model pembinaan kemandirian santri dan masyarakat di...

53
Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di Pondok Pesantren ISC Aswaja Lintang Songo Pagergunung Sitimulyo, Piyungan, Bantul Oleh : Rima Fitriani NIM: 1520010050 TESIS Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister of Arts Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies Konsentrasi Pekerjaan Sosial YOGYAKARTA 2017

Upload: others

Post on 12-Jan-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di

Pondok Pesantren ISC Aswaja Lintang Songo Pagergunung

Sitimulyo, Piyungan, Bantul

Oleh :

Rima Fitriani

NIM: 1520010050

TESIS

Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

untuk Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Magister of Arts

Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies

Konsentrasi Pekerjaan Sosial

YOGYAKARTA

2017

Page 2: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 3: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 4: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 5: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 6: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 7: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

vii

Motto

Ada ungkapan yang sangat inspiratif sekali yang

menjadi penyemangat penulis dari awal memulai

sampai terselesaikannya penyusunan tesis ini

Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika

itu hanya dipikirkan dan sebuah cita-cita akan

menjadi beban pula jika itu hanya sebuah angan-

angan

Oleh karenanya, sesuatu itu akan menjadi

kebanggaan jika sesuatu itu dikerjakan dan bukan

hanya dipikirkan

(Rima Fitriani)

Page 8: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, saya persembahkan karya kecil ini untuk:

Prodi Interdisciplinary Islamic Studies dan Pembimbing Tesis

Bapak dan ibu yang senantiasa ada saat suka maupun duka, selalu setia

mendampingi, memberikan nasehat serta petuahnya saat putrimu lemah tak

berdaya. Engkau juga tak pernah lelah memanjatkan doa dalam setiap sujudmu.

Terima kasih untuk semua.

Adik-adikku tersayang yang selama ini selalu bertanya kapan wisuda

mbak?pertanyaan yang membuatku kesal sekaligus memotifasiku. Dan terima

kasih untuk segala dukungan dan motifasinya ya dek

Abang Ainun Najib tersayang yang selalu memberikan support, perhatian serta

kepercayaan. Terimakasih atas segala doa abang maupun ummi dan seluruh santri

yang turut mendoakan. Kesuksesan ini tidak luput dari andil kalian

Terima kasih juga kepada seluruh keluargaku dari pihak bapak maupun ibu,

terutama paman dan bibiku yang selalu memberikan dukungan serta bantuan

materil, sungguh pertolongan kalian sangat berarti dan bisa dirasakan sampai saat

ini.

Terima kasih juga kepada teman-teman kelas, teman-teman asrama hasyimah,

keluarga besar komplek hamidiyah, teman-teman alumni PMI, Pengasuh Pondok

Pesantren ISC Lintang Songo, staf Pondok Pesantren ISC Lintang Songo dan

semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Terakhir, terima kasih atas segala dukungan dan motivasinya. Semoga Allah SWT

melimpahkan pahala yang berlipat untuk membalas semua kebaikan kalian semua.

Aamiiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin..

Page 9: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

ix

ABSTRAK

Awal berdirinya pesantren dititikberatkan pada pendalaman ajaran agama

Islam dan hanya mampu menjadi muballigh atau da’i. Namun seiring

perkembangan zaman pesantren telah mengalami perubahan paradigm. Membuat

organisasi yang berhubungan langsung dengan masyarakat, dengan demikian

pesantren memiliki peran ganda, disamping membekali para santri dengan

menanamkan ketaatan beragama juga membekali dengan ketrampilan atau

keahlian, sehingga out put pesantren tidak saja memiliki predikat santri taat,

tetapi juga santri-plus yang berkualitas yang mempunyai pemahaman tentang

islam yang mendalam, santri mempunyai ketrampilan sehingga dapat hidup

mandiri, dan santri mempunyai kepedulian sosial yang tinggi.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana model

pembinaan kemandirian santri di Pondok Pesantren Islamic Studies Center

Lintang Songo dan masyarakat sekitar?. 2)Bagaimana hasil dari proses pembinaan

kemandirian ekonomi santri Pondok Pesantren Islamic Studies Center Lintang

Songo yang bekerjasama dengan masyarakat umum?. Pendekatan dalam

penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus.

Ada tiga model pembinaan kemandirian dari segi ekonomi namun tidak

lepas dari kegiatan keagamaan yang dikembangkan di Pesantren ISC Lintang

Songo. Pertama, pembinaan yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan

keislaman. Kedua, pembinaan yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan (sains). Ketiga, pembinaan untuk mengasah kemandirian para santri

dan kepekaan terhadap realitas sosial. Adapun hasil pembinaan yang dilakukan di

pesantren ISC Lintang Songo menyimpulkan bahwa Hasil dari pembinaan

kemandirian yang dilakukan pesantren menyimpulkan bahwasannya santri dan

masyarakat menunjukkan tingkat kemandirian yang baik dan berkembang.

Kemandirian tersebut dapat dilihat dari karakteristiknya yang meliputi; (1) tingkat

kepercayaan diri santri yang tinggi menjadi modal utama dalam membentuk

kemandirian; (2) santri memilki tanggung jawab yang baik terhadap diri sendiri

dan pondok pesantren; (3) santri memilki kemandirian secara ekonomi sehingga

santri tidak membebankan hidupnya kepada orang tua 100 %; (4) pendidikan yang

diajarkan di Pondok Pesantren ISC Lintang Songo merupakan pendidikan yang

tepat guna di era modern sekarang ini, sehingga dengan model pendidikan yang

diterapkan dapat menjadikan kehidupan alumni/ masyarakat menjadi lebih baik

lagi.

Kata Kunci: Model kemandirian, Hasil pembinaan

Page 10: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

x

KATA PENGANTAR

Hamdan wa syukran lillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat

dan hidayah serta inayah-Nya yang senantiasa mengalir tiada henti sehingga kita

semua selalu dalam lindungan-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah

limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari

alam jahiliah menuju alam yang terang benderang seperti yang telah kita rasakan

yaitu dinul Islam. Dalam penyusunan tesis ini dengan sadar bahwa tersusunnya

tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, di

dalam kata pengantar ini peneliti ingin sampaikan rasa terimakasih yang tiada tara

kepada:

Bapak Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D., selaku Direktur

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta serta Ibu Ro’fah, M.A., Ph.D.,

selaku koordinator konsentrasi Pekerjaan Sosial beserta jajarannya. Demikian

juga Ibu Dr. Sri Harini, M.Si, selaku pembimbing peneliti. Terimakasih banyak

atas bimbingan, masukan dan kesabaran dalam proses menyelesaikan penyusunan

tesis ini dari awal sampai terselesaikannya karya ini.

Tak lupa juga terima kasih kepada Bapak KH Heri Kuswanto selaku kepala

Yayasan Pondok Pesantren ISC Lintang Songo Piyungan Bantul, Ibu Hj Siti

Hidayati selaku Kepala Dusun Pagergunung, Bapak Chaidar Muttaqien, serta

staf-staf lainnya. Demikian juga peneliti haturkan terima kasih jua kepada bapak

Prapto selaku ketua pertanian kelompok binaan. serta beberapa santri yang telah

meluangkan waktunya untuk menjadi informan selama masa menggali data

Page 11: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

xi

lapangan. Sehingga hal tersebut mempermudah peneliti dalam penyusunan tesis

ini.

Kepada kedua orang tuaku, Bapak Abdul Wakhid dan Ibu Siti Khodijah

terimakasih yang tak terhingga dan tiada batas, putri pertamamu kini telah

menyelesaikan program magisternya dan semua itu berkat kalian berdua, doa dan

uluran belas kasihmulah yang bisa menghantarkan kesuksesan ini.

Kepada adikku Muhammad Imdadun Ni’ami dan Qotrun Nada, meskipun

sejak kecil kita berpisah karena menuntut ilmu, namun kalian tidak berhenti

memberikan motifasi dan dorongan semangat yang pada akhirnya bisa

menghantarkanku untuk menyelesaikans tudi magister.

Kepada calon suamiku Mas Ainun Najib terima kasih juga ku ucapkan, atas

segala bantuan moril maupun materilnya, sungguh aku bersyukur bisa

mengenalmu, semoga secepatnya aku dan kamu menjadi kita.

Kepada Bulek Musri’ah dan Paklek Maryono terimakasih atas

tampungannya selama ini serta perhatian dan kasih sayang yang diberikan.

Kepada sahabat-sahabat terkasih Iffatus Sholehah, ‘Alin Fatharani Silmi,

Pebri Yanasari, Zainal Arifi, Furqon Muhammad, Ageng Widodo, Deri Ahmad

Rizal dan Sastriawan, terimakasih atas segala kebersamaan, semangat dan

dukungan kalian dalam waktu kurang lebih 2 tahun ini. Terlebih khusus kepada

saudara Mirza Maulana Al-Kautsari yang selama beberapa hari telah menemani

ataupun memberikan ide-idenya. Tak lupa pula kepada kawan-kawanku di

Komplek Hamidea, dan juga kawan-kawanku yang sekarang berada dalam satu

Page 12: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

xii

perjuangan mendidik santri SMA/SMP Ali Maksum, terimakasih atas

persaudaraan dan perhatiannya selama ini.

Akhirnya, peneliti hanya bisa berharap kepada-Nya. Semoga kebaikan

tersebut dijadikan amal sholeh serta diberikan balasan yang berlipat oleh-Nya.

Sernoga tesis ini bermanfaat bagi peneliti pada khususnya, dan para pernbaca

pada umumnya.

Yogyakarta, 6 Juli 2017

Rima Fitriani

Page 13: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN............................................................ ii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI ............................................... v

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ................................................. vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

ABSTRAK ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 8

B. Rumusan Masalah .................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 9

D. Kegunaan Penelitian ................................................................. 9

E. Kajian Pustaka .......................................................................... 14

F. Metode Penelitian ..................................................................... 23

G. Sistematika Penulisan ............................................................... 24

BAB II KONSEP PEMBINAAN DAN KONSEP KEMANDIRIAN ..... 25

A. Konsep Pembinaan ................................................................... 35

B. Konsep Kemandirian ................................................................ 47

Page 14: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

xiv

BAB III GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN ISC LINTANG

SONGO ................................................................................................. 48

A. Profil PondokPesantren ISC Lintang Songo ............................ 57

B. Tujuan dan Program Pondok Pesantren ................................... 72

C. Sarana dan Fasilitas Yang Dimilki ........................................... 74

D. Management Ekonomi Pesantren ............................................. 77

BAB IV MODEL PEMBINAAN KEMANDIRIAN DAN HASIL

PEMBINAAN KEMANDIRIAN ............................................... 78

A. Konsep Pembinaan Kemandirian Santri Dan Masyarakat ....... 87

B. Pembinaan Kemandirian Ekonomi Santri dan Masyarakat ...... 109

C. Hasil Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat ............ 114

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 116

A. Kesimpulan ............................................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 120

LAMPIRAN

Page 15: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berangkat dari sudut pandang pendidikan nasional. Pondok pesantren

memiliki karakteristik khusus yang merupakan bagian dari sub sistem

pendidikan. Secara legalitas, eksistensi pondok pesantren diakui oleh semangat

Undang-Undang RI No. 2 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Bentuk kemandirian santri merupakan ciri khas kehidupan di pondok pesantren.

Kemandirian tersebut sangat berhubungan dengan tujuan pendidikan nasional.

Pada Undang-Undang RI No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3,

disebutkan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Allah Swt. Memiliki akhlak yang santun, sehat, berilmu, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1

Jika mengacu kepada pernyataan di atas, pendidikan nasional tidak hanya

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam segi keimanan,

ketakwaan kepada Allah Swt, berakhlak mulia, kreatif dan menjadi warga negara

yang bertanggung jawab serta demokratis, akan tetapi juga bertujuan membentuk

peserta didik yang mandiri.

1Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan, diakses melalui

http://www.pendis.kemenag.go.id , pada tanggal 4 Juli 2017.

Page 16: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

2

Diantara lembaga pendidikan yang berkembang, pondok pesantren

memiliki karakteristik yang kuat dalam rangka pembentukan peserta didik

(santri) yang mandiri. Hal ini dapat dibuktikan secara nyata di beberapa pondok

pesantren terutama pada pondok pesantren yang berkategori tradisional.

Kemandirian santri tersebut terlihat dalam kehidupan di pondok pesantren,

misalnya hidup mandiri jauh dari orang tua dan sanak keluarga sehingga untuk

makan santri diwajibkan memasak―namun sebagian pesantren menyediakan

katering makanan sehari-hari―, mencuci pakaian sendiri, kemandirian belajar

dan kemandirian dalam segi ekonomi. Santri dibentuk agar bisa hidup mandiri

tanpa harus selalu terikat dan bergantung kepada bantuan-bantuan orang tuanya.

Tentu pembentukan kemandirian ini bertujuan agar kelak setelah menginjak

dewasa memiliki semangat juang hidup untuk menjadi insan yang memiliki

kualitas-integritas hidup yang maju. Inilah salah satu keistimewaan santri,

dimana kemandirian tersebut tidaklah nampak pada peserta didik di lembaga

pendidikan formal atau sekolah-sekolah pada umumnya.2

Pesantren sebagai suatu wadah atau instansi dan sekaligus organisasi

pendidikan tentu di dalamnya terdapat beberapa struktur kepengurusan,

sekurang-kurangnya ada; kiai yang mendidik dan mengajar serta jadi panutan,

santri yang belajar kepada kiai, pengurus pesantren yang bertugas mengkordinir

jalannya berbagai aktivitas jam belajar, sarana masjid sebagai tempat

2Uci Sanusi, Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren (Studi Mengenai Realitas

Kemandirian Santri di Pondok Pesantren al-Istiqlal Cianjur dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, Vol. 10, No 2, Tahun 2012. 124-125.

Page 17: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

3

penyelenggaraan pendidikan dan sholat jamaah, serta asrama sebagai tempat

tinggal santri. Senada dengan statement Dhofier, menurutnya: lahirnya pondok

pesantren berawal dari beberapa elemen dasar yang selalu ada di dalamnya, yaitu

meliputi: pondok, masjid, santri, pengajaran kitab-kitab islam klasik dan kyai.

Meskipun demikian, bukan berarti elemen-elemen yang lain tidak menjadi

bagian penting dalam sebuah lembaga pesantren.3

Lebih spesifik lagi, Dhofier mengatakan bahwa sekarang ini dalam tubuh

pondok pesantren telah mengalami perubahan paradigma. Pondok pesantren

berupaya mengubah masa depan pesantren bukan hanya mampu memproduksi

calon kyai, da’i, ahli membaca kitab kuning, namun lebih dari itu dengan

perantara jalur pendidikan pesantren mampu menghasilkan sumber daya manusia

yang berpengetahuan luas, menguasai segala bidang ilmu pengetahuan dan

mampu menyatukan ilmu-ilmu agama dengan ilmu umum yang menyangkut

kehidupan masyarakat.

Dari pernyataan di atas tersebut, walaupun tujuan awal didirikannya

pondok pesantren dititikberatkan pada pendalaman ajaran agama Islam dan

mampu menjadi muballigh atau da’i yang akan menyampaikan ajaran Islam

kepada masyarakat umum, tetapi dewasa ini mulai mengalami pergeseran

paradigma dalam menyiapkan potensi santri untuk masa depan. Santri tidak

hanya dituntut mampu memimpin prosesi keagamaan, namun juga bagaimana

3Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai ( Jakarta:

LP3S, 1994).,44-55.

Page 18: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

4

menjadi sarana dan wadah yang mampu menampung menyiapkan santri yang

multi fungsi, bisa memberikan manfaat kepada kalayak umum. Dengan demikian

dapat dinyatakan bahwa fungsi serta kedudukan pondok pesantren dari awal

berdiri tidak sebesar dan sekompleks sekarang.

Berkaitan hal di atas, maka kita dapat melihat beberapa pondok pesantren

yang selain bertujuan untuk melakukan pembinaan dalam bidang keagamaan

masyarakat, terdapat juga pondok pesantren memiliki perhatian untuk

mengembangkan aktivitasnya dalam rangka membentuk kemandirian ekonomi

santri dan bekerjasama dengan masyarakat, walaupun banyak juga pondok

pesantren yang tetap berpegang teguh pada pola-pola lama. Meminjam

pernyataan Marzuki Wahid, bahwa pondok pesantren yang posisinya di tengah-

tengah masyarakat pedesaan, pesantren sangat bisa diharapkan memainkan

pembinaan dari transformasi masyarakat secara efektif.4

Di antara beberapa pesantren yang melakukan transformasi sistem

pendidikannya, ialah Pondok Pesantren Islamic Studies Center Lintang Songo

yang didirikan oleh KH. Heri Kuswanto. Transformasi program yang dipandang

unik adalah bahwa pesantren ini tidak hanya menawarkan pada fokus ilmu

agama, tetapi juga telah mampu membuat program pembinaan ketrampilan

seperti kehutanan, pertanian, perikanan, peternakan, perkoprasian dan lain-lain

disekitar lokasi.

4Marzuki Wahid, Pesantren di Lautan Pembangunanisme: Mencari Kinerja Pemberdayaan

(Bandung: Pustaka Hidayah, 1999), 148.

Page 19: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

5

Dalam menjalankan program kerjasama ekonomi tersebut, KH Heri

Kuswanto menggandeng beberapa mitra dan kerjasama dengan ustadz-ustadzah

lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Negeri

Yogyakarta, Universitas Gajah Mada dan beberapa pesantren di Yogyakarta.

Selain itu, pemerintah pun ikut andil dalam menjalin kerjasama dengan mantan

anggota DPRD PKB Bantul ini. Berangkat dari pendampingan tersebut,

pesantren beberapa kali mendapatkan penghargaan yaitu diantaranya adalah:

Penghargaan dari Menteri Pertanian, BKKBN Pusat, Menteri Kehutanan,

Gubernur DIY dan termasuk dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang

Ketahanan Pangan.5

Adapun kehidupan di pondok pesantren ini terlihat untuk memenuhi

kehidupan primer, santri menjalaninya secara sederhana, pemenuhan pangan

dilakukan secara sederhana pula dengan masak sendiri di “tungku” (dapur untuk

santri sebagai alat untuk memasak dengan bahan bakar kayu) dan secara

bergantian saling berbagi tugas. Selain memasak mereka juga mencuci pakaian

sendiri dan menyelesaikan pekerjaan lainnya seperti bersih-bersih pesantren,

menyapu halaman dan lain-lain.6 Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa santri

di Pondok Pesantren Islamic Studies Center Lintang Songo memperlihatkan

secara deskriptif pola kemandirian dalam kehidupan yang dijalankan. Dengan

kondisi yang demikian pondok pesantren memiliki peran ganda, disamping

5Dokumen pribadi pondok pesantren ISC Lintang Songo

6Pengamatan pendahuluan pada awal peneliti melakukan observasi, pada tanggal 24 Desember

2017.

Page 20: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

6

membekali para santri dengan menanamkan ketaatan beragama juga

membekali dengan ketrampilan atau keahlian, sehingga out put pesantren tidak

saja memiliki predikat santri taat, tetapi juga santri-plus yang berkualitas yang

mempunyai pemahaman tentang islam yang mendalam, santri mempunyai

ketrampilan sehingga dapat hidup mandiri, dan santri mempunyai kepedulian

sosial yang tinggi.7 Disamping itu dengan dukungan Pola pendidikan yang

diterapkan di pondok pesantren ini mendorong santri untuk mandiri baik dalam

pemenuhan kebutuhan hidup, merapikan diri serta merapikan lingkungan sekitar.

Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini lebih difokuskan untuk

mengetahui model pembinaan kemandirian santri dan masyarakat di Pondok

Pesantren Islamic Studies Center Lintang Songo sebagai objek formal penelitian.

Penelitian ini berusaha menelisik hasil dari pelaksanaan pembinaan yang telah

dilakukan tersebut karena secara konseptual, kemandirian santri sebagai orientasi

pencapaian tujuan pendidikan itu sangat penting dalam rangka mempersiapkan

generasi yang siap dan tangguh dalam kompleksitas hidup yang tidak terelakkan

pada abad modern seperti ini.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, penelitian ini dipandang menarik

untuk diteliti sebab selama ini pesantren dikenal hanya sebagai lembaga

pendidikan non formal untuk mendalami ilmu-ilmu agama saja, namun sebagian

pondok pesantren sudah mengalami perubahan-perubahan. Selain itu, ada dua

7Hasil wawancara dengan KH Heri Kuswanto pada hari kamis, 10 Maret 2016

Page 21: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

7

macam asumsi dasar peneliti tertarik mengangkat penelitian tentang pesantren:

Pertama, dunia pesantren yang sangat fokus terhadap kajian-kajian Islam

semestinya bisa menjadi pelopor bagi bangkitnya kemandirian lewat tumbuhnya

para enterpreneur dari dunia pesantren. Kedua, adanya fenomena yang

menarik dari aktivitas yang ditawarkan yaitu sebuah sistem yang menawarkan

tiga kompenen untuk mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat yang meliputi:

agama, sains dan ekonomi atau yang disebut sistem terpadu yang diejawantahkan

di dalam visi pesantrennya yaitu membentuk santri berkualitas, mandiri dan

berhasil melibatkan partisipasi masyarakat yang kemudian diaplikasikan secara

langsung dalam proses-belajar mengajar di pesantren.8 Hal ini selaras dengan

pernyataan Marzuki Wahid, pesantren adalah sebuah wacana yang hidup. Selagi

mau, memperbincangkan kehidupan pondok pesantren senantiasa selalu menarik,

segar, aktual dan inspiratif.9

Sedangkan peneliti memilih Pondok Pesantren Islamic Studies Center

Lintang Songo sebagai objek formal penelitian karena pondok pesantren ini

mampu memadukan ilmu agama dan umum, menyatukan santri sebagai agent of

change dengan masyarakat umum melalui kerjasama dalam pembangunan

kemandirian ekonomi sehingga tampak santri diajarkan secara praktis dalam

8A.Khoirul, Nu Online Integrated System di Pesantren ISC Lintang Songo Yogyakarta.

Dalamwww.nu.or.id/post/read/56384/integrated-system-di-pesantren-isc-aswaja-lintang-songo-

yogyakarta, diakses tanggal 14 November 2016. 9Marzuki Wahid, Pesantren di Lautan Pembangunanisme: Mencari Kinerja Pemberdayaan

(Bandung: Pustaka Hidayah, 1999), 145.

Page 22: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

8

bidang ekonomi. Perpaduan ini hampir tidak dijumpai di pondok pesantren

lainnya yang kebanyakan lebih fokus kepada belajar mengajar secara teoritis.

B. Rumusan Masalah

Melihat perkembangan perekonomian yang diprogramkan oleh Pondok

Pesantren Lintang Songo yang cukup maju dengan dikelola oleh santri dan

melibatkan masyarakat, perlu kiranya peneliti memfokuskan penelitian ini,

rumusan masalahnya ialah:

1. Bagaimana model pembinaan kemandirian ekonomi santri di Pondok

Pesantren Islamic Studies Center Lintang Songo dan masyarakat sekitar?

2. Bagaimana hasil dari proses pembinaan kemandirian ekonomi santri Pondok

Pesantren Islamic Studies Center Lintang Songo yang bekerjasama dengan

masyarakat umum?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dan Kegunaan Penelitian ini dapat dilihat dari dua aspek; secara

umum, penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi dan sumbangsih

bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya sebagai sumbangan

pengembangan pesantren dan lembaga masyarakat yang membutuhkan hasil

penelitian ini. Secara khusus, sesuai dengan rumusan masalah di atas tersebut,

tujuan penelitian ini ialah:

1. Untuk mengetahui model-model pembinaan kemandirian ekonomi santri

Pondok Pesantren Islamic Studies Center Lintang Songo yang bekerja sama

dengan masyarakat umum.

Page 23: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

9

2. Untuk mengetahui pencapaian atau hasil dalam pelaksanaan pembinaan

kemandirian ekonomi santri Pondok Pesantren Islamic Studies Center

Lintang Songo dan masyarakat sekitar dan masyarakat.

D. Kajian Pustaka

Sebagaimana lazimnya lembaga pendidikan Islam dari beberapa pondok

pesantren. Pesantren Islamic Studies Center Lintang Songo merupakan lembaga

yang berkiprah dalam pengembangan sosial dan budaya masyarakat. Selain itu

tidak hanya ilmu agama yang menjadi perhatian dan diajarkan kepada para santri,

akan tetapi pengasuh dari pesantren tersebut mengajarkan dan mengembangkan

berbagai macam sektor pembinaan kemandirian. Pondok pesantren ISC Lintang

Songo merupakan yayasan non pemerintah yang menjadi subyek utama dari

penelitian ini. Selama ini, secara spesifik penelitian tentang model kemandirian

ekonomi santri dan masyarakat di Pondok Pesantren Islamic Studies Center

Lintang Songo, sejauh penelusuran peneliti, belum pernah dilakukan.

Meskipun demikian, literatur lainnya yang membahas mengenai peran

pondok pesantren terhadap kemandirian ekonomi santri, pengembangan

agrobisnis terhadap pengembangan ekonomi sudah pernah dilakukan. Gambaran

lebih detailnya adalah sebagai berikut:

Page 24: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

10

Artikel yang ditulis Slamet Widodo,10

dengan judul Pengembangan Potensi

Agribisnis dalam Pengembangan Ekonomi Pondok Pesantren (Kajian Ekonomi

dan Sosiokultural). Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif

kualitatif. Ada berapa point penting yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu

persepsi masyarakat terhadap pengembangan agrobisnis pesantren cenderung

positif. Usaha produktif terutama di bidang agrobisnis yang dikembangkan oleh

pondok pesantren tidak bertentangan dengan nilai budaya Islam. Sebagai

lembaga pendidikan agama yang sebagian besar berangkat dari daerah pedesaan

pondok pesantren telah mampu menjadi penggerak tumbuhnya perekonomian

pedesaan. Usaha produktif yang dikembangkan oleh pondok pesantren

memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar pondok berupa peningkatan

kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren.

Selanjutnya Jurnal yang ditulis oleh Uci Sanusi11

dengan judul Pendidikan

Kemandirian di Pondok Pesantren (Studi Mengenai Realitas Kemandirian Santri

di Pondok Pesantren al-Istiqlal Cianjur dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Tasikmalaya). Fokus pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

pondok pesantren menciptakan kebiasaan mandiri terhadap siswanya dan untuk

mengetahui apa saja hambatan serta peluang dalam kemandirian siswa.

Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode analis deskriptif.

10

Slamet Widodo, Pengembangan Potensi Agribisnis dalam Pengembangan Ekonomi Pondok

Pesantren (Kajian Ekonomi dan Sosiokultural), Journal EMBRYO, Volumme 7, Nomor 2, Tahun

2010. 11

Uci Sanusi, Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren (Studi Mengenai Realitas

Kemandirian Santri di Pondok Pesantren al-Istiqlal Cianjur dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, Vol. 10, No 2, Tahun 2012.

Page 25: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

11

Dan lokasi tempat penelitian yaitu pada pesantren Al-Istiqlal Cianjur dan

Bahrul Ulum Tasikmalaya. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi

dan wawancara mendalam terhadap obyek penelitian. Hasil penelitian

mengatakan bahwasannya: santri pada pondok pesantren yang diteliti

menunjukkan tingkat kemandirian yang baik. Indikator yang baik tercermin

dengan percaya diri, kepercayaan, pengendalian diri, pemecahan masalah,

bertanggung jawab, membantu orang lain, berharap sukses, kreatif dan inovatif.

Ketiga Jurnal yang ditulis oleh Sri Wahyuni Tanshzil12

dengan judul Model

Pembinaan Pendidikan Karakter Pada Lingkungan Pondok Pesantren Dalam

Membangun Kemandirian dan Disiplin Santri. Landasan penelitian ini dilakukan

karena menemukan fakta lapangan yang menunjukkan bahwasannya telah

terjadinya penurunan moral Bangsa Indonesia, yang dicirikan dengan maraknya

terjadinya konflik, meningkatnya kriminalitas dan menurunnya etos kerja.

Adapun point penting dalam fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana model pembinaan pendidikan karakter pada lingkungan pondok

pesantren dalam membangun kemandirian dan disiplin santri. Pendekatan yang

digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil temuan penelitian

mengatakan yang pertama: bahwa unsur-unsur nilai karakter yang dikembangkan

meliputi nilai fundamental, instrumental dan nilai praksis. Kedua: proses

12

Sri Wahyuni Tanszil, Model Pembinaan Pendidikan Karakter Pada Lingkungan Pondok

Pesantren Dalam Membangun Kemandirian dan Disiplin Santri. dalam Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat, Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol.13 No.2 Oktober 2012.

Page 26: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

12

pembinaan pendidikan karakter dalam membangun kemandirian dilaksanakan

dengan pendekatan menyeluruh, melalui pembelajaran, pembiasaan serta

kerjasama masyarakat dan keluarga. Ketiga hasil dari proses kemandirian

dibuktikan dengan adanya perubahan sikap, tatakrama serta perilaku santri.

Keempat jurnal yang ditulis oleh Mohammad Muchlis Solichin13

dengan

judul “Kemandirian Pesantren di Era Reformasi”penelitian ini bermaksud untuk

mengetahui bagaimana pandangan pengasuh pesantren tentang kemandirian

pesantren, bagaimana mempertahankan kemandiriannya, dan apa saja yang

menjadi kendala dalam penelitiannya. Metode yang digunakan adalah kualitatif

dengan jenis studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya pertama:

pengasuh pondok pesantren Al-Amin memandang kemandirian yaitu

bahwasannya tiadanya ketergantungan pesantren dengan pihak eksternal dalam

berbagai aktifitasnya. Kedua pondok pesantren Al-Amin dalam mempertahankan

kemandiriannya yaitu dengan mengupayakan secara sosial-politik, ekonomi, dan

pendidikan. Sedangkan kendalanya yaitu kurangya sarana dan prasarana

pesantren.

Kelima Tesis yang ditulis oleh Rizal Muttaqin14

dengan judul “Peran

Pondok Pesantren Terhadap Kemandirian Ekonomi Santri dan Pemberdayaan

13

Mohammad Muchlis Solichin, Kemandirian Pesantren di Era Reformasi, Jurnal Nuansa,

Vol.9.No 1.Januari-Juni 2012. 14

Rizal Muttaqin, Peran Pondok Pesantren Terhadap Kemandirian Ekonomi Santri dan

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitarnya (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Ittifaq Kecamatan

Rancabali Kabupaten Bandung). Tesis Studi Agama dan Lintas Budaya (Yogyakarta: Universitas

Gajah Mada, 2010).

Page 27: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

13

Ekonomi Masyarakat Sekitarnya (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Ittifaq

Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung)”. Ada 3 point penting dalam fokus

penelitian ini yaitu untuk menganalisis model pembinaan kemandiriaan ekonomi

santri dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, untuk mengetahui hubungan

antara motivasi spiritual dan kepemimpinan kyai dengan kemandirian

ekonomi santri, serta mengetahui hubungan pembinaan yang dilakukan

pesantren dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitarnya. Metode dalam

penelitian ini menggunakan perpaduan antara pendekatan kualitatif dengan

kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menghasilkan empat kesimpulan. Pertama,

model kemandirian ekonomi santri dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang

dilakukan di pondok pesantren Al-Ittifaq melalui kegiatan agrobisnis. Kedua,

tingkat kemandirian ekonomi santri dipengaruhi oleh tingkat spiritualitas yang

tinggi. apabila motivasi spiritual tinggi, maka tingkat kemandirian ekonomi

santri akan semakin tinggi. Ketiga, kepemimpinan kyai sangat berpengaruh

terhadap pembentukan kemandirian ekonomi santri. Keempat, pembinaan yang

dilakukan pesantren mempunyai hubungan dan berdampak positif terhadap

pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar pesantren.

Ada beberapa tulisan yang telah membahas tentang PP. Lintang Songo

Piyungan Bantul . Diantaranya adalah

Sedangkan perbedaan dalam penelitian ini, dengan penelitian yang

pernah diteliti terdahulu adalah: peneliti bermaksud melanjutkan penelitian

sebelumnya dan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana model

Page 28: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

14

pembinaan kemandirian santri dan masyarakat yang dilakukan pondok pesantren

tersebut. Serta bagaimana hasil dari pembinaan kemandirian santri dan

masyarakat sekitarnya, oleh karena itu peneliti ingin berusaha untuk

memberikan konstribusi keilmuan baru.

E. Metode penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian tentang model pembinaan kemandirian ekonomi santri

dan masyarakat ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian

ini menggunakan studi yang sering disebut dengan penelitian lapang (field

research). Penelitian studi adalah suatu penelitian yang dilakukan secara

intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala

tertentu. Ditinjau dari wilayah garapannya, maka penelitian kasus ini hanya

meliputi daerah atau subyek yang sangat sempit, tetapi bila ditinjau dari sifat

penelitianya, mempunyai kasus yang lebih mendalam.15

Menurut Bogdan dan Taylor dalam buku metodologi penelitian

kualitatif menyatakan bahwa metodologi penelitian kualitatif merupakan

prosedur penelitian yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan prilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan

individu yang holistic. Individu atau organisasi merupakan sebagai bagian

15

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta,2006), 142.

Page 29: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

15

dari keseluruhan oleh sebab itu maka tidak boleh diisolasikan dalam variabel

atau hipotesis.16

2. Subyek Penelitian

Pemilihan subjek penelitian atau sering disebut informan

dilakukan dengan cara menggunakan metode purposive samplinh. Metode ini

merupakan cara pengambilan sampel yang diperlukan dimana peneliti

mengambil sampel tertentu secara sengaja dengan persyaratan (sifat-sifat,

karakteristik, cii, kriteria) sampel, dan bukan diambil secara acak.17

Penelitian ini memilih informan yaitu bapak KH Heri Kuswanto

sebagai pengasuh pondok pesantren; ibu Hj. Siti Hidayati sebagai bendahara

pondok pesantren; mas Tri, mas Fendi, mas Rinto, mas Tivan, mbak Iffa,

mbak Riska sebagai santri pondok pesantren; bapak Prapto, bapak Haidar,

bapak Arif, bapak Andri, ibu Yatmi, sebagai masyarakat sekitar. Sedangkan

informan merupakan orang yang digunakan untuk memberikan informasi

tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian.18

Cara pemilihan

informan untuk kalangan santri diambil beberapa santri senior maupun junior

dan untuk kalangan masyarakat diambil dari perwakilan kordinator setiap

kegiatannya. Sedangkan cara mendapatkan informasi adalah dengan bertanya

kepada informan kunci yaitu dimulai kepada pengurus pondok pesantren

16

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosdakarya, 1990),3. 17

John W. Creswell, RESEARCH DESIGN : Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods

Approaches, Third Edition, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010). Hlm 4. 18

Ibid.,hlm.180.

Page 30: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

16

mengenai kegiatan-kegiatan pembinaan kemandirian ekonomi apa yang

dilakukan di pondok pesantren dan bagaimana perkembangannya, kemudian

untuk menambah informasi dilakukan dengan bertanya kepada santri pondok

pesatren mengenai kegiatan-kegiatan apa yang dilakukan para santri dalam

mencapai pembinaan kemandirian yang telah dilakukan. Karena pembinaan

ini terkait dengan masyarakat maka peneliti juga menambah informan lagi

yaitu masyarakat yang terkait dalam kegiatan pembinaan kemandirian

dengan bertanya mengenai bagaimana partisipasi masyarakat dalam kegiatan

pondok pesantren.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Pondok Pesantren

ISC Lintang Songo berlokasi di kaki pegunungan Pathuk, tepatnya di RT 01

Dusun Pagergunung 1, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten

Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama pondok pesantren

Islamic Studies Center Aswaja Lintang Songo sudah dikenal oleh banyak

kalayak umum, terbukti pernah dikunjungi oleh Bapak Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono. Kegiatan Pondok Pesantren Islamic Studies Center

Aswaja Lintang Songo banyak berkaitan dengan kegiatan pembinaan

kemandirian baik untuk santri atau masyarakat sekitarnya, seperti pertanian,

perikanan, peternakan dan koperasi.

Adapun peta denah lokasi penelitiannya sebagaimana berikut:

Page 31: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

17

South

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang obyektif dan dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah, diperlukan metode yang mampu

mengungkap data sesuai dengan pokok permasalahan. Dalam penelitian ini

metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode observasi,

wawancara, dan dokumentasi.19

Data yang diperoleh selain berasal dari

observasi dan wawancara juga memanfaatkan data dari buku, jurnal dan surat

kabar. Dalam pelaksanaannya ketiga pengumpulan data tersebut tidak

dipergunakan secara terpisah satu dengan yang lain, sesuai dengan situasi dan

kondisi yang ada serta dimaksudkan untuk menghindari suasana terlalu kaku.

19

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta,

2006), 26.

Jembatan

Bentoro

Balai Desa

Sitimulyo

KIDS FUN

Jl Yk-Wonosari LokasiPesan

tren

Page 32: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

18

a. Observasi

Yang dimaksud dengan metode observasi adalah proses

memperoleh keterangan untuk penelitian dengan melalui pengamatan dan

pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang

diteliti. 20

Adapun jenis observasi yang digunakan adalah observasi

partisipan, yaitu dengan melibatkan partisipasi peneliti secara langsung

untuk melakukan pengamatan didalam kegiatan-kegiatan yang dijadikan

objek penelitian.

Dalam penelitian ini penulis mengadakan pengamatan langsung

terhadap pembinaan kemandirian ekonomi santri dan masyarakat di

Pondok Pesantren Lintang Songo, kemudian mengadakan pencatatan

secara sistematis terhadap hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan

tersebut. Melalui pengamatan tersebut, peneliti juga memperhatikan atau

mengamati orang-orang atau pihak-pihak yang terlibat dalam proses

pembinaan kemandirian yang dilakukan. Pengamatan ini juga diarahkan

pada suasana dan interaksi dalam proses kegiatan, ketika kegiatan

tersebut sedang berlangsung.

b. Interview/Wawancara

Istilah interview atau wawancara mempunyai arti sebagai suatu

percakapan atau tanya jawab secara lisan antara dua orang atau lebih,

20

Sutrisno Hadi,Metodologi Research II (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Sosiologi

UGM, 1984),36

Page 33: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

19

yang duduk berhadapan secara fisik dan diarahkan pada masalah tertentu.

21Adapun jenis wawancara yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah wawancara bebas terpimpin yaitu wawancara yang dilakukan

secara tidak terlalu terikat kepada pedoman pertanyaan yang telah disusun

sebelumnya, melainkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada

pada wawancara tengah berlangsung. Pewawancara membawa pedoman

yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.

Sedangkan penentu informan dalam penelitian ini tidak dilakukan

secara acak. Akan tetapi peneliti menentukan informan kunci, yang

mempunyai kriteria sebagai seorang yang betul-betul aktif memahami

keberadaan dan perkembangan pondok pesantren, ustadz/ustadzah, staf

dan pengelola pondok pesantren, santri senior, serta para tokoh

masyarakat terkait.

Wawancara ini untuk mengungkapkan hal-hal yang

melatarbelakangi pesantren dalam melakukan pembinaan terhadap

kemandirian ekonomi atau mengkhususkan diri dalam pembinaan

kemandirian bidang keagamaan saja. Dalam hal ini wawancara dilakukan

di Pondok Pesantren Lintang Songo, piyungan Bantul.

Wawancara ini juga dilakukan untuk menjawab pertanyaan

bagaimana model kemandirian santri dan masyarakat serta mengetahui

21

Sutrisno Hadi,Metodologi Research II (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Sosiologi

UGM, 1984),193.

Page 34: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

20

bagaimana hasil dari pembinaan ekonomi santri dan masyarakat yang

telah dilaksanakannya. Serta untuk mengungkapkan alasan pesantren

tersebut memilih malakukan pembinaan santri dan masyarakat. Selain itu

wawancara dilakukan agar peneliti memperoleh informasi sejauh mana

santri dapat mandiri. Wawancara juga dilakukan secara non formal

kepada santri, warga masyarakat atau warga binaan dengan maksud

mengadakan pengecekan silang terhadap pelaksanaan pembinaan

ekonomi oleh Pesantren Lintang Songo. Wawancara dengan masyarakat

sekitar binaan ini dimaksudkan untuk mengungkapkan pendapat dan

harapan warga yang berhubungan dengan hasil dari pembinaan tersebut.

Apakah sudah dibilang mandiri atau sebaliknya. Wawancara dilakukan

dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara terarah dan terbuka

untuk mengumpulkan data secara luas dan mendalam, dalam suasana

santai dan apa adanya. Dengan wawancara ini peneliti berusaha

menjaring data yang berupa penjelasan, pendapat, dan harapan yang

dianggap bermakna dan relevan dengan masalah penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekunder, baik

yang berada di Pesantren sendiri maupun ditempat lain yang berkaitan

dengan penelitian. Dokumentasi ini meliputi catatan mengenai pesantren,

laporan hasil penelitian yang telah dilakukan di pesantren, buku-buku

yang yang terkait dengan catatan yang bersifat geografis, data statistik,

Page 35: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

21

laporan-laporan penelitian terdahulu, catatan-catatan, foto, serta laporan-

laporan lain yang mengandung petunjuk-petunjuk tertentu yang

dibutuhkan untuk menunjang penelitian ini. Dokumen-dokemen tersebut

dipergunakan sebagai data tambahan untuk melengkapi data penelitian.

Sehingga dengan data yang dijaring melalui metode dokumentasi ini

mampu melengkapi serta memperkuat pengungkapan dan pemaknaan

tentang masalah penelitian.

5. Teknik Validitas Data

Subjektifitas penelitian merupakan hal yang dominan dalam penelitian

kualitatif, banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya oleh

sebab itu alat penelitian ini yang digunakan adalah wawancara, observasi dan

dokumentasi. Maka dibutuhkan kredibilitas atau tingkat kepercayaan untuk

menentukan kevalidtan data.

Cara memperoleh kredibilitas atau tingkat kepercayaan dalam

penelitian ini adalah dengan memperpanjang waktu tinggal dengan yang

diteliti, observasi secara tekun, dan menguji data dengan triangulasi.

Sedangkan triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi

sumber, metode dan teori yaitu:22

a. Membandingkan data pengamatan dengan data wawancara.

b. Membandingkan hasil wawancara dengan dokumentasi

c. Membandingkan hasil dokumentasi dengan pengamatan.

22

Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif, ….33.

Page 36: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

22

6. Analisa Data

Tujuan analisa data yaitu menyederhanakan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. 23

Teknik analisa data yang

dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu menyangkut tiga tahap dalam

penelitian yang bersamaan (1) reduksi data (2) penyajian data (3) penarikan

kesimpulan24

. Dalam penelitian ini melakukan tiga langkah tersebut

kemudian menarik kesimpulan tentang model dan hasil pembinaan

kemandirian ekonomi santri dan masyarakat.

Analisis data dilakukan dengan mendasarkan diri pada penelitian

lapangan. Tahap pertama, yaitu reduksi data adalah proses yang dilakukan

selama penelitian berlangsung dengan cara pemilihan. Kedua yaitu penyajian

data adalah sekumpulan informasi yang tersusun, memberi kemungkinan

untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Langkah yang terakhir

adalah menarik kesimpulan yaitu membuat proposisi yang terkait dengan

prinsip logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian

dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang-ulang terhadap data. Dalam

menganalisa data hasil penelitian ini menggunakan metode deskriptif

kualitatif yaitu setelah data berkaitan dengan penelitian terkumpul, lalu

disusun dan diklasifikasikan, selanjutnya dianalisa dan diinterprestasikan

dalam bentuk kalimat yang sederhana dan mudah dipahami. Data penelitian

23

Singarimbun,Masri (dkk), Metode Penelitian Survai (Jakarta: LP3ES, 1989),263. 24

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), 209.

Page 37: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

23

diperoleh dari hasil interview, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan

pengolahan data yang ada, penulis kemudian melakukan penyimpulan.

F. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini akan disajikan dalam format penulisan yang terdiri dari lima

bab, yaitu:

Bab I merupakan bab pendahuluan yang memuat latar belakang

permasalah, rumusan permasalahan, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian

pustaka, metode penelitian dan sistemaatika pembahasan.

Bab II merupakan bab kerangka teori yang dijadikan sebagai pisau analisis

peneliti

Bab III merupakan bab gambaran umum lembaga yang memuat gambaran

umum mengenai lembaga, serta program kemandirian ekonomi santri dan

masyarakat

Bab IV merupakan bab analisa yang memuat pembahasan terhadap model

pembinaan kemandirian ekonomi santri dan masyarakat di Pesantren ISC Lintang

Songo. Serta melihat hasil yang telah dicapai dalam pembinaan kemandirian

santri dan masyarakat tersebut. Dengan menggunakan kerangka pemikiran

sebagai analisa dengan tujuan untuk memperoleh hasil pembahasan yang

menyeluruh sehingga dapat menjawab semua pertanyaan penelitian.

Bab V merupakan bab kesimpulan dan saran penelitian. Bab ini merupakan

bab terakhir yang memuat jawaban tentang permasalahan utama penelitian ini,

Page 38: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

24

serta rekomendasi yang akan diajukan kepada berbagai pihak yang

berkepentingan dengan hasil penelitian ini.

Page 39: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

115

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari analisis data, dapat

dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Untuk membentuk keperibadian yang mandiri yang flesibel-moderat dan

inklusif atas pelbagai realitas, Pondok Pesantren ISC Lintang Songo

mencoba selalu mengkolaborasikan pelajaran-pelajaran non-formal dengan

formal, kajian-kajian yang bernuansa salafi dengan modern, dan

menyertakan kajian-kajian teoritis dengan aplikatifnya. Kolaborasi beberapa

elemen tersebut diprogramkan bertujuan untuk keseimbangan hidup yang

dinamis.

2. Ada tiga model pembinaan kemandirian yang dikembangkan di Pondok

Pesantren ISC Lintang Songo. Pertama, pembinaan yang bertujuan untuk

mengetahui pengetahuan keislaman. Dalam hal ini tidak ada perbedaan yang

mencolok dengan tradisi pesantren pada umumnya. Sistem pengajaran

dilakukan dengan menggunakan kitab kuning dengan sistem bandongan

(menyimak dan mencatat apa yang disampaikan guru). Materi yang dipilih

lebih kepada materi yang bersifat teoritis-aplikatif, seperti tauhid, fiqh

tasawuf praktis dan lain-lain. Kedua, pembinaan yang bertujuan untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan (sains), dalam hal ini proses

Page 40: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

116

pembelajaran diserahkan kepada lembaga-lembaga formal. KH. Heri

Kuswanto mewajibkan para santrinya untuk belajar di lembaga pendidikan

formal sesuai dengan tingkatan masing-masing. Mulai dari sekolah tingkat

dasar hingga perguruan tinggi. Ketiga, pembinaan untuk mengasah

kemandirian para santri dan kepekaan terhadap realitas sosial.

3. Hasil dari pembinaan kemandirian yang dilakukan pesantren menyimpulkan

bahwasannya santri dan masyarakat menunjukkan tingkat kemandirian yang

baik dan berkembang. Kemandirian tersebut dapat dilihat dari

karakteristiknya yang meliputi; (1) tingkat kepercayaan diri santri yang

tinggi menjadi modal utama dalam membentuk kemandirian; (2) santri

memilki tanggung jawab yang baik terhadap diri sendiri dan pondok

pesantren; (3) santri memilki kemandirian secara ekonomi sehingga santri

tidak membebankan hidupnya kepada orang tua 100 %; (4) pendidikan yang

diajarkan di Pondok Pesantren ISC Lintang Songo merupakan pendidikan

yang tepat guna di era modern sekarang ini, sehingga dengan model

pendidikan yang diterapkan dapat menjadikan kehidupan alumni/

masyarakat menjadi lebih baik lagi.

Page 41: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

117

DAFTAR PUSTAKA

Referensi Kategori Buku

Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai.

Jakarta: Lp3s, 1994.

Marzuki Wahid, Pesantren Di Lautan Pembangunanisme: Mencari Kinerja

Pemberdayaan. Bandung: Pustaka Hidayah, 1999.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta:

Rineka Cipta,2006.

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: Rosdakarya, 1990.

Sutrisno Hadi,Metodologi Research II. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas

Sosiologi Ugm, 1984.

Singarimbun, Masri (Dkk). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES, 1989.

Basrowi Dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif . Jakarta: Rineka Cipta,

2008.

Aziz Muslim, Metodologi Pengembangan Masyarakat, (Yogyakarta : Uin Sunan

Kalijaga, 2008.

Abdur Rozaki, Pengembangan Masyarakat Berbasis Asset. Perkuliahan Pada

Tanggal 20 Desember 2015.

Friedman, John. Empowerment The Politics Of Alternatif Development. Cambridge

Mass: Blackwell Book, 1993.

Desmita. Psikologi Pengembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2010.

Riyanti, Agus. Kemandirian Remaja Berdasarkan Urutan Kelahiran. Jurnal Pelopor

Pendidikan Volume 3 Nomor 1 Januari 2012.

Suharnan, Pengembangan Skala Kemandirian. Pesona, Jurnal Psikologi Indonesia

Vol. 1 No.2 September 2012.

Page 42: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

118

Musdalifah, Perkembangan Sosial Remaja Dalam Kemandirian (Studi Kasus

Hambatan Psikologis Dependesi Terhadap Orang Tua). Jurnal Iqra’ Vol 4

Juli-Desember 2007.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research II. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas

Sosiologi Ugm, 1984.

Masri, Singarimbun. (Dkk), Metode Penelitian Survai . Jakarta: LP3ES, 1989.

Neong, Muhadjir. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Rake Serasin,1996.

Pranaka, Prijono. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan Dan Implementasi. Jakarta:

Centre For Strategic And International Studies CSIS,1996.

Suharsimi, Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta, 1993.

Referensi Kategori Penelitian Tesis dan Jurnal/Paper

Muttaqien, Rizal. Peran Pondok Pesantren Terhadap Kemandirian Ekonomi Santri

Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitarnya Studi Kasus Pondok

Pesantren Al-Ittifaq Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, Tesis Tidak

Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 2010.

Muttaqin, Rizal. Kemandirian Dan Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren

(Studi Atas Peran Pondok Pesantren Al-Ittifaq Bandung), Jurnal Ekonomi

Syariah Indonesia, Vol 1 No 2 Desember 2011.

La Hewi. Kemandirian Usia Dini Di Suku Bajo (Studi Pada Anak Usia 4-6 Tahun Di

Kb Nur’ain Mola Selatan Wakatobi Sulawesi Tenggara 2015) , Jurnal

Pendidikan Usia Dini Vol 9 Edisi 1, April 2015.

Musdalifah. Perkembangan Sosial Remaja Dalam Kemandirian (Studi Kasus

Hambatan Psikologis Dependesi Terhadap Orang Tua), Jurnal Iqra’ Vol 4 Juli-

Desember 2007.

Putri Anisa Yuliani. Progam Pembinaan Kemandirian Di Lembaga Permasyarakatan

Terbuka Kelas Iib Jakarta, Sekripsi Tidak Diterbitkan. Jakarta : Fakultas

Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2014.

Page 43: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

119

Sm, Ismail Sm. Pesantren Islamic Boarding School In Changing Society : Toward

Innovation Effort, Dalam Media, Edisi 31/Th.Viii/Maret 1999.

Santoso, Purwo. Kiprah Pesantren Dalam Transformasi; Catatandarimaslakul Huda

Dalam Pesantren. Jakarta: P3m, No.3/Vol.V/1998.

Solichin, Muchlis Mohammad. Kemandirian Pesantren Di Era Reformasi, Jurnal

Nuansa, Vol.9.No 1.Januari-Juni 2012.

Suharnan,. Pengembangan Skala Kemandirian, Pesona, Jurnal Psikologi Indonesia

Vol. 1 No.2 September 2012.

Sanusi, Uci. Pendidikan Kemandirian Di Pondok Pesantren (Studi Mengenai Realitas

Kemandirian Santri Di Pondok Pesantren Al-Istiqlal Cianjur Dan Pondok

Pesantren Bahrul Ulum Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim,

Vol. 10, No 2, Tahun 2012.

Widjajanti, Kesi. Model Pemberdayaan Masyarakat, Jurnal Ekonomi Pembangunan,

Fakultas Ekonomi Universitas Semarang: Vol 12, No 1, Juni 2011.

Widodo, Slamet. Pengembangan Potensi Agrobisnis Dalam Pengembangan Ekonomi

Pondok Pesantren Kajian Ekonomi Dan Sosio Kultural, Journal Embryo,

Volume 7, Nomor 2, Tahun 2010.

Munawar Ahmad. Asset Based Communities Development (Abcd): Tipologi Kkn

Partisipatif Uin Sunan Kalijaga, (Jurnal Aplikasi Llmu-Ilmu Agama, Vol.

Viii, No. 2 Desember 2007), Hlm 104.

Referensi Kategori Dokumen Pondok Pesantren ISC Lintang Songo

Dokumen Pondok Pesantren Isc Lintangsongo.

Soft File Pondok Pesantren Isc Lintangsongo

Widodo, Ajarkan Pertanian Dan Kehutanan, Kumpulan Kedaulatan Rakyat Yang

Menjadi Dokumen Pesantren Isc Lintangsongo.

Chaidir, “Bekali Santri Dengan Agama Dan Ketrampilan, Buah Jeruk Pepaya Di

Ponpes Lintang Songo”, Dalam Kedaulatan Rakyat.

Page 44: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

120

Referensi Kategori Website

Anonim,Pengertianpembinaan,Https://Materipengetahuanumum.Blogspot.Co.Id/Sear

ch/Label/ Ilmu%20sosial%20dan%20politik?Max-Results=4, Diakses Pada

Tanggal 05 Juli 2017.

Www.Academia.Edu/8069588/Echo-Teologi-In-Pesantren (Diakses 3 April, 2017

Komika,Pengertian Pembinaan Menurut Para Ahli,

Http://Trendscomica.Blogspot.Co.Id Search/Label/Pengertian, Diakses Pada

Tanggal 05 Juli 2017.

Ayundaputry, Pengertian Dan Faktor-Faktor Kemandirian Menurut Ahli,

Https://Specialpengetahuan.Blogspot.Com/2015/05 /Pengertian-Dan-Faktor-

Faktor.Html, Diakses Pada Tanggal 05 Junli 2017.

A.Khoirul, Nu Online Integrated System Di Pesantren Isclintangsongo Yogyakarta.

Dalamwww.Nu.Or.Id/Post/Read/56384/Integrated-System-Di-Pesantren-Isc-

Aswaja-Lintang-Songo-Yogyakarta, Diakses Tanggal 14 November 2016.

Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan, Diakses Melalui

Http://Www.Pendis.Kemenag.Go.Id , Diakses Pada Tanggal 4 Juli 2017.

Penelusuran Web, Diunduh Pada Tanggal 19 Juni 2016 Dalam, Ginandjar

Kartasasmita, Pemberdayaan Masyarakat: Konsep Pembangunan Yang

Berakar Pada Masyarakat, Disampaikam Pada Sarasehan Dpd Golkar Tk.I

Jawa Timur Surabaya, 14 Maret 1997. Diakses Melalui

Http://Www.Academia.Edu/9934323/Pemberdayaan_Masyarakat_Konsep_Pe

mbangunan_Yang_Berakar_Pada_Masyarakathttp://Kbbi.Web.Id/Mandiri.

Page 45: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 46: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 47: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 48: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 49: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 50: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 51: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 52: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang
Page 53: Model Pembinaan Kemandirian Santri dan Masyarakat di ...digilib.uin-suka.ac.id/1575/1/1520010050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · alam jahiliah menuju alam yang terang benderang

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Identitas Diri

a. Nama : Rima Fitriani

b. Tempat/tgl .Lahir : Jepara, 10 April 1991

c. Alamat Rumah : Bantrung, Batealit, Jepara Jawa Tengah

d. Nama Ayah : Abdul Wakhid

e. Nama Ibu : Siti Khodijah

2. Riwayat Pendidikan Formal

a. Sekolah Dasar Negeri 04 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara Jawa Tengah lulus

pada Tahun 2003

b. Madrasah Tsanawwiyah Amal Muslimin Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara Jawa

Tengah lulus pada Tahun 2006

c. Madrasah Aliyah Ali Maksum Krapyak Yogyakarta lulus pada Tahun 2009

d. Strata Satu Jurusa Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta lulus pada Tahun 2013

3. Riwayat Pendidikan Non Formal

a. Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta 2014

b. Pondok Pesantren Al- Mubarok Mranggen Demak pada tahun 2015

c. Pondok Pesantren Al-Wahbi Wonokromo Pleret Bantul