model pendukung sistem informasi akademik berbasis android...

22
Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android (Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana) Artikel Ilmiah Peneliti : Michael Edward Metekohy (672013732) Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2015

Upload: lyduong

Post on 12-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

Model Pendukung Sistem Informasi Akademik

berbasis Android

(Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana)

Artikel Ilmiah

Peneliti : Michael Edward Metekohy (672013732)

Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2015

Page 2: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

Model Pendukung Sistem Informasi Akademik

berbasis Android

(Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Peneliti : Michael Edward Metekohy (672013732)

Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2015

Page 3: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis
Page 4: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis
Page 5: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis
Page 6: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis
Page 7: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis
Page 8: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis
Page 9: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android

(Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana)

1)

Michael Edward Metekohy,2)

Kristoko Dwi Hartomo Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)

[email protected], 2)

[email protected]

Abstract

Universitas Kristen Satya Wacana has academic facilities and infrastructure for

academic information processing, which has been being integrated with computers and

connected to the Internet network. Satya Information System Academic Wacana

(SIASAT), providing facilities for students to access information related to academic

activities. To expand and improve services to students, existing SIASAT can be developed

in the form of mobile applications. Web service technology can be used to develop

applications SIASAT Android using existing resources, in this case SIASAT system itself.

In this study developed SIASAT Android-based applications, which utilize web services

technology and JSON data formats to communicate with the server SIASAT. The results

of the study is an Android application that can be SIASAT complement existing systems,

and facilitate students in the course of registration, accessing grades and schedule.

Keywords: Academic Information System, Android

Abstrak

Universitas Kristen Satya Wacana memiliki sarana dan prasarana akademik untuk

mengolah data dan informasi, yang telah terintregrasi dengan komputer dan terhubung

dengan jaringan internet. Sistem Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT) ini,

memberikan fasilitas bagi mahasiswa untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan

kegiatan akademis. Untuk memperluas dan meningkatkan layanan kepada mahasiswa,

SIASAT yang telah ada dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi mobile. Teknologi

web service dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi SIASAT berbasis Android

(SIASAT Android), dengan menggunakan sumber daya yang sudah ada, dalam hal ini

adalah sistem SIASAT itu sendiri. Pada penelitian ini dikembangkan aplikasi SIASAT

berbasis Android, yang memanfaatkan teknologi web service dan format data JSON

untuk berkomunikasi dengan server SIASAT. Hasil penelitian adalah sebuah aplikasi

SIASAT Android yang dapat menjadi pelengkap sistem yang sudah ada, dan

memudahkan mahasiswa dalam hal registrasi matakuliah, akses nilai dan jadwal.

Kata Kunci: Sistem Informasi Akademik, Android

1)Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

Universitas Kristen Satya Wacana. 2)

Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

Page 10: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

1

1. Pendahuluan

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) merupakan salah satu

perguruan tinggi swasta yang bertempat di Salatiga, Jawa Tengah. Selain daripada

mutu pendidikan yang dihasilkan, UKSW juga memiliki sarana dan prasarana

akademik yang sudah cukup memadai, dimana dalam mengolah data dan

informasi, sebagian besar sudah terintregrasi dengan komputer dan terhubung

internet. Lewat sistem yang sudah ada ini, mahasiswa memiliki kemudahan dalam

mengakses informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademis lewat Sistem

Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT). Selain SIASAT yang dapat

diakses secara mudah lewat internet, UKSW juga memberikan kemudahan bagi

mahasiswa dalam mendapatkan informasi mengenai akademis. Adapun

diantaranya adalah layanan informasi via Short Message Service (SMS) dan

Anjungan Layanan Akademik Mahasiswa (ALAM). Dalam penggunaannya,

ALAM memanfaatkan barcode yang ada pada Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

untuk melakukan login ke dalam sistem. Akan tetapi, dari hasil observasi, tidak

sedikit mahasiswa yang jarang memanfaatkan layanan ini. Hal tersebut

disebabkan karena pada dasarnya mahasiswa harus melakukan kontak fisik secara

langsung dengan mesin ALAM yang dimana, mesin – mesin tersebut hanya

tersedia pada beberapa gedung (desktop). Hal tersebut tentunya menyebabkan

mobilitas dan fleksibilitas pengguna sistem ini menjadi berkurang. Sehingga ada

baiknya diterapkan sebuah pengembangan teknologi dalam mengatasi masalah

tersebut.

Salah satu perkembangan dalam bidang teknologi adalah teknologi web

service. Seiring berkembangnya, teknologi web service dapat digunakan untuk

mengembangkan aplikasi berbasis mobile, teknologi mobile web service dapat

diterapkan untuk membangun aplikasi SIASAT berbasis Android. Aplikasi

SIASAT berbasis Android dapat juga digunakan sebagai pelengkap web SIASAT

yang sudah ada, untuk efisiensi waktu, kegunaan, dan juga tempat.

Munculnya teknologi Android sebagai sistem operasi untuk telepon

genggam bersifat open source membawa satu alasan terbaru tentang

perkembangan teknologi mobile. Android menyediakan platform terbuka bagi

para pengembang untuk membangun aplikasi mereka sendiri yang kemudian

dapat digunakan pada berbagai macam piranti bergerak (mobile). Aplikasi yang

dirancang merupakan aplikasi berbasis Android yang menggunakan penerapan

teknologi web service sebagai jembatan penghubung antara database server

dengan Android. Aplikasi hasil perancangan ini diberi nama SIASAT Android.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya terkait implementasi sistem informasi berbasis

Android adalah "Penerapan Web Service Pada Sistem Pendataan Pasien Rawat

Inap Berbasis Android (Studi Kasus: Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika -

Papua)". Pada penelitian tersebut dibahas masalah sistem pendataan pasien, yang

kurang efisien. Mengacu pada kondisi tersebut, penelitian dilakukan dengan

tujuan membangun sebuah teknologi berbasis Android dengan menyediakan

Page 11: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

2

sistem pendataan pasien yang mudah digunakan oleh pegawai pada modul rawat

inap. Sistem ini dibangun dengan menggunakan penerapan dari REST webservice

teknologi dengan format data XML. Sistem ini memberikan informasi tentang

bagaimana mengelola data pasien, mengatur ruang perawatan, dan mengatur

dokter yang akan merawat pasien pada Rumah Sakit Mitra Masyarat Timika

khususnya modul rawat inap [1].

Penelitian yang berjudul Pembuatan Sistem Informasi Akademik Siswa

Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway Pada Sekolah Menengah Atas

Negeri 2 Pacitan, membahas tentang masalah penyampaian nilai ujian harian, nilai

ujian tengah semester, nilai ujian akhir semester, data absensi, dan biaya

sumbangan sekolah pada SMAN 2 Pacitan yang masih dilakukan secara manual.

Pada penelitian tersebut dicapai suatu sistem informasi yang dapat diakses

menggunakan layanan SMS. Sehingga siswa dapat mengetahui informasi nilai

pelajaran Tugas, UAS, UTS, Absensi kelas, Biaya sumbangan sekolah dan

pengumuman lainnya dalam hitungan detik. Siswa hanya perlu mengirim SMS

maka sistem SMS Gateway akan membalas SMS secara langsung dan otomatis,

dan untuk memudahkan orangtua siswa untuk memantau prestasi akademik putra-

putri mereka selama menempuh pendidikan [2].

Pada penelitian Rodrigues [3] yang berjudul Mobile Application

Webservice Performance Analysis: Restful Services With JSON and XML,

dijelaskan bahwa perkembangan smartphone dapat menjadi sasaran pemasaran

yang besar. Seiring dengan pertumbuhan pasar smartphone, kebutuhan aplikasi

baru juga meningkat, dan mengarah kepada rangkaian pengembangan perangkat

lunak yang lebih cepat. Dalam beberapa kasus, aplikasi mobile terhubung dengan

sistem yang telah ada sebelumnya, dan penting untuk mencari jalur dan bentuk

pertukaran data yang cepat dan aman. Penelitian Rodrigues bertujuan untuk

menunjukkan bagaimana RESTful web service dan dikombinasikan dengan JSON

dapat membantu pengembang software untuk memenuhi celah dalam hal

keamanan, stabilitas, dan kecepatan [3].

Berdasarkan penelitian-penelitian terkait sistem informasi akademik dan

teknologi Android, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang

dan mengimplementasikan sebuah sistem informasi berbasis Android. Pada

penelitian sebelumnya digunakan format data XML dalam proses pengiriman data

dari server ke mobile. Pada penelitian ini digunakan JSON sebagai format data,

karena JSON telah terbukti memiliki ukuran yang lebih kecil dari XML [4]. SMS

Gateway tidak digunakan pada penelitian ini, akan tetapi sebagai penyedia data

digunakan teknologi RESTful web service [5]. RESTful web service memberikan

fleksibilitas dalam penggunaannya, karena dari sisi client, RESTful web service

tampak seperti alamat web pada umumnya. Data yang diberikan oleh RESTful

web service adalah data teks dengan format yang fleksibel. Format yang

digunakan pada umumnya adalah XML atau JSON [4][6].

Perbedaan secara garis besar, penelitian yang dilakukan ini dibandingkan

dengan penelitian sebelumnya adalah penggunaan teknologi RESTful web service

yang lebih sederhana dari pada Web Service berbasis SOAP atau WSDL. Format

data yang ringan, yaitu JSON. JSON merepresentasikan data dengan ukuran lebih

kecil dibandingkan jika menggunakan XML. Berdasarkan perbedaan-perbedaan

Page 12: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

3

tersebut, maka sistem yang dikembangkan pada penelitian ini unggul dalam hal

ukuran data yang ditransmisikan lebih kecil dan cepat, kemudahaan skalabilitas

fungsi web service karena sifat RESTful yang fleksibel, dan kemudahaan

skalabilitas end user application karena digunakan JSON. [7]

Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi acuan penelitian

selanjutnya dalam hal kemudahan skalabilitas sistem informasi akademik berbasis

mobile. Pentingnya penelitian ini adalah menyediakan perbandingan dalam hal

proses perancangan, implementasi, dan kemudahan akses/penggunaan antara

sistem informasi akademik berbasis web pada umumnya dengan sistem informasi

akademik berbasis mobile. Penelitian ini dibatasi pada implementasi pada sistem

operasi Android, dan kasus yang dibahas adalah sistem informasi akademik di

Universitas Kristen Satya Wacana.

Web Service adalah sebuah software yang dirancang untuk mendukung

adanya interaksi antara mesin ke mesin pada sebuah network. Web Service

menyediakan standar komunikasi di antara berbagai aplikasi software yang

berbeda-beda dan dapat dijalankan di berbagai platform. Web Service memiliki

interface yang dideskripsikan pada format mesin seperti WSDL. Sistem lain yang

berinteraksi dengan web service dilakukan melalui antar muka menggunakan

pesan seperti pada SOAP. Pada umumnya pesan ini memanfaaatkan HTTP dan

XML yang merupakan salah satu standar web. Pada saat ini semakin banyak

penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk menyempurnakan web

service baik dari sisi konsep ataupun teknis. Web Service mencoba membuat suatu

lingkungan di mana jaringan apapun yang dipunyai client dapat berjalan pada

device apapun, dapat menemukan suatu service pada jaringan dan menggunakan

service tersebut seolah-olah service tersebut sudah berada pada local service.[8]

Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: (1). Sercive

Request, merupakan peminta layanan yang mencari dan menemukan layanan yang

dibutuhkan, serta menggunakan layanan tersebut; (2) Service Provider, berfungsi

menyediakan layanan/service dan mengelolah sebuah registry agar layanan-

layanan tersebut tersedia; (3) Service Registry, berfungsi sebagai lokasi sentral

yang mendeskripsikan semua service yang telah di-register. Secara umum,

web service memiliki tiga operasi yang terlibat di dalamnya. Operasi tersebut

terdiri dari: (1) Publish/Unpublish: Menerbitkan/menghapus layanan ke dalam

atau dari registry; (2) Find: Service requestor mencari dan menemukan layanan

yang dibutuhkan; (3) Bind: Setelah service requestor menemukan layanan yang

dicarinya, kemudian melakukan binding ke service provider untuk melakukan

interaksi dan mengakses service yang disediakan oleh service provider. Web

service secara keseluruhan memiliki 4 (empat) layer komponen. HTTP dan

TCP/IP berada pada layer 1 yang merupakan internet protocol standart layer.

Pada layer 2 terdapat SOAP, yang merupakan protokol akses objek berbasis XML

yang digunakan untuk proses pertukaran informasi antar service. Layer 3

merupakan layer WSDL, yang merupakan suatu standar bahasa dalam format

XML yang berfungsi unutk mendeskripsikan seluruh service yang tersedia. Layer

4 terdapat UDDI (Universal Description, Discovery and Integration) yang

merupakan service registry bagi pengalokasian web service. UDDI

Page 13: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

4

mengkombinasikan SOAP dan WSDL untuk pembentukan sebuah registry API

bagi pendaftaran dan pengenalan serivce.

REST (Representational State Transfer) Web Service adalah suatu gaya

arsitektur perangkat lunak untuk pendistribusian sistem hipermedia seperti

WWW. Secara spesifik, REST merujuk pada suatu prinsip-prinsip arsitektur

jaringan yang menggariskan pendefinisian dan pengalamatan sumber daya. Istilah

ini sering digunakan untuk mendeskripsikan semua interface sederhana yang

mengirimkan data melalui HTTP tanpa ada tambahan lapisan pesan seperti SOAP.

Keuntungan lain dari antarmuka REST adalah request dan respon dapat

dipendekkan. Prinsip dasar desain REST adalah membuat pemetaan one-to-one

antara operasi create, read, update, dan delete yang menggunakan method sebagai

POST untuk membuat sebuah resource pada server. GET untuk menerima sebuah

resource. PUT untuk proses update state dari resource. DELETE untuk

menghapus resource. Dalam konsep arsitektur REST web service, membuat

panggilan ke suatu HTTP API secara signifikan lebih mudah daripada ke SOAP

API, karena membutuhkan library client, membutuhkan pengenalan, dan

kebiasaan. Sedangkan HTTP API adalah asli dari semua bahasa pemrograman dan

hanya melibatkan HTTP request dengan parameter sesuai yang ditambahkan,

sehingga lebih memudahkan dalam melakukan proses pemanggilan. HTTP API

mudah untuk testing dan troubleshoot, karena dapat membangun panggilan

dengan tidak lebih dari sekedar browsing dan memeriksa respon dalam jendela

browser itu sendiri. Karena berbasis HTTP/RESTful, API dapat dikonsumsi

menggunakan request GET sederhana, dan server proxy/reverse-proxy dapat

melakukan cache atas respon tersebut dengan mudah. Untuk mengakses RESTful

web service digunakan sebuah URI (Uniform Resource Identifiers) yang

merupakan nama dan alamat dari sebuah resource. RESTful web service tidak

menggunakan WSDL. Pesan yang dikirim, dikemas dalam format XML dan

JSON. Berbeda dengan SOAP web service yang menggunakan protokol khusus

untuk pengiriman pesan [5][8]

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang

ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan

dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari

Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember

1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa

pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan

oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python

dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa

pertukaran-data. JSON terbuat dari dua struktur: (1) Kumpulan pasangan

nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object),

rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table),

daftar berkunci (keyed list), atau associative array.(2) Daftar nilai terurutkan (an

ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik

(array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence). [7]

Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada

dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini

dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian

Page 14: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

5

karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman

yang juga berdasarkan pada struktur data ini. Contoh dokumen dalam format

JSON adalah sebagai berikut [7]: {

"id": 1,

"name": "A green door",

"price": 12.50,

"tags": ["home", "green"]

}

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu

dengan memperhatikan proses dan peristiwa [9]. Penelitian yang dilakukan,

diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu:

(1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data. Analisa dan pengumpulan data

dilakukan dengan teknik wawancara. (2) Perancangan sistem, (3) Implementasi

sistem, (4) Pengujian sistem dan analisis hasil pengujian.

Gambar 1 Tahapan Penelitian [10]

Tahapan penelitian pada Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tahap pertama: pengumpulan kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan data

dengan memperhatikan proses akademis yang terjadi di Universitas Kristen Satya

Wacana. Data yang dikumpulkan yaitu data mahasiswa, data matakuliah, data

fakultas, data progdi, data dosen, dan beberapa contoh data nilai.

Tahap kedua: perancangan sistem, yaitu setelah mendapatkan data,

dilakukan perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan

diagram Unified Modelling Language (UML) yang bertujuan untuk

menggambarkan secara jelas alur yang ada pada aplikasi yang akan dibangun.

Perancangan proses menggunakan UML (unified Modeling Language) meliputi

use case diagram, activity diagram dan class diagram. Perancangan database

termasuk didalamnya yaitu perancangan tabel, field dalam tabel, tipe data tiap

field dan perancangan relasi antar tabel. Perancangan proses dilakukan dengan

melihat proses bisnis manual kemudian dari proses tersebut dirancangan alur

proses pada sistem;

Tahap ketiga: implementasi sistem, membuat aplikasi sesuai perancangan

proses pada tahap kedua. Aplikasi Android dikembangkan dengan menggunakan

Analisis Kebutuhan, dan Pengumpulan Data

Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML)

Pengembangan dan Implementasi Sistem

Pengujian Sistem dan Analisis Hasil Pengujian

Page 15: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

6

Android SDK. Database diimplementasikan pada SQLServer. Untuk media

komunikasi antara aplikasi android dengan database, dikembangkan RESTFul

web service dengan menggunakan teknologi ASP.Net

Tahap keempat: pengujian sistem, yaitu dilakukan pengujian untuk

melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan

dan tidak ada error, jika belum sesuai maka akan dilakukan perbaikan.

Berdasarkan hasil pengumpulan kebutuhan, maka secara garis besar,

kebutuhan sistem adalah: (1) mahasiswa dapat melakukan login ke sistem

akademik melalui aplikasi Android; (2) mahasiswa dapat melihat KST, Transkrip,

KHS, dan Jadwal Kuliah.

Berdasarkan analisa kebutuhan sistem dan analisa proses bisnis, dilakukan

perancangan sistem. Hasil rancangan sistem secara garis besar ditunjukkan

dengan menggunakan use case diagram (Gambar 2).

Gambar 2 Use case Diagram Sistem SIASAT Android

Berdasarkan analisa kebutuhan sistem dan analisa proses bisnis, dilakukan

perancangan sistem. Hasil rancangan sistem secara garis besar ditunjukkan

dengan menggunakan use case diagram (Gambar 2). Aktor yang terlibat pada

sistem adalah Mahasiswa, Dosen dan Administrator. Administrator yaitu

Administrator SIASAT bertugas untuk mengatur data Mahasiswa, Nilai

Mahasiswa dan Registrasi Matakuliah. Aktor Mahasiswa memiliki peran dalam

sistem yaitu Melakukan Registrasi Matakuliah, Melihat Jadwal, Melihat Kartu

Page 16: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

7

Studi (KST), Melihat Transkripsi dan Hasil Studi (KHS). Dosen bertugas untuk

mengatur data nilai Mahasiswa.

Perlu diperhatikan bahwa Aktor Administrator merupakan bagian sistem

SIASAT secara keseluruhan. Pada penelitian ini, hanya disediakan aktor

Mahasiswa dan Dosen, yang terlibat langsung dengan SIASAT Android.

Gambar 3 Activity Diagram Sistem SIASAT Android

Gambar 4 Activity Diagram Administrasi SIASAT

Activity Diagram untuk mahasiswa (Gambar 3) diawali dengan

Mahasiswa melakukan registrasi matakuliah. Proses validasi dilakukan oleh

sistem SIASAT yang sudah ada sebelumnya. Activity diagram untuk admin

ditunjukkan pada Gambar 4. Admin dapat melakukan pengaturan data matakuliah

Page 17: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

8

yang dibuka, jadwal registrasi dan juga data mahasiswa. Class Diagram

merupakan diagram yang menampilkan hubungan entity, dan controller.

Fakultas

+Kode+Nama

Matakuliah

+KodeMK+KodeProgdi+Nama+SKSAkademik+SKSBayar

Registrasi

+KodeKelasBuka+NIM+NILAI+Status

Mahasiswa

+NIM+Nama+Password+KodeProgdi+Angkatan

KelasBuka

+KodeKelasBuka+Semester+KodeMatakuliah+NIPDosen+Ruang+Hari+Jam+Kapasitas

Dosen

+NIP+Nama+Progdi

Progdi

+Kode+KodeFakultas+Nama

1 1..*

1

1..*

1 1..*

1

11..*

1

1

1..*

11..*

KelasBukaControl<<control>>

KelasBukaUI<<boundary>>

1

1

11

PilihKelasControl<<control>>

<<include>>

RegistrasiControl<<control>>

Transkrip<<control>>

MahasiswaControl<<control>>

MahasiswaUI<<boundary>>

11

11

RegistrasiUI<<boundary>>

KST<<control>>

KHS<<control>> Jadwal

<<control>>

<<include>> <<include>>

<<include>>

<<include>>

11

Gambar 5 Class Diagram Sistem

Gambar 5 merupakan class diagram dari Android SIASAT. Class diagram

ini merupakan bagian dari keseluruhan sistem SIASAT. Terdapat 3 class yang

bersentuhan langsung dengan pengguna Android SIASAT yaitu Mahasiswa,

KelasBuka, dan Registrasi.

Class Mahasiswa merupakan class yang mewakili tabel mahasiswa, dan

digunakan oleh Android SIASAT untuk proses login. Class ini memiliki satu class

control yaitu MahasiswaControl, yang bertugas untuk menghubungkan antara

user interface Android SIASAT dengan class Mahasiswa.

Class KelasBuka merupakan class yang mewakili daftar matakuliah

berserta kelas yang dibuka pada semester tertentu. Class tersebut memiliki control

yaitu KelasBukaControl yang didalamnya terdapat sub control yaitu

PilihKelasControl. KelasBukaControl menjembatani user interface dengan data

KelasBuka.

Class Registrasi merupakan class yang mewakili data registrasi

mahasiswa, yaitu matakuliah yang dipilih oleh mahasiswa. Class ini memiliki 4

control yang digeneralisasikan ke dalam control RegistrasiControl. Control

tersebut berfungsi untuk menghubungkan antara data registrasi yang tersimpan di

database melalui class Registrasi, ke user interface.

4. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan perancangan sistem, dilakukan proses pengembangan sistem.

Arsitektur sistem yang dikembangkan, ditunjukkan pada Gambar 6.

Page 18: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

9

Android Phone

Android Tablet

RESTful Web Service

Server Siasat

JSON

Gambar 6 Arsitektur Sistem

Pada Gambar 6 ditunjukkan arsitektur sistem, yang terdiri dari aplikasi

yang berjalan pada sistem operasi Android dan RESTful Web Service yang berada

di server. SIASAT Android terhubung dengan server siasat melalui layanan

RESTful. Format data yang ditransmisikan antara server dengan aplikasi adalah

JSON. RESTful Web Service merupakan layanan yang ditambahkan pada web

SIASAT yang telah ada. Aturan-aturan bisnis/akademis mengikuti aturan yang

sudah ada di web SIASAT. Sehingga tidak diperlukan perubahan terhadap sistem

yang sudah ada.

Gambar 7 Tampilan Login

Gambar 8 Tampilan Kartu Studi

Gambar 7, merupakan tampilan halaman login. Pada halaman login, akan

muncul peringatan ketika koneksi internet tidak tersedia. Gambar 8 menunjukkan

halaman Kartu Studi yang berisi daftar matakuliah yang sedang diambil pada

semester yang sedang berlangsung.

Page 19: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

10

Gambar 9 Tampilan Jadwal Kuliah

Gambar 10 Tampilan Transkrip Nilai

Gambar 9 merupakan tampilan jadwal kuliah. Matakuliah yang sedang

diambil, ditampilkan secara berurutan berdasarkan hari dan jam. Gambar 10

merupakan tampilan Transkrip Nilai, yang berisi semua matakuliah yang telah

diambil beserta nilai yang diperoleh.

Kode Program 1 Perintah untuk request data ke server

1 StringBuilder builder = new StringBuilder();

2 HttpClient client = new DefaultHttpClient();

3 HttpGet httpGet =

4 new HttpGet("http://" + server + "/Ajax.aspx?"+ param);

5 HttpResponse response = client.execute(httpGet);

6 StatusLine statusLine = response.getStatusLine();

7 int statusCode = statusLine.getStatusCode();

8 HttpEntity entity = response.getEntity();

9 InputStream content = entity.getContent();

10 BufferedReader reader = new BufferedReader(

11 new InputStreamReader(content));

12 String line;

13 while ((line = reader.readLine()) != null) {

14 builder.append(line);

15 }

16

17 return builder.toString();

Kode Program 1 merupakan potongan kode program untuk meminta data

dari server. Pada baris 1, disiapkan variable penampung respon dari server. Baris

2, membuat objek dari HTTPClient untuk yang digunakan untuk berkomunikasi

dengan server. Class HttpGet pada baris 3 dan 4, menyimpan alamat url dari

server yang menyediakan informasi. Respon dari server ditangkap dengan

menggunakan class HttpResponse (baris 5). Respon dari server kemudian diolah

dengan menggunakan class StatusLine, HttpEntity, dan InputStream (baris 6-9).

Untuk membaca baris per baris respon, digunakan class BufferedReader.

Kode Program 2 Perintah pada server untuk merespon permintaan data dari client

1 string nim = Request["nim"];

2 string json = GetJSON<RegPlainJSON[]>(finalList.ToArray());

3 Response.Write(json);

Page 20: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

11

4 Response.End();

Kode Program 2 merupakan baris perintah dengan bahasa pemrograman

ASP.NET. Server merespon permintaan dari client dengan menggunakan class

Response. Pada ASP.NET, disediakan class Request untuk menangkap

permintaan dari client (baris 1). Hasil proses pembacaan data dari database

kemudian dikirimkan ke client melalui class Response (baris 2). Data tersebut

diubah ke bentuk JSON terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke client (baris 2 dan

3).

Kode Program 3 Bentuk data yang dikirimkan oleh server dalam format JSON

1 [

2 {

3 "Hari":"SENIN",

4 "JamMulai":"13",

5 "JamSelesai":"15",

6 "Kelas":"B",

7 "KodeDosen":"1211077401",

8 "KodeMatakuliah":"OG101",

9 "KodeProgdi":"57201",

10 "NPM":"672007999",

11 "Nama":"AGAMA KRISTEN",

12 "Nilai":"",

13 "Ruang":"F12",

14 "SKS":"2",

15 "Status":null,

16 "TahunSemester":"201501"

17 }

18 ]

Kode Program 3 merupakan contoh data dalam format JSON. Data ini

merupakan data yang dikirimkan oleh server ke client. Pada potongan kode

tersebut, dimulai dengan tanda “[“ (baris 1), yang berarti data ini adalah suatu

array (himpunan). Elemen dari array dimulai dengan tanda “{“ (baris 2). Baris 3

merupakan pasangan “key-value”, dengan key adalah “Hari”, dan value adalah

“SENIN”. Baris tersebut berarti terdapat data dengan nama kolom/atribut Hari

yang bernilai “SENIN”. Demikian juga baris 4 sampai dengan baris 16.

Kode Program 4 Perintah pada client untuk menampilkan data

1 List<Registrasi> list = HTTPOperation

2 .getKartuStudi(HTTPOperation.LogNIM);

3 for(Registrasi r: list){

4 NilaiItem n = new NilaiItem();

5 n.setRegistrasi(r);

6 regAdapter.add(n);

7 }

8 this.listView.setAdapter(regAdapter);

Kode Program 4 merupakan potongan kode perintah untuk menampilkan

data yang diperoleh dari server, seperti ditunjukkan pada Kode Program 3. Data

ditampilkan ke dalam control pada user interface Android. Data dalam bentuk

collection (baris 1), diperoleh dari server. Kemudian dilakukan perulangan untuk

tiap elemen dalam collection tersebut (baris 3-7). Di dalam perulangan, dilakkan

Page 21: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

12

proses pembuatan object (baris 4), kemudian menambahkannya pada suatu

adapter control (baris 5-6).

Pengujian performa dilakukan untuk mengetahui performa aplikasi dalam

proses mengirim dan menerima data. Pengujian dilakukan dengan cara

mengirimkan sejumlah data dengan berbagai ukuran, kemudian dicatat waktu

respon aplikasi. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 1. Perangkat Android

yang digunakan adalah Lenovo A369i dengan sistem operasi Android 4.2.2,

prosesor Dual-core 1.3 GHz Cortex-A7, 512 MB RAM.

Tabel 1 Hasil Pengujian Performa

No Ukuran

Data (KB)

Waktu Kirim

dari Aplikasi

ke Server

(detik)

T1

Waktu Terima

dari Server

ke Aplikasi

(detik)

T2

Total

(detik)

Rata-rata Kecepatan

(KB/detik)

1 10 0.0859 0.1061 0.1920 0.01920

2 50 0.2658 0.3547 0.6205 0.01241

3 100 0.4980 0.6642 1.1622 0.01162

4 200 0.9494 1.2875 2.2369 0.01118

5 500 2.2911 3.1414 5.4325 0.01087

6 1000 4.5424 6.2471 10.7895 0.01079

7 1500 6.7938 9.3464 16.1402 0.01076

8 2000 9.0436 12.4430 21.4866 0.01074

9 2500 11.2940 15.5405 26.8345 0.01073

10 3000 13.5476 18.6411 32.1887 0.01073

Rata-rata 0.01190

Berdasarkan hasil pengujian performa, diketahui bahwa ukuran data

mempengaruhi waktu kirim dan waktu terima antara aplikasi dengan server. Perlu

diketahui bawah T1 adalah waktu yang tercatat mulai dari aplikasi mengirim,

kemudian sampai ke server dan selesai diproses di server. T2 adalah waktu yang

tercatat mulai dari server mengirim, kemudian sampai ke aplikasi, dan selesai

ditampilkan pada user interface. Kecepatan rata-rata pengiriman dan pemrosesan

data adalah 0.0119 KB/detik.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap aplikasi, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Aplikasi SIASAT mobile dapat

dikembangkan untuk perangkat Android, dengan dukungan teknologi RESTful

Web Service dan format data JSON.; (2) Berdasarkan hasil pengujian performa

kecepatan rata-rata pengiriman dan pemrosesan data adalah 0.0119 KB/detik.

Kecepatan ini tentu saja dipengaruhi oleh kecepatan internet dan spesifikasi

perangkat Android yang digunakan.

Page 22: Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15293/2/T1_672013732_Full...Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis

13

6. Daftar Pustaka

[1]. Hehanussa, A. F., Prestiliano, J. & Beeh, Y. R. 2012. Penerapan Web

Service Pada Sistem Pendataan Pasien Rawat Inap Berbasis Android

(Studi Kasus : Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika - Papua). Fakultas

Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

[2]. Rahayu, S., Purnama, B. E. & others 2013. Pembuatan Sistem Informasi

Akademik Siswa Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway Pada

Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pacitan. Speed-Sentra Penelitian

Engineering dan Edukasi

[3]. Rodrigues, C., Afonso, J. & Tomé, P. 2011. Mobile application webservice

performance analysis: Restful services with json and xml. In ENTERprise

information systems, pp. 162–169. Springer.

[4]. Nurseitov, N., Paulson, M., Reynolds, R. & Izurieta, C. 2009. Comparison

of JSON and XML Data Interchange Formats: A Case Study. Caine 9, 157–

162.

[5]. Hamad, H., Saad, M. & Abed, R. 2010. Performance Evaluation of

RESTful Web Services for Mobile Devices. Int. Arab J. e-Technol. 1, 72–78.

[6]. Crockford, D. 2006. JSON: The fat-free alternative to XML. In Proc. of

XML,

[7]. Bray, T. 2014. The JavaScript Object Notation (JSON) Data Interchange

Format.

[8]. Wagh, K. & Thool, R. 2012. A comparative study of soap vs rest web

services provisioning techniques for mobile host. Journal of Information

Engineering and Applications 2, 12–16.

[9]. Somantri, G. R. 2005. Memahami Metode Kualitatif. Makara, Sosial

Humaniora 9, 57–65.

[10]. Hasibuan, Z. A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer

dan Teknologi Informasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Indonesia