan berita itu. Kami berterima kasih atas segala bantuan. Verba berpreposisi yang sama/hampir sama artinya dengan

verba transitif berdiskusi tentang = mendiskusikan cinta pada/akan = mencintai tahu akan/tentang = mengetahui bertemu dengan = menemui

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 11: Modul 3 Full

Kegiatan belajar 2>Batasan dan ciri adjektiva>A.Pengertian dan ciri adjektiva A. Pengertian dan ciri adjektiva Adjektiva (kata sifat/keadaan)adalah kata yang memberikan keterangan

yang lebih khusus tentang sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang.

1. dapat memberikan keterangan pembanding (lebih, kurang, paling)

2. dapat diberikan keterangan penguat (sangat, amat, benar, sekali, terlalu)

3. dapat diberikan kata ingkar tidak

4. dapat diulang dengan awalan se- dan akhiran -nya

5. dapat bercirikan akhiran -ar, -i, -wi, -iah, -if, -al, dan -ik.

6. umumnya berada di belakang nomina (kata benda) yang diterangkan

(rumah yang mewah)

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 12: Modul 3 Full

Kegiatan belajar 2>Batasan dan ciri adjektiva>B.Adjektiva berdasarkan bentuknya B. Adjektiva berdasarkan bentuknya a. adjektiva monofemis

manis, asin, lemah, lama, pura-pura, sia-sia

b. adjektiva polimorfemis

(a) pengafiksan

-i, -iah, -wi, -wiah alamiah, manusiawi

-if, -er, -al, -is agresif, parlementer, norma

sisipan(-em-), gemetar, kemilau

(b) perulangan kecil-kecil, merah-merah, besar-besaran compang-camping

(c) penggabungan sinonim aman sejahtera, arif bijaksana

(d) pemajemukan (adjektiva + nomina) baik hati, bulat telur

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 13: Modul 3 Full

Kegiatan belajar 2>Batasan dan ciri adjektiva>C.Adjektiva berdasarkan perilaku semantisnya

C. Adjektiva berdasarkan perilaku semantisnya 1. adjektiva bertaraf (a) pemeri sifat, memberikan kualitas dan intensitas yang bercorak fisik dan

mental. (aman, ganas, panas, bersih,…)

(b) adjektiva ukuran, mendeskripsikan ukuran (luas, sempit, berat, ringan,…)

(c) adjektiva warna, merupakan kata dasar (hitam, putih, merah,…)

(d) adjektiva sikap batin, pengacuan suasana hati atau perasaaan (senang, sedih, gembira,…)

(e) adjektiva cerapan, berhubungan dengan pancaindra (terang, merdu, busuk, wangi, kasar,…)

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 14: Modul 3 Full

Kegiatan belajar 2>Batasan dan ciri adjektiva>C.Adjektiva berdasarkan perilaku semantisnya (cont’..) 2. adjektiva tak bertaraf sifatnya tidak dapat ditambahkan kata agak atau lebih. abadi, kekal, buntu, ganda, mutlak 3. adjektiva gabungan dapat digunakan sebagai adjektiva bertaraf dan sebagai

adjektiva tidak bertaraf. sadar : - Rakyat yang sadar… (lebih sadar, kurang sadar) - Pasien itu hingga sekarang belum sadar.

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 15: Modul 3 Full

Kegiatan belajar 2>Batasan dan ciri adjektiva>D.Adjektiva berdasarkan perilaku sintaksis 1. Fungsi atributif

merupakan pewatas dalam frase nominal yang nominanya menjadi subjek, objek, atau pelengkap.

- rumah mewah, mobil mahal, gadis cantik

2. Fungsi predikatif

sebagai predikat atau pelengkap dalam kalimat (sangat, -lah, tidak, tidak akan, dan adalah)

- Mobil yang baru itu sangat mahal.

- Sedihlah hatinya mendengar pacarnya sakit.

3. Fungsi adverbial atau keterangan (contoh?)

sebagai adverbial atau keterangan dengan pola:

(1) … (dengan) + (se-) + adjektiva + (-nya) yang dapat disertai duplikasi

(2) perulangan adjektiva

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 16: Modul 3 Full

Kegiatan belajar 2>Batasan dan ciri adjektiva>E.Pertarafan adjektiva 1.Tingkat kualitas Menunjukkan tingkat intensitas yang lebih tinggi atau lebih rendah

a. tingkat positif, memberikan kualitas yang diterangkan, dinyatakan oleh adjektiva tanpa pembatas (hal. 3.30)

b. tingkat intensif, menekankan kadar kualitas (benar, betul, sungguh)

c. tingkat elatif, menggambarkan tingkat kualitas yang tinggi (amat, sangat, sekali, maha, adi)

d. tingkat eksesif, mengacu pada kadar kualitas berlebih melampaui batas kewajaran (terlalu, terlampau, kelewat)

e. tingkat augmentatif, menggambarkan naiknya tingkat kualitas (makin …, semakin…)

f. tingkat atenuatif, memberikan penurunan kadar kualiat (agak, sedikit, atau menggunakan reduplikasi)

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 17: Modul 3 Full

Kegiatan belajar 2>Batasan dan ciri adjektiva>E.Pertarafan adjektiva 2. Tingkat bandingan a. tingkat ekuatif

mengacu ke kadar kualitas yang sama atau hampir sama

- bentuk se-

Warna bajuku sehitam bajunya.

- (sama+adjektiva+-nya+dengan) diantara dua nomina

Wajahnya sama tampannya dengan ayahnya.

- pembandingan

Korupsi sama saja jahatnya. (dibandingkan dengan merampok)

b. tingkat komparatif

menyatakan nomina yang satu lebih atau kurang/kalah dari nomina yang lain (lebih .. dari(pada) …, kurang … dari(pada), …)

Idayu lebih ramah dari(pada) teman-temannya. 3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 18: Modul 3 Full

Kegiatan belajar 2>Batasan dan ciri adjektiva>E.Pertarafan adjektiva (cont’…) c. tingkat superlatif menunjukkan bahwa dari semua acuan adjektiva yang

dibandingkan ada satu adjektiva yang paling tinggi. Tingkat itu dinyatakandengan pemakaian afiks ter- atau pembatas paling+adjektiva yang bersangkutan

Idaayu-lah yang teramah dari semua temannya. Antara Wati dan Wita, Watilah yang tercantik.

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 19: Modul 3 Full

Kegiatan belajar 2>Batasan dan ciri adjektiva>F.Penurunan kata dari adjektival a. adjektiva denominal

1. D-nya (tingginya, putihnya,…) 2. pe-D (pembesar, petinggi,…) 3. partikel si/sang+adjektiva (si dungu, sang bijaksana, …) 4. ke-D-an (bahagia kebahagiaan) 5. reduplikasi (keibuan keibu-ibuan)

b. adjektiva deverbal 1. meng-D (memukau, mencekam,…) 2. meng-D-kan (menggembirakan, memalukan,…) 3. ter-D (terbesar, tertinggi,…) 4. ber-D (berbahaya, berharga,…) c. adjektiva deadverbial terjadi dalam bentuk terbatas, konstruksi se-D-nya benar sebenarnya, patut sepatutnya

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 20: Modul 3 Full

NEXT  Kegiatan Belajar 3-6…

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 21: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 3: Batasan dan Ciri Adverbia

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 22: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 3>Batasan dan ciri adverbia>A. Pengertian adverbia A. Pengertian adverbia kata yang menerangkan atau membatasi verba,

adjektiva, numeralia, nomina predikatif, atau kalimat. (1) Bu Nita pergi kemarin. (2) Wira sangat mencintai Idayu.

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 23: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 3> Batasan dan ciri adverbia>B. Adverbia dari segi bentuknya B. Adverbia dari segi bentuknya 1. Adverbia tunggal

a. berupa kata dasar, terdiri dari satu kata dasar

sangat, paling, lebih, segera, hanya, saja, baru, hampir, selalu, senantiasa, tentu,

dan pasti

b. berupa kata berafiks, se-D-nya, D-nya, ter-D

sebaiknya, sebenarnya, secepatnya, sesungguhnya, agaknya, rupanya, rasanya, terlampau, terlalu, terkadang, teramat

c. berupa kata ulang, kata dasar, se-, -an, se-D-nya (hal 3.42)

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 24: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 3> Batasan dan ciri adverbia> 2. Adverbia gabungan terdiri atas dua adverbia yang berupa kata dasar. a. adverbia berdampingan, lagi pula, hanya saja, hampir selalu

b. adverbia tidak berdampingan, hanya …saja, sangat …sekali, dan bukan…saja

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 25: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 3> Batasan dan ciri adverbia>C. Perilaku sintaksis adverbia C. Perilaku sintaksis adverbia 1. mendahului kata yang diterangkan Gadis berbaju biru itu sangat cantik. 2. mengikuti kata yang diterangkan Manis benar rayuanmu itu. 3. mendahului atau mengikuti kata yang diterangkan Kuharap kau segera datang menemui Wira. Kuharap kau datang segera menemui Wira. 4. mendahului dan mengikuti kata yang diterangkan Ayahnya sangat sayang sekali padanya.

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 26: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 3> Batasan dan ciri adverbia>D. Perilaku semantis adverbia, adverbia konjungtif, dan pembuka wacana>1.perilaku semantis adverbia D. Perilaku semantis adverbia adverbia konjungtif, dan pembuka wacana

1. Perilaku semantis adverbia

a. adverbia kualitatif, menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat, derajat (paling, sangat, lebih, kurang)

b. adverbia kuantitatif, menggambarkan makna yang berhubungan dengan jumlah (banyak, sedikit, kira-kira, cukup)

c. adverbia limitatif, berhubungan dengan pembatasan (hanya, saja, sekadar)

d. adverbia frekuentatif, berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu (selalu, sering, jarang, kadang-kadang)

e. adverbia kewaktuan, berhubungan dengan saat terjadinya peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu (baru, segera)

f. adverbia kecaraan, berhubungan dengan peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu berlangsung atau terjadi (diam-diam, secepatnya, pelan-pelan)

g. adverbia kontrasif, pertentangan dengan makna kata atau hal yang dinyatakan sebelumnya. (bahkan, malahan, justru)

h. adverbia keniscayaan, berhubungan dengan pepastian tentang keberlangsungan atau terjadinya hal atau peristiwa yang dijelaskan adverbia itu (niscaya, pasti, tentu)

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 27: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 3> Batasan dan ciri adverbia>D. Perilaku semantis adverbia, adverbia konjungtif, dan pembuka wacana>2. adverbia konjungtif antar kalimat 2. Adverbia konjungtif antarkalimat

menghubungkan satu klausa/kalimat dengan satu klausa/kalimat lainnya.

- Kebun milik kita itu sudah menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, kita harus tetap mengelolanya dengan baik.

- Kesehatannya sudah mulai membaik. Akan tetapi, dia harus tetap mendapat perawatan rutin.

a. menyatakan tertentangan (biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu)

b. menyatakan kelanjutan (kemudian, sesudah itu, selanjutnya)

c. menyatakan hal, peristiwa, atau keadaan (tambahan pula, lagi pula, selain itu)

d. mengacu ke kebalikan (sebaliknya)

e. menyatakan bahwa yang digambarkan oleh prediksi kalimat adalah benar (sesungguhnya, bahwasanya)

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 28: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 3> Batasan dan ciri adverbia>D. Perilaku semantis adverbia, adverbia konjungtif, dan pembuka wacana>2. adverbia konjungtif antar kalimat (cont’..) f. menyatakan penguatan terhadap peristiwa hal, atau keadaan

(malah(an), bahkan) g. menyatakan pertentangan dengan peristiwa, hal, atau keadaan

((akan) tetapi, namun) h. menyatakan keeksklusifan dan keinklusifan (kecuali itu) i. menyatakan konsekuensi (dengan demikian) j. menyatakan akibat (oleh karena/sebab itu) k. menyatakan kejadian yang mendahului peristiwa, hal, atau

keadaan (sebelum itu)

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 29: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 3> Batasan dan ciri adverbia>D. Perilaku semantis adverbia, adverbia konjungtif, dan pembuka wacana>3. adverbia pada wacana 3. adverbia pada wacana umumnya memulai suatu paragraf baru

atau menghubungkan dua paragraf. Contoh (hal 3.46) (dalam pada itu, alkisah, arkian, sebermula, syahdan)

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 30: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 3> Batasan dan ciri adverbia>E. Hubungan adverbia dengan kelas kata lainnya E. Hubungan adverbia dengan kelas kata lainnya 1. adverbia deverbal, dibentuk dan dasar yang berkategori verba,

baik melalui reduplikasi maupun afiksasi (tiba-tiba, kira-kira, sekiranya, terlalu,…)

2. adverbia deadjektival, diturunkan dari adjektiva, baik melalui reduplikasi maupun afiksasi (diam-diam, sebaiknya, sebenarnya, …)

3. adverbia denominal, dibentuk dari dasar yang berkategori nomina (ruparupanya, agakagaknya,…)

4. adverbia denumeral, dibentuk deri dasar yang berkategori numeralia (dua-dua, setengah-setengah,…)

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 31: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 4: Batasan dan Ciri Nomina

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 32: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 4>Batasan dan ciri nomina>A. Pengertian nomina A. Pengertian nomina Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada

manusia, binatang, benda, konsep atau pengertian, dan segala sesuatu yang dibendakan

Nomina memiliki ciri: 1. cenderung mendudukin fuksi subjek, objek atau

pelengkap dalam kalimat berpredikat verba 2. tidak dapat dibatasi oleh kata “tidak” 3. umumnya dapat diikuti adjektiva

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 33: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 4>Batasan dan ciri nomina>B. Perilaku semantis nomina, C. Perilaku sintaksis nomina

B. Perilaku semantis nomina berdasarkan pada makna kata sebenarnya maupun perumpamaan. C. Perilaku sintaksi nomina dilihat dari posisi atau pemakaian nomina pada tataran frase. - pewatas frase nominal di muka, berupa numeralia atau kata

tugas (lima lembar, seorang guru, beberapa supir, …) - pewatas di belakang nomina (masalah keuangan, kelas ringan,

pendapat yang aneh, istilah baru,..) - frase preposisional, nomina sebagai inti yang didahului oleh

preposisi tertentu (di rumah, dari kantor, ke kota, ..)

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 34: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 4>Batasan dan ciri nomina>D. Nomina dari segi bentuknya dan semantik nomina turunan D. Nomina dari segi bentuknya dan semantik nomina turunan

1. nomina dasar, terdiri dari satu morfem

(1) nomina dasar umum (meja, buku, rumah, malam)

(2) nomina dasar khusus (adik, Tomi, Bandung, Jakarta)

2. nomina turunan, bersifat polimorfemis

a. afiksasi nomina

(1) prefiks ke-, (2) konfiks ke-an, (3) prefiks pel-, per, dan pe-,

(4) prefiks peng-, (5) konfiks peng-an, (6) sufiks -an,

(7) konfiks per-an, (8) dasar polimorfemis (diturunkan dari verba),

(9) infiks -el-, -er-, dan -em-, (10) afiks -wan dan -wati,

(11) afiks -at/-in dan -a/-I, (12) sufiks -isme, -(is)asi, -logi, dan -tas

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 35: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 4>Batasan dan ciri nomina>D. Nomina dari segi bentuknya dan semantik nomina turunan>2.nomina turunan b. Perulangan, melalui proses penurunan kata dengan perulangan, baik

secara utuh maupun sebagian.

1. perulangan utuh (buku-buku,…)

2. perulangan salin suara (sayur mayur,…)

3. perulangan sebagian (surat-surat kabar, …)

4. perulangan dengan pengafiksan (main-mainan,..)

c.Pemajemukan nomina dan idiom

1. makna nomina majemuk masih dapat ditelusuri secara langsung dari kata-kata yang digabungkan, sedangkan nomina idiom memunculkan makna baru yang tidak dapat secara langsung ditelusuri dari kata-kata yang digabungkan. Contoh: unjuk rasa

2. urutan komponennya seolah-olah telah menjadi satu sehingga tidak dapat ditukar tempatnya. Contoh: suami istri

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 36: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 4>Batasan dan ciri nomina>E. Frase nominal 1. Perluasan ke kiri, meletakkan kata penggolongnya tepat di depannya, dan

kemudian didahului oleh numeralia:

numeralia+penggolong+nomina

tiga jilid buku, lima ekor kucing

Kaidah:

a. suatu inti dapat diikuti oleh satu nomina lain atau lebih, yang kemudian ditutup salah satu pronomina persona yang diikuti oleh ini/itu

contoh: buku sejarah kebudayaan Indonesia (saya/dia)

b. inti dapat diikuti penerang dengan bentuk: inti+adjektiva+pronomina/frase kepemilikan+pronomina penunjuk ini/itu (contoh hal. 3.64)

c. nomina yang diikuti adjektiva dan tidak ada pembatas lain yang mengikutinya dapat ditambahkan padanya kata “yang”, dengan bentuk: nomina+yang+adjektiva

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 37: Modul 3 Full

Kegiatan Belajar 4>Batasan dan ciri nomina>E. Frase nominal (cont’..) d. frase nomina untuk berkonstruksi nomina verba dapat ditambahkan dengan

yang, untuk, atau unsur pemisah lain

hak bersuara hak untuk bersuara

e. nomina diperluas ke kanan dengan menambahkan frase oposisi, yaitu frase nominal yang memiliki acuan yang sama dengan nomina yang diterangkannya

Idayu, wanita pertama yang pernah dicintai Wira

f. Inti dapat diperluas dengan pembatas belakang dengan klausa yang dimulai dengan yang

kebebasan berbicara yang sedang dituntut oleh para mahasiswa

g. suatu inti dapat diperluas oleh frase berpreposisi

uang untuk kuliah

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Page 38: Modul 3 Full

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013

Kegiatan Belajar 5: Batasan dan Ciri Pronomina

Kegiatan Belajar 6: Batasan dan Ciri Kata Tugas

Page 39: Modul 3 Full

3/9/13 UT-Korea, Jurusan Bahasa Inggris @2013