model pembelajaran sains

25
 Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) DI 1.Landasan Teori Model pembelajaran ini dikemukakan oleh Albert Bandura Menurut Bandura belajar yang dialami manusia sebagian besar diperoleh dengan cara meniru perilaku dan pengalaman (permodelan) orang lain baik keberhasilan atau kegagalannya yang bertumpu pada  prinsip psikologi perilaku 2.Sintak Model DI F1. Pendahuluan 1.Menuliskan judul materi pembelajaran 2. Memotiv asi siswa 3.Mengemukakan prasarat ilmu pengetahuan 4. Membag i kelompok 5. Menya mpaikan SK dan Indikator Pembelajaran 1

Upload: alifrahman

Post on 09-Jul-2015

327 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 1/25

Model Pembelajaran Langsung

(Direct Instruction) DI

1.Landasan Teori

Model pembelajaran ini dikemukakan oleh

Albert Bandura

Menurut Bandura belajar yang dialamimanusia sebagian besar diperoleh dengan

cara meniru perilaku dan pengalaman

(permodelan) orang lain baik keberhasilan

atau kegagalannya yang bertumpu pada

 prinsip psikologi perilaku

2.Sintak Model DI

F1. Pendahuluan

1.Menuliskan judul materi pembelajaran

2.Memotivasi siswa

3.Mengemukakan prasarat ilmu pengetahuan

4.Membagi kelompok 

5.Menyampaikan SK dan Indikator 

Pembelajaran

1

Page 2: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 2/25

F2 s/d F5 Kegiatan Inti

F2.1 Menyampaikan informasi tahap demi tahap

atau mendemonstrasikan

 pengetahuan/keterampilan

F3.2 Siswa melakukan eksperimen

F4.3 Guru keliling membimbing ulang(memodelkan) ulang kegiatan yang belum benar 

dan memberikan pujian jika kegiatan

tersebut sudah benar 

F5.4 Memberikan pelatihan ulang atau

 penerapan pengetahuan/keterampilan yang barudilatihkan atau mencari contoh-contoh dalam

kehidupan sehari-hari

F6.Penutup

1. Membuat rangkuman tertulis

2. Evaluasi3. Mengimpormasikan materi pelajaran minggu

depan

4.

2

Page 3: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 3/25

Rencana Pelajaran (RP)

Satuan Pendidkan : SMP

Mata Pelajaran : SainsKelas : VII

Materi Pokok : Pengukuran

Submateri Pokok : Massa

Alokasi Waktu : 1 3 45 menit

I. KOMPETENSI DASAR (KD)

Siswa mampu melakukan pengukuran dasar dengan menggunakan alat ukur yang

sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

II. INDIKATOR 1. Siswa mampu menyebutkan nama bagian-bagian neraca lengan (Ohauss)

2. Siswa terampil menggunakan neraca Ohauss untuk mengukur massa benda

 

III.MODEL PENGAJARAN

Pengajaran Langsung (DI)

IV.SUMBER PEMBELAJARAN

1. LKS neraca Ohauss

2. Bagan neraca Ohauss

V. ALAT DAN BAHAN1. Neraca Ohauss

2. Kubus besi dan balok kayu dengan massa yang sama

3. Benda-benda lain yang dapat ditimbang massanya (misalnya : kerikil, beras atau

 jagung)

VI.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 

1. Pendahuluan (6 10 menit)

3

a. Memotivasi siswa dengan meminta siswa memegang kubus besi dan balok 

kayu, kemudian tanyakan kepada siswa benda mana yang labih berat. (Fase 1)

 b. Pada papan tulis, tuliskan kata-kata PENGUKURAN, MASSA, NERACA

LENGAN (OHAUSS), secara hirarki. (Fase1)

c. Menyampaikan kompetensi dasar dan indicator pembelajaran. (Fase 1)

Page 4: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 4/25

2. Inti (6 30 menit)

3. Penutup (6 5 menit)

4

a. Menyajikan informasi tahap demi tahap tentang nama-nama bagian neraca

Ohauss dengan menggunakan bagan neraca Ohauss. (Fase 2)

 b. Mendemonstrasikan keterampilan cara menggunakan neraca Ohauss untuk 

menimbang massa kubus besi, tahap demi tahap. (Fase 2)

c. Meminta siswa menimbang massa balok kayu, dan guru membimbing siswa

dalam melakukan pengukuran massa balok kayu itu. (Fase 3)

d. Memberikan umpan balik (pujian) pada aspek-aspek yang sudah benar 

terhadap keterampilan siswa dalam menggunakan neraca Ohauss. (Fase 4 )

e. Memodelkan lagi pada langkah-langkah penggunaan neraca Ohauss yang

masih salah ketika siswa berlatih mengukur massa balok kayu. (Fase 4 )

f. Memberikan pelatihan lanjutan dengan meminta siswa mengukur massa

 benda-benda lain (kerikir, beras, atau jagung) dengan menggunakan neraca

Ohauss. (Fase 5 )

a. Membimbing siswa membuat rangkuman pembelajaran. Rangkuman

 pembelajaran berisi bagian-bagian neraca Ohauss, serta langkah-langkah

 pengoperasian neraca Ohauss sebagai alat ukur massa.

 b. Menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akandibahas tentang penggunaan alat ukur panjang dengan menggunakan jangka

sorong.

Page 5: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 5/25

Model Pembelajaran Koperatip

(Coperatip Learning) CL

1. Landasan Teori

Model pembelajaran ini dikemukakan

Vygotsky

Model koperatip efektif untuk membantusiswa memahami konsep yang sulit dengan

cara belajar dalam bentuk kelompok kecil

yang anggotanya memiliki tingkat

kemampuan berbeda.

2. Sintak CL

F1. Pendahuluan

1.Menuliskan judul materi pokok 

2.Menyampaikan KD dan Indikator 

3.Memotivasi siswa

4.Menyampaikan prasarat ilmu pengetahuan

F2 s/d F5 Kegiatan Inti

F2. Menyajikan Informasi

1.Diskusikan/demonstrasikan tentang

teori/manfaat materi yang akan dipelajari

5

Page 6: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 6/25

F3. Pengorganisasian siswa

1. Membentuk kelompok belajar 

2. Menyampaikan isu/permasalahan yang akan

dibahas

3. Membagikan LKS dan alat bahan yang

diperlukan

F4. Membimbing Bekerja/Belajar 

1. Membimbing siswa kerja kelompok sesuaiLKS/petunjuk guru

 

F5. Evaluasi Kegiatan

1. Masing-masing kelompok 

mempresentasikan hasil kerja kelompok 

2. Membuat rangkuman

Macam macam model pembelajaran

Coperatip learning

1. JigsawModel pembelajaran koperatif dengan cara

 pembagian kelompok berdasarkan

 penguasaan materi/para ahli dengan anggota

kelompok 5 sampai 6 orang atau jumlah anggota

kelompok disesuaikan dengan jumlah/banyak nya

 permasalahan/sub pokok bahasan yang akandipelajari

6

Page 7: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 7/25

Urutan Kegiatan :

1. Membagi kelompok inti yang anggotanya

sebanyak permasalahan/sub pokok bahasanyang akan dipelajari.

2.Masing-masing anggota kelompok diberi

tugas mempelajari permasalahan/sub pokok 

 bahasan yang menjadi tanggung jawab nya

yang selanjutnya dianggap siswa ahli di bidang tersebut.

3.Masing-masing siswa yang dijadikan orang

ahli dari tiap kelompok nya membentuk 

kelompok baru sesuai keahlian mereka

masing-masing.

4.Masing-masing kelompok ahli berdiskusi

mempelajari permasalahan/membahas sub

 pokok bahasan yang menjadi tanggung jawab

nya sampai tuntas dengan bimbingan guru.

5.Setelah diskusi kelompok ahli selesai masing-

masing anggota kelompok ahli kembali ke

kelompok asal (kelompok inti).

6.Di kelompok inti para siswa ahli berdiskusi

saling tukar pengalaman/pengetahuan dengan

7

Page 8: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 8/25

sesama anggota kelompk inti saat berdiskusi,

mereka secara bergantian mengajari teman

satu kelompoknya tentang permasalahan dan

sub pokok bahasan yang telah ditugaskan,

kemudian masing-masing anggota kelompok 

inti secara individu membuat kesimpulan

secara tertulis.

7.Diskusi kelas.

8.Pemberian kuis dan penguatan.

2. Berpikir Berpasangan Berbagi (B3)

(Thingking Pairing Sharing) TPS/Frank Lyman

1. Thingking (berpikir)

Guru mengajukan pertanyaan/tugas, siswa

diminta memikirkan/menjawab secara

tertulis

 2. Pairing (berpasangan)

Jawaban masing-masing didiskusikan

secara berpasangan dengan teman sebangku

8

Page 9: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 9/25

3. Sharing (berbagi)

Diskusi kelompok 4 s/d 5 orang dengan

 bangku/meja berdekatan membahas

masalah yang telah didiskusikan secara

 berpasangan

Diskusi kelas

4. Membuat kesimpulan

3. Penomoran Berpikir Bersama (PBB)Numbered Head Together (NHT)

1.Penomoran

Membagi kelompok dengan anggota 3

s/d 5 orang lalu tiap anggota diberi

nomor 1 s/d 5

2.Mengajukan Pertanyaan

Guru mengajukan pertanyaan berpariasi

Siswa mendiskusikan pertanyaan

 perkelompok 

3.Menjawab

Guru memanggil nomor 

Siswa yang nomornya dipanggil angkat

tangan

Siswa yang angkat tangan menjawab pertanyaan secara bergantian untuk kelas

9

Page 10: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 10/25

Rencana Pelajaran (RP)

Satuan Pendidkan : SMP dan MTS

Mata Pelajaran : Sains

Kelas : VIIMateri Pokok : Cahaya (Optik Geometrik)

Submateri Pokok : Sifat-sifat Cahaya

Alokasi Waktu : 2 3 45 menit

I. KOMPETENSI DASAR (KD)

Siswa mampu mendeskripsikan tentang sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan

cermin dan lensa

II. INDIKATOR 

Siswa dapat :1. Menjelaskan manfaat cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menjelaskan terjadinya bayang-bayang.

3. Melakukan pengamatan untuk mengetahui bagaimana cahaya merambat.

4. Mengamati pembentukan bayang-bayang (umbra dan penumbra).

5. Melukiskan lintasan cahaya sehingga terbentuk bayang-bayang.

Keterampilan Sosial :

Siswa dapat :

1. Mengajukan pertanyaan

2. Menyampaikan pendapat/menjawab pertanyaan

3. Menjadi pendengar yang aktif  

III.MODEL PENGAJARAN

Pembelajaran kooperatif (CL) tipe STAD

IV.SUMBER PEMBELAJARAN

1. Buku siswa : Cahaya

2. LKS ”Bagaimana Cahaya Merambat”

3. LKS ”Bayng-bayang”

4. LKS ”Membuat Kamera Lubang Jarum”

V. ALAT DAN BAHAN

1. Penutup mata dari kain

2. Lilin

3. Kertas karton

4. Paku kecil

5. Korek api

6. Sumber cahaya lain (matahari, lampu neon, lampu senter, dsb.)

7. Benda-benda (pensil, buku, orang, dsb)

8. Kertas HVS putih (untuk layar)

1

Page 11: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 11/25

VI.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 

1. Pendahuluan (6 10 menit)

2. Inti (6 70 menit)

1

a. Memotivasi siswa dengan meminta siswa menceritakan pengalamannya tentang

“lampu padam” di malam hari ketika siswa sedang belajar. Tanyakan pada

siswa apakah mereka dapat melihat benda-benda disekitarnya. Apa yang harus

dilakukan supaya benda-benda di sekitarnya itu dapat terlihat kembali. (Fase 1)

 b. Pada papan tulis, tuliskan kata-kata CAHAYA serta SIFAT-SIFAT CAHAYA.

(Fase 1)

c. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. (Fase 1)

a. Menyajikan informasi kepada siswa tentang manfaat cahaya dengan meminta

siswa mendemonstrasikan ”Kegiatan Penyelidikan : Akan Seperti Apa Jadinya”.

(Fase 2)

 b. Menanyakan pada siswa apa yang dirasakan ketika matanya ditutup rapat.

(Fase 2)

c. Meminta siswa duduk dalam tatanan pembelajaran kooperatif sambil

mengingatkan keterampilan kooperatif yang akan dilatihkan dan bagaimana cara

mengikuti pelatihan keterampilan kooperatif. (Fase3)

d. Membagikan LKS : ”Bagaimana Cahaya Merambat” kepada tiap siswa, dan

tiap-tiap kelompok diberi seperangkat alat dan bahan untuk melakukan LKS itu.

(Fase3)

e. Meminta siswa melakukan kegiatan dalam LKS : ”Bagaimana Cahaya

Merambat”. Guru membimbing tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan

dalam LKS itu. (Fase 4 )

f. Meminta satu-dua kelompok untuk menuliskan di papan tulis jawaban analisis

LKS : ”Bagaimana Cahaya Merambat”, nomor 1 dan 2. Kelompok lain diminta

menanggapinya. (Fase 5 )

g. Guru memastikan bahwa seluruh kelompok telah mengetahui jawaban yang

 benar. (Acuan untuk guru adalah Panduan LKS : ”Bagaimana Cahaya

Merambat”). (Fase 5 )

Page 12: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 12/25

3. Penutup (10 menit)

1

h. Membagikan LKS : ”Bayang-Bayang” kepada tiap siswa , dan masing-masing

kelompok diberi seperangkat alat dan bahan untuk melakukan LKS itu. Bilamungkin, masing-masing kelompok diminta untuk menyediakan sendiri alat

dan bahanya. (Fase3)

i. Meminta siswa melakukan kegiatan dalam LKS : ”Bayang-Bayang”. Guru

membimbing masing-masing kelompok untuk melakukan kegiatan dalam LKS

itu. (Fase 4 )

 j. Meminta satu atau dua kelompok untuk menuliskan di papan tulis jawaban

Analisis LKS : ”Bayang-Bayang”, nomor 1,2, dan 3. Kelompok lain diminta

menanggapinya. (Fase 5 )

k. Guru memastikan bahwa seluruh kelompok telah mengetahui jawaban yang

 benar. (Acuan untuk guru adalah Panduan LKS : ”Bayang-Bayang”). (Fase 5 )

a. Mengevaluasi siswa dengan memberi pertanyaan-pertanyaan secara lisan,

seputar indikator pembelajaran yang ingin dicapai. (Fase 5 )

 b. Memberi Penghargaan pada siswa atau kelompok yang kinerjanya bagus.

(Fase 6 )

c. Membimbing siswa membuat rangkuman pelajaran, dengan mempresentasikan

lagi jawaban benar LKS : “Bagaimana Cahaya Merambat” dan LKS :

“Bayang-Bayang”.

d. Memberi tugas pada kelompok siswa untuk membawa alat dan bahan (LKS :

“Membuat Kamera Luubang Jarum”). Kegiatan dalam LKS ini dilakukan pada

 pertemuan berikutnya.

Page 13: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 13/25

Model Belajar Berdasarkan

Permasalahan

(Problem Based Instruction) PBI

1.Landasan Teori

Teori PBI dikemukakan oleh Bruner 

Menurut Bruner belajar sebaiknya diawalidari suatu permasalahan yang sering

ditemukan dalam kehidupan sehari-hari lalu

siswa diminta untuk mencari pemecahan

masalah tersebut

Model PBI sangat efektif untuk mengajarkan

 proses berpikir tingkat tinggi dan sangatmembantu siswa untuk berlatih mengkaitkan

konsep yang telah dimilikinya ke dalam

situasi yang baru serta mencari informasi

sebanyak-banyaknya untuk menyelesaikan

 permasalahan yang dihadapi.

2.Sintak CL

Pendahuluan ((F1)

  F1. Orientasi siswa pada masalah

1.Menuliskan judul materi pokok 

2.Menjelaskan judul materi pokok 

1

Page 14: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 14/25

3.Memotivasi siswa

4.Menyampaikan prasarat ilmu pengetahuan

Kegiatan Inti (F2-F3)

F2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar 

1.Menyampaikan masalah

2.Mengidentifikasi cara memecahkan masalah

tersebut3.Merumuskan hipotesis

4.Eksperimen (kerja kelompok) menguji

hipotesis sesuai dengan LKS yang sudah ada

atau merancang sendiri kegiatan eksperimen

sesuai dengan ide/kesepakatan kelompok 

F3. Membimbing Penyelidikan

1.Meminta siswa/tiap kelompok bekerja sesuai

 petunjuk LKS atau menggunakan rancangan

yang telah dibuat disepakati

2.Memberi petunjuk/bimbingan kepada

kelompok yang belum dapat menyelesaikan permasalahan

3.Memberikan penguatan pujian pada

kelompok yang telah mampu menyelesaiakn

 permasalahan

1

Page 15: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 15/25

F4. Mengembangkan/Menyajikan Hasil Kerja

1.Mensimulasikan hasil kerja kelompok di

depan kelas

F5. Menganalisis/Mengevaluasi

1.Meminta kelompok lain menanggapi

laporan/hasil karya kelompok simulasi

2.Merepleksi semua kelompok yang tampil lalu

memberi penguatan/pujian pada hal-hal yangsudah benar dan memperbaiki yang belum

 benar.

Kegiatan Akhir

F6. Isi Kegiatan1.Membuat kesimpulan

2.Evaluasi kognitif dan psikomotor 

3.Tindak lanjut

1

Page 16: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 16/25

Rencana Pelajaran (RP)

Satuan Pendidkan : SMP dan MTS

Mata Pelajaran : Sains

Kelas : VIII

Materi Pokok : Pemisahan Campuran

Submateri Pokok : Penyaringan

Alokasi Waktu : 2 3 45 menit

I. KOMPETENSI DASAR (KD)Siswa dapat melakukan percobaan untuk memisahkan campuran dengan beberapa cara

sesuai dengan karakteristik campuran.

II. INDIKATOR 

Siswa dapat :

1. Menjelaskan cara menjernikan air yang keruh

2. Menyebutkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menjernihkan air 

3. Menggatnti air hasil penyaringan .

4. Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan (variabel manipulasi, respon,

dan kontrol)

5. Menyelidiki pengaruh jenis bahan penyaring terhadap kejernihan air hasil penyaringan

6. Menggunakan stop watch

7. Menggunakan gelas ukur 

8. Membuat model penjernihan air yang efektif dan efisien

Keterampilan Sosial :

Siswa dapat :

1. Mengajukan pertanyaan

2. Menyampaikan pendapat/menjawab pertanyaan

3. Menjadi pendengar yang aktif 

 

III.MODEL PENGAJARAN

Pengajaran Berdasarkan Masalah (PBI)

IV.SUMBER PEMBELAJARAN

1. Buku siswa untuk SMPKelas VIII (Materi : Campuran)

2. LKS : Mari Kita Menjernikan Air 

3. Panduan LKS : Mari Kita Menjernikan Air (untuk guru)

V. ALAT DAN BAHAN

1. Kebutuhan tiap kelompok : satu set alat dan bahan percobaan sesuai LKS : MariKita Menjernikan Air 

1

Page 17: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 17/25

2. Gelas ukur, stop watch

3. Bahan-bahan untuk penjernihan air 

4. Pupuk penyubur ( fertilizer ), pipet tetes

VI.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 

1. Pendahuluan (6 10 menit)

2. Inti (6 70 menit)

1

d. Memotivasi siswa dengan menunjukkan segelas air jernih dan segelas air keruh.

Meminta siswa untuk mendeskripsikan perbedaan kedua air dalam gelas itu.

Tanyakan pada siswa ”Apakah air yang keruh itu dapat diubah menjadi jernih?”

(Fase 1)

e. Pada papan tulis, tuliskan kata-kata PEMISAHAN CAMPURAN serta

Penjernihan Air. (Fase 1)

f. Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran. (Fase 1)

 

a. Meminta siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. (Fase 2)

 b. Membagikan LKS : Mari Kita Menjernikan Air kepada tiap siswa, dan tiap-tiap

kelompok diberi seperangkat alat dan bahan untuk melakukan kegiatan dan LKS

tersebut. (Fase 2)

c. Meminta tiap-tiap kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk 

dalam LKS. (Fase 3)

d. Membimbing tiap-tiap kelompok untuk membuat model penjernih air yang

efektif dan efisien. (Fase 3)

e. Tiap-tiap kelompok yang telah selesai melakukan kegiatan, diminta untuk 

menyiapkan dan memamerkan hasil karyanya serta menuliskan laporannya.

(Fase 4 )

f. Meminta tiap-tiap kelompok untuk mengamati karya-karya yang telah

dipamerkan dan diminta untuk menilai mana karya yang dapat menghasilkan air 

 paling jernih, dan mana yang menghasilkan air paling cepat. (Fase 5 )

g. Meminta kelompok yang menghasilkan air paling jernih, dan yang

menghasilkan air paling cepat untuk presentasi. Kelompok lain diminta

menanggapinya. (Fase 5 )

h. Guru merefleksi terhadap karya-karya serta apa saja yang telah dikerjakan oleh

tiap-tiap kelompok. (Fase 5 )

i. Memberikan penghargaan kepada siswa/kelompok yang kinerjanya bagus atau

yang menghasilkan model penjernihan air paling efektif dan efisien.

Page 18: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 18/25

3. Penutup (6 10 menit)

1

a. Membimbing siswa membuat rangkuman pembelajaran, terutama tentang

model penjernihan air yang efektif dan efisien,

 b. Masih dalam seting kelompok, meminta tiap-tiap kelompok menuang air hasil

saringannya ke dalam sebuah gelas plastik yang bersih dan disimpan untuk 

 pembelajaran minggu depan. Pada gelas yang lain, siswa diminta untuk 

menuangkan air aquarium yang telah disiapkan oleh guru.

c. Meminta tiap-tiap kelompok untuk memberikan fertilizer pada kedua gelas itu

sebanyak 20 tetes. Dan kemudian, kedua gelas itu ditutup dengan plastik 

 bening.

Page 19: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 19/25

Model Pembelajaran Bermakna

1. Landasan Teori

Model pembelajaran bermakna dikemukakan

oleh Ausabel Menurut Ausabel belajar bermakna

merupakan suatu proses dikaitkannya

informasi baru dengan konsep-konsep yang

relevan terhadap struktur kognitip seseorang

yang sudah ada.

Belajar lebih bermakna, lebih muda berlangsung bila konsep yang lebih sulit atau

dari konsep yang khusus ke konsep yang

lebih umum atau pun sebaliknya dalam

 bentuk peta konsep.

2. Sintak 

Fase I :

Menyampaikan tujuan

Memotivasi siswa

Menyampaikan prasarat ilmu pengetahuan jika

ada

1

Page 20: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 20/25

Fase II :

Menggali konsep/struktur yang sudah dimiliki

siswa lalu menuliskannya di papan tulis

Fase III :

Membimbing siswa untuk menemukankonsep-konsep baru yang belum dimiliki siswa

Fase IV :

Menyusun peta konsep dengan cara

mengkaitkan konsep yang sudah dimiliki siswa

dan konsep baru dari umum ke khusus atausebaliknya

 

Fase V :

Membuat kesimpulan

Fase VI :

Evaluasi dan tindak lanjut

2

Page 21: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 21/25

Model Belajar Kreativitas

Menurut Williams, belajar yang efektif adalah

memungkinkan kerja otak bagian kanan dan bagian kiri secara optimal

Kebanyakan siswa belajar menggunakan otak 

 belahan kiri

Untuk memungsikan otak bagian kanan siswadiajak belajar dengan LKS model kreativitas,

seperti :

1.Mengubah lagu

2.Membuat sajak dengan gambar 

3.Puisi

4.Pantun5.Sumbang saran

6.Mengubah gambar ke kata-kata

7.Melengkapi teks

8.Potong tempel gambar 

9.Bermain teka-teki

10. TTS

2

Page 22: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 22/25

11. Broken Circle

Sintak Model Kreativitas

a. Pendahuluan1.Menulis judul materi pokok 

2.Menyampaikan KD dan indikator 

3.Memotivasi siswa

4.Menyampaikan prasarat ilmu pengetahuan

b. Kegiatan Inti1.Mendemonstrasikan LKS kreativitas

2.Kerja kelompok membahas informasi dan

 permasalahan yang ditemukan pada LKS

kreativitas

3.Diskusi kelas

c. Kegiatan Akhir

1.Membuat kesimpulan

2.Evaluasi

3.Tugas (PR) membuat karya kreativitas

2

Page 23: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 23/25

Teori Belajar Williams

Dan Teknik Kreativitas Mengajar

Dasar

Hasil penelitian para ahli untuk belajar efektif 

kondisi otak kita harus pada posisi gel-2

(relax) atau dalam keadaan hot.

Bila otak mulai lelah maka kondidsi otak padagelombang alfa akan berpindah pada

gelombang teta, delta, dan beta.

Alfa : Relax

Teta : Ngantuk  

Delta :Tidur 

Beta : Panik  

Untuk mengembalikan kondisi teta agar 

kembali pada kondisi alfa otak perlu

dirangsang dan direlakskan kembali hal yang

 paling efektif untuk hal tersebut adalah siswa

2

Page 24: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 24/25

diajak berkreativitas dengan cara menciptakan

suatu kondisi belajar yang aktif seperti :

1.Mengubah lagu

2.Mengubah sajak 

3.Bermain teka-teki

4.Menyusun teka-teki silang

5.Peta konsep

6.Melengkapi teks

7.Sumbang saran8.Broken Circle, dan lain-lain

Teknik kreativitas dapat diterapkan pada awal

(pembuka) pelajaran atau akhir (penutup)

 pelajaran dengan harapan gelombang otak 

siswa yang sedang belajar tetap pada kondisihot (gelombang alfa).

2

Page 25: Model Pembelajaran Sains

5/10/2018 Model Pembelajaran Sains - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/model-pembelajaran-sains 25/25

2