mi/ramdani mediaindonesia .com jujur bersuara … filemenghukum fam us$40 juta (rp360 mi-liar)...

1
ANGIN kencang dan hujan lebat me- landa seluruh wilayah Jakarta dan seki- tarnya sore kemarin. Sejumlah pohon tumbang menimpa mobil-mobil yang sedang melintas. Juga, papan-papan reklame berukuran besar berjatuhan. Satu orang tewas ketika pohon tum- bang menimpa rumah di Jl Bendungan, Cawang, Jakarta Timur. Korban dibawa ke RS Polri Soekanto Kramat Jati. Hujan dan badai mengakibatkan kemacetan di mana-mana. Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya mencatat pohon tum- bang terjadi di 65 titik. Di Jl Palmerah Jakarta Selatan, misalnya, ada pohon tumbang menimpa dua mobil Avanza yakni B 1640 FC dan B 8473 KH. Di perempatan Joglo, Jakarta Barat, sebuah papan reklame roboh sehingga lalu lintas tersendat. Di Jakarta Utara, pohon dan tiang listrik bertumbangan di daerah Plumpang. Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Jl Yos Sudarso, menutupi sebagian jalan sehingga ter- jadi kemacetan sepanjang 5 km dari arah Tanjung Priok ke Cempaka Mas. Kabel listrik dan telepon pun men- juntai di sejumlah tempat. “Yang terdeteksi di lapangan ada 65 titik pohon tumbang. Paling banyak di Jakarta Selatan,” kata perwira jaga TMC Polda Metro Jaya, AK Sunarto, kepada Media Indonesia kemarin. Dari 65 titik itu, 34 di Jakarta Selatan, 13 di Jakarta Barat, 8 di Jakarta Pusat, 6 di Jakarta Utara, dan 4 di Jakarta Timur. Namun, hujan lebat dan angin ken- cang itu tidak mengganggu dunia penerbangan. ‘’Hujan badai memang terjadi beberapa menit, tapi dunia pe- nerbangan tetap berjalan normal,’’ kata Manajer Humas PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Andang Santoso tadi malam. Menurut Badan Meteorologi, Klimato- logi, dan Geosika (BMKG), hujan lebat dan angin kemarin merupakan gejala alam biasa. “Angin kencang itu berke- cepatan di atas 20 knot/jam atau sekitar 35 km/jam. Itu lazim jika hujan lebat,” tandas Widodo, Deputi Bidang Iklim BMKG, tadi malam. (FD/SM/*/X-4) WAKIL Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Datok Subhan Kamal mengatakan pihaknya menolak meng- investigasi sinar laser yang menimpa kiper Indonesia Markus Haris Maulana pada laga nal leg I AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lum- pur, Minggu (26/12). FAM beralasan PSSI juga tidak mela- kukan hal serupa saat Malaysia takluk 1-5 pada penyisihan Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (1/12). “Ketika terjadi sinar laser terhadap pemain kami di Jakarta, apakah PSSI melakukan investigasi? Saya tanya ba- lik kepada Anda untuk apa kami harus menginvestigasi,” kata Subhan yang juga manajer tim nasional Malaysia. Sementara itu, Dinesh Kumar selaku media ofcer AFF membantah FIFA sudah menghukum FAM US$40 juta (Rp360 mi- liar) terkait dengan insiden sinar laser. Menurutnya, otoritas yang berhak menghukum adalah AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia), bukan FIFA. AFC men- jatuhkan sanksi setelah ada laporan dari AFF dan match commisioner. ‘’Kalaupun memang terbukti ada pelanggaran, hu- kuman baru dikeluarkan setelah selesai turnamen ini.’’ Teror yang dialami pemain timnas In- donesia ternyata bukan hanya tembakan sinar laser. Skuat ‘Merah Putih’ juga diteror dengan serbuk gatal yang dita- bur di lapangan saat pemain sedang berlatih. “Jadi memang ada hal yang teman-te- man tidak tahu. Ketika latihan menung- gu bus lama, begitu ke tempat latihan di muka gawang ditaburkan sesuatu yang membuat timnas gatal-gatal,” kata Ke- tua Umum PSSI Nurdin Halid. Nurdin menambahkan, setelah dicek, serbuk itu rupanya bisa membahayakan kulit. “Kata Widodo (asisten pelatih) dan dokter PSSI, serbuk itu membuat tim kita alergi, bahkan Markus (kiper) sampai bengkak.” (Nav/R-1) KONTROVERSI keberadaan Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bam- bang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono masih terus berlanjut. Ironisnya, kontroversi justru dipicu rasa tidak nya- man pihak yang didukung dan yang mendukung. Padahal, ketika dibentuk pada awal Mei 2010, setgab dipan- dang sebagai terobosan politik cerdas. Itulah tempat untuk membahas dan menyepakati berbagai isu serta agenda strate- gis, yang kemudian dilaksanakan bersama partai anggota koalisi. Bahkan, dia pula yang menentukan siapa yang menjadi pemimpin lembaga negara tertentu. Setgab sebagai pilihan politik cerdas sama sekali tidak tecer- min dalam pengalaman empiris. Setelah tujuh bulan berjalan, fakta bicara lain. Keberadaan setgab bukan lagi sebagai solusi mengatasi kebuntuan komunikasi di antara partai pendukung pemerintah. Diakui atau tidak, setgab telah menjadi sumber malapetaka. Dia menjadi bagian dari masalah untuk dua pihak. Bagi Presi- den Yudhoyono yang didukung maupun bagi sebagian partai yang mendukungnya. Staf Khusus Presiden Bidang Politik Daniel Sparringa seca- ra terus terang menyatakan ada ketidaknyamanan dari Presiden Yudhoyono melihat kondisi koalisi pendukung pe- merintah yang terjalin selama ini. Presiden sempat kecewa melihat kondisi itu. Ketidaknyamanan Yudhoyo- no yang merangkap Ketua De- wan Pembina Partai Demokrat juga diutarakan anggota De- wan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok. Pangkalnya adalah sikap anggota koalisi seperti oposisi. Presiden pantas kecewa. Anggota koalisi secara demonstratif mempertontonkan ketidaksinkronan antara putusan di dalam setgab dan realitas di ruang terbuka seperti media dan parle- men. Apa yang sudah disepakati sering kali berbalik. Saat ada kesenjangan yang menganga antara keputusan dan pelaksanaan, tidak bisa sepenuhnya kesalahan dilimpahkan kepada partai pendukung. Itu namanya lempar batu sembu- nyi tangan. Harmonisasi nada politik dalam sebuah orkestra koalisi harus menjadi tanggung jawab konduktor yang tidak lain Presiden Yudhoyono sendiri. Presiden Yudhoyono mestinya sadar sejak awal bahwa set- gab tidak bisa langgeng karena koalisi yang dibangun seperti memaksakan air dan minyak bersatu. Koalisi bukan dibangun di atas fondasi ideologi, melainkan kepentingan sesaat yang sesat pula. Setgab kian terancam tercerai-berai karena banyak keputusan strategis diambil secara bilateral di dalam koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar. Itulah yang mendorong sebagian anggota koalisi mewacanakan pembentukan poros tengah di dalam setgab. Poros tengah hendak mengakomodasi kepentingan politik partai tengah dalam koalisi, yaitu PKS, PPP, PAN, dan PKB. Wacana poros tengah itu sesungguhnya pembangkangan ak- tual dan faktual terhadap koalisi. Gagasan itu jangan sampai berkembang biak karena mengancam eksistensi koalisi, bahkan menyandera Presiden Yudhoyono. Saatnya Presiden Yudhoyono meninjau ulang setgab. Presi- den tidak perlu berkeluh kesah, apalagi mengumbar kekece- waan, cukup mendepak menteri dari partai koalisi yang ber- perilaku seperti oposisi. Mudah, kan? D UKUNGAN publik yang luar biasa terhadap tim nasional (timnas) Indonesia untuk menjuarai AFF Suzuki Cup 2010 membuat mental skuat ‘Merah Putih’ pulih. Pelatih Alfred Riedl me- nyebutkan Firman Utina dan kawan- kawan bahkan sudah melupakan keka- lahan 0-3 dari Malaysia pada laga nal leg pertama, Minggu (26/12). “Mental pemain tidak ada masalah. Anak-anak termotivasi memenangi pertandingan. Memikirkan gelar juara baru bisa dilakukan apabila kami bisa mengalahkan Malaysia,” kata Riedl seusai memimpin latihan sesi sore di Lapangan C, Senayan, kemarin. Pelatih asal Austria itu bahkan meng- instruksikan anak asuhnya untuk menyarangkan gol cepat ke gawang Malaysia yang dijaga Khairul Fahmi pada laga yang bakal dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, malam ini. “Kami harus mendapatkan gol perta- ma dengan cepat. Jika tidak bisa mence- tak gol pertama, kita tidak bisa mencetak gol kedua dan berikutnya.” Meski terbebani mencetak gol cepat, para pemain tidak diinstruksikan oleh Riedl untuk bermain tergesa-gesa. Itu untuk menghindari kebobolan gol ka- rena lengah menghadapi Malaysia yang diprediksi bakal bermain lebih bertahan sambil menunggu serangan balik. Riedl optimistis Indonesia bakal me- menangi pertandingan dalam waktu normal, atau minimal 4-0. Karena itu, ia tidak membuat latihan khusus untuk eksekusi adu penalti. Pada laga hidup-mati ini ‘Pasukan Garuda’ tidak bisa memainkan Okto- vianus Maniani dan Yongki Aribowo. Okto terkena akumulasi kartu kuning, sedangkan Yongki cedera lutut kanan. Posisi yang ditinggalkan Okto bakal diisi Arif Suyono, sedangkan tempat Yongki diperkirakan bakal dikembali- kan kepada Irfan Bachdim. Di bawah mistar, Riedl masih memer- cayai Markus Haris Maulana. Markus sempat bermasalah dengan dada kiri- nya akibat bertabrakan dengan pemain lawan. Namun, menurut fisioterapis timnas Mathias Ibo, kondisi Markus sudah pulih 80%. Riedl juga tidak menginstruksikan penjagaan khusus terhadap striker Ma- laysia yang sudah dua kali membobol gawang Indonesia, Mohd Safee bin Mohd Sali. Menurutnya, semua pemain ‘Harimau Malaya’ berbahaya. Sementara itu, pelatih Malaysia Khris- nasamy Rajagobal kembali menegaskan timnya tidak akan bermain bertahan. “Kami ke sini bukan mencari ha sil imbang. Kami tidak akan bertahan dan tetap berusaha mencetak gol,” tegas mantan pemain timnas Malaysia era 80-an itu di Hotel Sultan. Malaysia tidak akan diperkuat dua pemain andalannya, Mahali Jasuli dan Amirul Hadi, karena akumulasi kartu. Dalam kesempatan terpisah, Menteri Sukan dan Belia Malaysia Datuk Seri Ahmad Shabery menegaskan tidak menjanjikan bonus kendati tim negeri jiran itu merengkuh juara Piala AFF. “Kita tidak akan mengistimewakan sepak bola. Apalagi, ini masih turna- men sekelas Asia Tenggara,” tuturnya di Kantor Kemenpora. (*/X-7) [email protected] JIKA Anda ingin terlihat cantik dan menarik, salah satu cara yang paling mudah adalah tidur malam yang cukup. Demikian hasil penelitian tim yang dipimpin John Axelsson dari Institut Karolinska, Swedia. John mengatakan penelitiannya dilakukan terhadap 23 orang berusia 18-31 tahun yang tidak memiliki kebiasaan merokok. Mereka diminta untuk melakukan dua kali sesi foto pada pukul 02.00 sampai pukul 03.00. Sesi pertama diambil setelah mereka tidur cukup di waktu yang normal dan sesi kedua dilakukan saat mereka kurang tidur. Partisipan tidak diperbolehkan mengonsumsi alkohol selama masa penelitian. Selama menjalani sesi foto, partisipan tidak diperkenankan berdandan dan harus menjalani prosedur pembersihan wajah yang sama. Kemudian, 65 peneliti menilai foto partisipan, apakah mereka tampak sehat atau tidak, lelah atau tidak, menarik atau tidak. Hasilnya mayoritas peneliti menilai positif terhadap penam- pilan partisipan yang tidur cukup. (Sciencedaily/Mps/X-5) MEDIAINDONESIA.COM JUJUR BERSUARA RABU, 29 DESEMBER 2010 | NO.10896 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899 T: (021) 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) PAUSE Tidur Cukup dan Cantik TUMBANG: Pohon tumbang di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, tadi malam. Hujan deras disertai angin kencang menumbangkan sejumlah pohon di beberapa wilayah di Ibu Kota. EDITORIAL Setgab dan Poros Tengah Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi: mediaindonesia.com Irvan Sihombing Malaysia Tolak Investigasi Kasus Laser Badai Landa Jakarta, Satu Tewas Harmonisasi nada politik dalam sebuah orkestra koalisi harus menjadi tanggung jawab konduktor yang tidak lain Presiden Yudhoyono.’’ MI/RAMDANI KOLASE FOTO: ANTARA/ANDIKA WAHYU, REUTERS/KHAM Timnas Janjikan Gol Cepat Alfred Riedl optimistis timnas bakal memenangi pertandingan dalam waktu normal. Cristian Gonzales Mohd Safee Tiket VVIP dan VIP Misterius Hanya dalam waktu 15 menit tiket VVIP dan VIP habis terjual. Ada ketidakberesan dalam penjualan itu. Olahraga, Hlm 28 MI/M IRFAN

Upload: duongxuyen

Post on 02-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANGIN kencang dan hujan lebat me-landa seluruh wilayah Jakarta dan seki-tarnya sore kemarin. Sejumlah pohon tumbang menimpa mobil-mobil yang sedang melintas. Juga, papan-papan reklame berukuran besar berjatuhan.

Satu orang tewas ketika pohon tum-bang menimpa rumah di Jl Bendungan, Cawang, Jakarta Timur. Korban dibawa ke RS Polri Soekanto Kramat Jati.

Hujan dan badai mengakibatkan kemacetan di mana-mana.

Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya mencatat pohon tum-bang terjadi di 65 titik. Di Jl Palmerah Jakarta Selatan, misalnya, ada pohon

tumbang menimpa dua mobil Avanza yakni B 1640 FC dan B 8473 KH.

Di perempatan Joglo, Jakarta Barat, sebuah papan reklame roboh sehingga lalu lintas tersendat. Di Jakarta Utara, pohon dan tiang listrik bertumbangan

di daerah Plumpang. Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Jl Yos Sudarso, menutupi sebagian jalan sehingga ter-jadi kemacetan sepanjang 5 km dari arah Tanjung Priok ke Cempaka Mas.

Kabel listrik dan telepon pun men-

juntai di sejumlah tempat.“Yang terdeteksi di lapangan ada 65

titik pohon tumbang. Paling banyak di Jakarta Selatan,” kata perwira jaga TMC Polda Metro Jaya, AK Sunarto, kepada Media Indonesia kemarin.

Dari 65 titik itu, 34 di Jakarta Selatan, 13 di Jakarta Barat, 8 di Jakarta Pusat, 6 di Jakarta Utara, dan 4 di Jakarta Timur.

Namun, hujan lebat dan angin ken-cang itu tidak mengganggu dunia pe ner bangan. ‘’Hujan badai memang terjadi beberapa menit, tapi dunia pe-nerbangan tetap berjalan normal,’’ kata Manajer Humas PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Andang Santoso tadi malam.

Menurut Badan Meteorologi, Klimato-logi, dan Geofi sika (BMKG), hujan le bat dan angin kemarin merupakan ge ja la alam biasa. “Angin kencang itu ber ke-cepatan di atas 20 knot/jam atau sekitar 35 km/jam. Itu lazim jika hujan lebat,” tandas Widodo, Deputi Bidang Iklim BMKG, tadi malam. (FD/SM/*/X-4)

WAKIL Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Datok Subhan Kamal mengatakan pihaknya menolak meng-investigasi sinar laser yang me nimpa kiper Indonesia Markus Haris Maulana pada laga fi nal leg I AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lum-pur, Minggu (26/12).

FAM beralasan PSSI juga tidak mela-ku kan hal serupa saat Malaysia takluk 1-5 pada penyisihan Grup A di Sta dion Utama Gelora Bung Karno (1/12).

“Ketika terjadi sinar laser terhadap pemain kami di Jakarta, apakah PSSI melakukan investigasi? Saya tanya ba-lik kepada Anda untuk apa kami harus menginvestigasi,” kata Subhan yang juga manajer tim nasional Malaysia.

Sementara itu, Dinesh Kumar selaku media offi cer AFF membantah FIFA sudah menghukum FAM US$40 juta (Rp360 mi-liar) terkait dengan insiden sinar laser.

Menurutnya, otoritas yang berhak meng hukum adalah AFC (Kon federasi

Sepak Bola Asia), bukan FIFA. AFC men-jatuhkan sanksi setelah ada laporan dari AFF dan match commisioner. ‘’Kalaupun memang terbukti ada pelanggaran, hu-kuman baru dikeluarkan setelah selesai turnamen ini.’’

Teror yang dialami pemain timnas In-donesia ternyata bukan hanya tembak an sinar laser. Skuat ‘Merah Putih’ juga diteror de ngan serbuk gatal yang dita-bur di la pangan saat pemain sedang berlatih.

“Jadi memang ada hal yang teman-te-man tidak tahu. Ketika latihan menung-gu bus lama, begitu ke tempat latihan di muka gawang ditaburkan sesuatu yang membuat timnas gatal-gatal,” kata Ke-tua Umum PSSI Nurdin Halid.

Nurdin menambahkan, setelah dicek, serbuk itu rupanya bisa membahayakan kulit. “Kata Widodo (asisten pelatih) dan dokter PSSI, serbuk itu membuat tim kita alergi, bahkan Markus (kiper) sampai bengkak.” (Nav/R-1)

KONTROVERSI keberadaan Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono masih terus berlanjut. Ironisnya, kontroversi justru dipicu rasa tidak nya-man pihak yang didukung dan yang mendukung.

Padahal, ketika dibentuk pada awal Mei 2010, setgab di pan-dang sebagai terobosan politik cerdas. Itulah tempat untuk mem bahas dan menyepakati berbagai isu serta agenda strate-gis, yang kemudian dilaksanakan bersama partai anggota koalisi. Bahkan, dia pula yang menentukan siapa yang menjadi pemimpin lembaga negara tertentu.

Setgab sebagai pilihan politik cerdas sama sekali tidak tecer-min dalam pengalaman empiris. Setelah tujuh bulan berjalan, fakta bicara lain. Keberadaan setgab bukan lagi sebagai solusi mengatasi kebuntuan komunikasi di antara partai pendukung pemerintah.

Diakui atau tidak, setgab telah menjadi sumber malapetaka. Dia menjadi bagian dari masalah untuk dua pihak. Bagi Presi-den Yudhoyono yang didukung maupun bagi sebagian partai yang mendukungnya.

Staf Khusus Presiden Bidang Politik Daniel Sparringa seca-ra terus terang menyatakan ada ketidaknyamanan dari Pre siden Yudhoyono melihat kondisi koalisi pendukung pe-merintah yang terjalin selama ini. Presiden sempat kecewa melihat kondisi itu.

Ketidaknyamanan Yudhoyo-no yang merangkap Ketua De-wan Pembina Partai De mokrat juga diutarakan anggota De-wan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok. Pangkalnya adalah sikap anggota koalisi seperti oposisi.

Presiden pantas kecewa. Anggota koalisi secara demonstratif mempertontonkan ketidaksinkronan antara putusan di dalam setgab dan realitas di ruang terbuka seperti media dan parle-men. Apa yang sudah disepakati sering kali berbalik.

Saat ada kesenjangan yang menganga antara keputusan dan pelaksanaan, tidak bisa sepenuhnya kesalahan dilimpahkan kepada partai pendukung. Itu namanya lempar batu sembu-nyi tangan. Harmonisasi nada politik dalam sebuah orkestra koalisi harus menjadi tanggung jawab konduktor yang tidak lain Presiden Yudhoyono sendiri.

Presiden Yudhoyono mestinya sadar sejak awal bahwa set-gab tidak bisa langgeng karena koalisi yang dibangun seperti memaksakan air dan minyak bersatu. Koalisi bukan dibangun di atas fondasi ideologi, melainkan kepentingan sesaat yang sesat pula.

Setgab kian terancam tercerai-berai karena banyak keputusan strategis diambil secara bilateral di dalam koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar. Itulah yang mendorong sebagian anggota koalisi mewacanakan pembentukan poros tengah di dalam setgab.

Poros tengah hendak mengakomodasi kepentingan politik partai tengah dalam koalisi, yaitu PKS, PPP, PAN, dan PKB. Wacana poros tengah itu sesungguhnya pembangkangan ak-tual dan faktual terhadap koalisi. Gagasan itu jangan sampai berkembang biak karena mengancam eksistensi koalisi, bahkan menyandera Presiden Yudhoyono.

Saatnya Presiden Yudhoyono meninjau ulang setgab. Presi-den tidak perlu berkeluh kesah, apalagi mengumbar kekece-waan, cukup mendepak menteri dari partai koalisi yang ber-perilaku seperti oposisi. Mudah, kan?

DUKUNGAN publik yang luar biasa terhadap tim nasional (timnas) Indonesia untuk menjuarai AFF Suzuki Cup

2010 membuat mental skuat ‘Merah Putih’ pulih. Pelatih Alfred Riedl me-nyebutkan Firman Utina dan kawan-kawan bahkan sudah melupakan keka-lahan 0-3 dari Malaysia pada laga fi nal leg pertama, Minggu (26/12).

“Mental pemain tidak ada masalah. Anak-anak termotivasi memenangi per tandingan. Memikirkan gelar juara baru bisa dilakukan apabila kami bisa mengalahkan Malaysia,” kata Riedl se usai memimpin latihan sesi sore di La pangan C, Senayan, kemarin.

Pelatih asal Austria itu bahkan meng-instruksikan anak asuhnya untuk me nyarangkan gol cepat ke gawang Ma laysia yang dijaga Khairul Fahmi pada laga yang bakal dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, malam ini.

“Kami harus mendapatkan gol perta-ma dengan cepat. Jika tidak bisa mence-tak gol pertama, kita tidak bisa mencetak gol kedua dan berikutnya.”

Meski terbebani mencetak gol cepat, para pemain tidak diinstruksikan oleh Riedl untuk bermain tergesa-gesa. Itu

untuk menghindari kebobolan gol ka-rena lengah menghadapi Malaysia yang diprediksi bakal bermain lebih bertahan sambil menunggu serangan balik.

Riedl optimistis Indonesia bakal me-menangi pertandingan dalam waktu normal, atau minimal 4-0. Karena itu, ia tidak membuat latihan khusus untuk eksekusi adu penalti.

Pada laga hidup-mati ini ‘Pasukan

Garuda’ tidak bisa memainkan Okto-vianus Maniani dan Yongki Aribowo. Okto terkena akumulasi kartu kuning, sedangkan Yongki cedera lutut kanan.

Posisi yang ditinggalkan Okto bakal diisi Arif Suyono, sedangkan tempat Yongki diperkirakan bakal dikembali-kan kepada Irfan Bachdim.

Di bawah mistar, Riedl masih memer-cayai Markus Haris Maulana. Markus

sempat bermasa lah dengan dada kiri-nya akibat bertabrak an dengan pemain lawan. Namun, menurut fisioterapis timnas Mathias Ibo, kon disi Markus sudah pulih 80%.

Riedl juga tidak menginstruksikan penjagaan khusus terhadap striker Ma-laysia yang sudah dua kali membobol gawang Indonesia, Mohd Safee bin Mohd Sali. Menurutnya, semua pemain ‘Harimau Mala ya’ berbahaya.

Sementara itu, pelatih Malaysia Khris -nasamy Rajagobal kembali mene gaskan timnya tidak akan bermain ber tahan. “Kami ke sini bukan mencari ha sil imbang. Kami tidak akan bertahan dan tetap berusaha mencetak gol,” tegas mantan pemain timnas Malaysia era 80-an itu di Hotel Sultan.

Malaysia tidak akan diperkuat dua pemain andalannya, Mahali Jasuli dan Ami rul Hadi, karena akumulasi kartu.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Sukan dan Belia Malaysia Datuk Seri Ahmad Shabery menegaskan tidak menjanjikan bonus kendati tim negeri jiran itu merengkuh juara Piala AFF.

“Kita tidak akan mengistimewakan sepak bola. Apalagi, ini masih turna-men sekelas Asia Tenggara,” tuturnya di Kantor Kemenpora. (*/X-7)

[email protected]

JIKA Anda ingin terlihat cantik dan menarik, salah satu cara yang paling mudah adalah tidur malam yang cukup. Demikian hasil penelitian tim yang dipimpin John Axelsson dari Institut Karolinska, Swedia.

John mengatakan penelitiannya dilakukan terhadap 23 orang berusia 18-31 tahun yang tidak memiliki kebiasaan merokok. Me reka diminta untuk melakukan dua kali sesi foto pada pukul 02.00 sampai pukul 03.00. Sesi pertama diambil setelah mereka tidur cukup di waktu yang normal dan sesi kedua dilakukan saat mereka kurang tidur.

Partisipan tidak diperbolehkan mengonsumsi alkohol selama masa penelitian. Selama menjalani sesi foto, partisipan tidak di perkenankan berdandan dan harus menjalani prosedur pembersihan wajah yang sama.

Kemudian, 65 peneliti menilai foto partisipan, apakah mere ka tampak sehat atau tidak, lelah atau tidak, menarik atau tidak. Hasilnya mayoritas peneliti menilai positif terhadap penam-pilan partisipan yang tidur cukup. (Sciencedaily/Mps/X-5)

M E D I A I N D O N E S I A . C O M JUJUR BERSUARA RABU, 29 DESEMBER 2010 | NO.10896 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN

Layanan Berlangganan & Customer Service

SMS: 08121128899T: (021) 5821303

No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

PAUSE

Tidur Cukup dan Cantik

TUMBANG: Pohon tumbang di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, tadi malam. Hujan deras disertai angin kencang menumbangkan sejumlah pohon di beberapa wilayah di Ibu Kota.

EDITORIAL

Setgab dan Poros Tengah

Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi:mediaindonesia.com

Irvan Sihombing

Malaysia Tolak Investigasi Kasus Laser

Badai LandaJakarta,Satu Tewas

Harmonisasi nada politik dalam sebuah orkestra koalisi harus menjadi tanggung jawab konduktor yang tidak lain Presiden Yudhoyono.’’

MI/RAMDANI

KOLASE FOTO: ANTARA/ANDIKA WAHYU, REUTERS/KHAM

Timnas Janjikan Gol

Cepat

Alfred Riedl optimistis timnas bakal memenangi

pertandingan dalam waktu normal.

Cristian Gonzales Mohd Safee

Tiket VVIP dan VIP MisteriusHanya dalam

waktu 15 menit tiket VVIP dan VIP habis terjual. Ada ketidakberesan dalam penjualan itu.

Olahraga, Hlm 28

MI/M IRFAN