minyak bumi

2
MINYAK BUMI Minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon terdekomposisi. Minyak bumi ini juga dikenal sebagai bahan bakar fosil karena berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan laut yang mengendap dalam jumlah besar, pada batuan endapan selama berjuta-juta tahun yang lampau. Baik hewan maupun tumbuhan yang pada waktu itu tumbuh dan berkembang di dasar laut, tertimbun oleh lapisan- lapisan jebakan batuan lain yang mengendap di atasnya. Lapisan penutup ini menghalangi terjadinya oksidasi dan penguraian sempurna zat-zat tersebut, sedangkan naiknya suhu (T) dan tekanan (P) menyebabkan terjadinya penyulingan bertingkat dari zat organik yang sebagian telah terurai itu, sehingga minyak bumi berpisah dari gas alam. Minyak dan gas alam terbentuk dalam jumlah yang relatif sedikit serta terpancardi daerah batu endapan, kemudian mengumpul pada tempat-tempat penyimpanan. Ini biasanya mengandung batu kapur atau batu pasir yang kedap, sedemikian rupa sehingga gas dan minyak bumi terperangkap di dalamnya. Umumnya, batu kapur atau batu pasir tersebut pada bagian dalam nya cukup berpori, sehingga dapat dilalui cairan minyak untuk kemudian mengumpul membentuk cekungan- cekungan pada bagian yang kedap cairan. Pori- pori ini mengandung 3% batu kapur dan 35% batu pasir. Pada tempat-tempat penyimpanan minyak dalam batuan, karena perbedaan masa jenisnya, maka yang terletak pada bagian atas mengandung gas, bagian tengahnya minyak bumi, dan bagian bawah berupa larutan garam/air. Tempat penyimpanan ini disebut “jebakan”. Sumber utama produksi minyak terperangkap ini biasanya jauh dibawah permukaan tanah. Ada 3 macam bentuk utama jebakan minyak, yaitu sebagai berikut : 1. Jebakan antiklin, berupa lengkungan yang terbentuk oleh dorongan gerakan lapisan batuan ke atas. 2. Jebakan patahan, disebabkan oleh pergeseran dua lapisan batuan yang bergerak pada dua arah yang berlawanan, yang satu bergerak ke atas yang lain ke bawah.

Upload: khoirul-z-abidin

Post on 10-Jul-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Minyak Bumi

TRANSCRIPT

Page 1: Minyak Bumi

MINYAK BUMI

Minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon terdekomposisi. Minyak bumi ini juga dikenal sebagai bahan bakar fosil karena berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan laut yang mengendap dalam jumlah besar, pada batuan endapan selama berjuta-juta tahun yang lampau. Baik hewan maupun tumbuhan yang pada waktu itu tumbuh dan berkembang di dasar laut, tertimbun oleh lapisan-lapisan jebakan batuan lain yang mengendap di atasnya. Lapisan penutup ini menghalangi terjadinya oksidasi dan penguraian sempurna zat-zat tersebut, sedangkan naiknya suhu (T) dan tekanan (P) menyebabkan terjadinya penyulingan bertingkat dari zat organik yang sebagian telah terurai itu, sehingga minyak bumi berpisah dari gas alam.

Minyak dan gas alam terbentuk dalam jumlah yang relatif sedikit serta terpancardi daerah batu endapan, kemudian mengumpul pada tempat-tempat penyimpanan. Ini biasanya mengandung batu kapur atau batu pasir yang kedap, sedemikian rupa sehingga gas dan minyak bumi terperangkap di dalamnya. Umumnya, batu kapur atau batu pasir tersebut pada bagian dalam nya cukup berpori, sehingga dapat dilalui cairan minyak untuk kemudian mengumpul membentuk cekungan- cekungan pada bagian yang kedap cairan. Pori-pori ini mengandung 3% batu kapur dan 35% batu pasir. Pada tempat-tempat penyimpanan minyak dalam batuan, karena perbedaan masa jenisnya, maka yang terletak pada bagian atas mengandung gas, bagian tengahnya minyak bumi, dan bagian bawah berupa larutan garam/air. Tempat penyimpanan ini disebut “jebakan”.

Sumber utama produksi minyak terperangkap ini biasanya jauh dibawah permukaan tanah. Ada 3 macam bentuk utama jebakan minyak, yaitu sebagai berikut :

1. Jebakan antiklin, berupa lengkungan yang terbentuk oleh dorongan gerakan lapisan batuan ke atas.

2. Jebakan patahan, disebabkan oleh pergeseran dua lapisan batuan yang bergerak pada dua arah yang berlawanan, yang satu bergerak ke atas yang lain ke bawah.

3. Jebakan stratigrafik, terjadi karena batuan yang berpori terjepepit oleh lapisan batuan yang tidak berpori