mk. degradasi lingkungan
DESCRIPTION
MK. DEGRADASI LINGKUNGAN. PENCEMARAN AIR DAN PENGELOLAANNYA. smno.psdl.pdkl.ppsub.2013. PENCEMARAN AIR: dampaknya terhadap populasi satwa. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
MK. DEGRADASI LINGKUNGAN
smno.psdl.pdkl.ppsub.2013
PENCEMARAN AIRDAN
PENGELOLAANNYA
2
PENCEMARAN AIR:dampaknya terhadap populasi satwa
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun
fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai
pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan
oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut
memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
3
PENCEMARAN AIRApa itu ?
Kalau anda berjalan di tepian sungai atau danau, dan melihat aneka sampah dan kotoran mengapung
di permukaan airnya
Mungkin anda bertanya-tanya, apa itu dan darimana asalnya ?
Itulah fenomena pencemaran air .
Pencemaran air adalah “sesuatu substansi yang dimasukkan ke dalam sungai, danau atau laut, yang
membahayakan sumberdaya alam yang ada di lingkungan tersebut”.
Kadangkala pencemaran air ditandai oleh obyek-obyek yang kasat mata, seperti kantong plastik,
kertas-kertas, barang-barang bekas, pakaian atau sepatu dan lainnya.
Namun seringkali pencemaran air tidak kasat mata .
Pencemaran air adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi
dan atau komponen lain kedalam air dan atau
berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga
kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang
menyebabkan air kurang atau tidak dapat lagi berfungsi
sesuai dengan peruntukkannya.
KARAKTERISTIK H20
• Air merupakan komponen utama dari semua organism hidup.• Air mudah berubah dari satu bentuk fisik menjadi bentuk fisik lainnya, dan berpindah
dari satu tempat ke tempat lainnya .• Air dengan lambat menyerap dan melepaskan sejumlah besar energi .• Air adalah pelarut yang utama .
(Source: Wright & Nebel 2002)
PENTINGNYA KARAKTERISTIK AIR
Kurangnya akses thd suplai air bersih dpt mengakibatkan
dehidrasi dan kematian
Air yg bergerak dapat dengan cepat mengerosi topsoil dan
mengakibatkan lahan pertanian menjadi kritis dan sungai
tercemar .
Tumpahan bahan kimia, berlebihannya unsur hara dan asam yg larut dalam air dapat
mengakibatkan kematian masal organisme air.
Michael D. Lee Ph.D. Geography and Environmental Studies
6
Ketersediaan Air• Total = 326 million cubic miles • 97% air di bumi ada di laut • 2.997% terkunci dalam gunung es dan glaciers• 0.003% dapat diakses dengan mudah
– Air tanah– Air bumi– Uap air– Danau-danau– Sungai-sungai
7http://ga.water.usgs.gov/edu/waterdistribution.html
PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN AIR
8
Peredaran air di alam
9
Siklus Air
• Atm. -Ocean - Land• Evap. - PPT - Runoff
10
Distribusi Cadangan Air Oceans
97%
Atmosphere 0.01%
Rivers, Lakes, and Inland Seas
0.141%Soil Moisture 0.0012%
Ground Water 0.4 – 1.7%
Ice Caps and Glaciers 1.725%
11
• Reaksi-reaksi yg mengubah menjadi asam berlangsung dalam 2 haru – menempuh jarak 1000 miles• Arah angin – hujan asam • Deposisi kering vs Deposisi basah • Deposisi kering
– 50 % dari total – Dapat bereaksi dengan tumbuhan – menangkap hara– Pohon mati
HUJAN ASAM
A method of growing trees for transplantation develops a long and
narrow root system for ready rooting activity when transplanted at a remediation site. The trees can be
grown in a lined hole with an optional basin, or cap, or otherwise lined at the bottom. The liner can be removed with the root system and
associated soils for ease of transportation, and for use in
continuing to encourage a downward vertical growth of the root
system after transplantation. The trees can also be grown out of the
ground in vertical or horizontal tubes which receive, under
controlled conditions, water and nutrients. The medium in which tree
can be grown out of the ground includes hydroponic media and soil.
12
HUJAN ASAM DAN POHON
13
HUJAN ASAM DAN BANGUNAN
Banyak bangunan terbuat dari beton dan/atau batu
Senyawa-senyawa ini bersifat sebagai basa dan bereaksi
dengan asam
The building technically “weathers” very fast, or
Non technically “crumbles”
pH suatu larutan mencerminkan aktivitas kation hidrogennya, dan dinyatakan sebagai
logaritma negatif dari aktivitas kation hidrogen dalam mole per liter pada suhu
tertentu. Istilah pH lazimnya digunakan untuk menyatakan intensitas kondisi asam atau
alkalin suatu larutan. Kalau pH antara 1 dan 7, ini merupakan kisaran asam, dan kisaran alkalin adalah pH 7 - 14. pH air permukaan
biasanya berkisar antara 6.5 - 9.0.Kualitas air yang ada, ditinjau dari nilai pH, harus dideskripsikan untuk suatu kawasan proyek. Perhatian harus diberikan kepada variasi pH-perairan secara musiman akibat peristiwa alamiah ataupun karena aktivitas
manusia.
14
Netralisasi asam • Bagaimana mekanisme / prosesnya?• Pertukaran kation pada mineral liat • Peranan pelapukan kimiawi ……....
15
Kebijakan untuk mengurangi hujan asam dan emisi nitrogen telah menggema di seluruh penjuru dunia
Pada kenyataanya emisi-emisi limbah buangan mulai ada gejala berkurang di daerah yang telah tercemar berat,
Namun sayangnya emisi-emisi ini malah menunjukkan gejala meningkat di daerah-daerah yang masih bersih atau relatif masih
belum tercemar
Nitrogen merupakan senyawa penting dalam hujan asam dan emisi pencemar ke atmosfer – SOx – dianggap bukan unsur pembentuk asam tetapi sangat toksik dan emisinya masih terus meningkat .
IKHTISAR HUJAN ASAM
16
Manusia menggantungkan pada sebagian kecil dari total cadangan air untuk memenuhi semua kebutuhannya
Cadangan air ini dengan cepat mengalami siklus
Melalui proses siklusnya ini, mereka dapat mengumpulkan pencemaran dari berbagai sumber atau dapat dibersihkan
melalui mekanisme berfungsinya ekosistem.
Air dan perairan secara alamiah mempunyai kemampuan untuk membersihkan-diri, menetralisir bahan-bahan
pencemar yang masuk ke dalamnya.
PENCEMARAN AIR
17
PENCEMARAN AIR
18
PENCEMARAN AIR
19
Pencemaran air tanah oleh lokasi pembuangan limbah
Methods are described for the decontamination of soil containing heavy metals. In particular, these
methods rely on phytoremediation using the plants of the species Larrea tridentata, the creosote
bush. The methods are particularly directed at the decontamination of soil containing lead, copper, nickel
and cadmium. The methods described herein are the first
examples of phytoremediation using perennial plants which
concentrate a high proportion of the scavenged metals in
nonessential tissues, allowing the plants to be used continuously, rather than requiring repeated
cycles of planting and harvesting entire plants in order to fully
decontaminate the same area of land.
20
Contoh: Sumber Titik
• LUST - Leaky Underground Storage Tanks• 22% of the 1.2 million UST are LUSTy
• Look at water pollution from gasoline...
21
Sumber Bukan-Titik
•Sumber bercampur atau banyak cumber-sumber kecil •Automobiles
• Pemupukan di lahan pertanian
22
Sumber pencemar (Unsur Hara) Bukan-Tititk
23
IKHTISAR HUJAN ASAM
BERAGAM BENTUK PENCEMARAN AIR
A process for the removal of metal ions from solution and means for effecting such removal are described.
The process is based on the hydroponic growth of sunflowers, terrestrial turfgrasses and/or members of the family Brassicaceae in solutions containing one or more
metal ions.
Metal ions can be efficiently removed from solutions by passing these solutions through the root biomass of these
terrestrial plants.
Receptacles containing the plants are also part of the invention.
PENCEMARAN AIR: Beragam bentuk
• PENYAKIT: In developing nations, 80% of diseases are water-related.
• Senyawa organik sintetik • Senyawa an-organik &
Mineral seperti asam-asam dll.
• Substansi Radioactive • Limbah yang butuh oksigen• Unsur hara tanaman• Sedimen• Buangan limbah panas
Berkaitan dengan gambaran kondisi kualitas air di sistem sungai maka dapat ditinjau melalui nilai-nilai parameter yang
diukur. Dari banyak parameter, yang sering
menjadi parameter utama untuk menggambarkan tingkat polusi dalam
sebuah wilayah sungai seperti DO, BOD, COD, fecal coliform (terutama air limbah
rumah tangga), pH dan logam berat.
26
Apa yg harus diperhatikan ttg Kualitas Air Minum ?
• Bebas bahan pencemar • Rasanya bagus
– Want Sodium Bicarbonate and Calcium Sulfate in same concentrations as found in saliva
– 10 oC– As little chlorination as possible
• Calcium & magnesium account for most water hardness, death rates (cardiovascular disease) higher in soft water areas than in hard water areas
• Cu diperlukan untuk menyerap & metabolism besi , tetapi > 1 mg/liter mengakibatkan air “unpalatable”
• Apakah rasa-air berhubungan dnegan adanya senyawa toksik ?
27
Bentuk-bentuk Pencemaran Air
• Senyawa an-organik: Asam-asam, garam, logam toksik
• Satu gram Pb dalam 20,000 liter air mengakibatkan tidak layak minum. Pb lazim ditemukan pada pipa-pipa yang sudah tua / aus.
• Berapa batas ambang aman As untuk air minum ? Berapa untuk Pb ?
Pencemaran air oleh logam berat biasanya diakibatkan oleh kegiatan-
kegiatan industri. Kandungan logam dalam air dapat
mengakibatkan keracunan bagi manusia maupun organisme lainnya
yang hidup di air. Logam beracun misalnya kadmium,
kromium, tembaga, merkuri, nikel, seng dan timah. Umumnya pengukuran
logam berat dilakukan di bagian hilir dari daerah industri.
28
Bentuk-bentuk pencemaran air:
• Organik: air limbah, pestisida, plastik dll.
• Satu tets minyak dapat mengakibatkan 25 liter air tidak layak minum
• Satu gram herbisida 2,4 D dapat mencemari 10 million liter air minum
• Satu gram senyawa PCB dapat mengakibatkan 1 billion liter air tidak layak bagi kehidupan akuatik air tawar. www.nature.com/.../v6/n6/fig_tab/7400445_f1.html
29
Hujan Asam: Kapan pencemaran udara menjadi pencemaran air
30
NETRALISASI ASAM• Bagaimana mekanismenya?
• Cation Exchange on clay minerals
• Peranan pelapukan kimiawi ………...
31
Bagaimana asam membunuh ikan ?Memobilisasi logam-logam
• Kalau semua kation basa terisolir dari tanah
• Asam-asam bereaksi dengan logam, seperti Aluminum – Biasanya Al bersifat
immobile– Di bawah pH 5 – Al mobile
• Ikan bernafas dalam air – Aluminum comes out of
solution– Clogs gills - suffocate
Mechanism of detoxification of heavy metals, organic pollutants and oxidative stress in plant cells by glutathione. Cys,
cysteine; -Glu-Cys, -L-glutamyl-L-cysteine; -ECS, -glutamylcysteine
synthetase; GSH, glutathione; GSSG, oxidized glutathione; PC,
phytochelatine; HMI, heavy metal ion; HMI-PC, heavy metal–phytochelatine
complex; Toxin, xenobiotics; Toxin–SG, toxin–GSH conjugate.
(1) -Glutamylcysteine synthetase; (2) glutathione synthetase;
(3) phytochelatine synthase;
(4) glutathione S-transferase (GST).
32
More Examples: Oxygen dan Air
• Apa yang dimaksud dengan BOD : Biochemical Oxygen Demand ?
– Ada sesuatu dalam air yang dapat dimakan oleh bakteri .
– – Bacteria akan
menggunakan oksigen yang larut dalam air
– Organisme aerobik lainnya akan mati
Pada proses penyerapan oksigen (reaerasi) oksigen yang diserap oleh
air dipergunakan untuk menggantikan DO yang dikonsumsi dalam
mendegradasi BOD air. Namun meskipun reaerasi
berlangsung tidak menjamin DO meningkat, hal ini mungkin
disebabkan karena kecepatan deoksigenasi lebih cepat dari proses
reaerasi.
33
Oxygen dan Air Apa saja yang dapat
mempengaruhi jumlah oksigen dalam air ?
TemperatureKecepatan aliran /
arus air Kekasaran
permukaan tempat air mengalir
Udara yang masuk kedalam air akan mempengaruhi ketebalan aliran atau
kedalaman air karena adanya pemasukan udara yang akan menambah kedalamam aliran. Pemasukan udara disebabkan oleh kecepatan turbulensi yang bekerja dipermukaan bebas
antara udara dan air. Udara secara terus menerus terjebak dan
akhirnya dilepaskan. Pemasukan udara terjadi ketika energi kinetik turbulensi cukup besar untuk menanggulangi tegangan permukaan
dan pengaruh gravitasi. Pemasukan udara terjadi untuk kecepatan turbulen, ū lebih besar dari 0,1 – 0,3 m/det
(Chanson, 1992).
34
Bahan pencemar khusus: MINYAK
• Sumber titik dan bukan-titik • Sumber terbesar
pencemaran minyak adalah tumpahan pipa-pipa minyak dan runoff– 61% pencemaran minyak
di laut berasal dari sungai dan runoff perkotaan
– 30% dari buangan /tumpahan tankers
– 5% kecelakaan tankers
Lemak dan minyak ditemukan mengapung diatas permukaan air meskipun sebagian
terdapat dibawah permukaan air. Lemak dan minyak merupakan senyawa ester dari turunan alkohol yang tersusun dari atom karbon, hidrogen dan oksigen. Lemak sukar diuraikan oleh bakteri tetapi
dapat dihidrolisa oleh alkali sehingga membentuk senyawa sabun yang mudah
larut. Adanya minyak dan lemak dipermukaan air akan menghambat proses biologis dalam
air sehingga tidak terjadi proses fotosintesa.
35
Detergents
The nitrates in fertilizers promote
excessive growth of algae and larger aquatic plants,
causing offensive algae blooms and
driving out sport fish. Phosphates are often
thought to culprit, nitrogen is the
“limiting factor” in most aquatic systems.
gogreensol.com/wasteWater.php
36
Sediments• THE largest form
of water pollution • Erosion is source
– we’ve sped up rate of erosion, e.g. during urban construction can lose up to 43 tons of topsoil/acre/year
• Natural rates of erosion: leads to aquatic succession
www.mobot.org/.../practical_duckweed.htm
37
Suksesi dalam Habitat Akuatik
Danau
Sediments &Nutrients Accumulate
Oligotrophic EutrophicLow in nutrients High in nutrients
Can sometimes see Methane gas bubbling up From sediments – process of decomposition
38
PENCEMARAN PANAS• 26% of all water in
U.S. is affected by this
• Up to a point of adding heated water, you can get thermal enrichment
• Adding more heat, you get thermal pollution
Temperatur merupakan derajat panas atau dinginnya air yang diukur pada sekala definit seperti derajat celsius
(oC) atau derajat Fahrenheit (oF). Temperatur air merupakan regulator utama proses-proses alamiah di
dalam lingkungan akuatik. Ia dapat mengendalikan fungsi fisiologis organisme dan berperan secara langsung atau tidak langsung bersama dengan komponen kualitas air
lainnya mempengaruhi kualitas akuatik. Temperatur air mengendalikan spawning dan hatching,
mengendalikan aktivitas, memacu atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan; dapat menyebabkan
kematian kalau air menjadi panas atau dingin sekali secara mendadak. Air yang lebih dingin lazimnya menghambat perkembangan; air yang lebih panas
umumnya mempercepat aktivitas. Temperatur air juga mempengaruhi berbagai macam reaksi fisika dan kimiawi
di dalam lingkungan akuatik.
39
Kita juga dapat mengalami pencemaran air “DINGIN”
In many areas fish and Other river organisms are
Adapted to relatively warm water.
Building a dam results in very cold water released Downstream killing organisms and changing species
40
Siklus nitrogen akuatik dan sumber pencemaran nitrogen
41
A method of naturally removing or inhibiting pollutants is
described. Tree stems from trees having preformed root initials and a
perennial root system are planted adjacent to or intersecting near surface ground water supply, at
the area where water is to be decontaminated or at the source
of pollution. The stems are planted densely to
achieve maximum pollution control and environmental
affects. Row planting is used and the crop harvested on a rotating
basis.
42
43
44
MENINGKATKAN PENYEDIAAN AIR
1. Membangun bendungan dan waduk untuk menampung runoff
2. Mengumpulkan air permukaan dari daerah lain 3. Mengambil groundwater4. Mengubah air asin menjadi air tawar
(desalination)5. Memperbaiki efisiensi penggunaan air
47
Model Pengolahan Air
48
Model Pengolahan Air
49
Model Pengolahan Air
50
Model Pengolahan Air
51
Model Pengolahan AirWater purification may
remove: particulate sand; suspended particles of
organic materal; Parasites, Giardia; Cryptosporidium;
bacteria; algae; virus; fungi; etc.
Minerals calcium, silica, magnesium, etc., and Toxic
metals lead; copper; chromium; etc. Some
purification may be elective in the purification process, including smell (hydrogen
sulphide remediation), taste (mineral extraction),
and appearance (iron incapsulation).
52
Model Pengolahan Air
Model Pengolahan Air
A process for removal of metal ions from soil and
methods for effecting such removal are described. The
process is based on manipulating the growth of
crop and crop-related members of the plant family
Brassicaceae in metal-containing soils so that the metal in the soils is made
more available to the plants. These particular plants will
absorb metals into their roots making the metals
non-leachable from the soils or will absorb the metal into their roots and transfer them
to the shoots and/or roots which can be easily
harvested.
54
Model Pengolahan Air
55
Model Pengolahan Air
56
Model Pengolahan Air
57
Model Pengolahan Air
58
PARAMETER KUALITAS AIR MINUM
Water purification is the process of removing contaminants from a raw water source. The goal is to produce water for a
specific purpose with a treatment profile designed to limit the inclusion of specific materials; most water is purified for
human consumption (drinking water). Water purification may also be designed for a variety of other purposes, including to meet the requirements of medical, pharmacology, chemical
and industrial applications.
Methods include, but are not limited to: ultra violet light, filtration, water softening, reverse osmosis, ultrafiltration, molecular stripping, deionization, and carbon treatment.
60
61
Persyaratan Kualitas Air MinumPERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR: 907/MENKES/SK/VII/2002TANGGAL: 29 Juli 2002
62
Persyaratan Kualitas Air MinumPERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR: 907/MENKES/SK/VII/2002TANGGAL: 29 Juli 2002
63
Persyaratan Kualitas Air MinumPERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR: 907/MENKES/SK/VII/2002TANGGAL: 29 Juli 2002
64
Persyaratan Kualitas Air MinumPERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR: 907/MENKES/SK/VII/2002TANGGAL: 29 Juli 2002
65
Persyaratan Kualitas Air MinumPERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR: 907/MENKES/SK/VII/2002TANGGAL: 29 Juli 2002
66
Persyaratan Kualitas Air MinumPERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR: 907/MENKES/SK/VII/2002TANGGAL: 29 Juli 2002
67
Persyaratan Kualitas Air MinumPERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR: 907/MENKES/SK/VII/2002TANGGAL: 29 Juli 2002
68
MODEL ALIRAN POLLUTANT DI SUNGAI
Air dapat berfungsi sebagai kendaraan untuk menyebarkan penyakit. Adanya organisme coliform dalam air dianggap sebagai bukti
kontaminasi karena organisme ini asal-usulnya dari dalam saluran pencernaan manusia atau hewan berdarah panas lainnya. Perlunya uji coliform terhadap suplai air menjadi semakin
kurang penting karena teknologi pengolahan air bersih semakin efektif mampu melenyapkan bakteri penyebab penyakit melalui perlakuan
desinfeksi. Akan tetapi, uji coliform terus menjadi tetap penting karena pemanfaatan air untuk jasa rekreasional melibatkan aktivitas body-contact,
dan karena implikasi bahwa penyakit virus dapat ditularkan melalui kontaminasi tinja dalam suplai
air. Jalur tidak langsung seperti kontaminasi bahan makanan dengan air irigasi yang tercemar
tinja, dan akumulasi kontaminan oleh oyster, clams, dan bangsa siput dari perairan pantai yang
tercemar tinja, terus menjadi masalah yang menarik perhatian.
69
VARIABEL PENDUGAAN DAMPAK LINGKUNGANKATEGORI AKUATIK
Salinitas didefinisikan sebagai total padatan dalam air setelah semua karbonat dikonversi menjadi
oksida, semua bromida dan iodida diganti dengan klorida, dan semua bahan organik telah dioksidasi. Satuan untuk salinitas lazimnya adalah g/kg atau
satu per seribu.
Salinitas merupakan peubah penting dalam perairan pantai dan estuarine, dan perubahan
salinitas dapat menyebabkan perubahan kualitas ekosistem akuatik, terutama ditinjau dari tipe-tipe
dan kelimpahan organisme. Salinitas harus digunakan sebagai parameter pendugaan dampak untuk semua proyek pengembangan sumberdaya air yang berhubungan dengan perairan pantai dan
estuaria.
70
KUALITAS AIR SUNGAITurbiditas merupakan suatu ukuran yang menyatakan
sampai seberapa jauh cahaya mampu menembus air , dimana cahaya yang menembus air akan mengalami “pemantulan” oleh bahan-bahan
tersuspensi dan bahan koloidal. Satuannya adalah Jackson Turbidity Unit (JTU), dimana 1 JTU sama
dengan turbiditas yang disebabkan oleh 1 mg/l SiO2 dalam air. Dalam danau atau perairan lainnya yang relatif tenang, turbiditas terutama disebabkan oleh
bahan koloidan dan bahan-bahan hakus yang terdispersi dalam air. Dalam sungai yang mengalir , turbiditas terutama disebabkan oleh bahan-bahan
kasar yang terdispersi. Turbiditas penting bagi kualitas air permukaan, terutama berkenaan dengan
pertimbangan estetika, daya filter, dan disinfeksi. Pada umumnya kalau turbiditas meningkat, nilai
estetika menurun, filtrasi air lebih sulit dan mahal, dan efektivitas desinfeksi berkurang. Turbiditas dalam perairan mungkin terjadi karena material alamiah,
atau akibat aktivitas proyek, pembuangan limbah, dan operasi pengerukan.
SUMBERDAYA AIRAir yang menyebarkan bau tidak sedap atau yang membawa sampah
terapung yang berlebihan , limbah minyak, atau busa, secara estetika tidak menarik.
Bau air alamiah, bau ringan, bahkan hingga bau yang hampir tidak dapat dikenali, tidak selalu harus dibuang, dan harus dinilai sedikit lebih rendah
dibandingkan dengan air yang tidak berbau sama sekali.Pengukuran peubah ini mensyaratkan beberapa kunjungan lapangan
secara musiman di lokasi proyek oleh tim interdisiplin. Estimasi harus dilakukan dalam hal banyaknya material apungan yang ada
dalam tubuh perairan, juga bau yang ditimbulkan oleh material apung tersebut, limbah minyak dan busa.
Justifikasi kualitatif diperlukan untuk menentukan klasifikasi material apungan menjadi ringan, moderat, parah, atau tidak ada. Hal yang serupa juga diperlukan terhadap “bau” , apakah dapat diabaikan, dapat dikenali
baunya, atau baunya lemah.
TEKNOLOGI PENGENDALIANPENCEMARAN AIR: BOD
BOD didefinisikan sebagai jumlah oksigen (mg/l) yang diperlukan oleh bakteri untuk mendekomposisikan bahan organik (hingga stabil) pada
kondisi aerobik. Kondisi uji yang tipikal adalah inkubasi lima hari pada suhu 20oC.
Karena BOD merupakan ukuran tidak langsung dari jumlah bahan organik yang dapat didekomposisi secara biologis, maka ini dapat menjadi
indikator jumlah oksigen terlarut yang akan digunakan (hilang dari air) selama asimilasi biologis polutan organik secara alamiah.
Uji BOD merupakan salah satu uji yang lazim digunakan dalam evaluasi kualitas air.
73
INDIKATOR KUALITAS AIR:DO DAN BOD
MUTU AIR sungai yang terkena LIMBAH
Fosfor merupakan unsur hara esensial yang diperlukan bagi kelangsungan kehidupan akuatik. Biasanya diukur
dengan satuan mg/l atau ppm.
Berbagai bentuk P-anorganik telah banyak dibahas dalam kaitannya dengan
problem eutrofikasi. Sumber fosfor yang masuk ke dalam
perairan adalah limbah domestik, limbah industri, air limpasan dari lahan pertanian yang dipupuk fosfat.
PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR MELALUI PENDEKATAN PENATAAN RUANG
SS adalah padatan yang terkandung dalam air dan bukan merupakan larutan, bahan ini dibedakan dari padatan terlarut dengan jalan uji filtrasi
laboratorium. Satuannya adalah mg/l.
SS terdiri atas komponen settleable, floating dan non-soluble (suspensi koloidal). SS lazimnya mengandung senyawa organik dan anorganik.
Satu ciri dari SS adalah berkaitan dengan karakteristik turbiditas.
SS sangat penting karena pengaruhnya terhadap kualitas estetika, filtrasi (penjernihan) dan desinfeksi; dan potensial dampaknya terhadap
ekosistem akuatik. Pada umumnya air yang mengandung banyak SS kurang bagus ditinjau dari sudut pandang estetika, lebih sulit dan mahal
untuk menjernihkannya, dan memerlukan lebih banyak bahan kimia untuk dis-infeksinya.
SS yang berlebihan dapat membahayakan ikan dan jasad akuatik lainnya melalui penyelimutan insang, reduksi radiasi matahari, dan selanjutnya
akan berpengaruh pada rantai makanan alami.
PENCEMARAN AIR
Oksigen terlarut mungkin merupakan parameter kualitas air yang paling umum digunakan.
Kelarutan oksigen atmosfer dalam air segar/tawar berkisar dari 14.6 mg/liter pada suhu 0oC hingga 7.1 mg/liter pada
suhu 35oC pada tekanan satu atmosfer. Rendahnya kandungan oksigen terlarut dalam air
berpengaruh buruk terhadap kehidupan ikan dan kehidupan akuatik lainnya, dan kalau tidak ada sama sekali oksigen
terlarut mengakibatkan munculnya kondisi anaerobik dengan bau busuk dan permasalahan estetika.
77
INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN
BEBERAPA PARAMETERKUALITAS EKOSISTEM PERAIRAN
Berbagai macam senyawa toksik berada dalam lingkungan akuatik. Limbah yang mengandung logam berat (Hg, Cu, Ag,
Pb, Ni, Co, As, Cd, Cr, dan lainnya) sendiri-sendiri atau campurannya hingga konsentrasi tertentu dapat bersifat
toksik bagi organisme akuatik, sehingga mempunyai dampak yang serius terhadap ekosistem akuatik.
Senyawa toksik lainnya termasuk pestisida, senyawa ammonia, sianida, sulfida, fluorida, dan senyawa-senyawa
khlor organik.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 82 TAHUN 2001
TENTANGPENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
Kualitas estetika air tergantung pada kejernihannya dan karakteristik alirannya. Air jernih dan “murni” sangat
diperlukan; aliran air yang deras dianggap lebih menarik secara visual daripada air yang statis dan lambat alirannya.
Aliran air yang deras dapat sedikit mengatasi efek buruk akibat turbiditas dan bau. Debu, sedimen dan algae dapat
mengurangi kualitas air secara visual.
PENGELOLAAN KUALITAS AIR DANPENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI