metodologi penelitian pps

Upload: sophie

Post on 09-Mar-2016

29 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

metlit

TRANSCRIPT

  • METODOLOGI PENELITIAN Dr. DWI DESWARY, M.Pd

  • Cara Memperoleh PengetahuanPengalamanLogikaIntuisiEx post factoOtoritas (tergantung pendapat penguasa)Wahyu

  • PENDEKATAN ILMIAH ------ PROSES BERPIKIR ILMIAH- MERUMUSKAN MASALAH- MERUMUSKAN HIPOTESIS- MENGUMPULKAN DATA- ANALISIS DATA - PEMBUKTIAN HIPOTESIS

    BERPIKIR ILMIAH -------MENCARI KEBENARAN ILMIAH: A. KEBENARAN KOHERENSI -------------------- DEDUKTIFB. KEBENARAN KORESPONDENSI ------------ INDUKTIFKEBENARAN PRAGMATIS --------------NILAI PRAKTIS/ KEGUNAANKEBENARAN TRANSENDENT

  • Metode IlmiahRumusan MasalahIlmu Pengetahuan/Kajian TeoretikKerangka TeoretikKoherensiDeduktifHipotesisPembuktian Hipotesis . Uji H0 KorespondensiInduktifDitolakDiterimaPragmatisH1H1

  • *Instrumental Input: Guru/Dosen, Kurikulum, Biaya, Sarana-prasarana, Metode, manajemenEnveronmental Input: Masyarakat, orang tua, lingkungan alam, politik, dsbKemampuanPBMSiswa/Mhs.LulusanKEPEMIMPINAN

  • Karakteristik PenelitianDapat diulang kembali (hasil sama)

    Terdapat sistem yang Selfsealing yang menghindarkan peneliti dari pengambilan keputusan yang salah

    Proses berdasarkan logika, empirik dan deduktif, serta objektif.

  • Sikap PenelitiSkeptik (tidak begitu saja percaya sebelum diverifikasi)Objektif dan tidak memihak manapunSelalu berdasarkan fakta, bukan nilai (value)Selalu berusaha untuk bekerja secara sistematik, teori adalah tentatif.

  • DALAM PENELITIAN, DIKENAL VARIABELDATA ---------------- KARAKTERISTIK TERTENTUVARIABEL --------- KARAKTERISTIK YANG DAPAT DINYATAKAN DENGAN NILAI YANG BERBEDA-BEDA

    CONTOH: SEKELOMPOK MAHASISWA DAPAT BERBEDA DALAM:JENIS KELAMIN, TINGGI BADAN, KECERDASAN, SIKAP, PRESTASI KERJA, SEMANGAT KERJA, KEPUASAN, KEMAMPUAN, KOMITMEN, KINERJA, MOTIVASI, OCB, PERILAKU KONTRA PRODUKTIF, DLL.

    KONSTANTA -------- SUATU KARAKTERISTIK YANG DIMILIKI SAMA OLEH SETIAP KELOMPOK

    CONTOH: SEMUA MAHASISWA MP YANG DUDUK DI KELAS AKELAS A --------- KONSTANTA

  • VARIABEL DAPAT DIBEDAKAN DALAM DUA KATEGORI:A. VARIABEL KONTINUB. VARIABEL DISKRIT

    DALAM PENELITIAN, DIKENAL ISTILAH VARIABEL BEBAS DAN VARIABEL TERIKATVARIABEL BEBAS,DIKONTROL OLEH PENELITI DAN DIMANIPU-LASI SESUAI DENGAN TUJUAN PENELITIANCONTOH: PENGARUH KEPEMIMPINAN, DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIVARIABEL BEBAS, ADA YANG HANYA SEKEDAR DIKLASIFIKASI-KANCONTOH: METODA MENGAJAR (NON MP)VARIABEL TERIKAT --------- MERUPAKAN ATAU DIANGGAP SEBAGAI PRESUMED KONSEKUENSI DARI VARIABEL BEBASVARIABEL INILAH YANG (DIANGGAP) DIPENGARUHI OLEH VARIABEL BEBAS

  • JENIS VARIABELVARIABEL FAKTUAL (INDIKATOR KONGKRET)VARIABEL KONSEPTUAL PERFORMANSI MAKSIMUM DIUKUR DENGAN TEST. (BAKAT, KECERDASAN, KEMAMPUAN, TEST HASIL BELAJAR)VARIABEL KONSEPTUAL PERFORMANSI TIPIKAL (KONSEP DIRI, MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DSB)FAKTA INTRINSIK (SKOR RESPONDEN SBG UNIT ANALISIS) CONTOH: MOTIVASI DIRI, KEPUASAN KERJA KATA GANTINYA SAYA............. PERSEPSI TERHADAP FAKTA EKSTRINSIK (SKOR RESPONDEN) CONTOH: LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA KERJA, IKLIM ORGANISASIDALAM DEFINISI OPERASIONAL ADA PERSEPSI (PENILAIAN).PENILAIAN (UNIT ANALISIS SBG OBYEK YANG DINILAI)CONTOH: PRESTASI KERJA, KINERJA, PRODUKTIVITAS, DSB.PENGGUNAAN KATA GANTI

  • IDENTIFIKASI MASALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN:Kinerja (Kepala Sekolah, guru, TU, Pengawas)Budaya KerjaPengelolaan anggaranBirokrasiAkuntabilitas ProduktivitaskepercayaanJUDUL:Pengaruh budaya kerja dan kepercayaan terhadap kinerja guru di SMPN Kota Jakarta TimurRumusan masalah:Apakah budaya kerja berpengaruh langsung terhadap kinerja?

  • KETERKAITAN ANTAR VARIABELVARIABEL TIDAK BEBASVARIABEL BEBASVARIABEL KONTROL (Var. Bebas)VARIABEL INTERVENING/ANTARA (Var. Bebas)VARIABEL MODERATOR (Var. Bebas) Korelasi mensyaratkan homogenitas. Jika lahir 3 variabel yang tidak homogen misal Prestasi kerja TU di sekolah negeri dan swasta, maka menjadi variabel moderator/ pengendali (Contoh: status sekolah.) Hindari variabel moderator, maka cari variabel yang homogen populasinya.

  • VARIABEL ANTESEDEN (Var. Bebas) dipengaruhi oleh faktor lain. Dikaji dengan teori. VARIABEL PENGGANGGU (Var. Bebas)

  • PENGGOLONGAN JENIS PENELITIAN Berdasarkan paradigma/pendekatan : - Penelitian kuantitatif - Penelitian kualitatif

    Berdasarkan fungsi dan tujuan : - Penelitian dasar - Penelitian terapan - Penelitian evaluasi - Penelitian pengembangan

    Berdasarkan jenis metode : - Survei korelasional + kausal (asosiatif) - Survei komparatif - Eksperimen - Action research - Grounded research - Studi Kasus

  • PERBEDAAN KUANTITATIF & KUALITATIF

    KuantitatifKualitatifInferensialKasusVariabelFokus MasalahEksplanatifEksploratifMengukur data Mengungkap faktaInstrumen BakuPeneliti sbg InstrumenAnalisis DataPemaknaan Data/InformasiTema UmumTema Khas

  • Penelitian menurut Pendekatan1. Penelitian SurveyKerlinger, penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, data diambil dari sampel untuk generalisasi.

    2. Penelitian Ex Post FactoUntuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang melalui data tsb. untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menentukan sebab-sebab atas peristiwa yang diteliti.

    3. Penelitian EksperimentPenelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Metode eksperiment yaitu, pre experimental, true experimental, factorial, dan quasi experimental (Tuckman). Pada umumnya dilakukan di laboratorium.

  • 4. Penelitian NaturalistikMetode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alami. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), data yang dihasilkan bersifat deskriptif dan analisis data dilakukan secara induktif. Penelitian ini menekankan makna (kualitatif).

    5. Policy Research (Penelitian kebijakan)Dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah. Tepat untuk perencana dan perencanaan.

    6. Action ResearchTujuan utama penelitian ini untuk mengubah situasi, perilaku, organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja dan pranata.

  • 7. Penelitian EvaluasiEvaluasi sebagai penelitian berarti berfungsi untuk menjelaskan fenomena. Penelitian evaluasi formatif menekankan pada proses untuk meningkatkan program atau produk, dan evaluasi sumatif menekankan pada efektivitas pencapaian program yang berupa produk tertentu. (Kidder)

    8. Penelitian SejarahBerkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang telah berlangsung di masa lalu. Penelitian sejarah terutama digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang kapan kejadian berlangsung, siapa pelakunya dan bagaimana prosesnya.

    Menurut Tingkat Eksplanasi: Deskriptif, komparatif, dan Asosiatif.

    Menurut jenis data:Kuantitatif dan kualitatif.

  • Metode/Jenis Penelitian KualitatifPenelitian Etnografi:Tujuan Menemukan Tema BudayaPenelitian Studi Kasus:Tujuan Pendalaman KasusPenelitian Fenomenologis:Tujuan Menggali Pengalaman Subjektif Partisipan Penelitian Grounded Theory:Tujuan MenghasilkanTeori dari DataPenelitian Biografi/Naratif:Tujuan Menggali Pengalaman Masa Lalu Individu, Kemudian Menyusunnya dalam Bentuk Cerita (Biografi atau Auto Biografi)

  • Karakteristik Penelitian Kualitatif (Bogdan & Biklen 2008: 4-5)NaturalistikData DeskriptifMenekankan ProsesAnalisis Data InduktifMakna (Perspektif Partisipan)

  • Comparing Five Research Traditions in Qualitative Research (Creswell, 1997: 65)

    DimensiNaratifFenomenologiGrounded TheoryEtnografiStudi KasusFokusEksplorasi kehidupan individuPemahaman esensi pengalaman tentang fenomenaPengembangan teori yang didasarkan dari data lapanganPendeskripsian dan interpretasi suatu kelompok social dan budayaPengembangan suatu analisis mendalam dari suatu kasus tunggal atau kasus jamakDisiplin Ilmu asalAntropolo-giSastraSejarahPsikologiSosiologiFilsafatSosiologiPsikologiSosiologiAntropologi BudayaSosiologiIlmu PolitikSosiologiEvaluasiStudi UrbanIlmu Sosial lainnyaPengum-pulan DataPrimer Wawancara dan DokumenWawancara panjang lebih 10 orangWawancara dengan 10-20 orang untuk saturate categories and detail a theoryPrimer observasi dan wawancara dengan artefak tambahan selama waktu luas di lapanganSumber jamak dokumen, arsip, catatan, wawancara, observasi, artefak fisik

  • Analisis Data CeritaEpifoniKonten historisPernyataanMaknaTema MaknaDeskripsi umum pengalamanOpen CodingAxial CodingSelective CodingMatrik kondisionalDeskripsiAnalisis InterpretasiAnalisis:DomainTaksonomiKomponensialTema budayaDeskripsiTemaAssersiBentuk NaratifGambaran detail dari kehidupan seseorangDeskripsi esensi dari pengalamanTheori atau model teoretisDeskripsi dari perilaku budaya dari suatu kelompok atau individuStudi mendalam tentang kasus atau kasus-kasus

  • Qualiative Research CharacteristicsExploring a problem and developing understanding of a central phenomenonHaving the literature review play a minor role but justify the problemStating the purpose and research questions in a general and broad way so as to the participants experiencesCollecting data based on words from a small number of individuals so that the participants view are obtainedAnalyzing the data for description and themes using text analysis and interpreting the larger meaning of the findingsWriting the report using flexible, emerging structures and evaluative criteria, and including the researchers subjective reflexivity and bias (Creswell, 2012: 16)

  • PENELITIAN DESKRIPTIFJenis penelitian yang memberi gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin, tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang ditelitiCiri-ciri Penelitian deskriptif: Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu Menguraikan satu variabel, jika ada beberapa variabel, maka dilakukan satu persatu Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan (treatment)

    Metode: SurveyCross-sectional surveyLongitudinal survey

  • PENELITIAN MEMBANDINGKAN (EKSPERIMENT)Jenis penelitian yang memberikan penjelasan tentang alasan mengapa. Hubungan sebab akibat dapat diketahui karena peneliti dimungkinkan untuk melakukan perlakuan (treatment) terhadap obyek penelitian.

    Tiga jenis variabel pada eksperiment:Variabel independen (bebas) yang memberikan perlakuanVariabel dependent yang dipengaruhi variabel independentVariabel confounding (Variabel yang tidak diharapkan mempengaruhi variabel dependen tetapi dapat mempengaruhi variabel dependen. Variabel ini perlu dikendalikan.Dua macam variabel confounding:* Variabel intervening (yang tidak dapat diukur secara langsung, misal: kegugupan, kelelahan, motivasi, dll)* Variabel ekstraneous (yang dapat diukur secara langsung, seperti umur, tingkat pendidikan, dll)

  • PENELITIAN KORELASI Jenis penelitian mencoba melihat hubungan antara beberapa variabel sebagaimana adanya tanpa ada perlakuan. Melihat apakah mungkin perubahan satu variabel berhubungan dengan perubahan vaiabel lainnya.

    Dua macam variabel: Varibel Prediksi. Variabel yang digunakan untuk memprediksi perubahan pada variabel yang satu Variabel Kriteria. Variabel yang berubah sesuai dengan perubahan pada variabel prediksi. Setiap ada perubahan pada variabel prediksi, variabel kriteria juga diharapkan berubah.

    Kelemahan: Tidak bisa menjawab mengapa demikian. Dengan kata lain,tidak bisa menunjukkan hubungan sebab akibat.

  • MASALAH PENELITIAN

    MASALAH ----------- diperoleh dari kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal yang aneh atau didorong oleh keinginan meningkatkan hasil kerja

    SUMBER MASALAH:1. Diri sendiri2. Membaca buku (deduksi teori)3. Diberi oleh orang lain4. Sumber non kependidikan

    KESULITAN DALAM MENGHADAPI MASALAH:1. Cara memecahkan masalah metodologik2. Kekurangan fakta-fakta material

  • Latar Belakang Masalah (Kuantitatif)

    Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta (das sein) dan harapan (das solen) yang menjadi masalah utama penelitian (Variabel terikat). Fakta dapat merupakan apa yang ada sekarang berupa data sekunder, hasil observasi, atau hasil penelitian lainnya, sedangkan harapan dapat berupa apa yang ada yang terdapat pada undang-undang, peraturan, visi-misi, renstra, kurikulum, atau teori-teori dalam text book (literature) dan jurnal.

  • Contoh Rumusan Masalah Kuantitatif (Korelasional/Hubungan)Contoh Penelitian Korelasional 2 Variabel Bebas dengan 1 Variabel Terikat

    HUBUNGAN ANTARA IMBALAN DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KINERJA PADA KEPALA SMP SWASTA KOTA DEPOK.

    1. Apakah terdapat hubungan antara imbalan dengan kinerja?2.Apakah terdapat hubungan antara lingkungan kerja dengan kinerja?3.Apakah terdapat hubungan antara imbalan dan lingkungan kerja secara bersama-sama dengan kinerja?

  • LOC InternalEfikasi DiriKreativitas

  • X1X2YKonstelasi Masalah HubunganHubungan antara X1 dengan YHubungan antara X2 dengan YHubungan bersama-sama antara X1 dan X2 dengan Y

  • Pengaruh

    Dengan 3 Variabel ------- X1, X2, dan X3

    PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI DAN KEADILAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PEGAWAI TU DI SMK NEGERI KOTA BOGOR.

    Apakah struktur organisasi berpengaruh langsung terhadap komitmen organisasi?Apakah keadilan kerja berpengaruh langsung terhadap komitmen organisasi?Apakah struktur organisasi berpengaruh langsung terhadap keadilan kerja?

    [email protected]

  • KUIS/LATIHANSuatu penelitian yang dilakukan terhadap pegawai tata usaha di SMPN Kota Jakarta Pusat mendeskripsikan hipotesis penelitian sebagai berikut:Terdapat pengaruh langsung positif karakteristik tim terhadap prestasi kerjaTerdapat pengaruh langsung positif etika kerja terhadap prestasi kerjaTerdapat pengaruh langsung positif karakteristik tim terhadap etika kerja.SOAL:Tentukan variabel exogen dan endogennyaBuat judul penelitian secara lengkapSiapa unit analisisnya?Bagaimana cara/alur menyusun deskripsi konsep dan kerangka teoretiknya.

  • X1X2X3X3X1 = Karakteristik Tim (variabel exogen)X2 = Etika Kerja (variabel endogen perantara)X3 = Prestasi Kerja (variabel endogen akhir)Model Hipotetik (Pengaruh) 3 Variabel23Pengaruh Langsung (Ada dukungan teori + dicari)1 ??

  • X1X2X3X3X1 = Struktur OrganisasiX2 = Keadilan KerjaX3 = Komitmen OrganisasiModel Hipotetik (Pengaruh) 3 Variabel3/423Pengaruh Langsung (Ada dukungan teori + dicari)Pengaruh tidak langsung (Dukungan teori harus pasti)

    1 ??

  • X1X2X3X3Model Hipotetik (Pengaruh) 4 Variabel2Pengaruh Langsung (Hipotesis 1, 2, 3, 4, dan 5)Pengaruh tidak langsung/melalui variabel lain (Hipotesis 6 dan 7)

    3X4X4

    X1 = Budaya OrganisasiX2 = KepribadianX3 = Pengambilan KeputusanX4 = Komitmen Organisasi(1) atau tidak dicari. 45678

  • ORGANIZATIONAL MECHANISMOrganizational CultureOrganizational StructureGroup MechanismsLeadership styles & BehavioursLeadershipPower & InfluenceTeams ProcessesTeams CharacteristicsINDIVIDUALCHARACTERISTICSPersonality &Cultural ValuesAbilityJobSatisfactionINDIVIDUALMECHANISMSStressMotivationTrust, Justice, & EthicsLearning & Decision MakingJobPerformanceOrganizationalCommitmentINDIVIDUALOUTCOMESORGANIZATIONAL COMMITMENTSumber: Jason A Colquitt, Jeffery A. Lepine, Michael J. Wesson Organizational Behavior Improving Performance and Commitment in the Workplace, 2009: New York, h. 64.

  • TUGAS KELOMPOK (Max. 3 orang)1. Tentukan 2 variabel bebas (X1 dan X2) atau exogen (X1) dan endogen perantara (X2) dan endogen akhir (X3) dan 1 variabel terikat (Y) 2. Buat deskripsi konseptual lengkap dengan sintesisnya dari masing-masing variabel. Dan dilengkapi dengan kerangka teoretik. (2 jawaban)Deskripsi KonsepKerangka Teoretik3. Buat Definisi Konseptual dan Definisi Operasionalnya + indikator4. Buat Kisi-kisi instrumennya.5. Susun instrumen penelitiannya (Pilih salah satu variabel).

    [email protected] HP. 08161167611

  • Cara Merumuskan Masalah KualitatifTentukan topik penelitian.Berdasarkan hasil grandtour observation/studi penjajagan awal di lapangan, tentukan:

    1. Fokus penelitian (Tentukan dari sesuatu yang sifatnya unik, spesifik)2. Tentukan sub fokus penelitian3. Buat pertanyaan penelitian berdasarkan fokus dan sub fokusnya.

  • Latar Belakang Masalah (Kualitatif)Peneliti menguraikan konteks atau situasi yang mendasari munculnya permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Konteks permasalahan bisa berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial, dan kultural. Penggambaran konteks permasalahan penelitian dapat dilakukan dengan menunjukkan fenomena-fenomena, fakta-fakta empiris atau kejadian aktual dan unik yang terjadi di masyarakat yang sudah terpublikasikan melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti dapat menyertakan data statistik untuk menunjukkan aktualitas dan trend atau perkembangan fenomena yang menjadi latar belakang masalah penelitian. Peneliti menyertakan hasil studi pendahulu (pre-eliminary study) atas fenomena tertentu yang berupa data kuantitatif ataupun kutipan wawancara.Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri dengan batasan yang dibuat oleh peneliti berkaitan dengan fenomena, fakta empiris, ataupun kejadian aktual yang sudah dipaparkan sebelumnya. Batasan atas fenomena tersebut diharapkan dapat mengantarkan peneliti menuju fokus penelitian yang akan diteliti sekaligus menunjukkan penting dan menariknya permasalahan tersebut.

  • Fokus dan Subfokus PenelitianPeneliti menetapkan fokus penelitian, yaitu area sepesifik yang akan diteliti. Setelah fokus ditentukan, selanjutnya ditetapkan sudut tinjauan dari fokus tersebut sebagai sub-subfokus penelitian.

    Contoh: Proses Pengambilan KeputusanPerumusan Masalah dan Pertanyaan PenelitianPeneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk kalimat tanya yang bersifat umum (grand tour question) sebagai pertanyaan payung. Kemudian rumusan masalah ini dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang lebih spesifik (research question) sesuai dengan sub-subfokus penelitian.Sub Fokus:Identifikasi MasalahAlternatif Solusi

  • Grandtour ObservationDari hasil wawancara, studi dokumen, observasi partisipan peneliti sendiri sebagai instrumen) dan catatan lapangan hasil observasi dan wawancara (ditriangulasi), ditemukan area spesifik permasalahan yang akan dikaji yaitu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh kepala sekolah di SMK Negeri I Manokrawari. (Fokus penelitian)Jika fokus sudah diketahui, peneliti akan mengarahkan wawancara, pengamatan dan studi dokumen ke arah aspek-aspek yang terkait dengan proses pengambilan keputusan. Pada akhirnya peneliti akan mendapatkan sub fokus penelitiannya, misalnya:Identifikasi masalahAlternatif solusi

  • Contoh Grandtour Question dan research question:Bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh kepala sekolah di SMK Negeri I Manokwari?Bagaimana identifikasi masalah dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh kepala sekolah di SMK Negeri I Manokwari?Bagaimana alternatif solusi dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh kepala sekolah di SMK Negeri I Manokwari?P

  • Contoh Rumusan Masalah Kualitatif Contoh berikut yaitu penelitian M. Junus Melalatoa yang berjudul Meneliti Pembangunan Masyarakat Desa Gayo di Aceh Tengah dalam Kuntjaraningrat dan Donald K. Emmerson, ed., (1985: 22-23).

    Masalah Penelitian:

    Mulai akhir triwulan pertama tahun 1974 saya diberi kesempatan oleh Universitas Indonesia untuk melakukan penelitian di daerah pedesaan Gayo, Aceh tengah, selama masa satu tahun. Adapun yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah, meneliti bagaimana faktor-faktor sosial-budaya mempengaruhi kemakmuran masyarakat desa di daerah ini. Di Samping itu saya harus berusaha menghimpun sebanyak mungkin data-data etnografis yang memang sejak deskripsi-etnografis dari C.Snouck Hurgronye Het Gayoland en Zijn Bewoners (1903) yang sangat kurang lengkap itu, sepanjang pengetahuan saya belum pernah dilukiskan secara menyeluruh. Masalah pokok penelitian sudah tentu terlebih dahulu memerlukan perumusan dari konsep kemakmuran, yang sebenarnya bersifat sangat relatif. Konsep kemakmuran untuk keperluan penelitian ini, saya dasarkan atas pendirian bahwa orang bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer dalam hal meningkatkan mutu hidupnya.

  • Kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari dari orang pedesaan Gayo saya ukur dengan metode penelitian anggaran rumah tangga dari dua sampel rumah tangga petani, dari dua buah desa yang diperkirakan berbeda kemakmurannya.Anggaran rumah tangga mengandung unsur-unsur anggaran penerimaan dan pengeluaran rumah tangga di desa-desa yang diteliti itu pada khususnya atau di daerah Gayo pada umumnya, diperlukan adanya unsur-unsur berupa hasil pertanian ialah hasil sawah, hasil ladang empus seperti kopi, tembakau, buah-buahan, palawija, kayu api dan lain-lain. Penerimaan dari pekerjaan sebagai buruh ialah upah, uang lembur dan lain-lain, atau sebagai pegawai, misalnya gaji, uang lembur, rumah instansi, kendaraan dinas, memburuh (tung-upah), guru pengajian, mendukun (guru kampung). Penerimaan rumah tangga yang lain berasal dari pemeliharaan ternak, menangkap ikan, usaha dagang, hadiah atau pemberian, hasil kerajinan, memberi pertunjukan, menang lotre dan lain-lain.

  • PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN(R & D)Adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

    Penelitian ini bersifat longitudinal.

    Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.

  • Beberapa Konsep Dasar dalam Penelitian & Pengembangan PendidikanR & D dalam pendidikan adalah suatu proses ilmiah yang mengidentifikasi kebutuhan, mengembangkan (menciptakan) produk pendidikan dan memvalidasi produk tersebut sehingga menjadi produk baru yang memenuhi kebutuhan.

  • 2. Produk baru itu dikembangkan melalui prosedur yang sistematik dan uji coba lapangan sehingga memenuhi kriteria kualitas atau standar tertentu, efektivitas, dan efisiensi. Lanjutan

  • Lanjutan3. R & D dalam pendidikan merupakan kombinasi dari penelitian dasar dan terapan untuk menemukan model baru tentang produk, proses, dan layanan pendidikan.

  • Definisi Operasional ModelModel adalah suatu representasi realitas yang menggambarkan struktur dan tatanan dari suatu konsep serta menampilkan salah satu bentuk dari 4 bentuk sebagai berikut: deskripsi verbal (model konseptual), langkah-langkah kegiatan (model prosedural), replika fisik (model visual), persamaan/rumus (model matematikal). Prof. Dr. M.Atwi Suparman, M.Sc

  • Proses Pengembangan ModelPengembangan model haruslah dilakukan melalui proses penelitian (ilmiah), melibatkan langkah-langkah pengembangan yang sistematik dan proses validasi/evaluasi/uji coba lapangan (diikuti dengan revisi) sampai teruji validitas, efektivitas, dan efisiensinya.

    Jenis penelitian tersebut adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development)

  • Model fisikalModel konsepModel proseduralModel matematikal

    Dilakukan melalui proses ilmiah dengan langkah-langkah pengembangan yang sistematik sampai teruji validitas dan refleksi hasilnya. (R & D).

  • Replika, seperti simulasi komputer (simulator)Bahan pembelajaran cetak (buku teks, modul)Bahan pembelajaran non cetak (CD, film)Bahan pembelajaran multimedia (berbasis komputer, web, virtual, online, hybrid learning, blended learning)

    1. Model FisikalModel fisikal berbentuk model fisik

  • 2. Model KonseptualModel konseptual acapkali disepadankan dengan teori karena bersifat umum, deskripsi verbal yang abstrak, suatu produk dari pandangan terhadap realita, suatu sintesa dari berbagai hasil penelitian yang saling berkaitan, didukung dengan pengalaman atau sejumlah data yang terbatas Prof. Dr. M.Atwi Suparman, M.Sc

  • 3. Model ProseduralModel prosedural menunjukkan cara melakukan suatu tugas, langkah demi langkah

  • 4. Model Matematikal

    Model matematikal adalah persamaan/ rumus yang mendeskripsikan hubungan berbagai komponen dari suatu situasi

    Prof. Dr. M.Atwi Suparman, M.Sc

  • Langkah-langkah R & DPotensi dan MasalahPengumpulan dataDesain ProdukValidasi DesainRevisi DesainUjicoba ProdukRevisi ProdukUjicoba PemakaianRevisi ProdukProduksi Masal

  • MAJOR STEPS IN THE R & D CYCLE1. Research and Information Collecting2. Planning3. Develop Preliminary Form of Product4. PreliminaryField testing (1-3 schools)5. Main Product Revision10. Dissemination and Implementation9. Final Product Revision8. Operational Field Testing (10-30 schools)7. Operational Product Revision6. Main Field Testing (5-15 schools)

  • CONTOH:

    Model ujian nasional terpusat, berbasis provinsi, berbasis kabupaten/kota, berbasis sekolah, atau kombinasi dari beberapa di antaranya ?

    Model pembinaan dan penilaian kinerja guru berbasis merit system ?

    Model rekrutmen dan penempatan guru berbasis kebutuhan lokal ?

  • Model manajemen pendidikan berbasis sekolah, berorientasi learning organization, dsb

    Model manajemen pendidikan berbasis multi kultural, berbasis agama, atau berbasis gender

    Model manajemen pendidikan dasar yang terintegrasi (jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah)

    Model manajemen perpustakaan berbasis online, berbasis terintegrasi (dengan perkuliahan)

  • CARA MEMECAHKAN MASALAH

    1. CARA BERPIKIR ANALITIK 2. CARA BERPIKIR SINTETIK

  • MENGEMUKAKAN MASALAH: Menerangkan dengan jelas apa yang akan diterangkan/dipecahkanMembatasi ruang lingkup pada suatu per-soalan khusus

  • KAJIAN TEORETIKTeori: Suatu himpunan pengertian yang saling berkaitan, serta proposisi yang menyajikan pandangan sistematis tentang gejala-gejala dengan jalan menetapkan hubungan yang ada diantara variabel-variabel, dengan tujuan:a. Menjelaskanb. Mengontrol/mengendalikanc. Meramalkan/memprediksi gejala-gejala tersebut.

    Misal: Teori motivasi dua faktor dari Herzberg Teori kepemimpinan dari Hersey dan Blanchard Teori job longevity dari Katz

    TEORI PETUNJUK HIPOTESIS (Bukan pengetahuan yang sudah pasti)

  • KAJIAN TEORETIK (Kuantitatif) A. Deskripsi Konseptual Peneliti membahas variabel penelitian secara konseptual dari berbagai teori atau konsep para ahli. Kajian konseptual ini dimulai dari variabel terikat (Y) dilanjutkan dengan variabel bebas (Xi). Untuk setiap variabel penelitian dituntut menggunakan minimal 5 (lima) rujukan konsep para ahli (untuk Tesis)

    Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber tetapi hasil analisis dari berbagai konsep, kemudian membandingkan hasil analisis berbagai konsep. Dalam membandingkan hasil analisis berbagai konsep ditemukan persamaan dan perbedaan. Persamaan itu menjadi dasar sintesis yang akan menjadi konsep/ konstruk dari variabel yang akan diteliti.

  • KAJIAN TEORETIK (Kuantitatif) A. Deskripsi Konseptual 1. Produktivitas

    Menurut Robbins dapat didefinisikan produktivitas adalah, .....................................................................................................................................................................................................................................................................

    Berdasarkan deskripsi konsep di atas, maka dapat disintesiskan produktivitas adalah .

  • B. Penelitian yang RelevanPeneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang relevan dengan masalah penelitian, baik yang mendukung maupun yang bertentangan. Hasil penelitian yang relevan dapat diambil dari buku teks, jurnal, hasil penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan persamaan dan/atau perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang sudah ada.

  • Deskripsi konseptual Efektivitas Manajerial

    NoAuthorConceptDeskripsi1Richard L. Draft. New Era of Management. (Canada: Cengage learning, 2010), h.7effectiveness is the degree to which the organization achieves a stated goalEfektivitas adalah sejauh mana organisasi mencapai tujuan yang dinyatakan

    2Richard L. Draft. New Era of Management. (Canada: Cengage learning, 2010), h.7management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning, organizing, leading, and controlling organizational resourcesManajemen adalah pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien meliputi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan sumber daya organisasi.

  • Deskripsi konseptual Efektivitas Manajerial

    NoAuthorConceptTranslate3Jennifer M George. Understanding and Managing Organizational Behaviour. (New Jersey: Pearson Educational International, 2005), h.7The four principal function or duties of management are the duties of management are the processes of planning, organizing, leading and controlling on an organizing human, financial, material, and other resources to increase its effectiveness Empat prinsip fungsi atau tugas manajemen adalah tugas manajemen dalam proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan dari mengatur sumber daya manusia, keuangan, materi dan yang lainnya untuk mengembangkan efektivitas4Laurie J. Mullins. Management and Organisational Behaviour. (England: Prentice hall,2005), h.260managerial effectiveness results from a combination of personal attributes and dimensions of the managers job in meeting the demands of the situation, and satisfying the requirements of the organisationEfektivitas manajerial adalah hasil dari kombinasi atribut pribadi dan dimensi pekerjaan manajer dalam memenuhi tuntutan situasi dan memuaskan persyaratan organisasi

  • Deskripsi konseptual Efektivitas Manajerial

    NoAuthorConceptTranslate5Laurie J. Mullins. Management and Organisational Behaviour. (England: Prentice hall,2005),h.260In order to be effective, the manager must give attention to outputs of the job to performance in terms of such factors as obtaining best possible results in the important areas of the organisation, optimising use of resources, increasing profitability, and attainment of the aims and objectives of the organisation Untuk menjadi efektif, manajer harus memberi perhatian kepada hasil kerja, terhadap faktor kinerja seperti dalam memperoleh hasil yang terbaik dalam bidang penting pada organisasi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan keuntungan, dan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.6Laurie J. Mullins. Management and Organisational Behaviour. (England: Prentice hall,2055),h.260criterion of general effectiveness allocation of resources, achieving purpose, goal attainment, planning, organising, co-ordinating, controlling.Kriteria dari efektivitas secara umum adalah mengalokasikan sumber daya, menghasilkan tujuan, pencapaian tujuan, perencanaan, pengorganisasian, kerjasama, pengawasan.

  • Sintesis Efektivitas Manajerial

    Efektivitas Manajerial adalah ketepatan mengalokasikan sumber daya dalam melaksanakan fungsi manajemen untuk pencapaian tujuan organisasi dengan indikator alokasi sumber daya, terpenuhinya tujuan, pengembangan rencana, koordinasi aktivitas kerja.

  • C. Kerangka TeoretikPeneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran yang bersifat deduktif dari konsep-konsep setiap variabel, yang mengarah ke hubungan sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam kerangka teoretik ini peneliti membahas keterkaitan antara Xi dan Y yang didukung oleh teori yang sudah ada. Kerangka teoretik ini dijadikan sebagai dasar dalam mengarahkan penyusunan hipotesis penelitian. Banyaknya subjudul kerangka teoretik sama dengan banyaknya butir pada perumusan masalah.

    Contoh :Subjudul untuk kerangka teoretik; Variabel X1 dan YVariabel X2 dan YVariabel X1, X2, secara bersama-sama dengan Y

  • Kerangka TeoretikKewenangan dan Efektivitas ManajerialMenurut Ivancevich(Organizational Behaviour and Management. 2008.Singapore: McGraw Hill, h.454)

    Managers who have relatively high authority can exercise more autonomy and thus satisfy their desires to participate in problem solving. This autonomy can lead to managerial creativity and ingenuity, which contribute to the adaptiveness and depelopment of organization managers.

    Para manajer yang memiliki kewenangan yang relatif tinggi dapat menjalankan lebih banyak hasrat kemandirian dan dengan demikian memuaskan hasrat-hasrat mereka untuk ikut serta memecahkan masalah. Kemandirian ini dapat menghasilkan kreativitas dan kecakapan manajerial yang memberikan andil terhadap kemampuan beradaptasi serta pengembangan organisasi dan pengembangan para manajer.

  • CONTOH KERANGKA TEORETIK:

    Pemberdayaan dan Pengambilan Keputusan George and Jones menjelaskan, empowerment often requires managers and supervisors to change the ways they think about decision making. Pemberdayaan sering dibutuhkan manajer dan supervisor untuk mengubah cara-cara mereka berpikir tentang membuat keputusan. Hal senada juga diungkapkan Robbins dan Coulter, empowerment involves increasing the decision making discretion of worker. Pemberdayaan mencakup peningkatan kebijakan pengambilan keputusan dari karyawan.

  • ORGANIZATIONAL MECHANISMOrganizational CultureOrganizational StructureGroup MechanismsLeadership styles & BehavioursLeadershipPower & InfluenceTeams ProcessesTeams CharacteristicsINDIVIDUALCHARACTERISTICSPersonality &Cultural ValuesAbilityJobSatisfactionINDIVIDUALMECHANISMSStressMotivationTrust, Justice, & EthicsLearning & Decision MakingJobPerformanceOrganizationalCommitmentINDIVIDUALOUTCOMESORGANIZATIONAL COMMITMENTSumber: Jason A Colquitt, Jeffery A. Lepine, Michael J. Wesson Organizational Behavior Improving Performance and Commitment in the Workplace, 2009: New York, h. 64.

  • MENULIS DI BAB II/KAJIAN TEORETIK Variabel YKajian secara narasi dari teori (minimal 5 texbook asing) dan beberapa pendapat dari literatur Indonesia dan Internet, kemudian diakhiri dengan sintesis.

    Variabel X1 Kajian secara narasi dari teori (minimal 5 texbook asing) dan beberapa pendapat dari literatur Indonesia dan Internet, kemudian diakhiri dengan sintesis.

    Variabel X2 Kajian secara narasi dari teori (minimal 5 texbook asing) dan beberapa pendapat dari literatur Indonesia dan Internet, kemudian diakhiri dengan sintesis.

  • HIPOTESIS DEFINISI HIPOTESIS: Jawaban sementara yang disarankan sebagai pemecahan masalah atau sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa tertentu. FUNGSI HIPOTESIS1. Memberi keterangan tentatif2. Hipotesis menyatakan hubungan yang dapat diuji melalui penelitian.3. Hipotesis memberikan arah penelitian.

    HIPOTESIS MERUPAKAN DEDUKSI TEORI

  • Contoh Hipotesis PenelitianContoh Penelitian Hubungan 2 Variabel Bebas dengan 1 Variabel Terikat

    Searah (positif) lawannya berlawanan arah (negatif):Terdapat hubungan positif antara imbalan dengan kinerja.Terdapat hubungan positif antara lingkungan kerja dengan kinerja.Terdapat hubungan positif antara imbalan dan lingkungan kerja secara bersama-sama dengan kinerja.

    Dua arah:Terdapat hubungan antara motivasi dengan kinerja

  • Contoh Hipotesis PenelitianContoh Penelitian Pengaruh 2 Variabel Bebas dengan 1 Variabel Terikat

    Struktur organisasi berpengaruh langsung positif terhadap komitmen organisasi.Keadilan kerja berpengaruh langsung positif terhadap komitmen organisasi.Struktur organisasi berpengaruh langsung positif terhadap keadilan kerja.Struktur organisasi berpengaruh tidak langsung terhadap komitmen organisasi melalui keadilan kerja.

  • KAJIAN TEORETIK (Kualitatif)

    A. Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus PenelitianPeneliti mendeskripsikan konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan penelitian yang berhubungan dengan fokus dan subfokus penelitian. Konsep tersebut didasarkan pada tinjauan pustaka dari berbagai buku dan jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian. Deskripsi konseptual ini diperlukan untuk memberikan gambaran tentang fokus penelitian dan bagaimana fokus penelitian dikembangkan menjadi subfokus penelitian. 1. Proses pengambilan Keputusan ................ Sintesis B. Hasil Penelitian yang RelevanPeneliti mengkemukakan hasil penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian yang dilaksanakan. Hasil penelitian yang relevan dimaksudkan untuk menunjukkan posisi penelitian yang dilakukan di antara penelitian-penelitian yang berkaitan yang pernah dilakukan.

  • METODOLOGI PENELITIAN (Kualitatif)

    A. Tujuan PenelitianPenelitian menjelaskan tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang fokus dan subfokus penelitian. B. Metode dan Prosedur PenelitianPeneliti menjelaskan pendekatan dan metode penelitian yang digunakan serta prosedur pelaksanaannya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian sesuai dengan jenis penelitian kualitatif yang digunakan (etnografi, studi kasus, fenomenologi, grounded theory, naratif, atau analisis isi). Prosedur penelitian menjelaskan langkah-langkah penelitian. Prosedur penelitian kualitatif pada umumnya bersifat siklus. C. Tempat dan Waktu PenelitianPeneliti menjelaskan dimana penelitian dilakukan dan kapan penelitian itu dilakukan. Waktu penelitian adalah sejak melakukan observasi awal sebagai persiapan penulisan proposal sampai pada penulisan laporan penelitian. Khusus penelitian analisis isi tidak terikat dengan tempat tertentu.

  • D. Latar PenelitianPeneliti menjelaskan latar penelitian yang menggambarkan situasi sosial yang menjadi latar penelitian. Untuk menjelaskan latar penelitian ini peneliti perlu melakukan observasi pendahuluan. Peneliti sudah mengumpulkan data tentang gambaran umum konteks penelitian berupa subjek, lokasi, kegiatan dan waktu yang melatari fenomena yang menjadi fokus penelitian.E. Data dan Sumber DataPeneliti menjelaskan informasi atau data yang dikumpulkan sehubungan dengan fokus dan subfokus penelitian. Kemudian dijelaskan pula sumber-sumber data primer maupun sekunder yang digunakan dalam penelitian baik informan, peristiwa, maupun dokumen.

  • F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan DataPeneliti menjelaskan teknik dan prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data yang meliputi: (1) observasi, (2) wawancara, (3) dokumen, dan (4) focus group discussion.

    G. Prosedur Analisis DataPeneliti menjelaskan prosedur analisis data, baik selama proses pengumpulan data maupun setelah data terkumpul. Prosedur analisis dapat menggunakan salah satu dari model-model analisis data kualitatif yang sesuai dengan jenis (metode) penelitian kualitatif yang digunakan (model Milles & Hubberman, Spradly, Bogdan & Biklen, Strauss & Corbin, Yin, atau Analisis Isi).

  • Pengumpulan Data KualitatifData kualitatif sering diperoleh dalam bentuk kata-kata, gambar atau keduanya.Peralatan yang digunakan cenderung menjadi kesatuan yang menghasilkan data yang memungkinkan untuk deskripsi yang kaya dan thick tentang fenomena yang akan diteliti. Untuk menjadi ilmiah dan tidak bias sedapat mungkin, proses pengumpulan harus sitematik dan direkam dengan akurat.Peneliti kualitatif menggunakan suatu variasi perangkat penelitian, tetapi mereka sering menggunakan observasi, melakukan wawancara, dan melakukan analisis dokumen.

  • ANALISIS DATA (Kualitatif)1. Analisis Selama Pengumpulan Data Milles & Huberman, 1984, mengemukakan metode: a. Mengembangkan catatan lapangan mengkategorikan data dan memberi kode pada data b. Memasukkan data ke dalam format analisis c. Mengembangkan pertanyaan untuk mengumpulkan data selanjutnya.2. Analisis Setelah Data Terkumpul a. Mengumpulkan dan memberi nomor secara kronologis sesuai dengan waktu pengumpulan data b. Meneliti ulang data dan mengelompokkannya dalam satu format kategori dan klasifikasi data sesuai dengan kodenya c. Memaparkan data yang telah dianalisis dengan fokus masing-masing penelitian d. Penarikan beberapa kesimpulan.

  • ANALISIS DATA KUALITATIFModel Miles & Hubberman:Reduksi DataPenyajian DataPenarikan KesimpulanVerifikasiModel SpradleyAnalisis DomainAnalisis TaksonomiAnalisis KomponenAnalisis Tema Budaya

  • Model Strauss & Corbin (Grounded Theory)Open CodingAxial CodingSelective CodingMatrik KondisionalModel Philip Mayring (Qualitative Content Analysis)Model DeduktifModel Induktif

  • Validitas & Reliabilitas dalam kualitatifKredibilitas (Validitas Internal)Transferabilitas (Validitas Eksternal)Dependabilitas (Reliabilitas Data)Konfirmabilitas (Objektivitas Data)

  • H. Pemeriksaan Keabsahan Data Peneliti menjelaskan bagaimana keabsahan data yang mencakup kredibilitas, dependabilitas, transferabilitas, dan komfirmabilitas.

    Kredibilitas (Credibility). Kredibilitas merupakan penetapan hasil penelitian kualitatif yang kredibel atau dapat dipercaya dari persepektif partisipan dalam penelitian tersebut. Karena dari perspektif ini tujuan penelitian kualitatif adalah untuk mendeskripsikan atau memahami fenomena yang menarik perhatian dari sudut pandang partisipan. Partisipan adalah satu-satunya orang yang dapat menilai secara sah kredibelitas hasil penelitian tersebut. Strategi untuk meningkatkan kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus negatif, dan memberchecking. Transferabilitas (Transferability). Transferabilitas merujuk pada tingkat kemampuan hasil penelitian kualitatif untuk dapat digeneralisasikan atau ditranfer pada konteks atau seting yang lain. Dari sebuah perspektif kualitatif transferabilitas merupakan tanggung jawab seseorang dalam melakukan generalisasi. Peneliti kualitatif dapat meningkatkan transferabilitas dengan melakukan suatu pekerjaan mendeskripsikan konteks penelitian dan asumsi-asumsi yang menjadi sentral pada penelitian tersebut. Orang yang ingin mentransfer hasil penelitian pada konteks yang berbeda bertanggung jawab untuk membuat keputusan tentang bagaimana transfer tersebut masuk akal.

  • Dependabilitas (Dependability). = signifikan. Dependabilitas menekankan perlunya peneliti untuk memperhitungkan konteks yang berubah-ubah dalam penelitian yang dilakukan. Peneliti bertanggung jawab menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam seting dan bagaimana perubahan-perubahan tersebut dapat mempengaruhi cara pendekatan penelitian dalam studi tersebut.Konfirmabilitas (Confirmability). = Komprehensif. Konfirmabilitas atau objektivitas merujuk pada tingkat kemampuan hasil penelitian yang dikonfirmasikan oleh orang lain. Terdapat sejumlah strategi untuk meningkatkan konfirmabilitas. Peneliti dapat mendokumentasikan prosedur untuk mengecek dan mengecek kembali seluruh data penelitian. Peneliti lain dapat mengambil suatu peran devils advocate terhadap hasil penelitian, dan proses ini dapat didokumentasikan. Peneliti secara aktif dapat menelusuri dan mendeskripsikan contoh-contoh negatif yang bertentangan dengan pengamatan sebelumnya.

  • BAB III METODOLOGI PENELITIAN (Kuantitatif) Tujuan PenelitianWaktu dan Tempat PenelitianMetode PenelitianPopulasi dan Sampel + Teknik SamplingInstrumen + uji cobaTeknik Pengumpulan DataTeknik Analisis Data Hipotesis Statistik

  • Metode Penelitian

    1. Studi Kasus (Tidak dapat digeneralisasikan hasilnya)

    2. Survey (Deskriptif, eksploratif) (Hasil penelitian dapat digeneralisasikan dengan cara pengambilan sampel). Sampel ------ Populasi

    3. Experiment (ada kelompok eksperiment dan kelompok kontrol)

  • DESAIN PENELITIAN:

    Desain Survey, digunakan pada penelitian deskriptif, eksploratif, dan eksperimen.Kualitas survey antara lain bergantung pada:a. Jumlah orang yang dijadikan sampel b. Taraf sampel representatif, danc. Tingkat kepercayaan informasi yang diperoleh dari sampel

    Desain Studi KasusCase Study dapat mengenai perkembangan sesuatu, dapat pula memberikan gambaran tentang keadaan yang ada.Bahan untuk case study, dapat diambil dari sumber-sumber seperti: a Laporan hasil pengamatan b Catatan pribadi c Kitab harian atau biografi orang yang diselidiki d Laporan atau keterangan dari seseorang yang mengetahui tentang objek/subjek yang sedang diteliti.

  • 3. Desain Eksperiment

    Dalam desain eksperimen terdapat kelompok yang disebut kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.Kelompok Eksperimen, yaitu kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh variabel-variabel tertentu. Misalnya diberi latihan.Kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel tersebut, misalnya tidak diberi latihan.

  • POPULASI DAN SAMPELPopulasi adalah keseluruhan unit yg akan diselidiki karakteristiknyaPopulasi dapat dibagi atas populasi target dan populasi terjangkauPopulasi terjangkau terdiri dari keseluruhan unit yg benar-benar mendapat kesempatan untuk dipilih sbg sampel Populasi target adalah populasi yg menjadi daerah generalisasi hasil penelitian

  • Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.Populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya.Jika setiap manusia memberikan satu data, maka banyaknya/ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Ukuran populasi dapat terhingga dan tak terhingga.Populasi yang merupakan sasaran ideal dari generalisasi hasil penelitian disebut populasi sasaran (target population).Populasi yang merupakan sasaran realistik dari generalisasi hasil penelitian disebut populasi terjangkau (Available population)

    Sampel diambil dari populasi data yang homogen.

  • UKURAN SAMPELSalah satu faktor penentu kualitas hasil penelitian adalah ukuran sampelAda empat pertimbangan yg digunakan dalam menentukan ukuran sampelHeterogenitas karakteristik populasi (homogen).Tingkat presisi yang dikehendakiPersyaratan teknik statistik yang digunakan dalam analisis dataKetersediaan sumber (tenaga, waktu & biaya)

  • TEKNIK DASAR PENGAMBLAN SAMPELRandomSistematikStratified (berstrata)Cluster (Gugus)Multi stage

  • Sampel dan Teknik Sampling (Representatif)Sampel random atau sampel acak (setiap unsur dalam populasi memiliki probabilitas yang sama. Sampel berstrata (tingkatan). Sampel wilayahSampel proporsi (digunakan bersamaan dengan teknik sampling strata)Sampel bertujuan (pertimbangan pakar di bidang tsb untuk menentukan ukuran sampel yang representatif) Sampel kuota (saat pengumpulan pendapat menurut pembatasan tertentu misalnya kelamin tertentu, umur tertentu, penghasilan tertentu)Sampel kelompok/gugus (Bila populasi sangat besar atau tersebar di wilayah yang luas)

  • Distribusi Sampling (James T. McClave)

    Apabila sampel acak yang besarnya n berulang-ulang diambil dari sebuah populasi normal, dengan rata-rata dan variansi , maka distribusi sampling dari rata-rata sampel akan normal dengan rata-rata dan /n.

    Dalam kehidupan nyata tidak ada populasi normal secara sempurna. Ambil sampel acak dari populasi n. Dari setiap sampel ini diperoleh rata-rata sampel yang akan bervariasi dan membentuk kluster sekitar rata-rata populasi . Hasilnya adalah kurva normal.

    Selanjutnya simpangan baku dan distribusi normal rata-rata sampel menjadi /n. Makin besar sampel yang dipilih, makin kecil simpangan baku pada distribusi sampling sehingga makin mengelompok rata-rata sampel.

  • Formula yang dapat digunakan (Simple Random Sampling):

    Tabel Bilangan Random (William G. Cochran) Tabel Krejcie Morgan (ditentukan jumlah populasi terjangkau, lalu ukuran sampel yang harus diambil)Slovin ( Presisi = 0,05)Distribusi sampling dengan distribusi normal rata-rata sampel.

  • Roscoe dalam Research Methods For Business menyarankan ukuran sampel sebagai berikut:

    Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah 30 sampai dengan 500.Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita,pegawai negeri-swasta), maka jumlah sampel setiap kategori minimal 30.Bila dalam penelitian melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda), maka jumlah sampel minimal 10 kali jumlah varibel yang diteliti.Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing antara 10 s/d 20.

  • Metode Pengumpulan Data 1. Wawancaraa. Bebasb. Terpimpinc. Bebas terpimpin2. Observasia. Non Sistematisb. Sistematis3. Kuesioner (Kuantitatif)4. Dokumentasi5. Focus Group Discussion

  • INSTRUMEN PENELITIANTes - Tes tertulis - Tes lisan - Tes perbuatanKuesionerSkala SikapSkala PenilaianFormat observasi

  • LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMENMengkaji konsepKonstruk - definisi konseptual = Konstruk/sintesis (Bab II) + indikator - definisi operasional + indikatorMengembangkan dimensi & indikatorMembuat kisi-kisiMenetapkan rentang parameterIdentifikasi ciri kutub (Negatif/Positif) ada tanda-tanda pernyataan/item ciri kutub positif dan kutub negatif untuk setiap indikator)Menulis butir instrumen

  • PETUNJUK MENULIS BUTIRPernyataan berkaitan dengan atau mengenai ciri kutub positif atau ciri kutub negatif dari setiap indikator.Pilihan jawaban (option) harus sesuai menjawab pernyataanMenggunakan kata ganti yang tepat sesuai dengan definisi operasional variabel yang diukurPernyataan harus singkat, jelas, komunikatif dan mudah dimengerti oleh responden.Tidak boleh ada kata: dan, serta, jika, maka, bila, apabila, karena, meskipun, walaupun, ketika, tetapi, namun, seandainya, sedangkan.

  • LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMENProses validasi konsep - telaah/jastifikasi pakar - panel - jastifikasi pakar Perbaikan/revisiProses validasi empiris - uji coba instrumen - analisis data hasil uji-coba (uji validitas, perhitungan reliabilitas) Seleksi butir validPerakitan instrumen

  • Validitas dan Reliabilitas Validitas ---------apakah suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur oleh alat tersebut. Validitas langsung (analisa rasional dan putusan profesi (Professional judgment).Validitas deriatif bergantung pada pembuktian statistik dan empiris.

    Kerlinger membagi validitas:a.Validitas isi tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Melalui butir-butir tes dapat diketahui wilayah isi yang sedang diukur (dengan test) b.Validitas konstruk---- validitas internal (analisis butir kuesioner)c.Validitas kriteria----prediktif (ada data prediktor dan data patokan misal nilai yang diperoleh seseorang dalam suatu mata kuliah)

  • Validitas konkuren

    ditentukan melalui analisis korelasi atau diskriminasi. Koefisien korelasi dihitung antara skor hasil instrumen yang baru dikembangkan dan skor hasil instrumen lain yang telah ada (dibuat) sebelumnya yang digunakan pada waktu yang bersamaan atau berbeda.

    Pada uji validitas, hasil r hitung dikonsultasikan dengan r tabel.

  • VALIDITASKAJIAN TEORETIKINTERNAL (KONSTRUK)DISKRITKONTINUMBISERIALPRODUCT MOMENT (PERSON)TEST (CONTENT)

  • Reliabilitas Indeks yang menunjukkan apakah suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

    Reliabilitas dapat dilakukan dengan reliabilitas eksternal yaitu dengan teknik paralel (dengan menyusun dua stel instrumen) dan teknik ulang. Masing-masing dihitung dengan korelasi.

    Sedangkan reliabilitas internal dilakukan dengan mengadakan pengetesan dengan menggunakan rumus belah dua, rumus K-R, rumus Alpha Cronbach, dsb.a. Tes ------K-R, Validitas Biserial/point biserial. Reliabilitas -----Kuder Richadson 20 atau 21 (Variabel dites---Kemampuan, pengetahuan, kecerdasan) Skala nominal dikhotomi diskrit.b. Penilaian/opinion -------Reliabilitas (Alpha Cronbach) , Validitas (Pearson) (Variabel dengan kuesioner) Skala interval.Catatan: Indeks Reliabilitas tidak dikonsultasikan dengan r tabel (r kritis).

  • MENULIS INSTRUMEN DI BAB III

    Variabel X1a. Definisi Konseptualb. Definisi Operasionalc. Kisi-kisi Instrumend. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1) Uji Validitas 2) Perhitungan Reliabilitas2. Variabel X2a. Definisi Konseptualb. Definisi Operasionalc. Kisi-kisi Instrumend. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1) Uji Validitas 2) Perhitungan Reliabilitas

  • Variabel Y atau X3

    a. Definisi Konseptualb. Definisi Operasionalc. Kisi-kisi Instrumend. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1) Uji Validitas 2) Perhitungan Reliabilitas

  • CONTOH DEFINISI KONSEPTUALLingkungan kerja adalah kondisi fisik dan psikologis yang dirasakan pegawai di tempat kerja yang meliputi lingkungan fisik terdiri dari sarana kerja dan peralatan kerja; lingkungan manusia/sosial yang terdiri dari hubungan antar atasan dengan karyawan.

  • CONTOH DEFINISI OPERASIONALLingkungan kerja adalah penilaian kepala sekolah terhadap kondisi fisik dan psikologis yang dirasakan di tempat kerja yang diukur melalui indikator lingkungan fisik terdiri dari sarana kerja dan peralatan kerja; lingkungan manusia yang terdiri dari hubungan antar individu dan hubungan antara pimpinan dengan personil.

  • KISI-KISI INSTRUMEN

    No.VariabelIndikatorNo. Item1.Lingkungan Kerja1. Kondisi fisik: a. sarana kerja b. peralatan kerja;

    Kondisi sosial: a. Hubungan antar individu b. Hubungan pimpinan dengan personil1-1011-15

    16-20

    21-302.Komitmen Organisasi

  • Dalam Item Pernyataan Tdk Boleh Ada Kata: dan, serta, bila, apabila, ketika, tetapi, karena, sebab, meskipun, walaupun, bilamana, jika, maka, namun.

  • KELOMPOK 2PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KERJASAMA TERHADAP PRESTASI KERJA GURU SMP NEGERI KABUPATEN MANOKWARIPENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN DOSEN DI STKIP MUHAMMADIYAH MANOKWARI ( Feri Farika)PENGARUH REKRUTMEN DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH PADA SD NEGERI KABUPATEN MANOKWARI (Mince Parapak)PENGARUH PENGAWASAN DAN PENGHARGAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) GURU PAUD DI KABUPATEN MANOKWARI (M.Ch. Sari Murti Widi Hartati)PENGARUH BUDAYA SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP MUTU GURU PADA SMA NEGERI KABUPATEN MANOKWARI (Eri Series)

  • KELOMPOK 1PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA TATA USAHA PADA SMK NEGERI KABUPATEN MANOKWARIPENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MANOKWARI (Choiruddin)PENGARUH KEADILAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PADA GURU SMK NEGERI KABUPATEN MANOKWARI (Rustam)PENGARUH IKLIM KERJA DAN SELF EFFICACY (KEPERCAYAAN DIRI) TERHADAP KREATIVITAS GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN MANOKWARI (Bartholomeus Appa)PENGARUH POWER DAN KEPERCAYAAN TERHADAP DISIPLIN PADA GURU SMP SWASTA KABUPATEN MANOKWARI (Oktovianus Iga)

  • Instrumen (Kuantitatif)

    No.PernyataanSSSTNTSSTS1.2.3.Dst.

  • 1. Pengaturan suhu ruangan di tempat kerja Sangat Memadai Memadai Cukup Memadai Tidak Memadai Sangat Tidak Memadai

    11. Kualitas peralatan kerja yang dibutuhkan Sangat Memadai Memadai Cukup Memadai Tidak Memadai Sangat Tidak Memadai

    CONTOH

  • CONTOH DEFINISI KONSEPTUALPengetahuan Kepemimpinan adalah kemampuan kognisi seseorang berupa aspek mengetahui, memahami, dan mengaplikasi untuk mempengaruhi anggota organisasi dalam mencapai hasil kerja yang di harapkan dengan indikator: (1) pemberian tugas, (2) pendelegasian wewenang, (3) hubungan antar anggota, dan (4) pemberian penghargaan.

  • CONTOH DEFINISI OPERASIONALPengetahuan Kepemimpinan adalah penilaian terhadap kemampuan kognisi mengetahui, memahami, dan mengaplikasi yang dimiliki kepala sekolah dalam mempengaruhi guru dan staf administasi untuk mencapai hasil kerja yang di harapkan diukur dengan indikator: (1) pemberian tugas, (2) pendelegasian wewenang, (3) hubungan antar anggota, dan (4) pemberian penghargaan.

  • Aspek

    IndikatorMengetahuiMemahamiMengaplikasi JumlahPemberian tugasPendelegasian wewenangHubungan antar anggotaPemberian penghargaan 1,2,3 4,5,67, 8,9 9

    Dst.

  • Teknik Analisis Data

    Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis data dengan statistika deskriptif, analisis data dengan statiska inferensial dan uji persyaratan analisisnya. Analisis data dengan statistika deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram, steam and leaf (diagram batang daun) atau box plot (diagram kotak garis). Analisis data dengan statistika inferensial sesuai dengan hipotesis penelitian yang akan diuji. Hipotesis StatistikPeneliti menuliskan hipotesis statisik berupa simbol atau lambang parameter statistik yang menggambarkan pernyataan tentang karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Pernyataan tersebut berbentuk proposisi sebagai hasil dari kerangka teoretik. Jumlah hipotesis statistik sesuai dengan hipotesis penelitian.

  • Analisis Data

    Korelasional/Hubungan:

    A. Uji prasyarat Normalitas data (Liliefors Galat Taksiran) = a + bXB. Uji hipotesis (Regresi sederhana + uji keberartian regresi dengan uji-F ( = a + bX) pada = 0,01 atau pada = 0,05. , Uji korelasi sederhana + Uji signifikansi (uji-t), determinasi/kontribusi. Uji Regresi Ganda/jamak + Uji Keberartian regresi dengan uji F, Uji Korelasi Ganda/jamak + uji signifikansi dengan uji-F, determinasi/kontribusi, Rangkuman hasil uji hipotesis) , uji korelasi parsial + uji signifikansi)

  • Analisis Data

    Analisis Jalur (Pengaruh):

    A. Uji prasyarat Normalitas data (Liliefors Galat Taksiran)B. Uji hipotesis Uji Regresi ( = a + bX) dengan ANAVA. Uji korelasi sederhana) buat matrix korelasi, Hipotesis Statistik Uji jalur () Uji jalur/model hipotetik, Rangkuman hasil uji hipotesis/model empiris)

  • HIPOTESIS STATISTIK

    Korelasional/Hubungan

    a. H0: y1 0 H1: y1 > 0

    b. H0: y2 0 H1: y2 > 0

    c. H0: y.12 0 --------- R y.12 H1: y.12 > 0

    = rho ry1.2 (Koefisien korelasi parsial dengan mengontrol X2) ry2.1 (Koefisien korelasi parsial dengan mengontrol X1)r = Koefisien korelasi

  • HIPOTESIS STATISTIK

    2. Pengaruh/Kausal/Analisis Jalur:

    a. H0: 31 0 (langsung) H1: 31 > 0

    b. H0: 32 0 (langsung) H1: 32 > 0

    c. H0: 21 0 (Langsung) H1: 21 > 0

    r12 = p21

    c/d. H0: 31.2 0 (Jika melalui) H1: 31.2 > 0

    p = phi

    p (phi) = Koefisien Jalur

  • X1X2X3X3X1 = Struktur OrganisasiX2 = Keadilan KerjaX3 = Komitmen OrganisasiModel Empiris (Pengaruh) 3 VariabelPengaruh Langsung (Ada dukungan teori + dicari)Pengaruh tidak langsung (Dukungan teori harus pasti)

    r13p31r12 = p21

  • C. PEMBAHASAN (Kuantitatif) 1. Temuan Hipotesis Pertama 2. Temuan Hipotesis Kedua 3. Temuan Hipotesis Ketiga

    Bahas temuan penelitian (model empirik) dengan model teoritik atau teori yang relevan dari Bab II + hasil penelitian yang relevan (jika ada).

  • HASIL PENELITIAN (Kualitatif)

    A. Gambaran UmumPeneliti menguraikan tentang latar sosial, historis, budaya, ekonomi, demografi, lingkungan, sebagai gambaran umum penelitian yang melatari temuan penelitian.B. Temuan Penelitian Peneliti mendeskripsikan hasil analisis dan temuan penelitian sesuai dengan fokus dan subfokus penelitian.Subfokus 1Subfokus 2Subfokus 3Subfokus 4Subfokus 5Subfokus dst.

  • C. PEMBAHASAN (Kualitatif) 1. Temuan Penelitian 2. Temuan Penelitian 3. Temuan Penelitian, dst.

    Bahas temuan penelitian sesuai dengan fokusdan sub fokus penelitian dengan konsep-konsep yang relevan dari Bab II + hasil penelitian yang relevan (jika ada).

  • Metodologi Penelitian Kualitatif1. Metodologi Penelitian dan Positivisme2. Metodologi Penelitian dan Rasionalisme3. Metodologi Penelitian dan Postpositivisme Phenomenologi Interpretif

    Penelitian kualitatif lebih mengarah ke penelitian proses daripada produk dan membatasi pada satu kasus.

    Data dalam kualitatif disajikan dalam bentuk kata verbal . Olahan data kata verbal dimulai dengan menuliskan hasil obser-vasi, wawancara, atau rekaman, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, dan menyajikan.

    Pada penelitian kualitatif, pekerjaan pengumpulan data harus langsung diikuti dengan pekerjaan menuliskan, mengedit, meng-klasifikasi, mereduksi, dan menyajikan yang disebut sebagai analisis selama pengumpulan data (Miles dan Huberman, 1984).

  • Positivisme (Korespondensi) Paradigma kuantitatifOntologi:Realitas dapat dipecah-pecah, dapat dipelajari independen, dieliminasikan dari obyek yang lain, dan dapat dikontrol.Kerangka teori dirumuskan spesifik dan menuntut pembuatan kerangka teori.

    Epistemologi:Menuntut pilahnya subyek peneliti dengan obyek penelitian. Tujuan penelitian adalah menyusun bangunan ilmu nomo-thetik (ilmu yang berupaya membuat hukum dari generali-sasi). Kebenaran dicari lewat hubungan kausal-linier, tiada akibat tanpa sebab, dan tiada sebab tanpa akibat.Teori kebenaran yang dibangun termasuk teori korespondensi (ada realita empirik sensual/indriawi)

    Aksiologi:Dituntut penelitian bebas nilai (Value free). Dapat ditampilkan prediksi atau hukum yang bebas waktu dan tempat.

  • Rasionalisme (Koherensi)Secara ontologi dan aksiologi terdapat perbedaan yang mendasar antara positivisme dengan rasionalisme.

    Positivisme secara ontologi lemah dalam membangun konsep teoritik (tidak jelas), tiada teori baru, kecuali pembenahan-pembenahan, dan tetap menampilkan kontroversi yang tak terselesaikan.

    Positivisme secara aksiologi, kebenaran empirik (sensual) hanya diukur dengan kebenaran indriawi, tanpa empirik logik dengan ketajaman pemikiran.

    Dalam rasionalisme proses berpikir tidak terbatas pada proses linier antara sebab dan akibat atau bukan dalam makna deduksi induksi saja, tetapi proses ada dalam tata pikir logik lainnya, misalnya konver-gensi-divergensi (pertemuan pada suatu titik perbedaan/ penyimpangan), instrumental-substansial ( berkenaan dengan - berjumlah besar) sentral-perifer (terpusat terendah) dan lain-lain.

    Persamaan positivisme dan rasionalisme yaitu berusaha memilahkan antara subyek peneliti dengan obyeknya.Dalam rasionalisme, ada dua tahap generalisasi yaitu generalisasi dari obyek spesifik atas hasil uji-makna-empirik, dan pemaknaan hasil uji reflektif kerangka teoritik dengan pemaknaan indikasi empirik.

  • Postpositivisme Phenomenologi InterpretatifOntologi:Menuntut pendekatan holistik, mendudukkan obyeknya dalam suatu konstruksi ganda, melihat obyeknya dalam satu konteks natural bukan parsial.

    Epistemologi:Menolak penggunaan kerangka teori sebagai langkah persiap-an penelitian. Obyek dilihat dalam konteksnya dan mengguna-kan tata pikir logik. Subyek peneliti bersatu dengan subyek pendukung obyek peneliti.

    Aksiologi:Mengakui kebenaran etik (akal budi/moral), ada value bound (Egon G. Guba).Phenomenologi mengakui kebenaran sensual, empirik logik, empirik etik, dan empirik transendental (maha tinggi).

  • Paradigma Naturalistik

    Egon G. Guba mengatakan ada 14 karakteristik dalam penelitian kualitatif naturalistik yang saling berkaitan jika digunakan.1. Konteks natural, yaitu suatu konteks kebulatan menyeluruh. Suatu phenomena hanya dapat dimaknai dalam keseluruhan dan merupakan hasil peran timbal balik.2. Instrumen human, yaitu hanya dapat dilakukan oleh peneliti itu sendiri sebagai instrumen.3. Pemanfaatan pengetahuan tak terkatakan yang memperkaya hal-hal yang diekspresikan.4. Metoda kualitatif5. Pengambilan sampel secara purposive, yaitu dipilih pada kasus- kasus ekstrim untuk dicari maknanya. Hasilnya bukan untuk generalisasi, Guba mengatakan satu kasus mungkin dapat transferabel pada kasus lain. Dengan konsep positivistik, hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada parent population-nya, yaitu pada populasi yang memiliki ciri kasus tersebut. Konsep generalisasi pada positivistik diganti konsep transferabilitas.

  • 6. Analisis data induktif.7. Grounded theory (penyusunan teori yang diangkat dari empiri).8. Desain sementara.9. Hasil yang disepakati, yaitu menyepakatkan makna dan tafsir atas data yang diperoleh dengan sumbernya.10. Modus laporan studi kasus.11. Penafsiran idiographik (keberlakuan khusus)12. Aplikasi tentatif (interaksi antara peneliti dengan responden itu bersifat khusus dan tak dapat dipublikasikan).13. Ikatan konteks terfokus. Dengan pengambilan fokus, ikatan keseluruhan tidak dihilangkan, tidak dilepaskan dari sistem nilai lokalnya.14. Kriteria kepercayaan. Guba mengistilahkan kredibilitas, trans- ferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.

  • Paradigma naturalistik memperoses data secara induksi murni. Guba menunjuk cara kerja Glasser dan Strauss dalam men-deskripsikan tahap-tahap kerja metoda konstan komparatif yang sesuai dengan jiwa naturalistik.Tahap-tahap kerja tersebut adalah:1. Memperbandingkan kejadian yang cocok dengan kategorinya.2. Mengintegrasikan kategori dengan ciri-cirinya.3. Merumuskan teori.4. Menuliskan teori.

    Grounded Theory, yaitu teori berdasarkan data, seperti teori birokrasi dari Weber dan teori bunuh diri dari Durkheim. Pedoman untuk melahirkan suatu teori antara lain adalah:1. Digunakan logika yang konsisten2. Kejelasan masalah3. Efisiensi4. Integrasi5. Ruang lingkup, dll. yang prosesnya didasarkan data empirik bukan hasil berpikir deduktif.

  • Model Ethnographik

    Ethnographik merupakan salah satu model penelitian yang banyak terkait dengan anthropologi, yang mempelajari peristiwa kultural, dan menyajikan pandangan hidup subyek yang menjadi obyek studi.Ethnographik menyajikan deskripsi tentang cara mereka (obyek studi ilmu-ilmu sosial) berpikir, hidup, dan berperilaku.Peneliti ethnographik dituntut memahami lebih dalam konteks yang diteliti tanpa membawa prakonsep atau praduga atau teori yang dimiliki. Peneliti harus mengkonstruksi konsepnya berdasar proses induktif atas empiri, dikonstruksi sesuai dengan cara memandang atau pola perilaku masyarakat yang menjadi obyek penelitiannya.Peneliti ethnographik berupaya memasuki kawasan yang tak di-kenalnya tanpa membuat generalisasi berdasarkan pengalaman-nya sendiri.Peneliti mempelajari phenomena sebagai kejadian wajarnya.

  • Contoh antropologi adalah masyarakat petani, organisasi kekerabatan, masyarakat kota, kepercayaan rakyat, atau kolonialisme.Desain penelitian ethnographik memerlukan waktu partisipasi antara 6 bulan sampai 3 tahun.Bogdan menyarankan:1. Jadilah praktisi (tidak terlalu luas/kompleks)2. Pilihlah tempat di mana anda agak asing.3. Jangan terlalu berpegang kaku pada rencana anda, sebaiknya lakukan penjajagan dahulu di lapangan.4. Sejumlah topik sulit untuk dijadikan penelitian, seperti spesi- fikasi anggaran dan belanja instansi, kebijakan personalia, dsb. yang diperkirakan sulit menembus tembok kerahasiaan.

    Dua macam desain ethnographik yaitu studi kasus/multi-case studies (lebih dari satu subyek) dan multiple site and subject studies (diarahkan pada pengembangan teori, dan memerlukan banyak lokasi dan subyek, pendekatannya adalah induksi analitik)

  • SPRADLEY (1980), mengemukakan langkah-langkah dalam penelitian: (merupakan siklus) a. Menentukan objek penelitian b. Menanyakan pertanyaan ethnographik c. Mengumpulkan data ethnographik d. Membuat catatan ethnographik e. Melakukan analisis data f. Menulis laporan.

  • TEKNIK KALIBRASI KEABSAHAN DATAKriteria: (Menurut Burgess, 1984) a. cukup waktu b.kredibilitas c. signifikan d. komprehensif Kredibilitas data (Lincon dan Guba, 1985): a. Perpanjangan waktu tinggal di lokasi penelitian b. Mengadakan observasi secara tekun/terus menerus terhadap subjek yang diteliti c. Menguji secara triangulasi (sumber,metode, peneliti, dan teori) Miles & Huberman, 1984 , Mathison, 1988; Patton, 1986; dan Lincon & Guba, 1985. d. Mengadakan analisis kasus negatif e. Mengadakan pengecekan anggota dalam rangka memeriksa data yang telah dikumpulkan guna mencocokkan persepsi antara peneliti dengan anggota peneliti lainnya f. Mengadakan diskusi dengan teman sejawat

  • Mengadakan pengecekan kecukupan referensi. Triangulasi teori/konsep, penjelasan banding melalui pengecekan referensi (jika fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya melalui cara lain).Triangulasi Sumber: Dilakukan dengan membandingkan: a. Data hasil wawancara dengan beberapa orang kunci (key informan) dengan data pengamatan b. Data tentang apa yang dikatakan subjek penelitian dengan situasi/waktu yang berbeda c. Membandingkan pendapat dan pandangan antara orang-orang kunci yang dengan yang lain d. Membandingkan data yang diterima dari orang-orang kunci dengan dokumen yang ada.

  • Triangulasi metode Dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu strategi penelitian.Triangulasi peneliti Dilakukan dengan memanfaatkan orang-orang kunci maupun subjek sebagai penyelidik pembantu

    Kriteria Signifikan Dilakukan dengan menuliskan secara lengkap termasuk kutipan secara langsung hasil wawancara dengan partisipant, atau catatan tentang apa yang dilakukan peneliti, kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pemberian makna, dan fenomena konkrit dalam bahasa partisipant (Burgess, 1984).

  • Kriteria Menyeluruh (Comprehensiveness) Konfirmabilitas. Dimaksudkan untuk mendapatkan sumber informasi alternatif. Konfirmasi merupakan suatu proses yang mengacu kepada hasil penelitian. Apabila data cukup koheren, maka temuan penelitian dianggap memenuhi syarat. Jika tidak, maka temuan dianggap gugur, dan peneliti ke lapangan kembali.

  • Langkah-langkah Penelitian:(Contoh di dalam pelaksanaannya)

    Mengadakan grand tour observation untuk mengetahui kondisi awal dari objek yang ditelitiMenentukan fokus atau masalah penelitian melalui informasi dari beberapa orang kunci (key information)---- sifatnya sementaraMenentukan lokasi penelitian setelah permasalahannya dapat dilihat secara jelasPengumpulan data lapangan, misalnya dilakukan dengan tahapan-tahapan atau waktuPenetapan orang-orang kunci (key informan) sebagai pemberi dataMengumpulkan data dengan menggunakan instrumen: wawancara, observasi, dan menelaah dokumen-dokumenMenyusun format analisis dataMenganalisis data pada waktu pengumpulan data dan setelah data terkumpulMenyusun hasil penelitian dan membahas hasil penelitian dengan membandingkannya dengan kepustakaan/referensiMemberikan makna terhadap hasil penelitian, dan pengambilan kesimpulan.

  • ANALISIS DATA (Kualitatif)1. Analisis Selama Pengumpulan Data Milles & Huberman, 1984, mengemukakan metode: a. Mengembangkan catatan lapangan mengkategorikan data dan memberi kode pada data b. Memasukkan data ke dalam format analisis c. Mengembangkan pertanyaan untuk mengumpulkan data selanjutnya.2. Analisis Setelah Data Terkumpul a. Mengumpulkan dan memberi nomor secara kronologis sesuai dengan waktu pengumpulan data b. Meneliti ulang data dan mengelompokkannya dalam satu format kategori dan klasifikasi data sesuai dengan kodenya c. Memaparkan data yang telah dianalisis dengan fokus masing-masing penelitian d. Penarikan beberapa kesimpulan.

  • Penelitian tindakan/Action Research

    Stephen Kemmis:

    Refleksi diri yg dilakukan partisipanPenelitian yg bersifat partisipatif dan kolaboratifMetoda yg handal untuk menjembatani teori dan praktek (Multiple Data Collection)

  • PARADIGMA PENELITIANINTERPRETATIFCRITICAL (Membangkitkan potensi setiap siklus)LIVING THEORY (Bagaimana values partisipan menjadi nilai yang berlanjut dalam mengatasi masalah)

    DALAM ACTION RESEARCH, SUBJEK INDIVIDU DIPERHATIKAN.

  • Pengertian: Riset Aksi/Action Research

    Penelitian tentang, untuk, dan oleh kelompok sasaran bersama peneliti, dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi, dan kolaborasi bersama dengan kelompok sasaran

    Suatu strategi pemecahan masalah dengan memanfaatkan tindakan nyata untuk mendeteksi dan memecahkan masalah dalam rangka mengembangkan kemampuan kelompok sasaran

    Dalam praktek, riset ini menggabungkan antara tindakan bermakna dengan prosedur penelitian, untuk memecahkan suatu masalah serta mencari dukungan ilmiahnya. Peneliti dan masyarakat sasaran secara sadar dan bersama-sama merumuskan suatu tindakan atau intervensi yang cermat untuk memperbaiki situasi yang diinginkan.

  • Prinsip-prinsip dalam Riset Aksi

    Tindakan atau intervensi dan observasinya tidak boleh mengganggu kegiatan utama.

    Metode dan tekniknya tidak boleh terlalu dipaksakan, baik dari segi kemampuan maupun waktunya

    Metodologi yang digunakan harus direncanakan secara cermat, sehingga tindakan dapat dirumuskan dalam suatu hipotesis yang dapat diuji di lapangan

    Permasalahan yang dipilih harus benar-benar nyata, menarik, mampu ditangani, berada dalam jangkauan kewenangan peneliti dan masyarakat untuk melakukan perubahan.

    Peneliti harus tetap memegang etika dan tatakrama penelitian dan rambu-rambu yang berlaku umum.

    Kegiatan riset aksi merupakan kegiatan berkelanjutan (on-going), jika perlu dilakukan untuk beberapa siklus, sampai tindakan perbaikan benar-benar dapat dilakukan.

  • Partisipatory Action ResearchBiasanya dilakukan sebagai strategi transformasi sosial yang menekankan pada keterlibatan masyarakat, rasa ikut memiliki program, dan analisis problem sosial berbasis masyarakat.

    Disini suatu rekayasa untuk perubahan sosial direncanakan, kemudian dilakukan, diamati dan dievaluasi/ dilakukan refleksi setelah berjalan selama jangka waktu tertentu.Jenis Penelitian Tindakan

  • Critical Action ResearchBiasanya dilakukan oleh kelompok yang secara kolektif mengkritisi masalah praksis, dengan penekanan pada komitmen untuk bertindak menyempurnakan situasi, misal hal-hal yang terkait dengan ketimpangan jender atau ras.

    Kelompok peneliti masuk dan bergabung dengan kelompok sasaran, untuk mengetahui lebih dalam berbagai hal yang menjadi fokus riset aksi, sambil melakukan tindakan yang telah direncanakan bersama kelompok sasaran.

  • Classroom Action ResearchBiasanya dilakukan oleh guru di kelas atau sekolah tempat ia mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran.

    Guru merencanakan perubahan yang akan dilakukan bersama dengan para siswa, bersama observer lainnya (jika ada) sambil melakukan observasi, dan proses belajar berlangsung sesuai dengan jadwal belajar seperti biasanya.

  • Institutional Action ResearchBiasanya dilaksanakan oleh pihak manajemen atau organisasi untuk meningkatkan kinerja, proses dan produktivitas dalam suatu lembaga. Intinya juga tindakan yang berupaya memecahkan masalah-masalah organisasi atau manajemen melalui pertukaran pengalaman secara kritis.

    Riset aksi dilakukan bersama konsultan yang memiliki keahlian di dalam melakukan tindakan perubahan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi atau manajemen

  • Karakteristik Riset AksiRiset aksi itu sifatnya situasional, terkait dengan pemecahan masalah dalam konteks tertentu, dan masalah yang dipecahkan terkait langsung dengan kehidupan sosial kelompok sasaran yang diteliti.

    Riset aksi merupakan upaya kolaboratif antara peneliti dengan kelompok sosial yang menjadi obyek riset, untuk secara bersama memecahkan masalah yang ada di kelompok sasaran tersebut.

    Riset aksi bersifat self-evaluatif, kegiatan modifikasi dari praksis secara kontinyu, dievaluasi dalam situasi yang terus berjalan, yang akhirnya dilakukan perbaikan dalam praktek nyata.

  • Riset aksi bersifat luwes dan menyesuaikan, sehingga prosedurnya cocok untuk situasi sosial yang sedang berjalan, yang kadang memiliki masalah-masalah yang kompleks

    Riset aksi terutama memanfaatkan data pengamatan dan perilaku empirik, untuk melihat ada kemajuan atau tidak, sementara prosesnya terus berjalan.

    Keketatan ilmiah Riset aksi memang agak longgar, sebagai antitesis dari desain riset eksperimental yang ketat. Sifat sasarannya situasional-spesifik, untuk memecahkan masalah praksis. Temuan-temuannya tidak dapat digeneralisasi, namun pengumpulan data dan cara mengolahnya secermat mungkin dengan keteguhan ilmiah.

  • Kurt Lewin:PlanningActingObservingReflecting

  • Disain Penelitian Tindakan Model Kemmis & Taggart

  • Prosedur Pelaksanaan Penelitian TindakanPenetapan Masalah PenelitianPerencanaan Tindakan:a. Implementasi tindakan Hipotesis Tindakanb. Analisis Kelaikan Hipotesis Tindakanc. Persiapan TindakanObservasi/Pelaksanaan Tindakan:a. Pelaksanaan Tindakanb. Observasi dan Interpretasic.Diskusi BalikanAnalisis dan Refleksia. Analisis Datab. RefleksiPerencanaan Tindak Lanjut

  • Monitoring dalam penelitian tindakanObjek monitoring:Perubahan apa saja yang telah terjadi dalam proses?Perubahan apa saja yang telah terjadi dalam hasil belajar?

    Teknik dan alat monitoring:Pedoman pengamatanTesCatatan lapangan dan Anecdotal RecordsAnalisis dokumenKartuPortfolioAngket dan wawancaraPerekaman suara/gambarSosiometriBukti dokumenSlide

  • Observasi dalam penelitian tindakan

    Observasi Peer (Pengamatan sejawat)Supervisi KlinisObservasi terstruktur

  • Analisis dalam penelitian tindakan kelasA. Kerangka kerja analisis (Diuraikan1. Validasi hipotesis2. Interpretasi dengan acuan teori3. Tindakan untuk perbaikanB. Koleksi dataC. Validasi hipotesisD. InterpretasiE. Tindakan/Implementasi (makna data, rencana strategi, monitoring/evaluasi)

  • Validasi HipotesisDengan menggunakan teknik yang sesuai:a. Saturasi = apakah tidak ditemukan lagi data tambahanb. Triangulasi= informasi segitiga

  • Penyusunan Proposal (Kuantitatif)A.PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah2. Identifikasi Masalah (deskripsikan dengan penjelasan)3. Pembatasan Masalah (batasi sesuai variabel + lokasi)4. Rumusan Masalah (sesuaikan dengan variabel yang dibatasi)5. Manfaat Penelitian:a. Teoretis (keilmuan)b. Praktis (tempat, responden)

  • B.KAJIAN TEORETIK 1. Deskripsi Konseptual (dikaji minimal 5 konsep dari sumber utama dari masing-masing variabel) + sintesis konsep. 2. Penelitian yang Relevan 3. Kerangka Teoretik (Keterkaitan antar konsep di setiap variabel) 4. Hipotesis Penelitian (Hanya H1 atau Hipotesa Kerja)

    C.METODOLOGI PENELITIAN 1. Tujuan Operasional Penelitian (sesuai rumusan masalah)2. Tempat dan Waktu Penelitian3Metode Penelitian (Jelaskan alasannya)4. Populasi dan Sampel (Sertakan teknik sampling yang digunakan)5. Instrumen (Buat sesuai Variabel Penelitiannya, yaitu Y, X1, dan X2) terdiri dari:a. Definisi Konseptual b. Definisi Operasional + Indikatorc. Kisi-kisi Instrumen Penelitian d. Uji Validitas dan Perhitungan Reliabilitas Instrumen6. Teknik Pengumpulan Data (Uraikan langkah-langkah penelitiannya)

  • 7. Teknik Analisis Data a. Uji Prasyarat Analisis (Gunakan Uji Normalitas Populasi Galat Taksiran (Liliefors). b. Uji Hipotesis (Sesuaikan dengan rumusan masalah, skala pengukuran, dan disain penelitian) 1) Rumus Uji Hipotesis (Uji Keberartian regresi sederhana (ANAVA), Uji korelasi sederhana + uji parsial dan Uji signifikansi (uji-t); Uji regresi ganda (Uji F) dan korelasi ganda (R) 2) Hipotesis Statistik (H0 dan H1) untuk setiap rumusan masalah.

    DAFTAR PUSTAKA

  • Penyusunan Proposal (Kualitatif)A.PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah (Hasil grand tour)2. Fokus dan Sub Fokus Penelitian3. Rumusan Masalah/Pertanyaan Penelitian4. Tujuan Penelitian5. Manfaat Penelitian:a. Teoretis (keilmuan)b. Praktis (tempat, sasaran)

  • B.KAJIAN PUSTAKA 1. Deskripsi Konseptual Fokus dan Subfokus Penelitian2. Penelitian yang Relevan

    C.METODOLOGI PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian (sub fokus)2. Tempat dan Waktu Penelitian3. Latar Penelitian4. Metode dan Prosedur Penelitian5. Data dan Sumber Data6. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data7. Prosedur Analisis Data8. Pemeriksaan Keabsahan Data a. Kredibilitas b. Transferabilitas c. Dependabilitas d. Konfirmabilitas

    DAFTAR PUSTAKA

  • EVALUASI PROGRAM ATAU EVALUASI KEBIJAKAN

    PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Fokus Penelitian C. Perumusan Masalah D. Kegunaan PenelitianTINJAUAN PUSTAKA/KAJIAN TEORETIKA. Deskripsi Konseptual Evaluasi Program/KebijakanB. Deskripsi Program/Kebijakan yang DievaluasiC. Model Evaluasi Program/Kebijakan yang DipilihD. Hasil Penelitian yang RelevanE. Kriteria Evaluasi

  • METODOLOGI PENELITIANA. Tujuan PenelitianB. Tempat dan Waktu PenelitianC. Pendekatan, Metode dan Desain Model PenelitianD. Instrumen Penelitian 1. Kisi-kisi Instrumen 2. Validasi InstrumenE. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data F. Teknik Analisis DataG. Pemeriksaan Keabsahan Data

    DAFTAR PUSTAKA

  • CATATAN:

    BEBERAPA MODEL RISET TERBARU DI PPs. UNJ WAJIB DIPELAJARI DALAM PEDOMAN PENULISAN TESIS DAN DISERTASI 2012 YANG WAJIB DIMILIKI SETIAP MAHASISWA.

    ANTARA LAIN:PENELITIAN EVALUASI PROGRAM/KEBIJAKAN (MP)PENELITIAN TINDAKAN INSTITUSIONAL (MP)PENELITIAN PENGEMBANGAN INSTRUMENPENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL MISAL SIM (MP)PENELITIAN EXPERIMENT

    **********************************************************************