model assesmen kebutuhan pengembangan kapasitas pemerintah daerah dalam pelaksanaan reformasi...

18
MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ) (Jl. Baruga antang No.48 Telp.0411, 490101)

Upload: kamal-lau

Post on 21-Jun-2015

417 views

Category:

Government & Nonprofit


6 download

DESCRIPTION

Muskamal, S.Sos,M.Si

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ) (Jl. Baruga antang No.48 Telp.0411, 490101)

Page 2: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

Grand Design sebagai rancangan induk yang berisi arah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi nasional untuk kurun waktu 2010-2025 dan Road Map Reformasi Birokrasi adalah bentuk operasionalisasi Grand Design Reformasi Birokrasi yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yakni Permenpan-RB No. 20 thn 2010. Organisasi dan Tata laksana, Organisasi

pemerintahan belum tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing). Demikian halnya dengan belum meningkatnya penggunaan teknologi Informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan efesiensi dan efektivitas bisnis proses dan mekanisme kerja/ prosedur dalam sistem manajemen yang belum terlaksana secara optimal juga.

Manajemen sumber daya manusia aparatur belum dilaksanakan secara optimal Analisis Jabatan, Beban kerja serta evaluasi jabatan sehingga sulit untuk meningkatkan profesionalisme, kinerja pegawai, dan organisasi. Demikian juga dengan dengan belum diterapkannya secara optimal sistem rekruitmen dan promosi serta pengembangan kualitas aparatur yang berbasis kompetensi dan transparan.

LANDASAN

YURIDIS

LANDASAN

EMPIRIK :

Page 3: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

Model Capacity Building Needs Assesment Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi dimaksudkan sebagai pedoman awal dalam melaksanakan implementasi model Assesmen capacity Building dan diharapkan dapat menjadi salah satu pedoman praktis yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah dalam melaksanakan assemen kebutuhan Reformasi Birokrasi terkait dengan Penataan dan penguatan Organisasi serta sistem Manajemen SDM Aparatur.• Pertama, untuk memetakan sejauhmana pengembangan kapasitas

pemerintah daerah dalam Reformasi Birokrasi terkait dengan Penataan dan penguatan Organisasi serta sistem Manajemen SDM Aparatur

• Kedua, membantu Pemerintah Daerah dalam mengidentifikasi isu kebutuhan pengembangan kapasitas terkait dengan Penataan dan penguatan Organisasi serta sistem Manajemen SDM Aparatur pada pemerintah Daerah agar dapat berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, dan berkelanjutan dan sesuai dengan arah kebijakan reformasi birokrasi, visi, misi, tujuan, dan sasaran reformasi birokrasi

• Ketiga, sebagai pedoman awal bagi fasilitator dalam melaksanakan advokasi dan fasilitasi Model Capacity Building Need assesment dalam pelaksanaan Reformasi birokrasi lingkup pemerintah daerah.

Page 4: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

Ruang Lingkup Model Capacity Building Need Assesment Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi meliputi Assesmen isu kebutuhan pengembangan kapasitas dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah terkait dengan Penataan dan penguatan Organisasi serta sistem Manajemen SDM Aparatur.

Perpres No. 81. Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi birokrasi

Perpres No. 59. Tahun 2012 Tentang kerangka Nasional Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah.

Permenpan No. 20. Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi

Permenpan No. 30. Tahun 2012 tentang Pedoman pengusulan, Penetapan dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah

GTZ SFDM Support For Decentralization Measures Guidelines on capacity Building In the region.

Page 5: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

Model Penilaian Kebutuhan Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah meliputi legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, SKPD ( Satuan Kerja Perangkat Daerah ) yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan dan LTD ( lembaga teknis Daerah )

Page 6: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga tidak termasuk upaya dan/atau tindakan yang bersifat radikal dan revolusioner

Program, kegiatan, agenda hasil yang diharapkan pada tingkat mikro (2010-2014), meliputi : -Manajemen perubahan-Penataan Peraturan Perundang-undangan -Penataan dan Penguatan Organisasi serta Penataan Tatalaksana-Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur -Penguatan Pengawasan dan Penguatan Akuntabilitas Kinerja -Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik-Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

RB

PERMENPAN

NO. 20 TAHUN 2010

Page 7: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

Capacity building sebagai suatu proses yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang, suatu organisasi atau suatu sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang dicita-citakan.

Capacity building sebagai suatu proses untuk melakukan sesuatu, atau serangkaian gerakan, perubahan multi level di dalam individu, kelompok-kelompok, organisasi-organisasi dan sistem-sistem dalam rangka untuk memperkuat kemampuan penyesuaian individu dan organisasi sehingga dapat tanggap terhadap perubahan lingkungan yang ada. 

BROWN 

MORISON  

Page 8: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

KELEMBAGAAN - Penataan struktur organisasi Pemerintah Daerah yang tepat

fungsi dan tepat ukuran melalui evaluasi dan analisis departementasi dan spesialisasi unit-unit kerja organisasi pemerintahan daerah

- Pembenahan mekanisme kerja dan metode serta hubungan kerja antar unit organisasi Pemerintah Daerah dan antar unit organisasi Pemerintah Daerah dengan pihak lainnya

- Perumusan nilai-nilai luhur sebagai budaya organisasi dan penanaman budaya organisasi pada setiap individu;

- Penguatan dan pemantapan metode pengalokasian anggaran sesuai dengan visi, misi dan sasaran

- Penyelenggaraan pemerintahan serta pengembangan sumber penerimaan daerah;

- Penyediaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar yang ditetapkan; dan

- Penyediaan standar prosedur operasi (prosedur kerja) dan penerapan metode kerja modern berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penyelenggaraan

SUMBER DAYA APARATURMeliputi peningkatan pengetahuan dan wawasan, keterampilan

dan keahlian, serta pembentukan sikap dan perilaku kerja penyelenggara pemerintahan daerah. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan formal, pelatihan dan kursus, seminar, magang, pendampingan, pendidikan kepribadian, dan pendidikan dalam jabatan.  

Perpres No. 59 Tahun 2012 : Kerangka Nasional Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah

Page 9: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )
Page 10: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

LEVEL

PENGEMBA

NGAN

Page 11: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN

PENGEMBANGAN KAPASITAS

Page 12: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

Pembentukan Tim Pengalokasian Anggaran

Pembentukan Tim Pengalokasian Anggaran

Identifikasi Isu Analisa Proses Analisa Organisasi Penilaian Kesenjangan Kapasitas

Identifikasi Isu Analisa Proses Analisa Organisasi Penilaian Kesenjangan Kapasitas

Rencana Tindak Pengembangan Kapasitas Rencana Tindak Pengembangan Kapasitas

Menilai rangkaian kegiatan tahap Persiapan Menilai rangkaian kegiatan tahap Analisis Menilai rangkaian kegiatan tahap

Perencanaan dan Program

Menilai rangkaian kegiatan tahap Persiapan Menilai rangkaian kegiatan tahap Analisis Menilai rangkaian kegiatan tahap

Perencanaan dan Program

Menilai Dampak pelaksanaan Persiapan Menilai Dampak pelaksanaan Analisis Menilai Dampak pelaksanaan Perencanaan

dan Program Menilai Dampak pelaksanaan Implementasi Menilai Dampak pelaksanaan Evaluasi

Menilai Dampak pelaksanaan Persiapan Menilai Dampak pelaksanaan Analisis Menilai Dampak pelaksanaan Perencanaan

dan Program Menilai Dampak pelaksanaan Implementasi Menilai Dampak pelaksanaan Evaluasi

Page 13: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

Tahap Persiapan adalah merupakan rangkaian kegiatan sebelum memulai pengumpulan dan pengolahan data terkait kegiatan penataan dan penguatan organisasi serta penataan sistem Manajemen SDM Aparatur. Pada tahap ini terdapat penentuan tanggungjawab, aturan dan fungsi serta pengorganisasian dan pengalokasian sumber daya untuk digunakan oleh stakeholder yang berkepentingan. Tahap ini harus dilakukan secara cermat untuk menghindari pekerjaan yang berulang, sehingga tahap analisis, perencanaan dan program, implementasi dan evaluasi menjadi optimal dan tahap ini juga bertujuan untuk menyiapkan stakeholder khususnya pemerintah daerah agar faham maksud dan tujuan perencanaan. Sehingga diharapkan dapat mendukung terjadinya perubahan nilai serta mampu melaksanakan seluruh proses demi terwujudnya hal tersebut kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi :- Pembentukan Tim -Pengalokasian Anggaran

PERSIAPAN

INSTRUMEN

Page 14: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

Fase analisis adalah fase yang mengidentifikasi kesenjangan kapasitas berdasarkan fungsi-fungsi kepemerintahan yang baik. Analisa ini menggunakan metode untuk menilai kebutuhan peningkatan kapasitas pada tiga tingkatan kapasitas yang terdiri dari sistem, organisasi dan indvidu. Hasil akhir dari tahapan ini adalah daftar peningkatan kapasitas yang penting untuk ditindak lanjuti oleh stakeholder. Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada kegiatan penataan dan penguatan organisasi serta penataan sistem Manajemen SDM Aparatur, proses ini menganalisa situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Caranya adalah dengan memahami secara keseluruhan informasi yang ada, yaitu memahami secara detail semua informasi. Tahapan analisa ini meliputi : - Identifikasi isu - Analisa proses - Analisa Organisasi - Penilaian kesenjangan Kapasitas

ANALISIS

INSTRUMEN

Page 15: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

Tahap Perencanaan dan program adalah tahapan yang mentransfer kebutuhan pengembangan kapasitas kedalam strategi jangka panjang, jangka menengah dan Program tahunan berdasarkan prioritas urutan kegiatan yang telah ditetapkan. Pengembangan kapasitas pada dasarnya adalah proses perubahan atau transformasi yang bertujuan untuk mendorong berbagai aktor untuk mengambil tanggung jawab baru, keterampilan, perilaku, nilai-nilai, dan kebijakan Terkait kegiatan penataan dan penguatan organisasi serta penataan sistem Manajemen SDM Aparatur

PROGRAM DAN PERENCANAAN

IMPLEMENTASITahap Implementasi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan setelah tahap perencanaan dan program sehingga akan terlihat dengan jelas realisasi sistem yang berdasarkan pada desain yang telah dibuat. tahapan ini juga bertujuan untuk menguji konsep yang telah ada pada sistem. implementasi ini adalah suatu prosedur atau uraian mengenai tahapan yang akan dilakukan, dan menjelaskan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses implementasi.  

INSTRUMEN

Page 16: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

Evaluasi merupakan kegiatan membandingkan antara hasil implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Dari evaluasi kemudian akan tersedia informasi mengenai sejauhmana suatu kegiatan tertentu telah dicapai sehingga bisa diketahui bila terdapat selisih antarastandar yang telah ditetapkan dengan hasil yang telah diraih Fungsi utama evaluasi adalah pertama, memberi informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan, yaitu seberapa jauh kebutuhan yang telah dicapai melalui tindakan publik kedua memberi sumbangan pada klasifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target, nilai diperjelas dengan mendefenisikan dan mengoperasikan tujuan dan target, Nilai juga dikritik dengan menanyakan secara sistematis kepantasan tujuan dan target dalam hubungan dengan masalah yang dituju yang dapat menganalisis alternatif sumber nilai.

EVALUASI

INSTRUMEN

Page 17: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

LEMBAR PERBAIKAN LEMBAR PERBAIKAN

Page 18: MODEL ASSESMEN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ( Muskamal, S.Sos,M.Si )

TERIMA KASIH