MINYAK BUMI

Ikacipta Mega Ayuputri

X-6/22

PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI

Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan fosil tumbuhan dan hewan purba yang tertimbun dan mengendap berjuta-juta tahun yang lalu serta mendapat tekanan dari panas bumi secara alami.

• Bakteri pengurai merombak senyawa kompleks menjadi senyawa minyak bumi yang terkumpul dalam pori-pori batu kapur/pasir.

• Minyak bumi bergerak ke atas. Jika terhalang batuan tidak berpori, maka terjadi akumulasi minyak dalam batuan

KOMPONEN-KOMPONEN MINYAK BUMI

JENIS SENYAWA

PERSENTASE (%)

CONTOH SENYAWA

Hidrokarbon 90-99 Alkana, sikloalkana, dan aromatis

Senyawa Belerang

0.1-7 Tioalkana (R-S-R), alkanatiol (R-S-H)

Senyawa Oksigen

0.06-0.4 Asam karboksilat (R-COOH)

Senyawa Nitrogen

0.01-0.9 Pirol (C4H5N)

Organologam <0.01 Senyawa-senyawa dari logam Ni dan V

PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI

• Untuk memperoleh minyak bumi, dilakukan dengan pengeboran. Hasilnya berupa minyak mentah yang belum dapat digunakan, sehingga harus diolah lebih lanjut.

• Minyak mentah dipisahkan menjadi sejumlah fraksi melalui proses pengolahan yang dibagi menjadi dua tahap, yaitu primary processing dan secondary processing.

Primary Processing ( Distilasi Bertingkat)

Distilasi bertingkat merupakan distilasi yang dilakukan berulang kali, untuk mendapatkan berbagai fraksi yang berbeda titik didihnya.

Hasil dari destilasi bertingkat :a. Fraksi pertama adalah elpiji. Kegunaan

elpiji adalah sebagai bahan bakar kompor gas, mobil dengan BBG, atau diolah menjadi bahan kimia lain

b. Fraksi kedua adalah gas bumi (nafta). Nafta tidak dapat langsung dipakai, namun diolah dulu menjadi bensin bahan atau petrokimia lain

c. Fraksi ketiga adalah kerosin/minyak tanah/avtur yang digunakan sebagai bahan bakar pesawat

d. Fraksi keempat adalah solar yang dipakai sebagai bahan bakar mesin diesel

e. Fraksi kelima adalah residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang

SECONDARY PROCESSINGMerupakan proses lanjutan dari primary processingProses-proses yang terjadi dalam tahap ini:

1.Cracking (perengkahan) bertujuan mengubah struktur kimiawi senyawa-senyawa hidrokarbon

2.Proses ekstraksi, yaitu pembersihan produk dengan pelarut

3.Kristalisasi, yaitu proses pemisahan fraksi melalui perbedaan titik cairnya

4.Treating (pembersihan dari kontaminasi)Tujuan: untuk mengantisipasi bila pada tahap sebelumnya terjadi kontaminasi oleh kotoran dengan menambah NaOH atau tanah liat atau melalui proses hidrogenasi

Hasil dari tahap ini akan dikelompokkan berdasarkan jumlah atom C pada rantai karbon senyawa hidrokarbon dan titik didihnya

KUALITAS BENSIN

• Bensin terdiri dari campuran isomer heptana dan oktana

• Mutu bensin ditentukan oleh jumlah ketukan yang dinyatakan dengan nilai oktan. Semakin tinggi mutu bensin, berarti jumlah ketukan semakin sedikit dan angka oktannya semakin tinggi, begitupun sebaliknya.

• Umumnya bensin menimbulkan banyak ketukan karena sebagian besar bensin terdiri dari alkana rantai lurus

• Bensin yang berantai hidrokarbon lurus kualitasnya kurang baik karena mengakibatkan penyalakan/knocking pada mesin sehingga cepat rusak. Namun, knocking dapat dikurangi dengan menambahkan TEL, yaitu Pb(C2H5)4.

• Kelebihan penambahan TEL adalah dapat emanikkan nilai oktan hingga 15 poin

• Sedangkan kekurangannya adalah dalam pembakaran bensin akan dihasilkan oksida timah yang keluar bersama asap knalpot atau menempel pada mesin

• Untuk mengantisipasinya, bensin bertimbal ini dicampurkan 1,2-dibromo etana sehingga endapan PbO dalam mesin tidak terjadi.

DAMPAK PEMBAKARAN BENSIN TERHADAP LINGKUNGAN

Pemakaian TEL pada bensin juga menghasilkan partikulat Pb dari knalpot yang mengakibatkan pencemaran udara, mengganggu pernapasan, gigi rapuh, kerusakan tulang belakang, terhambatnya kerja enzim, dan terganggunya pembentukan hemoglobin.

Untuk mengganti TEL digunakan MTBE Tetapi, memakai timbal atau bukan timbal, bensin

tetap penyebab polusi udara terbesar karena merupakan sumber gas CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran sempurna. Reaksinya adalah :2C8H18 + 25O2 16CO2 + 18H2O

Selain itu pembakaran bensin juaga menghasilkan gas CO yang beracun dan dapat berikatan dengan hemoglobin dalam darah, dan menghalangi ikatan O2 dengan hemoglobin.

Reaksinya adalah:2C8H18 + 17 O2 16CO + 18H2O

Bila gas O2 yang tersedia cukup, reaksi tersebut akan berjalan sempurna, jika tidak, akan terjadi pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan gas CO. Apabila gas CO berikatan dengan Hb, akibatnya tubuh akan kekurangan O2

RESIDU MINYAK BUMI DALAM INDUSTRI PETROKIMIA

• Kegunaan terpenting dari senyawa hidrokarbon adalah sebagai bahan bakar, baik BBM, BBG, gas elpiji, bensin, solar, dan minyak tanah yang merupakan fraksi-fraksi dari minyak bumi yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat.

• Selain fraksi-fraksi tersebut, terdapat residu/padatan minyak bumi yang dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya untuk aspal dan sebagai bahan bakar kapal laut. Kegunaan lainnya adalah sebagai bahan baku produk-produk industri yang menggunakan hidrokarbon, misalnya plastik, karet sintetis, minyak pelumas, vaselin dan lilin.

THANK YOU