mitos tentang kehamilan dan fakta ilmiahnya
TRANSCRIPT
Tugas Individu
Dosen pembimbing: dr. Dewi Setiawati, SPOG., M.Kes.
MITOS TENTANG KEHAMILAN
DAN FAKTA ILMIAHNYA
OLEH:
FITRIANI
70300111023
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2013
Hindari mengomsumsi nanas dalam bentuk buah maupun jus
Mitos: mengakibatkan keguguran.
Fakta: Hingga saat ini tidak ada data maupun penelitian ilmiah yang
membuktikan kandungan senyawa di dalam buah nanas dapat
menyebabkan keguguran. Salah satu senyawa yang terkandung di
dalam buah nanas adalah bromelin. Senyawa ini dapat melunakkan
daging. Mungkin kandungan senyawa inilah yang dikhawatirkan dapat
melunakkan dinding rahim sehingga janin berisiko terlepas dan
terjadilah keguguran. Sebenarnya kandungan senyawa bromelin di
dalam buah nanas sangat kecil sehingga tidak akan langsung
mengakibatkan keguguran. Tapi sebaiknya batasi konsumsi nanas
selama hamil terutama buah nanas muda dan sangat asam, serta
dikonsumsi dalam jumlah banyak. Tapi sebenarnya buah nanas yang
matang, justru banyak mengandung zat-zat gizi untuk perkembangan
janin, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium (Ca), fosfor (P),
magnesium (Mg), zat besi (Fe), natrium (Na), kalium (K), gula
dektrosa, sukrosa dan serat.
Selama hamil, suami atau ibu hamil dilarang membunuh binatang
Mitos: anak cacat sesuai perbuatan.
Fakta: cacat janin karena kurang gizi, penyakit, keturunan, dan radiasi.
Ngidam orang yang cantik/ganteng
Mitos: agar anaknya seperti orang tersebut.
Fakta: cantik dan ganteng adalah faktor genetik.
Makan pisang dempet
Mitos: anak akan terlahir kembar siam.
Fakta: kembar siam karena tidak sempurna nya pembelahan sel dan
pembentukan organ tubuh pada masa Organogenesis.
Menanam ari-ari (plasenta) untuk bayi laki-laki kanan pintu dan bayi
perempuan kiri pintu dengan lampu teplok
Mitos: ari-ari di tanam sebagai batur bayi/teman bayi agar bayi tidak
kesepian.
Fakta: agar plasenta tersebut mengotori lingkungan karena dibuang
sembarangan dan sebagai tanda agar orang yang lewat tidak berisik
setelah mengetahui di situ ada bayi.
Ibu hamil suka dandan, bayinya adalah perempuan.
Mitos: Ibu hamil yang suka dandan maka anaknya perempuan. Tetapi
sebaliknya jika ibu hamil tidak suka dandan maka anaknya laki-laki.
Fakta: Sebenarnya mengenai dandan ataupun tidak, itu hanyalah lebih kepada
sekedar keinginan saja. Jenis kelamin buah hati lebih ditentukan oleh
kromoson sang ayah. Bila kromosom X dari sperma ayah bertemu
dengan kromosom X dari sel telur ibu, maka bayi perempuan.
Bila kromosom Y dari sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari
sel telur ibu, maka bayinya laki-laki.
Ibu hamil tidak boleh menyiksa atau membunuh binatang
Mitos: Karena bayi akan menyerupai binatang yang disiksa atau dibunuh
tersebut.
Fakta: Secara medis hal ini tidak teuji kebenarannya karena rupa bayi
diturunkan oleh faktor ginetik kedua orangtuanya. Namun dibalik
mitos ini perlu diambil pesan moralnya, yaitu : Perilaku ibu dan
suami dihimbau untuk dapat mengendalikan emosi agar tidak
menjadi contoh yang buruk bagi anak.
Ibu hamil tidak boleh makan makanan atau minuman berwarna gelap
Mitos: Karena dapat menyebabkan bayi hitam
Fakta: Warna kulit bayi ditentukan oleh fator ginetik kedua orangtuanya.
Ibu hamil makan dengan piring besar dan sendok besar
Mitos: Jika ibu hamil makan dengan piring besar, janin akan besar. Jika ibu
hamil makan pakai sendok besar, bibir bayi akan besar juga.
Fakta: Sebenarnya, tidak ada kaitannya antara makan menggunakan piring
besar dengan janin akan menjadi besar. Mungkin maksud dari mitos
ini adalah, jika ibu hamil makan dengan piring yang lebih besar maka
porsi makan ibu hamil akan berlebih. Yang berujung pada janin
nantinya akan besar juga. Ibu hamil disarankan mengkonsumsi
makanan dengan porsi sedikit tapi sering dengan menu makanan
bergizi seimbang. Tentang makan menggunakan sendok besar, tidak
akan mempengaruhi bibir bayi. Bentuk bibir dan organ bayi lainnya
diturunkan secara ginetik mengikuti ayah, ibu ataupun kombinasi
keduanya.
Jangan memasak saat hamil tua karena hawa panasnya tidak bagus
untuk bayi
Fakta: Benar. Penelitian menunjukkan bahwa saat suhu tubuh seorang wanita
hamil naik di atas 39,4o C, hal itu bisa menyebabkan keguguran atau
cacat bawaan terhadap bayi. Wanita hamil dilarang berendam di bak
air panas atau sauna dan mungkin bahkan mendekatkan perut ke
kompor panas dalam kurun waktu yang lama.
Ibu baru harus makan katuk, tiram atau apa pun yang bersifat pekat,
yang akan membantu merangsang produksi ASI
Fakta: Benar. Katuk dikenal membantu produksi asi. Tiram dan kerang-
kerangan lainnya kaya akan zat besi yang penting dalam produksi
darah. Zat besi dibutuhkan untuk menggantikan darah yang hilang saat
melahirkan. Cairan jenis apa pun juga berkontribusi memenuhi
kebutuhan cairan dalam produksi ASI.
Potong bulu mata bayi Anda supaya nantinya tumbuh lebih panjang
Fakta: Salah. Panjang, keikalan, dan warna bulu mata seseorang bersifat
genetis. Sesering apa pun memotong bulu matanya tidak akan
mengubah gen yang diwarisi bayi. Anda bahkan bisa berisiko
menyakiti mata bayi secara tidak sengaja.
Jika seorang wanita menjadi hitam dan jelek saat kehamilan, dia akan
mempunyai anak laki-laki; jika cantik, dia akan mempunyai anak
perempuan
Fakta: Benar. Bayi laki-laki memiliki hormon testosteron yang lebih tinggi
dari bayi perempuan. Testosteron menyebabkan tumbuhnya rambut di
wajah, kulit yang kasar dan tebal, pori-pori membesar dan jerawat.
Beberapa wanita yang mengandung anak laki-laki bisa sensitif
terhadap testosteron bayi mereka, menyebabkan mereka terlihat lebih
“jantan” selama kehamilan.
Anjuran makanan yang terlalu asam
Mitos: Mengurangi mual
Fakta : Memicu maagh, karena saat hamil asam lambung meningkat sehingga
terlalu banyak makanan asam akan semakin memicu produksi asam
lambung.
Anjuran makanan yang terlalu asin
Mitos: mengurangi mual.
Fakta: riwayat hipertensi pada ibu akan mempertinggi resiko eklamsia
(kejang).
Minum air dan makan daging buah kelapa hijau
Mitos: air kelapa memperkuat ibu hamil dan bayi, bayi akan memiliki kulit
yang mulus, kepala tidak berkerak serta melicinkan jalan lahir.
Fakta: banyak elektrolit sehingga ibu hamil tetap bugar, kelapa hijau
adalah penetral racun sehingga memperkuat ketahanan ibu hamil.
Benci dengan seseorang
Mitos: anaknya akan mirip dengan orang tersebut.
Fakta: membenci orang lain dilarang agama,selama hamil agar sehat lahir dan
batin karena anak belajar pengendalian diri sejak dari kandungan.
Ngidam harus dituruti
Mitos: anak akan ngiler terus menerus jika ngidam tidak terpenuhi.
Fakta: adanya produksi kelenjar ludah berlebih dan belum bisa meludah dan
mulut bayi belum bisa reflek menutup mulutnya dengan baik.
Sering mengucap “amit-amit jabang bayi” saat kejadian menjijikan,
mengerikan sambil mengusap perut
Mitos: agar anak terhindar dari kejadian itu.
Fakta: ketakutan yang tidak bermanfaat.
Banyak asupan kacang, kedelai dan bengkoang
Mitos: anak yang akan lahir memiliki kulit yang putih bersih.
Fakta: kulit putih bersih adalah genetik. Kacang dan kedelai sangat baik bagi
kesehatan ibu hamil dan janin karena mengandung protein yang
tinggi, bengkoang mengandung banyak vitamin.
Hindari durian dan tape
Mitos: sakit perut panas ke perut ibu
Fakta : gas dan alkohol dari durian dan tape menimbulkan efek panas perut
ibu dan durian mengandung kolesterol tinggi yang mempertinggi
resiko DM.
Wanita hamil muda dilarang melakukan hubungan intim
Mitos: mengakibatkan keguguran.
Fakta: hal ini untuk menghindari kontak tubuh yang mengakibatkan
guncangan pada rahim yang bisa mengakibatkan keguguran. Ada
baiknya terutama bila aktivitas tersebut membuat sang ibu merasa
tidak nyaman atau sakit. Terutama bila si isteri ditindih oleh suami.
Namun hal ini sepertinya hanya berlaku pada trisemester pertama alias
hamil muda sedangkan untuk trisemester akhir justru disarankan oleh
dokter kandungan melakukan hubungan suami istri agar melancarkan
jalan lahir.
Wanita hamil tidak boleh keluar malam
Mitos: karena banyak roh jahat yang akan mengganggu janin.
Fakta: secara psikologis, ibu hamil mentalnya sensitif dan mudah takut
sehingga pada malam hari tidak dianjurkan bepergian. Secara medis
kondisi ibu dan janin bisa terancam karena udara malam kurang
bersahabat disebabkan banyak mengendapkan karbon dioksida (CO2).
Bentuk perut penanda jenis kelamin bayi
Mitos: bentuk perut maju atau arah perut membuncit ke atas menandakan
bayi dalam kandungan adalah bayi laki-laki. Sedangkan perut melebar
atau bentuk perut rendah bayi Anda perempuan.
Fakta: tidak benar. Bentuk perut ibu hamil tergantung pada posisi janin dalam
kandungan. Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun
jika posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain itu,
bentuk perut ibu hamil juga tergantung pada elastisitas otot dan
volume air ketuban. Pada kehamilan anak pertama, perut akan tampak
bulat karena otot masih kencang. Namun perut ibu yang pernah hamil
beberapak kali akan tampak turun karena ototnya mulai kendur. Pada
ibu hamil yang cairan ketubannya banyak, bentuk perutnya akan lebih
besar dan bulat.
Tidak boleh memotong atau menjahit baju
Mitos: Tidak boleh memotong atau menjahit baju selama kehamilan atau
anak akan lahir dengan bibir sumbing.
Fakta: Bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-obatan yang diminum
ibu saat hamil, efek radiasi atau faktor genetic. Oleh karenanya x-ray
tidak dilakukan selama kehamilan kecuali atas indikasi tertentu.
Minum air es akan menyebabkan bayi besar
Mitos: Sering minum es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit
lahir.
Fakta: Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai
penyakit kencing manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil
yang memang dengan riwayat penyakit kencing manis. Jadi bukan
minum es lalu menyebabkan bayi besar karena air es akan dikeluarkan
oleh tubuh sebagai keringat atau air seni.
Jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan resiko kuning pada bayi
baru lahir
Mitos: Jangan makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru
bayi dan resiko kuning saat bayi lahir.
Fakta: Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik.
Jika menginginkan bayi cerdas dan persalinan lancar, sering-seringlah
berhubungan intim selama hamil
Fakta: Tidak benar bahwa sperma mengandung zat penyubur sehingga janin
yang terkena semburan bisa tumbuh subur dan cerdas. Kesehatan janin
dalam rahim sama sekali tidak berkaitan dengan sperma dan frekuensi
hubungan intim. Kesehatan dan kecerdasan janin tidak dipengaruhi
oleh kualitas sperma suami, melainkan faktor genetik dari kedua
orangtuanya. Orangtua yang cerdas tentu pula berpeluang melahirkan
anak yang cerdas pula. Bagi calon ibu yang memiliki gangguan
kehamilan, seperti riwayat keguguran, placenta previa dan sebagainya,
sebaiknya tidak melakukan hubungan intim untuk sementara waktu.
Hubungan intim akan meningkatkan kontraksi otot-otot rahing
sehingga resiko keguguran atu janin lahir prematur akan meningkat.
Selain itu si ibu juga mengalami resiko perdarahan. Mitos ini diduga
muncul karena orang mengkaitkan kasih sayang dan perhatian
orangtua, dimana kondisi psikologis si ibu mungkin dapat menjadi
lebih tenang dan nyaman dengan sering berhubungan intim. Kondisi
kejiwaan ibu akan mempengaruhi janin yang dikandungnya. Calon ibu
yang merasa tenang dan nyaman akan mendukung pertumbuhan dan
perkembangan janin, dan proses persalinan pun dapat berjalan lancar.
Namun hal sebaliknya juga bisa terjadi jika calon ibu justeru tidak
menikmati hubungan intim tersebut karena merasa terpaksa atau
semata-mata karena kewajiban.
Dilarang menutup lubang-lubang
Mitos: akan menyulitkan persalinan.
Fakta : sulitnya persalinan tentu saja bukan ditentukan hal itu. proses
persalinan tergantung pada 3P (power, passage, passanger). Proses
persalinan bisa berjalan lancar jika ketiga komponen tersebut dalam
kondisi baik. Ukuran bayi (passanger) tak terlalu besar agar bisa
melalui jalan lahir (passage). Didukung oleh konstraksi (power) yang
teratur dan efektif sehingga mampu membuka jalan lahir.
Upacara 7 Bulanan agar persalinan lancar
Mitos: pada Upacara 7 Bulanan, calon ibu dan calon ayah diminta meloloskan
ikan/belut melalui kain sarung yang dikenakan ibu. Jika ikan/belut
keluar dengan lancar (tak menyangkut), pertanda persalinan bakal
lancar.
Fakta: Tentu saja itu tak benar. Karena lancar-tidaknya sebuah proses
persalinan tergantung pada berat janin, tenaga mengejan si ibu, dan
jalan lahir. Jika semuanya saling mendukung, bisa ditebak pasti
lancar.
Ibuhamil tidak boleh berolahraga
Mitos: mengakibatkan keguguran.
Fakta : Olahraga ringan, seperti senam, yoga, jalan kaki, dan berenang yang
dilakukan secara teratur dan dalam porsi cukup selama masa
kehamilan, baik untuk menjaga kesehatan serta kebugaran. Asalkan
bukan jenis olahraga yang high impact seperti jogging serta tidak
dilakukan secara berlebihan. Jangan memulai berlatih jenis olahraga
baru yang belum pernah dilakukan sebelum hamil. Selama tidak ada
keluhan rasa mulas di bagian bawah perut, tidak ada riwayat
keguguran atau didiagnosa memiliki mulut rahimnya lemah, ibu
hamil dapat terus berolahraga.
Selama hamil tambalan pada gigi ibu harus dikeluarkan
Mitos: dapat menyebabkan keguguran.
Fakta: yang dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran adalah tambalan
gigi yang mengandung logam berat merkuri yang bersifat
karsinogenik atau penyebab kanker. Sekarang tambalan gigi sudah
tidak menggunakan bahan yang mengandung merkuri, sehingga
tidak perlu dikeluarkan. Namun, bila Anda hendak menambal gigi
saat hamil, sebaiknya minta kepada dokter gigi untuk tidak
melakukan penggunaan sinar-X maupun obat yang mengandung
adrenalin, terutama bila kehamilan Anda berisiko. Karena
kandungan adrenalin dalam obat bisa berpengaruh terhadap
pembuluh darah dan mengurangi suplai kebutuhan janin.
Ibu hamil tidak boleh makan seafood
Mitos: ibu hamil yang banyak makan makanan laut akan menyebabkan air
susu berbau amis sehingga bayi kelak tidak mau menyusu pada
ibunya.
Fakta: Ikan yang rendah kadar merkurinya memiliki kandungan omega-3
dan asam lemak. Kedua zat ini bisa membuat anak cerdas.
Perempuan hamil yang makan setidaknya 12 ons makanan laut
selama seminggu, anaknya akan memiliki IQ lebih tinggi,
keterampilan sosial yang lebih baik, dan keterampilan motorik yang
lebih baik. Fakta ini menurut sebuah penelitian yang diterbitkan
dalam jurnal terkemuka di Amerika Serikat.
Hindari pete dan jengkol
Mitos: saat lahir anak akn amis.
Fakta : efek gas dan kristal asam jengkolat berpengaruh pada aroma ketuban.
Mengurut perut ibu hamil
Fakta: mengurut perut ibu hamil dapat meningkatkan resikot terjadinya
keguguran dan gangguan janin, yaitu janin mengalami stress atau
tekanan. Jika janin mengalami stress atau tekanan, pertumbuhannya
dapat terganggu.
Mengupas buah dan sayur dari ujung
Mitos: bayi lahir sungsang.
Fakta: bayi sungsang karena posisi kepala bayi belum masuk panggul.
Ibu hamil DILARANG merendam pakaian dan mencuci tangan dengan
air bekas cucian
Mitos: bayi yang lahir akan bau
Fakta : air ketuban berbau tergantung asupan makanan ibu selama hamil.