modifikasi menu diet rumah sakit

24
Modifikasi diet Nahla Eva Syariati, SKM., M.Kes

Upload: nahla-eva-syariati

Post on 16-Sep-2015

471 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

Gizi

TRANSCRIPT

Diapositiva 1

Modifikasi dietNahla Eva Syariati, SKM., M.KesKualitatif, jika diet dimodifikasi sesuai dengan jenis makanan yg dibolehkan dan konsistensi makananPRESKRIPSI

DIETBerisi jenis, jumlah kandungan zat gizi dan frekuensi makan berdasarkan penyakit dan tujuan dietnyaKebutuhan energi (sesuai BB, aktivitas), jumlah dan jenis zat-zat giziTerapi dietKuantitatif, jika diet dihitung dengan menaikkan dan menurunkan jumlah kandungan energi dan zat gizi tertentuStandar makanan umum Rumah SakitModifikasi konsistensi yaitu makanan biasa, lunak, saring, cair, makanan lewat pipa Standar makanan khusus adalah modifikasi diet dari segi yang lain, ex: menaikkan dan menurunkan zat gizi tertentu

MAKANAN KHUSUSJenis makanan standar khusus rumah sakitMakanan biasaMakanan lunakMakanan saringMakanan cairParenteralEnteral

Makanan biasaBeraneka ragam, bervariasi dalam bentuk, tekstur dan aroma yang normal.Berdasarkan pola menu seimbang dan angka kecukupan gizi (AKG) pada orang dewasaDiberikan pada pasien yang berdasaarkan penyakitnya tidak memerlukan makanan khusus (diet)Mudah dicerna dan tidak merangsang pada saluran cernaMakanan biasaMemberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuhTujuanEnergi sesuai kebutuhan normalProtein 10-15% (1 g/kg BB/hr)Lemak 10-25%KH 60-75%Cukup mineral, vitamin, kaya seratTidak merangsang saluran cernaMakanan harian, beraneka ragam, bervariasiSyarat Makanan biasa

Makanan lunakMemiliki tekstur yang mudah dikunyah, ditelan, dan dicerna dibandingkan makanan biasaMengandung cukup zat-zat gizi Berdasarkan keparahan penyakit perpindahan dari makanan saring ke makanan biasaPasien sesudah operasi, berpenyakit infeksi dengan kenaikan suhu tidak terlalu tinggi, mengalami kesulitan mengunyah dan menelanMakanan lunakMemberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan dicerna sesuai kebutuhan gizi dan keadaan penyakitTujuanEnergi, protein, dan zat gizi lainnya cukupBentuk makanan cincang/lunakSesuai kemampuan makan dan penyakit pasienPorsi sedang 3x makan utama + 2x makan selinganMakanan mudah dicerna, rendah serat, dan tidak mengandung bumbu tajamSyarat

Makanan lunakMakanan saringMakanan semipadat yang memiliki tekstur lebih halus daripada makanan lunak sudah ditelan dan dicernaDapat diberikan langsung pada pasienBerdasarkan keparahan penyakit perpindahan dari makanan cair kental ke makanan lunakPasien sesudah operasi, berpenyakit infeksi akut (infeksi saluran cerna), mengalami kesulitan mengunyah dan menelanKurang serat dan vitamin c pemberian jangka pendek (1-3 hari)Makanan saringMemberikan makanan dalam bentuk semipadat sejumlah yang mendekati kebutuhan gizi pasien dalam jangka waktu pendej sebagai proses adaptasi terhadap bentuk makanan yang lebih padatTujuanHanya untuk jangka waktu singkat (1-3 hari)Kurang memenuhi gizi (energi, serat, vit C, & thiamin)Rendah serat bentuk saring/ diblenderPorsi kecil & sering 6-8x/ hariSyarat

Makanan saringMakanan cairMemiliki konsistensi cair hingga kentalPasien yang mengalami kesulitan mengunyah, menelan dan mencerna makanan karena menurunnya kesadaran, suhu tinggi, rasa mual, muntah, pasca pendarahan saluran cerna, serta pra dan Pasca-bedahPemberian enteral dan paraenteralKonsistensiMakanan cair jernihMakanan cair penuhMakanan cair kentalMakanan cair jernihMemberikan makanan dalam bentuk cair, yang memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang mudah diserap dan hanya sedikit meninggalkan sisa (residu)Mencegah dehidrasi dan menghilangkan rasa hausTujuanDiberikan dalam bentuk cair jernih yang tembus pandangBahan makanan hanya terdiri dari sumber karbohidratTidak merangsang saluran cerna dan mudah diserapSangat rendah sisa (residu)Diberikan hanya selama 1-2 hariPorsi kecil dan diberikan seringSyarat

Makanan cair jernihMakanan cair penuhMemberikan makanan dalam bentuk cair dan setengah cair yang memenuhi kebutuhan giziMeringankan kerja saluran cernaTujuanTidak merangsang saluran cernaBila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat memenuhi kebutuhan energi dan proteinKandungan energi min. 1 Kkal/ml. konsentrasi cairan dapat diberikan secara bertahap dari , sampai penuhBerdasarkan masalah pasien, dapat diberikan formula rendah/ bebas laktosa, formula dengan protein terhidrolisa, formula tanpa susu, formula tanpa serat, dllUntuk memenuhi kebutuhan vitamin & mineral tambahan suplemen ferosulfat, vit B komplex, vit COsmolaritas < 400 MosmlSyarat

Makanan cair penuhFormula rumah sakitBahan makanan yang dianjurkan pada FrsJenis FRSBahan makananDengan susu penuh / krimSusu penuh, maizena, telur ayam, margarin, minyak, gula, sari buahMakanan diblenderNasi tim, telur ayam, daging giling, ikan, tahu, tempe, wortel, labu kuning, sari buahRendah laktosaSusu rendah laktosa, maizena, telur ayam, margarin, minyak, gula, sari buahTanpa susuKacang hijau, tahu, tempe, wortel, sari buah, telur, tepung serealiaFormula komersial (fk)Jenis FKIndikasi pemberianContohRendah / bebas laktosaTidak tahan laktosaNutramigen, nutrilon low lactoseDengan MCT (as. Lemak rantai sedang)Malabsorbsi lemakPortagen, pregestimil, nutrilon soyaDengan BCAASirosis hatiProtein tinggiKatabolisme meningkatProtein rendahGangguan ginjalNephron Protein terhidrolisaAlergi proteinTanpa susuTidak tahan protein susuDengan seratPerlu suplemen seratRendah sisaReseksi ususIG rendahDMGlucernaMakanan cair kentalMemberikan makanan yang tidak membutuhkan proses mengunyah, mudah menelan dan mencegah terjadinya aspirasi, yang memenuhi kebutuhan giziTujuanMudah ditelan dan tidak merangsang saluran cernaCukup energi dan proteinDiberkan bertahap menuju ke makanan lunakPorsi diberikan kecil dan sering (tiap 2-3 jam)Syarat