mi.4.c. askep halusinasi rev

Upload: bangun-samudra-utama

Post on 02-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

halusinasi

TRANSCRIPT

  • ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI:

    HALUSINASI

  • PENDAHULUAN Halusinasi merupakan salah satu tanda gangguan

    jiwa yang banyak ditemukan.

    Halusinasi ditandai dengan adanya perubahan perilaku seperti sering tertawa sendiri, mendengar sesuatu, dan berbicara sendiri.

  • DIAGNOSIS MULTIAKSIAL (menurut PPDGJ III)

    5 AKSIS

    I. - Gangguan klinis- Kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis

    II. - Gangguan kepribadian

    - Retardasi Mental

    III. Kondisi Medik Umum

    IV. Masalah psikososisal dan lingkungan

    V. Penilaian fungsi secara global

  • PASIEN

    FISIK TAK ADA KELAINAN FISIK

    BAGAIMANA PSIKISNYA ??? PSIKOTIK NON-PSIKOTIK

    FUNGSIONAL ORGANIK

    (AKUT) (KRONIS)

    DELIRIUM DEMENSIA G.M.P. ZAT

    SKIZOFRENIA GANGGUAN AFEKTIF

    GANGGUAN WAHAM EPISODE DEPRESIF

    SIKLOTIMIA & DISTIMIA

    PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA

    REAKSI STRES BERAT/AKUT, GGN. PENYESUAIAN

    GGN. ANSIETAS (FOBI, PANIK, OCD)

    GGN. DISOSIASI/KONVERSI

    GGN. SOMATOFORM

    NEURASTHENIA, SINDROMA DEPERSONALISASI-DEREALISASI

    GGN. TIDUR, GGN. MAKAN, GMP MASA NIFAS

    DISFUNGSI SEKSUAL BUKAN KRN. PENYAKIT ORGANIK

    FAKTOR PSIKOLOGIS YG. BERHUBUNGAN DG. GGN. ATAU PENYAKIT/DISFUNGSI OTONOMIK

    GGN . KEPRIB., GGN. KEBIASAAN&IMPULS, GGN. IDENTITAS, PREFERENSI, ORIENTASI SEKS.

  • Tujuan Pembelajaran

    Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):Setelah megikuti pembelajaran ini peserta mampu melakukan asuhan keperawatan gangguan sensori persepsi halusinasi

  • Tujuan Pembelajaran KhususSetelah megikuti pembelajaran ini saudara mampu :

    1. Memahami konsep halusinasi

    2. Menguraikan langkah-langkah proses keperawatangangguan sensori persepsi halusinasi : Pengkajian, menetapkan diagnosis , melakukan tindakan pada pasien, melaksanakan tindakan keperawatan kepada keluarga , mengevaluasi kemampuan pasiendan keluarga dan mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan

    3. Mempraktekkan asuhan keperawatan gangguan sensori persepsi halusinasi

  • PENGERTIAN

    Halusinasi adalah persepsi atau tanggapandari proses panca indera tanpa adanyarangsangan eksternal.

    Halusinasi merupakan gangguan persepsidimana pasien mempersepsikansesuatu yang sebenarnya tidak ada.

  • Jenis Halusinasi

    Halusinasi pendengaran (70%)

    Halusinasi penglihatan (20%)

    Halusinasi penghidu

    Halusinasi pengecapan

    Halusinasi perabaan 10%

    Halusinasi kinestetik

    Halusinasi cenestetik

  • Fase-fase halusinasi

    Fase 1: comforting

    Ansietas sedang, halusinasi menyenangkan, non psikotik

    Fase 2: condemning

    Ansietas berat, halusinasi menjijikan..menyalahkan, psikotik ringan

  • Lanjutan...

    Fase 3: controling/mengendalikan

    Ansietas berat, pengalaman sensori menjadi berkuasa, psikotik

    Fase 4: conquering

    Panik, umumnya menjadi melebur dalam halusinasinya, psikotik berat

  • FAKTOR PREDISPOSISI

    a. Biologis: Herediter atau genetika, riwayat penyakit, trauma kepala, dan riwayat penggunaan NAPZA.

    b. Psikologis

    Kegagalan berulang, korban kekerasan, kurangnyakasih sayang, atau overprotektif.

    c. Sosiobudaya dan lingkungan

    Penolakan yang berulang, sosial ekonomi rendah, perceraian, perpisahan, terisolasi oleh lingkungan, dan tidak bekerja.

  • Faktor PresipitasiRiwayat penyakit infeksi, penyakit kronis atau kelainan struktur otak

    Kekerasan dalam keluarga

    Kegagalan-kegagalan dalam hidup

    Kemiskinan

    Adanya aturan atau tuntutan di keluarga atau masyarakat yang sering tidak sesuai dengan pasien

    Konflik antar masyarakat.

  • Jenis

    Halusinasi

    Data Objektif

    Data Subjektif

    Halusinasi

    Dengar/suara

    Bicara atau tertawa sendiri

    Marah-marah tanpa sebab

    Menyedengkan telinga ke arah

    tertentu

    Menutup telinga

    Mendengar suara-suara atau kegaduhan.

    Mendengar suara yang mengajak bercakap-

    cakap.

    Mendengar suara menyuruh melakukan

    sesuatu yang berbahaya.

    Halusinasi

    Penglihatan

    Menunjuk-nunjuk ke arah

    tertentu

    Ketakutan pada sesuatu yang

    tidak jelas.

    Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris,

    bentuk kartoon, melihat hantu atau monster

    Halusinasi

    Penghidu

    Menghidu seperti sedang

    membaui bau-bauan tertentu.

    Menutup hidung.

    Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin,

    feses, kadang-kadang bau itu menyenangkan.

    Halusinasi

    Pengecapan

    Sering meludah

    Muntah

    Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses

    Halusinasi

    Perabaan

    Menggaruk-garuk permukaan

    kulit

    Mengatakan ada serangga di permukaan kulit

    Merasa seperti tersengat listrik

    TANDA DAN GEJALA

  • PROSES KEPERAWATANHALUSINASI

  • Pengkajian

    1. Wawancara

    Data penting yang perlu didapat:

    a. Jenis halusinasi

    b. Isi halusinasi

    c. Waktu

    d. Frekuensi

    e. Situasi

    f. Respon pasien terhadap halusinasi

    g. Upaya yang telah dilakukan

  • Pengkajian

    Isi halusinasi:

    Mendengar atau melihat apa? Suaranya berkata apa?

    Frekuensi halusinasi:

    Seberapa sering halusinasi muncul? Berapa kali dalam sehari?

    Situasi pencetus:

    Dalam situasi seperti apa halusinasi muncul?

    Waktu terjadinya halusinasi:

    Kapan halusinasi terjadi?

    Respon thd halusinasi:

    Bgm perasaan pasien kalau ada halusinasi? Apa yg dilakukan jika halusinasi muncul?

  • 2. Observasi Bicara atau tertawa sendiri

    Marah-marah tanpa sebab

    Mengarahkan telinga ke arah tertentu

    Menutup telinga

    Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu

    Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.

    Mencium sesuatu seperti sedang membaui bau-bauantertentu.

    Menutup hidung.

    Sering meludah

    Muntah

    Menggaruk-garuk permukaan kulit

  • Data : Pasien mengatakan mendengar/suara/ melihat sesuatu,

    pasien tampak komat-kamit, tampak tertawa sendiri,

    pandangan ke satu arah, marah tanpa sebab.

    Dokumentasikan dalam kartu berobat pasiendi Puskesmas

  • Diagnosis Keperawatan

    Gangguan sensori persepsi: halusinasi

  • TINDAKAN KEPERAWATAN

  • KELUARGA PASIEN

    Pertemuan I denganKeluarga:

    Perawat menemuikeluargaIdentifikasi masalah yang dialami pasien dankeluargaPerawat menemui pasien

    1.Perawat menemui pasien :Lakukan pengkajianLatih satu cara untukmengatasi masalah yang dialami pasien.

    2. Jika pasien mendapatkanterapi psikofarmaka, makahal pertama yang dilatihperawat adalah tentangpentingnya kepatuhanminum obat.

    Pertemuan II denganKeluarga:

    Perawat kembali menemuikeluarga : Latih keluarga untuk

    merawat pasien Sampaikan hasil tindakan

    yang telah dilakukanterhadap pasien

    Diskusikan tugas yang perlukeluarga lakukan

    Kunjungan Rumah

  • Tindakan Keperawatan Halusinasi

    Pasien

    1. Bina Hubungan saling percaya

    2. Membantu pasien mengenal halusinasi

    3. Melatih pasien mengontrol halusinasia) Menjelaskan cara mengontrol dengan menghardik,

    minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatandirumah

    b) Memberikan contoh cara menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan dirumah

  • lanjut

    c) Memberikan kesempatan pasien mempraktekkan cara mengontrol dengan menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan dirumah

    d) Beri Pujian

    e) Siap mendengarkan ekspresi pasien setelah melakukan tindakan

  • Sp 1: Menghardik

    Bina hubungan saling percaya

    Identifikasi halusinasi (isi, frekuensi, situasi, waktu, perasaan, respon)

    Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

    Masukkan latihan menghardik dalam jadual

    Lat 1

  • Sp 2: Patuh Obat

    Evaluasi tanda dan gejala halusinasi

    Validasi kemampuan pasien melakukan latihan menghardik dan berikan pujian

    Evaluasi manfaat melakukan menghardik

    Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat)

    Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan menghardik dan minum obat.

    Lat 2

  • Sp3. bercakap-cakap

    Evaluasi tanda dan gejala halusinasi

    Validasi kemampuan pasien melakukan latihan menghardik dan jadual minum obat, berikan pujian

    Evaluasi manfaat melakukan menghardik dan minum obat sesuai jadual

    Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap saat terjadi halusinasi.

    Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat dan bercakap-cakap

    Lat 3

  • Sp 4: Melakukan AktivitasEvaluasi tanda dan gejala halusinasi

    Validasi kemampuan pasien melakukan latihan menghardik, minum obat sesuai jadual, dan bercakap-cakap dengan orang lain; berikan pujian

    Evaluasi manfaat melakukan menghardik, minum obat sesuai jadual, dan bercakap-cakap dengan orang lain

    Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian (mulai 2 kegiatan)

    M asukkan pada jadual kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian

    Lat 4

  • Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga Pasien

    Halusinasi

    Tindakan Keperawatan

    1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien

    2. Menjelaskan pengertian, proses terjadinya halusinasi dan tanda gejala halusinasi

    3. Melatih keluarga cara merawat

    4. Membimbing keluarga cara merawat

    5. Menciptakan suasana rumah dan rumah

    6. Mendiskusikan dengan keluarga tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan

    7. Menganjurkan follow up ke fasilitas kesehatan

  • SP MENGENAL MASALAH DAN CARA MERAWAT:

    1. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien

    2. Jelaskan pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang dialami pasien, tanda dan gejala halusinasi, proses terjadinya halusinasi, dan cara merawat pasien halusinasi.

    3. Jelaskan cara merawat halusinasi

    4. Latih cara merawat

    Lat 5

  • SP Melatih Merawat

    Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejalahalusinasi

    Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasienmelaksanakan latihan menghardik

    Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian.

    Jelaskan 6 benar cara memberikan obat, Latih caramemberikan/membimbing minum obat

    Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberipujian

    Lat 6 hal 20

  • Sp Melatih Merawat

    Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi

    gejala halusinasi

    Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing

    pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih: menghardik dan patuh minum obat

    Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian

    Jelaskan cara bercakap-cakap dan melakukan kegiatan untukmengontrol halusinasi

    Latih dan sediakan waktu bercakap-cakap dengan pasienterutama saat halusinasi dan

    Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikanpujian

    Lat 7

  • Lat 8: Melatih merawat

    Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi

    gejala halusinasi

    Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing

    pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih: menghardik, patuh minum obat dan bercakap-cakap dengan orang lain

    Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian

    Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan

    Anjurkan membantu pasien sesuai jadual

    Memberikan pujian

    Lat 8

  • Evaluasi Kemampuan Pasien:

    Pasien mengenal halusinasi

    Pasien mampu menggunakan cara mengontrol halusinasi:

    Menghardik

    Menggunakan obat secara teratur

    Bercakap-cakap

    Membuat jadwal kegiatan

    Melakukan kegiatan sesuai jadwal

  • Evaluasi Kemampuan Keluarga:

    Menjelaskan masalah halusinasi yang dialami oleh pasien

    Mampu menjelaskan cara merawat melalui 4 cara mengontrol halusinasi:menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan aktifitas.

    Mampu memperagakan cara merawat

    Mampu menjelaskan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia

    Melaporkan keberhasilan merawat pasien

  • IMPLEMENTASI EVALUASI

    Tanggal:

    DataPasien:Keluarga:

    Diagnosis Keperawatan

    Tindakan KeperawatanPasien:Keluarga:Rencana Tindak LanjutPasien (Topik , waktu, dan tempat)Keluarga

    S: (pasien dan keluarga)

    O: (pasien dan keluarga)

    A:

    P:P pasien:

    P keluarga:

    Perawat

    (nama perawat)

  • Psikofarmakoterapi

    Anti psikotik:

    Chlorpromazine (Promactile, Largactile)

    Haloperidol (Haldol, Serenace, Lodomer)

    Stelazine

    Clozapine (Clozaril)

    Risperidone (Risperdal)

    Anti parkinson:

    Trihexyphenidile

    Arthan

  • Terimakasih