model discovery

3
Model Discovery (Penemuan)2.4.1. PengertianTeknik penemuan adalah terjemahan dari discovery. Discovery adalahpenemuan unsur kebudayan baru baik berupa alat ataupun gagasan yang diciptakanoleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu. Menurut Sunddiscovery adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan suatu konsepatau prinsip. Yang dimaksud dengan proses mental tersebut antara lain: mengamati,mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan,mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya.dalam teknik ini siswa dibiarkanmenemukan sendiri atau mengalami proses itu sendiri, guru hanya membimbing danmemberikan instruksi. Siswa harus dapat menghubungkan apa yang telah dimilikidalam struktur berpikirnya yang ia hadapi. Teori Bruner disebut pembelajaranpenemuan adalah suatu model pengajaran yang menekankan pentingnya pemahamantentang struktur materi dari suatu ilmu yang dipelajari, perlunya belajar aktif sebagaidasar dari pemahaman sebenarnya, dan nilai dari berpikir secara induktif dalambelajar (pembelajaran yang sebenarnya terjadi melalui penemuan pribadi). Dr. J. Richard mencoba self- learning siswa (belajar sendiri) itu, sehinggasituasi belajar mengajar berpindah dari situasi teacher dominated learning menjadisituasi student dominated learning. Dengan menggunakan discovery learning, ialahsuatui cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melaluitukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri, agaranak dapat belajar sendiri. karakteristik model discovery1. Siswa membaca dan mencoba sendiri tentang mengenal pecahan sederhana,membaca dan menulis lambang bilangan pecahan, menyajikan bilangan pecahan,membandingkan dua pecahan, dan pemecahan masalah yang melibatkan nilaipecahan.2. Memberikan siswa lebih banyak waktu untuk berpikir untuk merespon dan salingmembantu.3. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, danrendah.4. Guru hanya sebagai melengkapi penyajian singkat.5. Guru hanya sebagai teman belajar saja, membantu bila diperlukan.2.4.3.Tujuan1. Meningkatkan prestasi siswa 2. Untuk memperoleh pengetahuan dengan suatu cara yang dapat melatih berbagaikemampuan intelektual siswa3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan belajar untukmenemukan sendiri.4. Merangsang keingintahuan dan memotivasi kemampuan siswa melalui belajarmenemukan

Upload: anggun-munawarrah

Post on 16-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rpp

TRANSCRIPT

Page 1: Model Discovery

Model Discovery (Penemuan)2.4.1. PengertianTeknik penemuan adalah terjemahan dari discovery. Discovery adalahpenemuan unsur kebudayan baru baik berupa alat ataupun gagasan yang diciptakanoleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu. Menurut Sunddiscovery adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan suatu konsepatau prinsip. Yang dimaksud dengan proses mental tersebut antara lain: mengamati,mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan,mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya.dalam teknik ini siswa dibiarkanmenemukan sendiri atau mengalami proses itu sendiri, guru hanya membimbing danmemberikan instruksi. Siswa harus dapat menghubungkan apa yang telah dimilikidalam struktur berpikirnya yang ia hadapi. Teori Bruner disebut pembelajaranpenemuan adalah suatu model pengajaran yang menekankan pentingnya pemahamantentang struktur materi dari suatu ilmu yang dipelajari, perlunya belajar aktif sebagaidasar dari pemahaman sebenarnya, dan nilai dari berpikir secara induktif dalambelajar (pembelajaran yang sebenarnya terjadi melalui penemuan pribadi). Dr. J. Richard mencoba self-learning siswa (belajar sendiri) itu, sehinggasituasi belajar mengajar berpindah dari situasi teacher dominated learning menjadisituasi student dominated learning. Dengan menggunakan discovery learning, ialahsuatui cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melaluitukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri, agaranak dapat belajar sendiri.

karakteristik model discovery1. Siswa membaca dan mencoba sendiri tentang mengenal pecahan sederhana,membaca dan menulis lambang bilangan pecahan, menyajikan bilangan pecahan,membandingkan dua pecahan, dan pemecahan masalah yang melibatkan nilaipecahan.2. Memberikan siswa lebih banyak waktu untuk berpikir untuk merespon dan salingmembantu.3. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, danrendah.4. Guru hanya sebagai melengkapi penyajian singkat.5. Guru hanya sebagai teman belajar saja, membantu bila diperlukan.2.4.3.Tujuan1. Meningkatkan prestasi siswa 2. Untuk memperoleh pengetahuan dengan suatu cara yang dapat melatih berbagaikemampuan intelektual siswa3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan belajar untukmenemukan sendiri.4. Merangsang keingintahuan dan memotivasi kemampuan siswa melalui belajarmenemukan sendiriContoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Discovery.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)Sekolah : Sekolah DasarMata pelajaran : Matematika Alokasi waktu : 2 x 35 menitStandar kompetensi : Memahami pecahan sederhana dan penggunaanya dalam pemecahan masalahKompetensi dasar : Mengenal pecahan sederhanaIndikator : 1. Memberikan penjelasan tentang pengenalan pecahan sederhana2. Membaca dan menulis lambang bilangan pecahan sederhana3. Menyajikan bilangan pecahan sederhana I. Tujuan pembelajaran1. Siswa dapat mengenal tentang pecahan sederhana2. Siswa dapat mengetahui tentang cara membaca dan menulis lambang bilangan sederhana3. Siswa dapat mengetahui tentang penyajian bilangan pecahan sederhanaII. Materi pokok: PecahanIII. Metode dan model pembelajaran1. Metode pembelajarana. Tanya jawab

b. Diskusic. Demonstrasid. Penugasan2. Model pembelajaran: Discovery (penemuan)IV. Langkah-langkah pembelajaranA. Kegiatan awal (± 10 menit)1. Salam pembukaan2. Presensi3. ApersepiGuru menyuruh salah satu siswa maju ke depan kelas, dan menanyakanapakah kamu pernah mendapat kue dari temanmu dan bagaimana caratemanmu membagikan kue kepada kamu?B. Kegiatan inti (± 45 menit)1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran2. Guru menjelaskan materi

Page 2: Model Discovery

pelajaran3. Guru menjelaskan cara melakukan kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa4. Siswa disuruh untuk mengenal pecahan sederhana, membaca dan menulis lambangbilangan pecahan sederhana serta menyajikan bilangan sederhana.5. Guru membagikan siswa ke dalam beberapa kelompok kecil secara heterogen.

6. Guru memberikan tugas yaitu dengan menyuruh siswa melakukan percobaan ataudemonstrasi tentang pecahan sederhana7. Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan atau demonstrasi tentangpecahan sederhana8. Siswa disuruh mengamati dan menulis lambang bilangan pada pecahan sederhanaberdasarkan hasil percobaan atau demonstrasi yang mereka lakukan.9. Guru menyuruh salah satu siswa maju ke depan kelas dan menulis lambangbilangan pecahan sederhana berdasarkan hasil percobaan melalui penemuannyasendiri10. Hasil kerja siswa dikumpulkan untuk dinilai dan dijadikan portofolio.C. Kegiatan akhir (± 15 menit)1. Guru dan siswa membuat rangkuman materi tentang pecahan sederhana2. Guru memberikan tugas rumah (PR) (terlampir)3. Salam penutupV. Alat atau bahan dan sumber 1. Alat dan bahana. Kue tarb. Buah apelc. Pita2. Sumber:

Buku mata pelajaran matematika kelas III SD.Indriyastuti. (2008). DuniaMatematika Untuk Kelas III SD. Solo. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.VI. Penilaian1. Penilaian koognitf (terlampir)2. Penilaian proses (format penilaian terlampir)3. Penilaian psikomotorik (terlampir)