metodemetode- ---metode psikologi … · psikologi perkembangan - lukman ch - pringlangu 2psikologi...
TRANSCRIPT
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 1
METODEMETODEMETODEMETODE----METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGANMETODE PSIKOLOGI PERKEMBANGANMETODE PSIKOLOGI PERKEMBANGANMETODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
(POKOK BAHASAN III)(POKOK BAHASAN III)(POKOK BAHASAN III)(POKOK BAHASAN III)
Papalia (1989:26) menjelaskan tentang beberapa metode penelitian mengenai
perkembangan manusia.Menurut mereka suatu teori harus diuji melaui suatu riset (penelitian)
jika ingin diakui sebagai suatu karya ilmiah. Hasil-hasil riset kemudian dipergunakan untuk
melakukan beberapa penyesuaian teori dan hal ini dengan sendirinya akan merangsang riset-
riset yang baru.
Para peneliti dalam berbagai cabang ilmu eksakta dan ilmu social mempergunakan
metode-metode yang berlainan.Namun yang penting adalah bahwa dalam bidang apaun
penelitian harus memakai metode ilmiah.
Para ahli psikologi perkembangan mempergunakan berbagai metode riset non
eksperimental maupun eksperimental dan memakai bermacam-macam rancangan pengumpulan
data, ketika para peneliti melakukan penelitian manusia, baik dalam keseharian maupun dalam
situasi yang dirancang khusus.
Teknik dan cara penelitian yang digunakan dalam psikologi perkembangan pada
prinsipnya sama dengan cara penelitian yang digunakan pada ilmu pengetahuan yang lain,
sehingga banyak metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian,
menganalisis, dan menafsirkanya atau menyimpulkan. Metode itu antara lain.
A. Metode Eksperimental
Penerapan metode ini mutlak diperlukan sekurang-kurangnya dua kelompok dan dua
variable. Satu kelompok disebut kolompok eksperimental dimana dalam kelompok ini mutlak
diberi perlakuan atau dimanipulasi, sedang kelompok lainnya disebut kelompok kontrol yang
tidak boleh dimanipulasi, dibiarkan apa adanya. Hasilnya dibandingkan kemudian dianalisis dan
disimpulkan. Dalam penelitian eksperimen, terdapat tiga jenis, yaitu:
o Eksperimen yang dilakukan di dalam labortorium.
o Eksperimen yang dilakukan di dalaml ingkungan sehari-hari (lapangan)
o Eksperimen yang dilakukan di dalam waktu-waktu tertentu tertentu yang alamiah
sifatnya.
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 2
B. Metode Noneksperimental
Teknik yang digunakan dalam metode penelitian noneksperimental dapat dibagi menjadi lima
kategori yaiti:
1. Studi Kasus.
Studi kasus adalah suatu penelitian mengenai kasus tunggal atau kehidupan
perseorangan.Penelitian ini dilakkukan dengan mempelajari secara intensif latar belakang
keadaan sekarang dan interaksi lingkungan dalam suatu unit sosia.Sebagai contoh,
informasi pertama mengenai perkembangan seorang bayi kita peroleh dari bigrafi bayi,
yaitu catatan–catatan mengenai pertumbuhan dan perkembangan tentang bayi mereka.
Biografi bayi dapat memberikan informasi yang bersifat mendalam, yang memungkinkan
para ahli psikilogi perkembanganuntuk masuk dan melihat kedalam kehidupan pribadi
sang bayi.
2. Observasi Alamiah
Metode ini banyak digunakan untuk memperoleh kesimpulan dengan melakukan
pengamatan mendalam, cermat, sitematis, luwes.Hasil dicatat, diambil gambarnya.
Dalam observasi almiah, para peneliti mengamati dan mencatat perilaku manusia dalam
lingkungan kehidupan mereka yang sesungguhnya (seperti di Taman Kanak-Kanak atau
di tempat perawatan anak), tanpa memanipulasi lingkungan.
3. Metode Klinis
Metode ini banyak digunakan untuk memperoleh kesimpulan, dimana objek
penelitian umumnya mengalami kelainan jiwa. Cara penelitian umunya ditempuh dengan
pengamatan tingkah laku, percakapan, pemberian tugas juga bias ditempuh dengan
permainan. Tindak lanjutnya diberi pengobatan.
4. Wawancara
Dalam metode wawancara ini objek secara langsung diminta untuk menyatakan
sikap atau opini mereka, bahkan dapat dilakukan meminta objek untuk bercerita
mengenai aspek-aspek tertentu dalam kehidupannya.Dari hasil wawancara, penelitai
dapat memperoleh gambaran tentang kondisi psikis objek.Metode ini biasanya dipakai
oleh para pendidik atau orangtua. Walau sederhana tapi membutuhkan ketrampilan
khusus untuk menghendari kesan yang dibuat-buat, sehingga data yang diperoleh
menjadi tidak valid
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 3
5. Studi Korelasi.
Metode ini biasanya digunakan untuk mengukur tingkat hubungan antara dua
variable.Penelitian model ini hanya terbatas untuk mengtahui kuat tidaknya hubunga
antara dua variable, atau lebih sehingga penelitian model korelasi kadangkala perlu
ditindaklanjuti dengan penelitian model regresi.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Studi Cross Section
Pelaksanaan metode ini adalah dengan meneliti seseorang atau sekelompok orang anak
yang setaraf dalam waktu tertentu untuk selanjutnya dibandingkan dengan anak setaraf
lainnya dan kemudian disimpulkan.
2. Studi Longitudinal
Penelitian ini paling sulit dilakukan karena objek penelitian diamati, dicatat, dianalisis
sejak lahir (dalam) kandungan sampai meningga.
3. Studi Sekuensial
Metode ini merupakan kombinasi dari Studi Cross Section dan Studi
Longitudinal.Metode ini dirancang untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari ke dua
metode diatas. Subyek subyek dari sample kros seksional diteliti lebih dari satu kali
dalam waktu yang berurutan. Hasil penelitian dianalisis untuk melihat perbedaan-
perbedaan yang terjadi, kemudian dianlisis dan disimpulkan
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 4
Suplemen
BEBERAPA DEFINISI DALAM METODOLOGI PENELITIAN
Pengertian Penelitian : Merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
datatujuan dan keguanaan tertentu.
Cara Ilmiah : Penelitian itu didasarkan pada ciri –ciri keilmuan Rasional,
Empiris dan Sistematis
Data Tujuan : Diperoleh memlalui penelitian yang mempunyai kriterian tertentu
Valid, Reliabel, dan Obyektif.
Tujuan penel bersifat : Penemuan, Pembuktian dan Pengembangan
Kegunaan Penelitian : Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah
dalamkehidupan manusia.
Penelitian Kuatitatif : Penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan di analisis
dengan teknik statistik.
Penelitian Kualitatif : Penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan di
analisis tanpa menggunakan teknik statistik
Penelitian survei : penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dengan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang
pokok.
Pendekatan posivistik : Memandang kenyataan atau realitas sebagai sesuatu yang berdimensi
tunggal, fragmental, cenderung bersifat tetap. Hasil penelitian
merupakan geralisasi atau prediktif.
Pendekatan Naturalistik : Memandang kenyataan atau realitas sebagai sesuatu yang berdimensi
jamak atau luas atau utuh, sebagai satu kesatuan, berubah dan
opended. Hasil penelitian merupakan deskripsi, interprestasi yang
bersifat tenttif dalam konteks waktu, atau situasi tetentu. Model
penelitian yang termasuk di dalamnya yaitu: penelitian kualitatif, post
posivistic, etnografi, humanistic, atau studi kasus.
Variabel : Merupakan gejala yang menjadi fokus untuk diamati.
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 5
Variabel independen : Variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel
dependen.
Variabel Dependen : Variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel moderator : Variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah)
hubungan antara variabel dependen dan independen.
Variabel intervening : Variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat atau
meperlemah) hubungan antara variabel independen dan dependen,
tetapi tidak terukur.
Variabel kontrol : Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, sehingga tidak
akan mempengaruhi variabel utama yang diteliti.
Paradigma Penelitian : Merupakan pola fikir yang menunjukkan hubungan antara variabel
yang diteliti.
Peranan stat dlm penel : Alat untuk menghitung besarnya sampel dari populasi., alat untuk
menguji validitas dan reliabelitas, teknik-teknik untuk menyajikan
data. Alat untuk analisis data.
Staistik : Kumpulan data yang di susun dalam bentuk/ diagram guna
menerangkan suatu persoalan.
Statistika : Ilmu pengatahuan yang berhubungan dengan cara pengumpulan
data penyusunan penyajian, pengelolaan, dan interprestasi/
pengambilan kesimpulan, sehingga dapat digunakan untuk
penginterprestasikan yang baik.
Statistik deskriptif : Statistik yang digunakan untuk mengambarkan atau menganalisis
suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk
membuat kesimpulan yang lebih luas.
Statistik Inferensial : Statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan
hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi di mana sampel
diambil.
Statistik Parametrik : Digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio, yang diambil
dari populasi yang berdistribusi normal.
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 6
Statistik Non
parametrik : Digunakan untuk menganalisis data nominal, ordinal dari populasi
yang bebas distribusi.
Normalitas : Mengetahui penyebaran data variabel dependent dan idependet
distribusi normal
Multikolinearitas : Antara Variabel Independen yang satu dengan independen yang lain
dalam model regresi memiliki hubungan secara sempurna atau
mendekati sempurna.
Homosedastisitas : Varians semua variabel adalah konstans (sama).
Heterosedatisitas : sebaliknya
Autokorelasi : mengetahui apakah data dalam suatu model regresi linear ada
korelasi kesalahan atau penggangguan data korelasi
R2 (Koef Determinan) : besarnya 0 sampai 1. semakin mendekati 0 besarnya koefisien
determinan (R2 ) persamaan regresi semakin kecil pada pengaruh
semua variabel X terhadap Y. begitu juga sebaliknya semakin
mendekati angka 1 besarnya koefisien determinan persamaan
regresi semakin besar pada pengaruh semua variabel X terhadap Y.
Mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen.
Berarti koefisien determinan adalah variabel terikat (Y) dapat
dijelaskan oleh variabel bebas (X) sedangkan sisanya dijelaskan
oleh sebab-sebab lain.
Populasi : Keseluruhan subyek penelitian.
Sampel : Meneliti sebagian dari populasi
Sebagian /wakil populasi yang diteliti.
Menggeneralisasikan
sampel : Mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi
populasi.
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 7
Probability Sampling : Dipergunakan jika populasi penelitian bersifat homogen (sama).
Non Prob Sampling : Dipergunakan untuk suatu penelitian yang populasinya tidak
diketahui, sehingga tidak dapat ditarik kesimpulan yang berlaku
terhadap populasi.
Judgment experts : Pendapat para ahli, setelah instrumen di konstruksi tentang aspek –
aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka
selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli.
Penelitian deskriptif : Statistik deskriptif yang berfungsi untuk memberi gambaran
terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
sebagaimana adanya tanpa melakukan anailsis dan membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam hal ini akan
dikemukakan cara-cara penyajian data dengan tabel biasa atau
distribusi frekuensi grafik garis/batang /diagram lingkaran, pitogram
penjelasan kelompok melalui modus, median, mean dan variasi
kelompok melalui rentang dan simpangan baku.
Penyajian data : Diperoleh melalui observasi, wawancara koesioner (angket) maupun
dokumentasi.
Modus : Teknik penjelasan kolompok yang didasarkan atas nilai yang sering
muncul dalam kelompok tersebut.
Median : Teknik penjelasan kolompok yang didasarkan atas nilai tengah dari
kelompok data yang disusun urutannya dari kecil sampai terbesar
atau sebaliknya.
Mean : Teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata
dari kelomkpok tersebut.
Skala Likert : Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang/ kelompok orang tentang fenomena social.
Skala Guttmen : Dapat dijawab dengan tegas ya atau tidak
Semantic Deferential : Skala ini mengukur sikap hanya bentuknya tidak pilahan ganda
maupun checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang
jawabannya sangat positif terletak di bagian kanan garis dan
negatif terletang di bagian kori garis.
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 8
Ranting skala : Data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan
dalam pengertian kualitatif.
Penelitian Ex Post
Facto : Suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah
terjadi dan kemudian menurut ke belakang melalui data tersebut
untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menentukan
sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti.
Penelitian Survai : Penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.
Distribusi Frekuensi : Merupakan tabel angka–angka yang membuat daftar membagi data
kedalam beberapa kelas
Distribusi Frekuensi
Kategorikal : Distribusi Frekuensi yang membagi kelas-kelasnya berdasarkan
atas golongan atau kategori –kategori secara kualitatif.
Distribusi Frekuensi
Numerikal : Distribusi Frekuensi yang membagi kelas-kelasnya berdasarkan
atas golongan atau kategori –kategori yang dinyatakan dalam
angka.
Skewness : Kemiringan
Kurtosis : Merupakan pengukuran penyimpangan (distorsi)/ Keruncingan
Korelasi Parsial : Digunakan untuk menganalisis bila peneliti bermaksud mengetahui
pengaruh/ hubungan antara variabel independen dan dependen di
mana salah satunya dibuat kendali.
Teknik StatistikReg : Digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud melakukan prediksi
seberapa jauh nilai variabel dependen bila nilai variabel
independen berubah.
Teknik Regresi : Digunakan memprediksi berubahnya nilai variabel tertentu bila
variabel lain berubah.
Teknik Korelasi : Digunakan untuk memprediksi kuatnya hubungan antara variabel.
Regresi : Digunakan untuk analisis anatra satu dengan variabel yang lain
secara konseptual mempunyai hubungan kausal atau fungsional.
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 9
Analisis Regresi : Merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan garis lurus
menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan
(prediksi) (Mason, 1996: hal. 484).
Persamaan Regresi : Adalah suatu persamaan matematis yang mendefinisikan
hubungan antara dua variabel atau lebih (Mason, 1996: hal. 490.
Statistic. New York: HBJ).
Pers Regresi Estimasi : Adalah formula matematis yang menunjukkan hubungan
keterkaitan antara satu atau beberapa variabel yang nilainya
sudah diketahui dengan satu variabel yang belum diketahui.
Korelasi : Suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk membandingakan
hasil rangkuman dua variabel yang berbeda agar dapat
menentukan tingakt hubungan antara variabel-variabel.
Koef Korel Bivarial : Statistik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan
keeratan hubungan antara dua variabel.
Korelasi Tata Jenjang : Untuk menetukan dua gejala yang kedua-duanya merupakan
gejala ordinal atau tata jenjang.
Koefisien (β) : Standar yang belum dibakukan.
Koefisien Beta (B) : Standar yang sudah dibakukan.
Reduksi Data : Data-data pasti yang diambil dari lapangan yang akan diolah dan di
analisis hasilnya. Di mana data yang direduksi dapat memberi
gambaran yang lebih tajam tentang pengamatan,m juga
mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh
bila diperlukan.
Display Data : Penyajian data, di mana data dari hasil pengamatan, wawancara,
dan dokumentasi serta angket keseluruhannya harus di gambarkan,
agar hasil dari penelitian dapat dikuasai dan disajikan dalam bentuk
laporan.
Verifikasi/kesimpulan : memberi persetujuan data yang perlu dimuat dalam laporan dan
data tersebut sudah absah atau bisa digunakan sebagai kesimpulan
dalam pengambilan keputusan akhir.
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 10
Analisis Faktor : Kajian kesaling ketergantungan antara variabel- variabel dengan
tujuan untuk menemukan himpunan variabel- variabel baru yang
lebih sedikit jumlahnya (Metode statistik multivariate, Suryanto.
1988, Jakarta: Depdikbud).
Data yang berkorelasi satu sama lain secara seragam (very
uniformly) seperti; pendidikan, penghasilan, pekerjaan yang
kemudian dirangkai dalam suatu pola.
Kritik analisis factor :
1. Data harus mempunyai distribusi frekuensi multinormal paling
tidak diukur dengan skala interval. Dimana analisis tersebut
dapat diterapkan kesegala macam metrik, paling baik digunakan
untuk question “yes” or “not”.
2. Teknik analisis yang berasumsi adanya sifat adatif (additive) dan
linier dalam data.
3. Bersifat arbitrary setiap penelitian dapat menghasilkan yang
berbeda dengan faktor yang sama.
Data Multivarians : Data yang diperoleh dengan mengukur lebih dari satu variabel pada
setiap individu anggota sampel.
Data merupakan jamak “datum” dalam Webster’s new worlds dictionary tertulis bahwa datum:
something know assumed, artinya “bentuk tunggal data” meruakan
sesuatu yang diwarnai dianggap (J. Supranto. 2001. Statistik untuk
pemimpin berwawasan global. Jakarta: Salemba empat jalan)..
Research is careful, systematic, patient study and investigation in some field of knowledge,
undertaken to establish facts or principles. Atau riset adalah suatu
penyelidikan dalam usaha mencari fakta melalui pengumpulan
informasi (J. Supranto. 2001. Statistik untuk pemimpin berwawasan
global. Jakarta: Salemba empat jalan).
Deskripsi : Pemaparan/penggambaran dengan data- data secara jelas dan
terperinci uraiannya.
Deskriptif : Bersifat deskripsi, menggambarkan apa adanya.
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 11
Uji Asumsi klasil : dilakukan dalam menganalisis regresi yaitu sebagai uji persyaratan
regresi: 1) untuk mengetahui penyebaran data variabel dependent
dan idependet memiliki distribusi normal atau tidak, 2) mengetahui
spesifikasi data dalam model tersebut sudah benar atau tudak atau
sudah linier, 3) mengetahui antara Variabel Independen yang satu
dengan independen yang lain memiliki hubungan secara sempurna
atau mendekati sempurna, 4) mengetahui apakah dalam model
regresi terjadi ketidak samaan varians.
Teknik Analisis Data Kualitatif
Pada penelitian ini untuk menganalisis data kualitatif perlu adanya keabsahan data
sebagai validitas dan reliabilitas dari hasil penelitian. Adapun untuk menjamin keabsahan data
pada penelitian ini digunakan kriteria sebagai berikut:
1. Kredibilitas atau derajat kepercayaan.
Untuk memenuhi derajat kepercayaan membutuhkan:
a. Pengamatan yang terus-menerus untuk menemukan ciri-ciri dan situasi kondisi yang
relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
b. Melakukan trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan data kebenaran, menurut Nasution
(1988: 115), untuk pemeriksaan kebenaran data dilakukan dengan cara: (1)
membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan data hasil wawancara, (2)
membandingkan perspektif responden dengan perspektif diluar dari responden atau
orang yang tidak terkait dalam subjek penelitian, (3) membandingkan data hasil
wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan dengan penelitian.
2. Transferbilitas.
Transferbilitas dilakukan untuk mengetahui sampai dimana hasil penelitian ini dapat
diaplikasikan atau digunakan dalam situasi lain, dan juga untuk mengumpulkan data
tentang kejadian-kejadian penting dalam kesamaan kontek dari hasil penemuan yang
serupa pada penelitian ini.
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 12
3. Dependabilitas.
Dependabilitas yaitu sebagai reliabilitas data yang menunjukkan kesamaan hasil bila
penelitian ini diulang oleh peneliti lain, sehingga dapat dipercaya keabsahannya. Adapun,
untuk menguji dependabilitas dilakukan dengan cara:
a. Pengamatan dua pengamat
b. Cheking data untuk mencari informasi dari responden.
c. Audit trail yaitu dilakukan oleh pembimbing atau para ahli untuk memeriksa proses
penelitian serta taraf kebenaran dan juga penafsirannya.
Setelah keabsahan data sudah dipenuhi, selanjutnya melakukan analisis data. Analisis
data dilakukan dengan cara:
1. Reduksi data,
Setelah data terkumpul dari hasil pengamatan, wawancara, catatan lapangan, serta
bahan-bahan data lain yang ditemukan di lapangan dikumpulkan dan diklasifikasikan dengan
membuat catatan-catatan ringkasan, mengkode untuk menyesuaikan menurut hasil penelitian.
2. Penyajian data (display data)
Data yang sudah dikelompokkan dan sudah disesuaikan dengan kode-kodenya, kemudian
disajikan dalam bentuk tulisan deskriptif agar mudah dipahami secara keseluruhan dan juga
dapat menarik kesimpulan untuk melakukan penganalisisan dan penelitian selanjutnya.
3. Kesimpulan atau Verifikasi
Hasil penelitian yang telah terkumpul dan terangkum harus diulang kembali dengan
mencocokkan pada reduksi data dan display data, agar kesimpulan yang telah dikaji dapat
disepakati untuk ditulis sebagai laporan yang memiliki tingkat kepercayaan yang benar.
Hasil komponen-komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu
Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 13
Secara harfiah metodologi berasal dari kata metode atau methodos (Yunani) yang berarti cara
atau jalan dan logos berarti ilmu. Metodologi penelitianberarti ilmu pengetahuan tentang cara
penelitian secara ilmiah untuk memperoleh suatu kebenaran. Metodologi penelitian sebagai
suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan suatu permasalah yang dihadapi,
pada dasarnya merupakan metode ilmiah atau Scientific method (Mohammad Ali,1987: 21).
Menurut Sutrisno Hadi bahwa metode research didefinisikan usaha untuk menemukan dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha yang dilakukan dengan menggunakan metode-
metode ilmiah (1989 : 4).
. Pertimbangan dalam menentukan besar kecilnya sampel adalah :
1) Derajat keseragaman populasi.
2) Ketelitian hasil penelitian.
3) Pertimbangan waktu, tenaga dan biaya.
Menurut Suharsimi Arikunto, untuk menentukan besarnya sampel adalah apabila subyek
penelitian jumlahnya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sebagai anggota sampel,
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar
dapat diambil 10% sampai 15%, atau 20% sampai 25% lebih
Pengumpulan Data
Kesimpulan/Verifikasi
Reduksi Data
Display Data
Gambar
Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif
dari Miles dan Huberman (1992: 20)