metodologi penelitian s1

107
Pengantar Metodologi Penelitian Muchlisyam., 2013

Upload: frengki-daniel-tampubolon

Post on 08-Apr-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

n,

TRANSCRIPT

Page 1: Metodologi Penelitian S1

Pengantar Metodologi Penelitian

Muchlisyam., 2013

Page 2: Metodologi Penelitian S1

- Kenapa dilakukan penelitian- Apa kriteria penelitian- Bagaimana melakukan penelitian- Apa yang diperoleh dari penelitian

Muchlisyam., 2013

Page 3: Metodologi Penelitian S1

Suatu proses yang sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi (data) untuk menemukan pengetahuan baru atau memperluas dan memverifikasi dari yang sudah ada. Untuk melakukannya, diperlukan sebuah..

Muchlisyam., 2013

Metode ilmiah

Page 4: Metodologi Penelitian S1

Muchlisyam., 2013

Metode ilmiah adalah metode yang melibatkan konsep-konsep :

Objektivitas - Akseptabilitas - Penalaran Induktif – Penalaran deduktif

objectivity inductive reasoning

Menunjukkan upaya untuk mengamati hal-hal sebagaimana adanya, tanpa memalsukan observasi agar sesuai dengan beberapa pandangan dunia yang terbentuk sebelumnya.

Penerimaan dinilai dari segi sejauh pengamatan dan eksperimen yang bisa direproduksi.

acceptability deductive reasoning

Penalaran dari pengamatan khusus dan eksperimen untuk hipotesis dan teori-teori yang lebih umum

Penalaran dari teori untuk menjelaskan hasil eksperimen tertentu

Page 5: Metodologi Penelitian S1

Muchlisyam., 2013

DESAIN DAN FASE EXCUTING

FASE ANALITIS

Bab 1 Pengantar

Bab II Studi Pustaka

Bab III – Metodologi

Bab IV – Analisis Data

Bab V Pembahasan

Bab VI Kesimpulan

Daftar Bacaan

FASE PENYUSUNAN

Lampiran

Cyc

lic a

nd d

ynam

ic i

tera

tion

Page 6: Metodologi Penelitian S1

Muchlisyam., 2013

Konfirmasikan kebutuhan – Review Pustaka - Menentukan masalah - Mengembangkan pertanyaan dan tujuan - menentukan hipotesis - Mengembangkan model teoritis

Bab 1 pendahuluan1,1 Pendahuluan1,2 Latar belakang masalah1.3 Masalah penelitian1,4 Perumusan Masalah1.5.Tujuan Penelitian1,6 Ruang Lingkup1,7 Signifikan penelitian

Bab 2 Tinjauan Pustaka1,1 pengenalan1,2 Definisi dari istilah (konsep)1,3 Aliran ide-ide Logis 1,4 netral dan komprehensif melihat penelitian sebelumnya mengenai topik tersebut1,5 Mengidentifikasi bahan yang diduga dapat digunakan dalam literatur1,6 Mengidentifikasi ketimpangan dalam literatur1,7 Pengembangan kerangka teoritis

Sebagai petunjuk

Page 7: Metodologi Penelitian S1

Sebuah pernyataan masalah adalah: suatu deskripsi singkat yang jelas tentang isu-isu yang perlu ditangani dibuat dan disajikan oleh peneliti.

Muchlisyam., 2013

Sebuah pertanyaan penelitian adalah: pernyataan bahwa mengidentifikasi fenomena yang akan dipelajari. Ini harus menentukan domain, variabel, dan hubungannya

Sebuah hipotesis adalah: pernyataan prediksi spesifik . Ia menjelaskan dalam diduga tenteng (bukan teoritis) apa yang diharapkan akan terjadi dalam penelitian

mengarah untuk merumuskan pertanyaan penelitian

Mengarah untuk merumuskan hipotesis

Page 8: Metodologi Penelitian S1

PENGERTIAN METODE PENELITIAN

METODE ?PENELITIAN ?METODE PENELITIAN MERUPAKAN CARA

ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU

CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI KEILMUAN:EMPIRISSISTEMATISRASIONAL

Muchlisyam., 2013

Page 9: Metodologi Penelitian S1

Definisi Penelitian1. Suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati

dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh

pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut (Hilway, 1956).

2. Suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis.

3. Pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis terhadap

masalah-masalah yang dapat dipecahkan. (Parson, 1946).

Muchlisyam., 2013

Page 10: Metodologi Penelitian S1

4. Pencarian fakta menurut metode obyektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum (John, 1949).

5. Percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru.

6. Kerjasama ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka memperoleh informasi/temuan /produk baru melalui metodologi yang berkaitan erat dengan satu atau beberapa disiplin ilmu. (Depdiknas RI)

Muchlisyam., 2013

Page 11: Metodologi Penelitian S1

Jadi Penelitian merupakan : Usaha pemecahan masalah Berdasarkan fakta-

fakta atau prinsip-prinsip ( menemukan, mengumpulkan, mengembangkan,menganalisis dan menguji kebenaran)

Dikerjakan dengan hati-hati, sistematis dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah

Muchlisyam., 2013

Page 12: Metodologi Penelitian S1

Unsur & Aktivitas dalam Penelitian

Unsur penting dalam penelitian adalah : Observasi pengamatan/pengukuran terhadap fakta Nalar memaknai fakta dan hubungan

antar fakta

Aktivitas dalam penelitian adalah : Pengumpulan fakta Analisis dan sintesis Pengambilan keputusan

Muchlisyam., 2013

Page 13: Metodologi Penelitian S1

ILMU DAN PENELITIANHubungan Ilmu dengan Penelitian

Proses

Muchlisyam., 2013

ILMU PENELITIAN

iLMUKebenaran Ilmiah

Proses

Proses

ILMU

Page 14: Metodologi Penelitian S1

TUJUAN PENELITIAN1. Penemuan2. Pembuktian 3. Pengembangan

Muchlisyam., 2013

Page 15: Metodologi Penelitian S1

Aspek-aspek dalam Penelitian

Muchlisyam., 2013

Aspek INPUT :• Data Kuantitatif• Data Kualitatif• Landasan teori

Aspek PROSES :• Sistematis• Terstruktur• Koheren• Pelaksanaan metode yang tepat

Aspek HASIL :• Pengungkapan kenyataan baru• Pengembangan prinsip-prinsip yang telah ada untuk permasalahan baru• Penemuan dan pengembangan prinsip-prinsip baru• Penguasaan Iptek

Page 16: Metodologi Penelitian S1

Aspek-aspek dalam Penelitian

Muchlisyam., 2013

Aspek KUALIFIKASI :• Originalitas masalah• Originalitas prinsip yang dipakai• Originalitas prinsip yang dihasilkan• Keterpaduan dengan prinsip yang ada• Pemilihan metode yang tepat

Aspek PENELITI :• Punya KOMPETENSI• Jujur• Dapat bekerjasama• Terbuka terhadap kritik & saran

Page 17: Metodologi Penelitian S1

Penelitian dikatakan “baik” jika : Tujuannya jelas Dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti Rancangan metodologi yang cermat dan jelas Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji Dapat diulang oleh peneliti lain sehingga dapat diuji validitas dan reliabilitasnya Memiliki akurasi yang tinggi (dapat diterima) Obyektif, kesimpulan berdasarkan fakta Konsistensi istilah Koherensi : terdapat keterkaitan antar bagian Berimbang antara nilai manfaat dengan biaya

Muchlisyam., 2013

Page 18: Metodologi Penelitian S1

JENIS-JENIS PENELITIAN

Muchlisyam., 2013

BerdasarkanPENGGUNAAN HASILPenelitian

Penelitian DASAR• Menjawab rasa ingin tahu• Dalam rangka pengembangan ilmu• Tak langsung mempunyai kegunaanpraktisPenelitian

Penelitian TERAPAN• Untuk keperluan praktis tertentu• Memperbaiki praktek-praktek yangada, meningkatkan efektivitas danefisiensi

Page 19: Metodologi Penelitian S1

PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI

PENELITIAN DESKRIPTIFPENELITIAN KOMPARATIFPENELITIAN ASOSIATIF

Korelasional Kausal

Muchlisyam., 2013

PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN CAMPURAN

Page 20: Metodologi Penelitian S1

Metode IlmiahMetode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Peneliti melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Muchlisyam., 2013

Page 21: Metodologi Penelitian S1

Unsur Metode ilmiah

Unsur metode ilmiahUnsur utama metode ilmiah adalah

pengulangan empat langkah berikut:Karakterisasi (observasi dan pengukuran) Hipotesis (penjelasan teoritis yang merupakan

dugaan atas hasil observasi dan pengukuran) Prediksi (deduksi logis dari hipotesis) Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)

Muchlisyam., 2013

Page 22: Metodologi Penelitian S1

Penelitian Ilmiah yang BaikKualitas penelitian tidak hanya dilihat dari hasil akhir penelitian saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama yaitu:

Input Proses Output

Muchlisyam., 2013

Page 23: Metodologi Penelitian S1

Untuk menilai kualitas penelitian yang baik ada

beberapa kriteria: 1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada

permasalahan tepat.2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode

penelitian yang cermat dan teliti.3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-

riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya .

5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi 6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus

benar-benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan

7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas

Muchlisyam., 2013

Page 24: Metodologi Penelitian S1

KERANGKA PIKIR

Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitianKerangka pemikiran harus menerangkan:

1. Mengapa penelitian dilakukan ?2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

Muchlisyam., 2013

Page 25: Metodologi Penelitian S1

Tahapan tahapan Penelitian Secara Metode Ilmiah1. MASALAH PENELITIAN2. Judul Penelitian3. Perumusan Masalah4. STUDI PENDAHULUAN5. Variabel Penelitian6. HIPOTESIS

Muchlisyam., 2013

Page 26: Metodologi Penelitian S1

MASALAH PENELITIANSIGNIFIKANSI MASALAH PENELITIAN SUMBER MASALAHIDENTIFIKASI MASALAH PERUMUSAN MASALAHANALISIS MASALAH

Muchlisyam., 2013

Page 27: Metodologi Penelitian S1

PERMASALAHAN PENELITIAN

MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN

PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG PENELITIAN

LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN YANG LEBIH SPESIFIK

Muchlisyam., 2013

Page 28: Metodologi Penelitian S1

HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA

Muchlisyam., 2013

KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH

1. MASALAH BENAR2. MASALAH BENAR3. MASALAH SALAH4. MASALAH SALAH

PEMECAHAN BENARPEMECAHAN SALAHPEMECAHAN BENARPEMECAHAN SALAH

Page 29: Metodologi Penelitian S1

SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.

Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan

Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan Terdapat pengaduan Adanya persaingan

2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya Untuk penyempurnaan Untuk verifikasi Untuk pengembangan

Muchlisyam., 2013

Page 30: Metodologi Penelitian S1

Permasalahan yang baik1. Bermanfaat2. Dapat dilaksanakan

1. Kemampuan teori dari peneliti2. Waktu yang tersedia3. Tenaga yang tersedia4. Dana yang tersedia5. Adanya faktor pendukung6. Tersedianya Data7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang

3. Adanya Faktor Pendukung1. Tersedianya Data2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang

Muchlisyam., 2013

Page 31: Metodologi Penelitian S1

Judul PenelitianSetelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”Dua orientasi dalam memberikan judul penelitian:1.Orientasi Singkat Contoh: Analisis Kualitatif formaldehid dengan asam chromotropat2. Berorientasi Jelas

Jenis Penelitian Obyek yang diteliti Subyek penelitian Lokasi Penelitian Waktu Pelaksanaan Penelitian

Muchlisyam., 2013

Page 32: Metodologi Penelitian S1

Perumusan MasalahBeberapa hal yang harus diperhatikan

dalam merumuskan masalah1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak

menimbulkan penafsiran yang berbeda 2. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan

hubungan antara dua variabel atau lebih. 3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat

tanya

Muchlisyam., 2013

Page 33: Metodologi Penelitian S1

Beberapa kesalahan yang terjadi dalam memilih perumusan masalah penelitian:

• Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya

• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana.

• Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.

Muchlisyam., 2013

Page 34: Metodologi Penelitian S1

PEMBATASAN MASALAH:

Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan penelitian sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam

Muchlisyam., 2013

Permasalahan secara umum

Pembatasan

Inti Masalah

Page 35: Metodologi Penelitian S1

STUDI PENDAHULUANCARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN KAJIAN TEORITIS PENELITIAN EMPIRIS PENELITIAN KECIL KONSULTASI

Muchlisyam., 2013

Page 36: Metodologi Penelitian S1

KAJIAN TEORITIS

Hubungan Antara Teori dan Riset

Muchlisyam., 2013

Teori

Riset

Kesimpulan

Permasalahan

Page 37: Metodologi Penelitian S1

PROSES TERBENTUKNYA TEORI

Muchlisyam., 2013

Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat

Diuji Diuji Diuji Diuji Diuji

Benar

Teori

Page 38: Metodologi Penelitian S1

FUNGSI TEORI DALAM PENELITIANSebagai penjelas Sebagai prediksi Sebagai kontrol

Muchlisyam., 2013

Page 39: Metodologi Penelitian S1

CONTOH TELAAH TEORI

1.Tetapkan nama variabel yang diteliti 2.Cari sumber bacaan yang relevan 3.Lihat daftar isi buku 4.Baca seluruh isi topik5.Deskripsikan teori

Muchlisyam., 2013

Page 40: Metodologi Penelitian S1

PENELITIAN EMPIRIS

PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:

1.Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya

2.Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya

3.Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

Muchlisyam., 2013

Page 41: Metodologi Penelitian S1

PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)

Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.

Muchlisyam., 2013

Page 42: Metodologi Penelitian S1

VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi.

Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat digunakan sebagai variabel penelitian.

Muchlisyam., 2013

Page 43: Metodologi Penelitian S1

Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:

1.Variabel DikotomisVariabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan.Laki-Laki : 1Perempuan : 2

2. Variabel KontinyuVariabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu.Berat badan Didi : 50KgBerat badan Dodo : 62,75Kg

Muchlisyam., 2013

Page 44: Metodologi Penelitian S1

Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel:1. Variabel Bebas

2. Variabel Tergantung

2. Variabel Moderator

4. Variabel Intervening

Muchlisyam., 2013

Kadar Kualitas obat

Kadar Kualitas Obat

Kualitasobat Efek

Obat

Produksi obat

Prestasi Akademik

Karir

Nasib

Page 45: Metodologi Penelitian S1

5. Variabel Kontrol

Muchlisyam., 2013

Mahasiswa Mahasiswa

Tidak Belajar Belajar

Page 46: Metodologi Penelitian S1

HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.

Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis

Muchlisyam., 2013

Page 47: Metodologi Penelitian S1

MANFAAT HIPOTESIS

Muchlisyam., 2013

1. Menjelaskan masalah penelitian2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji3. Pedoman untuk memilih metode analisis data4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

Page 48: Metodologi Penelitian S1

HIPOTESIS DAPAT MENUNJUKKAN:MASALAH PENELITIANVARIABEL PENELITIANMETODE ANALISIS DATAKESIMPULAN

Muchlisyam., 2013

Page 49: Metodologi Penelitian S1

DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS

1. Berdasarkan penelitian pendahuluan 2. Berdasarkan pada teori 3. Berdasarkan akal sehat peneliti 4. Berdasarkan penelitian terdahulu

Muchlisyam., 2013

Page 50: Metodologi Penelitian S1

KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS

Muchlisyam., 2013

Sumber Masalah

Kehidupan sehari-hari Teoritis

TeoriPenelitian terdahulu

Penelitian PendahuluanAkal sehat

Perumusan Hipotesis

Instrumen peneliti Variabel, Data

Kesimpulan Dan Implikasi

Pengujian Hipotesis

Page 51: Metodologi Penelitian S1

PEMBAGIAN HIPOTESIS

1.HIPOTESIS KOMPARATIF2.HIPOTESIS DESKRIPTIF3.HIPOTESIS ASOSIATIF

Muchlisyam., 2013

Page 52: Metodologi Penelitian S1

DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis NolMerupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.

2. Hipotesis AlternatifMerupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

Muchlisyam., 2013

Page 53: Metodologi Penelitian S1

Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas

Kadar memiliki pengaruh yang berarti terhadap Kualitas Obat (jelas)

Kadar memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap Kualitas Obat (tidak jelas)

2. Dapat diuji secara alamiah Kadar memiliki pengaruh yang berarti terhadap Kualitas Obat

(dapat diuji) Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat

berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)

3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat kadar obat berpengaruh negatif terhadap efek obat (memiliki

dasar kuat yaitu teori efek obat) Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam

belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)

Muchlisyam., 2013

Page 54: Metodologi Penelitian S1

Desain Penelitian

Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian.

Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.

Muchlisyam., 2013

Page 55: Metodologi Penelitian S1

Kita dapat mengelompokan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang.

1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.1. Penelitian eksploratif2. Peneltian uji hipotesis

2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data1. Penelitian pengamatan2. Penelitian Survai

3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti1. Penelitian eksperimental 2. Penelitian ex post facto

4. Desain penelitian menurut tujuannya1. Penelitian deskriptif2. Penelitian komparatif3. Penelitian asosiatif

Muchlisyam., 2013

Page 56: Metodologi Penelitian S1

6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:

1. Studi lapangan2. Eksperimen lapangan3. Eksperimen laboratorium

Muchlisyam., 2013

Page 57: Metodologi Penelitian S1

Berkaitan dengan perumusan masalah ?

Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan penelitian?Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ?Apakah datanya bisa diperoleh ?Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ?Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin penelitian?Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ?Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?

Muchlisyam., 2013

Page 58: Metodologi Penelitian S1

Berkaitan dengan tinjauan teoritis

Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian ?

Dari mana kita dapat teori-teori pendukung penelitian ?

Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan ?

Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian ?

Muchlisyam., 2013

Page 59: Metodologi Penelitian S1

Berkaitan dengan perumusan hipotesis Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan

hipotesis?Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita

rumuskan ?

Muchlisyam., 2013

Page 60: Metodologi Penelitian S1

Berkaitan dengan Rencana desain penelitian Bagaimana desain perumusan masalahnya ?Bagaimana desain landasan teoritisnya ?Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?Bagaimana skala pengukurannya ?Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?Bagaimana teknik pengambilan sampel ?Instrumen apa yang akan digunakan dalam

penelitian ?

Muchlisyam., 2013

Page 61: Metodologi Penelitian S1

Berkaitan dengan penentuan variabel dan sumber data

1. Variabel apa saja yang akan diteliti ?2. Dari mana data akan kita peroleh ?

Muchlisyam., 2013

Page 62: Metodologi Penelitian S1

Berkaitan dengan pengumpulan data

1. Data apa saja yang harus dikumpulkan ?2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan

data ?3. Siapa yang akan mengumpulkan data ?4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data ?5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk

mengumpulkan data ?6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi

untuk mengumpulkan data ?

Muchlisyam., 2013

Page 63: Metodologi Penelitian S1

Berkaitan dengan pembuatan

kesimpulan dan saran Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ?Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ?Apakah saran dalam bentuk umum atau

spesifik ?

Muchlisyam., 2013

Page 64: Metodologi Penelitian S1

Berkaitan dengan penyusunan laporan

Bagaimana format laporan penelitian ?Siapa saja yang akan membaca laporan ?Berapa banyak laporan akan digandakan ?Berapa kali presentasi hasil penelitian

dilakukan ?Kepada siapa presentasi hasil penelitian

dilakukan ?

Muchlisyam., 2013

Page 65: Metodologi Penelitian S1

DESAIN SKALA

Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:1. Skala Nominal2. Skala Ordinal3. Skala Interval4. Skala Rasio

Muchlisyam., 2013

Page 66: Metodologi Penelitian S1

Skala Nominal

Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja

Contoh:Wanita 1Laki-laki 2

Muchlisyam., 2013

Page 67: Metodologi Penelitian S1

Skala Ordinal

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.

Contoh:Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !Medan Mal………………………….. 3Matahari ……………………………. 5Thamrin Plaza…..…………………. 2Sun Plaza …………………………… 4Makro…..…………………………... 6

Muchlisyam., 2013

Page 68: Metodologi Penelitian S1

Skala Interval

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.Contoh:

1. Skala Pada Termometer2. Skala Pada Jam3. Skala Pada Tanggal

Muchlisyam., 2013

Page 69: Metodologi Penelitian S1

Skala Rasio

Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .Contoh:

1. Berat Badan2. Pendapatan3. Hasil Penjualan

Muchlisyam., 2013

Page 70: Metodologi Penelitian S1

Ringkasan Tentang Skala

Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya

Muchlisyam., 2013

Page 71: Metodologi Penelitian S1

Desain SamplingAlasan Menggunakan Sampel1. Mengurangi kerepotan2. Jika populasinya terlalu besar maka akan

ada yang terlewati3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih

efesien4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat

merusak5. Adanya bias dalam pengumpulan data6. Seringkali tidak mungkin dilakukan

penelitian dengan populasi

Muchlisyam., 2013

Page 72: Metodologi Penelitian S1

ILustrasi Sampel Yang Baik

Muchlisyam., 2013

Populasi

Sampel

Populassamp

el

Page 73: Metodologi Penelitian S1

PERMASALAHAN DALAM SAMPEL

1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil2. Bagaimana teknik pengambilan sampel

Muchlisyam., 2013

Page 74: Metodologi Penelitian S1

Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel

1. Seberapa besar keragaman populasi2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita

perlukan 3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat

diterima4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan 5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

Muchlisyam., 2013

Page 75: Metodologi Penelitian S1

Muchlisyam., 2013

Prosedur Penentuan SampelIdentifikasi populasi target

Memilih Kerangka sampel

Menentukan Metode Pemilihan Sampel

Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel

Menentukan ukuran Sampel

Menentukan unit sampel

Pelaksanaan Kerja Lapangan

Page 76: Metodologi Penelitian S1

Muchlisyam., 2013

PopulasiMahasiswa Fakultas Farmasi USU

Kerangka sampelNo Nama01 Dewi02 Bayu

03 Imam ….

150 Intan

Teknik samplingProbablitas: Simple random Sampling

Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian

Menentukan ukuran sampelMisal sampel yang ditetapkan 20 orang

Unit sampelBerdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92,18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

Page 77: Metodologi Penelitian S1

Pedoman Menentukan Jumlah Sampel1. Pendapat Slovin

Muchlisyam., 2013

21 NeNn

Kita akan meneliti pengaruh Tempat Tinggal terhadap semangat belajar Mahasiswa Apoteker Fakultas Farmasi. Di dalam Fakultas Farmasi tersebut terdapat 130 mahasiswa. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

11,98)05,0(1301

1302

n

Page 78: Metodologi Penelitian S1

2. Interval Penaksiran

Untuk menaksir parameter rata-rata

Muchlisyam., 2013

22/

eZn

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Mahasiswa Farmasi adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 0,05,?

04,96)05,0(

)25,0)(96,1(2

n

Page 79: Metodologi Penelitian S1

Untuk menaksir parameter proporsi P

Muchlisyam., 2013

2

2/2

epqZn

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?

04,96)10,0(4

96,12

2

n

Page 80: Metodologi Penelitian S1

3. Pendekatan Isac Michel

Muchlisyam., 2013

222

22

SZNdSNZ

n

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Fakultas Farmasi USU Semester IV dan VI yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 5 persen ?

62)25,0()96,1()05,0)(175(

)25,0()96,1)(175(222

22

n

a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-rata

Page 81: Metodologi Penelitian S1

B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P

Muchlisyam., 2013

pqZNdpqNZn 22

2

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed yang berjumlah 175 orang. Berdasarkan penelitian pendahuluan diperoleh data proporsi mahasiswa Farmasi menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?

38,60)6,0)(4,0()96,1()1,0)(175(

)6,0)(4,0()96,1)(175(22

2

n

Page 82: Metodologi Penelitian S1

Teknik Pengambilan Sampel

Muchlisyam., 2013

Teknik Sampling

Probability Sampling Non Probability Sampling

Simple Random Sampling

Stratified Sampling

Propotional Disproportional Cluster Sampling Double Sampling

Convenience Sampling

Purposive samplingJudgement SamplingQuota SamplingSnowball Sampling

Page 83: Metodologi Penelitian S1

Simple Random Sampling Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel

yang memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.

Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah: Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif

homogen Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-

elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Muchlisyam., 2013

PopulasiSampe

l

Page 84: Metodologi Penelitian S1

Sistematis Random SamplingMerupakan cara pengambilan sampel dimana

sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu

Muchlisyam., 2013

Page 85: Metodologi Penelitian S1

Stratified Random Sampling

Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri

Strata Anggota Populasi

Persentase

(%)

Sampel

1 2 3 4 = (3 x

50)Mhs. Reg 150 37,5 19Mhs D3 125 31,25 16Mhs

Mandiri

75 18,75 9

Apoteker 50 12,5 6Jumlah 400 100 50

Muchlisyam., 2013

Page 86: Metodologi Penelitian S1

Disproposional Random Sampling

Strata Anggota Populasi

Persentase(%)

Sampelproporsional

Sampel Non proprsional

1 2 3 4 = (3 x 50) 5

Reg 150 37,5 19 18

Ekstensi 125 31,25 16 15

D3 122 30,5 15 14

MahasiswaInternasional

3 0,75 0 3

Jumlah 400 100 50 50

Muchlisyam., 2013

Page 87: Metodologi Penelitian S1

Cluster Sampling Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan

teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggota populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen

Muchlisyam., 2013

Medan HelvetiaBelawanPadang BulanSimpang LimunAmplas

Medan HelvetiaSimpang Limun

Page 88: Metodologi Penelitian S1

Double Sampling/Multyphase SamplingDouble sample (sampel ganda) sering juga

disebut dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling (sampel multi tahap).

Muchlisyam., 2013

Page 89: Metodologi Penelitian S1

Convenience SamplingSampel convenience adalah teknik penentuan

sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.

Muchlisyam., 2013

Page 90: Metodologi Penelitian S1

Purposive SamplingMerupakan metode penetapan sampel

dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

Muchlisyam., 2013

Page 91: Metodologi Penelitian S1

Quota SamplingMerupakan metode penetapan sampel

dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai.

Muchlisyam., 2013

Page 92: Metodologi Penelitian S1

Snow Ball SamplingAdalah teknik pengambilan sampel yang pada

mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi.

Muchlisyam., 2013

A

B1

B2

B3

C1

C2

C3

C4

C5

C6

Page 93: Metodologi Penelitian S1

Transformasi Data Menjadi Informasi

Muchlisyam., 2013

DiolahData

Informasi/Kesimpulan

Page 94: Metodologi Penelitian S1

Syarat-syarat data yang baik adalah: Data harus Akurat. Data harus relevan Data harus uptodate

Muchlisyam., 2013

Page 95: Metodologi Penelitian S1

Pembagian data menurut cara memperolehnya:

1. Data PrimerData primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama.

2. Data SekunderData sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya

Muchlisyam., 2013

Page 96: Metodologi Penelitian S1

Pembagian data menurut sumbernya 1. Data Internal

Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.

2. Data EkternalData eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.

Muchlisyam., 2013

Page 97: Metodologi Penelitian S1

Pembagian data menurut waktu pengumpulannya1. Data Time Series

Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan.

2. Data Cross SectionData cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan

Muchlisyam., 2013

Page 98: Metodologi Penelitian S1

Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu:1. Data Kualitatif

Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.Contoh: Pelayanan rumah sakit Pirngadi Sangat BaikTingkat Kesejahteraan Masyarakat Kompleks TASBI

2. Data KuantitatifData kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilanganContoh: Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Pirngadi mencapai

92% Tingkat pendapatan masyarakat Tasbi mencapai Rp.

2.000.000/bulan

Muchlisyam., 2013

Page 99: Metodologi Penelitian S1

3. Teknik ObservasiObservasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.

Muchlisyam., 2013

Page 100: Metodologi Penelitian S1

4. Teknik Angket ( Kuesioner)Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya. Kuesioner terbuka

Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri.Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?……………………………………………………

Kuesioner tertutupDalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja.

Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ? Sangat mahal Murah Mahal Sangat murah Cukup

Muchlisyam., 2013

Page 101: Metodologi Penelitian S1

Keuntungan penelitian dengan menggunakan kuesioner 1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti2. Dapat dibagikan serentak 3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan

waktu yang ada4. Dapat dibuat anomin 5. Kuesioner dapat dibuat standar

Muchlisyam., 2013

Page 102: Metodologi Penelitian S1

Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu:

1. Menentukan variabel yang diteliti 2. Menentukan Parameter3. Menentukan sub Parameter4. Mentransformasi sub Parameter menjadi

kuesioner

Muchlisyam., 2013

Page 103: Metodologi Penelitian S1

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER

Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas Eksternal

Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud

Validitas Internal Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.

Melalui Analisis Faktor Melalui Analisis Butir Kriteria: Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3

(Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 ) Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( ; n-2

) n = jumlah sampel. Nilai Sig.

Muchlisyam., 2013

Page 104: Metodologi Penelitian S1

Uji Reliabilitas Instrumen Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh

mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis

reliabilitas, yaitu : Teknik Paralel (parallel form)

Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:

Misalnya: Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ? Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang

saudara terima ? Teknik Ulang (double test / test pretest)

Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda.

Misalnya: Pada minggu I ditanyakan: Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di

Universitas Calibakal ? Pada minggu III ditanyakan: Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan

yang sama.

Muchlisyam., 2013

Page 105: Metodologi Penelitian S1

Reliabilitas Internal (Internal Consistensy) Uji reliabilitas internal digunakan untuk

menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. 1. Dengan rumus Spearman-Brown2. Dengan rumus Flanagant3. Dengan rumus Rulon4. Dengan rumus K – R.215. Dengan rumus Hoyt6. Dengan rumus Alpha Cronbach

Muchlisyam., 2013

Page 106: Metodologi Penelitian S1

Analisis data merupakan pengolahan dari hasil interpretasi yang melihat meringkas data dengan tujuan untuk mengekstrak informasi yang berguna dan mengembangkan kesimpulan

Muchlisyam., 2013

Analisis data kualitatif (Interpretasi kata dan teks)

Analisis data kualitatif menjelaskan dan merangkum massa kata-kata yang dihasilkan oleh wawancara atau data pengamatan. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mencari hubungan antara berbagai tema yang telah diidentifikasi

Analisis data kualitatif sering mengandung analisis konten yang mengarah ke kesimpulan dari tema dan pola.

Data kuantitatif. Analisis (Interpretasi data numerik)

 Analisis data kuantitatif sering mengandung statistik deskriptif dan statistik inferensial1) Statistik Deskriptif termasuk ukuran tendensi sentral2) Statistik dapat disimpulkan merupakan satu set pengukuran dapat dianggap sebagai pengukuran pada sebuah item sampel dari suatu populasi, membuat kesimpulan tentang populasi dari sampel.

Page 107: Metodologi Penelitian S1

Kesimpulan

Kesimpulan seringkali merupakan bagian yang paling sulit untuk menulis kesimpulan sering apa

yang pembaca mengingat terbaik

Unsur kesimpulan 

 Menjawab pertanyaan "Jadi apa?" (Penting dari skripsi Anda)

  Mensintesis, jangan meringkas (Jangan hanya mengulang hal-hal yang berada di skripsi Anda)

          Buat makna baru (Buat gambar baru)

Muchlisyam., 2013