microsoft powerpoint-hukum-acara-pidana

53
Oleh: Oleh: Joeni Arianto Kurniawan, S. H. 11/07/2008 1 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana

Upload: farah-ramafitri

Post on 22-Jun-2015

5.137 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

  • 1. Oleh: Joeni Arianto Kurniawan, S. H.11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 1

2. HUKUM ACARA PIDANA Hukum acara hukum formil Hk Acara Pidana (HAPID): Hukum Pidana Formil, yaitusbg aturan hk. yg mengatur tata cara / prosedurpenegakan hukum pidana materiil.11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 2 3. Pengertian HAPID Menurut VAN BEMMELEN: Ilmu hk acara pidana mempelajari peraturan- peraturan yg diciptakan oleh negara, krn adanya dugaan tjd pelanggaran UU pidana.-Peraturan tsb mengatur serangkaian kegiatan yg terdiri dari:1.Neg mll alat-alatnya menyidik kebenaran.2.Menyidik pelaku perbuatan pelanggaran UUPidana.3..... Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 3 4. 3. Mengambil tindakan-tindakan yg perlu guna menangkap, atau kalau perlu menahannya.4. Mengumpulkan bahan-bahan bukti yg diperoleh pd penyidikan guna dilimpahkan kpd hakim dan membawa terdakwa kpd hakim tsb.5. Hakim memberi putusan ttg terbukti tidaknya perbuatan yg dituduhkan kpd terdakwa, dan jk terbukti mk menjatuhkan pidana atau tindakan tata tertib.6. ....Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 4 5. 6. Upaya hukum utk melawan putusan tersebut.7. Melaksanakan putusan ttg pidana dan tindakan tata tertib itu. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 5 6. 3 Fungsi HAPID 61. Mencari dan menemukan kebenaran.2. Pemberian putusan oleh hakim.3. Pelaksanaan putusan.Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 7. Tujuan HAPID7Untuk mencari dan mendapatkan atau setidak-tidaknyamendekati kebenaran materiil yaitu kebenaran ygselengkap-lengkapnya dr suatu perkara pidana dgmenerapkan ketentuan hk acara pidana scr jujur dantepat, dg tujuan utk mencari siapakah pelaku yg dptdidakwakan melakukan suatu pelanggaran danselanjutnya meminta pemeriksaan dan putusan drpengadilan guna menemukan apakah terbukti bahwasuatu tindak pidana telah dilakukan dan apakah orangyg didakwakan tsb dpt dipersalahkanJoeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 8. Sumber HAPIDSebelum 31 Des 81 Sesudah 31 Des 81HIR UU No. 8 Th 1981ttg Hukum Acara PidanaKUHAP adl Hukum Acara Pidana Umum, di luar itutdp Hk Acara Pidana Khusus yg diatur dlm bbrp UU(ex: UU Peradilan Anak, UU Pengad Militer)Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 8 9. KUHAP (UU No. 8 Th 81) hadir menggantikan HIR dgtujuan utk memperbaiki kelemahan-kelemahan ygada dlm HIR, antara lain:Lbh memberikan jaminan pengakuan HAM pdtersangka / terdakwa mll penjaminan kepastianhukum (ex: adanya pembatasan masa penahananpd tiap-tiap jenjang pemeriksaan.)Adanya pembatasan kewenangan petugaspenegak hukum dlm masing-masing jenjangpemeriksaan (diferensiasi fungsional).Pemeriksaan tersangka dg menggunakan metodescientific crime detection.Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 9 10. Asas-Asas HAPID 1. Asas legalitas. 2. Asas keseimbangan. 3. Asas praduga tak bersalah (presumption ofinnocent). 4. Asas ganti rugi dan rehabilitasi. 5. Asas unifikasi. 6. Asas peradilan cepat, sederhana, dan biaya ringan. 7. Asas oportunitas. 8. Asas pemeriksaan pengadilan terbuka untuk umum.11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 10 11. 1. Asas LegalitasKonsideran KUHAP huruf a.(Bahwa negara RI adl neg hk yg berdasarkan Pancasila & UUD 45 ygmenjunjung tinggi HAM serta yg menjamin segala warga negarabersamaan kedudukannya di dlm hukum dan pemerintahan itu dg tdkada kecualinya.)Bhw pelaksanaan penerapan KUHAP hrs bersumber pdtitik tolak the rule of law shg setiap tindakan para penegakhk hrs:1. Berdasarkan ketentuan hk dan UU.2. Menempatkan kepentingan hukum dan perUUan di atas segala-galanya .11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11 12. 2. Asas KeseimbanganKonsideran KUHAP huruf c.Bahwa dlm setiap upaya penegakan hukum harusselalu mengusahakan keseimbangan antara:- Perlindungan thd kepentingan dan ketertibanmasyarakat.dg- Perlindungan thd harkat dan martabat manusia.11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 12 13. 3. Asas Praduga Tak BersalahPenjelasan UMUM butir 3.Ditinjau dari segi teknis yuridis atau dari segi teknispenyidikan dinamakan prinsip akusatur (accusaturyprocedure / accusatorial system), yakni:1. Menempatkan tersangka / terdakwa dlm setiap jenjangpemeriksaan sbg subyek dan bukan sbg obyekpemeriksaan, shg tersangka / terdakwa hrsdiperlakukan sbg layaknya manusia yg mempunyaiharkat, martabat, dan harga diri.2. Yg mjd obyek dlm pemeriksaan adl kesalahan / tindakpidana yg dilakukan tersangka / terdakwa.HIR menerapkan prinsip inkuisitur (kebalikan dr akuisitur)11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 13 14. 4. Asas Ganti Rugi dan RehabilitasiPasal 95-97 KUHAPPasal 95 Ganti rugi dpt dilakukan oleh tersangka,terdakwa, maupun terpidana atas akibat adanyapenangkapan, penahanan, penuntutan, danpengadilan serta tindakan lain yg:- Tanpa alasan yg berdasarkan UU- Kekeliruan atas orang- Kekeliruan hukum yg diterapkanTuntutan ganti rugi diajukan mll sidang praperadilan11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 14 15. Pasal 97 Rehabilitasi dpt diajukan oleh seseorang ygdiputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukumatas putusan pengadilan yg tlh incracht.Permintaan rehabilitasi tersangka atas penangkapanatau penahanan tanpa alasan yg berdasarkan UU, ataukekeliruan mengenai orangnya atau hukum ygditerapkan, yg tdk diajukan ke PN, diputus mll sidangpraperadilan (Psl 97 ayat 3)11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 15 16. 5. Asas UnifikasiKonsideran huruf b.Mengganti pluralisme hukum kolonial(utk wil Jawa&Madura HIR, sdk utk luarJawa&Madura RBG11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 16 17. 6. Asas Peradilan Cepat, Sederhana, dan Biaya RinganPasal 50 Setiap tersangka / terdakwa berhak:- Segera mendapat pemeriksaan dari penyidik- Segera diajukan kpd penuntut umum oleh penyidik- Segera diajukan ke pengadilan oleh penuntut umum- Segera diadili oleh pengadilanPermasalahan KUHAP tdk mengatur sanksi apabilaketentuan spt dlm psl 50 di atas dilanggar.11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 17 18. 7. Asas Oportunitas / DeponeringHak yg dimiliki oleh Kejaksaan selaku PenuntutUmum utk tidak mengajukan tuntutan suatu perkarake pengadilan atas pertimbangan demi kepentinganumum.Diatur dlm pasal 8 UU Pokok Kejaksaan No 15 Th 196111/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 18 19. 8. Asas Pemeriksaan Pengadilan scr Terbuka utk UmumPasal 153 (3)Untuk memenuhi tuntutan prinsip demokrasi dantransparansi tdk boleh ada yg dirahasiakan sglsesuatu yg menyangkut pemeriksaan tersangka /terdakwa.Tdp perkecualian thd sidang kasus kesusilaan sertakasus dg terdakwa anak-anak.Apabila asas ini dilanggar konsekuensi putusanpangadilan batal demi hukum (ayat 4).11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 19 20. Prinsip-Prinsip HAPID 1. Prinsip pembatasan penahanan. 2. Prinsip penggabungan pidana dg tuntutan gantirugi. 3. Prinsip diferensiasi fungsional. 4. Prinsip saling koordinasi.11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 20 21. 1. Pembatasan Masa Penahanan Guna memperkecil bahaya perampasan dan pembatasan kebebasan dan hak asasi mll penahanan scr sewenang-wenang serta menjamin kepastian hk. Psl 24 penahanan oleh penyidik max 20 hr, dpt diperpanjang hingga max +40 hr oleh PU (total 60 hr). Psl 25 penahanan oleh PU max 20 hr, dpt diperpanjang hg max +30 hr oleh ketua PN (tot 50 hr). Psl 26 penahanan oleh PN max 30 hr, dpt diperpanjang hg max +60 hr oleh ketua PN (tot 90 hr).11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 21 22. Psl 27 penahanan oleh PT max 30 hr, dpt diperpanjang hg max + 60 hr oleh ketua PT (tot 90hr). Psl 28 penahanan oleh MA max 50 hr, dpt diperpanjang hg max +60 hr oleh ketua MA (tot 110 hr). Apabila melebihi batas lamanya penahanan sbg di atas konsekuensi tersangka / terdakwa hrs dikeluarkan dr tahanan demi hukum.11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 22 23. 2. Penggabungan Pidana dg Tuntutan Ganti Rugi Psl 98 Hak korban atas kerugian yg dialaminya sbg akibat langsung dr tindak pidana yg diperbuat terdakwa Terbatas hanya pd kerugian materiil saja.11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 23 24. Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk 11/07/2008Acara PidanaPROSEDUR HK ACARA PIDANAPolisi Polisi/PNS tersangkaSumber PenyelidikanPenyidikanPU PNTindakan Laporan Bantuan HK Pengaduan Diketahui petugas 24 25. PENYELIDIKANMrp serangkaian tindakan utk mencari &menemukan peristiwa yg diduga sbgtindak pidana utk menentukan dpttdknya dilakukan penyidikan (psl 1angka 5)Penyelidik adl setiap pejabat POLRI (psl4)Kewengan penyelidikpsl 5 ......11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 25 26. Kewenangan penyelidik (psl 5):- Krn kewajibannya: 1. Menerima laporan & pengaduan 2. Mencari keterangan & brg bukti 3. Menyuruh berhenti seseorang yg dicurigai &memeriksa tanda pengenal diri 4. Mengadakan tindakan lain menurut hukum ygbertanggung jawab.- Krn perintah penyidik: 1. Melakukan penangkapan, larangan meninggalkantempat, penggeledahan, dan penyitaan. 2. Pemeriksaan dan penyitaan surat. 3. Mengambil sidik jari & memotret seseorang. 4. Membawa dan menghadapkan seorang pd penyidik.11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 26 27. PENYIDIKAN Mrp serangkaian tindakan utk mencari & mengumpulkan bukti shg membuat terang tindak pidana yg tjd guna menemukan tersangkanya (Psl 1 angka 2) Penyidik adl (Psl 1 angka 1 jo Psl 6) : 1. Pejabat POLRI 2. Pejabat PNS yg diberi kewenangan oleh UU(ex: pejabat Bea Cukai, pejabat Imigrasi,pejabat Kehutanan penjelasan Psl 7 ayat 2) Kewenangan penyidikpsl 7 ....11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 27 28. Kewenangan penyidik (POLRI) Psl 7: 1. Menerima laporan & pengaduan 2. Melakukan tindakan pertama pd saat di tempat kejadian 3. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri 4. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan 5. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat 6. Mengambil sidik jari & memotret seseorang 7. Memanggil orang utk didengar&diperiksa sbg tersangka atau saksi 8. Mendatangkan orang ahli yg diperlukan dlm hub nya dg pemeriksaan perkara 9. Mengadakan penghentian penyidikan 10. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yg bertanggung jawab11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 28 29. 4 KEMUNGKINAN DIKETAHUINYA SUATUTINDAK PIDANA 11/07/20081. Tertangkap tangan (Psl 1 angka 19)2. Laporan (Psl 1 angka 24) Pidana Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara3. Pengaduan (Psl 1 angka 25)4. Diketahui sendiri atau mll pemberitahuan dg cara lain spt dari media, pembicaraan orang, dll shg membuat penyidik mengetahui tlh tjd suatu tindak pidana 29 30. Dpt dilakukan oleh penyidik, PU, maupun hakim (psl 20)Dilakukan thd tersangka/terdakwa yg diduga keras melakukantind.pidana dlm hal adanya kekhawatiran bhw tersangka / terdakwaakan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barabg bukti, danatau mengulangi tindak pidana. (Psl 21 ayat 1)Hanya dpt dilakukan thd (Psl 21 ayat 4):1. Tindak pidana dg ancaman pidana penjara 5 th / lbh2. Tindak pidana tertentu sekalipun ancaman pidananya kurang dr 5 th.Jenis-jenis penahanan (Psl 22 ayat 1):1. Penahanan rutan2. Penahanan rumah3. Penahanan kotaMasa penangkapan dan atau penahanan dikurangkan seluruhnya daripidana yg dijatuhkan.Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 30 31. Psl 14 huruf bTindakan penuntut umum utk memberipetunjuk dalam rangka penyempurnaanpenyidikan oleh penyidikGuna menghindari kesan bahwa jaksa / PUmempunyai wewenang utk melakukanpenyidikan lanjutan.Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 11/07/2008 31 32. PENUNTUTANMerupakan tindakan PU utkmelimpahkan perkara pidana ke PN ygberwenang spy diperiksa dan diputusoleh hakim (psl 1 angka 7)11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 32 33. Surat DakwaanPasal 143Dibuat oleh PU dg diberitanggal&ditanda tangani, yg berisi: 1. Nama lengkap, tempat lhr, umur / tgl lhr,jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal,agama, dan pekerjaan tersangka. 2. Uraian scr cermat, jelas, & lengkapmengenai tindak pidana yg didakwakan dgmenyebut waktu dan tempat tindak pidanaitu dilakukan. Jk tdk memenuhi hal di atas dakwaan batal demi hukum11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 33 34. Dakwaan merupakan dasar hukumacara pidana karena berdasarkandakwaan itulah pemeriksaan dipersidangan di lakukan.Hakim tidak dapat menjatuhkan pidanadi luar batas-batas dakwaan11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 34 35. PEMERIKSAAN di SIDANG PENGADILANKompetensi PN:1. Kompetensi absolut Psl 50 UU No 2 Th 86 (ttg Pengad Umum)2. Kompetensi relatif - utk perkara pidana Psl 84 KUHAP (didasarkan pd locus delicti-nya)11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 35 36. 3 Macam Acara Pemeriksaan 1. Acara pemeriksaan cepat 2. Acara pemeriksaan singkat 3. Acara pemeriksaan biasa11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 36 37. 1. Acara Pemeriksaan CepatUntuk: a. pemeriksaan tindak pidringan (TiPiRing) ancamanpidana penjara / kurunganmax 3 bln &/ denda max Rp7500, dan t.p penghinaanringan (Psl 205 ayat 1)b. perkara pelanggaran lalu lintas (Pasal 211)11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 37 38. 2. Acara Pemeriksaan SingkatYg diperiksa menurut acarapemeriksaan singkat ialah perkarakejahatan atau pelanggaran yg tidaktermasuk ketentuan Pasal 205 dan ygmenurut PU pembuktian sertapenerapan hukumnya mudah dansifatnya sederhana (pasal 203 ayat 1)11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 38 39. 3. Acara Pemeriksaan BiasaPasal 183 KUHAP Hakim tidak bolehmenjatuhkan pidana kpd seorangkecuali apabila dg sekurang-kurangnya2 alat bukti yg sah ia memperolehkeyakinan bahwa suatu tindak pidanabenar-benar terjadi dan bahwaterdakwalah yg bersalah melakukannya11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 39 40. 1. Keterangan saksi2. Keterangan ahli3. Surat4. Petunjuk5. Keterangan terdakwa11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 40 41. (1). Tulisan;(2). Keterangan saksi;(3). Persangkaan(4). Pengakuan;(5). Sumpah. 42. Putusan PengadilanApabila hakim memandangpemeriksaan sidang sdh selesai, makaPU dipersilahkan membacakan tuntutan(requisitoir)Kmd PH membacakan pembelaanPengambilan keputusan11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 42 43. Putusan adalah pernyataan hakim ygdiucapkan dlm sidang pengadilan terbuka ygdpt berupa pemidanaan atau bebas ataulepas dari segala tuntutan hk dlm hal sertamenurut cara yg diatur dlm UU ini (psl 1angka 11)Isi putusan hakim:1. Pemidanaan atau penjatuhan pidana dan atau tata tertib;2. Putusan bebas3. Putusan lepas dari segala tuntutan hukum11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 43 44. Hak terdakwa stl putusanpemidanaan dijatuhkan:a. Hak segera menerima atau segera menolak putusanb. Hak mempelajari putusan sebelum menyatakan menerima atau menolak putusan dlm tenggang waktu yg ditentukan (7 hr setelah putusan dijatuhkan)c. Hak minta penangguhan pelaksanaan putusan yg ditentukan oleh UU utk dpt mengajukan grasi, dlm hal ia menerima putusand. Hak mencabut pernyataan sbgmana dimaksud pd butir a (menolak putusan)11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 44 45. Putusan Pemidanaan (Psl 193)Jika pengadilan berpendapatbahwa terdakwa bersalahmelakukan tindak pidana ygdidakwakan kpdnya, makapengadilan menjatuhkan pidana11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 45 46. Putusan Bebas / vrijspraak (Psl191 ayat 1)Jika pengadilan berpendapat bahwadari hasil pemeriksaan di sidang,kesalahan terdakwa atas perbuatanyg didakwakan kpdnya tdk terbuktisecara sah dan meyakinkan makaterdakwa diputus bebas- Seharusnya jg jk perbuatannya tdkterbukti (tdk sekedar jk kesalahannya sjyg tdk terbukti)11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 46 47. Putusan Lepas dr sgl TuntutanHukum (Psl 191 ayat 2)Jika pengadilan berpendapat bahwaperbuatan yg didakwakan itu terbukti,tetapi perbuatan itu tidak merupakantindak pidana- Menurut Andi Hamzah : mestinya kalauperbt. Yg dituduhkan bukan delik (tindakpidana) mk seharusnya hakim tidakmenerima tuntutan jaksa11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 47 48. Formalitas yg hrs dipenuhi dlmPutusan Hakim1.Kepala putusan : Demi keadilanberdasarkan Ketuhanan YME2.Identitas terdakwa3.Dakwaan sbgmana terdapat dlm suratdakwaan4.Pertimbangan faktual+ alat pembuktianyg menjadi dasar penentuan kesalahanterdakwa5.Tuntutan pidana11/07/2008 Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 48 49. 6.Pasal peraturan per-UU-an yg menjadi dasarpemidanaan (pertimbangan/alasan yuridis)7. Hari dan tgl diadakannya musyawarahmajelis hakim, kec. perkara diperiksa olehhakim tunggal8. Pernyataan kesalahan terdakwa9. Ketentuan kpd siapa biaya dibebankan10. Perintah spy terdakwa ditahan atau tetapdlm tahanan atau dibebaskan11. Hari & tgl putusan, nama PU, hakim ygmemutus dan panitera11/07/2008Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara Pidana 49 50. UPAYA HUKUM11/07/2008 Merupakan hak terdakwa maupun PU utk tdk menerima putusan pengadilan, yg brpPidanaJoeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara perlawanan atau banding atau kasasi atau hak terpidana utk mengajukan PK (psl 1 angka 12) Terdiri dari:1. Upaya Hukum Biasa2. Upaya Hukum Luar Biasa50 51. UPAYA HUKUM BIASA: Pasal 233 25811/07/2008 Merupakan hak terdakwa maupun PU Terdiri dari dua macam upaya:PidanaJoeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara 1. Bandingupaya hukum atas putusanpengadilan tk I ke pengadilantinggi (pengad tk II) 2. Kasasiupaya hukum terakhir atasputusan pengadilan tk banding keMAcatatan:Dalam kasasi, tidak lagi diadakanpemeriksaan judex facti krnpengadilan kasasi bukan mrp51pengadilan tk III. 52. UPAYA HUKUM LUAR BIASA 11/07/2008 Pasal 259 269 Terdiri dari: Pidana Joeni Arianto Kurniawan, S. H. - Hk Acara 1. Pemeriksaan kasasi demi kepentingan hkmrp hak jaksa 2. Peninjauan kembali / P.K Mrp hak terpidana atas putusan yg tlhincracht jk diketemukan novum / bukti baru.Diakukan ke MA mll Pengadilan Tk I ygmemeriksa perkara ybs. 52 53. SEKIAN & TERIMA KASIH`x} ex| Utzt wx|t