mi/usman iskandar kondisi hukum terpuruk · 2011-01-07 · putusan itu diambil setelah mengabulkan...

1
DINAMIKA 3 P OLKAM JUMAT. 7 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA KEJAKSAAN Agung (Kejagung) secara resmi mencopot Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojo- negoro, Jawa Timur, Wahyudi. Untuk sementara, jabatan Kajari Bojonegoro diisi oleh seorang asisten pembinaan. Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan (JAM-Was) Marwan Effendy, di Jakarta, memastikan pencopotan itu setelah Jaksa Agung Basrief Arief menandata- ngani surat keputusan pencopo- tan jabatan Kajari Bojonegoro. “Sesuai dengan SK (Surat Keputusan) Jaksa Agung No Kep-002/A/JA/01/2011 tanggal 6 Januari 2011, sementara Kajari Bojonegoro dijabat oleh salah seorang asisten (pembinaan) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” ungkap Marwan. Kajari Bojonegoro Ditarik ke Kejagung Parpol Acuhkan Masalah Publik KEPALA Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, Ade Irawan, menilai partai politik tidak tertarik terhadap buruknya pelayanan publik di Indonesia. “Ini amat disayangkan. Mereka tampak lebih suka dengan hal- hal instan, yang bisa langsung memperoleh keuntungan, seperti ekonomi dan hukum. Pelayanan publik, mana dilirik,” katanya seusai diskusi tentang pelayanan publik di Jakarta, kemarin. Padahal, Ade mengingatkan, pelayanan publik juga merupakan kebutuhan masyarakat mendasar. “Saat ini masih sangat ambu- radul. Banyak korupsi dilakukan melalui pelayanan publik ini, baik di sekolah, kesehatan dan pelayanan lainnya,” katanya. Bukan hanya parpol, Ade menandaskan, pemerintah belum serius dalam mengurusi pelayanan publik. Banyak program yang diterbitkan namun tidak menunjukan kemajuan dalam pelayanan publik. (Ant/S-8) MA Vonis Penjara Mantan Dirut TVRI MAHKAMAH Agung (MA) menjatuhkan hukuman terhadap mantan Direktur Utama (Dirut) TVRI, Sumita Tobing, berupa kurungan 1 tahun enam bulan. Putusan itu diambil setelah mengabulkan kasasi jaksa penuntut umum yang keberatan atas vonis bebas yang dijatuhkan PN Jakarta Pusat. Sumita diduga terkait pemalsuan dokumen SK Menkeu Nomor 501 tertanggal 7 September 2001 mengenai larangan melakukan duplikasi wewenang dan memberi perintah kerja kepada pegawai negeri sipil. Sumita juga diindikasikan terlibat korupsi Rp12,4 mil- iar di tubuh TVRI karena sengaja meloloskan pembelian peralatan dan kamera televisi dengan sistem tender ktif. “Putusannya dijatuhkan hari ini. Hukumannya 1,5 tahun,” kata Ketua Majelis Kasasi MA Artidjo Alkostar, kemarin. Artidjo meng- ungkapkan, putusan itu diambil secara bulat oleh majelis hakim kasasi, yang beranggotakan M Tauk dan Suryadjaya. (*/Ant/S-8) Anggaran Negara di PSSI Diselisik KPK memastikan diri akan mengkaji aliran dana dari anggaran negara ataupun daerah ke sejumlah cabang olahraga, terutama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal ini disam- paikan Wakil Ketua KPK M Jasin kepada sejumlah wartawan, kemarin. Menurut dia, kajian tentang penggunaan APBN ataupun APBD perlu dilakukan karena KPK sudah melihat bagaimana penggu- naan anggaran ini kerap tak jelas pertanggungjawabannya. “Itu prioritas kami awal tahun ini. Karena dananya kan bisa mencapai puluhan miliar bahkan ratusan miliar rupiah,” ujar Jasin. Menurut Jasin, kajian KPK perihal penggunaan anggaran untuk PSSI itu akan masuk lewat dua hal. Pertama, aturan soal pengu- curan dan penggunaan dana, dan kedua, pertanggungjawaban dana tersebut. Karena itu, kata Jasin, KPK akan memanggil PSSI untuk mena- nyakan soal pengelolaan dana uang negara itu. (CC/S-8) D P KE m pu ha ek se ke ra ba se di pu M M m ku Pu um Jak 50 du ne iar da Ke un ka A KP ne Pe pa ke pe na pr pu PS cu da ny Kondisi Hukum Terpuruk Advokat mesti berperan lebih konkret untuk memberangus mafia hukum. SETYAWATI K ONDISI hukum di Indonesia dianggap mengalami kondi- si terburuk selama 2010. Indikasinya adalah pende- poniran pimpinan Komisi Pem- berantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah serta kasus maa pajak Gayus Halomoan Tambunan. “Tahun 2010 adalah tahun terburuk kita. Tahun kemarin menunjukkan bobroknya hu- kum kita. Negara dibuat seperti tidak berdaya. Kerjanya hanya mengatasi Gayus. Padahal di be- lakang Gayus, ada sistem yang bobrok,” kata Ketua Dewan Pembina Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI) Jimly Asshid- diqie di Jakarta, kemarin. Menurut dia, selama 2010 kondisi hukum seolah-olah tersandera oleh kepentingan politik dan ekonomi. “Kepen- tingan politik dan ekonomi melebur menjadi satu sehingga logika hukum tersandera politik dan ekonomi,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu. Jimly pun menegaskan, se- mua pihak masih punya kesem- patan memasuki 2011 ini untuk memperbaiki diri. Pasalnya, jika sudah memasuki 2012 semua sibuk memikirkan persiapan Pemilu 2014. Padahal, lanjut dia, buruknya hukum akan membuat demokra- si di Indonesia menjadi tidak bermutu. “Kita punya peluang di 2011. Karena kita khawatir di 2012, orang tidak lagi berpikir tentang pentingnya memper- baiki sistem,” imbuhnya. Wakil Sekjen ISHI Tauk Basa- ri merekomendasikan agar DPR terlibat dalam upaya pembena- han hukum. “ISHI mendorong DPR turut terlibat dalam pem- benahan hukum melalui proses legislasi dan menutup peluang terjadinya praktik maa hukum dan melakukan pengawasan ketat atas pembenahan hukum yang dilakukan pemerintah,” ujar Tauk. Libatkan aparat Pendapat serupa juga di- lontarkan oleh Ketua Umum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Humphrey R Djemat. Dia menilai, selama 2010 sebagai periode terburuk dalam dunia penegakan hukum. Penilaian itu dari munculnya sejumlah kasus yang melibatkan seluruh aparat. “Yang paling miris tentu saja di Mahkamah Konstitusi yang tadinya diang- gap steril dari masalah. Namun, justru di lembaga penjaga kon- stitusi itu menyimpan cerita kebusukannya sendiri,” tegas Humphrey. Selain itu, lanjut dia, kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus Tambunan menunjukkan bagaimana maa hukum beker- ja. “Penegak hukum, mulai dari jaksa, hakim, sampai advokat, terlihat nyata saling membahu menelikung hukum demi men- dapatkan rupiah.” Humphrey menegaskan jalan satu-satunya tentu saja mesti dilakukan pembersihan segera. “Namun, prinsip pembersi- han lantai harus dengan sapu yang bersih. Bukan lagi sekadar menyediakan sapu belaka. Ad- vokat sebagai penegak hukum mesti berperan lebih konkret lagi untuk memberangus maa hukum,” tegas dia. (Ant/P-1) setyawati @mediaindonesia.com Untuk sementara waktu, sam- bungnya, Wahyudi menempati posisi sebagai staf di Kejagung. “Bukan dipanggil, tapi ditarik ke Kejagung. Dia akan ditempatkan pada posisi staf,” kata Marwan. Kasus joki narapidana bermula saat tahanan kasus penyeleweng- an pupuk bersubsidi, Kasiem, yang seharusnya menjalani hu- kuman tujuh bulan digantikan oleh tetangganya, Karni. Sebagai imbalan, Kasiem menjanjikan Karni uang Rp10 juta. Pernyataan Marwan itu mem- beri kepastian posisi Wahyudi yang diduga terlibat dalam kasus joki narapidana. Jawaban itu agak berbeda dengan penjelasan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Babul Khoir Harahap beberapa jam sebelumnya. Menurut Babul, pencopotan itu harus melewati sejumlah tahapan, seperti usul yang disampaikan oleh JAM-Was dengan pelaksana teknis Jaksa Agung Muda bidang Pembinaan (JAM-Bin). “JAM-Bin lagi di Ujungpan- dang, mungkin baru balik besok. Mereka besok rapat pimpinan, baru ditandatangani. Suratnya berlaku mulai Senin (10/1).” Untuk sementara, lanjut Babul, Kajati Jawa Timur berhak me- narik Wahyudi ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Sementara itu, Kapolres Bo- jonegoro Ajun Komisaris Besar Widodo mengaku telah meme- rintahkan penangkapan terha- dap staf pidana khusus Kejari Bojonegoro Widodo Priyono. (ED/YK/P-1) Wali Kota Tomohon Bakal Dinonaktifkan Seusai Dilantik MENTERI Dalam Negeri Gamawan Fauzi memastikan melantik Jefferson Soleiman Mon- tesqieu Rumajar sebagai wali kota terpilih Tomohon, Sulawesi Utara. Seusai dilantik, Jefferson akan menerima surat penonakti- fan sebagai wali kota terpilih. “Penonaktifan secara langsung itu bisa kami lakukan. Itu sudah dipersiapkan,” jelas Gamawan di Jakarta, kemarin. Penonaktifan itu terkait dengan status Jefferson sebagai terdakwa dalam dugaan kasus korupsi APBD Kota Tomohon Tahun Anggaran 2006-2008. Akibat perbuatannya, Komisi Pember- antasan Korupsi (KPK) mem- perkirakan negara dirugikan hingga Rp33,4 miliar. Dengan begitu, tugas wali kota Tomohon diserahkan kepada wakil wali kota terpilih Tomo- hon, Jemmy Eman. Menurut Gamawan, penyerahan tugas itu berlaku hingga ada putusan hu- kum tetap terhadap Jefferson. Gamawan menambahkan, pelantikan berlangsung di Kan- tor Kementerian Dalam Negeri karena Jefferson berada di Ru- mah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur. Seusai pelantikan, Jefferson langsung dikembalikan ke rutan. Juru bicara KPK Johan Budi membenarkan KPK mendapat- kan pemberitahuan perihal izin Jefferson keluar rutan untuk mengikuti pelantikan. Ia menambahkan, KPK per- nah menolak permintaan untuk mengizinkan pelantikan Jefferson di Tomohon. “Kalau memang harus dilantik, KPK memberi izin tapi di Cipinang,” imbuh Johan. (AO/CC/P-1) TETAP DILANTIK: Tersangka kasus korupsi Jefferson Rumajar (kiri) didampingi pengacara Elsa Syarif (kanan) keluar dari Gedung KPK, di Jakarta, Rabu (22/9/2010). Jefferson hari ini akan dilantik oleh Mendagri Gamawan Fauzi sebagai Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara. ANTARA/PUSPA PERWITASARI J DISKUSI KEBANGSAAN: Cendekiawan Syafii Maarif (kiri) disambut mantan KSAD Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu disaksikan Wakil Ketua Laskar Arif Rahman Hakim, Aan Rustiawan (kanan), dan tokoh Angkatan 66 Cosmas Batubara (kedua dari kiri), sebelum berbicara pada diskusi kebangsaan dalam rangka memperingati 45 tahun Tritura. MI/USMAN ISKANDAR

Upload: hoangkhanh

Post on 02-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DINAMIKA

3POLKAMJUMAT. 7 JANUARI 2011 | MEDIA INDONESIA

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) secara resmi mencopot Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojo-negoro, Jawa Timur, Wahyudi. Untuk sementara, jabatan Kajari Bojonegoro diisi oleh seorang asisten pembinaan.

Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan (JAM-Was) Marwan Effendy, di Jakarta, memastikan pencopotan itu setelah Jaksa Agung Basrief Arief menandata-ngani surat keputusan pencopo-tan jabatan Kajari Bojonegoro.

“Sesuai dengan SK (Surat Keputusan) Jaksa Agung No Kep-002/A/JA/01/2011 tanggal 6 Januari 2011, sementara Kajari Bojonegoro dijabat oleh salah seorang asisten (pembinaan) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” ungkap Marwan.

Kajari Bojonegoro Ditarik ke Kejagung

Parpol Acuhkan Masalah PublikKEPALA Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, Ade Irawan, menilai partai politik tidak tertarik terhadap buruknya pelayanan publik di Indonesia.

“Ini amat disayangkan. Mereka tampak lebih suka dengan hal-hal instan, yang bisa langsung memperoleh keuntungan, seperti ekonomi dan hukum. Pelayanan publik, mana dilirik,” katanya seusai diskusi tentang pelayanan publik di Jakarta, kemarin.

Padahal, Ade mengingatkan, pelayanan publik juga merupakan kebutuhan masyarakat mendasar. “Saat ini masih sangat ambu-radul. Banyak korupsi dilakukan melalui pelayanan publik ini, baik di sekolah, kesehatan dan pelayanan lainnya,” katanya.

Bukan hanya parpol, Ade menandaskan, pemerintah belum serius dalam mengurusi pelayanan publik. Banyak program yang diterbitkan namun tidak menunjukan kemajuan dalam pelayanan publik. (Ant/S-8)

MA Vonis Penjara Mantan Dirut TVRI MAHKAMAH Agung (MA) menjatuhkan hukuman terhadap mantan Direktur Utama (Dirut) TVRI, Sumita Tobing, berupa kurungan 1 tahun enam bulan. Putusan itu diambil setelah mengabulkan kasasi jaksa penuntut umum yang keberatan atas vonis bebas yang dijatuhkan PN Jakarta Pusat.

Sumita diduga terkait pemalsuan dokumen SK Menkeu Nomor 501 tertanggal 7 September 2001 mengenai larangan melakukan duplikasi wewenang dan memberi perintah kerja kepada pegawai negeri sipil. Sumita juga diindikasikan terlibat korupsi Rp12,4 mil-iar di tubuh TVRI karena sengaja meloloskan pembelian peralatan dan kamera televisi dengan sistem tender fi ktif.

“Putusannya dijatuhkan hari ini. Hukumannya 1,5 tahun,” kata Ketua Majelis Kasasi MA Artidjo Alkostar, kemarin. Artidjo meng-ungkapkan, putusan itu diambil secara bulat oleh majelis hakim kasasi, yang beranggotakan M Taufi k dan Suryadjaya. (*/Ant/S-8)

Anggaran Negara di PSSI DiselisikKPK memastikan diri akan mengkaji aliran dana dari anggaran negara ataupun daerah ke sejumlah cabang olahraga, terutama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal ini disam-paikan Wakil Ketua KPK M Jasin kepada sejumlah wartawan, kemarin.

Menurut dia, kajian tentang penggunaan APBN ataupun APBD perlu dilakukan karena KPK sudah melihat bagaimana penggu-naan anggaran ini kerap tak jelas pertanggungjawabannya. “Itu prioritas kami awal tahun ini. Karena dananya kan bisa mencapai puluhan miliar bahkan ratusan miliar rupiah,” ujar Jasin.

Menurut Jasin, kajian KPK perihal penggunaan anggaran untuk PSSI itu akan masuk lewat dua hal. Pertama, aturan soal pengu-curan dan penggunaan dana, dan kedua, pertanggungjawaban dana tersebut.

Karena itu, kata Jasin, KPK akan memanggil PSSI untuk mena-nyakan soal pengelolaan dana uang negara itu. (CC/S-8)

D

PKEmpu

haekse

keraba

sedipu

MMmkuPuumJak

50duneiarda

Keunka

AKPnePepake

penaprpu

PScuda

ny

Kondisi Hukum TerpurukAdvokat mesti berperan lebih konkret untuk memberangus mafia hukum.

SETYAWATI

KONDISI hukum di Indonesia dianggap mengalami kondi-si terburuk selama

2010. Indikasinya adalah pende-poniran pimpinan Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah serta kasus mafi a pajak Gayus Halomoan Tambunan.

“Tahun 2010 adalah tahun terburuk kita. Tahun kemarin

menunjukkan bobroknya hu-kum kita. Negara dibuat seperti tidak berdaya. Kerjanya hanya mengatasi Gayus. Padahal di be-lakang Gayus, ada sistem yang bobrok,” kata Ketua Dewan Pembina Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI) Jimly Asshid-diqie di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, selama 2010 kondisi hukum seolah-olah tersandera oleh kepentingan politik dan ekonomi. “Kepen-tingan politik dan ekonomi melebur menjadi satu sehingga logika hukum tersandera politik dan ekonomi,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Jimly pun menegaskan, se-mua pihak masih punya kesem-patan memasuki 2011 ini untuk

memperbaiki diri. Pasalnya, jika sudah memasuki 2012 semua sibuk memikirkan persiapan Pemilu 2014.

Padahal, lanjut dia, buruknya hukum akan membuat demokra-si di Indonesia menjadi tidak bermutu. “Kita punya peluang di 2011. Karena kita khawatir di 2012, orang tidak lagi berpikir tentang pentingnya memper-baiki sistem,” imbuhnya.

Wakil Sekjen ISHI Taufi k Basa-ri merekomendasikan agar DPR terlibat dalam upaya pembena-han hukum. “ISHI mendorong DPR turut terlibat dalam pem-benahan hukum melalui proses legislasi dan menutup peluang terjadinya praktik mafi a hukum dan melakukan pengawasan ketat atas pembenahan hukum

yang dilakukan pemerintah,” ujar Taufi k.

Libatkan aparatPendapat serupa juga di-

lontarkan oleh Ketua Umum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Humphrey R Djemat. Dia menilai, selama 2010 sebagai periode terburuk dalam dunia penegakan hukum.

Penilaian itu dari munculnya sejumlah kasus yang melibatkan seluruh aparat. “Yang paling miris tentu saja di Mahkamah Konstitusi yang tadinya diang-gap steril dari masalah. Namun, justru di lembaga penjaga kon-stitusi itu menyimpan cerita kebusukannya sendiri,” tegas Humphrey.

Selain itu, lanjut dia, kasus

mafia pajak yang melibatkan Gayus Tambunan menunjukkan bagaimana mafi a hukum beker-ja. “Penegak hukum, mulai dari jaksa, hakim, sampai advokat, terlihat nyata saling membahu menelikung hukum demi men-dapatkan rupiah.”

Humphrey menegaskan jalan satu-satunya tentu saja mesti dilakukan pembersihan segera. “Namun, prinsip pembersi-han lantai harus dengan sapu yang bersih. Bukan lagi sekadar menyediakan sapu belaka. Ad-vokat sebagai penegak hukum mesti berperan lebih konkret lagi untuk memberangus mafi a hukum,” tegas dia. (Ant/P-1)

[email protected]

Untuk sementara waktu, sam-bungnya, Wahyudi menempati posisi sebagai staf di Kejagung. “Bukan dipanggil, tapi ditarik ke Kejagung. Dia akan ditempatkan pada posisi staf,” kata Marwan.

Kasus joki narapidana bermula saat tahanan kasus penyeleweng-an pupuk bersubsidi, Kasiem, yang seharusnya menjalani hu-kuman tujuh bulan digantikan oleh tetangganya, Karni. Sebagai imbalan, Kasiem menjanjikan Karni uang Rp10 juta.

Pernyataan Marwan itu mem-beri kepastian posisi Wahyudi yang diduga terlibat dalam kasus joki narapidana. Jawaban itu agak berbeda dengan penjelasan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Babul Khoir Harahap beberapa jam sebelumnya.

Menurut Babul, pencopotan itu harus melewati sejumlah tahapan, seperti usul yang disampaikan oleh JAM-Was dengan pelaksana teknis Jaksa Agung Muda bidang Pembinaan (JAM-Bin).

“JAM-Bin lagi di Ujungpan-dang, mungkin baru balik besok. Mereka besok rapat pimpinan, baru ditandatangani. Suratnya berlaku mulai Senin (10/1).”

Untuk sementara, lanjut Babul, Kajati Jawa Timur berhak me-narik Wahyudi ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Sementara itu, Kapolres Bo-jonegoro Ajun Komisaris Besar Widodo mengaku telah meme-rin tahkan penangkapan terha-dap staf pidana khusus Kejari Bojonegoro Widodo Priyono. (ED/YK/P-1)

Wali Kota Tomohon BakalDinonaktifkan Seusai Dilantik

MENTERI Dalam Negeri Gamawan Fauzi memastikan melantik Jefferson Soleiman Mon-tesqieu Rumajar sebagai wali kota terpilih Tomohon, Sulawesi Utara. Seusai dilantik, Jefferson akan menerima surat penonakti-fan sebagai wali kota terpilih.

“Penonaktifan secara langsung

itu bisa kami lakukan. Itu sudah dipersiapkan,” jelas Gamawan di Jakarta, kemarin.

Penonaktifan itu terkait dengan status Jefferson sebagai terdakwa dalam dugaan kasus korupsi APBD Kota Tomohon Tahun Anggaran 2006-2008. Akibat perbuatannya, Komisi Pember-

antasan Korupsi (KPK) mem-perkirakan negara dirugikan hingga Rp33,4 miliar.

Dengan begitu, tugas wali kota Tomohon diserahkan kepada wakil wali kota terpilih Tomo-hon, Jemmy Eman. Menurut Gamawan, penyerahan tugas itu berlaku hingga ada putusan hu-kum tetap terhadap Jefferson.

Gamawan menambahkan, pelantikan berlangsung di Kan-tor Kementerian Dalam Negeri karena Jefferson berada di Ru-mah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur. Seusai pelantikan, Jefferson langsung dikembalikan ke rutan.

Juru bicara KPK Johan Budi membenarkan KPK mendapat-kan pemberitahuan perihal izin Jefferson keluar rutan untuk mengikuti pelantikan.

Ia menambahkan, KPK per-nah menolak permintaan untuk mengizinkan pelantikan Jefferson di Tomohon. “Kalau memang harus dilantik, KPK memberi izin tapi di Cipinang,” imbuh Johan. (AO/CC/P-1)

TETAP DILANTIK: Tersangka kasus korupsi Jefferson Rumajar (kiri) didampingi pengacara Elsa Syarif (kanan) keluar dari Gedung KPK, di Jakarta, Rabu (22/9/2010). Jefferson hari ini akan dilantik oleh Mendagri Gamawan Fauzi sebagai Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

ANTARA/PUSPA PERWITASARI

J

DISKUSI KEBANGSAAN: Cendekiawan Syafii Maarif (kiri) disambut mantan KSAD Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu disaksikan Wakil Ketua Laskar Arif Rahman Hakim, Aan Rustiawan (kanan), dan tokoh Angkatan 66 Cosmas Batubara (kedua dari kiri), sebelum berbicara pada diskusi kebangsaan dalam rangka memperingati 45 tahun Tritura.

MI/USMAN ISKANDAR