minyak bumi

25
Minyak bumi Minyak bumi atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Petroleum, menurut bahasa Latin terdiri dari dua penggalan kata yaitu Petrus yang artinya karang dan Oleum yang artinya minyak. Oleh karena itu kimia minyak bumi (petroleum) merupakan ilmu yang mempelajari tentang kelanjutan dari tumbuhan setelah dipendam atau dikubur selama jutaan besar dari senyawa dengan kerapatan rendah (gas) sampai senyawa dengan kerapatan tinggi (padatan). Minyak bumi atau petroleum dijuluki juga sebagai emas hitam, yaitu cairan yang kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, dan berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbontahun. Senyawa yang terkandung dalam petroleum mempunyai variasi yang , dimana sebagian besar terdiri dari seri alkana tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Asal minyak bumi adalah mahluk hidup (tumbuhan, hewan) yang terkubur selama jutaan tahun dengan melalui proses penguburan, proses diagenesis kemudian proses lebih lanjut pada masa katagenesis dan tidak dapat dimanfaatkan lagi pada masa metagenesis.

Upload: ricko-okta

Post on 01-Dec-2015

63 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

pengetahuan umum

TRANSCRIPT

Page 1: Minyak Bumi

Minyak bumi

Minyak bumi  atau dalam bahasa Inggrisnya disebut  Petroleum, menurut bahasa

Latin terdiri dari dua penggalan kata yaitu Petrus yang artinya karang dan Oleum

yang artinya minyak.  Oleh karena itu kimia minyak bumi (petroleum) merupakan 

ilmu yang mempelajari tentang kelanjutan dari tumbuhan setelah dipendam atau

dikubur selama jutaan besar dari senyawa dengan kerapatan rendah (gas) sampai

senyawa dengan kerapatan tinggi (padatan). 

Minyak bumi atau petroleum dijuluki juga sebagai emas hitam, yaitu cairan

yang kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, dan  berada di

lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.  Minyak bumi terdiri dari campuran

kompleks dari berbagai hidrokarbontahun.  Senyawa yang terkandung dalam

petroleum mempunyai variasi yang

, dimana sebagian besar terdiri dari seri alkana tetapi bervariasi dalam penampilan,

komposisi, dan kemurniannya.

  Asal minyak bumi adalah mahluk hidup (tumbuhan, hewan) yang terkubur

selama jutaan tahun dengan melalui proses penguburan, proses diagenesis

kemudian proses lebih lanjut pada masa katagenesis dan tidak dapat dimanfaatkan

lagi pada masa metagenesis.

Tahapan penguburan bahan alam mengalami tiga masa perubahan kimiawi yaitu:

a.      Diagenesis

Masa ini merupakan zona tak matang dan terjadi perengkahan tak mencolok (10%), yang dibagi dalam tiga bagian yaitu :

1)     Diagenesis dini, yaitu peralihan dari senyawa yang stabil saat di permukaan bumi, menjadi senyawa yang stabil pada kedalaman ribuan meter dengan suhu sekitar 40-42oC. Pada masa ini terjadi pembentukan kerogen (fase dari petroleum yang tidak dapat larut dalam pelarut organik dan anorganik).

Page 2: Minyak Bumi

2)     Diagenesis pertengahan, terjadi proses aromatisasi (senyawa rantai panjang membentuk senyawa aromatik, lingkar dan mempunyai ikatan rangkap dengan elektron terdelokalisasi).

3)     Diagenesis akhir,  adalah proses yang terjadi pengkhelatan logam oleh senyawa organik yang terbentuk pada masa sebelumnya.

Pembentukan minyak bumi terjadi pada diagenesis akhir dan dapat dikenal berdasar hasil eksplorasi.

 

b.            Katagenesis

Katagenesis adalah zona minyak dan gas basah.  Pada masa ini terjadi perengkahan mencolok, dimana terjadi perubahan senyawa kimia yang diakibatkan oleh suhu dan kedalaman pendaman (penguburan) sehingga menyebabkan penguraian termal kerogen.

 

c.         Metagenesis

Pada tahap ini  terjadi masa perusakan termal dari karakter senyawa (cairan) menjadi residu (padatan), sehingga mengakibatkan senyawa organik menjadi senyawa yang kekurangan hidrogen, dan material tak bernilai atau menjadi material bernilai dari senyawa karbon (grafit, intan).  

 

           Minyak bumi dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar industri. Bahan dasar ini dipisahkan berdasar beberapa proses sebagai berikut.

a.      Reaksi Perengkahan (cracking)

Cracking adalah pemecahan senyawa organik rantai panjang menjadi dua atau lebih senyawa organik rantai  lebih pendek, terjadi secara alami maupun dari pemanasan langsung.

Contoh pemanasan

Proses alami:

 

Page 3: Minyak Bumi

Proses cracking atau alkilasi penting untuk minyak bumi dalam mencari senyawa yang lebih dibutuhkan oleh konsumen, yaitu untuk mendapatkan bensin lebih banyak dari minyak pelumas.   Contoh cracking adalah minyak diesel (C16-C24) dan minyak pelumas (C20-C30) yang dipecah menjadi bensin (C4-C10) dan senyawa lain yang lebih banyak digunakan.

 

 b.     Reaksi pengubahan (reforming)

Reaksi pengubahan adalah reaksi dari bahan petroleum menjadi bahan dasar industri dengan pemanfaatan bahan yang murah menjadi material yang dibutuhkan sehingga bernilai ekonomis (murah). Proses ini diperoleh pada polimerisasi (pembentukan plastik).

 

c.      Reaksi alkilasi

Proses alkilasi dibagi  dua yaitu proses perpanjangan atom karbon rantai lurus dan proses pemutusan ikatan rantai karbon (dealkilasi). Proses ini dapat dikelompokkan dalam polimerisasi, bila perpanjangannya memiliki gugus fungsi yang sama. Dealkilasi dapat dimasukkan ke dalam kelompok perengkahan.

 

d.      Polimerisasi

Polimerisasi adalah proses pembentukan polimer. Polimer terdiri dari polimer alami dan polimer sintetik. Polimer adalah molekul besar yang terdiri atas pengulangan satuan kecil (monomer). Monomer adalah senyawa organik yang memiliki ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap ini terbuka membentuk ikatan dengan monomer lain sampai jumlah yang diinginkan (polimer sintetik). Polimer alam membentuk senyawa secara alami, contoh polimer alam yaitu lateks (dari pohon karet), karbohidrat (singkong jagung), protein, selulosa, resin. Sedangkan Contoh polimer sintetik adalah nilon, dakron, teflon.

Proses pembentukan polimer terdiri dari tiga tahap yaitu pembentukan radikal bebas (inisiasi), perpanjangan monomer (propagasi), dan terminasi (pemotongan atau penyetopan reaksi).  Pembentukan cabang dalam proses polimerisasi menyebabkan tiga bentuk struktur yaitu struktur beraturan (isotaktik), struktur tak beraturan (ataktik), campuran (sindiotaktik). Struktur polimer sangat berpengaruh terhadap sifat polimernya.

 

 

 

Page 4: Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan bahan alam dengan berbagai jenis senyawa kimia, sehingga dapat digunakan dalam berbagai bahan baku industri.

a.      Plastik (PE)

Plastik adalah bahan yang elastik, tahan panas, mudah dibentuk, lebih ringan dari kayu, dan tidak berkarat oleh adanya kelembapan. Plastik selain harganya murah, juga dapat digunakan sebagai isolator dan mudah diwarnai. Sedangkan kelemahan plastik adalah tidak dapat dihancurkan (degredasi). Contoh plastik adalah polietilena, polistirena, (Styron, Lustrex, Loalin), poliester (Mylar, Celanex, Ekonol), polipropilena (Poly- Pro, Pro-fax), polivinil asetat.

Polietilena atau PE  (Poly � Eth, Tygothene, Pentothene) adalah polimer dari etilena (CH2 = CH2) dan merupakan plastik putih mirip lilin, dapat dibuat dari resin sintetik dan digolongkan dalam termoplastik (plastik tahan panas). Polietilena mempunyai sifat daya tekan baik, tahan bahan kimia, kekuatan mekanik rendah, tahan kelembapan, kelenturan tinggi, hantaran  elektrik rendah. Berdasar kerapatannya PE dibagi dua yaitu PE dengan kerapatan rendah (digunakan sebagai pembungkus, alat rumah tangga dan isolator) dan yang berkerapatan tinggi (dimanfaatkan sebagai drum, pipa air, atau botol).

Plastik disamping mempunyai kelebihan dalam berbagai hal, ternyata

limbahnya dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Penyebabnya yaitu

sifat plastik yang tidak dapat diuraikan dalam tanah. Untuk mengatasi masalah

ini para pakar lingkungan dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu telah

melakukan berbagai penelitian dan tindakan, diantaranya yaitu dengan cara

mendaur ulang limbah plastik, Namun cara ini tidak terlalu efektif karena hanya

sekitar 4% yang dapat didaur ulang. sisanya menggunung di tempat

penampungan sampah.  Sebagian besar plastik yang digunakan masyarakat

merupakan jenis plastik polietilena.  Ada dua jenis polietilena, yaitu high density

polyethylene (HDPE) dan low density polyethylene (LDPE). HDPE banyak

digunakan sebagai botol plastik minuman, sedangkan LDPE untuk kantong

plastik.

Pemanasan polietilena menggunakan metode pirolisis akan terbentuk suatu

senyawa hidrokarbon cair. Senyawa ini mempunyai bentuk mirip lilin (wax).

Banyaknya plastik yang terurai adalah sekitar 60%, suatu jumlah yang cukup

banyak. Struktur kimia yang dimiliki senyawa hidrokarbon cair mirip lilin ini

memungkinkannya untuk diolah menjadi minyak pelumas berkualitas tinggi.

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa minyak pelumas yang

Page 5: Minyak Bumi

saat ini beredar di pasaran berasal dari pengolahan minyak bumi. Sifat kimia

senyawa hidrokarbon cair dari hasil pemanasan limbah plastik mirip dengan

senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam minyak mentah sehingga dapat

diolah menjadi minyak pelumas. Pengubahan hidrokarbon cair hasil pirolisis

limbah plastik menjadi minyak pelumas menggunakan metode hidroisomerisasi.

Minyak pelumas buatan ini diharapkan dapat digunakan untuk kendaraan

bermotor dengan kualitas yang sama dengan minyak bumi hasil penyulingan

minyak mentah, ramah lingkungan, sekaligus ekonomis.

 

b.      Cat

Cat adalah produk dari industri pelapis permukaan, bertujuan untuk menjaga keawetan bahan yang dilapisi (kayu, logam atau tembok) dan untuk estetika (keindahan).  Fungsi cat ini yaitu memberikan ikatan yang baik antara permukaan benda dan cat pelapis. Cat primer disediakan dalam kemasan yang lebih encer dari cat biasa dan dilarutkan dalam air atau minyak. Kemasan cat umumnya terdiri atas resin atau bahan pengikat (untuk mengikat pigmen warna di dalam cat, misal: minyak biji rami dan getah tumbuhan seperti gom arab, gom senegal), bahan pengisi (untuk memperbaiki sifat mekanis dan fisik cat agar tidak retak/terjadi goresan saat pengeringan, contohnya: bubuk kaca agar memantulkan cahaya matahari/lampu pada rambu lalu lintas), penstabil (digunakan sebagai penetral pengaruh sinar ultraviolet matahari),  pengering pelarut, dan pigmen.

Pigmen bersifat ganda yaitu untuk menampilkan keindahan dan memberikan sifat mekanik pada selaput yang terbentuk. Pigmen menghalangi penyebaran uap air dan sinar matahari langsung pada bahan yang dilapisi.  Warna yang dihasilkan pigmen bergantung pada banyaknya cahaya matahari yang diserap dan diserap dan dipantulkan.  Pigmen harus tidak toksik dan merupakan senyawa anorganik yang tak larut dalam pelarut organik sehingga mengendap di dasar wadah. Pigmen seperti zink, aluminium, dan stainless digolongkan dalam pigmen metalik, banyak digunakan untuk dekorasi. Krom dalam bentuk polikrometik dipakai sebagai cat lapis akhir pada kendaraan bermotor.

 

c.      Tekstil ( Nilon )

Kata tekstil berasal dari bahasa latin �texer�  yang berarti menenun.  Tekstil dibuat dari serat yang dipintal, ditenun, dirajut, dianyam atau dibuat jala benang. Serat dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu serat alami dan serat sintetik.  Serat alami (wol, sutera, katun, dan rami) pada umumnya pendek

Page 6: Minyak Bumi

dengan panjang 1,3-20 cm. Serat alam berasal dari kapas akan menghasilkan kain yang lunak dan menyerap air sehingga baik untuk dibuat handuk, sprei, maupun pakaian. Serat rami dapat dibuat linen yang indah dan kuat sehingga dimanfaatkan untuk membuat taplak, sapu tangan dan serbet. Serat binatang (domba) dibentuk menjadi wol, sutera (kepompong ulat sutera) juga termasuk serat alami  Serat alam yang berasal dari mineral adalah asbestos, mempunyai sifat tahan terhadap api dan digunakan pada pembungkus kabel. 

Bahan baku serat sintetik adalah filamen yang bersambung/serat pendek, seragam dalam panjang, dan terpintal dalam benang. Poliester, nilon, akrilik, dan poliolefin merupakan contoh serat sintetik yang dibuat dari petrokimia. Perbedaan bahan tersebut terletak pada kekuatan tarik, elastisitas, kelembutan, daya serap terhadap air, ketahanan terhadap cahaya dan panas atau usia pemakaian. Bahan yang dihasilkan merupakan bahan yang kuat dan mudah disetrika. Serat sintetik yang terbuat  dari bubur kayu, sampah kapas atau petrokimia yaitu rayon, asetat dan triasetat.  Kain rayon menghasilkan bahan penghisap yang mudah kering, kain asetat tahan kerut dan tarikan, sedangkan triasetat merupakan bahan yang lebih tahan kusut.

Nilon adalah kelompok poliamida hasil polimerisasi heksametilena-diamina dan asam adipat. Nilon termasuk polimer paling ulet, kuat, dan kenyal, tidak rusak oleh minyak dan gemuk serta tak basah oleh air sehingga dapat dibentuk menjadi serat, sikat, lembaran, batang, pipa, maupun bahan penyalut.  Nilon terdiri dari Nilon 6, Nilon 6,6 dan Nilon 8.. Nilon 6,6 dibuat dari reaksi polimerisasi asam adipat dan heksametilena diamina. Asam adipat dibuat dari sikloheksana, dan petroleum mengandung sikloheksana.

Diagram pembuatan Nilon 6,6 ditampilkan pada Gambar 2.

 

                Gambar 2. Pembuatan Nilon 6 dari Benzena

 

Bagan pembuatan Nilon 6,6 dan Nilon 8 ditampilkan pada Gambar 3

Page 7: Minyak Bumi

        Gambar 3. Proses Pembuatan Nilon 6,6 dan nilon 8

 

Untuk produksi nilon besar-besaran sebagai bahan baku digunakan batu bara, minyak bumi, gas alam, maupun hasil pertanian. Nylon 66 (Huruf 6,6 atau 6 merupakan jumlah atom karbon pembentuk bahan) dibuat dari  bahan baku kaprolaktam.  

 

d.      PVC (Polivinil klorida)

Monomer dari PVC (poli vinil klorida) adalah etena yang satu atom hidrogen diganti (substitusi) dengan atom klorida. Vinil klorida dengan rumus kimia CH2=CHCl disebut kloroetilena atau kloroetena adalah gas tak berwarna, yang mencair pada suhu �13,9oC. PVC termasuk termoplastik yang paling banyak digunakan, bersifat kuat dan ulet. PVC dibagi dua yaitu PVC elastik dan PVC keras, atau kaku. Jenis PVC elastik dimanfaatkan untuk penutup lantai, bola mainan, sarung tangan, jas hujan.

 PVC keras dimanfaatkan sebagai pipa listrik atau pipa air, kartu kredit. Kedua jenis PVC memiliki sifat sama yaitu tahan cuaca dan isolator. PVC dimodifikasi dengan bahan lain untuk meningkatkan pemakaiannya. PVC/akrilik tahan api dan bahan kimia, sedangkan PVC/ABS (akrilonitril-butadiena-stirena) mudah diproses pada rentangan api dan kuat terhadap tegangan tinggi. ABS adalah suatu bahan yang kuat, kaku, dan murah. PVC di Indonesia dijual dengan beberapa merk, dari yang tebal sampai yang tipis. Pabrik pembuat PVC menyebut dengan istilah paralon. Membakar PVC bekas menimbulkan asap yang diduga dapat menyebabkan kanker hati. PVC terbakar perlahan-lahan.

Plastik vinil dibuat dari gas alam, atau minyak bumi. Vinil dapat dibuat lemas, kaku, maupun bening. Sebagai bahan yang tidak mudah pecah atau sobek, vinil tidak dirusak oleh asam, minyak atau air. Sejak tahun 1927 PVC merupakan bahan plastik vinil yang telah diproduksi secara komersial. Pada pertengahan tahun 1970 vinil diteliti sebagai salah satu pencemar udara penyebab penyakit serius, seperti kanker hati. Plastik vinil dimanfaatkan secara luas sebagai barang yang murah dan tahan lama yang fleksibel (lantai, isolasi, kopor, tirai kamar mandi, pakaian mirip kulit, atau selang air). Jenis vinil yang tegar digunakan untuk mainan dan pipa air. Penyalutan dengan vinil dilakukan

Page 8: Minyak Bumi

agar tidak lembek atau lembab, dan kertas dokumen maupun kertas dinding  tidak terkena noda.

 

 e.      Perekat atau Adhesif

Perekat adalah bahan untuk menggabungkan dua benda pada permukaannya, contohnya semen, pelapisan tablet, lem, maupun getah. Mekanisme kerja perekat adalah perekatan mekanik atau fisika dan perekatan kimia.

Proses perekatan benda yaitu dengan memasukkan bahan perekat ke dalam pori-pori benda, sehingga terjadi penguncian secara mekanik. Pada perekatan kimia terjadi reaksi kimia (gaya tarik elektrik) antar molekul perekat dan permukaan benda. Umumnya perekatan terjadi secara bersamaan antara perekatan fisika dan kimia.

Perekat terdiri dari perekat yang mengering di udara, dilelehkan sebelum digunakan, dilakukan penekanan, atau yang aktif secara kimiawi. Benda yang direkatkan biasanya kertas, plastik, karet, kayu, logam, logam bukan logam, kaca, bahkan gigi. Plastik termoset memerlukan perekat untuk menggabungkan kedua bahan.

Powerglu adalah perekat yang bekerja berdasarkan reaksi polimerisasi pada saat pengeringan. Reaksi perekatan dibantu oleh uap air di udara/zat lain yang ditambahkan. Perekat untuk kayu dikenal sebagai perekat tahan-cuaca dan setengah tahan-cuaca. Perekat tahan cuaca umumnya memiliki kekuatan lebih besar dari kayunya. Bahan perekat jenis ini dibuat dari bahan polimer fenolik, epoksi, atau resorsinol. Perabot kayu yang tidak mengalami perubahan  suhu yang drastis dan tidak kena air terlalu sering dapat memanfaatkan perekat dari bahan tulang atau perekat vinil. Perekat kayu setengah tahan-cuaca terbuat dari perekat urea dan kasein.

 

 f.       Polistirena (PS).

Polistirena adalah polimer yang mengandung monomer stirena C6H5CH=CH2.  Polimer ini termasuk golongan termoplastik, merupakan plastik jernih dan keras. Polistirena diproduksi dalam bentuk busa plastik dengan nama komersial styrofoam, atau sebagai bahan isolasi (listrik, panas), komponen perabot, bahan pengemas, mainan, maupun benda toilet. Stirena dibuat dengan cara pirolisis-dehidrogenasi dari etilbenzena.  Etilbenzena disintesis dari etilena dan benzena. Polimer ini bersifat tahan asam, basa, maupun garam. Penampilan PS lembut dan kecerahannya baik sehingga banyak digunakan untuk pipa, busa, pendingin, instrumen atau panel dalam otomotif.

Stirena dapat digunakan sebagai monomer karet sintetik. Jenis karet sintetik ini dikopolimerisasi dengan gugus lain yaitu SBR (stirena-butadiena), SCR

Page 9: Minyak Bumi

(stirena-kloroprena), dan SIR (stirena-isoprena). Pemanfaatan polimer yang dapat menggantikan logam (sifat: konduktor, titik leleh yang tinggi, berpenampilan cantik dalam pewarnaan) dan kayu (tahan suhu dan tekanan)  makin diteliti. Polimer adalah bahan yang anti karat dan tidak mudah terbakar.

 

 

 

Semakin langka dan tingginya harga minyak bumi serta masih minimnya

penggunaan energi alternatif, seperti energi angin, tenaga surya, biomassa, dan

panas bumi menyebabkan kita harus berpikir untuk  mencari alternatif penggunaan

BBM fosil yang lain.  Alternatif yang sudah dilakukan selama ini yaitu penggunaan 

biodiesel (campuran solar dan minyak kelapa sawit) atau biofuel (campuran etanol

dan bensin) yang bahan bakunya merupakan komoditas pasar siap pakai.  Alternatif

lain yang perlu dipertimbangkan adalah energi hijau terbarukan seperti pemanfaatan

biji jarak pagar (Jatropha curcas).  Sekurang-kurangnya, ada dua pilihan dalam

proses produksi minyak jarak pagar diukur dari hasil olahan, investasi, dan biaya

pengolahannya.

1.   mengolah biji jarak pagar secara mekanik dengan memeras biji untuk mendapat

straight jatropha oil (SJO). Minyak jenis SJO ini dengan biaya produksi di bawah

Rp 2.000 per liter sudah dapat mengganti minyak tanah untuk menyalakan

kompor dapur atau menggantikan minyak bakar untuk memanaskan ketel uap air

yang menggerakkan turbin-turbin pembangkit listrik.

2.   mengolah SJO melalui proses esterifikasi yang rumit dan karenanya mahal pada

investasi maupun bahan tambahan serta katalis untuk memacu reaksi kimia. Hal

ini menyebabkan biaya pokok produksi ester SJO dua kali lipat SJO. Pada

dasarnya, dari sisi mutu, ester-SJO hanya berbeda pada titik nyala dan derajat

kekentalan.

 

Salah satu pertimbangan penggunaan alternatif BBM fosil dengan

menggunakan minyak jarak pagar (SJO), yaitu: tanaman jarak pagar bisa hidup dan

Page 10: Minyak Bumi

tetap produktif meski ditanam di tanah kritis dan tandus, tumbuh baik di dataran

rendah maupun pegunungan, tidak memiliki hama dan mulai berbuah pada usia lima

bulan sesudah ditanam, serta dapat dipanen terus-menerus hingga usia 50 tahun.

Pertimbangan lainnya yaitu dapat meningkatkan penghasilan petani, mampu

menghemat devisa negara apabila produksinya melewati kebutuhan dalam negeri,

dan dapat menurunkan kadar emisi NOx, SOx dan CO.

Proses Cara Mendapatkan Minyak Bumi

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.

1.seismic

proses ini bertujuan untuk mencari t4 yang memiliki kandungan gas/ minyak bumi. Dengan menggunakan gelombang akustik (acoustic waves) yang merambat ke lapisan tanah. Gelombang ini direfleksikan dan ditangkap lagi oleh sensor. Dari proses perambatan gelombang ini akan diolah dan terlihatlah lapisan-lapisan tanah untuk diolah manakah lapisan yang berpotensi mengandung gas/oil.

2.drilling and well construction

proses ini disebut juga proses "pengeboran minyak". Biasanya pake rig (tempat untuk

Page 11: Minyak Bumi

mensupport proses pengeboran, dsb).simpel nya, kita membuat lubang di tempat yang diidentifikasi ada kemungkinan sumber minyak/gas di tempat tersebut.

Perlu di ketahui dalam proses ini ada kemungkinan blow out (pressure yang ga bisa di kontrol, langsung ke surface), jadi harus ada pengendalian pressure dari dalam tanah.

Pressure downhole / dalam tanah lebih besar dari pressure atmosferik, untuk mengimbanginya biasanya pake mud a.k.a lumpur dengan spesific gravity (berat jenis) tertentu. Mud ini akan menciptakan hydrostatic pressure yang bisa menahan pressure dari dalam.

Setelah "lubang" siap, maka selanjutnya akan di cek apakah ada kandungan minyak/ gas nya.

3.well logging

proses ini yang paling mahal. Tool nya mahal, karena harus tahan pressure dan temperature yang tinggi. Di samping memetakan lapisan tanah, proses ini juga mengambil sample untuk nantinya d cek kandungannya (minyak, gas, ato cuma air).

Dari sini ketahuan lapisan tanah dan batuan. Mana yang mengandung air, mana yang ada gas, dan lapisan tanah mana yang "mungkin" ada kandungan minyaknya.

4. Well testing

proses ini adalah proses dimana lapisan yang diperkirakan mengandung oil/gas di "tembak", dengan explosif. Setelah itu minyak yang terkandung diantara pori-pori batuan akan mengalir menuju tempat yang pressure nya lebih kecil (ke atmosferik a.k.a ke permukaan tanah).

Untuk mengontrol pergerakan ini, sumur diisi dengan liquid tertentu untuk menjaga under balance (sumur masih bisa di "kendalikan" dan tidak blow out), contoh liquid: Brine, diesel, ato air aja.

Gas, minyak, air, ataupun berbagai macam zat yang keluar akan dicari rate nya. Untuk minyak berapa bopd(barrell oil per day) yang bisa dihasilkan. Untuk gas, berapa mmscfmm/d (million metric standart cubic feet per day atau berapa juta cubic feet) yang bisa dihasilkan sumur tersebut.

Proses testing ini juga mengambil sample liquid maupun gas, dan juga data-data tentang pressure, temperature, specific grafity, dll untuk selanjutnya diolah oleh reservoir

Page 12: Minyak Bumi

engineer. Data ini akan menunjukan seberapa besar dan seberapa lama kemampuan berproduksi dari reservoir sumur tersebut.

gas/minyak dibakar agar tidak mencemari lingkungan. Sistem pembakarannya sudah sangat maju, dengan mixture gas, minyak, angin, dan air untuk menjadikan pembakaran yang optimal

5. Well completion

proses ini adalah proses instalasi aksesoris sumur sebelum nantinya sumur siap diproduksi. Fungsi utamanya adalah menyaring "pasir" yang dihasilkan setelah proses penembakan dalam well testing.

Pasir yang sampai ke surface dengan pressure diibaratkan "peluru" yang nantinya akan membahayakan line produksi. Pipa produksi akan terkikis oleh pasir dan akhirnya burst (pecah).

dengan completion ini (alatnya gravel pack), akan menangkap pasir di dalam sumur dan menyaringnya sehingga tidak ikut ke surface.

6. Production

inilah proses yang membahagiakan, dimana sumur siap untuk berproduksi dan nantinya akan diolah lagi ke tempat penyulingan untuk diolah dalam berbagai bentuk. Contoh: Minyak tanah, bensin, solar,kerosin, lpg, dll.

Dan Ini Negara Penghasil Minyak Terbesar Dunia

1. Arab SaudiArab Saudi mempunyai hampir 20% cadangan minyak dunia dan merupakan pengekspor minyak terbesar. Sekitar 11% impor minyak Amerika Serikat berasal dari Arab Saudi pada tahun 2005.

2. KanadaMengejutkan banyak pihak bahwa Kanada mempunyai hampir 13% cadangan minyak. Tetapi kebanyakan minyak tersimpan di dalam pasir minyak, suatu deposit aspal yang harus diolah terlebih dahulu menjadi minyak mentah sebelum dapat di refinasi.

3. IranIran mempunyai 10% cadangan minyak dunia. Tetapi negara tersebut terkena sanksi

Page 13: Minyak Bumi

ekonomi dan ekspor, oleh karena itu tidak berkontribusi secara langsung terhadap impor minyak Amerika Serikat.

4. IrakEkonomi Irak lebih banyak di dorong oleh sektor minyak. Dengan menguasai 8% cadangan minyak dunia, pendapatan negara 95% bergantung pada minyak.

5. Uni Emirat ArabCadangan minyak dan gas bumi Uni Emirat Arab dapat bertahan selama lebih dari 100 tahun. Selama 30 tahun terakhir ini cadangan minyak Uni Emirat Arab berjumlah 7% cadangan minyak dunia. Uni Emirat Arab telah berubah dari negara miskin menjadi negara dengan standar hidup yang tinggi.

6. KuwaitKuwait adalah negara kecil tetapi kaya yang mempunyai cadangan minyak hampir sama dengan Uni Emirat Arab. Setelah bebas dari invasi Irak, Kuwait telah menghabiskan lebih dari US$5 milyar untuk memperbaiki infrastruktur minyak.

7. VenezuelaSekitar 80% pendapatan negara begantung dari sektor minyak. Memegang 5,6% cadangan minyak dunia, Venezuela berkontribusi sebanyak 11% dari impor Amerika Serikat.

8. RusiaRusia mempunyai 5% cadangan minyak dunia tetapi merupakan pengekspor minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi. Pendapatan dari ekspor minyak telah meningkatkan cadangan devisa Rusia sejak tahun 2005. Rusia juga pengkonsumsi minyak terbesar kelima di dunia.

9. LibyaNegara di utara Afrika yang menguasai 3% cadangan minyak dunia ini, hampir seluruh ekonominya bergantung pada ekspor minyak yaitu 95%.

10. NigeriaNigeria adalah negara kaya minyak yang menguasai 2,5% cadangan minyak dunia, dan hampir keseluruhan ekonominya bergantung dari sektor minyak.

proses pemisahanLangsung ke: navigasi, cari

Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia.

Sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, proses pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan sangat penting dalam bidang

Page 14: Minyak Bumi

teknik kimia. Suatu contoh pentingnya proses pemisahan adalah pada proses pengolahan minyak bumi. Minyak bumi merupakan campuran berbagai huuuhidrokarbon. Pemanfaatan hidrokarbon-hidrokarbon penyusun minyak bumi akan lebih berharga bila memiliki kemurnian yang tinggi. Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya akan menghasilkan produk LPG, solar, avtur, pelumas, dan aspal.

Secara mendasar, proses pemisahan dapat diterangkan sebagai proses perpindahan massa. Proses pemisahan sendiri dapat diklasifikasikan menjadi proses pemisahan secara mekanis atau kimiawi. Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan bergantung pada kondisi yang dihadapi. Pemisahan secara mekanis dilakukan kapanpun memungkinkan karena biaya operasinya lebih murah dari pemisahan secara kimiawi. Untuk campuran yang tidak dapat dipisahkan melalui proses pemisahan mekanis (seperti pemisahan minyak bumi), proses pemisahan kimiawi harus dilakukan.

Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fase komponen penyusun campuran. Suatu campuran dapat berupa campuran homogen (satu fase) atau campuran heterogen (lebih dari satu fase). Suatu campuran heterogen dapat mengandung dua atau lebih fase: padat-padat, padat-cair, padat-gas, cair-cair, cair-gas, gas-gas, campuran padat-cair-gas, dan sebagainya. Pada berbagai kasus, dua atau lebih proses pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan hasil pemisahan yang diinginkan.

F. Dampak dan Upaya Pencegahan Hujan Asam

1. Dampak Hujan Asam

Kandungan asam dalam hujan menyebabkan hujan memiliki sifat sama seperti larutan asam pada umumnya. Asam yang ada dalam hujan asam merupakan asam kuat. Setelah mempelajari tentang sifat asam, dapatkah kamu memperkirakan dampak apa yang dapat ditimbulkan jika hujan asam terjadi di suatu wilayah?

Secara alami hujan memang bersifat asam dengan pH antara 5,6 sampai 6,2 karena adanya kandungan CO2 di udara. CO2 di udara bereaksi dengan uap air membentuk asam lemah yaitu asam karbonat (H2CO3). Namun keasaman yang disebabkan oleh H2CO3 ini dianggap normal karena jenis asam ini bermanfaat membantu melarutkan mineral tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.  Berbeda dengan kandungan H2SO4 dan HNO3 yang merupakan asam kuat yang dapat merusak jaringan hidup. Berikut beberapa dampak dari hujan asam terhadap lingkungan dan makhluk hidup :

1. Hujan asam dengan kadar keasaman tinggi dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia. Kabut yang mengandung asam sulfat bersama-sama dengan udara terhisap dan masuk ke dalam saluran pernapasan manusia dapat merusak paru-paru.

2. Menyebabkan korosi dan merusak bangunan

Hujan asam dapat mempercepat proses korosi. Proses korosi (perkaratan) dapat terjadi pada beberapa material dari logam.  Korosi adalah peristiwa perusakan logam akibat terjadinya reaksi kimia antara logam dengan lingkungan yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Lingkungan tersebut dapat berupa asam, basa, oksigen dalam udara, oksigen

Page 15: Minyak Bumi

dalam air, atau zat kimia lainnya. Produk yang tidak diinginkan ini adalah karat. Ciri-ciri karat adalah berupa bercak coklat tua (lihat gambar 14a).

Keberadaan karat ini sangat merugikan dan pada kondisi tertentu dapat mengancam keselamatan jiwa. Logam yang mengalami korosi ini biasanya akan menjadi rapuh dan keropos. Dan hal ini tentu sangat berbahaya jika yang mengalami korosi adalah jembatan dari besi. Jembatan lama kelamaan akan rapuh dan keropos. Untuk mencegah timbulnya korosi ini kita dapat melakukan beberapa cara salah satunya yaitu dengan pengecatan.

Selain korosi pada logam hujan asam juga dapat merusak bangunan terutama bangunan yang terbuat dari batuan (lihat gambar 14b) . Hal ini disebabkan karena hujan asam akan melarutkan kalsium karbonat dalam batuan tersebut dan membuatnya batuan menjadi mudah lapuk.

3. Tumbuhan menjadi layu, kering dan mati

Hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Zat kimia beracun seperti aluminium juga akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi. Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang penyakit, kekeringan, dan mati. Hujan asam yang jatuh pada danau akan meningkatkan keasaman danau. Keasaman danau yang meningkat menyebabkan beberapa spesies biota air mati karena tidak mampu bertahan di lingkungan asam. Meskipun  ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup tetapi karena rantai makanan terganggu maka spesies tersebut dapat mengalami kematia!

2. Upaya Pencegahan Terbentuknya Hujan Asam

Mengingat dampak hujan asam yang luas, maka perlu dilakukan upaya pencegahan terbentuknya hujan asam. Upaya pencegahan terbentuknya hujan asam antara lain :

a. Menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang rendah

Minyak bumi dan batu bara merupakan sumber bahan bakar utama di Indonesia. Minyak bumi memiliki kandungan belerang yang tinggi, untuk mengurangi emisi zat pembentuk asam dapat digunakan gas alam sebagai sumber bahan bakar. Usaha lain yaitu dengan menggunakan bahan bakar non-belerang seperti methanol, etanol, dan hidrogen. Namun penggunaan bahan bakar non-belerang ini juga perlu diperhatikan karena akan membawa dampak pula terhadap lingkungan.

b. Desulfurisasi adalah proses penghilangan unsur belerang. Desulfurisasi dapat dilakukan pada waktu :

       1.) Sebelum pembakaran

Kandungan belerang dapat dikurangi saat proses produksi bahan bakar.   Misalnya, batubara dapat dicuci untuk membersihkan batubara dari pasir, tanah, dan kotoran lain serta mengurangi kadar belerang yang berupa pirit sampai 50-90%.

        2.) Selama pembakaran

Page 16: Minyak Bumi

Pengendalian pencemaran selama pembakaran dapat dilakukan sengan Lime Injection in Multiple Burners (LIMB). Caranya dengan menginjeksikan kapur Ca(OH)2 dalam dapur pembakaran dan suhu pembakaran diturunkan dengan alat pembakaran khusus. Teknologi LIMB ini dapat mengurangi emisi SO2 sampai 80% dan NOx 50%.

        3.) Setelah pembakaran

Teknik pengendalian setelah pembakaran disebut scubbing. Prinsip teknologi ini adalah mengikat SO2 dalam gas limbah di cerobong asap dengan absorben. Dengan cara ini 70-95% SO2 yang terbentuk dapat diikat.

b. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)

1.) Reduce

Menerapkan prinsip Reduce dapat kamu lakukan dengan mengurangi penggunaan sumber daya alam. Contohnya dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil terutama batu bara dan minyak bumi. Telah kita ketahui bahwa bahan bakar fosil ini paling banyak digunakan dalam kegiatan pabrik, transportasi dan pembangkit listrik. Oleh karena itu cara paling mudah yang dapat kamu lakukan adalah dengan menghemat listrik, menggunakan angkutan umum atau bersepeda saat pergi ke sekolah, mengurangi penggunaan plastik.

       2.) Reuse

Dengan memanfaatkan dan menggunakan kembali barang bekas kamu sudah dapat menerapkan prinsip reuse. Contohnya memakai kembali botol atau kaleng bekas, menggunakan kotak makanan yang dapat dipakai kembali saat kamu membeli makanan.

       3.) Recycle

Jika kamu tidak dapat mengurangi penggunaan suatu barang dan kamu tidak dapat menggunakan benda itu kembali maka langkah terbaik yang dapat kamu lakukan adalah dengan melakukan daur ulang barang tersebut. Barang yang dapat kamu daur ulang antara lain kaca, kertas, plastik dan logam.

Mutu dan Kualitas Bensin

Angka oktana suatu bensin adalah salah satu karakter yang menunjukkan mutu bakar bensin tersebut, yang dalam prakteknya menunjukkan ketahanan terhadap ketukan (knocking). Suatu bensin harus mempunyai mutu bakar yang baik agar mesin dapat beroperasi dengan mulus, efisien dan bebas dari pembakaran tidak normal selama pemakaianya.

Setiap kendaraan mempunyai kebutuhan angka oktana tertentu. Kebutuhan angka oktana kendaraan bermotor bensin tidak sama antara satu merek dengan merek lainnnya atau antara satu tipe dengan tipe lainnya untuk merek yang

Page 17: Minyak Bumi

sama, tergantung pada perbandingan kompresi mesin dan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh terhadap kebutuhan angka oktana. Pengujian kebutuhan angka oktana kendaraan bertujuan untuk mengetahui tingkat angka oktana suatu kendaraan. Dengan diketahuinya kebutuhan angka oktana suatu kendaraan, maka secra teknis dapat ditentukan level angka oktana bensin yang akan digunakan untuk kendaraan tersebut.

Utk menentukan nilai oktan, ditetapkan 2 jenis senyawa sbg pembanding yaitu isooktana dan n-heptana.Suatu campuran yg terdiri 80% isooktana dan dan 20% n-heptana mempunyai nilai oktan 80.Jadi untuk melihat mutu bensin yg baik, dilihat dari nilai oktannya. Semakin tinggi nilai oktannya, mutu bensin semakin baik.

Bensin yang digunakan oleh suatu kendaraan harus mempunyai angka oktana yang sesuai dengan kebutuhan angka oktana mesin kendaraan. Angka oktana yang lebih rendaha dari kebutuhan angka oktana mesin kendaraan akan menyebabkan terjadinya ketukan atau detonasi pada mesin. Ketukan yang terjadi pada mesin menimbulkan bunyi yang tidak enak dan membuang energi bahan bakar sehingga terjadi pemborosan. Terjadinya ketukan dalam waktu yang cukup lama akan menyebabkan piston, katup-katup dan busi terlalu panas (overhead) Hal ini dapat memperpendek umur mesin.

Cara Menaikkan Angka Oktan

1. Salah satu cara (banyak cara yg lain) untuk menaikkan nilai oktan adalah penambahan TEL (tetra ethyl lead) kedalam bensin yg bernilai oktan rendah. Caranya sederhana, mixing saja. Namun kemudian diketahui penambahan aditif penambah nilai oktan ini berbahaya dari segi kesehatan dan lingkungan.

Pada intinya bensin beroktan tinggi ini bisa didapatkan dengan merubah struktur molekul hidrokarbon penyusun bahan bakar. Sehingga dengan bantuan katalis pada kondisi operasi tertentu, struktur molekul parafinik (bernilai oktan rendah), bisa diubah menjadi struktur naftenik, dan naftenik menjadi aromatik. Dimana nilai oktan aromatik > naftenik > parafinik.

2. Menambahkan Naphtalene pada bensin. Naphtalene merupakan suatu larutan kimia yang memberikan pengaruh positif untuk meningkatkan angka oktan dari bensin. Besarnya angka oktan ini dapat diukur dengan mesin CFR.

Dalam hal ini terlihat bahwa naphthalene merupakan bahan yang mampu meningkatkan angka oktan tetapi naphtalene sendiri bukan bahan bakar sehingga panas pembakaran campuran akan lebih rendah dari pada bensin murni.

Karena bentuk struktur kimia serta sifat kearomatisan tersebut naphtalene seperti halnya benzena, mempunyai sifat antiknock yang baik. Oleh sebab

Page 18: Minyak Bumi

penambahan naphtalene pada bensin akan meningkatkan mutu antiknock dari bensin tersebut

BensinUntuk bensin sebagai istilah kimia, lihat Benzena

Sebuah toples berisi bensin

Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah cairan bening, agak kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan minyak bumi yang sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Bensin juga dapat digunakan sebagai pelarut, terutama karena kemampuannya yang dapat melarutkan cat. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang diperkaya dengan iso-oktana atau benzena untuk menaikkan nilai oktan. Kadang-kadang, bensin juga dicampur dengan etanol sebagai bahan bakar alternatif.

Kini bensin sudah hampir mejadi kebutuhan pokok masyarakat dunia yang semakin dinamis. Bahkan orang Amerika menggunakan 1,36 miliar liter bensin setiap hari

Karena merupakan campuran berbagai bahan, daya bakar bensin berbeda-beda menurut komposisinya. Ukuran daya bakar ini dapat dilihat dari Oktan setiap campuran. Di Indonesia, bensin diperdagangkan dalam dua kelompok besar: campuran standar, disebut premium, dan bensin super.

Cara Kerja Bensin dalam Mesin

Bensin bekerja di dalam mesin pembakaran yang ditemukan oleh Nikolaus Otto. Mesin pembakaran dikenal pula dengan nama Mesin Otto. Cara kerja bensin di dalam mesin pembakaran:

Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian bercampur dengan udara. Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh sistem injeksi. Sebuah sistem pembakaran baru yang bisa meminimalisir emisi gas buang kendaraan.

Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar. Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh piston

hingga mencapai volume yang sangat kecil. Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi. Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.

Dalam kenyataannya, pembakaran gas di dalam mesin tidak berjalan dengan sempurna. Salah satu masalah yang sering muncul adalah “ketukan di dalam mesin”, atau disebut sebagai "mesin ngelitik" atau knocking. Jika dibiarkan, knocking dapat menyebabkan kerusakan pada

Page 19: Minyak Bumi

mesin. Knocking terjadi karena campuran udara dan bahan bakar terbakar secara spontan karena tekanan tinggi di dalam mesin, bukan karena percikan api dari busi.

Penyebab knocking ada beberapa macam, yaitu:

Pemakaian bensin yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin. Ruang bakar sudah kotor dan berkerak. Penyetelan pengapian yang kurang tepat.