metodologi penelitian "pendekatan penelitian" (naimatul ainiyah 110210302037)

32
HALAMAN JUDUL PENDEKATAN PENELITIAN MAKALAH (Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliahi Metodologi Penelitian Biadang Study) NAIMATUL AINIYAH 110210302037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL i

Upload: naimatul-ainiyah

Post on 23-Oct-2015

75 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN BIDANG STUDI

TRANSCRIPT

Page 1: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

HALAMAN JUDUL

PENDEKATAN PENELITIAN

MAKALAH

(Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliahi Metodologi Penelitian Biadang

Study)

NAIMATUL AINIYAH 110210302037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2013

i

Page 2: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan

hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendekatan

Penelitian” dengan baik. Keberhasilan dalam penyusunan makalah ini, tidak

terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, teman-teman kami dan keterlibatan

dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih.

Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah

“Metodologi Penelitian” dan sebagai media untuk lebih mendalami setiap unit

yang akan dipelajari dan dibahas dalam mata kuliah ini.

Dalam pembuatan gagasan tertulis ini, penulis menyadari bahwa terdapat

beberapa kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua

pihak. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk semua

pihak.

Jember, 22 September 2013

ii

Page 3: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………iii

BAB 1. PEMBAHASAN…………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………2

1.3 Tujuan ………………………………………………………………………..2

BAB 2. PEMBAHASAN ………………………………………………………...3

2.1 Pendekatan Dalam Penelitian………………………………...……..…… 3

2.2 Jenis-jenis Pendekatan dalam Penelitian……………………........………. 3

2.3 Pendekatan Menurut Teknik Samplingnya …………..……………….. 10

2.4 Pendekatan Menurut Timbulnya Variabel……………………….…..… 11

2.5 Pendekatan Menurut Model Pengembanagn atau

Model Pertumbuhan…………………………………………..…….... 13

2.6 Pendekatan Menurut Desain atau Rancangan Penelitiannya …….….14

BAB 3. PENUTUP ..................................................................................… 17

3.1 Kesimpulan ........................................................................................…… 17

3.2 Saran ..................................................................................................……. 17

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................…….

iii

Page 4: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendekatan Penelitian adalah seperangkat asumsi yang saling berkorelasi

satu dengan yang lain mengenai fenomena alam semesta. Dan pada dasarnya

terdapat dua pendekatan penelitian yang selama ini  digunakan dalam penelitian

ilmiah yaitu Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif.

Pada perkembangannya beberapa ahli menggabungkan kedua pendekatan

tersebut kedalam penelitiannya, dengan pendekatan Metode Gabungan (Mixed

Methods Research).Dalam hal ini memilih pendekatan yang cocok merupakan

salah satu unsur yang penting, dalam melakukan suatu penelitian. Untuk

menentukan pendekatan penelitian, maka kita terlebih dahulu harus mengetahui

beberapa jenis pendekatan dalam penelitian. Pendekatan suatu penelitian

ditentukan berdasarkan jenis penelitian apa yang akan kita lakukan. Jadi jenis-

jenis pendekatan juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis penelitian yang kita

lakukan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan dalam penelitian?

2. Apa saja jenis-jenis Pendekatan dalam penelitian?

3. Apa saja jenis-jenis Pendekatan menurut Teknik sampling?

4. Apa saja Jenis-jenis Pendekatan menurut Timbulnya Variabel?

5. Apa saja jenis-jenis Pendekatan menurut Model Pengembangan atau

Model Pertumbuhan?

6. Apa saja jenis-jenis Pendekatan menurut Desain atau Rancangan

Penelitiannya?

1

Page 5: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

7. Bagaimanakah penentuan pendekatan dalam penelitian?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis menetapkan tujuan

pembuatan makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahuipendekatan dalam penelitian.

2. Untuk mengetahuijenis-jenis Pendekatan dalam penelitian.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis pendekatan menurut Teknik Sampling.

4. Untuk mengetahui jenis-jenis Pendekatan penelitian menurut Timbulnya

Variabel.

5. Untuk mengetahuijenis-jenis Pendekatan menurut Model Pengembangan

atau Model Pertumbuhan.

6. Untuk mengetahui Pendekatan menurut Desain atau Rancangan

Penelitiannya.

7. Untuk mengetahui penentuan pendekatan dalam penelitian.

2

Page 6: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pendekatan Dalam Penelitian

Sebelum membahas pendekatan penelitian yang dimaksud dalam topik ini,

maka perlu dijelaskan mengenai pendekatan tersebut. Secara etimologi

pendekatan adalah derivasi kata dekat, artinya tidak jauh, setelah mendapat

awalan pe dan akhiran an maka artinya (a) proses, perbuatan, cara mendekati (b)

usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan

orang yang diteliti atau metode-metode untuk mencapai pengertian tentang

masalah penelitian.

Dalam penelitian dikenal adanya dua jenis pendekatan pokok, yaitu

pendekatan positivistik dan pendekatan naturalistik. Pendekatan positivistik

adalah pendekatan didalam menjawab permasalahan yang memerlukan

pengukuran yang cermat terhadap varabel-variabel tertentu dari obyek yang

diteliti, guna menghasilkan kesimpulan-ksimpulan yang dapat digeneraliasikan,

lepas dari konteks waktu dan situasi. Karena itu, pendekatan ini lebih banyak

digunakan dalam penelitian dibidang ilmu-ilmu kealaman dan penelitian-

penelitian tertentu dibiang ilmu sosial, terutama dalam rangka pengembangan

konsep/ teori. Pendekatan naturalistik, adalah pendekatan yang banyak digunakan

didalam menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara

mendalamdan menyeluruh mengenai obyek yang diteliti guna menghasilkan

kesimpulan-kesimpulan tentang permasalahan tersebut dalam konteks waktu dan

situasi yang bersangkutan. Karena, itu pendekatan ini banyak digunakan dalam

penelitian ilmu-ilmu sosial-budaya, serta penelitian-penelitianterapan untuk

memecahkan masalah praktis. (Julia Brannen, 1997:17)

2.2 Jenis-jenis Pendekatan dalam Penelitian

Adapun jenis-jenis pendekatan penelitian yang telah disinggung diatas

maka, berikut ini penjelasan lebih rinci mengenai kedua jenis pokok pendekatan

dalam penelitian.

33

Page 7: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

2.1.1 Pendekatan Positivistik

Pendekatan ini memandanag kenyataan (realitas) sebagai sesuatu yang

berdimensi tunggal, fragmental yang cenderung bersifat tetap (fixed). Karena itu,

sebelum dilakukan penelitian dapat disusun rancangan yang terinci dan tidak

berubah-ubah selama penelitian berlangsung. Peneliti dan obyek yang diteliti

terpisah satu sama lain. Karena itu, proses penelitian dilakukan dari “luar”

melalui pengukuran-pengukuran dengan bantuan cara/alat-alat yang obyektif dan

baku.

Penggunaan pengukuran menggunakan analisis secara statistik didalam

penelitian mengimplikasikan bahwa pendekatan ini menggunakan metode

kuantitatif. Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat

konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan

induktif. Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif ini

bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada. Penelitian bersifat

mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan

pada data ilmiah dalam bentuk angka atau numerik, sehingga Penelitian

Kuantitatif diidentikkan dengan Penelitian numerik. Penarikan kesimpulan pada

penelitian Kuantitatif bersifat deduktif yaitu menarik kesimpulan dari sesuatu

yang bersifat umum ke sesuatu yang bersifat khusus. Hal ini berangkat dari teori-

teori yang membangunnya.

Objek penelitian dikaji lepas dari konteks waktu/situasi sehingga

penelitian cenderung berlangsung dalam setting/lingkungan buatan (arifisial),

seperti dalam laboratorium yang bersifat “antiseptic”. Hasil penelitian merupakan

generalisasi dan merupakan prediks berdasarkan hasil-hasil pengukuran.

Kebenaran hasil penelitian didukung oleh validitas cara/alat yang digunakan.(Julia

Brannen, 1997:18)

2.1.2 Pendekatan Naturalistik

Pendekatan naturalistic juga sering disebut sebagai pendekatan kualitatif,

post-positivistik, etnografik, humanistic, atau case study. Pendekatan ini

memandang kenyataan sebagai sesuatu yang berdimensi jamak, utuh/merupakan

4

Page 8: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

kesatuan, dan berubah/opended. Karena itu tidak mungkin disusun rancangan

penelitian yang terinci dan fixed sebelumnya. Rancangan penelitian berkembang

selama proses penelitian berlangsung.

Peneliti dan objek yang diteliti saling berinteraksi, yang proses

penelitiannya dilakukan dari “luar” maupun dari “dalam” dengan banyak

melibatkan judgement. Dalam pelaksanaannya, peneliti sekaligus berfungsi

sebagai “alat penelitian” yang tentunya tidak bisa melepaskan diri sepenuhnya

dari unsur subjektivitas. Dengan kata lain, dalam penelitian ini tidak ada alat

penelitian baku yang disiapkan sebelumnya.

Penggunaan judgement dalam penelitian mengimplikasikan bahwa metode

yang digunakan adalah metode kualitatif sekalipun tidak sepenuhnya. Objek yang

diteliti tidak lepas dari konteks waktu/situasi sehingga penelitian cenderung

berlangsung dalam setting/lingkungan nyata yang alamiah (natural).(Surya

Dharma, 2008:7)

Hasil penelitian lebih merupakan deskripsi interpretasi yang bersifat

tentatif dalam konteks waktu/situsai tertentu. Kebenaran hasil penelitian lebih

banyak didukung melalui kepercayaan (tructworthiness) berdasarkan konfirmasi

hasil oleh pihak-pihak yang diteliti.Penelitian Kualitatif bersifat eksploratoris

karena berusaha mengeksplorasi terhadap suatu permasalahan walaupun dengan

sedikit informan. Cara yang paling praktis dilakukan adalah dengan melakukan

in-depth interview maupun dengan proses Focus Group Discussion (FGD).

Logika dalam penarikan kesimpulan penelitian kualitatif dilakukan dengan

menggunakan logikan induktif yaitu berangkat dari hal-hal yang bersifat khusus

untuk menuju ke hal-hal yang bersifat umum berdasarkan informasi-informasi

yang membangunnya kemudian dikelaskan ke dalam suatu konsep.

Selain kedua hal pokok pendekatan diatas terdapat juga beberapa ahli yang

menggunakan, Pendekatan dengan Metode Gabungan (Mixed Methods Research),

yakni Penelitian gabungan, atau lebih dikenal dengan istilah multimedtodologi

dalam operations research, merupakan pendekatan penelitian yang memadukan

penjaringan dan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini cenderung

5

Page 9: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

didasarkan pada paradigma pragmatik (seperti orientasi konsekuensi, orientasi

masalah, dan pluralistik).

Pendekatan metode gabungan dibedakan ke dalam dua bentuk penelitian

metode gabungan (mixed method research) dan penelitian model gabungan

(mixed model research). Dalam penelitian metode gabungan peneliti

menggunakan strategi kualitatif pada satu tahapan dan strategi kuantatif pada

tahapan lain, atau sebaliknya. Sebagai contoh, seorang peneliti melakukan

eksperimen (kuantitatif) dan setelah itu melakukan wawancara terhadap partisipan

mengenai pandangan mereka terhadap eksperimen tersbut dan mencari tahu

apakah mereka setuju dengan hasilnya. Dalam penelitian model gabungan peneliti

memadukan strategi kuantitatif dan kualitatif dalam satu atau dua tahapan yang

sama. Sebagai contoh, seorang peneliti dapat melakukan sebuah survei dan

menggunakan sebuah kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan tertutup

dengan jawaban berganda (kuantitatif) dan beberapa pertanyaan terbuka

(kualitatif). Sebagai contoh lain, peneliti dapat menjaring data kualitatif yang

kemudian dirubah menjadi data kuantitatif.

Quantitative and Qualitative Research : Alternative Labels

Quantitative Qualitative Authors

Rasionallistic Naturalistic Guba &Lincoln (1982)

Inquiry from the Outside Inquiry from the inside Evered & Louis (1981)

Functionalist Interpretative Burrel & Morgan (1979)

Positivist Constructivist Guba (1990)

Positivist Naturalistic-ethnographic Hoshmand (1989)

Sumber : Julia Brannen (Ed): 1997 : 58)

Berdasarkan Williams (1988) maka, ada lima pandangan dasar perbedaan

antara pendekatan kuantitatif (istilah Williams dengan kuantitatif positivistik) dan

kualitatif. Kelima dasar pandangan tersebut ialah sifat realitas, interaksi peneliti

dan obyek penelitiannya, posibilitas generalisasi dan posibilitas kausal dan

peranan nilai.

6

Page 10: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

1. Pada dasar pandangan sifat realitas, maka pendekatan kuantitatif melihat

realitas sebagai tunggal, konkrit, teramati, dan dapat difragmentasi.

Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat realitas ganda (majemuk), hasil

konstruksi dalam pengertian holistik. Itulah sebabnya peneliti kuantitatif

lebih spesifik, percaya langsung pada obyek generalis, meragukan dan

mencari fenomena selanjutnya pada obyek realitas.

2. Pada dasar pandangan interaksi antara peneliti dengan obyek

penelitiannya, maka pendekatan kuantitatif melihat sebagai independen,

dualistik bahkan mekanistik. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat

sebagai proses interaktif, tidak terpisahkan bahkan partisipatif. Itulah

sebabnya penelitian kuantitatif agak memisahkan antara si peneliti sebagai

subyek pelaku aktif dan obyek penelitian sebagai obyek pelaku pasif dan

dapat dibebani aneka model penelitian oleh si peneliti. Sebaliknya dalam

pendekatan kualitatif ada substitusi situasi dan mutual experience,

bersama-sama di suatu medan (arena) dan tak terpisahkan yang sangat

mutual dan tumpang tindih. Terasa sekali kuantitatif melontarkan subyek

atas obyek yang saling terpisahkan, meneliti tentang sesuatu. Sebaliknya

kualitatif melontarkan obyek atas obyek, yang tak terpisahkan, meneliti

menembus di dalam sesuatu. Dengan perkataan lain, pendekatan

kuantitatif to solve the problem by surrounding the problem. Sebaliknya

pendekatan kualitatif to solve the problem by penetrating the problem.

3. Pada dasar pandangan posibilitas generalis, maka pendekatan kuantitatif

bebas dari ikatan konteks dan waktu (nomothetic statements), sedang

pendekatan kualitatif terikat dari ikatan konteks dan waktu (idiographic

statements). Itulah sebabnya peneliti kuantitatif dapat dikenai atau

dibebani dengan percobaan tertentu, lalu diukur hasilnya (ada macam-

macam jenis eksperimen). Sebaliknya peneliti kualitatif lebih menerjunkan

diri dalam riak gelombang gejolak obyek penelitian dan terbenam di

dalamnya. Ini agar dia menjadi mengerti, memahami, dan menghayati

(verstehen) pada obyek penelitiannya.

7

Page 11: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

4. Pada dasar pandangan posibilitas kausal, maka pendekatan kuantitatif

selalu memisahkan antara sebab riil temporal simultan yang

mendahuluinya sebelum akhirnya melahirkan akibat-akibatnya.

Sebaliknya pendekatan kualitatif selalu mustahilkan usaha memisahkan

sebab dengan akibat, apalagi secara simultan. Sebab dan akibat adalah

nebula yang Pantha Rhei (mengalir kontinyu terus menerus). Itulah

sebabnya pendekatan kuantitatif selalu on line process, satu arah, mulai

dari awal sebab, proses, dan akhirnya akibat. Sebaliknya pendekatan

kualitatif selalu on cyclus process, kontinyu dan banyak arah, suatu

interaksi yang dipetakan dan masing-masing berupa sebab dan akibat

sebagai kutub-kutubnya. Proses sebab akibat adalah suatu kelanjutan dari

proses sistem model atau paradigma tertentu.

5. Pada dasar pandangan peranan nilai, maka pendekatan kuantitatif melihat

segala sesuatu bebas nilai, obyektif dan harus seperti apa adanya.

Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat segala sesuatu tidak pernah bebas

nilai, termasuk si peneliti sendiri yang subyektif. Itulah sebabnya

penelitian kuantitatif selalu mengaku bahwa penelitian yang terbaik ialah

yang obyektif, jujur, netral, dan apa adanya, dan yang terpenting kebal

terhadap nilai-nilai di sekitar suatu obyek penelitian. Penelitian kualitatif

memustahilkan hal ini. Hasil pengamatan jenis penelitian, analisa datang

dan sekalian hasil penelitian tidak lepas (konstektual) dengan era, geografi,

budaya dan aliran-aliran nilai yang berpengaruh di situ. Peranan nilai

hendak dilihat dengan totalitas eksistensialnya.

Secara singkat, perbandingan ciri antara antara kedua pendekatan

penelitian diatas dapat digambarkan sebagai berikut:

Ciri Positivistik Naturalistik

1.Pandangan tentang

realitas

1.Berdimensi tunggal,

fragmental, tetap.

1. Berdimensi jamak,

utuh, berubah.

2. Hubungan peneliti 2. Terpisah 2. saling berinteraksi

8

Page 12: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

dan objek

3. Prosedur penelitian 3. pengukuran, dari

“luar”

3. judgement, dari

“dalam”

4. Alat penelitian 4. Objektif dan baku 4. Peneliti yang

sekaligus sebagai alat

yang mengandung

unsure subyektif.

5. Setting Penelitian 5. Buatan/artivisial 5. Alamiah/natural

6 Hasil Penelitian 6 Generalisasi dan

prediksi, lepas dan

konteks waktu/situasi.

6 Deskripsi dan

interpretasi dalam

konteks waktu/situasi

tertentu.

Sumber: Surya Dharma, 2008:8

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam perkembangan yang

terakhir, dapat digunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan penelitian

kualitatif dalam melekukan sebuah penelitian. Kedua bentuk penelitian tersebut

bisa digunakan untuk pengembangan ilmu dan atau untuk memecahkan masalah

praktis dalam kehidupan manusia. Pendekatan kuantitatif lebih bersifat “logiko-

hipotetiko verivikatif”, sedangkan penelitian kualitatif lebih mengutamakan pada

pemahaman makna tindakan manusia dalam saling tindaknya dengan sesama

anggota masyarakat. Penelitian kualitatif lebih banyak menggunakan statistika

dalam menguji hipotesis, sedangkan penelitian kualitatif tidak banyak

memerlukan statistika.

Di dalam penelitian kuantitatif instrument penelitian diharapkan dapat

mengungkap data dalam bentuk skala tertentu, sehingga dapat membuat

generalisasinya. Sedangkan dalam penelitian kualitatif data hasil penelitian

diperoleh secara langsung, misalnya wawancara, dan observasi partisipasi,

sehingga dapat disimpulkan sebagaimana adanya. Secara singkat pendekatan

9

Page 13: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

dapat dibedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandangannya,

walaupun sebenarnya antara jenis yang satu dengan jenis yang lain kadang-

kadang saling over lapping. (Suharsimi Arikunto, 2010:121)

2.3 Pendekatan Menurut Teknik Samplingnya

Jenis pendekatan ini menggunakan objek yang diteliti dalam menggambil

pendekatan suatu penelitian. Pada dasarnya sampel merupakan bagian dari

populasi yang memperoleh perlakuan penelitian, yang secara keseluruhan

mempunyai sifat atau karakteristik yang sama dengan sifat atau karakteristik

populasi. Sampel merupakan wakil yang bersifat representatif dari populasi,

khususnya dalam hal "pendataan".Terdapat beberapa pendapat para ahli

mengenai pengertian sampel, antara lain :

1. David Nachmias and Chava Nachmias (1981) mendefinisikan, sampel

sebagai bagian dari populasi yang karakteristiknya tidak berbeda dengan

karakteristik populasi.

2. Bruce W. Tuckman (1972) mendeskripsikan, sampel sebagai kelompok

yang mewakili populasi serta berperan sebagai responden. Di dalam

penelitian sosial maka masalah sampel di samping sangat penting juga

kompleks.

3. Sumadi Suryabrata (1983) mengatakan, bahwa menentukan sampel sangat

penting peranannya di dalam penelitian karena semakin tidak sama sifat

sampel itu dengan populasinya, maka semakin besar kemungkinan

kekeliruan yang timbul dalam menggeneralisasikan kesimpulan penelitian.

Oleh karena itu harus diupayakan agar penentuan sampel tidak keliru.

10

Page 14: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

Jadi kesalahan dalam menentukan sampel ("sampling error"), baik jumlah

dan sifatnya, akan berakibat pada tidak dapat digeneralisasikannya kesimpulan

penelitian kepada seluruh anggota populasi, akibatnya kesimpulan penelitian

hanya dapat diberlakukan secara terbatas pada anggota sampel itu sendiri.

Sampel tidak harus berupa manusia atau individu, tetapi dapat berupa buku,

patung, rumah, dan benda-benda lainnya; tergantung dari populasinya. Kalau

populasinya manusia maka sampelnya juga manusia, dan kalau populasinya

benda maka sampelnya pun berupa benda pula. Meskipun demikian dalam

penelitian sosial umumnya sampel berupa manusia, baik pengertian individu

maupun kelompok. Jenis pendekatan ini menggunakan objek yang diteliti dalam

mengambil pendekatan suatu penelitian. Yang termasuk kedalam jenis pendekatan

ini adalah:

a. Pendekatan populasi

Dalam pendekatan populasi, peneliti menggunakan populasi atau seluruh

komponen dari subjek penelitian sebagai sumber data dalam penelitian

tersebut. Jadi yang menjadi target pendekatan penelitian ini adalah

populasi.

b. Pendekatan sampel

Sering kali terjadi bahwa peneliti tidak dapat melakukan studi terhadap

semua anggota yang menjadi objek penelitian, sehingga mereka hanya

mampu mengambil sebagian dari populasi (sampel), dalam penelitian ini

biasanya digunakan pendekatan sampel.

c. Pendekatan kasus

Penelitian kasus adalah penelitian yang bertujuan untuk mempelajari

secara intensif tentang latarbelakang suatu keadaan tertentu yang ada

sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial: individu, kelompok

lembaga atau masyarakat. Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara

intensif seorang individu yang dipandang mengalami suatu kasus tertentu.

Misalnya, mempelajari secara khusus anak yang nakal, anak yang tidak

bisa bergaul dengan orang lain atau anak yang selalu gagal belajar.

11

Page 15: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

2.4 Pendekatan Menurut Timbulnya Variabel

Yang termasuk kedalam jenis pendekatan menurut timbulnya variabel

adalah:

1. Penekatan non-eksperimen

2. Pendekatan Eksperimen

Pendekatan non-eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan

menjelaskan/menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang(sedang terjadi).

Misalnya, penelitian mengenai kemunduran prestasi belajar siswa, kemunduran

rasa tanggung jawab.

Pendekatan Eksperimen adalah penelitian yang dilakukan terhadap

variabel-variabel yang akan datang, penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan

apa-apa yang akan terjadi bila variabel-variabel tertentu dikontrol atau

dimanipulasi secara tertentu. Jadi pendekatan ekperimen dapat diartikan sebagai

pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian eksperimen.

Yang termasuk kedalam jenis pendekatan penelitian menurut pola-pola

sifat peneliatian Non-eksperimen adalah sebagai berikut :

1. Penelitian kasus (case-studies)

Selain dapat dikumpulkan dari berbagai sumber pustaka yang telah

ada, pengumpulan data suatu penelitian dapat pula dilakukan dengan

mengadakan kuliah kerja (field work). Salah satu bentuk dari kuliah kerja

itu adalah case study, yang dalam sejarah pertumbuhannya mula-mula

dipergunakan untuk menggambarkan dan menunjang suatu pendapat atau

dalil. Pendekatan ini digunakan untuk memecahkan suatu problema

melalui pengumpulan data dalam bentuk beberapa case yang konkrit dan

terperinci

2. Penelitian kausal komparatif

Pendekatan kausal komparatif adalah penelitian yang dilakukan

untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara

berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali

faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data terentu.

12

Page 16: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

Hal ini berlainan dengan metode eksperimental yang mengumpulkan

datanya pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol. Mislanya,

penelitian sikap santai siswa dalam kegiatan belajar, mungkin

menyebabkan banyaknya lulusan pendidikan tertentu yang tidak dapat

lapangan kerja.

3. Penelitian korelasi

Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk

mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan

variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien

korelasi. Jadi dalam menggunakan pendekatan ini, peneliti dituntut

mempelajari dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variabel dalam

satu variabel berhubungan dengan variabel lain. Misalnya, studi

mempelajari hubungan antara skor pada tes masuk perguruan tinggi

dengan indeks prestasi.

4. Penelitian historis

Pendekatan histori yaitu usaha untuk mempelajari dan mengenali

fakta-fakta dan menyusun kesimpulan mengenai peristiwa-peristiwa masa

lampau. Disini peneliti dituntut mengemukakan fakta, menilai dan

menafsirkan fakta yang diperoleh secara sistematis dan objektif untuk

memahami masa lampau. Temuan- temuan masa lampau tersebut bisa

dijadikan bahan untuk masa sekarang dan meramalkan peristiwa yang

akan datang.

5. Penelitian filosofis

Dari uraian-uraian pendekatan penelitian menurut pola-pola atau

sifat penelitian non-eksperimen, maka dapat dikelompokkan bahwa jenis

penelitian kasus (case-studies), pendekatan penelitian kausal komparatip

dan penelitian korelasi dapat dinamakan juga sebagai penelitian deskriptif.

2.5 Pendekatan Menurut Model Pengembanagn atau Model Pertumbuhan.

1. “One-shot” model pendekatan yang menggunakan satukali

pengumpulan data pada “suatu saat”. Misalnya, penelitian yang

13

Page 17: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

dilakukan untuk meneliti perkembangan motorik pada anak usia 1

tahun, penelitian dilakukan pada

2. Longitudinal Model, yaitumempelajari sebagai tingkat pertumbuhan

dengan cara “mengikuti” perkembangan bagi individu-individu yang

sama. Misalnya, meneliti perkembangan motorik sekelompok anak

umur 7 bln, 8, 9, 10, 11, 12 bulan, dst, dengan demikian, penelitian

dilakukan pada beberapa waktu terhadap 1 kelompok.

3. Cross-sectional model,yaitu gabungan antara model a dan b, untuk

memperoleh data yang lebih lengkapyang dilakukan dengan cepat,

sekaligus dapat menggambarkan perkembangan individu selama dalam

masa pertumbuhankarena mengalami subjek dari berbagai tingkat

umur.Misalnya, seorang peneliti yang meneliti perkembangan pola pikir

suatu sekolah dasar, maka peneliti meneliti secara serentak kelas I, II,

III, IV, V dan VI.

2.6 Pendekatan Menurut Desain atau Rancangan Penelitiannya

Walaupun ada beberapa jenis desain atau rancangan penelitian, namun

secara garis besar ada tiga rancangan dasar yaitu:

1. Rancangan rambang luar

2. Rancangan ulangan

3. Rancangan factorial

Campbell dan Stanly membagi jenis-jenis desain ini berdasarkan atas baik

buruknya eksperimen, atau sempurna tidaknya eksperimen. Secara garis besar

mereka mengelompokan menjadi:

1.     Pre Eksperimental Design

Jenis ini seringkali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya.

Oleh karena itu sering disebut juga dengan istilah quasi experiment atau

eksperimen pura-pura. Disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum

memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah

mengukuti peraturan-peraturan tertentu. Ada tiga jenis design yang dimaksukkan

ke dalam kategori pre experimental design, diantaranya:

14

Page 18: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

a.      One shot case study

Desain ini sangat sederhana sehingga kurang bernilai ilmiah, peneliti

hanya mengadakan treatment satu kali yang diperkirakan sudah mempunyai

pengaruh. Kemudian diadakan post test, dari hasil post test diambil kesimpulan

dengan dua cara, yaitu dengan melihat rata-rata hasil dan membandingkan dengan

standar yang diinginkan dan dibandingkan dengan rata-rata test sebelum

treatment.

b.     Pre test and post test group

Didalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum

eksperimen dan sesudah eksperimen, observasi yang dilakukan sebelum

eksperimen disebut pre test dan observasi yang dilakukan setelah eksperimen

disebut post test.

c.      Static group comparison

Pada design ini sudah ada kelompok lain sebagai standar eksternal.

2.     True Experimental Design

Yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena sudah

memenuhi persyaratan, yang dimaksud dengan persyaratan dalam eksperimen

adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendpatkan

pengamatan.

2.7 Penentuan Pendekatan

Pedekatan penelitian banyak dipengaruhi oleh jenis dan banyaknya

variabel tetapi sebaliknya jenis variabel juga dipengaruhi oleh jenis pendekatan,

selain pendekatan penelitian ini dipengaruhi oleh banyak dan jenis variabel tetapi

masih ada faktor-faktor yang mempengaruhi jenis pendekatan ini, antara lain:

1.     Tujuan pendekatan

2.     Waktu dan dana yang tersedia

15

Page 19: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

3.     Tersedianya subjek penelitian

4.     Minat atau selera penelitian

Walaupun masalah penelitiannya sama, tetapi kadang-kadang peneliti

dapat memilih satu diantara dua atau lebih jenis pendekatan penelitian yang bisa

digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.

16

Page 20: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendekatan dalam penelitian merupakan dua hal yang tak terpisahkan.

Pendekatan penelitian digunakan untuk mempermudah peneliti melakukan

penelitiannya. Pendekatan yang digunakan itu disesuaikan dengan penelitian

yang akan dilakukan. Jadi jenis-jenis pendekatan juga dapat dikelompokkan

berdasarkan jenis penelitian yang dilakukan.

Pada dasarrya Pendekatan penelitian itu ada dua yakni pendekatan

Kuantitif ( positivistik) dan pendekatan Kualitatif (naturalistik). Namun dalam

perkembangannya beberapa ahli menggabungkan kedua jenis pendekatan

tersebut kedalam penelitiannya, dengan pendekatan Metode Gabungan (Mixed

Methods Research).

Merujuk pendapat dari para ahli maka, dapat disimpulkan bahwa

terdapat lima pandangan dasar yang membedakan antara pendekatan

kuantitatif (positivistik) dan kualitatif (naturalistik). Kelima dasar pandangan

tersebut ialah sifat realitas, interaksi peneliti dan obyek penelitiannya,

posibilitas generalisasi dan posibilitas kausal serta peranan nilai.

3.2 Saran

Sebagai seorang mahasiswa yang sering bersinggungan dengan

penelitian dan kegiatan ilmiah, sebaiknya harus memahami dan mengerti dalam

ilmu metodologi penelitian, khususnya dalam mengetahui Pendekatan yang

akan digunakan pada penelitian yang akan dilakukannya, agar tidak terjadi

kesalahan.

17

Page 21: METODOLOGI PENELITIAN "PENDEKATAN PENELITIAN"        (NAIMATUL AINIYAH  110210302037)

DAFTAR PUSTAKA

Sujana, Nana dan Ibrahim.1989. Peneliitian dan Penilaian Pendidikan.Bandung :

Sinar Baru.

Yousda, I. Amirman dan Arifin Zainal. 1993. Penelitian dan Statistik Pendidikan.

Jakarta : Bumi Askara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta :Rineka Cipta.

Surya Dharma, MPA., Ph.D.2008. Pendekatan, Jenis, Dan Metode Penelitian

Pendidikan : Jakarta.

Brannen, Julia, Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, 1997.

Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Sumber Internet:

Mulyadi, Dani.2012.Pengertian Pendekatan Kuantitatif.

http://dani-mulyadi.blogspot.com/2012/12/pengertian-pendekatan-

kuantitatif.html .[22 september 2013]

Adnyani, Made.2012.Metodologi Penellitian.

file:///F:/METODOLOGI%20PENELITIAN/PENDEKATAN%20PENELITIAN

%20_%20blognya%20made.htm [22 september2013]

Hariyanto.2012. Pendekatan, Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan.

file:///F:/METODOLOGI PENELITIAN/METODE PENELITIAN ) Pendekatan,

Jenis dan Metode Penelitian.htm[23 september 2013]

Alzamlubawi, Abu.2012.Memilih Pendekatan Penelitian.

http://abualzamlubawi.blogspot.com/2012/04/memilih-pendekatan-penelitian.html

[ 26 september2013]

18