repository.unja.ac.idrepository.unja.ac.id/2066/1/optimalisasi model efisiensi energi dan biaya...

46

Upload: dangkhanh

Post on 29-May-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia dengan

sebagian mata pencaharian masyarakatnya adalah nelayan. Indonesia terdiri atas

17.502 buah pulau, dan garis pantai sepanjang 81.000 km. Luas wilayah perikanan di

laut sekitar 5,8 juta Km2, yang terdiri dari perairan kepulauan dan teritorial seluas

3,1 juta Km2 serta perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) seluas 2,7

juta Km2. (Dinas Perikanana Provinsi Jambi, 2013)

Provinsi Jambi memiliki Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang

terdiri dari wilayah perairan laut seluas 44.496 km2 dengan panjang garis pantai ±

210 km dan wilayah daratan seluas 53.435,72 km2 yang meliputi zona pesisir dan

dataran rendah serta zona dataran tinggi. Perairan laut mengandung potensi sumberdaya

perikanan tangkap sebesar 114.036 ton/tahun dengan potensi lestari sebesar 71.820 ton/

tahun yang berupa antara lain jenis ikan ekonomis penting serta jenis udang-udangan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah produksi perikanan tangkap

menurut sub sektor perikanan tangkap dan perairan umum di Provinsi Jambi terus

mengalami peningkatan setiap tahunnya yaitu sebesar 50.949 ton pada tahun 2010,

51.840 ton pada tahun 2011, dan 54.091 ton pada tahun 2012 dan 55.258 ton pada tahun

2013. Namun, jumlah produksi perikanan tangkap ini masih jauh di bawah rata-rata

produksi perikanan tangkap dari seluruh provinsi di Indonesia (Badan Pusat Statistik

Provinsi Jambi, 2013)

Nelayan merupakan orang/ individu yang aktif dalam melakukan penangkapan

ikan dan binatang air lainnya. Tingkat kesejahteraan nelayan sangat ditentukan oleh

hasil tangkapannya. Banyaknya tangkapan tercermin juga dari besarnya pendapatan

yang diterima oleh nelayan yang nantinya sebagian besar digunakan untuk konsumsi

keluarga. Dengan demikian, tingkat pemenuhan kebutuhan konsumsi keluarga

sangat ditentukan oleh pendapatan yang diterimanya. Permasalahan yang sering

dihadapi oleh nelayan adalah seperti rendahnya tingkat pendapatan nelayan sebagai

akibat dari rendahnya produktivitas yang mereka miliki, tingginya biaya produksi,

1

rendahnya keterampilan nelayan dan efisiensi hasil tangkapan dengan biaya yang

dikeluarkan, serta belum optimalnya integrasi usaha perikanan tangkap di daerah.

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa solar memberikan dampak

yang cukup besar bagi sektor perikanan dan kelautan terutama nelayan. Hal ini

disebabkan karena sebagian besar kebutuhan melaut nelayan terletak pada BBM berupa

solar. Selain harga bahan bakar untuk pengoperasian kapal semakin tidak terjangkau,

kenaikan harga BBM juga berdampak pada kenaikan biaya operasional lain seperti

bahan kebutuhan pokok selama melaut yang mencapai 20 hingga 30 persen dari biaya

produksi (Andi, 2010).

Bahan bakar solar sebagai bahan bakar utama yang sering digunakan nelayan

untuk kapal penangkap ikan, diketahui selama periode November 2014 hingga

Januari 2015 telah mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu pada November

2014 BBM solar mengalami kenaikan sebesar Rp.2.000 yaitu dari harga Rp.5.500

menjadi Rp.7.500. Kemudian pada 1 Januari 2015 dan 19 Januari 2015 pemerintah

mengambil kebijakan untuk menurunkan kembali bahan bakar solar sebesar

Rp.7.250 dan 6.400 (untuk Bali dan Madura Rp.6.720).

(id.wikipedia.org/wiki/Harga_bahan_bakar_minyak_di_Indonesia).

Kenaikan harga BBM jelas akan mempengaruhi pendapatan nelayan, khususnya

bagi nelayan yang ada di Provinsi Jambi karena hasil penjualan ikan sebagian besar

terserap untuk biaya operasional sedangkan harga jual hasil tangkapan relatif tidak

mengalami kenaikan. Adanya kenaikan harga BBM diduga frekuensi penangkapan ikan

akan terpengaruh oleh besaran tingkat pendapatan usaha penangkapan. Selain itu

keterbatasan modal dan peralatan yang masih minim juga menjadi salah satu faktor

penghambat kurangnya pendapatan nelayan saat ini. Permasalahan yang terjadi ini

bisa diakibatkan oleh kurangnya keterampilan dan keahlian yang dimiliki nelayan

dalam strategi mengatur biaya yang dikeluarkan dengan hasil tangkapan yang akan

diperoleh, dan kurangnya pengetahuan nelayan dalam efektifitas dan efisiensi energi

ataupun biaya dalam penangkapan ikan dan biota laut lainnya. Penelitian yang

dilakukan Bastardie (2013) menyimpulkan bahwa ketika diterapkan model efisiensi

energi dan biaya dalam perjalanan penangkapan ikan menunjukkan bahwa

keuntungan yang diharapkan nelayan meningkat.

2

Berdasarkan fenomena tersebut, dapat disimpulkan bahwa masih besarnya

potensi sumberdaya perikanan tangkap di Provinsi Jambi. Dengan potensi

sumberdaya perikanan tangkap, efisiensi energi dan biaya dapat memberikan potensi

peningkatan pendapatan Nelayan Tangkap. Oleh karena itu bahwa menjadi suata hal

yang penting dan menarik untuk melakukan penelitian mengenai optimalsisasi model

efisiensi energi dan biaya terhadap tingkat pendapatan dengan custerisasi Nelayan

Tangkap di Provinsi Jambi.

1.2. Masalah Penelitian

Berdasarkan paparan sebelumnya maka terlihat bahwa potensi sumberdaya

perikanan tangkap di Provinsi Jambi masih besar. Dengan potensi yang besar tersebut

memberikan peluang pemanfaatan yang besar oleh nelayan tangkap di Provinsi Jambi.

Upaya pemanfaatan potensi tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya sepeti

manajemen penagkapan ikan, kondisi kapal, bahan bakar kapal dan sebagainya.

Pemanfaatan yang optimal tersebut pada akhirnya akan memberikan peningkatan

kemakmuran nelayan. Oleh karena itu penelitian mengenai optimalsisasi model efisiensi

energi dan biaya terhadap tingkat pendapatan dengan custerisasi Nelayan Tangkap di

Provinsi Jambi menjadi penting dan menarik.

1.3. Urgensi Penelitian

Mengingat pentingnya optimalsisasi model efisiensi energi dan biaya terhadap

tingkat pendapatan dengan custerisasi Nelayan Tangkap di Provinsi Jambi, maka hal

ini menjadi penting dan menarik sehingga layak untuk dilakukan penelitian. Adapun

urgensi penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang meneliti tentang optimalisasi

energi dan biaya terhadap tingkat pendapatan

2. Penelitian ini juga merupakan penelitian pertama yang menggunakan metode

kombinasi (mix method) tentang model efisiensi energi dan biaya terhadap tingkat

pendapatan pada nelayan tangkap di Provinsi Jambi.

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Nelayan

Nelayan menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1985 adalah orang yang mata

pencahariannya melakukan penangkapan ikan. Juragan adalah pemilik perahu,

motor, dan alat tangkap atau sebagai manajer. Menurut waktu kerjanya, nelayan

diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yaitu:

1. Nelayan penuh, yaitu nelayan yang seluruh waktu kerjanya dipergunakan untuk

melakukan operasi penangkapan ikan;

2. Nelayan sambilan utama, yaitu nelayan yang sebagian besar waktu kerjanya

dipergunakan untuk melakukan operasi penangkapan ikan; dan

3. Nelayan sambilan tambahan, nelayan yang sebagian kecil waktu kerjanya

dipergunakan untuk melakukan operasi penangkapan ikan.

Secara ringkas menurut Sujarno (2008) Nelayan adalah orang yang hidup dari mata

pencaharian hasil laut.

Ciri komunitas nelayan dapat dilihat dari berbagai segi, sebagai berikut :

a. Dari segi mata pencaharian, nelayan adalah mereka yang segala aktivitasnya

berkaitan dengan lingkungan laut dan pesisir, atau mereka yang menjadikan

perikanan sebagai mata pencaharian mereka.

b. Dari segi cara hidup, komunitas nelayan adalah komunitas gotong royong.

Kebutuhan gotong royong dan tolong menolong terasa sangat penting pada saat

untuk mengatasi keadaan yang menuntut pengeluaran biaya besar dan

pengerahan tenaga yang banyak, seperti saat berlayar, membangun rumah atau tanggul

penahan gelombang di sekitar desa.

Dari segi keterampilan, meskipun pekerjaan nelayan adalah pekerjaan berat

namun pada umumnya mereka hanya memiliki ketrampilan sederhana. Kebanyakan

mereka bekerja sebagai nelayan adalah profesi yang di turunkan oleh orang tua,

bukan yang dipelajari secara professional. Dari bangunan struktur sosial, komunitas

nelayan terdiri atas komunitas yang heterogen dan homogen. Masyarakat yang

heterogen adalah mereka yang bermukim di desa-desa yang mudah dijangkau secara

transportasi darat, sedangkan komunitas yang homogen terdapat di desa-desa nelayan

4

terpencil biasanya menggunakan alat-alat tangkap ikan yang sederhana, sehingga

produktivitas kecil. Sementara itu kesulitan transportasi angkutan hasil ke pasar juga

akan menjadi penyebab rendahnya harga hasil laut di daerah mereka (Sastrawidjaya,

2002).

2.2. Dinamika Permasalahan Nelayan

Rendahnya kualitas sumber daya manusia masyarakat nelayan yang terefleksi

dalam bentuk kemiskinan sangat erat kaitannya dengan faktor internal dan eksternal

masyarakat. Faktor internal misalnya pertumbuhan penduduk yang cepat, kurang

berani mengambil resiko, cepat puas dan kebiasaan lain yang tidak mengandung

modernisasi. Selain itu kelemahan modal usaha dari nelayan sangat dipengaruhi oleh

pola pikir nelayan itu sendiri. Faktor eksternal yang mengakibatkan kemiskinan

rumah tangga nelayan lapisan bawah antara lain proses produksi didominasi oleh

toke pemilik perahu atau modal dan sifat pemasaran produksi hanya dikuasai kelompok

dalam bentuk pasar monopoli (Kusnadi, 2003).

Menurut Masyhuri (1999) pola penangkapan ikan juga mempengaruhi hasil

tangkapan nelayan dan jumlah pendapatan yang akan mereka peroleh. Jauh dekatnya

daerah tangkapan dan besar kecilnya perahu yang digunakan menentukan lamanya

melaut dan juga jumlah tangkapan mereka selama melaut. Pola penangkapan ikan ini

dibagi menjadi dua tipe. Pertama adalah pola penangkapan lebih dari satu hari.

Penangkapan ikan seperti ini merupakan penangkapan ikan lepas pantai. Kedua

adalah pola penangkapan ikan satu hari. Biasanya nelayan berangkat melaut sekitar

14.00 mendarat kembali sekitar jam 09.00 hari berikutnya. Penangkapan ikan seperti ini

biasanya dikelompokkan juga sebagai penangkapan ikan lepas pantai. Ketiga pola

penangkapan ikan tengah hari. Penangkapan ikan seperti ini merupakan penangkapan

ikan dekat pantai. Umumnya mereka berangkat sekitar jam 03.00 dini hari atau

setelah subuh, dan kembali mendarat pagi harinya sekitar jam 09.00. Pada umumnya

penangkapan ikan lepas pantai yang dilakukan dalam waktu yang lebih lama dan

lebih jauh dari daerah sasaran tangkapan ikan mempunyai lebih banyak

kemungkinan memperoleh hasil tangkapan (produksi) yang lebih banyak dan tentu

memberikan pendapatan lebih besar dibandingkan dengan penangkapan ikan dekat

pantai.

5

Praktek sehari-hari nelayan dapat dipengaruhi oleh peristiwa baru dan faktor

eksternal seperti pelaksanaan peraturan baru atau perubahannya, kenaikan harga

bahan bakar dan dinamika harga (Bastardie, 2013).

2.3. Efisiensi

Menurut Stonner (2008) “Efficiency is the ability to minimize the use of

resources in achieving organizational objectives. It is doing things right. Efficiency

focuses on the input-output relationship, as opposed to outputs and outcomes. High

efficiency would be exemplified by the delivery of a large number of for given inputs.

However, these outputs may not necessarily produce the desired outcomes”

Efisiensi merupakan tindakan memaksimalkan hasil dengan menggunakan

modal (tenaga kerja, material dan alat) yang minimal. Efisiensi merupakan rasio

antara input dan output, dan perbandingan antara masukan dan pengeluaran. Jika

pengertian efisiensi dijelaskan dengan pengertian input-output maka efisiensi

merupakan rasio antara output dengan input atau dinyatakan dengan rumus sebagai

berikut :

E = O/I

Dimana : E = efisiensi

O = output

I = input

Efisiensi dapat dikatakan sebagai suatu tindakan yang dapat meminimalkan

pemborosan atau kerugian sumberdaya dalam melaksanakan suatu kegiatan atau dalam

menghasilkan sesuatu.

2.4. Efisiensi Energi dan Biaya

Bastardie (2013) menjelaskan heterogenitas dalam konsumsi energi dan efisiensi

tergantung pada jenis kapal, operasional kapal, dan kecepatan kapal. Strategi

memancing terkait dengan pilihan tempat memancing, menargetkan pelabuhan, dan lain

lain. Pemilihan keputusan dalam perjalanan memancing dioperasionalisasikan yang

memungkinkan untuk menghasilkan dari berbagai faktor yang mempengaruhi terhadap

situasi yang dihadapi.

6

Peraturan manajemen dapat berdampak terhadap dinamika penangkapan melalui

sejumlah mekanisme. Dengan demikian, hasil investigasi telah menunjukkan bahwa

interaksi persaingan yang telah termodifikasi antara kapal untuk diberikan alasan

memancing bisa mengubah tingkat efisiensi memancing nelayan. Gillis dan Peterman

(1998). Oleh karena itu, peraturan manajemen yang berkaitan dengan penangkapan

dapat mempengaruhi efisiensi yang dihasilkan oleh kapal penangkap.

Menurut Bastardie (2013) peningkatan efisiensi dapat di interpretasikan

dalam berbagai aspek, antara lain ; (1) menangkap spesies yang relatif lebih berharga

dan dikelompokkan berdasarkan ukurannya, (2) mengambil jumlah yang sama atau

lebih tinggi dari hasil tangkapan dengan lebih sedikit waktu yang dihabiskan, dengan

demikian dapat menghemat bahan bakar, (3) menggunakan metode penangkapan

ikan yang menangkap ikan dengan harga yang lebih tinggi dikarenakan kualitas

mereka lebih baik.

Dengan demikian, diharapkan dengan adanya strategi memancing baik itu

berkaitan dengan jenis kapal dan hasil tangkapan, penyesuaian yang dapat dijalankan

terhadap perubahan-perubahan ataupun peraturan manajemen yang ada, dan

penggolongan spesies hasil tangkapan dengan pendapatan yang diterima dan biaya yang

akan dikeluarkan akan berdampak terhadap tingkat efisiensi energi maupun efisiensi

biaya terhadap pendapatan yang diperoleh oleh nelayan.

2.5. Pendapatan

Menurut Sukirno (2006) pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima

oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian,

mingguan, bulanan ataupun tahunan. Beberapa klasifikasi pendapatan antara lain:

1. Pendapatan pribadi. yaitu: semua jenis pndapatan yang diperoleh tanpa

memberikan suatu kegiatan apapun yang diterima penduduk suatu negara.

2. Pendapatan disposibel, yaitu; pcndapatan pribadi dikurangi pajak yang harus

dibayarkan oleh para penerima pendapatan, sisa pendapatan yang siap dibelanjakan

inilah yang dinamakan pendapatan disposibel.

3. Pendapatan nasional, yaitu; nilai seluruh barang-barang jadi dan jasa-jasa yang

diproduksikan oleh suatu negara dalam satu tahun.

7

Pendapatan nelayan menurut Soekartawi (2002) adalah selisih antara

penerimaan (TR) dan semua biaya (TC). Jadi Pd = TR – TC. Penerimaan nelayan

(TR) adalah perkalian antara produksi yang diperoleh (Y) dengan harga jual (Py). Biaya

nelayan biasanya diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap (fixed cost) dan

biaya tidak tetap (variable cost). Biaya tetap (FC) adalah biaya yang relatif tetap

jumlahnya dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau

sedikit. Biaya variabel (VC) adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh

produksi yang diperoleh, contohnya biaya untuk tenaga kerja. Total biaya (TC)

adalah jumlah dari biaya tetap (FC) dan biaya variabel (VC), maka TC = FC + VC.

2.6. Roadmap Penelitian

Gambar 1. Roadmap Penelitian

8

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan akhir penelitian ini (tahun kedua) adalah untuk

merumuskan optimalisasi model efisiensi energi dan biaya terhadap tingkat pendapatan

dengan clusterisasi Nelayan Tangkap di Provinsi Jambi. Secara khusus tujuan penelitian

tahun pertama ini adalah merumuskan model pengembangan efisiensi energi dan biaya

terhadap tingkat pendapatan dengan clusterisasi Nelayan Tangkap di Provinsi Jambi.

Tujuan penelitian tahun pertama ini dijabarkan sebagai berikut:

1. Mengetahui dan mengidentifikasi clusterisasi Nelayan Tangkap di Provinsi jambi

2. Mengidentifikasi dan menganalisis dampak efisiensi energi dan biaya terhadap

tingkat pendapatan Nelayan Tangkap di Provinsi Jambi

3. Merumuskan model efisiensi energi dan biaya terhadap tingkat pendapatan

dengan clusterisasi Nelayan Tangkap di Provinsi Jambi

3.2. Manfaat Penelitian.

Menyadari akan pentingnya kontribusi nelayan dalam menunjang

peningkatan pertumbuhan dan perkembangan sektor perikanan maupun peningkatan

pendapatan daerah maka adalah sangat penting untuk mengembangkan model efisiensi

energi dan biaya terhadap tingkat pendapatan dengan clusterisasi Nelayan Tangkap di

Provinsi Jambi. Oleh karena itu keutamaan penelitian tahun pertama ini adalah :

1. Penelitian ini akan mengklasifikasikan para Nelayan Tangkap dengan sistem

clusterisasi.

2. Penelitan ini akan mengidentifikasi dan menganalsis dampak efisiensi energi dan

biaya terhadap tingkat pendapatan Nelayan Tangkap di Provinsi Jambi

3. Penelitian ini akan merumuskan model pengembangan efisiensi energi dan biaya

terhadap tingkat pendapatan dengan clusterisasi Nelayan Tangkap di wilayah

Provinsi Jambi

9

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed method), yaitu

kombinasi metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Adapun tipe penelitian

kombinasi yang digunakan adalah Sequential Exploratory Design, yaitu pada tahap

awal penelitian menggunakan metode kualitatif dan tahap berikutnya menggunakan

metode kuantitatif.

4.2. Tahapan Penelitian

Gambar 2. Tahapan Penelitian

4.2.1. Tahap Kulitatif

Langkah (1) Masalah dan Potensi .

Masalah Penelitian ini adalah belum adanya model pengembangan efisiensi

dan biaya terhadap tingkat pendapatan dengan clusterisasi Nelayan Tangkap di Provinsi

10

Jambi. Potensi adalah adanya potensi sumberdaya kelauatan dan perikanan di

perairan laut Provinsi Jambi serta potensi peningkatan tingkat pendapatan.

Langkah (2) Kajian Teori.

Kajian Teori dalam tahapan penelitian kualitatif ini menggunakan

Pendekatan Interpretif Fenomenologi.

Langkah (3) Pengumpulan Data dan Analisis Data

Pengumpulan data dalam pendekatan Interpretif Fenomenologi mengunakan

pendekatan indepth interview (wawancara mendalam), observasi dan dokumentasi.

Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah Reduksi data, Analisis Domain,

serta Penarikan Kesimpulan, Verifikasi dan Refleksi.

Langkah (4) Temuan Hipotesis.

Pada langkah temuan hipotesis ditemukan indikator dan variabel. Hasil temuan

indikator dan variabel tersebut digunakan untuk mengetahui pola hubungan antar

indikator, indikator dengan variabel, dan variabel dengan variabel dalam model

pengembangan efisiensi energi dan biaya terhadap tingkat pendapatan dengan

clusterisasi Nelayan Tangkap di Provinsi Jambi pada tahap penelitian kuantitatif.

4.2.2. Tahap Kuantitatif

Langkah (5) Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Nelayan Tangkap di Provinsi Jambi.

Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling tipe

judgement sampling. Menurut Jogiyanto (2010), judgement sampling adalah

purposive sampling dengan kriteria-kriteria yang didasarkan dari hasil penelitian

kualitatif.

Langkah (6) Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode

pengumpulan data pada pendekatan kuanlitatif menggunakan kuesioner yang terdiri dari

pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Data sekunder menggunakan data yang

11

telah diterbitkan oleh pihak terkait, seperti Dinas Perikanan dan Kelautan di Kabupaten

dan Provinsi Jambi.

Langkah (7) Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 jenis analisis, yaitu statistik

deskriptif dan statistik inferensial. Adapun penjelasan dari masing-masing jenis analisis

tersebut sebagai berikut:

1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau

deskriptif empiris atas data yang dikumpulkan dalam penelitian (Ferdinand, 2006).

Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif berupa statistik rata-rata.

2. Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menarik inferensi dari

sampel ke populasi (Jogiyanto, 2010). Statistik inferensial dalam penelitian ini

menggunakan Partial Least Square (PLS). Penelitian ini menggunakan software

SmartPLS. PLS selain dapat digunakan untuk membangun hubungan yang belum ada

landasan teorinya atau untuk pengajuan proposisi, juga dapat digunakan sebagai

konfirmasi teori/uji hipotesis (Solimun dan Rinaldo, 2009).

12

16

BAB V

HASIL YANG DICAPAI

5.1. Clusterisasi Nelayan Tangkap di Provinsi Jambi

Menurut waktu kerjanya, nelayan diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yaitu:

(1). Nelayan penuh, yaitu nelayan yang seluruh waktu kerjanya dipergunakan untuk

melakukan operasi penangkapan ikan; (2) Nelayan sambilan utama, yaitu nelayan yang

sebagian besar waktu kerjanya dipergunakan untuk melakukan operasi penangkapan

ikan; dan (3) Nelayan sambilan tambahan, nelayan yang sebagian kecil waktu

kerjanya dipergunakan untuk melakukan operasi penangkapan ikan.

Berikut profil nelayan tangkap di Provinsi Jambi, sebagai berikut:

1. Profil Kapal dan Alat Tangkap di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Mei

2015)

13

2. Profil Produksi dan Harga Ikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Mei

2015)

14

15

5.2. Analisis dampak efisiensi energi dan biaya terhadap tingkat pendapatan

Nelayan Tangkap di Provinsi Jambi.

Bahwa hasil analisis kualitatif pada analisis dampak efisiensi energi dan biaya

terhadap tingkat pendapatan diperoleh informasi sebagai berikut :

1. Pola penangkapan ikan juga mempengaruhi hasil tangkapan nelayan dan jumlah

pendapatan yang akan mereka peroleh.

2 Heterogenitas dalam konsumsi energi dan efisiensi tergantung pada jenis kapal,

operasional kapal, dan kecepatan kapal. Strategi memancing terkait dengan pilihan

tempat memancing, menargetkan pelabuhan, dan lain lain.

5.3. Model Efisiensi Energi dan Biaya Terhadap Tingkat Pendapatan

dengan Clusterisasi Nelayan Tangkap di Provinsi Jambi.

Penelitian ini menggunakan 2 (dua) tahapan penelitian, yaitu tahapan kualitatif

dan selanjutnya dilanjutkan tahapan kuantitatif. Pada tahapan kualitatif, berdasarkan

kuesioner dan wawancara dengan para nelayan tangkap di Provinsi Jambi maka

peneliti menemukan 2 (dua) variabel penelitian dan indikator penelitian.. Adapun

variabel dan indikatornya tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Variabel Efisiensi Energi dan Biaya (EEB) memiliki 4 (empat) indikator reflektif

yaitu :

1. Jenis Kapal (JK)

2. Kecepatan Kapal (KK)

3. Operasional Kapal (OK)

4. Pola Penangkapan (PP)

2. Variabel Kinerja Nelayan Tangkap (KNT) memiliki 1 (satu) indikator reflektif yaitu

Tingkat Pendapatan (TP)

Setalah tahapan analisis kualitatif dilakukan maka selanjutnya akan dilakukan

tahapan analisis kuantitatif berupa teknik analisis menggunakan model persamaan

structural (structural Eqyaution modeling). Model persamaan structural yang tepat

dengan variabel dan indikator yang masih bersifat preposisi dan pola hubungan antara

indikator terhadap variabel bersifat reflektif adalah variance atau component – based

structural modeling yang dikenal dengan istilah partial least squares (PLS).

16

Tahapan analisis kuantitatif pada penelitian ini menggunakan partial least square

(PLS) dengan software SmartPLS versi 2.0. Setelah mengetahui variabel dan indikator

dalam model penelitian, maka selanjutnya menyebarkan kuesioner kepada responden

untuk memberikan skor penilaian dengan skala linkert 1 s.d 5 terhadap indikator

indiaktor tersebut. Hasil skoring dari responden tersebut diinput dalam program excel

dan selanjutnya ditransfer kedalam program SmartPLS.

17

Hasil calculate model penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3. Hasil Calculate Model Penelitian

Menurut Chin (1998) dalam Ghozali (2006) suatu indikator dikatakan

mempunyai reliabilitas yang baik jika nilai loading factornya lebih besar dari 0,70.

Sedangkan loading factor 0,5 sampai dengan 0,6 masih dapat dipertahankan untuk

model yang masih dalam tahap pengembangan. Berdasarkan perhitungan dengan

menggunakan SmartPLS, pada Gambar 3 terlihat bahwa pada variabel Efisiensi Energi

dan Biaya (EEB) terdapat 2 (dua) indikator yang mempunyai nilai loading factor lebih

besar dari 0,5 yaitu kecepatan kapal (KK) dan indikator operasional kapal (OK) dengan

nilai loading factor masing-masing sebesesar 0,682 dan 0,833. Hal ini berarti indikator

jenis kapal (JK) dan popa penangkapan (PP) tidak diikutsertakan dalam model (didrop)

dari model penelitian.

Selanjutnya hasil perhitungan model dengan variabel efisisensi energi dan biaya

dengan 2 (dua) indikator yaitu kecepatan kapal (KK) dan operasional kapal (OK)

terhadap kinerja nelayan tangkap dengan indikator tingkat pendapatan terlihat pada

gambar sebagai berikut :

Gambar 4. Model Akhir Penelitian

18

Berdasarkan Gambar 4, indikator kecepatan kapal (KK) dan indikator

operasional (OK) masing-masing mempunyai nilai loading factors diatas 0,6. Hal ini

berarti bahwa indikator kecepatan kapal (KK) dan indikator operasional kapal (OK)

benar/dapat merefeleksikan variabel efisiensi energi dan biaya (EEB). Sementara itu,

terlihat juga indakator tingkat pendapatan (TP) benar/dapat merefleksikan kinerja

nelayan tangkap (KNT).

Berdasarkan data yang ada pada Gambar 4 tersebut, terlihat bahwa nilai loading

factor dari indikator operasional kapal (OK) lebih besar dari nilai loading factor dari

indikator kecepatan kapal (KK). Hal ini berarti operasional kapal (OK) memberikan

kontribusi refleksi terbasar dari efisiensi energi dan biaya. Artinya adalah bahwa

efisiensi energi dan biaya direfleksikan/dipengaruhi oleh operasional kapal. Adapun

operasional kapal dalam penelitian ini adalah konsumsi bahan bakar mainyak kapal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsumsi bahan bakar kapal akan

mempengaruhi efisiensi energi dan biaya.

Selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi pengaruh efisiensi energi dan biaya

terhadap kinerja nelayan tangkap di Provinsi Jambi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel Path Coefficients digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas

(independent) terhadap variabel terikat (dependent) dengan melihat dari nilai t–

statistiknya, jika nilai statistiknya > 1,96 maka model pengaruh tersebut disimpulkan

mempunyai pengaruh signifikan.

Berdasarkan Tabel Path Coefisients tersebut, maka dapat dilihat bahwa nilai t-

statistik dari pengaruh efisiensi energi dan biaya terhadap kinerja nelayan tangkap

19

adalah 2,545. Hal ini dapat disimpulkan bahwa efisiensi energi dan biaya mempunyai

pengaruh yang signifikan sebesar 0,265.

Secara keseluruhan, maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa efisiensi

energi dan biaya (EEB) yang direfleksikan oleh kecepatan kapal (KK) dan operasional

kapal (OK) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja nelayan tangkap

(KNT) yang direfleksikan dengan tingkat pendapatan (TP). Kontribusi terbesar

pengaruh signifikan Efisiensi energi dan biaya (EEB) terhadap kinerja nelayan tangkap

adalah operasional kapal. Ini artinya adalah kenaikan bahan bakar minyak kapal

mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap tingkat pendapatan nelayan tangkap di

Provinsi Jambi.

20

BAB VI.

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Hasil penelitian akhir ini memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Clusterisasi nelayan di Provinsi Jambi dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori

yaitu: nelayan penuh, dan nelayan sambilan utama, serta nelayan sambilan

tambahan.

2. Dampak efisiensi energi dan biaya terhadap tingkat pendapatan nelayan

menghasilkan variabel Efisiensi Energi dan Biaya (EEB) dengan 4 (empat)

indikator reflektif yaitu : jenis kapal (JK), kecepatan kapal (KK), operasional kapal

(OK), pola penangkapan (PP), dan variabel Kinerja Nelayan Tangkap (KNT)

dengan (satu) indikator reflektif yaitu tingkat pendapatan (TP).

3. Model efisiensi energi dan biaya terhadap pendatan dengan clusterisasi nelayan

tangkap di Provinsi Jambi adalah bahwa efisiensi energi dan biaya (EEB) yang

direfleksikan oleh kecepatan kapal (KK) dan operasional kapal (OK) memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap kinerja nelayan tangkap (KNT) yang

direfleksikan dengan tingkat pendapatan (TP).

6.2. Saran

Berdasarkan keseimpulan tersebut, maka saran penelitian ini adalah penting dan

menarik agar penelitian ini mendapatkan dana untuk penelitian tahun kedua (tahun

2017), sehingga dapat menjawab faktor-fator internal dan eksternal yang mempengaruhi

kesejahteraan nelayan tangkap di Provinsi Jambi.

21

DAFTAR PUSTAKA

Andi Perdana Gumilang. (2010). Tingkat Pendapatan Usaha Penangkapan Ikan Akibat

Kenaikan Harga BBM Pada Nelayan Payang di PPI Bandengan Kecamatan Mundu

Kabupaten Cirebon. IPB Repisitory

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, 2013. Produksi Perikanan Tangkap Menurut Sub

Sektor Perikanan Tangkap Perairan Umum.

Bastardie, F, Nielsen , J.R, Andersen, B.S, Eigaard, R.O. (2013). Integrating Individual Trip

Planning in Energy Efficiency-Building Decision Tree Models for Danish Fisheries.

Fisheries Research143.

Dinas Perikanan Provinsi Jambi, 2013. Laporan Statistik Dinas Perikanan Dan

Kelauatan Provinsi Jambi.

Ghozali, I. 2008. Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least

Square. Edisi 2. BP-Undip.

Gillis, D.M, Peterman, R.M. (1998). Implications of Interfence Among Fishing Vessel

and The IdeAL Free Distribution to The Interpretation of CPUE. Can.J. Fish Aquat.

Sci. 55. 37-76

Http//: id.wikipedia.org/wiki/Harga_bahan_bakar_minyak_di_Indonesia

James A. F. Stoner, R. Edward .Freeman, and Daniel R. Gilbert Jr. (2008).

Management. Prentice Hall, 6th Edition, Reprint in 2008.

Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman- pengalaman,

Edisi Pertama. BPFE-Yogyakarta.

Kusnadi. 2003. Akar Kemiskinan Nelayan. Yogyakarta: LKiS.

Masyhuri. (1998). Usaha Penangkapan Ikan di Jawa dan Madura: Produktivitas dan

Pendapatan Buruh Nelayan, Masyarakat Indonesia, XXIV, No. 1. Sadono Sukirno.

(2006). Makroekonomi. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sastrawidjaya, dkk, (2002). Nelayan Nusantara, Pusat Riset Pengolahan Produk Sosial

Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil – Hasil Pertanian Teori

dan Aplikasinya, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Solimun dan Rinaldo, A. 2009. Pemodelan Persamaan Struktural Pendekatan PLS dan SEM

Aplikasi Software SmartPLS dan Amos. Laboratorium Statistika FMIPA Universitas

Brawijaya Malang.

22

Sujarno. (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Di

Kabupaten Langkat. USU Repository

23

24

Lampiran 1: Biodata Tim Peneliti

KETUA PENELITI:

A. Identitas Diri:

1. Nama Lengkap : Dr. Tona Aurora Lubis, SE., MM L

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Jabatan Fungsional : Lektor

4. NIP : 19760529 199903 1 004

5. NIDN : 0029057601

6. Tempat dan Tanggal Lahir : Jambi, 29 Mei 1976

7. Email : [email protected]

8. Nomor HP : 081274176829

9. Alamat Kantor : Fak Ekonomi UNJA, Kampus Pinang

Masak Jl. Raya Jambi – Muara

Bulian Km 15, Mendalo Darat, Jambi.

10. Nomor Telepon dan Faks : Telp/Fax : (0741) 583317

11. Alamat email : [email protected]

12. Lulusan Yang Telah Dihasilkan : S1 = 140 orang, S2 = 76 orang, S3 = (-)

13. Mata Kuliah yang Diampu : 1. Manajemen Portofolio dan Investasi

2. Manajemen Strategi

3. Seminar Manajemen Keuangan

4. Metode Penelitian

5. Manajemen Keuangan Strategik

6. Manajemen Keuangan

7. Manajemen Keuangan Lanjutan

8. Teori Keuangan dan Pasar Modal

9. Seminar Keuangan dan Pasar Modal

10. Manajemen Keuangan Publik

11.Corporate Governance

12. Sistem Pengendalian Manajemen

25

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas

Jambi

Universitas

Brawijaya

Universitas Brawijaya

Bidang Ilmu Manajemen

Keuangan

Manajemen Keuangan Ilmu manajemen

Tahun Masuk-Lulus 1994-1998 2001-2003 2006-2010

Judul

Skripsi/Thesis/Disertasi

Analisis Kinerja

Saham-saham

Aktif dan

Saham-saham

Tidak Aktif di

Bursa Efek

Jakarta (BEJ)

Periode Tahun

1994-1996

(Suatu Studi

Perbandingan)

Analisis Kinerja

Reksadana Saham dan

Reksadana Indeks

dalam Penilaian

Tingkat Eefisiensi

Pasar Modal

Pengaruh Struktur

Kepemiikan Terhadap

Kinerja Finansial dan

Operasional,

Keunggulan Daya Saing

Berkelanjutan

Berdasarkan Reputasi

Ukuran Akuntansi, dan

Kinerja Pasar (Studi

pada BUMN Tbk)

Nama

Pembimbing/Promotor

Drs. Agus

Syarif, MBS

1. Prof.Dr. Mulyadi,

SE, SU

2. Prof. Munawar

Ismail, DEA, Phd.

1. Prof.Dr. Ubud Salim,

SE., MA

2. DR. Djumahir, SE.,

MM

3. Prof. DR. Made

Sudarma, SE., MM.,

Ak

C. Pengalaman Penelitian (5 Tahun Terakhir)

No Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Dana Jml

(Juta Rp)

1. 2011 Kinerja BUMN Tbk

Indonesia (Tinjauan Kinerja

Finansial dan Operasional,

dan Keunggulan Daya Saing

Berkelanjutan Berdasarkan

reputasi Ukuran Akuntansi)

Program

I-MHERE Universitas Jambi

Berdasarkan Perjanjian/

Penugasan Pelaksanaan

Pekerjaan Nomor: 108/H21/I-

MHERE/PL/2011 Tanggal 9

September 2011.

30

2. 2012 Pengembangan Model

Kemitraan pada industri

Pengolahan Kelapa Sawit

dalam Persepktif Klaster

Industri untuk Mendorong

Pembangunan Wilayah

Provinsi Jambi

DIPA Dit.Litabmas Ditjen Dikti

Sesuai dengan Surat Perjanjian

Pelaksanaan Prioritas Nasional

Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Nomor :

226/SP2H/PL/Dit.Litabmas/V/2

012 Tanggal 30 Mei 2012

(Tahun Pertama)

137

26

No Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Dana Jml

(Juta Rp)

3. 2012 Model Pengaruh Kinerja

Finansial dan Operasional

Terhadapa Keunggulan Daya

Saing Berkelanjutan

Berdasarkan Reputasi Ukuran

Akuntansi pada BUMN Tbk

Klasifikasi Industri

Pertambangan

DIPA Program Ekstensi

Fakultas Ekonomi Universitas

Jambi

10

4. 2012 Model Pengaruh Struktur

Kepemilikan Terhadap

Profitabilitas dan Kinerja

Pasar pada BUMN Tbk

Indonesia

DIPA Program Magister

Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Jambi

15

5. 2013 Pengembangan Model

Kemitraan pada industri

Pengolahan Kelapa Sawit

dalam Persepktif Klaster

Industri untuk Mendorong

Pembangunan Wilayah

Provinsi Jambi

Dibiayai oleh Direktorat

Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat Direktorat

Pendidikan Tinggi Kementerian

Pendidikan dan kebudayaan,

Sesuai dengan Surat PErjanjian

Pelaksanaan Penugasan

Penelitian MP3EI (Master Plan

Percepatan Pertumbuhan

Pembangunan Ekonomi

Indonesia) Nomor :

261/SP2H/PL/DIT.LITABMAS/

VII/2013 Tanggal 15 Juli 2013

(Tahun Kedua)

125

6. 2013 Model Pengaruh Struktur

Kepemilikan Terhadap

Keunggulan Daya Saing

Berkelanjutan Berdasarkan

Reputasi Ukuran Akuntansi

BUMN Tbk Indonesia

DIPA Program Magister Ilmu

Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Jambi

15

7. 2013 Model Tata Kelola Pedagang

Kaki Lima (PKL) di Kota

Jambi

Penelitian Unggulan Perguruan

Tinggi (PUPT) Tahun Pertama

58,768

8. 2013 Identifikasi Profil Usaha

Kecil Menengah (UKM) di

Wilayah Sekitar Kampus

Unja Mendalo Jambi

Dipa Lembaga Penelitian

Universitas Jambi

5

9. 2014 Model Tata Kelola Pedagang

Kaki Lima (PKL) di Kota

Jambi

Penelitian Unggulan Perguruan

Tinggi (PUPT) Tahun Kedua

53

27

No Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Dana Jml

(Juta Rp)

10. 2014 Model Perilaku

Keuangan Manajer

Bank BUMN Tbk di

Kota Jambi

DIPA Program Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNJA

20

11. 2014 Perilaku Keuangan

Koperasi di Kabupaten

Sarolangun Provinsi

Jambi

DIPA Unja Kampus Sarolangun 10

12. 2014 Survey Pemantauan

Harga di Kota Jambi

Bank Indonesia Kantor Perwakilan

Jambi

45

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat (5 Tahun Terakhir)

No Tahun Judul Pengabdian Kepada masyarakat

Pendanaan

Sumber Dana Jml

(Juta Rp)

1. 2012 Pelatihan Penggunaan SPSS dalam Penulisan

Laporan Akhir Mahasiswa Program Ekstensi

Fakultas Ekonomi Universitas Jambi

DIPA

Universitas

Jambi

5

2 2012 Penyuluhan Peran Ganda dan Stress Kerja

Bagi Ibu-ibu Pengrajin Benang Emas di

Seberang Kota Jambi

DIPA

Universitas

Jambi

5

3. 2013 Pelatihan Manajemen dan Akuntansi untuk

Koperasi di Kabupaten Sarolangun

DIPA

Universitas

Jambi

8

4. 2013 Penyuluhan Hubungan Anatara Persepsi

Karyawan Terhadap Konflik Peran dengan

Perilaku Keanggotaan Organisasi Usaha Kecil

dan Menengah (UKM) Lavenda Kel Kenali

Besar Kec Kota Baru Jambi

DIPA Ekstensi

Fak Ekonomi

Universitas

Jambi

4

5. 2013 Upaya Menumbuhkan Inovasi dan Kreatifitas

Karyawan dalam Meningkatkan hasil Kerja

Pada Cv.Tatabina Jatmiko Jambi

DIPA

Universitas

Jambi

3

6. 2014 Peningkatan Keterampilan Manajemen dan

Softskill Penjual Jamu Gendong di Kota Jambi

Dana BOPTN

UNJA

7. 2014 Pelatihan Pengelolaan Keuangan Bagi

Nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

DIPA Program

Magister

Manajemen

FEB UNJA

28

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal (5 Tahun Terakhir)

No Tahun Judul Volume/Nomor/

Tahun Jurnal/Penerbit

1 2011 Pengaruh Struktur

Kepemilikan terhadap

Kinerja Finansial dan

Operasional, Keunggulan

Daya Saing Berkelanjutan

Berdasarkan Reputasi

UKuran Akuntansi, dan

Kinerja Pasar (Studi pada

BUMN Tbk)

Vol 9 Nomor 4,

Juli 2011 ISSN:

1693-5241.

Jurnal Aplikasi Manajemen

(JAM). Diterbitkan oleh

Fakultas Ekonomi

Universitas Brawijaya

2. 2011 Kinerja Finansial dan

Operasional Badan Usaha

Milik Negara yang Go

Public

Vol 15 Nomor 3

September 2011

ISSN: 1410-8089

Jurnal Keuangan dan

Perbankan. Diterbitkan oleh

Universitas Merdeka

Malang. Akreditasi Jurnal

Ilmiah

SK.No.64a/DIKTI/Kep/2010

3. 2013 Dampak Pembubaran

Badan Pelaksana

Kegiatan Usaha Hulu

Minyak dan Gas Bumi

(BP Migas) Terhadap

Saham Perusahaan

Pertambangan Minyak

dan Gas di Bursa Efek

Indonesia

Vol 2 Nomor 2

Juli 2013

ISSN :2302 -

9595

Jurnal Ekonomi

Pembangunan (JEP)

Diterbitkan oleh Juruan

Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

4. 2013 Pengaruh Struktur

Kepemilikan Terhadap

Keunggulan Daya Saing

Berkelanjutan

Berdasarkan Reputasi

Ukuran Akuntansi BUMN

Tbk Indonesia

Vol.1 No.1

Januari 2013

ISSN : 2339-

2797

El-Dinar Jurnal Keuangan

dan Perbankan Syariah.

Diterbitkan oleh Jurusan

Diploma Perbankan Syariah

dan Sarjana Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi

UIN Maliki Malang.

5. 2013 Pengaruh Inflasi, Suku

Bunga, dan Kurs

Terhadap Indeks LQ-45 di

Bursa Efek Indonesia

Periode Tahun 2007-2011

Vol.1 No.3 Juli-

September 2013.

ISSN 2338-123X

Jurnal Dinamika

Manajemen. Diterbitkan oleh

Program Pascasarjana

Magister Manajemen FE

UNJA

29

No Tahun Judul Volume/Nomor/

Tahun Jurnal/Penerbit

6. 2014 Pengaruh Fasilitator

Pendamping Terhadap

Tingkat Kineraj

Keuangan Unit

Pengelolaan Keuangan

Pinjaman Bergulir

Program Nasional

Pemberdayaan

Masyarakat Mandiri

Perkotaan

ISSN : 2338-

123X

ISSN Online :

2355-8148

Volume 2 No.1

Januari – Maret

2014

Jurnal Dinamika

Manajemen

Progrma Magister

Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

Universitas Jambi

7. 2014 Pengembangan Model

Kemitraan Pada Industri

Pengolahan Kelapa Sawit

dalam Perseptif Klaster

Industri Untuk

Mendorong Pembangunan

Wilayah Jambi

ISSN : 2302-

9595

Volume 3 No 1

April 2014

Jurnal Ekonomi

Pembangunan (JEP)

Jurusan Ekonomi

Pembanguan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung

8. 2014 Model Tata Kelola

Pedagang Kaki Lima

(PKL) di Kota Jambi

ISSN : 2338-

123X

ISSN Online :

2355-8148

Volume 2 No.2

April – Juni 2014

Jurnal Dinamika

Manajemen

Progrma Magister

Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

Universitas Jambi

9. 2014 Analisis Pengaruh Rasio

Keuangan dan

pertumbuhan Aset

Terahdap Deviden Per

Share Industri Whole Sale

and Retail Trade

ISSN : 2338-

123X

ISSN Online :

2355-8148

Volume 2 No.2

April – Juni 2014

Jurnal Dinamika

Manajemen

Progrma Magister

Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

Universitas Jambi

10. 2014 Perbedaan Sebelum dan

Sesudah Penerapan IFRS

Terhadap Laba Bersih,

Ekuitas dan Abnormal

Return

ISSN : 0216 –

9517

Vol.10 No.2

Desember 2014

InFestasi, Jurnal Bisnis

dan Akuntansi.

Program Studi Akuntnasi

Universitas Trunojoyo

Madura

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) (5 Tahun Terkahir)

No Nama Pertemuan

Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan Tempat

1. International Seminar

“Toward Knowledge

Societies”

Privatized State Owned

Enterprise (SOE)

Performance (Evidance of

Privatization in Indonesia)

Post Graduate Program

Brawijaya University, di

Malang, 2010

30

2. Orasi Ilmiah Mempersiapkan

Bangkitnya Generasi Emas

dengan Manajemen &

Kewirausahaan

Disampaikan pada Dies

Natalis ke 49 dan Wisuda ke

60 Program Magister,

Sarjana, dan Diploma

Universitas Jambi Tanggal

26 Mei 2012 di Kampus

Pinang Masak Mendalo

Darat, Jambi

3. Forum Riset Ekonomi dan

Bisnis

Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas

Lampung, di Lampung,

2012

4. Lokakarya Tematik

Peningkatan Mata

Pencarian Keluarga

(PMPK) _ PNPM Mandiri

Perkotaan

Bappeda Provinsi Jambi, di

Jambi, 2012

5. The 13th

Malaysia –

Indonesia Interantional

Conference on economics,

Management and

Accounting (MICEMA).

“Asia Emerging Economy

Toward Global Economic

Integration”

The Effect of Public

Ownership on Financial

and Operation

Performances and

Suistainable Competitive

Advantage based On

Accounting Reputation

Measure in Indomesia’s

States Owned Enterprises

Fakultas Ekonomi

Universitas Sriwijaya, di

Palembang, 2012

6. Seminar Nasional dan

Sidang ISEI XVI

“Mempercepat Penguatan

Daya Saing Ekonomi

Daerah Menghadapi

Masyarakat Ekonomi

ASEAN 2015”

Ikatan Sarjana Ekonomi

Indonesia (ISEI) Pusat, di

Jambi, 2013

7. Seminar Nasional

Mahasiswa FE UNJA

“Mempercepat

Tercapainya Jiwa

Kewirausahaan”

Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Jambi, di

Jambi, 2013

G. Karya Buku (5 Tahun Terakhir)

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

32

ANGGOTA PENELITI 1

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Drs. Zulkifli, MS L

2. Jabatan Fungsional Lektor Kepala/ IVb

3. Jabatan Struktural Pembantu Rektor II Universitas Jambi

4. NIP 19571210 198603 1 003

5. NIDN 0010125704

6. Tempat/Tanggal Lahir Kerinci/ 10 Desember 1957

7 Alamat Rumah Jl. A. Bakarudin RT.09 No.16

Kec. Kota Baru Jambi

8. Nomor HP 081274176858

9. Alamat Kantor Fakultas Ekonomi UNJA, Kampus Pinang Masak

Jl. Raya Jambi – Muara Bulian Km-15 Mendalo - Jambi

10. Nomor Telepon/Faks 0741-583317

11. Alamat e-mail [email protected]

12. Lulusa Yang Telah

dihasilkan

S1 = 203 orang, S2 = 84 orang, S3 = (-) orang

13. Mata Kuliah Yang

Diampuh

1. Manajemen Keuangan

2. Manajemen Keuangan Lanjutan

3. Sistem Pengendalian Manajemen

4. Seminar Manajemen Keuangan

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

1. Nama Perguruan

Tinggi

Universitas Jambi Universitas

Airlangga

2. Bidang Ilmu Manajemen

Keuangan

Manajemen

Keuangan

3. Tahun Masuk -

Lulus

1976-1985 1989-1991

4. Judul

Skripsi/Tesis/Diser

tasi

- -

5. Nama

Pembimbing/

Promotor

1. Drs. Ramli

Djalil

2. Drs. N.S.

Segonang

1. Prof.Dr.

Warsono

C. Pengalaman Penelitian (5 Tahun Terkahir)

No Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jml

(Rp)

1. 2010 Analisis Likuiditas

Perusahaan Pada Bursa Efek

Dana Anggaran dan

Belanja Program MM

15 Juta

33

No Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jml

(Rp)

Jakarta Periode 2004-2006 Pascasarjana

Universitas Jambi 2010

2. 2010 Analisis Kinerja Indeks

Sektoral di Bursa Efek

Indonesia Peiode Januari

2008-Desember 2008

Dana Anggaran dan

Belanja Program MM

Pascasarjana

Universitas Jambi 2010

15 Juta

3. 2011 Analisis Tingkat dan Standar

Current Ratio Industri dan

Perusahaan yang Tercatat di

Bursa Efek Indonesia

Dana Anggaran dan

Belanja Program MM

Pascasarjana

Universitas Jambi 2010

15 Juta

4. 2012 Model Pengaruh Struktur

Kepemilikan Terhadap

Profitabilitas dan Kinerja

Pasar pada BUMN Tbk

Indonesia

Dana Anggaran dan

Belanja Program MM

Pascasarjana

Universitas Jambi 2010

15 Juta

5. 2013 Model Peningkatan Daya

Saing Penjual Jamu Gendong

Sebagai Usaha Mikro Kecil

Menengah di Kota Jambi

Unggulan Perguruan

Tinggi Dana BOPTN

Universitas Jambi

50 Juta

6. 2014 Model Perilaku Keuangan

Manajer Bank BUMN Tbk di

Kota Jambi

Magister Manajemen 20 Juta

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat (5 Tahun Terakhir)

No Tahun Judul Pengabdian Kepada masyarakat

Pendanaan

Sumber

Dana

Jml

(Juta Rp)

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal (5 Tahun Terakhir)

No Tahun Judul Volume/Nomor/

Tahun Jurnal/Penerbit

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) (5 Tahun Terkahir)

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar Judul Artikel Waktu dan Tempat

35

ANGGOTA PENELITI 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dr. Muhammad Safri SE,M.Si (Gol IV/C) L

2 Jabatan Fungsional Lektor/IIIc

3 Jabatan Struktural -

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19590111 1985031003

5 NIDN 0011015909

6 Tempat dan Tanggal Lahir Rantau langkap, 11 Januari 1959

7 Alamat Rumah Jl. Sultan Agung Tirtayasa No. 57 Rt.03 Payo Lebar Kec.

Jelutung Jambi

8 Nomor Telepon/Faks -

9 Alamat Kantor Jl.Jambi Ma Bulian KM15 Mendalo darat, Jambi luar

kota

10 Alamat e-mail [email protected]

11 Nomor Telepon/Faks 085266674545

12 Lulusan Yang Telah

dihasilkan

S1 = 35 orang

13 Mata Kuliah Yang diampu 1. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan

2. Ekonomi Regional

3. Ekonomi Pertanian

4. Analisis Kebijakan Pembangunan

5. Pengantar Makro Ekonomi

6. Analisis Kebijakan Keungan Daerah

7. Perencanaan Pembangunan I

8. Metode Kuantitatif

9. Perekonomian Daerah

10.Pengantar Mikro

B. Riwayat Pendidikan

Jenjang

Pendidikan

S1 S2 S3

Nama

Perguruan

Tinggi

UII Yogyakarta /IPB Bogor IPB Bogor

Bidang Ilmu Ilmu Ekonomi Ilmu Perencanaan

Pembangunan

Wilayah dan Pedesaan

(PWD)-Ekonomi

Perencanaan

Ilmu Pengelolaan

Sumberdaya Alam dan

Lingkungan (PSL)-Ekonomi

Lingkungan

36

Tahun

Masuk/Lulus

1979-1984 1993-1996 2000-2003

Judul

Skripsi/Thesis

Feasibility Study

Proyek Ekpspansi

Perusahaan Tegel

“Mukhtarom”

Yogyakarta

Dampak

Pengembangan

Pariwisata Muara

Jambi terhadap

Ekonomi Kabupaten

Batanghari Jambi

Dampak Parwisata Alam

Terhadap Masyarakat

Sekitar dan Wilayah di

TNKS Kabupaten Kerinci

Propinsi Jambi

Nama

Pembimbing

Drs. Syafaruddin

Alwi

Prof. Dr. Ir. Affendi

Anwar, M.Sc

Dr.Ir. H. Hermanto

Siregar,MSc

Prof. Dr. H.Hadi

Alikodra,MS

Dr. Ir. H.R.Sunsun Saeful

Hakim,M.Agr

Dr. Ir.H. Hermanto Siregar,

Dipl AgEc M.Sc

C. Pengalaman Penelitian (5 Tahun Terkahir)

No. Tahun Judul Penelitian Sumber Dana Jumlah

1 2011 Kajian Pengembangan BUMD di

Propinsi Jambi

APBD I Propinsi

Jambi

2. 2011 Kajian PAD Propinsi Jambi APBD I Propinsi

Jambi

3. 2011 Kajian Pajak Daerah Propinsi Jambi APBD Propinsi

Jambi

4. 2012 Indikator Ekonomi Kabupaten Muara

Jambi

APBD II Kab.

Muara Jambi

5. 2012 Kajian Pendirian BPR di Kota Jambi APBD II Kota

Jambi

6. 2012 Analisis Kapasitas Fiskal di

Kabupaten Sarolangun

APBD II

Kabupaten

Sarolangun

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat (5 Tahun Terakhir)

No. Tahun Judul Kegiatan Sumber Dana Jumlah

1 2011 Ketua Panitia Penanda Tanganan

Kerjasama UNJA- AIA

AIA

2 2011 Sosialisasi Pentingnya Menjaga

Kelestarian Lingkungan dei Terwujudnya

Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

DIPA UNJA

37

3 2011

Sosialisasi Peraturan Terbaru Menkeu

No. 181/PMK.05/2008 tentang

Pelaksanaan Investasi Pemerintah dan

Peraturan Menkeu No.

183//PMK.05/2008 tentang Persyaratan

dan Tata Cara Divestasi terhadap

Investasi Pemerintah ke Kabupaten

Tanjabar

DIPA UNJA

4. 2012 Instruktur Penyuluhan Koperasi di

Kabupaten Batanghari Jambi

DIPDA

Diskop

Kabupaten

Batanghari

Jambi

4. 2013 Peningkatan Kemampuan Penulisan

Ilmiah bagi Guru SMA Bidang Ekonomi

di Kota Jambi

DIPA UNJA

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal (5 Tahun Terakhir)

No. Judul Artikel Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal

1 Pengelompokan Kelas Kekuatan pada

Beberapa Jenis Kayu Berdasarkan

Sifat Mekanik dengan Menggunakan

Analisis Gerimbol

Vol. 1 No. 4 tahun 2011 Majalah Paradigma

ISSN No. 2085-

1960

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) (5 Tahun Terkahir)

No. Judul Artikel Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal

1 Hasil Kajian Pengembnagan BUMD

di Propinsi Jambi 2011

2011 -

2 Kajian Pengembangan Potensi PAD di

Propinsi Jambi 2011

2011

-

3. Ringkasan hasil Penelitian Oajak

Daerah Propinsi Jambi 2011

2011 -

4. Nara Sumber Seminar Hasil Survei

Potensi Konflik Sosial di Kabuparen

Tabjabar, Tanjabtim dan Muara Jambi

2013 -

5. Nara Sumber/Akademisi Seminar

Rencana Penanamam Modal di Kota

Jambi

2013 -