modul 14 mektan i penyelidikan tanah

Upload: bayu-chandra-f

Post on 02-Mar-2016

56 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

mektan

TRANSCRIPT

  • Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MT MEKANIKA TANAH 1

    Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

    14MODUL14

    Penyelidikan tanah di lapangan

    I. PENDAHULUAN

    Penyelidikan tanah di lapangan di butuhkan untuk data perancangan

    fondasi bangunan-bangunan, seperti : bangunan gedung, dinding penahan tanah,

    bendungan, jalan, dermaga, dll. Bergantung pada maksud dan tujuannya,

    penyelidikan dapat dilakukan dengan cara-cara : menggali lubang uji ( test pit ),

    pengeboran, dan uji secara langsung di lapangan ( is-situ test ). Dari data yang

    diperoleh sifat-sifat teknis tanah dipelajari, kemudian digunakan sebagai bahan

    pertimbangan dalam menganalisa kapasitas dukung dan penurunan.

    Tuntutan ketelitian penyelidikan tanah tergantung dari besarnya beban

    bangunan, tingkat keamanan yang diinginkan, kondisi lapisan tanah, dan biaya

    yang tersedia untuk penyelidikan. Oleh karena itu, untuk bangunan-bangunan

    sederhana atau ringan, kadang-kadang tidak dibutuhkan penyelidikan tanah,

    karena kondisi tanahnya dapat diketahui berdasarkan pengalaman setempat.

    Tujuan penyelidikan tanah amtara lain:

    1. menentukan kapasitas dukung tanah menurut tipe fondasi yang dipilih

    2. menentukan tipe dan kedalaman fondasi

    3. untuk mengetahui posisi muka air tanah

    4. untuk mengetahui besarnya penurunan

    5. menentukan besarnya tekanan tanah terhadap dinding penahan tanah atau

    pangkal jembatan ( abutment )

    6. menyelidiki keamanan suatu struktur bila penyelidikan dilakukan pada

    bangunan yang telah ada sebelumnya

    7. pada proyek jalan raya dan irigasi, penyelidikan tanah berguna untuk

    menentukan letak-letak saluran, gorong-gorong, pennetuan lokasi dan maca

    bahan timbunan

  • Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MT MEKANIKA TANAH 1

    II. CARA PENYELIDIKAN

    Informasi kondisi tanah dasar fondasi, dapat diperoleh dengan cara

    menggali lubang secara langsung di permukaan tanah yang disebut lubang uji

    (test-pit), maupun dengan cara pengeboran tanah. Penyelidikan mendetail

    dengan pengeboran tanah yang diikuti dengan pengujian-pengujian di

    laboraturium dan atau dilapangan, selaludilakukan untuk penyelidikan tanah pada

    proyek-proyek besar seperti : gedung bertingkat tinggi, jembatan, bendungan,

    bangunan industri, dll.

    Penyelidikan tanah terdiri dari 3 tahap yaitu : pengeboran atau penggalian lubang

    uji, pengambilan contoh tanah (sampling) dan pengujian contoh tanah. Pengujian

    contoh tanah dapat dilakukan di laboraturium atau dilapangan.

    Bergantung pada tingkat ketelitian yang dikehendaki, pengam \bilan contoh

    tanah dilakukan pada setiap jarak kedalaman0,75-2 meter dengan cara menekan

    tabung contoh tanah (sampler) secara hati-hati (terutama untuk contoh tak

    terganggu) yang dipasang pada ujung bawah batang bor. Pada waktu

    pengeboran dilakukan, contoh tanah dapat diperiksa didalam pipa bor yang ditarik

    keluar. Jika pada tahap ini ditemui perubaan jenis tanah, kedalaman perubahan

    jenis tanah dan kedalamannya dicatat, dan kemudian, contoh tanah tambahan

    diambil. Pada lapisan-lapisan yang dianggap penting untuk dikatahui karakteristik

    tanahnya, kadang-kadang pengambilan contoh kontinu (continous sampling)

    diperlukan. Bila pengeboran dilakukan pada lapisan batuan, contoh inti batu (rock

    core) diambil dengan alat bor putar (rotary drill).

    Kedalaman muka air tanah harus diperiksa dengan teliti. Kesalahan data muka

    air tanah dapat mempersulit pelaksanaan pembangunan fondasi dan dapat

    mengakibatkan kesalahan analisis stabilitasnya.

    III.ALAT- ALAT PENYELIDIKAN

    Data hasil penyelidikan tanah dapt memberikan gambaran tentang kondisi-

    kondisi lapisan pada sifat-sifat fisik tanah dalam arah vertical. Berdasarkan data

    ini, perancang dituntut untuk menggabar profil lapisan tanah dengan cara inter

  • 3

    polasi data dari tiap-tiap lapisan yang mengandung material-material yang secara

    pendekatan mempunyai sifat-sifat yang sama.

    Terdapat beberapa cara penyelidikan yang berguna untuk mengetahui kondisi

    lapisan tanah dan sifat-sifat teknisnya.

    1. Lubang-uji (test pit)

    Cara ini berguna untuk mengetahui kondisi lapisan tanah dengan teliti. Lagi

    pula, bila perlu dapat mengambil contoh tanah tak terganggu (undisturbed

    sample) pada lapisan-lapisan yang dikehendaki.

    2. Bor tangan (hand auger)

    Cara ini termasuk yang paling sederhana dalam pembuatan lubang dalam

    tanah dengan menggunakan alat bor. Alat bor seperti pada gambar.. hanya dapat digunakan bila tanah mempunyai kohesi yang cukup, sehingga lubang bor

    dapat tetap stabil di sepanjang lubangnya. Alat ini tidak dapat digunakan pada

    pasir yang terendam air. Penetrasi mata bor terbatas pada kekuatan tangan yang

    memutarnya, oleh karena itu tanah harus tidak mengandung batu atau lapisan

    tanah keras lainnya.bor tangan dapat menembus sampai 10m, tapi umumnya

    kedalaman bor maksimum 6 sampai 8 meter. Alat ini sering digunakan dalam

    penyelidikan tanah untuk proyek-proyek jalan raya , kereta api, dan lapangan

    terbang, dimana kedalaman lubang yang dibutuhkan pada jalan raya hanya

    berkisar pada kedalaman 4m. untuk pembuatan lubang yang lebih dalam pada

    tanah kohesif, bor ulir dapat digunakan ( GAMBAR 2.2B).

  • Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MT MEKANIKA TANAH 1

    3. Bor cuci (wash boring)

    Pada cara ini, pengeboran tanah dilakukan dilakukan dengan cara penyemprotan

    air sambil memutar-mutar pipa selubung (casing) untuk memudahkan penetrasi

    ujung mata bor gambar. Tanah yang diambil merupakan contoh terganggu (disturbed) yang terangkut keluar bersama aliran air. Tanah yang keluar dari

    lubang bor diidentifikasi secara kasar. Pengambilan contoh tanah dilakukan secara

    kering dengan cara mengganti ujung mata bor denga tabung contoh. Cara ini tidak

    mengganggu tanah dibawah mata bor . oleh karena itu contoh tanah yang diambil

    memungkinkan dalam kondisi tak terganggu (udisterbed sample). Metode bor cuci

    tidak dapat digunakan jika tanah mengandung batu-batu besar.

  • 5

    Penyelidikan dengan pencucian (wash Probing)

    Wash probing digunakan untuk mengetahui kedalaman pertemuan antara tanah

    lunak dan tanah keras atau padat . caranya, air yang bertekanan tinggi

    disemprotkan melalui pipa-pipa yang digerakan keatas dan kebawah pada lubang

    yang dilindung pipa gambar cara ini dilakukan untuk penyelidikan tanah di pelabuhan dan penentuan lapisan tanah dibawah lipisan sungai, yang

    dimaksudkan untuk menentukan kedalaman pasir atau lanau yang terletak di atas

    lapisan keras atau batu. Hal tersebut teutama digunakan dalam pekerjaan

    pemancangan dan pengerukan.

    3.Bor putar (rotary drill)

    Penyelidikan tanah dengan menggunakan bor putar atau bor mesin

    gambar dapat dilakukan pada semua jenis tanah. Alat bor putar yang digerakan dengan mesin dapat menembus lapisan tanah keras atau bat sampai

    kedalaman lebih dari 40m. alat ini dapat digunakan pada lapisan tanah keras,

    batu,tanah lempung dan bahkan tanah pasir.

    Pengeboran inti dilakukan jika pengeboran menembus lapisan batu. Dan bila

    pada penyelidikan diinginkan untuk memperoleh contoh inti kontinu (continous

    core sample) . putaran batang bor menekan ujung matan bor. Tabung inti luar