metro cibinong - bogorkab.go.id kinerja...pembentukan basis data sismiop di 3 kecamatan, yaitu...

1
layouter: sarmada REDAKSI: (0251) 7534040 FAX: (0251) 7534040 LANGGANAN: 085697041022 IKLAN: 081286839803 Metro Cibinong JUMAT 9 OKTOBER 2015 NO. 1.473 TAHUN 3 HARGA ECERAN: RP 2.000 16 ILHAM..Baca Hal 15 Mahasiswa Sewot Banyak Gurandil Nganggur Proses pengisian wakil bupati (wabup) masih saja terganjal persoalan di internal partai. Bukan hanya persiapan sejumlah anggota koalisi menghadapi pergantian kepemimpinan Musyawarah Daerah (Musda), adanya konflik internal juga membuat pengisian kursi F2 Kabupaten Bogor terbengkalai. Bahkan, niat DPRD konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI pun tak kunjung dilaksanakan. PENGISIAN KURSI WABUP TERGANJAL KONFLIK PARTAI CIBINONG - Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan akhirnya buka-bukaan soal di balik penyerahan aset- nya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Menurut Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Hadi Mulya Asmat, serah terima baru dilakukan lantaran Pemkot Depok baru mengoperasikan PDAM CIBINONG – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Ilham Per- mana sangat mengapresiasi kinerja Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dist- anhut) Kabupaten Bogor yang hingga kini mampu menyerap berbagai program dari Kementerian Pertanian. Sanjung- an tinggi yang terkesan hiperbolik itu disampaikan Ilham karena selama ini Distanhut memiliki akses khusus yang selalu diterima Kementan. “Saya tidak mau tahu, itu jaringannya siapa yang bermain di Kementan dengan orang Distanhut Kabupaten Bogor. Tapi yang jelas saya sangat apresiatif dengan kehebatan orang-orang di Dist- anhut dalam melobi dan membawa berbagai macam program di Kementan ke Kabupaten Bogor,” kata Ilham yang CIBINONG – Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Bogor ikut me- nyoroti persoalan penertiban Penam- bang Emas Tanpa Izin (PETI) di Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung. Pa- salnya, dampak dari penertiban ter- sebut ratusan warga yang sebelumnya sebagai PETI menjadi pengangguran. Para mahasiswa ini pun meminta bu- pati Bogor menanggulangi permasa- lahan yang timbul akibat penertiban para gurandil tersebut. Ketua HMI–MPO Cabang Bogor, Asep Kurnia meminta agar bupati segera memberi sumber ekonomi baru bagi para gurandil yang setelah usaha me- reka digusur kehilangan mata penca- harian. “Bupati harus memberikan solusi agar tidak menimbulkan per- soalan baru, pengangguran dan kri- minalitas,” katanya. Selanjutnya, pria yang biasa disapa PUBLIKASI KINERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR SEMESTER-2 TAHUN 2015 DALAM UPAYA MENCAPAI DISPENDA TERMAJU DI INDONESIA Selama tahun anggaran 2015, Dinas Pendapatan Dae- rah Kabupaten Bogor melaksanakan 6 program dan 72 kegiatan. Bidang Pajak Daerah melakukan kegiatan Pendaftaran Wajib Pajak Daerah, Pendataan Wajib Pa- jak Daerah, Penagihan Pajak Daerah, Perhitungan dan Penetapan Pajak Daerah, Penerbitan dan Pendistribu- sian Dokumen Ketetapan Pajak Daerah dan Penagihan Pajak Daerah pada 8 pajak daerah, mulai dari Pajak Ho- tel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah dan Pa- jak Mineral Bukan Logam dan Batuan. Bidang PBB memiliki beberapa kegiatan, dianta- ranya : Analisa Zona Nilai Tanah (ZNT), dimana pada tahun 2015, dilaksanakan di 7 kecamatan dan 74 desa. Kegiatan ZNT dilaksanakan setiap tahun dengan mem- pertimbangkan perkembangan harga pasar wajar di lapangan, khususnya terhadap wilayah yang perkem- bangannya sangat dinamis dan cepat. Kegiatan ini harus melibatkan masyarakat/desa, sehingga penetapan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) sebagai dasar pengenaan PBB yang wajar akan dapat diterima oleh masyarakat serta dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pendapatan daerah Kab.Bogor. Selain itu juga dilakukan kegiatan Pendataan dan Penilaian PBB Sektor Telekomunikasi (BTS), dimana pada tahun 2015 dilaksanakan pada 8 kecamatan, dengan jumlah total hasil pendataan sebanyak 312 tower. Kegiatan lainnya adalah Sistem Manajemen Informasi Obyek Pajak (SISMIOP – Pendataan/Pemetaan), dimana pada tahun 2015 dilakukan pembentukan basis data Sismiop di 3 kecamatan, yaitu kecamatan Ba- bakan Madang, Citeureup dan Gunungputri. Kegiatan Penagihan PBB, Verifikasi Data Obyek PBB, Penanganan Keberatan dan Pengurangan PBB serta Pendistribusian dan Pengendalian SPPT PBB adalah kegiatan yang dilakukan selama tahun 2015 pada 1.700.000 Wa- jib Pajak PBB, dalam upaya peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Bogor, khususnya dibidang PBB Perdesaan dan Perkotaan. Tujuan dilaksanakannya Sismiop adalah untuk mengantisipasi perkembangan tata guna lahan, perkem- bangan harga pasar yang wajar dan harga property yang jauh diatas NJOP, banyaknya mutasi kepemilikan baik jual beli, waris, hibah, wasiat dan lain-lain yang tidak dilaporkan, adanya perubahan dan pergeseran fungsi lahan, adanya obyek dan subyek pajak yang belum terdaftar baik dalam basis data maupun peta Sismiop, adanya kesalahan admin- istrasi yang memerlukan pemeliharaan dan perbaikan data (updating basis data) serta masih adanya desa di Kabupat- en Bogor yang belum melakukan pendataan dengan pola Sismiop. Kegiatan Pendataan Obyek Pajak PBB, Pengelolaan Teknologi Informasi PBB, Updating Data PBB dan Pemeli- haraan Basis Data PBB dilakukan dengan proses digitasi peta digital kedalam sistem SMART MAP, sehingga akan menghasilkan data yang lebih akurat baik dalam bentuk peta maupun data base Sismiop, terutama bagi kecamatan yang belum melakukan Sismiop Bidang BPHTB dan Dana Transfer memiliki kegiatan Pelayanan Vali- dasi BPHTB, Penelitian dan Verifikasi SSPD BPHTB, Evaluasi dan Pengen- dalian BPHTB, Penagihan dan Pengadministrasian Dana Transfer, Pengo- lahan Data BPHTB dan Teknologi Informasi. Sedangkan Bidang Perencanaan dan Pengembangan memiliki keg- iatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Dae- rah, Penyusunan Data dan Perhitungan Bagian Desa dari Hasil Peneri- maan Pendapatan Daerah, Pengolahan Data Penerimaan Pendapatan Daerah, Pemeriksaan dan Pengendalian Pajak Daerah, Pelayanan dan Pengadministrasian Benda Berharga, Sosialisasi Pendapatan Daerah, Pembinaan Aparatur Pelaksana Pemungut Pajak Daerah, Penyusunan Produk Hukum di Bidang Pajak Daerah, Penyusunan Target Penerimaan Pendapatan Daerah, Penerapan Sistem Pelaporan Online Pajak Hotel dan Restoran, Integrasi Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah dan Penera- pan ISO Pelayanan Pajak Daerah. Sekretariat Dispenda membawahi sub bag umum dan kepega- waian yang melakukan pembinaan kepegawaian agar sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan di Dispenda, yaitu : PENDAPATAN (Pelayan- an prima, Etos kerja, Niat yang baik, Disiplin, Amanah, Profesionalisme, Akuntable, Transparan, Aktif dalam bekerja, Normatif). Selain itu Sub bagian Program dan Pelaporan bertanggungjawab atas penyusunan pelaporan, monitoring, evaluasi, penyusunan perencanaan anggaran dan program kegiatan, pengelolaan kehumasan dan web site Dispenda. Dan subbag keuangan bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan Dispenda. Dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah, opti- malisasi pemeriksaan pajak daerah, pendataan dan penilaian yang intensif, evaluasi produk hukum, pemanfaatan kemajuan teknologi informasi, sosialiasi ke wajib pajak yang intensif, pembinaan yang terus menerus pada aparatur pemungut pajak daerah, penggalian sumber penerimaan dari sektor lain seperti Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait, maka optimis dapat meraih Pendapatan Asli Daerah Termasuk Tertinggi di Indonesia sebagai salah satu Penciri Termaju dalam mewu- judkan Visi Dispenda menjadi Dispenda Termaju di Indonesia dan Visi Pemerintah Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia. Berkenaan dengan target Dispenda Termaju adalah bahwa Dispen- da Kabupaten Bogor akan mencapai Target Pendapatan Daerah sebesar Rp 2 Trilyun pada tahun 2017/2018, yang berarti lebih tinggi apabila dibandingkan dengan Dispenda kabupaten lain di Indonesia, dengan indikator sebagai berikut : Termaju pada Target Penerimaan Pendapatan Daerah di Indo nesia, dimana saat ini Target Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2015 sebesar Rp 5.559.414.518.000. Termaju pada Kualitas Pelayanan pada wajib pajak daerah, yang diindikasikan dari analisis indeks kepuasan masyarakat dan tercapa- inya ISO 9001 serta rendahnya complain/pengaduan dari masyarakat. Saat ini Dinas Pendapatan Daerah telah memiliki 16 loket pelayanan yang terdiri dari 4 loket pelayanan BPHTB, 8 loket pelayanan PBB, 3 lo- ket pelayanan Pajak Daerah dan 1 loket pelayanan administrasi umum (surat menyurat). Disamping itu terdapat 4 customer service yang terdiri dari 2 customer service PBB dan 2 customer service BPHTB; Se- lain itu terdapat layanan pengaduan yaitu dengan sms ke nomor 021- 96123490, sementara untuk pelayanan dilakukan di Gedung Dispenda, Jl Raya Tegar Beriman Cibinong Bogor, nomor telpon 021-87912442, faximile no 021-87906550. ISO 9001 dilaksanakan di Dispenda dengan maksud untuk memberikan jaminan kepada wajib pajak dan masyara- kat bahwa pelayanan yang diberikan mempunyai kualitas yang akunt- able dan senantiasa berorientasi pada kepentingan masyarakat. Upaya peningkatan pelayanan kepada wajib pajak juga dilakukan melalui upa- ya sosialisasi yang tersebar di 40 kecamatan dan dilakukan secara perio- dik setiap bulan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya dan membawakan materi sosialisasi 10 Pajak Daerah serta Aturan/Tata Cara Perhitungan dan Pembayaran Pajak Daerah sehingga wajib pajak paham dan mau membayar pajak tepat waktu dan tepat jumlah sesuai prosedur yang ditetapkan; Termaju pada sistem data dan informasi pendapatan daerah yang dapat diakses oleh publik dalam bentuk digital. Saat ini Dinas Pendapatan Daerah memiliki website dengan alamat : http://dispenda. bogorkab.go.id/ dan alamat emailnya : [email protected] se- hingga mempermudah masyarakat dan wajib pajak untuk mengakses data. Berkenaan dengan sistem informasi di bidang pajak daerah dan dalam upaya memberikan kemudahan kepada Wajib Pajak Daerah Kabupaten Bogor dalam melaksanakan kewajibannnya membayar pa- jak, DISPENDA telah menyediakan sarana penunjang dalam pengelo- laan administrasi pajak daerah, yakni dengan membuat aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh WP di Kabupaten Bogor. Sistem ini disebut e-SPTPD. e-SPTPD adalah suatu aplikasi yang dibangun berbasis web yang diperuntukan membantu para Wajib Pajak dalam mendaftarkan dan melaporkan Kewajiban Pajak Daerah secara on line dan dapat di- lakukan dimana saja, yang terkoneksi secara real time dengan Sistem Informasi Pajak Asli daerah (SIMPAD) yang sudah berjalan di DISPENDA Kabupaten Bogor; Selain itu Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini telah mengem- bangkan sistem aplikasi pelayanan BPHTB On line khusus untuk PPAT / PPATS dan perorangan, sehingga diharapkan administrasi dan trans- aksi BPHTB dapat lebih efisien dan tepat waktu. Sistem aplikasi BPHTB ini didesain dengan basis web sehingga bisa diakses dari kantor PPAT / PPATS dengan menggunakan fasiltas layanan internet seperti telkom- net instant, speedy dan sebagainya. Untuk wajib pajak perorangan atau umum juga bisa mengakses sistem aplikasi ini pada loket atau counter khusus yang disiapkan oleh Dispenda Kabupaten Bogor; Disamping itu juga terdapat Sistem Informasi Manajemen Pelaporan Data Transaksi Usaha Wajib Pajak On line dengan sasaran 200 wajib pajak. Termaju dalam Kualitas Sumber Daya Manusia di Dispenda, khusus- nya dalam bidang Pajak Daerah. Berkaitan dengan indikator tersebut, dilakukan upaya bimbingan teknis dan in house training, sehingga aparatur Dispenda paham akan tugas pokok dan fungsinya di lapan- gan. Dispenda menyiapkan tenaga-tenaga profesional di bidang pa- jak daerah termasuk akan menyiapkan tenaga yang mampu mendata dan menilai tanah dan bangunan serta Dispenda juga akan mendidik pegawai menjadi juru sita. Kendala yang dihadapi Dispenda saat ini terbatasnya juru penilai maupun juru sita dan baru pada tahun 2015 dilakukan kegiatan Integrasi Sistem Pendapatan Daerah yang mampu mengintegrasikan antara sistem Pajak Daerah, BPHTB dan PBB dengan pihak Perbankan, Notaris/PPAT dan 20 UPT di Kabupaten Bogor Termaju dalam Penyusunan Produk Hukum dan Standar Operasion- al Prosedur di bidang Pajak Daerah serta implementasinya di masyara- kat. Pada Tahun Anggaran 2015 akan dilakukan revisi terhadap 10 Perda Pajak Daerah dalam rangka mengantisipasi situasi dan kondisi terkini di masyarakat; Termaju dalam Manajemen Evaluasi dan Pengendalian Pendapa- tan di Dinas Pendapatan Daerah. Pada Tahun Anggaran 2015 Dispenda Kabupaten Bogor menyiapkan sistem prosedur, sistem aplikasi, sarana prasarana dan SDM yang berkualitas yang berimpljkasi pada banyaknya kabupaten, kota dan propinsi di Indonesia, baik dari Dinas Pendapatan Daerah, dari DPRD maupun pemerintah daerah yang datang berkun- jung melakukan studi banding ke Dispenda Kabupaten Bogor. Selama tahun 2015 sudah lebih dari 100 kabupaten/kota yang berkunjung ke Dispenda Kabupaten Bogor untuk bertukar pengetahuan tentang Pen- gelolaan Pajak Daerah, PBB P2 maupun BPHTB. (Adv) Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Bogor yang memiliki tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan otonomi di bidang pendapatan daerah, memiliki fungsi : (1) perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah; (2) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan daerah; (3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan daerah; (4) pengelolaan kesekretariatan dinas serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai tugas dan fungsinya. Berkenaan dengan tupoksi tersebut, struktur organisasi Dispenda Kabupaten Bogor memiliki 1 sekretariat dan 4 bidang, yaitu bidang PBB, BPHTB, Pajak Daerah dan bidang Perencanaan dan Pengembangan dimana masing-masing bidang/sekretariat memiliki 3 seksi/sub bagian, Dedi A. Bachtiar, SE, MM, MBA Kepala Dispenda Kab. Bogor Mari kita cek satu per satu, mana produk unggulan dari setiap desa atau kecamatan atau dapil yang memang selama ini diseriusi Distanhut untuk digenjot. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor ILHAM PERMANA TIAP..Baca Hal 15 DPRD..Baca Hal 15 MAHASISWA..Baca Hal 15 Ilham Sindir Kinerja Distanhut FOTO:IMAM/METROPOLITAN FOTO:IAMM/METROPOLITAN DPRD BELUM PUTUSKAN JADWAL KE KEMENDAGRI DPRD Kabupaten Bogor masih belum men- jadwalkan rencana kunjungannya ke Kemen- dagri untuk memastikan aturan teknis soal pemilihan wabup oleh dewan. Para pemangku kebijakan strategis di lembaga legislatif itu justru saling lempar tanggung jawab mengenai ren- cana konsultasi. Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi mengatakan, soal penjad- walan konsultasi pihaknya menyerahkan se- penuhnya pada sekretaris dewan (sekwan). Dia berharap rencana itu segera terealisasi. “Jadwal diserahkan ke pak sekwan untuk min- ta jadwal ke Kemendagri. Lebih cepat lebih bagus,” kata lelaki yang akrab disapa Jaro Ade Tiap Tahun PDAM Dapat Rp10 Miliar dari Depok TUNTUT: Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Bogor menuntut bupati Bogor agar memberikan pekerjaan bagi para gurandil di Gunung Pongkor Kecamatan Nanggung yang menganggur. SERAH TERIMA: Bupati Bogor Nurhayanti saat serah terima aset PDAM Tirta Kahuripan ke Pemerintah Kota Depok.

Upload: doandiep

Post on 03-May-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metro Cibinong - bogorkab.go.id Kinerja...pembentukan basis data Sismiop di 3 kecamatan, yaitu kecamatan Ba-bakan Madang, Citeureup dan Gunungputri. Kegiatan Penagihan PBB,

layouter: sarmada

REDAKSI: (0251) 7534040 FAX: (0251) 7534040 LANGGANAN: 085697041022 IKLAN: 081286839803

Metro CibinongJUMAT9 OKTOBER 2015

NO. 1.473 TAHUN 3HARGA ECERAN: RP 2.000 16

ILHAM..Baca Hal 15

Mahasiswa Sewot Banyak Gurandil Nganggur

Proses pengisian wakil bupati (wabup) masih saja terganjal persoalan di internal partai. Bukan hanya persiapan sejumlah anggota koalisi menghadapi pergantian kepemimpinan Musyawarah Daerah (Musda), adanya konflik internal juga membuat pengisian kursi F2

Kabupaten Bogor terbengkalai. Bahkan, niat DPRD konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI pun tak kunjung dilaksanakan.

PENGISIAN KURSI WABUP TERGANJAL KONFLIK PARTAI

CIBINONG - Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan akhirnya buka-bukaan soal di balik penyerahan aset-nya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Menurut Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Hadi Mulya Asmat, serah terima baru dilakukan lantaran Pemkot Depok baru mengoperasikan PDAM

CIBINONG – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Ilham Per-mana sangat mengapresiasi kinerja Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dist-anhut) Kabupaten Bogor yang hingga kini mampu menyerap berbagai program dari Kementerian Pertanian. Sanjung-an tinggi yang terkesan hiperbolik itu disampaikan Ilham karena selama ini Distanhut memiliki akses khusus yang

selalu diterima Kementan. “Saya tidak mau tahu, itu jaringannya

siapa yang bermain di Kementan dengan orang Distanhut Kabupaten Bogor. Tapi yang jelas saya sangat apresiatif dengan kehebatan orang-orang di Dist-anhut dalam melobi dan membawa berbagai macam program di Kementan ke Kabupaten Bogor,” kata Ilham yang

CIBINONG – Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Bogor ikut me-nyoroti persoalan penertiban Penam-bang Emas Tanpa Izin (PETI) di Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung. Pa-salnya, dampak dari penertiban ter-sebut ratusan warga yang sebelumnya

sebagai PETI menjadi pengangguran. Para mahasiswa ini pun meminta bu-pati Bogor menanggulangi permasa-lahan yang timbul akibat penertiban para gurandil tersebut.

Ketua HMI–MPO Cabang Bogor, Asep Kurnia meminta agar bupati segera memberi sumber ekonomi baru bagi

para gurandil yang setelah usaha me-reka digusur kehilangan mata penca-harian. “Bupati harus memberikan solusi agar tidak menimbulkan per-soalan baru, pengangguran dan kri-minalitas,” katanya.

Selanjutnya, pria yang biasa disapa

PUBLIKASI KINERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH

KABUPATEN BOGOR SEMESTER-2 TAHUN 2015DALAM UPAYA MENCAPAI DISPENDA TERMAJU

DI INDONESIA

Selama tahun anggaran 2015, Dinas Pendapatan Dae-rah Kabupaten Bogor melaksanakan 6 program dan 72 kegiatan. Bidang Pajak Daerah melakukan kegiatan Pendaftaran Wajib Pajak Daerah, Pendataan Wajib Pa-jak Daerah, Penagihan Pajak Daerah, Perhitungan dan Penetapan Pajak Daerah, Penerbitan dan Pendistribu-sian Dokumen Ketetapan Pajak Daerah dan Penagihan Pajak Daerah pada 8 pajak daerah, mulai dari Pajak Ho-tel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah dan Pa-jak Mineral Bukan Logam dan Batuan. Bidang PBB memiliki beberapa kegiatan, dianta-ranya : Analisa Zona Nilai Tanah (ZNT), dimana pada tahun 2015, dilaksanakan di 7 kecamatan dan 74 desa. Kegiatan ZNT dilaksanakan setiap tahun dengan mem-pertimbangkan perkembangan harga pasar wajar di lapangan, khususnya terhadap wilayah yang perkem-bangannya sangat dinamis dan cepat. Kegiatan ini harus melibatkan masyarakat/desa, sehingga penetapan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) sebagai dasar pengenaan PBB yang wajar akan dapat diterima oleh masyarakat serta dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pendapatan daerah Kab.Bogor.

Selain itu juga dilakukan kegiatan Pendataan dan Penilaian PBB Sektor Telekomunikasi (BTS), dimana pada tahun 2015 dilaksanakan pada 8 kecamatan, dengan jumlah total hasil pendataan sebanyak 312 tower. Kegiatan lainnya adalah Sistem Manajemen Informasi Obyek Pajak (SISMIOP – Pendataan/Pemetaan), dimana pada tahun 2015 dilakukan pembentukan basis data Sismiop di 3 kecamatan, yaitu kecamatan Ba-bakan Madang, Citeureup dan Gunungputri. Kegiatan Penagihan PBB, Verifikasi Data Obyek PBB, Penanganan Keberatan dan Pengurangan PBB serta Pendistribusian dan Pengendalian SPPT PBB adalah kegiatan

yang dilakukan selama tahun 2015 pada 1.700.000 Wa-jib Pajak PBB, dalam upaya peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Bogor, khususnya dibidang PBB Perdesaan dan Perkotaan. Tujuan dilaksanakannya Sismiop adalah untuk mengantisipasi perkembangan tata guna lahan, perkem-bangan harga pasar yang wajar dan harga property yang jauh diatas NJOP, banyaknya mutasi kepemilikan baik jual beli, waris, hibah, wasiat dan lain-lain yang tidak dilaporkan, adanya perubahan dan pergeseran fungsi lahan, adanya obyek dan subyek pajak yang belum terdaftar baik dalam basis data maupun peta Sismiop, adanya kesalahan admin-istrasi yang memerlukan pemeliharaan dan perbaikan data (updating basis data) serta masih adanya desa di Kabupat-en Bogor yang belum melakukan pendataan dengan pola Sismiop. Kegiatan Pendataan Obyek Pajak PBB, Pengelolaan Teknologi Informasi PBB, Updating Data PBB dan Pemeli-

haraan Basis Data PBB dilakukan dengan proses digitasi peta digital kedalam sistem SMART MAP, sehingga akan menghasilkan data yang lebih akurat baik dalam bentuk peta maupun data base Sismiop, terutama bagi kecamatan yang belum melakukan Sismiop

Bidang BPHTB dan Dana Transfer memiliki kegiatan Pelayanan Vali-dasi BPHTB, Penelitian dan Verifikasi SSPD BPHTB, Evaluasi dan Pengen-dalian BPHTB, Penagihan dan Pengadministrasian Dana Transfer, Pengo-lahan Data BPHTB dan Teknologi Informasi. Sedangkan Bidang Perencanaan dan Pengembangan memiliki keg-iatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Dae-rah, Penyusunan Data dan Perhitungan Bagian Desa dari Hasil Peneri-maan Pendapatan Daerah, Pengolahan Data Penerimaan Pendapatan Daerah, Pemeriksaan dan Pengendalian Pajak Daerah, Pelayanan dan Pengadministrasian Benda Berharga, Sosialisasi Pendapatan Daerah, Pembinaan Aparatur Pelaksana Pemungut Pajak Daerah, Penyusunan Produk Hukum di Bidang Pajak Daerah, Penyusunan Target Penerimaan Pendapatan Daerah, Penerapan Sistem Pelaporan Online Pajak Hotel dan Restoran, Integrasi Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah dan Penera-pan ISO Pelayanan Pajak Daerah. Sekretariat Dispenda membawahi sub bag umum dan kepega-waian yang melakukan pembinaan kepegawaian agar sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan di Dispenda, yaitu : PENDAPATAN (Pelayan-an prima, Etos kerja, Niat yang baik, Disiplin, Amanah, Profesionalisme, Akuntable, Transparan, Aktif dalam bekerja, Normatif ). Selain itu Sub bagian Program dan Pelaporan bertanggungjawab atas penyusunan pelaporan, monitoring, evaluasi, penyusunan perencanaan anggaran dan program kegiatan, pengelolaan kehumasan dan web site Dispenda. Dan subbag keuangan bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan Dispenda.

Dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah, opti-malisasi pemeriksaan pajak daerah, pendataan dan penilaian yang intensif, evaluasi produk hukum, pemanfaatan kemajuan teknologi informasi, sosialiasi ke wajib pajak yang intensif, pembinaan yang terus menerus pada aparatur pemungut pajak daerah, penggalian sumber penerimaan dari sektor lain seperti Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait, maka optimis dapat meraih Pendapatan Asli Daerah Termasuk Tertinggi di Indonesia sebagai salah satu Penciri Termaju dalam mewu-judkan Visi Dispenda menjadi Dispenda Termaju di Indonesia dan Visi Pemerintah Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia.

Berkenaan dengan target Dispenda Termaju adalah bahwa Dispen-da Kabupaten Bogor akan mencapai Target Pendapatan Daerah sebesar Rp 2 Trilyun pada tahun 2017/2018, yang berarti lebih tinggi apabila dibandingkan dengan Dispenda kabupaten lain di Indonesia, dengan indikator sebagai berikut :• TermajupadaTargetPenerimaanPendapatanDaerahdiIndo nesia, dimana saat ini Target Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2015 sebesar Rp 5.559.414.518.000.• Termaju pada Kualitas Pelayanan pada wajib pajak daerah, yangdiindikasikan dari analisis indeks kepuasan masyarakat dan tercapa-inya ISO 9001 serta rendahnya complain/pengaduan dari masyarakat. Saat ini Dinas Pendapatan Daerah telah memiliki 16 loket pelayanan yang terdiri dari 4 loket pelayanan BPHTB, 8 loket pelayanan PBB, 3 lo-ket pelayanan Pajak Daerah dan 1 loket pelayanan administrasi umum (surat menyurat). Disamping itu terdapat 4 customer service yang terdiri dari 2 customer service PBB dan 2 customer service BPHTB; Se-lain itu terdapat layanan pengaduan yaitu dengan sms ke nomor 021-96123490, sementara untuk pelayanan dilakukan di Gedung Dispenda, Jl Raya Tegar Beriman Cibinong Bogor, nomor telpon 021-87912442, faximile no 021-87906550. ISO 9001 dilaksanakan di Dispenda dengan maksud untuk memberikan jaminan kepada wajib pajak dan masyara-kat bahwa pelayanan yang diberikan mempunyai kualitas yang akunt-able dan senantiasa berorientasi pada kepentingan masyarakat. Upaya peningkatan pelayanan kepada wajib pajak juga dilakukan melalui upa-ya sosialisasi yang tersebar di 40 kecamatan dan dilakukan secara perio-dik setiap bulan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya dan membawakan materi sosialisasi 10 Pajak Daerah serta Aturan/Tata Cara Perhitungan dan Pembayaran Pajak Daerah sehingga wajib pajak paham dan mau membayar pajak tepat waktu dan tepat jumlah sesuai prosedur yang ditetapkan;

• Termaju pada sistem data dan informasi pendapatan daerahyang dapat diakses oleh publik dalam bentuk digital. Saat ini Dinas Pendapatan Daerah memiliki website dengan alamat : http://dispenda.bogorkab.go.id/ dan alamat emailnya : [email protected] se-hingga mempermudah masyarakat dan wajib pajak untuk mengakses data. Berkenaan dengan sistem informasi di bidang pajak daerah dan dalam upaya memberikan kemudahan kepada Wajib Pajak Daerah Kabupaten Bogor dalam melaksanakan kewajibannnya membayar pa-jak, DISPENDA telah menyediakan sarana penunjang dalam pengelo-laan administrasi pajak daerah, yakni dengan membuat aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh WP di Kabupaten Bogor. Sistem ini disebut e-SPTPD. e-SPTPD adalah suatu aplikasi yang dibangun berbasis web yang diperuntukan membantu para Wajib Pajak dalam mendaftarkan dan melaporkan Kewajiban Pajak Daerah secara on line dan dapat di-lakukan dimana saja, yang terkoneksi secara real time dengan Sistem Informasi Pajak Asli daerah (SIMPAD) yang sudah berjalan di DISPENDA Kabupaten Bogor; Selain itu Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini telah mengem-bangkan sistem aplikasi pelayanan BPHTB On line khusus untuk PPAT / PPATS dan perorangan, sehingga diharapkan administrasi dan trans-aksi BPHTB dapat lebih efisien dan tepat waktu. Sistem aplikasi BPHTB ini didesain dengan basis web sehingga bisa diakses dari kantor PPAT / PPATS dengan menggunakan fasiltas layanan internet seperti telkom-net instant, speedy dan sebagainya. Untuk wajib pajak perorangan atau umum juga bisa mengakses sistem aplikasi ini pada loket atau counter khusus yang disiapkan oleh Dispenda Kabupaten Bogor;

Disamping itu juga terdapat Sistem Informasi Manajemen Pelaporan Data Transaksi Usaha Wajib Pajak On line dengan sasaran 200 wajib pajak.• TermajudalamKualitasSumberDayaManusiadiDispenda,khusus-nya dalam bidang Pajak Daerah. Berkaitan dengan indikator tersebut, dilakukan upaya bimbingan teknis dan in house training, sehingga aparatur Dispenda paham akan tugas pokok dan fungsinya di lapan-gan. Dispenda menyiapkan tenaga-tenaga profesional di bidang pa-jak daerah termasuk akan menyiapkan tenaga yang mampu mendata dan menilai tanah dan bangunan serta Dispenda juga akan mendidik pegawai menjadi juru sita. Kendala yang dihadapi Dispenda saat ini terbatasnya juru penilai maupun juru sita dan baru pada tahun 2015 dilakukan kegiatan Integrasi Sistem Pendapatan Daerah yang mampu mengintegrasikan antara sistem Pajak Daerah, BPHTB dan PBB dengan pihak Perbankan, Notaris/PPAT dan 20 UPT di Kabupaten Bogor

• TermajudalamPenyusunanProdukHukumdanStandarOperasion-al Prosedur di bidang Pajak Daerah serta implementasinya di masyara-kat. Pada Tahun Anggaran 2015 akan dilakukan revisi terhadap 10 Perda Pajak Daerah dalam rangka mengantisipasi situasi dan kondisi terkini di masyarakat;• Termaju dalamManajemen Evaluasi dan Pengendalian Pendapa-tan di Dinas Pendapatan Daerah. Pada Tahun Anggaran 2015 Dispenda Kabupaten Bogor menyiapkan sistem prosedur, sistem aplikasi, sarana prasarana dan SDM yang berkualitas yang berimpljkasi pada banyaknya kabupaten, kota dan propinsi di Indonesia, baik dari Dinas Pendapatan Daerah, dari DPRD maupun pemerintah daerah yang datang berkun-jung melakukan studi banding ke Dispenda Kabupaten Bogor. Selama tahun 2015 sudah lebih dari 100 kabupaten/kota yang berkunjung ke Dispenda Kabupaten Bogor untuk bertukar pengetahuan tentang Pen-gelolaan Pajak Daerah, PBB P2 maupun BPHTB. (Adv)

Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Bogor yang memiliki tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan otonomi di bidang pendapatan daerah, memiliki fungsi : (1)

perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah; (2) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan daerah; (3) pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan daerah; (4)

pengelolaan kesekretariatan dinas serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai tugas dan fungsinya. Berkenaan dengan tupoksi tersebut, struktur organisasi Dispenda Kabupaten Bogor memiliki 1 sekretariat dan 4

bidang, yaitu bidang PBB, BPHTB, Pajak Daerah dan bidang Perencanaan dan Pengembangan dimana masing-masing bidang/sekretariat memiliki 3 seksi/sub bagian,

Dedi A. Bachtiar, SE, MM, MBAKepala Dispenda Kab. Bogor

Mari kita cek satu per satu,

mana produk unggulan dari

setiap desa atau kecamatan atau

dapil yang memang selama

ini diseriusi Distanhut untuk digenjot.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten BogorILHAM PERMANA

TIAP..Baca Hal 15

DPRD..Baca Hal 15

MAHASISWA..Baca Hal 15

Ilham Sindir Kinerja Distanhut

FOTO

:IMAM

/MET

ROPO

LITA

N

FOTO

:IAM

M/M

ETRO

POLI

TAN

DPRD BELUM PUTUSKAN JADWAL

KE KEMENDAGRI

DPRD Kabupaten Bogor masih belum men-jadwalkan rencana kunjungannya ke Kemen-dagri untuk memastikan aturan teknis soal pemilihan wabup oleh dewan. Para pemangku kebijakan strategis di lembaga legislatif itu justru saling lempar tanggung jawab mengenai ren-cana konsultasi.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Kabupaten

Bogor Ade Ruhandi mengatakan, soal penjad-walan konsultasi pihaknya menyerahkan se-penuhnya pada sekretaris dewan (sekwan). Dia berharap rencana itu segera terealisasi. “Jadwal diserahkan ke pak sekwan untuk min-ta jadwal ke Kemendagri. Lebih cepat lebih bagus,” kata lelaki yang akrab disapa Jaro Ade

Tiap Tahun PDAM Dapat Rp10 Miliar dari Depok

TUNTUT: Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Bogor menuntut bupati Bogor agar memberikan pekerjaan bagi para gurandil di Gunung Pongkor Kecamatan Nanggung yang menganggur.

SERAH TERIMA: Bupati Bogor Nurhayanti saat serah terima aset PDAM Tirta Kahuripan ke Pemerintah Kota Depok.