mi/adam dwi mi/rendy senin, 10 januari 2011 | no.10906 ... · tember 2010. gayus bepergian ke luar...

1
SEORANG anggota DPR Ame- rika Serikat, Gabrielle Giffords, dalam kondisi kritis se telah seorang pria menembak kepa- lanya. Pria itu juga membunuh enam orang lain, termasuk se- orang hakim federal dan bocah berusia sembilan tahun. Pelaku yang bernama Jared Lee Loughner, 22, melepas- kan tembakan menggunakan pistol semiotomatis dari jarak 1,2 meter ke arah Giffords. Perempuan berusia 40 tahun itu sedang menghadiri acara jumpa konstituen di luar sebuah supermarket di Tucson, Negara Bagian Arizona, pada Sabtu (8/1) siang (kemarin dini hari WIB). Loughner ditangkap apa- rat sesaat setelah kejadian. Presiden AS Barack Obama langsung menerjunkan Direk- tur FBI Robert Mueller untuk meneliti kejadian di Arizona. Sheriff wilayah Pima County, Clarence Dupnik, mengata- kan pelaku memiliki masalah kejiwaan. Soal rivalitas politik, Sheriff Dupnik mengamini bahwa politik boleh jadi meru- pakan salah satu faktor penye- bab insiden penembakan. “Kemarahan, kebencian, dan kefanatikan yang terjadi di negara ini sudah keterlaluan. Sayangnya, Arizona telah men- jadi pusat dari semuanya itu.” Berdasarkan keterangan be- berapa pejabat federal, Lough- ner sempat merilis pesan di situs jejaring sosial MySpace beberapa jam sebelum beraksi. Pesan berisi ucapan selamat tinggal kepada teman-temannya itu secara misterius menghilang sesaat setelah aparat mencoba melacak latar belakangnya. Karena itu, Loughner diduga beraksi tidak sendirian. Giffords, yang menjadi perem- puan termuda yang menduduki kursi Kongres di usia 36 pada 2006, tidak asing terhadap an- caman. Pada Maret lalu, mantan kandidat wapres AS dari Partai Republik Sarah Palin merilis pe- ta AS yang menunjukkan lokasi 20 anggota DPR dari Demokrat, termasuk Giffords, yang ditan- dai simbol bidikan senjata api. (Jer/Reuters/AP/I-1) NURULIA JUWITA SARI D ESAKAN berba- gai kalangan dan Satuan Tugas (Sat- gas) Pemberantasan Mafia Hukum agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangani kasus maa pajak Gayus Halomoan Tambunan mulai direspons positif lembaga tersebut. KPK kini mulai mendalami kasus maa pajak Gayus yang tengah ditangani kepolisian. Wakil Ketua KPK Bidang Pe- nindakan Bibit Samad Rianto mengungkapkan hal itu dalam diskusi Kasus dan Fenomena Hukum Indo- nesia yang di- adakan Lem- baga Penegak- an Hukum dan Strategi Nasio- nal di Jakarta, kemarin. “Kasus Ga- yus sedang didalami, tapi kami tidak boleh banyak omong karena akan meng- ganggu proses penyelidikan. KPK sudah bergerak, ber- temu Kapolri dan Jaksa Agung,” tutur Bibit. Menurut Bibit, KPK bisa mengusut kasus Gayus tanpa harus mengambil alihnya dari Polri. “Semua menggebu-gebu bilang KPK harus ambil alih. Kita sudah jalan kok, sudah kerja. Tidak usah ambil alih juga kita sudah jalan.” Bibit juga memandang, pe- nelusuran aset kekayaan Gayus penting untuk dilakukan agar aset mantan pegawai pajak itu, baik di dalam maupun di luar negeri, bisa dibekukan. “Pintu masuk untuk penelusuran aset itu bisa melalui pengakuan Gayus soal adanya aliran uang yang diduga suap yang diteri- manya dari perusahaan-perusa- haan penunggak pajak.” Pembicaraan soal aset Gayus kembali mengemuka setelah terkuaknya aksi jalan-jalan pemilik harta Rp100 miliar itu ke Makau, Kuala Lumpur, dan Singapura pada 24 dan 30 Sep- tember 2010. Gayus bepergian ke luar ne- geri saat masih ditahan di Ru- tan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ia menggunakan paspor atas nama Sony Laksono dan pergi bersama istrinya, Milana Ang- graeni. Berkaitan dengan jalan- jalan itu, istri Gayus sudah diperiksa di Bareskrim Polri sejak pukul 23.00 WIB, Sabtu (8/1), dan hingga pukul 22.00, tadi malam, Milana masih di- periksa. Sekretaris Satgas Pemberan- tasan Mafia Hukum Denny Indrayana menduga kepergi- an Gayus ke luar negeri un- tuk mengamankan asetnya. “PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) bisa menelusuri itu,” ujarnya, pekan lalu. Kepala PPATK Yunus Hus- sein mengemukakan pihaknya sedang menelusuri kemung- kinan aset Gayus di luar negeri, khususnya di Singapura. “Kami masih mendalami- nya,” kata Yu- nus. Mafia di atas mafia Berbagai ka- langan yakin bahwa lolos- nya Gayus ke luar negeri menunjukkan adanya mafia di atas mafia. “Bahkan, ne- gara ini sudah menjadi bagian dari mafia itu sendiri,” papar penasihat In- donesia Police Watch Jhonson Panjaitan. Penasihat hukum Gayus Tam- bunan, Adnan Buyung Nasu- tion, meminta agar polisi meng- usut orang kuat di balik Gayus. Bahkan, ia meminta agar orang kuat itu ditangkap dan diadili. “Gayus masih memiliki sisi baik, yakni ingin menebus ke- salahan dengan membongkar praktik maa pajak dan hukum di negeri ini. Ini juga harus kita hargai,” kata Buyung, tadi malam. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menilai pene- gakan hukum telah kehilangan martabat dan substansi keadilan sehingga hukum lebih mudah ditegakkan untuk rakyat jelata. “Hukum tidak berdaya ketika menghadapi maa pajak Gayus Tambunan, kejahatan perbank- an seperti kasus Bank Century, serta pencurian kekayaan alam kita. Hukum justru takluk di telapak kaki kekuasaan,” kata Megawati dalam pernyataan Refleksi Akhir Tahun 2010, kemarin. (Wis/Ide/TS/FD/*/ X-7) [email protected] Berita terkait hlm 2 TOMAT tidak hanya kaya vitamin C yang dapat menyem- buhkan sariawan, tetapi juga dapat mencegah terjadinya penyakit yang menyerang pem- buluh darah. Itu merupakan hasil peneli- tian ilmuwan Universitas Kyoto, Jepang. Para peneliti yang di- pimpin dokter Teruo Kawada memfokuskan penelitian terha- dap ekstrak buah itu yang mampu mencegah dan meng- atasi terjadinya dislipidemia (penyakit yang menyerang pembuluh darah). Para peneliti itu menganalisis kandungan asam oxo-octadecadienoic-9 yang berpotensi menumbuhkan jaringan antidislipidemia. Komponen itu diyakini dapat meningkatkan asam lemak oksidasi dan berkontribusi meregulasi metabolisme lipid. Kombinasi asam lemak dan lipid yang normal dapat mencegah ataupun mengatasi kolesterol dan tekanan da- rah tinggi karena pembuluh darah bekerja seimbang. “Jadi, tomat disarankan masuk program diet seseorang,” imbau Kawada. (*/Sciencedaily/I-1) RENCANA Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk men- jatuhkan sanksi kepada Indone- sia terkait dengan bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI) tidak membuat penyelenggara kompetisi tandingan Liga Super Indonesia itu gentar. Mereka malah menyambutnya secara positif. Pada Jumat (7/1), Direktur Pengembangan Asosiasi FIFA Thierry Regenass menegaskan, LPI yang sudah mulai berlang- sung tidak masuk agenda resmi PSSI dan FIFA, alias ilegal. Sanksi pun telah disiapkan. Namun, bagi Manajer Umum Bidang Liga LPI Arya Bhiseka, sikap FIFA tersebut justru me- rupakan awal untuk menyele- saikan karut-marut sepak bola Indonesia. “Sebelum menjatuh- kan sanksi, FIFA tentu akan mengirimkan utusan mereka ke Indonesia. Mereka akan me- lihat kondisi persepakbolaan kita terlebih dahulu,” paparnya, kemarin. Arya menegaskan LPI yang diikuti 19 klub berlangsung ka- rena PSSI di bawah kepemimpin- an Nurdin Halid tidak mampu mengelola persepakbolaan Ta- nah Air. “Kita akan terbuka kepada FIFA. Biarkan FIFA tahu tentang ketidakmampuan PSSI dalam mengatur kompetisi, ketidakpuasan klub-klub, dan sebagainya. Kedatangan FIFA sudah pasti akan menghukum anggotanya, dalam hal ini PSSI, dan bukan LPI.” Hal senada dikemukakan pengamat sepak bola I Gusti Kompyang Manila. Ia mengakui Indonesia akan menghadapi masalah besar jika FIFA benar- benar menjatuhkan hukuman kepada Indonesia. “Kalau FIFA hanya menghu- kum PSSI, tidak masalah. Justru akan menyelesaikan persoalan. Menjadi masalah jika FIFA menghukum Indonesia dengan larangan menggelar atau ikut serta dalam laga internasional. Itu kerugian besar karena Indo- nesia menjadi tuan rumah SEA Games 2011,” tandasnya. Kendati begitu, jika memang jadi divonis, sanksi dari FIFA juga bisa berdampak positif. Setidaknya, Indonesia dapat menggunakannya sebagai mo- dal untuk membangkitkan se- pak bola nasional yang sudah sangat lama terpuruk. ‘’Kita bisa langsung melakukan revolusi,’’ tegas Manila. (*/H-1) KORBAN AKSI BRUTAL: Petugas memeriksa korban dan lokasi terjadinya penembakan di Tucson, Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat, Sabtu (8/1). Foto anggota DPR AS, Gabrielle Giffords, yang kritis akibat aksi brutal itu, diletakkan di antara lilin-lilin dukacita terhadap enam korban tewas dalam peristiwa itu. DI manakah negeri tempat terdakwa penggelap- an pajak leluasa keluyuran ke mancanegara? Di manakah pula tersangka atau terdakwa bisa menjadi kepala daerah? Jawabnya, di negeri lelucon bernama Indonesia, tempat hukum bisa dipermainkan semaunya. Inilah negeri tempat penyelenggaraan negara berlangsung suka-suka, seperti main-main. Lelucon paling mutakhir adalah pelantikan Jeffer- son Rumajar, terdakwa kasus korupsi yang tengah mendekam di penjara Cipinang, sebagai Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Jefferson didudukkan ke kursi pesakitan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jika sese- orang dijadikan tersangka oleh KPK, bisa dipastikan dia akan menjadi terdakwa dan kemudian terpidana. Sebab, bukankah KPK tak punya wewenang meng- hentikan penyidikan perkara korupsi sebagaimana kepolisian atau kejaksaan? Akan tetapi, pemerintah tetap melantiknya karena statusnya masih terdakwa, alias belum berkekuatan hukum tetap sebagai terpidana. Ditilik dari prinsip asas praduga tak bersalah, ia berhak menjadi kepala daerah. Begitulah, Jefferson tetap dilantik menjadi kepa- la daerah atas dasar akal-akalan terhadap hukum positif. Maka, bertambahlah jajaran kepala daerah yang menyelenggara- kan pemerintahan da- erah dari balik jeruji penjara. Bahkan, Jef- ferson dengan gagah perkasa melantik se- jumlah pejabat Kota To- mohon di LP Cipinang. Celakanya negaralah yang memfasilitasi ber- langsungnya lelucon itu. Hukum positif rupanya tidak mengenal rasa malu. Menjadi pejabat pun rupanya tidak memerlukan rasa malu. Buktinya, pejabat Kota Tomohon tidak malu dilantik oleh seorang terdakwa, dan tidak malu dilantik di dalam penjara. Pelantikan Jefferson jelas merupakan ironi de- mokrasi. Demokrasi ternyata gagal menghasilkan kepala daerah yang jujur, bersih, dan tahu malu. Partai politik menyumbang andil yang besar. Se- bab, alih-alih melakukan pendidikan politik agar rakyat memilih kepala daerah yang jujur, parpol lebih berkonsentrasi merebut kekuasaan untuk memenangkan calonnya, termasuk dengan cara menghalalkan politik uang. Bukannya melakukan pendidikan politik, partai politik plus kandidat ke- pala daerah yang diusungnya, malah melakukan pembodohan politik kepada rakyat. Itulah sebabnya banyak tersangka terpilih seba- gai kepala daerah atau kepala daerah terpilih yang kemudian menjadi tersangka. Sepanjang tahun 2010 tercatat 148 dari 244 kepala daerah menjadi tersangka. Jika tetap berpegang pada teks hukum positif, bakal bertambah tersangka atau terdakwa yang dilantik sebagai kepala daerah. Itu artinya negeri ini masih akan menjadi ne- geri lelucon, entah sampai kapan. Dan, dunia pun tertawa. EDITORIAL Negeri Lelucon Tomat Cegah Gangguan Pembuluh Darah PAUSE Pemasangan Iklan & Customer Service No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) JALUR ALTERNATIF UNTUK RANGKUL NASABAH Di Tahun Kelinci ini, Vivien yakin unit link atau produk keuangan yang memadukan proteksi dan investasi tetap menjadi produk yang paling diminati nasabah. CEO Talks, Hlm 19 MI/RENDY MI/ADAM DWI SENIN, 10 JANUARI 2011 | NO.10906 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN Silakan tanggapi Editorial ini melalui: mediaindonesia.com Sanksi FIFA Awal Revolusi Sepak Bola Indonesia Penembakan Anggota DPR AS Mungkin Terkait Politik Demokrasi ternyata gagal menghasilkan kepala daerah yang jujur, bersih, dan tahu malu.” KPK Bersiap Tangani Kasus Gayus Kita sudah jalan kok, sudah kerja. Tidak usah ambil alih juga kita sudah jalan.’’ Bibit Samad Rianto Wakil Ketua KPK Megawati menilai kasus Gayus menunjukkan penegakan hukum telah kehilangan martabat dan substansi keadilan. MI/ROMMY PUJIANTO REUTERS/ERIC THAYER AP/JAMES PALKA NELAYAN MEMILIH PASIR TIMAH Sebagian besar penduduk Batu Belubang yang dulunya berprofesi sebagai nelayan, kini terjun ke pertambangan sebagai pekerja atau pemilik tambang inkonvensional. Nusantara, Hlm 9 EBET

Upload: dangque

Post on 09-Jun-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MI/ADAM DWI MI/RENDY SENIN, 10 JANUARI 2011 | NO.10906 ... · tember 2010. Gayus bepergian ke luar ne-ge ri saat masih ditahan di Ru-tan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat

SEORANG anggota DPR Ame-rika Serikat, Gabrielle Giffords, dalam kondisi kritis se telah seorang pria menembak kepa-lanya. Pria itu juga mem bunuh enam orang lain, ter masuk se-orang hakim fede ral dan bocah berusia sembilan tahun.

Pelaku yang bernama Jared Lee Loughner, 22, melepas-kan tembakan menggunakan pistol semiotomatis dari jarak 1,2 meter ke arah Giffords. Pe rempuan berusia 40 tahun itu sedang menghadiri acara jumpa konstituen di luar sebuah supermarket di Tucson, Negara Bagian Arizona, pada Sabtu (8/1) siang (kemarin dini hari WIB). Loughner ditangkap apa-rat sesaat setelah kejadian.

Presiden AS Barack Obama langsung menerjunkan Direk-tur FBI Robert Mueller untuk meneliti kejadian di Arizona.

Sheriff wilayah Pima County, Clarence Dupnik, mengata-kan pelaku memiliki masalah kejiwaan. Soal rivalitas politik, Sheriff Dupnik mengamini bahwa politik boleh jadi meru-pakan salah satu faktor penye-bab insiden penembakan.

“Kemarahan, kebencian, dan kefanatikan yang terjadi di ne gara ini sudah keterlaluan. Sayangnya, Arizona telah men-jadi pusat dari semuanya itu.”

Berdasarkan keterangan be-berapa pejabat federal, Lough-

ner sempat merilis pesan di situs jejaring sosial MySpace beberapa jam sebelum beraksi.

Pesan berisi ucapan selamat tinggal kepada teman-temannya itu secara misterius menghilang sesaat setelah aparat mencoba melacak latar belakangnya. Karena itu, Loughner diduga beraksi tidak sendirian.

Giffords, yang menjadi perem-

puan termuda yang menduduki kursi Kongres di usia 36 pada 2006, tidak asing terhadap an-caman. Pada Maret lalu, mantan kandidat wapres AS dari Partai Republik Sarah Palin merilis pe-ta AS yang menunjukkan lokasi 20 anggota DPR dari Demokrat, termasuk Giffords, yang ditan-dai simbol bidik an senjata api. (Jer/Reuters/AP/I-1)

NURULIA JUWITA SARI

DESAKAN berba-gai kalangan dan Satuan Tugas (Sat-gas) Pemberantasan

Mafia Hukum agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangani kasus mafi a pajak Gayus Halomoan Tambunan mulai direspons positif lembaga tersebut.

KPK kini mulai mendalami kasus mafi a pajak Gayus yang tengah ditangani kepolisian. Wakil Ketua KPK Bidang Pe-nindakan Bibit Samad Rianto mengungkapkan hal itu dalam diskusi Kasus dan Fenomena Hukum Indo-nesia yang di-adakan Lem-baga Penegak-an Hukum dan Strategi Nasio-nal di Jakarta, kemarin.

“Kasus Ga-y u s s e d a n g didalami, tapi k a m i t i d a k boleh banyak omong karena akan meng-ganggu proses penyelidikan. K P K s u d a h bergerak, ber-temu Kapolri d a n J a k s a Agung,” tutur Bi bit.

Menurut Bibit, KPK bisa meng usut kasus Gayus tanpa harus mengambil alihnya dari Polri. “Semua menggebu-gebu bilang KPK harus ambil alih. Kita sudah jalan kok, sudah kerja. Tidak usah ambil alih juga kita sudah jalan.”

Bibit juga memandang, pe-nelusuran aset kekayaan Gayus penting untuk dilakukan agar aset mantan pegawai pajak itu, baik di dalam maupun di luar negeri, bisa dibekukan. “Pintu masuk untuk penelusuran aset itu bisa melalui pengakuan Ga yus soal adanya aliran uang yang diduga suap yang diteri-manya dari perusahaan-perusa-haan penunggak pajak.”

Pembicaraan soal aset Gayus kembali mengemuka setelah terkuaknya aksi jalan-jalan pemilik harta Rp100 miliar itu ke Makau, Kuala Lumpur, dan Singapura pada 24 dan 30 Sep-tember 2010.

Gayus bepergian ke luar ne-ge ri saat masih ditahan di Ru-tan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Ia menggunakan paspor atas nama Sony Laksono dan pergi bersama istrinya, Milana Ang-graeni. Berkaitan dengan jalan-

jalan itu, istri Gayus sudah diperiksa di Bareskrim Polri sejak pukul 23.00 WIB, Sabtu (8/1), dan hingga pukul 22.00, tadi malam, Milana masih di-periksa.

Sekretaris Satgas Pemberan-tasan Mafia Hukum Denny In drayana menduga kepergi-an Gayus ke luar negeri un-tuk mengamankan asetnya. “PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) bisa menelusuri itu,” ujarnya, pekan lalu.

Kepala PPATK Yunus Hus-sein mengemukakan pihaknya sedang menelusuri kemung-kinan aset Gayus di luar negeri,

khususnya di S i n g a p u r a . “Kami masih m e n d a l a m i -nya,” kata Yu-nus.

Mafia di atas mafia

Berbagai ka-langan yakin bahwa lolos-nya Gayus ke l u a r n e g e r i me nunjukkan adanya mafia di atas mafia. “Bahkan, ne-gara ini sudah menjadi bagian dari mafia itu sendiri,” papar penasihat In-

donesia Police Watch Jhonson Panjaitan.

Penasihat hukum Gayus Tam-bunan, Adnan Buyung Na su-tion, meminta agar polisi meng-usut orang kuat di balik Gayus. Bahkan, ia meminta agar orang kuat itu ditangkap dan diadili.

“Gayus masih memiliki sisi baik, yakni ingin menebus ke-salahan dengan membongkar praktik mafi a pajak dan hukum di negeri ini. Ini juga harus kita hargai,” kata Buyung, tadi malam.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menilai pene-gakan hukum telah kehilang an martabat dan substansi keadil an sehingga hukum lebih mudah ditegakkan untuk rakyat jelata.

“Hukum tidak berdaya ketika menghadapi mafi a pajak Gayus Tambunan, kejahatan perbank-an seperti kasus Bank Century, serta pencurian kekaya an alam kita. Hukum justru takluk di telapak kaki kekuasaan,” kata Megawati dalam pernyataan Refleksi Akhir Tahun 2010, kemarin. (Wis/Ide/TS/FD/*/X-7)

[email protected] terkait hlm 2

TOMAT tidak hanya kaya vitamin C yang dapat menyem-buh kan sariawan, tetapi juga dapat mencegah terjadinya pe nyakit yang menyerang pem-buluh darah.

Itu merupakan hasil peneli-tian ilmuwan Universitas Kyoto, Jepang. Para peneliti yang di-pim pin dokter Teruo Kawada memfokuskan penelitian terha-dap ekstrak buah itu yang mampu mencegah dan meng-atasi terjadinya dislipidemia (penyakit yang menyerang pembuluh darah).

Para peneliti itu menganalisis kandungan asam oxo-octade cadienoic-9 yang berpotensi menumbuhkan jaringan antidislipidemia. Komponen itu diyakini dapat meningkatkan asam lemak oksidasi dan berkontribusi meregulasi metabolisme lipid.

Kombinasi asam lemak dan lipid yang normal dapat mencegah ataupun mengatasi kolesterol dan tekanan da-rah tinggi karena pembuluh darah bekerja seimbang. “Jadi, tomat disarankan masuk program diet seseorang,” imbau Kawada. (*/Sciencedaily/I-1)

RENCANA Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk men-jatuhkan sanksi kepada Indone-sia terkait dengan bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI) ti dak membuat penyelenggara kompetisi tandingan Liga Super Indonesia itu gentar. Mereka ma lah menyambutnya secara po sitif.

Pada Jumat (7/1), Direktur Pe ngembangan Asosiasi FIFA Thierry Regenass menegaskan, LPI yang sudah mulai berlang-

sung tidak masuk agenda resmi PSSI dan FIFA, alias ilegal. Sanksi pun telah disiapkan.

Namun, bagi Manajer Umum Bidang Liga LPI Arya Bhiseka, sikap FIFA tersebut justru me-rupakan awal untuk menyele-saikan karut-marut sepak bola Indonesia. “Sebelum menjatuh-kan sanksi, FIFA tentu akan mengirimkan utusan mereka ke Indonesia. Mereka akan me-lihat kondisi persepakbolaan kita terlebih dahulu,” paparnya,

kemarin.Arya menegaskan LPI yang

diikuti 19 klub berlangsung ka-rena PSSI di bawah kepemimpin-an Nurdin Halid tidak mampu mengelola persepakbolaan Ta-nah Air. “Kita akan terbuka kepada FIFA. Biarkan FIFA tahu tentang ketidakmampuan PSSI dalam mengatur kompetisi, ke tidakpuasan klub-klub, dan se bagainya. Kedatangan FIFA sudah pasti akan menghukum anggotanya, dalam hal ini PSSI,

dan bukan LPI.”Hal senada dikemukakan

pengamat sepak bola I Gusti Kom pyang Manila. Ia mengakui Indonesia akan menghadapi masalah besar jika FIFA benar-benar menjatuhkan hukuman kepada Indonesia.

“Kalau FIFA hanya menghu-kum PSSI, tidak masalah. Justru akan menyelesaikan persoalan. Menjadi masalah jika FIFA meng hukum Indonesia dengan larangan menggelar atau ikut

serta dalam laga in ter nasional. Itu kerugian besar karena Indo-nesia menjadi tu an rumah SEA Games 2011,” tan dasnya.

Kendati begitu, jika memang jadi divonis, sanksi dari FIFA ju ga bisa berdampak positif. Se tidaknya, Indonesia dapat menggunakannya sebagai mo-dal untuk membangkitkan se-pak bola nasional yang sudah sangat lama terpuruk. ‘’Kita bisa langsung melakukan re vo lusi,’’ tegas Manila. (*/H-1)

KORBAN AKSI BRUTAL: Petugas memeriksa korban dan lokasi terjadinya penembakan di Tucson, Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat, Sabtu (8/1). Foto anggota DPR AS, Gabrielle Giffords, yang kritis akibat aksi brutal itu, diletakkan di antara lilin-lilin dukacita terhadap enam korban tewas dalam peristiwa itu.

DI manakah negeri tempat terdakwa penggelap-an pajak leluasa keluyuran ke mancanegara? Di manakah pula tersangka atau terdakwa bisa menjadi kepala daerah?

Jawabnya, di negeri lelucon bernama Indonesia, tempat hukum bisa dipermainkan semaunya. Inilah negeri tempat penyelenggaraan negara berlangsung suka-suka, seperti main-main.

Lelucon paling mutakhir adalah pelantikan Jeffer-son Rumajar, terdakwa kasus korupsi yang tengah mendekam di penjara Cipinang, sebagai Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Jefferson didudukkan ke kursi pesakitan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jika sese-orang dijadikan tersangka oleh KPK, bisa dipastikan dia akan menjadi terdakwa dan kemudian terpidana. Sebab, bukankah KPK tak punya wewenang meng-hentikan penyidikan perkara korupsi sebagaimana kepolisian atau kejaksaan?

Akan tetapi, pemerintah tetap melantiknya karena statusnya masih terdakwa, alias belum berkekuatan hukum tetap sebagai terpidana. Ditilik dari prinsip asas praduga tak bersalah, ia berhak menjadi kepala daerah.

Begitulah, Jefferson tetap dilantik menjadi kepa-la daerah atas dasar akal-akalan terhadap hu kum positif.

Maka, bertambahlah jajaran kepala daerah yang menyelenggara-kan pemerintahan da-erah dari balik jeruji pen jara. Bahkan, Jef-fer son dengan gagah perkasa melantik se-jumlah pejabat Kota To-mohon di LP Cipinang. Celakanya negaralah yang memfasilitasi ber-langsungnya lelucon itu.

Hukum positif rupanya tidak mengenal rasa malu. Menjadi pejabat pun rupanya tidak memerlukan rasa malu. Buktinya, pejabat Kota Tomohon tidak malu dilantik oleh seorang terdakwa, dan tidak malu dilantik di dalam penjara.

Pelantikan Jefferson jelas merupakan ironi de-mokrasi. Demokrasi ternyata gagal menghasilkan kepala daerah yang jujur, bersih, dan tahu malu.

Partai politik menyumbang andil yang besar. Se-bab, alih-alih melakukan pendidikan politik agar rakyat memilih kepala daerah yang jujur, parpol lebih berkonsentrasi merebut kekuasaan untuk memenangkan calonnya, termasuk dengan cara menghalalkan politik uang. Bukannya melakukan pendidikan politik, partai politik plus kandidat ke-pala daerah yang diusungnya, malah melakukan pembodohan politik kepada rakyat.

Itulah sebabnya banyak tersangka terpilih seba-gai kepala daerah atau kepala daerah terpilih yang kemudian menjadi tersangka. Sepanjang tahun 2010 tercatat 148 dari 244 kepala daerah menjadi tersangka.

Jika tetap berpegang pada teks hukum positif, bakal bertambah tersangka atau terdakwa yang dilantik sebagai kepala daerah.

Itu artinya negeri ini masih akan menjadi ne-geri lelucon, entah sampai kapan. Dan, dunia pun tertawa.

EDITORIAL

Negeri Lelucon

Tomat Cegah Gangguan Pembuluh Darah

PAUSE

Pemasangan Iklan & Customer

ServiceNo Bebas Pulsa:

08001990990 e-mail:

[email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa

+ ongkos kirim)

JALUR ALTERNATIFUNTUK RANGKUL NASABAH Di Tahun Kelinci ini, Vivien yakin unit link atau produk keuangan yang memadukan proteksi dan investasi tetap menjadi produk yang paling diminati nasabah.

CEO Talks, Hlm 19

MI/RENDYMI/ADAM DWI

SENIN , 10 JANUARI 2011 | NO.10906 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN

Silakan tanggapiEditorial ini melalui:mediaindonesia.com

Sanksi FIFA Awal Revolusi Sepak Bola Indonesia

Penembakan Anggota DPR ASMungkin Terkait Politik

Demokrasi ternyata

gagal menghasilkan kepala daerah yang jujur, bersih, dan tahu malu.”

KPK BersiapTanganiKasus Gayus

Kita sudah jalan kok, sudah kerja.

Tidak usah ambil alih juga kita sudah jalan.’’Bibit Samad RiantoWakil Ketua KPK

Megawati menilai kasus Gayus menunjukkan penegakan hukum telah kehilangan martabat dan substansi keadilan.

MI/ROMMY PUJIANTO

REUTERS/ERIC THAYER

AP/JAMES PALKA

NELAYAN MEMILIHPASIR TIMAHSebagian besar penduduk Batu Belubang yang dulunya berprofesi sebagai nelayan, kini terjun ke pertambangan sebagai pekerja atau pemilik tambang inkonvensional.

Nusantara, Hlm 9

EBET