model penetapan harga aktiva modal

12
MUSDALIFAH AZIS, A.Md, S.E,M.Si UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA

Upload: universitas-mulawarman-samarinda

Post on 20-Jun-2015

1.066 views

Category:

Economy & Finance


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model penetapan harga aktiva modal

MUSDALIFAH AZIS, A.Md, S.E,M.SiUNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

Page 2: Model penetapan harga aktiva modal

Risiko total dapat dipisahkan menjadi dua bagian yaitu diversifiable risk dan undiversifiable risk. Pembagian total risk menjadi dua bagian yang terpisah ini dapat disebut dengan Capital Assets Pricing Model (CAPM) atau ada juga yang menyebut dengan Security Market Line (SML).

Page 3: Model penetapan harga aktiva modal

undiversifiable risk atau risiko yang tidak dapat dihindarkan merupakan bagian dari total risk yang munculnya disebabkan oleh perubahan yang terjadi secara sistematis, dimana perubahan tersebut mempunyai pengaruh yang sama terhadap semua surat berharga. undiversifiable risk ini disebut systematic risk.

diversifiable risk merupakan bagian dari total risk yang besarnya berbeda-beda antara satu surat berharga dengan surat berharga yang lain. Risiko ini muncul dari perubahan yang tidak sistematis (unsystematic change), karena risiko ini sering juga disebut unsystematic risk.

Page 4: Model penetapan harga aktiva modal

Konsep CAPM ini pada umumnya berguna untuk mengkuantifikasikan hubungan antara risiko dan return. Risiko yang dapat didiversifikasi dapat dieliminasikan dengan diversifikasi sederhana.

Page 5: Model penetapan harga aktiva modal

Definisi CAPM (Jack Clark Francis) : “Teori penilaian risiko dan keuntungan asset yang didasarkan koefisien beta (indeks risiko yang tidak dapat didiversifikasikan)”. CAPM secara matematis adalah : E(Ri) = Rf + βi [E(Rm)-Rf] ........................(B1-1)Keterangan simbol :βi =adalah variabel bebas risiko sistematis yang menentukan E(Ri) atau keuntungan yang diharapkan dari aset, atau ukuran resiko setiap surat

berharga.Rf = aset dengan risiko nolE(Rm) = risiko pasar yang diestimasikanE(Rm)-Rf = Premi risiko pasar

Page 6: Model penetapan harga aktiva modal

Menurut uraian diatas, investor akan lebih memfokuskan atas undiversifiable risk dalam usaha meminimalkan risiko pada suatu tingkat return tertentu.

Dalam usaha memperoleh aset yang paling disukai, investor akan tertarik atas nilai aset yang risiko sistematisnya rendah. Sebaliknya aset yang koefisien betanya tinggi lazimnya akan rendah pula harga pasarnya dan relatif rendah expected incomenya. Sebaliknya aset yang tingkat resiko sistematisnya tinggi harus pula memberikan expected return tinggi untuk mendorong investor membeli aset tersebut.

Page 7: Model penetapan harga aktiva modal

Untuk mencapai posisi ekuilibrium pada CAPM, aset O dan U harus dapat menyesuaikan harganya. Diasumsikan risiko sistematis tidak berubah, expected return U harus turun ke E(U) dan expected return O harus meningkat ke E(O). Dengan asumsi bahwa : titik U dan O, dimana keduanya tidak dalam posisi keseimbangan. Aset U dikatakan underoriced Dilain pihak aset O dikatakan overpriced .

Page 8: Model penetapan harga aktiva modal

Investor bergantung pada dua faktor dalam pembuatan keputusannya ; pengembalian dan variannya.

Investor berpikiran rasional, cenderung menghindari risiko dan memilih metode diversifikasi portofolio Markowitz.

Investor melakukan investasi pada periode waktu yang sama.

Investor memiliki pengharapan yang sama terhadap aktiva.

Ada investasi bebas risiko dan investor dapat meminjam dan memberikan pinjaman pada tingkat suku bunga bebas risiko.

Pasar modal memiliki persaingan sempurna dan tidak ada biaya transaksi maupun pungutan lain.

Page 9: Model penetapan harga aktiva modal

Dengan asumsi bahwa pasar modal merupakan pasar dimana tidak terdapat kesempatan bagi investor untuk menggunakan informasi dari periode sebelumnya untuk memperoleh penghasilan yang tidak normal, dapat dibentuk beberapa hipotesa yang memiliki keserupaan empiris dengan CAPM. Hipotesa-hipotesa tersebut antara lain :◦ Hubungan antara beta dan pengembalian seharusnya bersifat linier.◦ Nilai b0 tidak boleh jauh berbeda dari 0. Hal ini dapat ditunjukkan

dengan membandingkan persamaan (E1-2) dan (E1-3).◦ Koefisien beta, b1, seharusnya sama dengan premi resiko (Rm-Rf).

Hal ini juga dapat ditunjukkan dengan membandingkan persamaan (E1-2) dan (E1-3).

◦ Beta merupakan satu-satunya faktor yang memperoleh penetapan harga dari factor-faktor lain itu antara lain varians atau standar deviasi pengembalian, dan variable-variabel seperti rasio harga penghasilan, pendapatan deviden, ukuran perusahaan dan nilai buku.

◦ Dalam jangka panjang, tingkat pengembalian portafolio pasar harus lebih besar daripada pengembalian atas aktiva bebas risiko. Hal ini dikarenakan portofolio pasar lebih berisiko daripada aktiva bebas risiko. Maka, investor penghindar risiko mengharapkan pengembalian yang lebih besar atas portofolio pasar.

Page 10: Model penetapan harga aktiva modal

CAPM merupakan teori ekonomi yang menjabarkan hubungan antara risiko dan pengembalian diharapkan, atau dengan kata lain, merupakan model penetapan harga seguritas berisiko. CAPM menyatakan bahwa satu-satunya risiko yang dinilai oleh investor adalah risiko sistematis, karena risiko ini tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi. Intinya, CAPM menyatakan bahwa tingkat pengembalian diharapkan dari suatu portafolio atau sekuritas sama dengan suku bunga sekuritas bebas risiko ditambah premi risiko. Premi risiko pada CAPM merupakan hasil dari jumlah risiko dikali risiko pasar.

Page 11: Model penetapan harga aktiva modal

Ukuran risiko setiap saham menggunakan β (beta) atau kontribusi risiko setiap saham dalam portofolio. Analisis beta dapat diikhtisarkan sebagai berikut :

◦ Risiko suatu saham terdiri atas dua komponen yaitu risiko pasar dan risiko perusahaan tertentu.

◦ Risiko perusahaan (risiko tidak sistematis) dapat dieliminasi. Risiko pasar (risiko sistematis) adalah satu-satunya risiko yang relevan bagi investor yang telah melakukan diversifikasi dengan baik.

◦ Karena menanggung risiko selayaknya investor mendapat kompensasi (premi) dengan menambah tingginya keuntungan yang disyaratkan.

◦ Risiko pasar suatu saham diukur dengan koefisien beta. Beberapa patokan mengenai beta adalah : b = 0,5 risiko suatu saham separo dari rata-rata

saham umumnya. b = 1.0 risiko suatu saham = rata-rata saham b = 2,0 risiko suatu saham 2 kali rata-rata saham

secara umum.◦ Sulit sekali memperkirakan beta yang akurat.

Page 12: Model penetapan harga aktiva modal

Koefisien beta merupakan indeks dari systematic risk dan dapat digunakan untuk membuat ranking systematic risk dari asset yang berbeda-beda. Namun koefisien beta bukan merupakan ukuran utama yang dapat diperbandingkan secara langsung dengan total risk atau systematic risk.

Karena melibatkan pertimbangan beberapa masalah ekonometrik (yaitu, kesalahan pengukuran, korelasi, kesalahan dan ketidakstabilan beta).