miztea blog_ laporan buffer dan kapasitas buffer

Upload: constantine234

Post on 16-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 6/5/2014 MizTea blog: Laporan Buffer dan Kapasitas Buffer

    http://sweetest-tea.blogspot.com/2012/04/laporan-buffer-dan-kapasitas-buffer.html 1/9

    About Me

    ASTI FIANDARI

    KENDARI, SULAWESI

    TENGGARA,

    INDONESIA

    Menulislah dengan

    jujur maka kau akan

    mendapatkan hasil yang

    paling Indah

    lihat profil lengkapku

    Blog Archive

    2012 (3) Oktober (1)

    April (2)Kelarutan Intrinsik

    Obat

    Laporan Buffer danKapasitas Buffer

    2011 (3)

    divine-music.info

    Ka m i s, 0 5 A pr i l 2 0 1 2

    Laporan Buffer dan Kapasitas Buffer

    PERCOBAAN V

    BUFFER DAN KAPASITAS BUFFER

    A. Tujuan Percobaan

    Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk memperkenalkan

    cara pembuatan buffer dan pH larutan, serta penentuan kapasitasnya.

    B. Landasan Teori

    Buffer atau larutan penyangga dapat didefinisikan sebagai

    campuran asam/basa lemah dan basa/asam konjugasinya yang dapat

    mempertahankan pH disekitar daerah kapasitas buffer. Larutan penyangga

    (buffer) digunakan untuk menjaga (mempertahankan) pH-nya dari

    penambahan asam, basa, maupun pengenceran oleh air. pH larutan buffer

    tidak berubah (konstan) setelah penambahan sejumlah asam, basa, maupun

    air. Larutan buffer mampu menetralkan penambahan asam maupun basa

    dari luar (Noveanto, 2011).

    Sifat dari larutan buffer yaitu pH larutan tidak berubah jika

    diencerkan dan tidak berubah pula jika ditambahkan kedalamnya sedikit

    asam atau basa (Padmono, 2007).

    Search myBlog

    Cari

    Subscribe

    Followers

    Join this sitew ith Google Friend Connect

    Members (2)

    Already a member? Sign in

    Ada kesalahan di dalam

    gadget ini

    MIZTEA BLOGW r i t e wh en i n s p i r ed ,

    wr i t e t o i n s p i r e . .

    Pos

    Komentar

  • 6/5/2014 MizTea blog: Laporan Buffer dan Kapasitas Buffer

    http://sweetest-tea.blogspot.com/2012/04/laporan-buffer-dan-kapasitas-buffer.html 2/9

    Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar

    merupakan suatu larutan yang dapat menahan perubahan pH yang besar

    ketika ion ion hidrogen atau hidroksida ditambahkan, atau ketika larutan

    itu diencerkan. Buffer dapat dibagi menjadi 3 jenis sesuai kapasitasnya,

    yaitu buffer yang kapasitasnya 0, buffer yang kapasitasnya tak hingga, serta

    buffer yang kapasitasnya dibatasi sebanyak n. Buffer dengan kapasitas

    terbatas inilah yang disebut sebagai bounded-buffer (Underwood, 2002 ).

    Larutan penyangga dibedakan atas larutan penyangga asam dan

    peyangga basa. Larutan peyangga asam misalnya larutan penyangga yang

    mengandung CH3COOH dan CH3COO dengan kesetimbangan :

    CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) .

    Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan dan akan

    bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH.

    Sedangkan jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari

    basa itu akan bereaksi dengan H+ membentuk air. Hal ini menyebabkan

    berkurangnya komponen asam, bukannya ion H+. Basa yang ditambahkan

    dengan CH3COOH membentuk ion CH3COO- dan air. Apabila asam

    lemah dicampur dengan basa konjugasinya maka akan terbentuk larutan

    buffer asam, dimana larutannya mempertahankan pH pada daerah asam

    (pH=7) (Purba, 2006).

    Untuk menghitung pH asam dan basa adalah dengan hasil kali [H+]

    dan [OH-]. Konsentrasi [H+] dan [OH-] dalam air selalu konstan, dan

    disebut tetapan air (Kw).

    Kw = [H+][OH-] = 10-14

    pKw = pH + pOH = 14

    Persamaan pH larutan penyangga yang terdiri atas campuran asam

    lemah dan basa konjugasinya secara umum dituliskan sebagai berikut.

    pH = pKa + log

    Persamaan pH larutan penyangga yang terdiri atas campuran basa

    lemah dan asam konjugasinya.

    pH = PKb + log

    Secara kuantitatif, kapasitas larutan peyangga didefinisikan sebagai

    banyaknya asam atau basa yang harus ditambahkan ke dalam larutan

    penyangga agar berubah satu satuan pH. Kapasitas larutan penyangga diberi

    simbol b . Apabila basa kuat ditambahkan ke dalam larutan penyangga,

    persamaan sebagai berikut.

    Keterangan :

  • 6/5/2014 MizTea blog: Laporan Buffer dan Kapasitas Buffer

    http://sweetest-tea.blogspot.com/2012/04/laporan-buffer-dan-kapasitas-buffer.html 3/9

    d[B] = Kenaikan konsentrasi basa kuat (mol/L)

    Apabila asam kuat ditambahkan ke dalam larutan penyangga,

    persamaannya sebagai berikut.

    Keterangan :

    d[A] = Kenaikan konsentrasi asam kuat (mol/L)

    (Suharsini, 2007).

    Dalam bidang farmasi, obat-obatan terutama obat tetes mata,

    obat suntik dan infus pembuatannya dilakukan dengan menyesuaikan pH obat

    dengan pH cairan tubuh agar ketika digunakan tidak menimbulkan dampak

    negatif dan agar pH selalu konstan saat metabolisme berlangsung (Soesilo,

    2005).

    C. Alat dan Bahan

    Alat :

    Gelas kimia

    Gelas ukur

    Statif dan Klem

    Buret

    Erlenmeyer

    Pipet tetes

    Pipet ukur

    Filler

    Corong

    Batang pengaduk

    Bahan :

    Aquades

    NaOH 0,1 M

    CH3COOH 0,1 M

    CH3COONa 0,1 M

    NaH2PO4

    Asam Sitrat 0,1 M

    Buffer Fosfat

    Indikator Phenolptalein

    D. Prosedur percobaan

    a. Buffer fosfat 0,1 M

  • 6/5/2014 MizTea blog: Laporan Buffer dan Kapasitas Buffer

    http://sweetest-tea.blogspot.com/2012/04/laporan-buffer-dan-kapasitas-buffer.html 4/9

    b. Buffer fosfat kapasitas 0,01

    c. Buffer Asetat kapasitas 0,015

    d. Buffer Asetat kapasitas 0,100

  • 6/5/2014 MizTea blog: Laporan Buffer dan Kapasitas Buffer

    http://sweetest-tea.blogspot.com/2012/04/laporan-buffer-dan-kapasitas-buffer.html 5/9

    E. Hasil Percobaan

    a. Data Hasil Percobaan

    - Buffer fosfat

    No.Volume Buffer

    fosfat (ml)Volume

    NaOH (ml)pH

    1. 10 ml - 2,6

    2. 10 ml 1 ml 5,2

    3. 10 ml 2 ml 6,2

    4. 10 ml 3 ml 6,9

    5. 10 ml 4 ml 7,6

    6. 10 ml 4,6 ml 11,1

    - Buffer asetat kapasitas 0,01

    No.Volume Buffer

    asetat (ml)Volume

    NaOH (ml)pH

    1. 10 ml - 7,8

    2. 10 ml 0,2 ml 12

    - Buffer asetat kapasitas 0,015

    No.Volume Buffer

    asetat (ml)Volume

    NaOH (ml)pH

    1. 10 ml - 7,1

    2. 10 ml 0,2 ml 11,7

    - Buffer asetat kapasitas 0,1

    No.Volume Buffer

    asetat (ml)Volume

    NaOH (ml)pH

    1. 10 ml - 6,2

    2. 10 ml 0,4 ml 11,5

    b. Perhitungan :

    Kapasitas (b ) = 2,303 x C x a (1 - a)

    Kapasitas Buffer asetat (A1)

    mol Natrium asetat = M x volume

    = 0,93 L x 0,1 M = 0,193 mol

    mol Asam asetat = 0,07 L x 0,1 M = 0,007 mol

    a = mol garam/ mol garam+ mol asam

    = 0,193 mol/ 0,193 mol + 0,007 mol

    = 0,193mol/0,2 mol

  • 6/5/2014 MizTea blog: Laporan Buffer dan Kapasitas Buffer

    http://sweetest-tea.blogspot.com/2012/04/laporan-buffer-dan-kapasitas-buffer.html 6/9

    = 0,965

    = 2,3 x C x a (1 - a)

    = 2,3 x 0,2 x 0,965 (1 0,965)

    = 0,46 x 0,033775

    = 0,0150

    Jadi, kapasitas buffer asetat (A1) adalah 0,015

    Kapasitas Buffer asetat (A2)

    mol Natrium asetat = M x volume

    = 1,96 L x 0,1 M = 0,196 mol

    mol Asam asetat = 0,04 L x 0,1 M = 0,004 mol

    a = mol garam/ mol garam+ mol asam

    = 0,196 mol/ 0,196 mol + 0,004 mol

    = 0,196mol/0,2 mol

    = 0,98

    = 2,3 x C x a (1 - a)

    = 2,3 x 0,2 x 0,98 (1 0,98)

    = 0,46 x 0,0196

    = 0,009016 0,01

    Jadi, kapasitas buffer asetat (A2) adalah 0,01

    Kapasitas Buffer asetat (A3)

    mol Natrium asetat = M x volume

    = 1,35 L x 0,1 M = 0,135 mol

    mol Asam asetat = 0,65 L x 0,1 M = 0,065 mol

    a = mol garam/ mol garam+ mol asam

    = 0,135 mol/ 0,135 mol + 0,065 mol

    = 0,135mol/0,2 mol

    = 0,675

    = 2,3 x C x a (1 - a)

    = 2,3 x 0,2 x 0,675 (1 0,675)

    = 0,46 x 0,219375

    = 0,1

    Jadi, kapasitas buffer asetat (A3) adalah 0,1

    F. Pembahasan

    Larutan penyangga merupakan larutan yang memiliki sifat

  • 6/5/2014 MizTea blog: Laporan Buffer dan Kapasitas Buffer

    http://sweetest-tea.blogspot.com/2012/04/laporan-buffer-dan-kapasitas-buffer.html 7/9

    mempertahankan atau relatif tidak mengubah pH dengan adanya

    penambahan sedikit asam, basa atau adanya pengenceran. Mekanisme

    larutan buffer mempertahankan pH larutan adalah akibat pengaruh ion

    yang sama (common ion effect).

    Pada percobaan buffer dan kapasitas larutan buffer ini,

    dilakukan proses pembuatan buffer, penetapan pH larutan, dan

    penentuan kapasitas dari larutan buffer. Percobaan dilakukan dengan

    menggunakan larutan buffer fosfat, selain itu dilakukan pula penentuan

    kapasitas larutan buffer asetat menggunakan rumus b = 2,3 x C x a (1

    - a). Larutan buffer asetat yang diperoleh dari persamaan tersebut

    adalah larutan buffer dengan kapasitas 0,01 ; 0,015 ; dan 0,1. Setelah

    itu, ditentukan masing-masing volume CH3COONa dan CH3COOH

    berdasarkan kapasitasnya. Larutan buffer asetat kapasitas 0,01 dibuat

    dengan mencampurkan 196 ml larutan CH3COONa dan 4 ml larutan

    CH3COOH. Larutan buffer asetat kapasitas 0,015 dibuat dengan

    mencampurkan 193 ml larutan CH3COONa dan 7 ml larutan

    CH3COOH. Larutan buffer asetat kapasitas 0,1 dibuat dengan

    mencampurkan 135 ml larutan CH3COONa dan 65 ml larutan

    CH3COOH.

    Larutan buffer fosfat diambil sebanyak 10 ml dan diukur pH

    awalnya sebelum dititrasi dengan NaOH. Proses titrasi dilakukan dengan

    penambahan NaOH, larutan dikocok perlahan agar tercampur secara

    homogen dan dilakukan kembali pengukuran perubahan pH setelah

    penambahan larutan NaOH tiap 1 ml. Pengukuran dilakukan hingga

    terjadi titik akhir titrasi yang ditandai dengan adanya perubahan warna

    pada larutan buffer tersebut. Data yang diperoleh setelah melakukan

    titrasi buffer fosfat dengan menambahkan larutan NaOH adalah

    terjadinya perubahan pH masing-masing setelah penambahan larutan

    NaOH. Perubahan pH yang terjadi selama proses penambahan larutan

    NaOH masing-masing dengan volume NaOH 1 ml, 2ml, 3ml, 4ml dan

    4,6 ml adalah 5,2 ; 6,2 ; 6,9 ; 7,6 ; dan 11,1.

    Percobaan selanjutnya dilakukan dengan menggunakan 10 ml

    larutan buffer asetat masing-masing dengan kapasitas 0,01 , kapasitas

    0,015 dan kapasitas 0,1. Masing-masing larutan ditetesi dengan

    indikator phenolptalein yang bertujuan untuk mengetahui lebih jelas

    batas titrasi yang terjadi ditandai dengan perubahan warna dari warna

    bening menjadi warna merah muda. Perlakuan titrasi untuk buffer asetat

    yang dilakukan sama dengan titrasi pada buffer fosfat. Pada hasil

    pengukuran pH masing-masing larutan buffer disetiap penambahan

    NaOH diperoleh data perubahan pH. Larutan buffer asetat kapasitas

    0,01 yang memiliki pH awal 7,8 menjadi 12 pada penambahan NaOH

    0,2 ml. . Larutan buffer asetat kapasitas 0,015 yang memiliki pH awal

    7,1 menjadi 11,7 pada penambahan NaOH 0,2 ml. Dan larutan buffer

  • 6/5/2014 MizTea blog: Laporan Buffer dan Kapasitas Buffer

    http://sweetest-tea.blogspot.com/2012/04/laporan-buffer-dan-kapasitas-buffer.html 8/9

    asetat kapasitas 0,1 yang memiliki pH awal 6,2 menjadi 11,5 pada

    penambahan NaOH 0,4 ml. Hal ini ditandai dengan perubahan warna

    pada masing-masing larutan yang menandakan telah terjadi titik akhir

    titrasi.

    Perubahan pH yang tidak terlalu signifikan ini membuktikan

    bahwa sesuai dengan sifat larutan buffer yang yaitu pH larutan buffer

    dapat berubah dengan penambahan asam kuat atau basa kuat yang

    relatif banyak. Semakin besar kapasitas larutan buffer, semakin tinggi

    pula pH larutan buffer tersebut. Hal ini disebabkan karena semakin

    banyaknya volume NaoH yang merupakan larutan basa yang

    ditambahkan menyebabkan terjadinya perubahan pH sesuai dengan

    definisi kapasitas.

    G. Kesimpulan

    Kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan

    yaitu, pembuatan larutan buffer dilakukan dengan mencampurkan

    sejumlah larutan basa lemah dengan larutan asam konjugasinya dan

    mencampurkan sejumlah larutan asam lemah dengan basa

    konjugasinya. Perubahan pH pada larutan penyangga terjadi dengan

    perubahan kecil yang signifikan karena sifatnya yang mempertahankan

    nilai pH saat ditambahkan sedikit asam atau basa. Penentuan

    kapasitas buffer dilakukan untuk menunjukkan kekuatan larutan dalam

    mempertahankan pH.

    Diposkan oleh Asti Fiandari di 00.56

    TIDA K A DA KO M E NTA R:

    PO S KA N KO M E NTA R

    Masukkan komentar Anda...

    Beri komentar sebagai: Google Account

    Publikasikan

    Pratinjau

    Rekomendasikan ini di Google

  • 6/5/2014 MizTea blog: Laporan Buffer dan Kapasitas Buffer

    http://sweetest-tea.blogspot.com/2012/04/laporan-buffer-dan-kapasitas-buffer.html 9/9

    Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

    Langganan: Poskan Komentar (Atom)

    Blog Design by Vintage SoulLayout By Vintage Soul

    Layout By xxvintagesoulxx