micrometer calibrator

10
KALIBRASI MICROMETER Micrometer yang dipakai dalam waktu lama, akan mengalami deviasi pada pembacaan titik nol nya. Untuk itu harus dilakukan penyetelan titik nol atau perlu kalibrasi. Kalibrasi sebuah micrometer yaitu adjustment kembali ketitik nol untuk mendapatkan hasil ukur yang lebih presisi. Ada beberapa metode kalibrasi micrometer, tergantung dari tingkat simpangan skala micrometer. Metode 1, jika penyimpangan titik nol dua garis atau kurang: 1. Kunci spindle dengan spindle lock/ clamp. 2. Masukan adjusting key kedalam lubang di sleeve 3. Putar sleeve untuk memperbaiki penyimpangan tersebut 4. Periksa kembali titik nol nya. Metode 2, jika penyimpangan titik nol lebih dari dua garis:

Upload: irfan-purnamansyah

Post on 26-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kalibrasi micrometer

TRANSCRIPT

Page 1: micrometer calibrator

KALIBRASI MICROMETER

Micrometer yang dipakai dalam waktu lama, akan mengalami deviasi pada pembacaan titik nol nya. Untuk itu harus dilakukan penyetelan titik nol atau perlu kalibrasi.

Kalibrasi sebuah micrometer yaitu adjustment kembali ketitik nol untuk mendapatkan hasil ukur yang lebih presisi. Ada beberapa metode kalibrasi micrometer, tergantung dari tingkat simpangan skala micrometer.

Metode 1, jika penyimpangan titik nol dua garis atau kurang: 

1. Kunci spindle dengan spindle lock/ clamp. 2. Masukan adjusting key kedalam lubang di sleeve 3. Putar sleeve untuk memperbaiki penyimpangan tersebut 4. Periksa kembali titik nol nya. 

Metode 2, jika penyimpangan titik nol lebih dari dua garis:

1. Kunci spindle dengan spindle lock/ clamp. 2. Masukan kunci pada lubang di rachet sleeve.  3. Pegang thimble, putar rachet sleeve berlawan jarum jam 4. Dorong thimble kearah luar (menuju rachet stop), dan thimble dapat berputar dengan

bebas. 5. Posisikan thimble pada posisi yang diperlukan untuk mengoreksi titik nol.

Page 2: micrometer calibrator

6. Putar rachet sleeve kearah dalam dan kencangkan dengan kunci. 7. Periksa kembali titik nol, jika masih ada sedikit penyimpangan, koreksi dengan metode 1.

PERHATIAN DALAM MENGGUNAKAN MICROMETER

1. Pilih micrometer yang sesuai dengan benda yang akan diukur, karena micrometer memiliki banyak macam batas ukur, seperti range antara 0 – 25 mm, 25 – 50 mm, dan seterusnya.

2. Perubahan temperature ruang sangat berpengaruh terhadap hasil pengukuran, jadi pastikan kalibrasi tools sebelum melakukan pengukuran.

3. Bersihkan dari debu dan kotoran, putaran thimble harus smooth, lock berfungsi normal, anvil dan key masih lengkap.

4. Lakukan pengukuran dengan tepat sebanyak tiga kali untuk menjamin keakuratan pengukuran.

5. Jika micrometer mengalami kerusakan atau kalibrasi tidak dapat dilakukan, beri label kerusakan pada micrometer tersebut dan singkirkan atau ganti dengan yang baru. Jangan dipaksakan untuk melakukan pengukuran karena hasil yang didapat akan salah.

CONTOH PEMBACAAN MICROMETER

1. Lihat skala utama (skala sleeve bagian atas),menunjukkan pada strip ke-7 dan karena micrometer yang dipergunakan 0 - 25 mm. Jadi hasil pembacaan 7 x 1 mm = 7 mm.

2. Lihat skala utama bagian bawah dari sleeve disini terlihat ada garis di depan thimble, maka diperlukan penambahan jumlah 0.5 mm dan apabila tidak terlihat di depan thimble maka tidak perlu penambahan.

3. Selanjutnya kita perhatikan skala thimble terlihat garis yang segaris horizontal adalah angka 15, jadi hasilnya = 15 x 0.01mm = 0.15 mm.

4. Hasil pembacaannya adalah:

Skala utama atas = 7,00 mm Skala utama bawah = 0,50 mm Skala thimble  = 0,15 mm Hasil pembacaan = 7,00 + 0,50 + 0,15 = 7,65 mm 

Kalibrasi Micrometer Luthfi Aminulloh On Selasa, 12 Maret 2013

Page 3: micrometer calibrator

setelah sebelumnya kita berkenalan dengan alat ukur micrometer hal yang wajib kita

pelajari selanjutnya adalah pemeriksaan dan kalibrasi micrometer

1). Memeriksa tanda “0”Sebelum dipakai , micrometer harus dikalibrasi terlebih dahulu, Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih. Kemudian putar ratchet stopper sampai anvil dan spindle bersentuhan. Putarkan stopper sampai berbunyi tanda clik-klik 2 atau 3 kali sampai diperoleh penekanan yang cukup. Kuncilah spindle pada posisi ini dengan lock clamp.

Perlu diingat. Putar lah rachet stopper perlahan-lahan, jika terlalu cepat , timble berputar lebih karena inertia dari timble, sehingga pembacaan menjadi salah.

Micrometer telah dikalibrasi dengan benar jika titik “0” thimble telah lurus dengan garis pada outher sleeve.

2). Menyetel Titik “0”

• Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang. Kuncilah spindle dengan lock clamp. Kemudian dengan memakai penyetel putarlah outer sleeve sampai tabda “0” thimble lurus dengan garis. Setelah penyetelan selesai , periksalah kembali tanda “ 0 ”

Pengunci Outer /Sleeve

• Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm, Kuncilah spindle dengan lock clamp, kendorkan stopper sampai thimble bebas, luruskan tanda “0” timble dengan garis outer sleeve , dan kencangkan kembali ratchet stopper. Setelah penyetelan selesai periksalah kembali titik “0” untuk meyakinkan bahwa micrometer telah dikalibrasi dengan benar.

KALIBRASI ALAT UKUR Mungkin ini kata yang tepat untuk mengawali tulisan kali ini “maaf” karena sebelumnya saya janji akan memposting mengenai uji impak, namun mengingat kami baru saja menyelesaikan Ujian akhir semester

Page 4: micrometer calibrator

beberapa hari lalu. Oh ya.. saya teringat tentang soal ujian kami lalu yang lumayan sulit buat saya. Soal itu mengenai kalibrasi alat ukur. Sementara saya sendiri tidak pernah tahu mengenai kalibrasi alat ukur. Oleh sebab itu, saya ingin membahas mengenai cara mengkalibrasi beberapa alat ukur.1. KALIBRASI JANGKA SORONG Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur dengan tingkat ketelitian 0.05 mm dan 0.02 mm. Ukuran ketelitian Jangka Sorong biasanya dituliskan pada alat, namun ada juga yang tidak dituliskan. Untuk mengetahui berapa ketelitian Jangka Sorong adalah dengan menghitung jumlah strip dari 0 sampai 1 atau dari 1 sampai 2 pada Skala Geser (Kaliper).Cara mengkalibrasi jangka sorong tidaklah sulit, namun membutuhkan ketelitian. Berikut langkah – langakah mengkalibrasi jangka sorong.a. Bersihkan jangka sorong dari kotoran yang menempel,b. Longgarkan baut pengunci jangka sorong,c. Geser rahang caliper dan rahang geser sehingga saling berhimpit,d. Lakukan pembacaan kalibrasi seperti berikut ini:- Strip Angka NOL (0) awal pada Skala Geser tepat segaris strip Angka NOL (0) pada Skala Utama.- Strip Angka NOL (0) akhir pada Skala Geser tepat segaris salah satu strip pada Skala Utama.e. Jika kondisi tersebut tidak tercapai, maka lakukan hal berikut :- Jika pembacaan kalibrasi melebihi nilai seharusnya, dalam arti Strip 0 awal pada Skala Gesermelewati Strip 0 pada Skala Utama, maka bersihkanlah kembali Jangka Sorong terutama dari debu dan karat pada bagian-bagian yang bergeser.- Jika pembacaan kalibrasi kurang dari nilai seharusnya, dalam arti Strip 0 awal pada Skala Geser belum mencapai Strip 0 pada Skala Utama, maka lakukanlah pembacaan selisih pergeserantersebut dengan mencari strip pada Skala Geser yang segaris dengan strip pada Skala Utama. Bacalah selisih pergeseran tersebut dengan hitungan mundur. Artinya jika strip pada Skala Geseryang segaris dengan strip pada Skala Utama menunjukkan pada angka 0.85 mm, maka selisihpergeseran tersebut adalah 0.15 mm dari Nilai 0 Skala Utama. Selanjutnya apabila alat tersebutdigunakan untuk mengukur, maka hasil pengukuran harus ditambah dengan 0.15 mm.f. Alat ukur Jangka Sorong siap untuk digunakan.

2. KALIBRASI MIKROMETER SEKRUP

Mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian yang lebih bagus dibandingkan dengan jangka sorong, sebab tingkat ketelitian mikrometer berkisar antara 0.001 mm. Oleh sebab itu, diperlukan kalibrasi untuk memastikan standar pengukuran tetap sesuai dengan standarisasi. Berikut tahap – tahap dalam mengkalibrasi mikrometer sekrup :- Pengunci dalam keadaan terbuka.- Angka nol pada Skala putar tepat pada sumbu skala utama.- Apabila angka nol pada skala putar belum tepat pada sumbu utama mengkalibrasi dengan cara memutar lubang yang ada dibagian skala utama dan pada bagian dekat rapid drive (gigi pemutar) pada mikrometer sekrup menggunakan alat pemutar.

3. KALIBRASI TERMOMETER RAKSA

Mengingat pentingnya peranan dari termometer maka kalibrasi juga diperlukan pada termometer itu

Page 5: micrometer calibrator

sendiri. Berikut ini tahapan dalam melakukan kalibrasi pada termometer raksa.- Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah poin titik beku air.- Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut mendidih seluruhnya saat dipanaskan

Read more: c3ritakoe: KALIBRASI ALAT UKUR http://dhianmilanisty.blogspot.com/2012/06/kalibrasi-alat-ukur.html#ixzz2f37RxagL source@c3ritakoe Under Creative Commons License: Attribution Follow us: @mardhiansyah92 on Twitter

Balancing Impeller with Schenk

Prayudi Satriavi, I Putu Alit Putra, Cahya Tri Anggara, Wilis Kurniawan, Teknik Mesin,

Universitas Indonesia

Abstrak

            Salah satu kegiatan yang paling penting yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan

proses di kilang adalah balancing. Balancing dilakukan dengan menggunakan mesin Schenk.

Balancing biasanya dilakukan terhadap benda-benda yang berputar. Seperti rotor, impeller,

poros, dll. Di workshop Pertamina Refinery Unit III ini kami melakukan percobaan untuk

melakukan balancing sebuah impeller pompa. Percobaan ini kami coba jelaskan melalui jurnal

ini.

       I.            Introduction

Balancing memiliki pengertian menyeimbangkan. Menyeimbangkan di sini maksudnya

adalah proses penyeimbangan suatu benda yang berputar dengan cara penambahan massa atau

pengurangan massa yang posisinya sesuai dengan yang dihitung.

Dengan balancing ini diharapkan total gaya – gaya dan total momen yang terjadi di benda

berputar sama dengan nol. Sehingga benda yang berputar tersebut tidak mengalami getaran hebat

akibat gaya sentripetal yang diakibatkan oleh unbalance benda tersebut.

Page 6: micrometer calibrator

    II.            Method

Metode yang kami gunakan dalam journal ini adalah mencoba langsung balancing sebuah

impeller pompa. Correction balancing bisa dilakukan dengan cara mengurangi massa di posisi

unbalance dari benda tersebut. Tetapi di sini kami menggunakan cara penambahan massa berupa

lilin atau plat besi. Dengan bantuan perhitungan dari mesin Schenk, kami bisa menentukan

massa dan posisi yang harus ditambahkan atau dikurangi.

 

Berikut langkah-langkahnya :

1.      Menimbang massa impeller

2.      Menyiapkan mesin Schenk yang digunakan.

3.      Menempatkan impeller pada mesin Schenk

4.      Mengukur dimensi jarak kedua bearing ke impeller.

5.      Memasukkan ukuran yang diperlukan ke dalam mesin Schenk

6.      Periksa kelengkapan data dan keakuratan posisi impeller pada mesin Schenk.

7.      Jalankan Run test pada RPM yang dikehendaki.

8.      Tambahkan lilin pada tempat yang masih memerlukan perhatian.

9.      Lakukan berulang ulang sampai hasil mencapai daerah dynamic tolerated of unbalanced area

yang memenuhi standard ISO 1940.

Page 7: micrometer calibrator

 III.            Result

Menggunakan Schenk kita dapatkan hasil sebagai berikut : 

Kami dapatkan hasil balancing yang kami lakukan adalah sebesar 25.8 g.mm pada Plane I

dan 21.9 g.mm pada Plane II dengan batas Dynamic Tolerance Plane I sebesar 88.5 g.mm dan

Dynamic Tolerance Plane II sebesar 78.5 g.mm.

 IV.            Analysis

Beberapa hal yang menjadi perhatian kami terhadap proses dan hasil balancing yang telah

dilakukan ini. Adapun beberapa masalah yang kami jumpai antara lain :

         Lilin yang ditempelkan terlepas kembali

Hal ini disebabkan karena proses penempelan dari lilin pada pinggir sudu impeller kurang kuat.

Untuk kedepannya sebaiknya proses pemasangan lilin pemberat yang digunakan sebagai koreksi

terhadap balancing ini harus direkatkan dengan kuat agar tidak mudah terlepas.

         Penempatan lilin (pemberat) tidak sesuai dengan sudut yang seharusnya.

Hal ini disebabkan karena sebelum melakukan balancing sudut-sudut istimewa pada impeller

belum ditandakan sehingga ketika melakukan proses pemasangan masih dilakukan dengan

perkiraan saja.

         Masa koreksi yang ditempatkan tidak sesuai

Hal ini menyebabkan proses koreksi memakan waktu yang lama dan berulang-ulang karena

massa yang dibutuhkan untuk melakukan koreksi tidak ditimbang sebelumnya sehingga proses

penambahan massa masih dilakukan dengan perkiraan.

    V.            Discussion / Conclusion

Sebaiknya sebelum kita melaksanakan balancing akan lebih mudah bila kita terlebih

dahulu menandakan dimana saja terdapat sudut-sudut istimewa seperti 0,30,45,90, dan

kelipatannya. Selain itu hal yang dapat dilakukan adalah dengan membuat suatu bentuk penanda

sudut berupa lingkaran yang terintegerasi pada alat balancing ini sehingga pengguna dapat

mengetahui sudut-sudut yang harus diberi koreksi berupa penambahan ataupun pengurangan

material dengan tepat. Selain hal tersebut, agar proses penempatan massa koreksi tepat dan

sesuai dengan massa yang dibutuhkan sebaiknya sebelum melakukan proses koreksi dengan

metode penambahan massa, massa yang akan ditambah sebaiknya ditimbang terlebih dahulu

Page 8: micrometer calibrator

sehingga proses penambahan tersebut diharapkan akan lebih efektif dan akurat. Dengan

improvisasi menggunakan dua metode sederhana ini diharapkan proses balancing dapat

dilakukan dengan cepat dan lebih akurat sehingga efisiensi proses balancing dapat ditingkatkan

dan dapat berpengaruh positif terhadap peningkatan produktifitas alat balancing tersebut.