migrasi, urbanisasi dan transmigrasi(bhn ajar)

14
SILABUS 1. PENGERTIAN MIGRASI 2. JENIS-JENIS MIGRASI 3. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI MIGRASI 4. UKURAN-UKURAN MIGRASI 5. URBANISASI Konsep Migrasi PBB merumuskan: Migrasi penduduk sebagai suatu perpindahan tempat tinggal dari satu unit administrasi ke unit administrasi lain (United Nations, 1970,1) Lee (1966, 5a) : Migrasi adalah perubahan tempat tiggal secara permanent, tedak ada pembatas baik pada jarak perpindahan atau sifat sukarela atau terpaksa. Pindah dari satu apartemen ke apartemen yg lain juga dipandang sebagai migrasi (tdk memperhatikan unsur waktu, apakah perpindahan itu sejam yg lalu atau seabad yg lalu) Gould dan Prothero (1975,4) : jg menekankan unsur perpindahan tempat tinggal. Namun walau seseorang telah resmi pindah tempat, tetapi masih mempunyai niat utk kembali ketempat

Upload: ria-fitricia-dels

Post on 14-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Migrasi, Urbanisasi Dan Transmigrasi(Bhn Ajar

TRANSCRIPT

Page 1: Migrasi, Urbanisasi Dan Transmigrasi(Bhn Ajar)

SILABUS

1. PENGERTIAN MIGRASI2. JENIS-JENIS MIGRASI3. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI MIGRASI4. UKURAN-UKURAN MIGRASI5. URBANISASI

Konsep Migrasi

• PBB merumuskan: Migrasi penduduk sebagai suatu perpindahan tempat tinggal dari satu unit administrasi ke unit administrasi lain (United Nations, 1970,1)

• Lee (1966, 5a) : Migrasi adalah perubahan tempat tiggal secara permanent, tedak ada pembatas baik pada jarak perpindahan atau sifat sukarela atau terpaksa. Pindah dari satu apartemen ke apartemen yg lain juga dipandang sebagai migrasi (tdk memperhatikan unsur waktu, apakah perpindahan itu sejam yg lalu atau seabad yg lalu)

• Gould dan Prothero (1975,4) : jg menekankan unsur perpindahan tempat tinggal. Namun walau seseorang telah resmi pindah tempat, tetapi masih mempunyai niat utk kembali ketempat semula, maka dianggap sebagai mobilitas sirkuler, bukan sebagai migran.

• Ahli geografi : menitik beratkan pd unsur ruang dan waktu. Menurut Norris (1972,175): arus migrasi merupakan hasil interaksi “keruangan” pd suatu saat tertentu. Besarnya arus migrasi bergantung kepada kekuatan daya tarik dan daya dorong antara daerah tujuan dan daerah asal (diilhami pendpt Lee) .....mempertimbangkan pentingnya kesempatan antara (intervening opportunities).

Page 2: Migrasi, Urbanisasi Dan Transmigrasi(Bhn Ajar)

KONSEP MIGRASI MENURUT SP 1971 DAN 1980

• Migrasi adalah: Perpindahan seseorg melewati batas propinsi menuju propinsi lain dlm jangka wkt 6 bulan atau lebih.

• Ross Steele (1983,272) : Seseorg jg dikategorikan sebagai migran, walau perpindahannya kurang dari 6 bln, apabila secara resmi tlh pindah atau sebelumnya telah ada niatan utk menetap di daerah tujuan.

KERANGKA TEORI

Migrasi Penduduk

Secara sederhana migrasi didefinisikan sebagai aktivitas perpindahan. Sedangkan secara formal, migrasi didefenisikan sebagai perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain yang melampaui batas politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian suatu negara.

Bila melampaui batas negara maka disebut dengan migrasi internasional (migrasi internasional). Sedangkan migrasi dalam negeri merupakan perpindahan penduduk yang terjadi dalam batas wilayah suatu negara, baik antar daerah ataupun antar propinsi. Pindahnya penduduk ke suatu daerah tujuan disebut dengan migrasi masuk. Sedangkan perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah disebut dengan migrasi keluar (Depnaker, 1995).

Menurut BPS (1995) terdapat tiga jenis migran antar propinsi, yaitu :

1. Migran semasa hidup (life time migrant) adalah mereka yang pindah dari tempat lahir ke tempat tinggal sekarang, atau mereka yang tempat tinggalnya sekarang bukan di wilayah propinsi tempat kelahirannya.

2. Migran risen (recent migrant) adalah mereka yang pindah melewati batas propinsi dalan kurun waktu lima tahun terakhir sebelum pencacahan.

3. Migran total adalah orang yang pernah bertempat tinggal di tempat yang berbeda dengan tempat tinggal pada waktu pengumpulan data.

Beberapa Teori tentang Mobilitas Penduduk

• Mobilitas penduduk horizontal atau geografis meliputi semua gerakan (movement) penduduk yang melintasi batas wilayah tertentu dalam periode waktu tertentu pula (Mantra 1984, 4). Batas wilayah umumnya dipergunakan batas administrasi misalnya : propinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan atau pedukuhan. Bentuk-bentuk mobilitas penduduk dapat pula dibagi menjadi dua, yaitu mobilitas permanen atau migrasi, dan mobilitas non-permanen (mobilitas sirkuler). Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan. Sedangkan mobilitas sirkuler ialah gerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan tidak ada niat untuk menetap di daerah tujuan.

Page 3: Migrasi, Urbanisasi Dan Transmigrasi(Bhn Ajar)

• Secara operasional, migrasi dapat diukur berdasarkan konsep ruang dan waktu. Seseorang dapat disebut sebagai seorang migran, apabila orang tersebut melintasi batas wilayah administrasi dan lamanya bertempat tinggal di daerah tujuan minimal enam bulan (Mantra, 1984).

• Ada beberapa teori yang menerangkan mengapa seseorang mengambil keputusan melakukan mobilitas. Pertama, seseorang mengalami tekanan (stres), baik ekonomi, sosial, maupun psikologi di tempat ia berada. Tiap-tiap individu mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga suatu wilayah oleh seseorang dinyatakan sebagai wilayah yang dapat memenuhi kebutuhannya, sedangkan orang lain tidak. Kedua, terjadi perbedaan nilai kefaedahan wilayah antara tempat yang satu dengan tempat lainnya. Apabila tempat yang satu dengan lainnya tidak ada perbedaan nilai kefaedahan wilayah, tidak akan terjadi mobilitas penduduk.

Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Migrasi

Dalam keputusan bermigrasi selalu terkandung keinginan untuk memperbaiki salah satu aspek kehidupan, sehingga keputusan seseorang melakukan migrasi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Menurut Lee (1987) ada empat faktor yang perlu diperhatikan dalam studi migrasi penduduk, yaitu :

1. Faktor-faktor yg terdpt didaerah asal (pendorong)

2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan (penarik)

3. Rintangan/penghalang antara (mis. Biaya dan jarak)

4. Faktor-faktor individual/pribadi (mis Kebutuhan terpenuhi)

Faktor-faktor 1,2 dan 3, secara skematis dapat dilihat pada Gambar

( Lee, 1987):

Perilaku mobilitas penduduk menurut Ravenstein atau disebut dengan hukum-hukum migrasi penduduk adalah sebagai berikut (Mantra, 2003).

1) Para migran cenderung memilih tempat terdekat sebagai daerah tujuan.

2) Faktor paling dominan yang mempengaruhi seseorang untuk bermigrasi adalah sulitnya memperoleh pekerjaan dan pendapatan di daerah asal dan kemungkinan untuk memperoleh pekerjaan dan pendapatan yang lebih baik di daerah tujuan. Daerah tujuan harus memiliki kefaedahan wilayah (place utility) lebih tinggi dibandingkan dengan daerah asal.

3) Berita-berita dari sanak saudara atau teman yang telah berpindah ke daerah lain merupakan informasi yang sangat penting bagi orang-orang yang ingin bermigrasi.

4) Informasi negative dari daerah tujuan mengurangi niat penduduk (migrasi potensial) untuk bermigrasi.

5) Semakin tinggi pengaruh kekotaan terhadap seseorang, semakin besar mobilitasnya.

Page 4: Migrasi, Urbanisasi Dan Transmigrasi(Bhn Ajar)

6) Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi frekuensi mobilitanya.

7) Para migran cenderung memilih daerah tempat teman atau sanak saudara bertempat tinggal di daerah tujuan. Jadi, arah dan arus mobilitas penduduk menuju ke arah asal datangnya informasi.

8) Pola migrasi bagi seseorang maupun sekelompok penduduk sulit diperkirakan. Hal ini karena banyak dipengaruhi oleh kejadian yang mendadak seperti bencana alam, peperangan, atau epidemi.

9) Penduduk yang masih muda dan belum kawin lebih banyak melakukan mobilitas dari pada mereka yang berstatus kawin.

TEORI-TEORI MIGRASI

1. TEORI DORONG-TARIK (push-pull theory)

Oleh Everett S. Lee (1966). Menurut Lee, tdpt 4 faktor yg berpengaruh thdp keputusan seseorg utk bermigrasi yaitu:

1. Faktor-faktor yg terdpt didaerah asal (pendorong)

2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan

(penarik)

3. Rintangan/penghalang antara (mis. Biaya dan jarak)

4. Faktor-faktor individual/pribadi (mis Kebutuhan

terpenuhi)

Faktor-faktor yg terdpt di daerah asal maupun di daerah tujuan dpt bersifat negatif, positif dan netral thd migrsi.

Page 5: Migrasi, Urbanisasi Dan Transmigrasi(Bhn Ajar)

2. TEORI GRAVITASIPeletak dasar teori Gravitasi dlm migrasi adl : Ravenstein (1889), menguraikan pendapatnya ttg fenomena migrasi yg disusun dalam hukum-hukum migrasi yg terkenal sampai sekarang. Diantaranya:

1) Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume migran2) Setiap arus migrasi yg benar, akan menimbulkan arus balik sebagai penggantinya3) Adanya perbedaan desa dgn kota akan mengakibatkan timbulnya migrasi4) Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yg dekat letaknya5) Kemajuan teknologi akan meningkatkan intensitas migrasi6) Motif utama migrasi adalah ekonomi

(Ravenstein, dalam Lee, 1966)

3. TEORI EKONOMIMotif ekonomi merupkn dorongan utama. Baik di negara berkembang, maupun neg. maju. (Teori Klasik Lewis dan Teori income harapan Todaro)

A. Teori Lewis- Fei- RanisTeori klasik ini, mula-mula diciptakan olh Prof. W. Arthur Lewis pd thn 1954, kemdian dkembangkan olh Gustav Ranis dan John Fei pd thn 1961. Oki, teori ini dikenal dgn teori “Lewis-Fei-Ranis”.Dlm model ini, Ekonomi yg belum berkembang terdiri dari 2 sektor yaitu: 1). Sektor subsisten pertanian yg tradisional, dgn ciri produktivitas tenaga kerja nol atau rendah sekali,2). Sektor industri modern di kota dgn produktivitas tinggi, yg mana tenaga kerjanya mrpkn transfer sec . gradual dr sektor subsisten.

Page 6: Migrasi, Urbanisasi Dan Transmigrasi(Bhn Ajar)

• Jlh transfer TK dan tkt pertumb. Lap kerja berkaitan dgn perluasan industri/investasi.• Diasumsikan smua keuntungan yg diperoleh, diinvestasikan kembali dan upah buruh adlh

tetap (dlm arti upah buruh disektor industri lebih tinggi dari upah buruh rata2 di sektor pertanian). Dlm keadaan sep ini, pasaran TK dari desa akan sangat longgar.

Keterangan:• OA : adlh tkt rata2 income riil di sektor pertanian yg besifat tradisional.• OW: adlh upah riil di sektor industri. Dlm kead. sep ini diasumsikan jlh TK tdk

terbatas....ditunjukkan curve suplai TK (WS)• Kalau Kapital pertama (K1) diivestasikan, mk kebut. TK ditent olh kurve D1(K1) dan

jumlahnya sebsr OL1. Total produksi ditunjukkan olh luas OD1FL1. Sebgn produksi ini akan dipergnakan utk membayar TK dan ongkos2 lain, besarnya ditunjukkan oleh luas OWFL1. Dgn dmk, keuntungan yg diperoleh sebsr WD1F.

• Diasumsikan keuntungan ini diinvestasikan kembali. Maka diperlukan jlh buruh lbh besar lagi (OL2). Total produksi jg naik (OD2GL2). Sbgn produksi digunakan utk membayar buruh dan biaya lain sebesar OWGL2. Keuntungan bersih naik (WD2G). Keuntungan ini akan diinvestasikan kembali sbgai modal (K3). ......dst. Shg seberapa banyak TK dari sektor pertanian akan terserap dlm sektor industri di kota.

• ......mendapat kritikan...

B. Teori income harapan• Todaro (1979,217): merumuskan suatu model migrasi yg terkenal “Expected income”

models of rural-urban migration. • Walau keput migrasi tdk seluruhnya rasional (Lee, 1966), namun Todaro mengasumsikan

bhw keputs migrasi adl mrpkn fenomena ekonomi yg rasional.

Page 7: Migrasi, Urbanisasi Dan Transmigrasi(Bhn Ajar)

• Walau pengangguran di kota bertumpuk, namun sesorg msh memp harapan utk medptkan income lbh tinggi drp upah disektor pertanian. Alasannya: bhw di kota tdpt bermacam2 pekerjaan, shg sesorg dpt memilih slh satu yg dpt memberi harapan income lbh tinggi.

4. Teori Pendekatan sistemoleh: Alkin Mabogunye (1970)

• Yg dimksd dgn sistem adlh interaksi dari berbagai elemen yg komplek yg bekerja di dlm lingkungan tertentu.

5. Teori BerantaiPendekatan antropologis dlm migrasi menitik beratkan pd hub kekerabatan. Berlangsungnya proses migrasi tdk terlepas dr kaitannya dgn eksistensi famili/kawan yg tlh tinggal lbh dahulu di daerah tsbt.Migran pemula sbgi pionir, akan menarik pddk dari daerah asal, yg mengakibatkan timbulnya pola migrasi berantai (Chain migration. (Harre, 1966, proses migrasi dari Pulau Pitcair suatu pulau kecil di Fasifik Selatan ke New Zealand

URBANISASI DAN TRANSMIGRASIGerak Penduduk dari Desa ke Kota

• Sec. Umum dpt diidentifikasi empat arah gerak penduduk yaitu: 1. dari desa ke desa 2. dari desa ke kota 3. dari kota ke desa 4. dari kota ke kota

Arah gerak penduduk dari desa ke kota mengambil bentuk: migrasi, sirkulasi dan komutasi

Page 8: Migrasi, Urbanisasi Dan Transmigrasi(Bhn Ajar)

Arti dan Konsep Urbanisai

Bintarto (1983,21). Ditinjau dr konsep keruangan (spatial) dan ekologis, Urbanisasi merupakan gejala geografis.• Pertama, krn adanya gerakan/perpindahan pddk (dlm satu wilayah/keluar wilayah)• Kedua, gerakan/perpindahan pddk disebabkan terjadi ketimpangan ekosistem setempat• Ketiga: terjadi adaptasi ekologis yg baru bagi pddk yg pindah dr daerah asal ke daerah baru

(kota)

Urbanisasi dpt dipandang sbgi suatu proses dlm artian:1. Meningkatnya jlh dan kepadatan pddk kota.→kota menggelembung/membengkak, sbgai

akibat pertamb pddk, baik krn fertilitas penghuni kota maupun krn tambahan pddk dari desa yg bermukim dan berkembang di kota

2. Bertambahnya jlh kota dlm suatu negara atau wilayah sbgai akibat dari perkemb. Ekonomi, budaya dan teknologi yg baru

3. Berubhnya kehidupan desa atau suasana desa menjadi suasana kota. Di indonesia → pengaruh modernisasi dan teknologi maju.

Arti dan konsep Urbanisasi• Proses meningkatnya proporsi penduduk yang bermukim di daerah perkotaan lazim disebut

urbanisasi.• Salah satu sebab meningkatnya jlh penduduk perkotaan adlh: adanya perpindahan atau

migrasi pddk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan.• Bintarto (1977,85): “Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota”

Sumber Kerisauan/masalah

• Gerak peddk dari desa ke kota sering merupakan sumber kerisauan di beberapa negara berkembang karena terbatasnya kemampuan penyediaan lapangan pekerjaan dan berbagai fasilitas perkotaan bagi penduduk desa yang datang.

• Masalah sosial, ekonomi dan pemukiman

• Krn Para sirkulator dan komuter serta migran memerlukan fasilitas di perkotaan

Sebab-sebab Urbanisasi di Indonesia

1. Sebagai akibat dari pertambahan pddk alami di kota

2. Sebagai akibat dari perpindahan pddk desa ke kota

3. Berkembangnya daerah tepian kota

Page 9: Migrasi, Urbanisasi Dan Transmigrasi(Bhn Ajar)

ad 2. Daya dorong tarik Urbanisasi

Faktor negatif di desa dan faktor positif di kota.

Masalah: a) adaptasi pddk desa di kota

(b) persediaan ruang yg smkin terbatas terutama utk perumahan utk gol ekolem, hunian liar.

Implikasi Urbanisasi

• Dlm sektor ekonomi: struktur ekonomi bervariasi (bermacam2 usaha/kegiatan di bdg transportasi, perdagangan dan jasa timbul dari mrk yg bermodal guremàbesar, pedagang kaki lima, penyemir sepatu, penjual surat kabar)

• Bdg wiraswasta: peternakan telur ayam, telur burung puyuh, kerajinan tangan dll. Bidang pariwisata, perbengkelan, pertukangan, catering, dll.

• Bdg pendidikan: pendidikan kejuruan setingkat SMPT, SMTA, PT, adanya non gelar. Munculnya kursus2 montir, pengetikan, ...komputer...dll

• Perluasan fisik kota kedaerah tepian atau pinggiran kota, menimbulkan masalah baru: adm pertanahan dan adm pemerintahan

• Harga lahan menjadi tinggi

• Perubahan tata guna lahan > daerah hijau menjadi daerah industri, dll

TRANSMIGRASI

• Transmigrasi merupakan salah satu bentuk migrasi internal yg terjadi di Indonesia.

• Perpindahan tempat tinggal yg permanen dari Jawa ke luar Jawa merpkn ciri yg dominan dari para transmigran.

• Berbeda dgn bentuk migrasi lainnya seperti migrasi dari desa ke kota.

Transmigrasi mrpkn migrasi yg direncanakan.

• Mulai dari proses:

seleksi para transmigran

penempatan

berbagai bantuan fasilitas bagi para transmigran

Page 10: Migrasi, Urbanisasi Dan Transmigrasi(Bhn Ajar)

Latar Belakang

Masalah kependudukan yg ada di Indonesia1. Jumlah penduduk yg besar (urutan ke 5 dr pendudk dunia) - Cina - India - Soviet - USA - Indonesia Jlh pddk yg besar mrpkn masalah apabila negara tsb tidak dpt mengatasi kekurangan pangan dll.

Konsentrasi pddk di Jawa disebabkan:1. Tanah yang subur dibandingkan di luar jawa2. Prasarana dan fasilitas yg cukup utk kepentingan mereka3. Letaknya yg strategis

Page 11: Migrasi, Urbanisasi Dan Transmigrasi(Bhn Ajar)

• Disamping ketimpangan persebaran pddk antar wilayah, → Ketimpangan pddk desa dan kota.

• Jawa-Bali: Konsentrasi pendudk mengelompok di pedesaan, krn aktivitasnya di bdg pertanian (>60% )

• Itu sebabnya daerah subur merupakan konsentrasi penduduk (Bantul, DIY mrpk daerah tersubur). Akibatnya terjadi tekanan penduduk thd lahan pertanian.

• Lama kelamaan di desa akan terjadi desakan penduduk→ migrasi cenderung ke kota dgn harapan medpt pekerjaan. Sedangkan kota blm siap menerima migrasi dari desa ke kota.

Alasan-alasan lain mengapa kebijaksanaan redistribusi pddk itu penting dilaksanakan

1. Aspek Idiologi: berfungsi utk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara2. Politik: Mrpkan alat penunjang utk pembauran etnis, (kesukuan). Akan mempersempit

kesenjangan klas, maupun wilayah serta dpt meningkatkan hubungan antar kelompok3. Ekonomi: akan timbul integrasi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi, baik nasional maupun

daerah4. Hankam: penting utk mewujudkan SISHANKAMRATA