model dalam bidang ekonomi

51
Tugas Pemodelan Matematika MODEL DALAM BIDANG EKONOMI O l e h : AHMAD SAHIDIN (11 24 269) NURYADIN SAHDAN (11 24 265) PENDIDIKAN MATEMATIKA

Upload: ahmad-sahidin

Post on 02-Aug-2015

1.028 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: Model Dalam Bidang Ekonomi

Tugas Pemodelan Matematika

MODEL DALAM BIDANG

EKONOMI

O l e h :

AHMAD SAHIDIN (11 24 269) NURYADIN SAHDAN (11 24 265)

PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YPUP

MAKASSAR 2012

Page 2: Model Dalam Bidang Ekonomi

MATK4312

MATERI POKOK 3

MODEL DALAM BIDANG EKONOMI

Drs. B. Susanta

Page 3: Model Dalam Bidang Ekonomi

DAFTAR ISI

BMP 3 MODEL MATEMATIK Halaman

1. Pengantar 3.1

2. Tujuan Instruksional Umum 3.1

3. Tujuan Instruksional Umum 3.1

4. Kegiatan Belajar 3.2

4.1. Kegiatan Belajar 1: PENGGUNAAN GRAFIK DAN BARISAN/DERET 3.2

DALAM BIDANG EKONOMI

Uraian dan Contoh 3.2

Latihan 1 3.11

Rangkuman 3.14

Tes Formatif 3.14

Umpan Balik dan Tindak Lanjut 3.17

4.2. Kegiatan Belajar 2 : PENGGUNAAN KALKULUS DALAM BIDANG EKONOMI 3.18

Uraian dan Contoh 3.18

Latihan 2 3.26

Rangkuman 3.29

Tes Formatif 2 3.29

Umpan Balik dan Tindak Lanjut 3.32

5. Kunci Jawaban Tes Formatif 3.33

6. Referensi 3.34

Page 4: Model Dalam Bidang Ekonomi

MODEL DALAM BIDANG EKONOMI

1. Pengantar

Meskipun ekonomi termasuk bidang sosial, tetapi dalam perkembangannya, beberapa seginya menjadi makin kuantitatif, maka banyak model matematika yang diperlukan dalam bidang ekonomi. Analisis kuantitatif menjadi alat penting dalam pengambilan keputusannya.

Dalam proses kuantifikasi inibanyak hukum-hukum ekonomi yang dulu disajikan secara verbal, sekarang sudahg menjadi rumus matematika, misalnya pengertian elastisitas, marginal dan sebagainya. Ekonometri adalah contoh penggunaan statistika yang cukup padat dalam bidang ekonomi.

Dalam modul ini hanya akan di cukil beberapa model sederhana yang menyangkut pemanfaatan grafik fungsi, barisan atau deret dan penggunaan Kalkulus yang sederhana. Penggunaan Kalkulus Dua Variabel, Persamaan Diffrensial dan Persamaan Differensi, Aljabar Linear, tidak sempat dibeicarakan disini.

2. Tujuan Instruksional Umum

Setelah selesai mempelajari modul ini anda diharapkan dapat mengenal dan menguasai penyusunan model sederhana dalam bidang ekonomi.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah selesai mempelajari modul ini anda diharakan dapat:

a. Menyusun model-model sederhana dalam bidang ekonomi.b. Menyusun beberapa model dalam bidang Ekonomi dan menafsirkannya kembali.

Page 5: Model Dalam Bidang Ekonomi

4. Kegiatan Belajar

4.1. Kegiatan Belajar 1

PENGGUNAAN GRAFIK DAN BARISAN/DERET

DALAM BIDANG EKONOMI

4.1.1. Uraian dan Contoh

Dalam terapan Matematika kerapkali bntuk fungsi di bagi dalam dua kelompok besar ialah yang linear dan yang tak linear, meskipun kita tahu bahwa yag tak linear mewakili banyak fungsi, fungsi polinom, fungsi pecahan, fungsi eksponen dan sebagainya. Hal tersebut memang wajar karena fungsi liner adalah fungsi yang paling sederhana, malah bila diperlukan, fungsi-fungsi tal linear akan diusahakan “dilinearkan”, dengan cara di anggap linear (bagian demi bagian) atau dihampiri dengan fungsi linear.

a. Fungsi Permintaan (Demand) dan Fungsi Penawaran (Supply)

Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah atau banyak barang yang di minta dan harga barang, sedang fungsi penawaran adalah hubungan antara junlah dan banyak barang yang ditawarkan dengan harganya.

Hukum permintaan berbunyi:

Bila harga naik, permintaan akan turun

dan sebaliknya

bila harga turun, permintaan akan naik.

Tentu saja hal ini berlaku dalam kondisi tertentu.

Jadi bila hubungan di atas linear, hukum permintaan akan digambarkan dengan garis lurus dengan gradien negatif.

Biasanya untuk banyak barang di pilih lambang x (atau D untuk permintaan) dengan sumbu ke kanan, sedang untuk harga di pilih y (atau P) dengan sumbu ke atas.

Dengan sendirinya, daerah negatif tidak di ambil karena x,y negatif tidak mempunyai arti

Page 6: Model Dalam Bidang Ekonomi

Contoh 1

y = 200 – 8x ( atau x = 25 – y)

Fungsi permintaan di atas mengatakan misalnya, bahwa untuk harga sebesar 100 satuan (y = 100) di

peroleh permintaan sebesar satuan (x = 12 )

yang bersesuaian dengan titik T ( , 100)

Apabila harga dinaikkan dari y = 100 akan di dapat x

berkurang dari nilai (lihat titik Q).

Titik A(25,0) berseuaian dengan kejenuhan permintaan, berarti meskipun tanpa membayar, besar permintaan tidak meleihi 25 satuan, dan dalan hal ini barangnya disebut barang bebas (free goods). Sebaliknya, titik B(0,200) mengatakan bahwa bila barang di beri harga 200 atau lebih, sudah tidak ada orang yang mau membeli, jadi 200 satuan adalah batas harga tertinggi untuk dapat di jangkau oleh pembeli.

Gambar di atas adalah model fungsi permintaan linear yang umum, sebab ada pula kejadian khusus sebagai berikut.

(Gambar 2). Fungsi permintaan bebentuk y = konstan (gradiennya nol), berarti harga tetap berapapun besar permintaan, misalnya hal ini berlaku untuk bahan-bahan pokok, semen, juga surat kabar, air minum dan sebagainya.

Gambar 3). Kejadian khusus yang lain, x = konstan, berarti permintaan tetap, tak tergantung harga, misalnya kebutuhan meinimum untuk potong rambut, atau benda antik yang hanya ada sebuah di dunia.

Sebagai imbangan fungsi permintaan, fungsi penawaran adalah hubungan antara besar penawaran atau banyak barang yang ditawarkan dengan harga barang tersebut.

Page 7: Model Dalam Bidang Ekonomi

Hukum penawaran berbunyi:

Bila harga naik, penawaran akan naik pula, sebaliknya, bila harga turun, penawaranpun akan turun pula.

Jadi pada umumnya, fungsi penawaran linear akan berbentuk garis lurus dengan gradien positif, meskipun adapula penyimpangan-penyimpangan.

Contoh 2

Fungsi penawaran dengan grafik di samping berbunyi

Y = (atau x = 2y – 16)

Penawaran dinyatakan denhan x (atau S).

Misalnya untuk y (harga) sebesar 20 satuan, maka penjual sedia menyediakan (menawarkan) barang sebesar 24 satuan, bila harga naik lagi, penawaran akan bertambah pula. Khususnya, y = 8 adalah batas bawah harga, berarti bila harga sama atau

kurang dari 8 maka penjual tak mau lagi menyediakan barang.

Contoh 3

Fungsi penawaran berbentuk

Y = 2x – 24

Berujung di B(12,0), berarti ujung y = 0 di dapat x = 12, jadi penjual menyediakan 12 satuan barang secara gratis (misalnya untuk promosi). Lebih dari jumlah tersebut, memang harus ada harganya.

Catatan:

Yang dimaksud dengan besar permintaan adalah permintaan pasar, berarti merupakan gabungan permintaan dari kelompok pembeli dalam wilayah

pasar tertentu. Demikian pula penawaran adalah gabungan dari penawaran kelompok penjual dalam wilayah pasar tertentu.

Page 8: Model Dalam Bidang Ekonomi

Titik kesetimbangan adalah titik potong grafik-grafik fungsi permintaan dan fungsi penawaran (ingat contoh 1 dalam modul 1). Ini berarti bahwa pada harga yang sesuai dengn titik

kesetimbangan, besar penawaran sama dengan besar permintaan (Xs = XD), maka terjadilah

kesepakatan untuk transaksi.

Terjadinya kesetimbangan untuk satu jenis barang seperti di atas didasarkan atas pengandaian bahwa harga barang tersebut tidak terpengaruh dan tidak mempengaruhi harga barang lain, dan juga bahwa keadaan pasar mengikuti persaingan bebas.

Contoh 4

Fungsi permintaan y = 60 – x (D)

Dan fungsi penawaran y = 3x – 100 (S)

Titik E inilah titik kesetimbangan pasar. Bila ada penjual yang menurunkan harga, atau pemerintah menetapkan harga barang tersebut sebesar 18 (lebih rendah dari harga kesetimbangan) maka timbul beda antara permintaan dan penawaran sebab nilai y = 18 di

dapat xD = 42 (lihat titik K) sedang xS =

(lihat titik L) ini berarti ada sejumlah

permintaan (= 2 satuan) tidak dapat dipenuhi

(misalnya penjual cenderung menyimpan barang), dan sebagai akibat, pembeli yang memang memerlukan cenderung untuk mau membayar lebih dari 18, pokoknya dapat memperoleh barang, sehingga harga akan naik (meski tidak resmi) dan akan kembali ke titik kesetimbangan lagi. Demikian pula yang terjadi bila ada pembeli yang mau mebayar lebih dari 20, kesetimbangan terganggu sebentar, tetapi nanti akan kembali turun lagi ke harga kesetimbangan semula.

Contoh 5

Suatu fungsi permintaan diberikan dengan

D = 25 – P2

Sedang fungsi penawarannya

D = 2P + 1

Page 9: Model Dalam Bidang Ekonomi

Dengan P = price = harga

D = demand = permintaan

S = supply = penawaran

Dengan menyamakan S = D diperoleh p2 + 2p – 24 = 0, sehingga (tidak terpkai)

dan (yang terpakai). Nilai D yang sesuai ialah D = S = 9. Diperoleh titik

kesetimbangan E(9,4).

b. Fungsi Penerimaan (Revenue = Total Revenus)

Penerimaan (R) adalah banyaknya barang terjual (x) kali harganya (y), maka

R = xy (atau R = Dp)

Dengan y di ambil dari fungsi demand.

Contoh 6

Bila fungsi permintaan yang berbentuk

tentukan fungsi penerimaan yang sesuai

Jawab : R(x) = xy

=

Page 10: Model Dalam Bidang Ekonomi

Grafik fungsi R berupa parabola.

Untuk x = 0 maka R = 0, juga untuk x = 12 maka y = 0, jadi R = 0.

c. Fungsi Biaya (cost)

Biaya total (TC = Total Cost) dapat di anggap terdiri atas biaya variabel (VC = Variabel Cost) dan biaya tetap (FC = fixed cost = overhead cost). Jadi

TC = VC + FC

Kemudian biaya rata-rata (AC = Average Cost) adalah biaya total di bagi dengan banyak barang yang di produksi, x.

Jadi (bila tak ada keraguan, TC akan di tulis C saja)

Contoh 7

Diketahui biaya tetap sebesar 5 sedang biaya variabel diberikan dengan VC = .

Tentukan fungsi biaya total dan lukis grafiknya. Tentukan pula fungsi biaya rata-rata.

Jawab : FC = 5 ; VC =

maka

TC = + 5 dan

A =

=

Dari gambar 9 terlihat bahwa besar FC tetap, tidak tergantung pada banyak barang yang di produksi, dan bahwa grafik TC diperoleh dari grafik VC dengan menggeser ke atas sejauh besar FC.

Page 11: Model Dalam Bidang Ekonomi

Titik Impas (breakeven point)

Bila C = kurva biaya total,

R = kurva penerimaan total

Maka titik potong mereka B, disebut

titik impas, artinya untuk x = xB = xc

barulah R menyamai C.

(untuk produksi sebesar x0, perusahaan

tidak untung dan tidak rugi).

Bila x di ambil sebesar x1 < x0 maka

timbul rugi sebesar yang dinyatakan oleh luas daerah BFG, sedang bila x di ambil

sebesar x2 > x0 akan timbul untung sebesar luas daerah BPQ.

d. Fungsi Pertumbuhan

Banyak pertumbuhan yang terkait dengan bidang ekonomi antara lain pertumbuhan penduduk dan pendapatannya, modal yang dibungakan, huku logistik dan sebagainya yang akan menimbulkan bermacam fungsi dan grafiknya. Di bawah ini akan diperlihatkan sebagian.

d.1 Bunga Majemuk

Modal Mo dibungakan secara majemuk dengan suku bunga i = r % pertahun. Bila jangka

waktu pembungaan 1 tahun maka dalam t tahun orang akan menjadi

Mt = Mo (1 + i)t

Bila jangka waktu di buat tahun (berarti dalam 1 tahun akan berbunga n kali), suku bunga

adalah per jangka waktu dan dalam t tahun, modal menjadi

Mt = Mo (1 + )tn

Sekarang bila n di bawa ke tak hingga (setiap saat berbunga), Mt akan mencapai limit

Page 12: Model Dalam Bidang Ekonomi

Mt = Mo (1 + )tn

= Mo (1 + )

= Mo . eti

Dengan e = (1 + )z

(disini, z = )

Terdapatlah Mt merupakan fungsi eksponen dalam t

dengan bentuk Mt = Mo eti

(gambar 11)

Contoh 8

Ambil modal awal Mo = 4 dan I = 20% =

Maka rumus menjadi Mt = 4 et/5

Dari tabel di samping terbaca beberapa pasangan nilai t dan Mt, sedang gambar 12

memberikan grafik Mt. Guna mempermudah

pelukisan dan penggunaannya misalnya dalam membaca kembali grafik, grafik tersebut dapat dilinearkan (di buat menjadi garis lurus) bila

untuk sumbu Mt digunakan skala logaritmik

(Lihat gambar 13)

t Mt

0 4 0.60

1 4.89 0.69

2 5.97 0.78

3 7.29 0.86

4 8.90 0.95

5 10.87 1.04

Page 13: Model Dalam Bidang Ekonomi

d.2 Distribusi Pareto

lewat cara empiris, Pareto menyusun rumus :

Page 14: Model Dalam Bidang Ekonomi

x = besar pendapatan

N = banyak orang yang berpendapatan sebesar x atau lebih

A = tetapan

α = tetapan dengan α ≈ 1,5

Dalam hal ini N merupakan fungsi pecah dalam x

Contoh 9

Dalam suatu populasi tertentu berlaku hukum distribusi pareto :

Maka terdapat grafik pada gambar 14. Grafik inipun dapat dilinearkan bila dengan mengambil skala log. Untuk kedua-dua sumbunya.

Untuk x = 60 di dapat N = 0,1 berarti ada 100.000 orang yang pendapatannya 60 juta atau lebih per tahun (minimal 5 juta per bulan).

Untuk x = 0,6 di dapat N = 107,5 juta. Untuk mengetahui pendapatan terendah kelompok 1000 orang terkaya, masukan N = 0,001 akan di dapat x = 1357,2 juta per tahun.

x N

0,50,612346601357,2

141,4107,55017,79,66,33,40,10,001

Page 15: Model Dalam Bidang Ekonomi

d.3 Kurva Gompertz

kurva Gompertz mempunyai persamaan N = C (Gambar 15)

t = waktu (tahun)

N = besar populasi pada saat t

R = angka pertumbuhan (0 < r < 1)

C = batas atas populasi (keadaan jenuh)

a = perbandingan populasi awal terhadap keadaan jenuh (jadi 0 < a < 1)

Garis N = C adalah asimtot mendatar ke kanan sedang

N = O adalah asimtot mendatar ke arah kiri.

d.4 Kurva Logisitik

Bentuk sederhana kurva logistik mempunyai persamaan

(fungsi exponen)

Page 16: Model Dalam Bidang Ekonomi

Seperti gambar 16, dan kerap timbul untuk memodelkan pertumbuhan produksi, besar konsumsi untuk barang tertentu dan sebagainya.

e. Barisan 1 Deret

e.1 Barisan/Deret Hitung

Contoh 10

Sebuah pabrik tahun ini mulai memproduksi 800 mobil per tahun dan setiap tahun berikutnya kapasitas produksi ditingkatkan sebesar 50 buah. Berapa besar produksi 6 tahun kemudian ((pada tahun ke-7)? Berapa jumlah seluruh produksi pada saat itu.

Jawab : masalah di atas kembali ke barisan hitung dengan a = s1 = 800, beda b = 50;

produksi pada tahun ke-7 ialah s7 = 800 + 6(50) = 2100. Jumlah seluruh produksi tak lain

adalah jumlah 7 suku deret hitung yang bersesuaian : d7 = (s1 + s7) = (800 + 2100) =

1050.

Contoh 11

Modal 2 juta yang dibungakan secara biasa dengan suku bunga 18 % per tahun dan dapat di

ambil setiap bulan akan berkembang sebagai barisan hitung dengan a = a1 = 2.000.000 dan beda b = 30.000 (per bulan).

Pada akhir 3 tahun (36 bulan) jumlah uang adalah 3.080.000.

e.2 Barisan/Deret Ukur

banyak hitungan bunga yang didasarkan pada pembungaan secara majemuk, misalnya hitungan anuitas, diskonto dan sebagainya.

Contoh 12

Modal 40 juta yang di bungakan secara majemuk dengan suku bunga 10 % per tahun dan jangka

pembungaan 1 bulan akan mengikuti hukum barisan ukur dengan a = s1 = 40 (dalam juta)

dan pembanding p = (1 + ) = maka dalam 2 tahun misalnya, modal akan menjadi

s25 = p24 = 48,2 juta.

Contoh 13

Page 17: Model Dalam Bidang Ekonomi

Malthus dalam abad 18 berteori bahwa pertunmbuhan penduduk mengikuti pola barisan ukur sedang produksi bahan makan mengikuti pola barisan hitung, maka pada satu saat (di titik potong ke dua grafik) timbul kesetimbangan yang di susul oleh kritis kurangnya bahan bakar.

4.1.2. Latihan 1

1. Diketahui fungsi permintaan : y = dan fungsi penawaran y = .

Tentukan harga kesetimbangan pasar beserta banyak barang yang sesuai. Berapa banyak barang dalam permintaan bila barang tersebut berupa barang bebas?

2. Lukis grafik kedua fungsi dalam soal di atas.

3. Diketahui fungsi permintaan : ; fungsi biaya tetap; FC = 9; dan fungsi

biaya berubah : VC = . Tentukan fungsi penerimaan, fungsi biaya total, kemudian

tentukan titik impas untuk .4. Lukis grafik fungsi penerimaan dan fungsi biaya total beserta titik impas dalam soal

nomor 3 di atas.5. Populasi sejenis ikan dalam daerah tertentu tiap tahun berkembang mengikuti rumus :

(t dalam tahun)

Bila populasi sekarang sebesar 600.000, berapakah kira-kira besat populasi 5 tahun yang lalu?

6. Hukum Pareto:

N = ternyata

berlaku untuk suatu negara tertentu dengan A = 6 (dalam juta). Berapa banyak warga negara yang berpenghasilan minimal 5 juta rupiah per tahun?

Page 18: Model Dalam Bidang Ekonomi

7. Modal sebesar Mo = 4 juta dibungakan dengan bunga biasa denan sukubunga 24 % per tahun, jangka waktu pembuangan satu bulan. Sesudah berjalan selama 4 tahun, jumlah uang yang ada di anggap modal baru yang dibungakan dengan cara bunga majemuk, dengan suku bunga dan jangka waktu pembungaan yang sama dan berjalan selama 3 tahun. Berapa jumlah uang tersebut pada akhir 7 tahun tersebut?

8. Pada tahun 1970 sebuah pabrik memulai produksi dengan modal sejumlah mesin. Ternyata setiap tahun p % mesin dari jumlah pada tahun sebelumnya yang rusak dan tidak dapat diperbaiki laigi. Bila pada tahun 1973 ada 103 mesin yang masih baik dan pada tahun 1975 tinggal 93 buah saja yang masih baik. Berapakah p dan berapa jumlah mesin dalam pembelian pertama?

Page 19: Model Dalam Bidang Ekonomi

Kunci Jawaban Latihan 1

1. Harga kesetimbangan y = 3, banyak barang dalam kesetimbangan : x = 4. Secara teori, barang tak mengkin menjadi barang bebas,

karena y = tidak mungkin

menjadi nol.

2. YD =

YS =

Titik kesetimbangan E(4,3)

3. Fungsi penerimaan : R

= 6x –

Fungsi biaya total : C =

9 +

Titik impas B(2,10)4.

5.

600.000 =

6.7. Mo = 4.000.000

Page 20: Model Dalam Bidang Ekonomi

(i) M1 = 4.000.000 (1 + 48 . ) = 7.840.000

(ii) M2 = 7.840.000 (1 + )36 = 15.992.716

Sesudah akhir 7 tahun uang menjadi 15.992.716.

8. P = 5Jumlah pembelian pertama = 120.

Page 21: Model Dalam Bidang Ekonomi

4.1.3. Rangkuman

Ternyata banyak jenis fungsi ditemukan dalam model ekonomi, baik fungsi aljabar (linear, kuadrat-lengkap dengan irisan kerucutnya, polinom, pecah, irasional dan sebagainya), maupun fungsi transenden, terutama eksponensial dan logaritmik. Dalam hal ini, anda tidak cukup hanya mengenal hubungan fungsi dengan grafiknya saja, tetapi harus mengetahui pula makna segi-seginya, misalnya makna titik potong, makna gradien yang positif dan sebagainya, penerapan barisan /deret hitung dan ukur. Terapan Aljabar linear dan statistika memang tidak di singgung disini.

4.1.4. Tes formatif 1

(pilihlah satu diantara A, B, C)

1) Grafik fungsi permintaan disamping ini mempunyai makna bahwa :

A. Harga tidak tergantung banyak barangB. Barangnya tersedia secara melimpahC. Banyak barang sudah tertentu

2) Bila fungsi penawaran (kurva S) dan fungsi

permintaan (kurva D) diberikan seperti pada

gambar (disamping ini maka tidak terjadi

transaksi sebab :

A. Barang terdapat secara melimpah sehingga tidak perlu membayarB. (untuk banyak barang positif) harga yang diinginkan penjual lebih tinggi dari harga yang

dapat di bayar oleh konsumen.C. Jumlah barang kurang.

3) Karena air bersih berlimpah maka pelanggan di tarik iuran Rp 5.000 per rumah, per bulan, tidak tergantung pada banyak pemakaian. Grafik fungsi permintaannya akan berbentuk :

Page 22: Model Dalam Bidang Ekonomi

4) Fungsi permintaan diberikan dengan (x + 10) (y + 20) = 300 dan fungsi penawaran dengan x = 2y – 8. Grafik mereka beserta titik kesetimbangannya diberikan di bawah ini :

5) Kurva permintaan dalam soal nomor-4 di atas berupoa ::A. Hiperbola ortogonal dengan asimtot x = 0 dan y = 0.B. Hiperbola ortogonal dengan asimtot x = 10 dan y = 20.C. Hiperbola ortogonal dengan asimtot x = -10 dan y = - 20.

6) Dalam rumus Pareto N = bila N diketahui maka x ditemukan sebagai

A. Pendapatan terkecil dari kelompok N orang yang terkayaB. Pendapatan terbesar dari kelompok N orang yang terkayaC. Besar pendapatan masing-masing N orang yang terkaya

7) Bila fungsi biaya total diberikan dengan hubungan log c = 2 + 2 log x, maka fungsi biaya rata-rata dapat di tulis sebagai :

A. Log A =

B. A = 2 + xC. A = e2 x

(A) (B) (C)

Page 23: Model Dalam Bidang Ekonomi

8) Bila B adalah titik impas maka supaya mendapat laba produsen akan berusaha mencapai laba

produksi x yang memenuhi :

A. x > xB

B. x = xB

C. x < xB

D.

9) perkembangan produksi suatu barang memenuhi hubungan fungsi

Grafik akan berbentuk :

10) populasi suatu daerah transmigran berkembang dengan 2 % per tahun. Mulai tahun ini akan ada tambahan pengiriman 100 orang pemuda per tahun ke daerah tersebut. Bagi pendatang baru ini berlaku peraturan bahwa mereka boleh kawin setelah menetap selama 3 tahun (sehingga mereka di anggap sudah mampu hidup sendiri). Bila di anggap bahwa di antara pendatang baru ini tidak ada yang meninggal dalam 3 tahun mendatang, sedang besar populasi sekarang adalah 20.000 orang, maka besar populasi 3 tahun lagi akan menjadi kurang lebih :A. 21330B. 21524C. 21536

4.1.5. Umpan balik dan tidak lanjut

Cocokanlah jawaban anda denan kunci jawaban tes formatif 1 yang ada di bagian akhir modul ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

Page 24: Model Dalam Bidang Ekonomi

Rumus :

Tingkat penguasaan =

Arti tingkat penguasaan yang anda capai :

90 % – 100 %= baik sekali

80 % – 89 % = baik70 % – 79 % = cukup – 69 % = kurang

Kalau anda mencapai tingak penguasaan 80 % atau lebih anda dapat melanjutkan kegiatan belajar 2. Bagus! Tetapi kalau kurang dari 80 % anda harus mengulangi kegiatan belajar 1, terutama bagian yang belum anda kuasai.

Page 25: Model Dalam Bidang Ekonomi

4.2. Kegiatan belajar 2

PENGGUNAAN KALKULUS DALAM BIDANG EKONOMI

4.2.1. Uraian dan contoh

Dimana ada perubahan yang kontinu maka di situ kalkulus diperlukan sebagai alat dalam model matematikanya. Sebagian besar analisis dalam Ekonomi merupakan analisis perubahan maka kehadiran kalkulus merupakan keharusan, misalnya untuk menetukan ekstrem suatu besaran. Biaya marginal yang pada waktu lampau di anggap sebagai tambahan biaya untuk memproduksi tambahan satu satuan barang, sekarang dengan mudah diterangkan sebagai derivatif biaya total terhadap besar-produksi, dan sebagainya.

Dalam kegiatan belajar 2 ini hanya akan ditampilkan model yang memerlukan hitung differensial, hitung integral dan sedikit persamaan differensial.

a. Elastisitas

Semula, elastisitas permintaan (D) terhadap harga (P), di tulis diterangkan sebagai produsen

tambahan permintaan di bagi dengan prosenan tambahan harga.

Atau

Dengan mengambil limit, elastisitas mendapat definisi baru

Pengertian ini menjadi penting sekali dalam kebijaksanaan produksi atau harga dan biasa di singkat dengan istilah “elastisitas penawaran” saja.

Secara umum, elastisitas u terhadap v

adalah

Page 26: Model Dalam Bidang Ekonomi

bila y = harga, dan x = besar permintaan, maka

Sedang

Demikian pula dapat di susun elastisitas penawaran terhadap harga. Secara umum, bila fungsi

permintaan berupa fungsi turun, maka gradiennya negatif, juga sehingga

Juga, bila y = 0 maka .

Contoh 1

Fungsi permintaan diberikan dengan

Y = 12 – 3x

Elastisitas permintaan dapat ditentukan sebagai berikut

Grafik berupa hiperbola

ortogonal dengan asimtot x = 0 dan y = 1.

Untuk x = 3 misalnya, diperoleh dan

y = 3.

Page 27: Model Dalam Bidang Ekonomi

Contoh 2

Perlihatkan bahwa fungsi permintaan dengan bentuk xyP = b (p > 0) akan mempunyai elastistas yang tetap.

Khususnya, fungsi permintaan xy = b (hiperbola ortogonal) akan mempunyai elastisitas sebesar -1.

b. Biaya Marginal/Penerimaan Marginal

Bila C = C(x) menyatakan fungsi biaya dengan C = biaya produksi dan x = besar produksi maka

Biaya Marginal (Marginal Cost) :

Bila R = R(x) menyatakan fungsi penawaran dengan R = penawaran dan x = besar permintaan maka

Page 28: Model Dalam Bidang Ekonomi

Penawaran Marginal (Marginal Revenue),

Contoh 3

Diketahui fungsi biaya total :

Maka fungsi biaya marginalnya adalah

Contoh 4

Diketahui fungsi permintaan

Maka fungsi penerimaan dapat di tulis R(x) = , dan penerimaan marginal adalah R’(x)

= 10((1 – x) e –x .

Contoh 5

Biaya marginal diberikan dengan MC = C’(x) = .

Tentukan fungsi biaya total dan fungsi biaya rata-rata, bila diketahui bahwa biaya total mencapai 100 untuk tingkat produksi sebesar 8.

Jawab :

Biaya total : C =

100 = C(8) = 120 + k, jadi k = –20

Hingga C(x) =

Biaya rata-rata :

Page 29: Model Dalam Bidang Ekonomi

A(x) =

c. Extrem Fungsi

Dalam ekonomi selalu di jumpai masalah extrem, antara lain meminimalkan biaya rata-rata, memaximalkan keuntungan dan sebagainya.

c.1 Biaya rata-rata minimal

Biaya C = C(x), adalah fungsi biaya total maka fungsi biaya rata-rata adalah

A = A(x) =

Syarat perlu dan cukup untuk A mencapai minimum ialah

Karena

A' = 0 berakibat C'x = 0

atau C' = A,

sehingga syarat perlu A' = 0 dapat di ganti dengan C' = A

secara gambar ini berarti bahwa

titik minimum A tercapai pada

titik potong grafik A dengan grafik C'

Contoh 6

Untuk C = 2x – 2x2 + x3 terdapat

A = 2 – 2x + x2

A' = –2 + 2x

Page 30: Model Dalam Bidang Ekonomi

A" = 2 > 0

Sedang C = 2 – 4x + 3x2

A minimum tercapai pada titik N(1,1)

Periksa bahwa N juga dapat diperoleh dengan memotongkan A dengan C'.

c.2 Keuntungan maximal

dalam situasi monopoli maka keuntungan : P ditemukan sebagai P = R – C sedang R = xy, sehingga syarat perlu dan cukup untuk P maximum dapat di tulis sebagai

R' = C'

R" = C"

Contoh 7

Diktahui fungsi permintaan y = 15 – x2 dan fungsi biaya C = 6x2

Keuntungan maximal dapat di hitung sebagai berikut.

R = xy = 15 – x3

R' = 15 – 3x2 dan R" = -6x

C' = 12x dan C" = 12

Sedang A =

P = R – C = 15x – 6x2 – x3

Dari R' = C' di peroleh x = 1 (x yang negatif tidak di ambil).

Untuk x = 1, dipenuhi R"(1) < C"(1) maka x = 1 adalah tingkat produksi yang membuat keuntungan maximum. Periksa bahwa luas daerah yang berbayang-bayang dapat di tulis sebagai.

(y – A)x = R – C = Pmax = 8 (terjadi untuk x = 1)

Page 31: Model Dalam Bidang Ekonomi

d. Surplus Konsumen/Surplus Produsen

Gambar 7

Misalkan D adalah kurva permintaan dengan persamaan y = D(x)

S adalah kurva penawaran dan persamaan y = S(x) dan E(xo , Yo) adalah titik kesetimbangannya.

Apabila transaksi yang terjadi semua mengikuti harga kesetimbangan yo maka luas daerah

OAEB gambar (gambar 7-a) adalah sebesar xoyo total uang yang dibayarkan dalam transaksi.

Tetapi bila ada pembeli yang sesuai dengan permintaan x1 mau membayar seharga y1 > yo,

juga sesuai dengan x2 mau membayar seharga y2 dan selanjutnya maka luas daerah BEF

Page 32: Model Dalam Bidang Ekonomi

(gambar 7-b) merupakan kelebihan yang dibayarkan konsumen, disebut surplus konsumen (S.K), maka

Sebaliknya (gambar 7-c) ada produsen dengan penawaran sebesar x3 mau melepas barang

dengan harga y3 > yo , sehingga luas daerah BEG menggambarkan uang kelebihan dari pihak produsen dan disebut Surplus produsen (S.P), maka

Contoh 8

Tentukan S.K dan S.P untuk fungsi permintaan y = 4 + x 2 dan fungsi penawaran y = 4 +

x4

Jawab.

Dari perhitungan diperoleh E(2,20)

Sehingga

S.K =

S.P =

Page 33: Model Dalam Bidang Ekonomi

e. Terapan Persamaan Differensial

Dalam ekonomi banyak terdapat model-model dinamik yag memuat perubah yang berubah secara kontinu dengan waktu. Model semacam ini dapat kembali ke persamaan differensial dari bermacam tipe. Seperti halnya dengan rumus-rumus yang anda jumpai sebelum ini, rumus-rumus berikutpun kebanyakan terjadi secara empiris.

Contoh 9

Bila T = besar tabungan

I = besar investasi ketiganya adalah fungsi waktu t.y = pendapatan

Dari pengamatan ternyata:

T = ay (tabungan sebanding dengan pendapatan)

I = b (investasi sebanding dengan laju ubah pendapatan)

Dan T = 1, maka timbullah hubungan

ay =

= suatu persamaan differensial dengan perubah terpisah.

Pengintegralan menghasilkan

Contoh 10

Ingin mengetahui pengaruh pengiklanan terhadap angka penjualan suatu barang hasil produksi. (penelitian oleh Vidale dan Woefe).

Dengan pengalaman yang cukup memadai diketahui bahwa dalam kurun waktu 4 - 5 tahun angka penjualan (J) akan menurun secara exponensial dengan waktu, bila tidak ada pengiklanan.

Jadi

Page 34: Model Dalam Bidang Ekonomi

Kemudian diadakan percobaan mengiklankan produk tersebut selama 1 tahun. Ternyata 6 bulan pertama menghasilkan kenaikan J yang menyolok, kemudian 6 bulan berikutnya ada kenaikan tetapi hanya sedikit.

Dengan beberapa anggapan maka disusunlah model pengiklanan sebagai berikut.

Misalkan A = A(t) = tingkat pengiklanan

M = angka jenuh penjualan (besar penjualan maximal yang dapat

di capai).

Di duga bahwa laju penjualan berbanding dengan A, dan juga dengan perbandingan

sisa yang tidak terjual terhadap angka jenuh.

Untuk A(t) ≠ 0 di duga hubungan yung berlaku adalah:

suatu persamaan differensial linear.

Sebagai kejadian khusus, bila A di ambil konstan (misalnya seminggu sekali di pasang dalam 3 surat kabar) maka penyelesaian akan berbentuk

dengan P =

Q = bA

Jo = J(o)

Bila A = 0 maka penyelesaiannya J = Jo e –at

4.2.2 Latihan 2

1. Temukan hubungan antara penerimaan marginal dan elastisitas penerimaan (nyatakan R'

dengan y dan ).

2. Diketahui fungsi penerimaan yang berbentuk x = 25 – 5y2 dan pada saat harga sama dengan 2 ada kenaikan harga sebesar 10%. Gunakan rumus

Page 35: Model Dalam Bidang Ekonomi

Untuk menghampiri elastisitas permintaan di atas.

3. Lukisan “monalisa” yang asli hanya ada satu di dunia.Lukis grafik fungsi permintaannya.

4. Diketahui fungsi biaya total C = 1000x – 180x2 + 3x3.Tulis fungsi biaya marginalnya dan tentukan kapan fungsi ini naik dan kapan turun.

5. Diketahui fungsi biaya rata-rata berbentuk A = ex + e-x untuk x berapa A akan mencapai minimum? Perlihatkan pada keadaan tersebut, A = C'.

6. Diketahui fungsi permintaan : y = 10 e-2x dan fungsi biaya rata-rata: A = . Tentukan x

supaya keuntungan P mencapai maximum.

7. Bila fungsi permintaan dan fungsi penawaran diberikan dengan y = dan

, hitung surplus konsumen dan surplus produsennya.8. Dari contoh 10 di muka, buat sketsa grafik A = A(t) dan fungsi J = J(t) untuk

9. Dalam manajemen industri timbul pertanyaan menyangkut pemeliharaan mesin, apakah keadaan mesin masih menguntungkan atau harus beli baru lagi.Misalkan P = P(t) = biaya perawatan dan pengoperasian mesin.

J = J(t) = nilai jual mesin (bila di anggap sudah harus di buang) t = waktu

Diketahui ada hubungan-hubungan :

Tentukan hubungan P = P(t) dan J = J(t)10. Diketahui C adalah biaya total dan x tingkat produksi.

Laj8u ubah C terhadap x berbanding langsung dengan x yang di tambah suatu tatapan, tetapi berbanding terbalik dengan C. Tentukan persamaan differensial yang sesuai dan selesaikan.

Page 36: Model Dalam Bidang Ekonomi

Kunci Jawaban Latihan 2

1. R' = y(1 + )

2.

3.

4. Untuk

Untuk .

5. A minimum untuk x = 0.

6. x =

7. E(21,2) ; S.K. = 36 ; S.P. = 10

8.

Page 37: Model Dalam Bidang Ekonomi

9. menghasilkan J(t) = dimasukkan ke dalam hubungan P.

Di peroleh persamaan differensial

Penyelesaian khususnya:

P(t) = .

10.

4.2.3 Rangkuman

Beberapa bentuk penggunaan derivatif anda jumpai dalam kegiatan belajar 2 ini. Elastisitas

besaran u terhadap v, yang semula dihampiri dengan . Biaya marginal tak lain

adalah turunan (derivatif) dari biaya total. Syarat-syarat ekstrem menggunakan turunan pertama dan kedua dapat digunakan untuk mencari ekstrem fungsi biaya rata-rata, fungsi keuntungan dan yan g lain-lain. Demikian pula turunan pertama diperlukan untuk menentukan naik/turun bermacam fungsi. Integral tak tentudiperlukan bila yang diketahui adalah fungsi-fungsi marginal. Surplus konsumen dan surplus produsen merupakan contoh-contoh terapan Integral tentu. Akhirnya banyak masalah ekonomi/industri/manajemen yang kembali ke model matematika berbentuk persamaan differensial dengan bermacam tipenya.

Harap anda ketahui, karena fungsi lebih dari satu perubah bebas tidak dibicarakan maka terapan-terapannya tidak terungak disini, termasuk ekstremnya dan integral-integral lepasnya. Demikian pula terapan aljabar linear tidak sempat di bahas.

4.2.4 Tes Formatif 2

(pilih salah satu diantara A, B. C)

1. Elastisitas permintaan terhadap harga bagi fungsi permintaan y = ae-kx adalahA. –kx

Page 38: Model Dalam Bidang Ekonomi

B.

C.

2. Bila fungsi permintaan diberikan dengan y = D(x) dan pada nilai x = ada kenaikan

barang sebesar P, maka rumus penghampiran dapat di tulis sebagai berikut.

A.

B.

C.

3. Elastisitas permintaan pada umumnya bernilai negatif karena pada umumnya:A. Bila harga turun, permintaan turun.B. Bila harga naik, permintaan naik.C. Bila harga turun permintaan naik.

4. Diketahui fungsi biaya C = 220 + 55x – 2x3 + x4. Fungsi biaya marginal akan naik untuk:A. Semua nilai B. x < 20C. x > 20

5. diketahui fungsi biaya total C = x + x2 lnx. Biaya rata-rata akan mencapai minimum untukA. e

B.

C. –e6. Bila fuingsi rata-rata diberikan dengan A = 1 + x lnx maka fungsi biaya marginalnya

adalahA. 1 + 2 lnxB. 1 + x + 2x lnx

C.

7. Tingkat produksi yang memberikan keuntungan (P) maximum bagi monopolis terjadi pada saat R' = C'. Sebab::A. Pada saat R' = C' maka P" < 0B. Untuk R' = C' maka permintaan akan maximum

Page 39: Model Dalam Bidang Ekonomi

C. Syarat perlu P maximum ialah P' = 0 sedang P = R – C.8. Bila diketahui bahwa untuk barang-baranbg tertentu, misalnya semen, bensin dan sebagainya

harga sudah ditentukan oleh pemerintah tetapi ternyata fungsi permintaan tidak konsisten, maka untuk barang-barang tersebut:A. Surplus konsumennya nolB. Surplus produsennya nolC. Surplus konsumen = surplus produsen

9. Surplus konsumen timbul karena:A. Ada beda antara harga pada fungsi permintaan dengan harga kesetimbangan pasar.B. Ada beda antara harga pada fungsi permintaan dengan harga pada fungsi penawaran.C. Harga kesetimbangan lebih tinggi dari harga pada fungsi penawaran.

10. Diketahui bahwa laju ubah J (J = tingkat penjualan) terhadap harga jual (h) berbanding langsung dengan penurunan J tetapi berbanding terbalik dengan h, maka persamaan differensial yang sesuai ialah:

A.

B.

C.

4.2.5 umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang ada di bagian akhir modul ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.

Rumus:

Tingkat penguasaan =

Arti tingkat penguasaan yang anda capai:

90% – 100% = baik sekali

80% – 89% = baik

70% – 79% = cukup

– 69% = kurang

Page 40: Model Dalam Bidang Ekonomi

Kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Bagus! Tetapi kalau kurang dari 80% anda harus mengulang Kegiatan Belajar 2, terutama yang belum anda kuasai.

Page 41: Model Dalam Bidang Ekonomi

5. Kunci Jawaban Tes Formatif

5.1 Kunci Jawaban Tes Formatif 1

1. C2. B3. B4. B5. C6. A7. C8. A9. A10. B

5.2 Kunci Jawaban Tes Formatif 2

1. B2. A3. C4. C5. B6. B7. C8. B9. A10. A

Page 42: Model Dalam Bidang Ekonomi

6.Referensi

Draper, JE. & Klingman, JS, 1967, Matematical Analysis Business and Economic Aplications. New York: Harper and Row.

Johannes, H. & Budiono Sri Handoko, 1974, Pengantar Matematika Untuk Ekonomi. Jakarta:

LP3ES.

Burghes, DN. & Borrie, M.S., Modelling With Differensial Equations. Chicherster: Ellis Horword Limited.