modul 2 - penyusunan anggaran operasional i- edit.pptx

Upload: api-264320498

Post on 10-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    1/27

    Hutan Hujan Tropis, Kalimantan

    Seoul, 14 September 2014

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    2/27

    Tinjauan Umum Modul 2

    Secara umum, Modul 2 akan membahas tentang penyusunan anggaran jualan.

    Modul 2 terdiri dari dua kegiatan belajar:

    Kegiatan Belajar 1 Peramalan Penjualan;

    Kegiatan Belajar 2 Penyusunan Anggaran Jualan.

    Setelah mempelajari Modul 2, diharapkan mampu:

    Menjelaskan metode ramalan jualan;

    Menjelaskan kebaikan dan keburukan metode ramalan;

    Membuat ramalan jualan dengan bermacam metode;

    Menjelaskan pengertian anggaran jualan;

    Menjelaskan kegunaan anggaran jualan; Menjelaskan faktor yang mempengaruhi anggaran jualan;

    Menyusun anggaran jualan.

    2

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    3/27

    Forecasting

    3

    Peramalan

    Apa Itu

    Peramalan?

    Perkiraan Kejadian

    Masa Depan

    Mengapa Peramalan

    Penting?

    Memperjelas

    Ketidakpastian

    Keterbatasan

    Sumber Daya

    Langkah Proaktif

    Kelemahan?

    Mengandung

    Kesalahan

    Jangka Pendek vs

    Jangka Panjang

    Metode

    Kualitatif

    Kuantitatif

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    4/27

    Metode Peramalan

    Pendapat

    Tidak Cukup Data

    Ex. Produk Baru

    4

    KUANTITATIF KUALITATIF

    Analisis Perhitungan

    Data Tersedia

    Ex. Peramalan Tahunan

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    5/27

    Metode Peramalan Kualitatif

    5

    Kualitatif (Pendapat)

    enaga

    Penjual

    Tanggung Jawab dan

    rasa memiliki

    Oleh individu dekat

    pelanggan

    Motivasi

    melindungi diri

    Kurang ahli melihat

    pasar

    Jangka

    pendek

    Manager Divisi

    Penjualan

    Penggunaan lebih

    luas

    Survei pelanggan

    utama (terbatas)

    Jangka pendek

    Eksekutif

    Sederhana,

    langsung,

    ekonomis

    Memerlukan

    pengalaman

    khusus

    Para Ahli

    Subjektif

    Lebih melihat orang

    daripada data

    pendukung

    Survei

    Konsumen

    Objektif

    Hanya

    sampel

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    6/27

    Metode Peramalan Kuantitatif

    Kuantitatif

    (Analisis Perhitungan)

    Distribusi Probabilitas

    Memakai variasi jumlah

    produk terjual

    Memberikan

    kemungkinan bobot

    setiap varian jumlah

    Tergantung taksiran

    management

    Trend

    Menganalisa pola dari

    data history

    Lebih ilmiah dan objektif

    Pola dianggap sama,

    factor pengaruh dianggaptetap

    Regresi

    Menggunakan factor yang

    mempengaruhi penjualan

    Faktor bebas dan factor

    terikat

    Regresi sederhana dan

    regresi berganda 6

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    7/27

    Distribusi Probabilitas (Kuantitatif)

    7

    Tahun Penjualan(Unit)

    2004 1000

    2005 1500

    2006 12002007 2000

    2008 2300

    2009 1800

    2010 1700

    2011 2400

    2012 2700

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    3000

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    Chart Title

    Series 1 Column1 Column2

    Variasi Jumlah Produk 1200 1800 2300 2700

    Kemungkinan (Bobot) 15% 40% 30% 15%

    Total 180 720 690 405

    Prediksi2013

    1995

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    8/27

    Trend (Pola)

    Konstan Musiman (siklis)

    Linear (upward /downward trend) Acak (random)

    8

    Period

    Demand

    151413121110987654321

    8,50

    8,25

    8,00

    7,75

    7,50

    Time Series Plot of Demand

    Period

    Demand

    10987654321

    12

    10

    8

    6

    4

    2

    Time Series Plot of Demand

    Period

    Demand

    18161412108642

    6

    5

    4

    3

    2

    Time Series Plot of Demand

    Period

    Demand

    161412108642

    10

    9

    8

    7

    6

    5

    4

    3

    2

    1

    Time Series Plot of Demand

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    9/27

    Pola Data Konstan

    Pola data konstan.

    9

    n

    YY

    Tahun Jualan (Y) Ramalan

    2000 12,000

    2001 11,9872002 11,876

    2003 12,100

    2004 12,112

    2005 11,980

    2006 12,100

    2007 11,998

    2008 11,980

    2009 12,000

    2010 11,8762011 12,100

    2012 12,112

    2013 12,017

    2014 12,017

    2015 12,017

    2016 12,017

    2017 12,017

    11,000

    11,200

    11,400

    11,600

    11,800

    12,000

    12,200

    12,400

    12,600

    12,800

    13,000

    2000

    2001

    2002

    2003

    2004

    2005

    2006

    2007

    2008

    2009

    2010

    2011

    2012

    2013

    2014

    2015

    2016

    2017

    Ramalan Jualan PT. UTK

    Jualan (Y)

    Ramalan

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    10/27

    Pola Data Linear

    Pola data linear (Metode Kuadrat Terkecil)

    X = 0

    10

    bXaY 22

    XXn

    YXXYnb

    n

    XbYa

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    11/27

    Pola Data Kuadratis

    Pola data kuadratis (musiman). Trend parabola kuadrat

    Untuk jualan produk-bukan permintaan turunan

    Y= na + cX2

    X2Y = aX2 + cX4

    XY= bX2

    11

    2cXbXaY

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    12/27

    Pola Data Eksponensial

    Pola data eksponensial (1)

    b0 = {XY(X.Y):n} : {X2 (X)2 : n}

    a0 = rata-rata Y bo.rata-rata X

    12

    XbaY

    Tahun Jualan (Y) LogY X XLogY X2

    1 20 1.30 1 1.30 1

    2 100 2.00 2 4.00 4

    3 800 2.90 3 8.71 9

    4 3000 3.48 4 13.91 16

    5 15000 4.18 5 20.88 25

    6 150000 5.18 6 31.06 36

    7 1000000 6.00 7 42.00 49

    8 2000000 6.30 8 50.41 64

    31.33 36.00 172.26 204.00

    b0 0.744

    Tahun Jualan (Y) Ramalan a0 0.5681 20

    2 100

    3 800

    4 3000

    5 15000

    6 150000

    7 1000000

    8 2000000

    9 18449469.71

    10 102387156.27

    0

    20000000

    40000000

    60000000

    80000000

    100000000

    120000000

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Ramalan Jualan PT. UTK

    Jualan (Y)

    Ramalan

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    13/27

    Quantitative Method

    Metode Peramalan Kuantitatif

    Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:

    2. Metode analisis trend;

    Pola data eksponensial (2).

    13

    XabkY

    Tahun Jualan (Y) Ket X

    1 1 Y1 02 5 1

    3 10 Y2 2

    4 20 3

    5 46 Y3 4

    6 70 5

    b 2

    a 3

    k -2

    Tahun Jualan (Y) Ramalan

    1 1

    2 5

    3 10

    4 20

    5 46

    6 70

    7 190.00

    8 382.00

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    450

    1 2 3 4 5 6 7 8

    Ramalan Jualan PT. UTK

    Jualan (Y)

    Ramalan

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    14/27

    Quantitative Method

    Metode Peramalan Kuantitatif

    Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:

    3. Metode analisis regresi;

    Metode ini meramalkan jualan dengan cara menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya

    Jualan disebut variabel dependen (terikat) sedangkan faktor yang mempengaruhi disebut

    variabel independen (bebas). Apabila terdapat satu variabel independen disebut regresi

    sederhana, dan bila lebih dari satu variabel dependen disebut regresi berganda.Kelebihan:

    Bersifat ilmiah dan lebih objektif;

    Mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi jualan.

    Kekurangan:

    Terdapat banyak asumsi untuk mengaplikasikan metode ini, di antaranya: normalitas

    residual, bebas heteroskesdastisitas, bebas multikolinearitas (untuk regresi berganda), dsb.

    14

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    15/27

    Quantitative Method

    Metode Peramalan Kuantitatif

    Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:

    3. Metode analisis regresi;

    Regresi Sederhana (diasumsikan semua asumsi klasik telah terpenuhi).

    Persamaan garis regresi: Y = 102 + 10X

    15

    Tahun

    Jualan

    Biskuit

    Susu

    (X)

    Jualan

    Susu

    (Y)

    X2 XY

    2011 3 130 9 390

    2012 4 145 16 580

    2013 5 150 25 750

    2014 6 165 36 990

    2015 7 170 49 1,190

    25 760 135 3900

    b 10

    a 102

    bXaY 22

    XXn

    YXXYnb

    n

    XbYa

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    16/27

    Quantitative Method

    Metode Peramalan Kuantitatif

    Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:

    3. Metode analisis regresi;

    Koefisien Determinasi.

    Menggambarkan seberapa besar variabilitas dari variabel dependen (Y) yang dapat dijelas-

    kan oleh variabel independen (X).

    R2 sebesar 0.97087 atau 97.087%. Hal ini

    mengandung arti bahwa 97.087% dari varia-

    bilitas Jualan Susu (Y) dijelaskan oleh Jualan

    Biskuit Susu (X), dan sisanya dijelaskan oleh

    faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam

    membangun model regresi.

    16

    Tahun

    Jualan

    Biskuit

    Susu

    (X)

    Jualan

    Susu

    (Y)

    X2 XY Y

    2

    2011 3 130 9 390 16900

    2012 4 145 16 580 21025

    2013 5 150 25 750 22500

    2014 6 165 36 990 27225

    2015 7 170 49 1190 28900

    25 760 135 3900 116550

    b 10 R2

    0.97087

    a 102

    22

    2

    2

    YnY

    YnXYbYaR

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    17/27

    Quantitative Method

    Metode Peramalan Kuantitatif

    Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:

    3. Metode analisis regresi;

    Koefisien Korelasi.

    Menggambarkan hubungan linier antara dua buah variabel. Dalam korelasi, dua buah

    variabel mempunyai derajat yang sama. Atau dengan kata lain, koefisien korelasi antara X

    dan Y sama dengan koefisien korelasi antara Y dan X.Koefisien korelasi bernilai positif berarti hubungan antara dua buah variabel tersebut adalah

    linier. Apabila nilai X bertambah, maka nilai Y juga bertambah. Sedangkan bila bernilai

    negatif, berarti kebalikannya, apabila nilai X bertambah, maka nilai Y berkurang.

    17

    22

    2

    2

    YnY

    YnXYbYar

    Rr

    Koefisien Korelasi (r) Tafsiran

    < 0.20 Sangat lemah, dapat diabaikan0.20 0.40 Lemah

    0.40 0.70 Cukup

    0.70 0.90 Kuat

    0.90 1.00 Sangat kuat

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    18/27

    Quantitative Method

    Metode Peramalan Kuantitatif

    Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:

    3. Metode analisis regresi;

    Koefisien Korelasi.

    Pengujian hipotesis koefisien korelasi.

    H0: = 0 [tidak ada korelasi antara dua buah variabel]

    H1: = 0 [terdapat korelasi antara dua buah variabel] -> uji dua arah> 0 [terdapat korelasi positif antara dua buah variabel] -> uji satu arah

    < 0 [terdapat korelasi negatif antara dua buah variabel] -> uji satu arah

    Statistika uji:

    Keputusan:

    Uji satu arah: < 0 -> Tolak H0 bila t hitung < -ttabel dengan derajat kebebasan n 2

    > 0 -> Tolak H0 bila t hitung > ttabel dengan derajat kebebasan n 2

    Uji dua arah: = 0 -> Tolak H0 bila t hitung < -ttabel dan t hitung > ttabel

    dengan derajat kebebasan n 2

    18

    21

    2

    r

    nrt

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    19/27

    Quantitative Method

    Metode Peramalan Kuantitatif

    Beberapa metode peramalan kuantitatif antara lain:

    3. Metode analisis regresi;

    Regresi Berganda (diasumsikan semua asumsi klasik telah terpenuhi).

    Untuk regresi berganda dengan dua variabel independen:

    Persamaan garis regresi: Y = 104.57896 + 9.94737X10.52632X2

    19

    Tahun

    Jualan

    Biskuit

    Susu (X1)

    Tingkat

    Harga

    Jual (X2)

    Jualan

    Susu

    (Y)

    X12

    X22 X1Y X2Y X1X2 Y

    2

    2011 3 7 130 9 49 390 910 21 16,900

    2012 4 3 145 16 9 580 435 12 21,025

    2013 5 2 150 25 4 750 300 10 22,500

    2014 6 4 165 36 16 990 660 24 27,225

    2015 7 6 170 49 36 1,190 1,020 42 28,900

    25 22 760 135 114 3,900 3,325 109 116,550

    a2 -0.52632

    a1 9.94737

    a0 104.57896

    nnXaXaXaaY ...

    22110

    22110 XaXaaY

    2

    22211202

    212

    2

    11101

    22110

    XaXXaXaYX

    XXaXaXaYX

    XaXanaY

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    20/27

    Forecasting Error

    Peramalan dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti sudah dijelaskan sebelumnya.

    Metode dengan kesalahan peramalan (forecasting error) terkecil dapat dianggap lebih sesuai

    dalam menggambarkan perilaku dari data, sehingga hasil ramalannya dianggap lebih mendekati

    kenyataan.

    Dalam menghitung kesalahan peramalan dapat digunakan rumus sebagai berikut:

    Membandingkan metode peramalan dengan analisis trend: pola data linier dengan kuadratis.

    Linier: Kuadratis:

    Terlihat kalau hasil ramalan dengan metode analisis trend: pola data kuadratis lebih baik

    daripada pola data linier. Maka, manajer penjualan sebaiknya menggunakan hasil ramalan

    dengan pola data kuadratis.

    20

    2

    2

    n

    YXSKP

    Tahun Data (X) Ramalan (Y) (X-Y)2

    2011 130 132 4

    2012 145 142 9

    2013 150 152 4

    2014 165 162 92015 170 172 4

    SKP 3.1623

    Tahun Data (X) Ramalan (Y) (X-Y)2

    2011 130 130.57 0.33

    2012 145 142.71 5.22

    2013 150 153.43 11.76

    2014 165 162.71 5.22

    2015 170 170.57 0.33

    SKP 2.76

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    21/27

    Sales Budget

    Anggaran jualan adalah rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan

    dijual perusahaan pada periode tertentu.

    Anggaran jualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih

    dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya.

    Kegunaan anggaran jualan:

    1. Sebagai dasar penyusunan anggaran yang lain;

    2. Sebagai ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan, yakni memperoleh laba.

    Jualan terdiri atas jualan kotor dan jualan bersih.

    Jualan bersih diperoleh dari jualan kotor dikurangi potongan jualan dan retur jualan.

    Potongan jualan adalah potongan harga jual yang diberikan penjual kepada pembeli misalnya

    karena membeli dalam jumlah besar (rabat), atau membayar lebih awal (dalam sistem kredit).

    Retur jualan adala dikembalikannya barang yang dijual oleh pembeli kepada penjual karena tidaksesuai dengan pesanan, misalnya ada cacat, tidak sesuai ukuran, dsb.

    21

    Jualan Kotor 11,000.00Rp

    Potongan Jualan 750.00Rp

    Retur Jualan 250.00Rp

    1,000.00Rp

    Jualan Bersih 10,000.00Rp

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    22/27

    Sales Budget

    Faktor yang mempengaruhi anggaran jualan:

    1. Faktor Pemasaran;

    Faktor pemasaran yang perlu dipertimbangkan antara lain:

    a. Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, atau nasional;

    b. Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas;

    c. Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, tingkat daya beli konsumen, apakah

    konsumen akhir atau konsumen industri.2. Faktor Keuangan;

    Apakah modal kerja perusahaan mampu mendukung pencapaian target jualan yang dianggar-

    kan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi, dll.

    3. Faktor Ekonomi;

    Apakah dengan meningkatnya jualan akan meningkatkan laba atau sebaliknya.

    4 Faktor Teknis;

    Apakah kapasitas terpasang, seperti mesin dan alat mampu memenuhi target jualan yang di-

    anggarkan. Apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.

    22

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    23/27

    Sales Budget

    Faktor yang mempengaruhi anggaran jualan:

    5. Faktor Kebijakan Perusahaan;

    Kebijakan perusahaan dapat membatasi ruang gerak untuk menyusun anggaran. Misalnya

    kebijakan untuk tidak memperluas pabrik, walaupun dari segi manajemen menguntungkan,

    tetapi modal tidak ada, sehingga pabrik tidak dapat diperluas.

    6. Faktor Penduduk;

    Perkembangan penduduk dapat mempengaruhi anggaran jualan, misalnya peningkatankelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian bayi, dll.

    7. Faktor Kondisi (politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan);

    Misalnya dalam keadaan perang (tidak aman) akan menghambat barang yang dijual karena

    harus melalui pemeriksaan yang ketat, bahkan ada kekhawatiran barang akan dirampas.

    Contoh yang lain apakah barang yang dijual bertentangan dengan kondisi sosial dan budaya

    masyarakat, lingkungan sekitar, dll.

    8. Faktor lainnya.

    Contohnya apakah pada musim tertentu anggaran jualan ditambah, sampai berapa lama

    anggaran yang disusun masih dapat dipergunakan.

    23

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    24/27

    Sales Budget

    Menyusun Anggaran Jualan

    Diasumsikan metode peramalan yang digunakan adalah metode analisis trend pola data linier.

    Dengan metode tersebut, pada tahun depan, diperkirakan jualan sebanyak 82 produk.

    Perusahaan mempunyai dua buah daerah pemasaran, yakni: Banjarmasin dan Martapura.

    Permintaan dari Banjarmasin diasumsikan dua kali lipat dari permintaan dari Martapura (2:1).

    Perusahaan mempunyai tiga macam produk: kecap sedang, kecap manis, dan kecap asin.

    Permintaan dari ketiga macam produk tersebut berbanding 5:3:2.

    24

    Banjarmasin 2/3 x 182 = 121

    Martapura 1/3 x 182 = 61Jumlah 182

    Banjarmasin

    Kecap sedang 50% x 121 = 61

    Kecap manis 30% x 121 = 36Kecap asin 20% x 121 = 24

    Jumlah 121

    Martapura

    Kecap sedang 50% x 61 = 31

    Kecap manis 30% x 61 = 18Kecap asin 20% x 61 = 12

    Jumlah 61

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    25/27

    Sales Budget

    Menyusun Anggaran Jualan

    Pada Triwulan I dianggarkan hanya sebanyak 23.68%, Triwulan II sebanyak 24.34%,

    Triwulan III sebanyak 25.66% dan Triwulan IV sebanyak 26.32%.

    25

    Banjarmasin

    Triwulan I

    Kecap sedang 23.68% x 61 = 14

    Kecap manis 23.68% x 36 = 9

    Kecap asin 23.68% x 24 = 6Jumlah 29

    Triwulan II

    Kecap sedang 24.34% x 61 = 15

    Kecap manis 24.34% x 36 = 9

    Kecap asin 24.34% x 24 = 6

    Jumlah 30

    Triwulan III

    Kecap sedang 25.66% x 61 = 16

    Kecap manis 25.66% x 36 = 9

    Kecap asin 25.66% x 24 = 6

    Jumlah 31

    Triwulan IV

    Kecap sedang 26.32% x 61 = 16

    Kecap manis 26.32% x 36 = 9

    Kecap asin 26.32% x 24 = 6

    Jumlah 31

    Martapura

    Triwulan I

    Kecap sedang 23.68% x 31 = 7

    Kecap manis 23.68% x 18 = 4

    Kecap asin 23.68% x 12 = 3Jumlah 14

    Triwulan II

    Kecap sedang 24.34% x 31 = 8

    Kecap manis 24.34% x 18 = 4

    Kecap asin 24.34% x 12 = 3

    Jumlah 15

    Triwulan III

    Kecap sedang 25.66% x 31 = 8

    Kecap manis 25.66% x 18 = 5

    Kecap asin 25.66% x 12 = 3

    Jumlah 16

    Triwulan IV

    Kecap sedang 26.32% x 31 = 8

    Kecap manis 26.32% x 18 = 5

    Kecap asin 26.32% x 12 = 3

    Jumlah 16

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    26/27

    Sales Budget

    Menyusun Anggaran Jualan

    26

    Qty Qty Qty Qty Qty Rp

    Banjarmasin

    Kecap Sedang 14 7,000Rp 15 7,500Rp 16 8,000Rp 16 8,000Rp 61 30,500Rp

    Kecap Manis 9 5,400Rp 9 5,400Rp 9 5,400Rp 9 5,400Rp 36 21,600Rp

    Kecap Asin 6 3,000Rp 6 3,000Rp 6 3,000Rp 6 3,000Rp 24 12,000Rp

    Total I 29 15,400Rp 30 15,900Rp 31 16,400Rp 31 16,400Rp 121 64,100Rp

    Martapura

    Kecap Sedang 7 4,200Rp 8 4,800Rp 8 4,800Rp 8 4,800Rp 31 18,600Rp

    Kecap Manis 4 3,000Rp 4 3,000Rp 5 3,750Rp 5 3,750Rp 18 13,500RpKecap Asin 3 1,800Rp 3 1,800Rp 3 1,800Rp 3 1,800Rp 12 7,200Rp

    Total II 14 9,000Rp 15 9,600Rp 16 10,350Rp 16 10,350Rp 61 39,300Rp

    Total I + II 43 24,400Rp 45 25,500Rp 47 26,750Rp 47 26,750Rp 182 103,400Rp

    Triwulan IV Satu Tahun

    Rp Rp Rp Rp

    Perusahaan Kecap Asli

    Anggaran Jualan

    Tiap Triwulan pada Tahun 2016

    Data Jualan dan

    Jenis Kecap

    Triwulan I Triwulan II Triwulan III

  • 5/20/2018 Modul 2 - Penyusunan Anggaran Operasional I- Edit.pptx

    27/27

    Hutan Hujan Tropis, Kalimantan

    Seoul, 14September 2014

    Terima Kasih

    Sampai Bertemu Lagi di Pertemuan Ketiga