modul 2 - penyusunan anggaran operasional i- edit.pptx
TRANSCRIPT
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
1/27
Hutan Hujan Tropis, Kalimantan
Seoul, 14 September 2014
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
2/27
Tinjauan Umum Modul 2
Secara umum, Modul 2 akan membahas tentang penyusunan anggaran jualan.
Modul 2 terdiri dari dua kegiatan belajar:
Kegiatan Belajar 1 Peramalan Penjualan;
Kegiatan Belajar 2 Penyusunan Anggaran Jualan.
Setelah mempelajari Modul 2, diharapkan mampu:
Menjelaskan metode ramalan jualan;
Menjelaskan kebaikan dan keburukan metode ramalan;
Membuat ramalan jualan dengan bermacam metode;
Menjelaskan pengertian anggaran jualan;
Menjelaskan kegunaan anggaran jualan; Menjelaskan faktor yang mempengaruhi anggaran jualan;
Menyusun anggaran jualan.
2
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
3/27
Forecasting
3
Peramalan
Apa Itu
Peramalan?
Perkiraan Kejadian
Masa Depan
Mengapa Peramalan
Penting?
Memperjelas
Ketidakpastian
Keterbatasan
Sumber Daya
Langkah Proaktif
Kelemahan?
Mengandung
Kesalahan
Jangka Pendek vs
Jangka Panjang
Metode
Kualitatif
Kuantitatif
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
4/27
Metode Peramalan
Pendapat
Tidak Cukup Data
Ex. Produk Baru
4
KUANTITATIF KUALITATIF
Analisis Perhitungan
Data Tersedia
Ex. Peramalan Tahunan
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
5/27
Metode Peramalan Kualitatif
5
Kualitatif (Pendapat)
enaga
Penjual
Tanggung Jawab dan
rasa memiliki
Oleh individu dekat
pelanggan
Motivasi
melindungi diri
Kurang ahli melihat
pasar
Jangka
pendek
Manager Divisi
Penjualan
Penggunaan lebih
luas
Survei pelanggan
utama (terbatas)
Jangka pendek
Eksekutif
Sederhana,
langsung,
ekonomis
Memerlukan
pengalaman
khusus
Para Ahli
Subjektif
Lebih melihat orang
daripada data
pendukung
Survei
Konsumen
Objektif
Hanya
sampel
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
6/27
Metode Peramalan Kuantitatif
Kuantitatif
(Analisis Perhitungan)
Distribusi Probabilitas
Memakai variasi jumlah
produk terjual
Memberikan
kemungkinan bobot
setiap varian jumlah
Tergantung taksiran
management
Trend
Menganalisa pola dari
data history
Lebih ilmiah dan objektif
Pola dianggap sama,
factor pengaruh dianggaptetap
Regresi
Menggunakan factor yang
mempengaruhi penjualan
Faktor bebas dan factor
terikat
Regresi sederhana dan
regresi berganda 6
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
7/27
Distribusi Probabilitas (Kuantitatif)
7
Tahun Penjualan(Unit)
2004 1000
2005 1500
2006 12002007 2000
2008 2300
2009 1800
2010 1700
2011 2400
2012 2700
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Chart Title
Series 1 Column1 Column2
Variasi Jumlah Produk 1200 1800 2300 2700
Kemungkinan (Bobot) 15% 40% 30% 15%
Total 180 720 690 405
Prediksi2013
1995
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
8/27
Trend (Pola)
Konstan Musiman (siklis)
Linear (upward /downward trend) Acak (random)
8
Period
Demand
151413121110987654321
8,50
8,25
8,00
7,75
7,50
Time Series Plot of Demand
Period
Demand
10987654321
12
10
8
6
4
2
Time Series Plot of Demand
Period
Demand
18161412108642
6
5
4
3
2
Time Series Plot of Demand
Period
Demand
161412108642
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Time Series Plot of Demand
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
9/27
Pola Data Konstan
Pola data konstan.
9
n
YY
Tahun Jualan (Y) Ramalan
2000 12,000
2001 11,9872002 11,876
2003 12,100
2004 12,112
2005 11,980
2006 12,100
2007 11,998
2008 11,980
2009 12,000
2010 11,8762011 12,100
2012 12,112
2013 12,017
2014 12,017
2015 12,017
2016 12,017
2017 12,017
11,000
11,200
11,400
11,600
11,800
12,000
12,200
12,400
12,600
12,800
13,000
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Ramalan Jualan PT. UTK
Jualan (Y)
Ramalan
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
10/27
Pola Data Linear
Pola data linear (Metode Kuadrat Terkecil)
X = 0
10
bXaY 22
XXn
YXXYnb
n
XbYa
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
11/27
Pola Data Kuadratis
Pola data kuadratis (musiman). Trend parabola kuadrat
Untuk jualan produk-bukan permintaan turunan
Y= na + cX2
X2Y = aX2 + cX4
XY= bX2
11
2cXbXaY
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
12/27
Pola Data Eksponensial
Pola data eksponensial (1)
b0 = {XY(X.Y):n} : {X2 (X)2 : n}
a0 = rata-rata Y bo.rata-rata X
12
XbaY
Tahun Jualan (Y) LogY X XLogY X2
1 20 1.30 1 1.30 1
2 100 2.00 2 4.00 4
3 800 2.90 3 8.71 9
4 3000 3.48 4 13.91 16
5 15000 4.18 5 20.88 25
6 150000 5.18 6 31.06 36
7 1000000 6.00 7 42.00 49
8 2000000 6.30 8 50.41 64
31.33 36.00 172.26 204.00
b0 0.744
Tahun Jualan (Y) Ramalan a0 0.5681 20
2 100
3 800
4 3000
5 15000
6 150000
7 1000000
8 2000000
9 18449469.71
10 102387156.27
0
20000000
40000000
60000000
80000000
100000000
120000000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ramalan Jualan PT. UTK
Jualan (Y)
Ramalan
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
13/27
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
2. Metode analisis trend;
Pola data eksponensial (2).
13
XabkY
Tahun Jualan (Y) Ket X
1 1 Y1 02 5 1
3 10 Y2 2
4 20 3
5 46 Y3 4
6 70 5
b 2
a 3
k -2
Tahun Jualan (Y) Ramalan
1 1
2 5
3 10
4 20
5 46
6 70
7 190.00
8 382.00
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
1 2 3 4 5 6 7 8
Ramalan Jualan PT. UTK
Jualan (Y)
Ramalan
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
14/27
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
3. Metode analisis regresi;
Metode ini meramalkan jualan dengan cara menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya
Jualan disebut variabel dependen (terikat) sedangkan faktor yang mempengaruhi disebut
variabel independen (bebas). Apabila terdapat satu variabel independen disebut regresi
sederhana, dan bila lebih dari satu variabel dependen disebut regresi berganda.Kelebihan:
Bersifat ilmiah dan lebih objektif;
Mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi jualan.
Kekurangan:
Terdapat banyak asumsi untuk mengaplikasikan metode ini, di antaranya: normalitas
residual, bebas heteroskesdastisitas, bebas multikolinearitas (untuk regresi berganda), dsb.
14
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
15/27
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
3. Metode analisis regresi;
Regresi Sederhana (diasumsikan semua asumsi klasik telah terpenuhi).
Persamaan garis regresi: Y = 102 + 10X
15
Tahun
Jualan
Biskuit
Susu
(X)
Jualan
Susu
(Y)
X2 XY
2011 3 130 9 390
2012 4 145 16 580
2013 5 150 25 750
2014 6 165 36 990
2015 7 170 49 1,190
25 760 135 3900
b 10
a 102
bXaY 22
XXn
YXXYnb
n
XbYa
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
16/27
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
3. Metode analisis regresi;
Koefisien Determinasi.
Menggambarkan seberapa besar variabilitas dari variabel dependen (Y) yang dapat dijelas-
kan oleh variabel independen (X).
R2 sebesar 0.97087 atau 97.087%. Hal ini
mengandung arti bahwa 97.087% dari varia-
bilitas Jualan Susu (Y) dijelaskan oleh Jualan
Biskuit Susu (X), dan sisanya dijelaskan oleh
faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam
membangun model regresi.
16
Tahun
Jualan
Biskuit
Susu
(X)
Jualan
Susu
(Y)
X2 XY Y
2
2011 3 130 9 390 16900
2012 4 145 16 580 21025
2013 5 150 25 750 22500
2014 6 165 36 990 27225
2015 7 170 49 1190 28900
25 760 135 3900 116550
b 10 R2
0.97087
a 102
22
2
2
YnY
YnXYbYaR
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
17/27
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
3. Metode analisis regresi;
Koefisien Korelasi.
Menggambarkan hubungan linier antara dua buah variabel. Dalam korelasi, dua buah
variabel mempunyai derajat yang sama. Atau dengan kata lain, koefisien korelasi antara X
dan Y sama dengan koefisien korelasi antara Y dan X.Koefisien korelasi bernilai positif berarti hubungan antara dua buah variabel tersebut adalah
linier. Apabila nilai X bertambah, maka nilai Y juga bertambah. Sedangkan bila bernilai
negatif, berarti kebalikannya, apabila nilai X bertambah, maka nilai Y berkurang.
17
22
2
2
YnY
YnXYbYar
Rr
Koefisien Korelasi (r) Tafsiran
< 0.20 Sangat lemah, dapat diabaikan0.20 0.40 Lemah
0.40 0.70 Cukup
0.70 0.90 Kuat
0.90 1.00 Sangat kuat
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
18/27
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
3. Metode analisis regresi;
Koefisien Korelasi.
Pengujian hipotesis koefisien korelasi.
H0: = 0 [tidak ada korelasi antara dua buah variabel]
H1: = 0 [terdapat korelasi antara dua buah variabel] -> uji dua arah> 0 [terdapat korelasi positif antara dua buah variabel] -> uji satu arah
< 0 [terdapat korelasi negatif antara dua buah variabel] -> uji satu arah
Statistika uji:
Keputusan:
Uji satu arah: < 0 -> Tolak H0 bila t hitung < -ttabel dengan derajat kebebasan n 2
> 0 -> Tolak H0 bila t hitung > ttabel dengan derajat kebebasan n 2
Uji dua arah: = 0 -> Tolak H0 bila t hitung < -ttabel dan t hitung > ttabel
dengan derajat kebebasan n 2
18
21
2
r
nrt
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
19/27
Quantitative Method
Metode Peramalan Kuantitatif
Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:
3. Metode analisis regresi;
Regresi Berganda (diasumsikan semua asumsi klasik telah terpenuhi).
Untuk regresi berganda dengan dua variabel independen:
Persamaan garis regresi: Y = 104.57896 + 9.94737X10.52632X2
19
Tahun
Jualan
Biskuit
Susu (X1)
Tingkat
Harga
Jual (X2)
Jualan
Susu
(Y)
X12
X22 X1Y X2Y X1X2 Y
2
2011 3 7 130 9 49 390 910 21 16,900
2012 4 3 145 16 9 580 435 12 21,025
2013 5 2 150 25 4 750 300 10 22,500
2014 6 4 165 36 16 990 660 24 27,225
2015 7 6 170 49 36 1,190 1,020 42 28,900
25 22 760 135 114 3,900 3,325 109 116,550
a2 -0.52632
a1 9.94737
a0 104.57896
nnXaXaXaaY ...
22110
22110 XaXaaY
2
22211202
212
2
11101
22110
XaXXaXaYX
XXaXaXaYX
XaXanaY
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
20/27
Forecasting Error
Peramalan dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti sudah dijelaskan sebelumnya.
Metode dengan kesalahan peramalan (forecasting error) terkecil dapat dianggap lebih sesuai
dalam menggambarkan perilaku dari data, sehingga hasil ramalannya dianggap lebih mendekati
kenyataan.
Dalam menghitung kesalahan peramalan dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Membandingkan metode peramalan dengan analisis trend: pola data linier dengan kuadratis.
Linier: Kuadratis:
Terlihat kalau hasil ramalan dengan metode analisis trend: pola data kuadratis lebih baik
daripada pola data linier. Maka, manajer penjualan sebaiknya menggunakan hasil ramalan
dengan pola data kuadratis.
20
2
2
n
YXSKP
Tahun Data (X) Ramalan (Y) (X-Y)2
2011 130 132 4
2012 145 142 9
2013 150 152 4
2014 165 162 92015 170 172 4
SKP 3.1623
Tahun Data (X) Ramalan (Y) (X-Y)2
2011 130 130.57 0.33
2012 145 142.71 5.22
2013 150 153.43 11.76
2014 165 162.71 5.22
2015 170 170.57 0.33
SKP 2.76
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
21/27
Sales Budget
Anggaran jualan adalah rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan
dijual perusahaan pada periode tertentu.
Anggaran jualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih
dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya.
Kegunaan anggaran jualan:
1. Sebagai dasar penyusunan anggaran yang lain;
2. Sebagai ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan, yakni memperoleh laba.
Jualan terdiri atas jualan kotor dan jualan bersih.
Jualan bersih diperoleh dari jualan kotor dikurangi potongan jualan dan retur jualan.
Potongan jualan adalah potongan harga jual yang diberikan penjual kepada pembeli misalnya
karena membeli dalam jumlah besar (rabat), atau membayar lebih awal (dalam sistem kredit).
Retur jualan adala dikembalikannya barang yang dijual oleh pembeli kepada penjual karena tidaksesuai dengan pesanan, misalnya ada cacat, tidak sesuai ukuran, dsb.
21
Jualan Kotor 11,000.00Rp
Potongan Jualan 750.00Rp
Retur Jualan 250.00Rp
1,000.00Rp
Jualan Bersih 10,000.00Rp
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
22/27
Sales Budget
Faktor yang mempengaruhi anggaran jualan:
1. Faktor Pemasaran;
Faktor pemasaran yang perlu dipertimbangkan antara lain:
a. Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, atau nasional;
b. Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas;
c. Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, tingkat daya beli konsumen, apakah
konsumen akhir atau konsumen industri.2. Faktor Keuangan;
Apakah modal kerja perusahaan mampu mendukung pencapaian target jualan yang dianggar-
kan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi, dll.
3. Faktor Ekonomi;
Apakah dengan meningkatnya jualan akan meningkatkan laba atau sebaliknya.
4 Faktor Teknis;
Apakah kapasitas terpasang, seperti mesin dan alat mampu memenuhi target jualan yang di-
anggarkan. Apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
22
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
23/27
Sales Budget
Faktor yang mempengaruhi anggaran jualan:
5. Faktor Kebijakan Perusahaan;
Kebijakan perusahaan dapat membatasi ruang gerak untuk menyusun anggaran. Misalnya
kebijakan untuk tidak memperluas pabrik, walaupun dari segi manajemen menguntungkan,
tetapi modal tidak ada, sehingga pabrik tidak dapat diperluas.
6. Faktor Penduduk;
Perkembangan penduduk dapat mempengaruhi anggaran jualan, misalnya peningkatankelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian bayi, dll.
7. Faktor Kondisi (politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan);
Misalnya dalam keadaan perang (tidak aman) akan menghambat barang yang dijual karena
harus melalui pemeriksaan yang ketat, bahkan ada kekhawatiran barang akan dirampas.
Contoh yang lain apakah barang yang dijual bertentangan dengan kondisi sosial dan budaya
masyarakat, lingkungan sekitar, dll.
8. Faktor lainnya.
Contohnya apakah pada musim tertentu anggaran jualan ditambah, sampai berapa lama
anggaran yang disusun masih dapat dipergunakan.
23
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
24/27
Sales Budget
Menyusun Anggaran Jualan
Diasumsikan metode peramalan yang digunakan adalah metode analisis trend pola data linier.
Dengan metode tersebut, pada tahun depan, diperkirakan jualan sebanyak 82 produk.
Perusahaan mempunyai dua buah daerah pemasaran, yakni: Banjarmasin dan Martapura.
Permintaan dari Banjarmasin diasumsikan dua kali lipat dari permintaan dari Martapura (2:1).
Perusahaan mempunyai tiga macam produk: kecap sedang, kecap manis, dan kecap asin.
Permintaan dari ketiga macam produk tersebut berbanding 5:3:2.
24
Banjarmasin 2/3 x 182 = 121
Martapura 1/3 x 182 = 61Jumlah 182
Banjarmasin
Kecap sedang 50% x 121 = 61
Kecap manis 30% x 121 = 36Kecap asin 20% x 121 = 24
Jumlah 121
Martapura
Kecap sedang 50% x 61 = 31
Kecap manis 30% x 61 = 18Kecap asin 20% x 61 = 12
Jumlah 61
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
25/27
Sales Budget
Menyusun Anggaran Jualan
Pada Triwulan I dianggarkan hanya sebanyak 23.68%, Triwulan II sebanyak 24.34%,
Triwulan III sebanyak 25.66% dan Triwulan IV sebanyak 26.32%.
25
Banjarmasin
Triwulan I
Kecap sedang 23.68% x 61 = 14
Kecap manis 23.68% x 36 = 9
Kecap asin 23.68% x 24 = 6Jumlah 29
Triwulan II
Kecap sedang 24.34% x 61 = 15
Kecap manis 24.34% x 36 = 9
Kecap asin 24.34% x 24 = 6
Jumlah 30
Triwulan III
Kecap sedang 25.66% x 61 = 16
Kecap manis 25.66% x 36 = 9
Kecap asin 25.66% x 24 = 6
Jumlah 31
Triwulan IV
Kecap sedang 26.32% x 61 = 16
Kecap manis 26.32% x 36 = 9
Kecap asin 26.32% x 24 = 6
Jumlah 31
Martapura
Triwulan I
Kecap sedang 23.68% x 31 = 7
Kecap manis 23.68% x 18 = 4
Kecap asin 23.68% x 12 = 3Jumlah 14
Triwulan II
Kecap sedang 24.34% x 31 = 8
Kecap manis 24.34% x 18 = 4
Kecap asin 24.34% x 12 = 3
Jumlah 15
Triwulan III
Kecap sedang 25.66% x 31 = 8
Kecap manis 25.66% x 18 = 5
Kecap asin 25.66% x 12 = 3
Jumlah 16
Triwulan IV
Kecap sedang 26.32% x 31 = 8
Kecap manis 26.32% x 18 = 5
Kecap asin 26.32% x 12 = 3
Jumlah 16
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
26/27
Sales Budget
Menyusun Anggaran Jualan
26
Qty Qty Qty Qty Qty Rp
Banjarmasin
Kecap Sedang 14 7,000Rp 15 7,500Rp 16 8,000Rp 16 8,000Rp 61 30,500Rp
Kecap Manis 9 5,400Rp 9 5,400Rp 9 5,400Rp 9 5,400Rp 36 21,600Rp
Kecap Asin 6 3,000Rp 6 3,000Rp 6 3,000Rp 6 3,000Rp 24 12,000Rp
Total I 29 15,400Rp 30 15,900Rp 31 16,400Rp 31 16,400Rp 121 64,100Rp
Martapura
Kecap Sedang 7 4,200Rp 8 4,800Rp 8 4,800Rp 8 4,800Rp 31 18,600Rp
Kecap Manis 4 3,000Rp 4 3,000Rp 5 3,750Rp 5 3,750Rp 18 13,500RpKecap Asin 3 1,800Rp 3 1,800Rp 3 1,800Rp 3 1,800Rp 12 7,200Rp
Total II 14 9,000Rp 15 9,600Rp 16 10,350Rp 16 10,350Rp 61 39,300Rp
Total I + II 43 24,400Rp 45 25,500Rp 47 26,750Rp 47 26,750Rp 182 103,400Rp
Triwulan IV Satu Tahun
Rp Rp Rp Rp
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Jualan
Tiap Triwulan pada Tahun 2016
Data Jualan dan
Jenis Kecap
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
-
5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx
27/27
Hutan Hujan Tropis, Kalimantan
Seoul, 14September 2014
Terima Kasih
Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan Ketiga