mi/jhoni hutapea febrie awan diduga pelaku penusukan … · tersangka pembunuh raafi: tersangka...

1
TERSANGKA PEMBUNUH RAAFI: Tersangka pembunuh Raafi, pelajar SMA Pangudi Luhur Jakarta, Febrie Awan (kiri) dihadirkan pada gelar barang bukti pembunuhan di Polres Jakarta Selatan, Senin (5/12). Tersangka beserta kelima temannya ditangkap petugas setelah terbukti menusuk Raafi di tempat hiburan malam Shy Rooftop Kemang, Jakarta, beberapa waktu lalu. MI/JHONI HUTAPEA POLRES Jakarta Selatan me- netapkan dua perwakilan RIM sebagai tersangka kericuhan penjualan Blackberry Bold 9790 di Pacic Place pada Jum- at (25/11). Keduanya yang warga negara asing, yakni CAS (Presiden Direktur RIM untuk Indonesia) dan TWB (konsultan keamanan RIM untuk Indone- sia), diduga berperan dalam memicu kericuhan. Menurut Kasatreskrim Pol- res Jakarta Selatan AKBP Budi Irawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/12), keduanya dinilai lalai dan menyebabkan orang lain terluka. Budi mengatakan kedua- nya diduga memperbolehkan para calon pembeli yang tidak memiliki gelang buat ikut antre membeli BB. Padahal, sesuai dengan ketentuan dari RIM, jika ingin membeli BB harus memiliki gelang bukti sudah mengantre. Sebelumnya RIM mengumumkan hanya 1.000 orang yang boleh membeli BB dan harus mengantre guna mendapatkan gelang. Ternyata, keduanya mem- bolehkan massa yang tidak memiliki gelang untuk mem- beli BB juga. Akibatnya ser- buan para calon pembeli tak bergelang menambah sesak antrean. Pembeli bergelang pun memprotes hal itu hingga terjadi kericuhan. “Dua-duanya yang menyuruh calon pembeli yang tidak bergelang masuk ke antrean,” kata Budi. Selain itu, kelalaian yang dilakukan keduanya bersama tersangka lain terkait dengan izin penyelenggaraan kegiatan. Kelalaian yang dimaksud ada- lah tidak dapat memprediksi jumlah pengunjung, kondisi yang tercipta serta persiapan lain yang mendukungnya. Hal itu, tandas Budi, tidak sesuai dengan prosedur operasional standar yang berlaku. “Kan ada mekanismenya sendiri. Misalnya memperhi- tungkan jumlah pengunjung, acara berlangsung dari jam berapa sampai jam berapa, sistem keamanan di lokasi, pelayanan kesehatannya. Itu harus ada, meski di izinnya launching and sale,” jelas Budi. Dengan fakta itu, kepoli- sian telah menetapkan empat tersangka. Keempatnya ada- lah CAS (Presdir RIM untuk Indonesia), TWB (konsultan keamanan RIM untuk Indone- sia), MCB (manajemen Pacic Place), dan EA (dari event or- ganizer). Semuanya dijerat de- ngan Pasal 360 ayat (1) dan (2) KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Orang Lain Luka dengan ancaman maksimal penjara selama lima tahun. Kegiatan penjualan Black- berry Bold 9790 di Pacic Place pada Jumat (25/11) menimbul- kan kericuhan. Sebanyak 90 orang pingsan dan tiga orang cedera se hingga dibawa ke rumah sakit. (NY/J-2) EDNA MERYNANDA TARIGAN P OLRES Metro Jakarta Selatan menyebutkan Febrie Awan, 42, seba- gai pelaku penusukan RaaAga Winasya Benjamin, 18, di Kafe Shy Rooftop, Ke- mang, Jakarta Selatan. “Penetapan F (Febrie) sebagai pelaku penusukan berdasarkan fakta dan bukti di lapangan serta keterangan para saksi,” beber Kapolres Metro Jaksel Kombes Imam Sugianto yang sekaligus juga menghadirkan para tersangka ke hadapan wartawan, kemarin. Febrie yang bertubuh kekar dengan tato di lengan tak ter- ganggu oleh penjelasan Kapol- res. “Gue tenang saja, bukan gue yang nusuk,” ujarnya. Istrinya, Violetha Ceacilia Maria Constanza alias Connie, pun dijadikan tersangka. Kasat Reskrim Polres Jak- sel AKB Budi Irawan men- jerat Connie dengan Pasal 170 KUHP yakni ikut mengeroyok. Namun Connie tidak ditahan. Tersangka lainnya yaitu Toga, Fajar, Helmi, Abel, dan R. “F (Febrie) dikenai Pasal 338 KUHP jo 170 KUHP jo 351 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun. Sementara tersangka-tersangka lainnya dijerat dengan Pasal 170 KUHP jo Pasal 351 (3) jo Pasal 55 ayat (1) dengan ancam- an hukuman penjara maksimal 5 tahun 6 bulan,” lanjut Imam Sugianto. Motif penusukan bermula dari senggolan antara siswa SMA Pangudi Luhur dan Con- nie di dance oor. “Malam itu ada ramai-ramai di dance oor. Anak-anak Pangudi Luhur melantai dengan pengunjung lain, Connie terjatuh saat se- dang berjoget. Dari situ terjadi kericuhan yang berakhir de- ngan penusukan,” jelasnya. Meski telah menetapkan Feb- rie sebagai tersangka, penyidik belum menemukan barang bukti senjata yang digunakan untuk menusuk Raa. Penyidik baru memiliki barang bukti 2 harddisk berisi data CCTV, pakaian korban bernoda darah, pakaian-pakaian tersangka pada malam kejadian 5 No- vember, telepon seluler Black- berry beserta SIM card, 1 mobil Ford Everest hitam nomor polisi B 234 BL, 1 mobil Toyota Fortuner hitam B 510 OD, dan sepasang pelat nomor dinas instansi Lemhannas 5234-12. Kendaraan berpelat nomor Lemhannas 5234-12 digunakan Febrie saat keluar dari Kafe Shy Rooftop setelah kejadian penusukan. Saat ditanyakan apakah pelat nomor dinas Lemhannas tersebut milik orangtua tersangka, Kapolres menegaskan pelaku melakukan pembunuhan tidak melibatkan orangtuanya. Mobil disita karena dipakai pelaku melarikan diri dari tem- pat kejadian perkara. “Setahu kami F (Febrie) bukan anggota Lemhannas atau organisasi apa. Data kami menunjukkan F (Febrie) itu swasta,” imbuh- nya. Polisi menyita mobil Ford Everest dari rumah Febrie. Saat disita, mobil tersebut mengenakan pelat nomor B 234 BL. Adapun pelat nomor dinas Lemhannas ditemukan terpisah dengan mobil. Pada kaca depan mobil terse- but terdapat stiker 234 SC dan X-Rules Crew 234. X-Rules Crew 234 merupakan komu- nitas otomotif bagian dari 234 SC. Komunitas 234 SC selama ini dikenal sebagai Siliwangi Complex. Namun dari Facebook diketahui 234 SC merupakan organisasi di bawah naungan Pemuda Pancasila yang di- pimpin Japto Soerjosoemarno. (NY/J-1) [email protected] Pelaku penusukan melarikan diri dari Kafe Shy Rooftop dengan kendaraan berpelat nomor Lemhannas 5234- 12. Febrie Awan Diduga Pelaku Penusukan Raafi SELASA, 6 DESEMBER 2011 7 M EGAPOLITAN Sebelumnya RIM mengumumkan hanya 1.000 orang yang boleh membeli BB dan harus mengantre guna mendapatkan gelang.” Dirampok, Suami Istri Sekarat SEPASANG suami istri, Simbargaluh, 37, dan Estiningrum, 36, terpaksa menjalani perawatan intensif di RS Karya Medika Tambun, Bekasi. Keduanya sekarat lantaran menderita sejumlah luka bacok di sekujur tubuh akibat perbuatan perampok yang menyerang mereka. Warga Perumahan Mangunjaya Indah II, Jalan Palem RT04/05, Blok B2 Nomor 23, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Bekasi, itu disatroni perampok bersenjata tajam sekitar pukul 01.00 WIB, kemarin. Ketiga perampok, setelah melukai pasangan tersebut, mengambil uang korban Rp300 ribu, motor Honda Revo, dan telepon seluler. “Pelaku tiga orang dan masuk ke rumah dengan cara memanjat dinding setinggi 3 meter,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tambun Iptu Suheriadi. Satu jam sebelum suami istri itu disatroni, Husyanto, 23, pun dirampok. Punggung pedagang cabai di Cibitung itu harus dio- bati sebanyak 40 jahitan. “Perampok gagal mengambil Rp75 juta uang korban karena panik diteriaki,” ujar Kapolsek Cibitung AK Zulham Effendy. (GG/J-2) Lansia Kurang Diperhatikan KETUA Forum Lansia Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Nenden, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel agar lebih mem- perhatikan keberadaan kelompok lanjut usia (lansia). Pasalnya, hingga kini kelompok itu dinilai masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerah. Nenden mengatakan salah satu keluhan saat ini berkaitan dengan minimnya bantuan yang diberikan kepada kelompok lansia meski mereka sangat membutuhkan perhatian dari Pemkot Tangsel. “Lain halnya dengan proposal dari lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat, maupun organisasi kepe- mudaan selalu cepat direspons,” ujar Nenden. Saat menanggapi keluhan itu, Wakil Wali Kota Tangsel Be- nyamin Davnie berjanji mempertimbangkan masukan yang ada. Menurut rencana, bantuan akan dikucurkan melalui dana hibah yang diterima daerah. Pria yang akrab disapa Bang Ben itu menjelaskan dana hibah 2012 dalam RAPB sebesar Rp65 miliar. Berdasarkan perincian, itu akan digunakan untuk belanja hibah kepada badan, lembaga, dan organisasi swasta sebesar Rp50 miliar. (DA/J-2) LINTAS BERITA LEMAHNYA pengawasan dari pemerintah dan badan regulasi yang berwenang membuat ka- sus pencurian pulsa yang me- libatkan operator dan content provider (CP) bisa berlangsung lama. Apalagi pihak operator be- gitu mudah menjual short code atau nomor promosi yang dipergunakan CP untuk berko- munikasi dengan konsumen. Short code itu umumnya empat angka yang diiklankan CP se- perti 91*3 dan 78*7. “Pencurian pulsa riil terjadi sejak saat saya menjadi anggota BRTI (Badan Regulasi Teleko- munikasi Indonesia). Operator dengan mudah menjual short code kepada content provider,” ujar mantan anggota BRTI Kamilov Sagala dalam Ra- pat Dengar Pendapat Umum dengan Panja Pencurian Pulsa Komisi I DPR di Jakarta, ke- marin. Kamilov menuturkan ba- nyaknya short code yang dijual membuat banyak CP membu- runya. Padahal, penjualan short code harus seizin BRTI. Saat ini ada 205 CP yang terdaftar se- cara resmi di BRTI. “Tapi yang tidak terdaftar lebih banyak lagi,” imbuhnya. Kamilov menjelaskan, selain melalui jasa pesan premium, modus pencurian pulsa di- lakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan layanan pop screen, tombol konrmasi yang berbeda, dan konrmasi regis- trasi yang pengurangan pul- sanya langsung terhitung. Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Setyanto Santosa menyatakan beberapa permasalahan yang timbul akibat pesan premium ialah minimnya informasi, proses yang berbelit-belit, ta- waran tidak dikendalikan de- ngan baik, dan tidak adanya pengawasan yang ketat dari operator. Mantan Direktur Utama PT Telkom tersebut menuturkan layanan pesan premium se- harusnya baru dapat dilakukan setelah mendapatkan izin beru- pa pendaftaran penyelengga- raan dari BRTI. Namun sayang- nya, BRTI menurutnya tidak pernah melakukan evalua si terhadap izin tersebut. Setyanto juga menekankan perlunya pembentukan badan khusus atau self regulatory body yang membawahkan CP agar peraturan yang berhubungan dengan CP bisa disusun secara detail oleh BRTI. Saat ini, menu- rut dia, ada tiga asosiasi yang menaungi content provider. Ketua Panja Pencurian Pulsa Komisi I DPR Tantowi Yahya menyatakan akan segera me- manggil pihak CP dan ke- polisian untuk melihat aspek hukum penanganan kasus pen- curian pulsa tersebut. (*/J-2) 2 WNA dari RIM Jadi Tersangka Operator Terlalu Gampang Jual Nomor Promosi PERBAIKAN JALAN: Ratusan kendaraan terjebak macet saat melintas di ruas jalan yang diperbaiki di kawasan Jalan Raya S Parman, Jakarta Barat, kemarin. Akibat perbaikan jalan tersebut, setiap hari terjadi kemacetan panjang. Perbaikan diperkirakan akan rampung pada 20 Desember mendatang. MI/JHONI HUTAPEA

Upload: trinhminh

Post on 10-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TERSANGKA PEMBUNUH

RAAFI: Tersangka pembunuh Raafi,

pelajar SMA Pangudi Luhur Jakarta, Febrie

Awan (kiri) dihadirkan pada

gelar barang bukti pembunuhan di Polres Jakarta Selatan, Senin

(5/12). Tersangka beserta kelima

temannya ditangkap petugas setelah

terbukti menusuk Raafi di tempat

hiburan malam Shy Rooftop Kemang, Jakarta, beberapa

waktu lalu. MI/JHONI HUTAPEA

POLRES Jakarta Selatan me-netapkan dua perwakilan RIM sebagai tersangka kericuhan penjualan Blackberry Bold 9790 di Pacifi c Place pada Jum-at (25/11). Keduanya yang warga negara asing, yakni CAS (Presiden Direktur RIM untuk Indonesia) dan TWB (konsultan keamanan RIM untuk Indone-sia), diduga berperan dalam memicu kericuhan.

Menurut Kasatreskrim Pol-res Jakarta Selatan AKBP Budi Irawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/12), keduanya dinilai lalai dan menyebabkan orang lain terluka.

Budi mengatakan kedua-nya diduga memperbolehkan para calon pembeli yang tidak memiliki gelang buat ikut antre membeli BB. Padahal, sesuai dengan ketentuan dari RIM, jika ingin membeli BB harus memiliki gelang bukti sudah mengantre. Sebelumnya RIM mengumumkan hanya 1.000 orang yang boleh membeli BB dan harus mengantre guna mendapatkan gelang.

Ternyata, keduanya mem-bolehkan massa yang tidak memiliki gelang untuk mem-beli BB juga. Akibatnya ser-buan para calon pembeli tak bergelang menambah sesak antrean. Pembeli bergelang pun memprotes hal itu hingga terjadi kericuhan. “Dua-duanya yang menyuruh calon pembeli yang tidak bergelang masuk ke antrean,” kata Budi.

Selain itu, kelalaian yang dilakukan keduanya bersama tersangka lain terkait dengan izin penyelenggaraan kegiatan. Kelalaian yang dimaksud ada-

lah tidak dapat memprediksi jumlah pengunjung, kondisi yang tercipta serta persiapan lain yang mendukungnya. Hal itu, tandas Budi, tidak sesuai dengan prosedur operasional standar yang berlaku.

“Kan ada mekanismenya sendiri. Misalnya memperhi-tungkan jumlah pengunjung, acara berlangsung dari jam berapa sampai jam berapa, sistem keamanan di lokasi, pelayanan kesehatannya. Itu harus ada, meski di izinnya launching and sale,” jelas Budi.

Dengan fakta itu, kepoli-sian telah menetapkan empat tersangka. Keempatnya ada-lah CAS (Presdir RIM untuk Indonesia), TWB (konsultan keamanan RIM untuk Indone-sia), MCB (manajemen Pacifi c Place), dan EA (dari event or-ganizer). Semuanya dijerat de-ngan Pasal 360 ayat (1) dan (2) KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Orang Lain Luka dengan ancaman maksimal penjara selama lima tahun.

Kegiatan penjualan Black-berry Bold 9790 di Pacifi c Place pada Jumat (25/11) menimbul-kan kericuh an. Sebanyak 90 orang pingsan dan tiga orang cedera se hingga dibawa ke rumah sakit. (NY/J-2)

EDNA MERYNANDA TARIGAN

POLRES Metro Jakarta Selatan menyebutkan Febrie Awan, 42, seba-gai pelaku penusukan

Raafi Aga Winasya Benjamin, 18, di Kafe Shy Rooftop, Ke-mang, Jakarta Selatan.

“Penetapan F (Febrie) sebagai pelaku penusukan berdasarkan fakta dan bukti di lapangan serta keterangan para saksi,”

beber Kapolres Metro Jaksel Kombes Imam Sugianto yang sekaligus juga menghadirkan para tersangka ke hadapan wartawan, kemarin.

Febrie yang bertubuh kekar dengan tato di lengan tak ter-ganggu oleh penjelasan Kapol-res. “Gue tenang saja, bukan gue yang nusuk,” ujarnya.

Istrinya, Violetha Ceacilia Maria Constanza alias Connie, pun dijadikan tersangka.

Kasat Reskrim Polres Jak-sel AKB Budi Irawan men-jerat Connie dengan Pasal 170 KUHP yakni ikut mengeroyok. Namun Connie tidak ditahan. Tersangka lainnya yaitu Toga, Fajar, Helmi, Abel, dan R.

“F (Febrie) dikenai Pasal 338 KUHP jo 170 KUHP jo 351 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun. Sementara tersangka-tersangka

lainnya dijerat dengan Pasal 170 KUHP jo Pasal 351 (3) jo Pasal 55 ayat (1) dengan ancam-an hukuman penjara maksimal 5 tahun 6 bulan,” lanjut Imam Sugianto.

Motif penusukan bermula dari senggolan antara siswa SMA Pangudi Luhur dan Con-nie di dance fl oor. “Malam itu ada ramai-ramai di dance fl oor. Anak-anak Pangudi Luhur melantai dengan pengunjung lain, Connie terjatuh saat se-dang berjoget. Dari situ terjadi kericuhan yang berakhir de-ngan penusukan,” jelasnya.

Meski telah menetapkan Feb-rie sebagai tersangka, penyidik belum menemukan barang bukti senjata yang digunakan untuk menusuk Raafi . Penyidik baru memiliki barang bukti 2 harddisk berisi data CCTV, pakaian korban bernoda darah,

pakaian-pakaian tersangka pada malam kejadian 5 No-vember, telepon seluler Black-berry beserta SIM card, 1 mobil Ford Everest hitam nomor polisi B 234 BL, 1 mobil Toyota Fortuner hitam B 510 OD, dan sepasang pelat nomor dinas instansi Lemhannas 5234-12.

Kendaraan berpelat nomor Lemhannas 5234-12 digunakan Febrie saat keluar dari Kafe Shy Rooftop setelah kejadian penusukan. Saat ditanyakan apakah pelat nomor dinas Lemhannas tersebut milik orangtua tersangka, Kapolres menegaskan pelaku melakukan pembunuhan tidak melibatkan orangtuanya.

Mobil disita karena dipakai pelaku melarikan diri dari tem-pat kejadian perkara. “Setahu kami F (Febrie) bukan anggota Lemhannas atau organisasi

apa. Data kami menunjukkan F (Febrie) itu swasta,” imbuh-nya.

Polisi menyita mobil Ford Everest dari rumah Febrie. Saat disita, mobil tersebut mengenakan pelat nomor B 234 BL. Adapun pelat nomor dinas Lemhannas ditemukan terpisah dengan mobil.

Pada kaca depan mobil terse-but terdapat stiker 234 SC dan X-Rules Crew 234. X-Rules Crew 234 merupakan komu-nitas otomotif bagian dari 234 SC. Komunitas 234 SC selama ini dikenal sebagai Siliwangi Complex. Namun dari Facebook diketahui 234 SC merupakan organisasi di bawah naungan Pemuda Pancasila yang di-pimpin Japto Soerjosoemarno. (NY/J-1)

[email protected]

Pelaku penusukan melarikan diri dari Kafe Shy Rooftop dengan kendaraan berpelat nomor Lemhannas 5234-12.

Febrie Awan Diduga Pelaku Penusukan Raafi

SELASA, 6 DESEMBER 2011 7MEGAPOLITAN

Sebelumnya RIM mengumumkan

hanya 1.000 orang yang boleh membeli BB dan harus mengantre guna mendapatkan gelang.”

Dirampok, Suami Istri SekaratSEPASANG suami istri, Simbargaluh, 37, dan Estiningrum, 36, terpaksa menjalani perawatan intensif di RS Karya Medika Tambun, Bekasi. Keduanya sekarat lantaran menderita sejumlah luka bacok di sekujur tubuh akibat perbuatan perampok yang menyerang mereka.

Warga Perumahan Mangunjaya Indah II, Jalan Palem RT04/05, Blok B2 Nomor 23, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Bekasi, itu disatroni perampok bersenjata tajam sekitar pukul 01.00 WIB, kemarin. Ketiga perampok, setelah melukai pasangan tersebut, mengambil uang korban Rp300 ribu, motor Honda Revo, dan telepon seluler. “Pelaku tiga orang dan masuk ke rumah dengan cara memanjat dinding setinggi 3 meter,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tambun Iptu Suheriadi.

Satu jam sebelum suami istri itu disatroni, Husyanto, 23, pun dirampok. Punggung pedagang cabai di Cibitung itu harus dio-bati sebanyak 40 jahitan. “Perampok gagal mengambil Rp75 juta uang korban karena panik diteriaki,” ujar Kapolsek Cibitung AK Zulham Effendy. (GG/J-2)

Lansia Kurang DiperhatikanKETUA Forum Lansia Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Nenden, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel agar lebih mem-perhatikan keberadaan kelompok lanjut usia (lansia). Pasalnya, hingga kini kelompok itu dinilai masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerah.

Nenden mengatakan salah satu keluhan saat ini berkaitan dengan minimnya bantuan yang diberikan kepada kelompok lansia meski mereka sangat membutuhkan perhatian dari Pemkot Tangsel. “Lain halnya dengan proposal dari lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat, maupun organisasi kepe-mudaan selalu cepat direspons,” ujar Nenden.

Saat menanggapi keluhan itu, Wakil Wali Kota Tangsel Be-nyamin Davnie berjanji mempertimbangkan masukan yang ada. Menurut rencana, bantuan akan dikucurkan melalui dana hibah yang diterima daerah. Pria yang akrab disapa Bang Ben itu menjelaskan dana hibah 2012 dalam RAPB sebesar Rp65 miliar. Berdasarkan perincian, itu akan digunakan untuk belanja hibah kepada badan, lembaga, dan organisasi swasta sebesar Rp50 miliar. (DA/J-2)

LINTAS BERITA

LEMAHNYA pengawasan dari pemerintah dan badan regulasi yang berwenang membuat ka-sus pencurian pulsa yang me-libatkan operator dan content provider (CP) bisa berlangsung lama.

Apalagi pihak operator be-gitu mudah menjual short code atau nomor promosi yang dipergunakan CP untuk berko-munikasi dengan konsumen. Short code itu umumnya empat angka yang diiklankan CP se-perti 91*3 dan 78*7.

“Pencurian pulsa riil terjadi sejak saat saya menjadi anggota BRTI (Badan Regulasi Teleko-munikasi Indonesia). Operator dengan mudah menjual short code kepada content provider,” ujar mantan anggota BRTI Kamilov Sagala dalam Ra-pat Dengar Pendapat Umum dengan Panja Pencurian Pulsa Komisi I DPR di Jakarta, ke-marin.

Kamilov menuturkan ba-nyaknya short code yang dijual membuat banyak CP membu-runya. Padahal, penjualan short code harus seizin BRTI. Saat ini ada 205 CP yang terdaftar se-cara resmi di BRTI. “Tapi yang tidak terdaftar lebih banyak lagi,” imbuhnya.

Kamilov menjelaskan, selain melalui jasa pesan premium, modus pencurian pulsa di-lakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan layanan pop

screen, tombol konfi rmasi yang berbeda, dan konfi rmasi regis-trasi yang pengurangan pul-sanya langsung terhitung.

Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Setyanto Santosa menyatakan beberapa permasalahan yang timbul akibat pesan premium ialah minimnya informasi, proses yang berbelit-belit, ta-waran tidak dikendalikan de-ngan baik, dan tidak adanya pengawasan yang ketat dari operator.

Mantan Direktur Utama PT Telkom tersebut menuturkan layanan pesan premium se-harus nya baru dapat dilakukan setelah mendapatkan izin beru-pa pendaftaran penyelengga-raan dari BRTI. Namun sayang-nya, BRTI menurutnya tidak pernah melakukan evalua si terhadap izin tersebut.

Setyanto juga menekankan perlunya pembentukan badan khusus atau self regulatory body yang membawahkan CP agar peraturan yang berhubungan dengan CP bisa disusun secara detail oleh BRTI. Saat ini, menu-rut dia, ada tiga asosiasi yang menaungi content provider.

Ketua Panja Pencurian Pulsa Komisi I DPR Tantowi Yahya menyatakan akan segera me-manggil pihak CP dan ke-polisian untuk melihat aspek hukum penanganan kasus pen-curian pulsa tersebut. (*/J-2)

2 WNA dari RIM Jadi Tersangka

Operator Terlalu Gampang

Jual Nomor Promosi

PERBAIKAN JALAN: Ratusan kendaraan terjebak macet saat melintas di ruas jalan yang diperbaiki di kawasan Jalan Raya S Parman, Jakarta Barat, kemarin. Akibat perbaikan jalan tersebut, setiap hari terjadi kemacetan panjang. Perbaikan diperkirakan akan rampung pada 20 Desember mendatang.

MI/JHONI HUTAPEA