metodemetode- ---metode psikologi … · psikologi perkembangan - lukman ch - pringlangu 2psikologi...

14
Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 1 METODE METODE METODE METODE-METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (POKOK BAHASAN III) (POKOK BAHASAN III) (POKOK BAHASAN III) (POKOK BAHASAN III) Papalia (1989:26) menjelaskan tentang beberapa metode penelitian mengenai perkembangan manusia.Menurut mereka suatu teori harus diuji melaui suatu riset (penelitian) jika ingin diakui sebagai suatu karya ilmiah. Hasil-hasil riset kemudian dipergunakan untuk melakukan beberapa penyesuaian teori dan hal ini dengan sendirinya akan merangsang riset- riset yang baru. Para peneliti dalam berbagai cabang ilmu eksakta dan ilmu social mempergunakan metode-metode yang berlainan.Namun yang penting adalah bahwa dalam bidang apaun penelitian harus memakai metode ilmiah. Para ahli psikologi perkembangan mempergunakan berbagai metode riset non eksperimental maupun eksperimental dan memakai bermacam-macam rancangan pengumpulan data, ketika para peneliti melakukan penelitian manusia, baik dalam keseharian maupun dalam situasi yang dirancang khusus. Teknik dan cara penelitian yang digunakan dalam psikologi perkembangan pada prinsipnya sama dengan cara penelitian yang digunakan pada ilmu pengetahuan yang lain, sehingga banyak metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, menganalisis, dan menafsirkanya atau menyimpulkan. Metode itu antara lain. A. Metode Eksperimental Penerapan metode ini mutlak diperlukan sekurang-kurangnya dua kelompok dan dua variable. Satu kelompok disebut kolompok eksperimental dimana dalam kelompok ini mutlak diberi perlakuan atau dimanipulasi, sedang kelompok lainnya disebut kelompok kontrol yang tidak boleh dimanipulasi, dibiarkan apa adanya. Hasilnya dibandingkan kemudian dianalisis dan disimpulkan. Dalam penelitian eksperimen, terdapat tiga jenis, yaitu: o Eksperimen yang dilakukan di dalam labortorium. o Eksperimen yang dilakukan di dalaml ingkungan sehari-hari (lapangan) o Eksperimen yang dilakukan di dalam waktu-waktu tertentu tertentu yang alamiah sifatnya.

Upload: phamkhanh

Post on 26-Jun-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 1

METODEMETODEMETODEMETODE----METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGANMETODE PSIKOLOGI PERKEMBANGANMETODE PSIKOLOGI PERKEMBANGANMETODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

(POKOK BAHASAN III)(POKOK BAHASAN III)(POKOK BAHASAN III)(POKOK BAHASAN III)

Papalia (1989:26) menjelaskan tentang beberapa metode penelitian mengenai

perkembangan manusia.Menurut mereka suatu teori harus diuji melaui suatu riset (penelitian)

jika ingin diakui sebagai suatu karya ilmiah. Hasil-hasil riset kemudian dipergunakan untuk

melakukan beberapa penyesuaian teori dan hal ini dengan sendirinya akan merangsang riset-

riset yang baru.

Para peneliti dalam berbagai cabang ilmu eksakta dan ilmu social mempergunakan

metode-metode yang berlainan.Namun yang penting adalah bahwa dalam bidang apaun

penelitian harus memakai metode ilmiah.

Para ahli psikologi perkembangan mempergunakan berbagai metode riset non

eksperimental maupun eksperimental dan memakai bermacam-macam rancangan pengumpulan

data, ketika para peneliti melakukan penelitian manusia, baik dalam keseharian maupun dalam

situasi yang dirancang khusus.

Teknik dan cara penelitian yang digunakan dalam psikologi perkembangan pada

prinsipnya sama dengan cara penelitian yang digunakan pada ilmu pengetahuan yang lain,

sehingga banyak metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian,

menganalisis, dan menafsirkanya atau menyimpulkan. Metode itu antara lain.

A. Metode Eksperimental

Penerapan metode ini mutlak diperlukan sekurang-kurangnya dua kelompok dan dua

variable. Satu kelompok disebut kolompok eksperimental dimana dalam kelompok ini mutlak

diberi perlakuan atau dimanipulasi, sedang kelompok lainnya disebut kelompok kontrol yang

tidak boleh dimanipulasi, dibiarkan apa adanya. Hasilnya dibandingkan kemudian dianalisis dan

disimpulkan. Dalam penelitian eksperimen, terdapat tiga jenis, yaitu:

o Eksperimen yang dilakukan di dalam labortorium.

o Eksperimen yang dilakukan di dalaml ingkungan sehari-hari (lapangan)

o Eksperimen yang dilakukan di dalam waktu-waktu tertentu tertentu yang alamiah

sifatnya.

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 2

B. Metode Noneksperimental

Teknik yang digunakan dalam metode penelitian noneksperimental dapat dibagi menjadi lima

kategori yaiti:

1. Studi Kasus.

Studi kasus adalah suatu penelitian mengenai kasus tunggal atau kehidupan

perseorangan.Penelitian ini dilakkukan dengan mempelajari secara intensif latar belakang

keadaan sekarang dan interaksi lingkungan dalam suatu unit sosia.Sebagai contoh,

informasi pertama mengenai perkembangan seorang bayi kita peroleh dari bigrafi bayi,

yaitu catatan–catatan mengenai pertumbuhan dan perkembangan tentang bayi mereka.

Biografi bayi dapat memberikan informasi yang bersifat mendalam, yang memungkinkan

para ahli psikilogi perkembanganuntuk masuk dan melihat kedalam kehidupan pribadi

sang bayi.

2. Observasi Alamiah

Metode ini banyak digunakan untuk memperoleh kesimpulan dengan melakukan

pengamatan mendalam, cermat, sitematis, luwes.Hasil dicatat, diambil gambarnya.

Dalam observasi almiah, para peneliti mengamati dan mencatat perilaku manusia dalam

lingkungan kehidupan mereka yang sesungguhnya (seperti di Taman Kanak-Kanak atau

di tempat perawatan anak), tanpa memanipulasi lingkungan.

3. Metode Klinis

Metode ini banyak digunakan untuk memperoleh kesimpulan, dimana objek

penelitian umumnya mengalami kelainan jiwa. Cara penelitian umunya ditempuh dengan

pengamatan tingkah laku, percakapan, pemberian tugas juga bias ditempuh dengan

permainan. Tindak lanjutnya diberi pengobatan.

4. Wawancara

Dalam metode wawancara ini objek secara langsung diminta untuk menyatakan

sikap atau opini mereka, bahkan dapat dilakukan meminta objek untuk bercerita

mengenai aspek-aspek tertentu dalam kehidupannya.Dari hasil wawancara, penelitai

dapat memperoleh gambaran tentang kondisi psikis objek.Metode ini biasanya dipakai

oleh para pendidik atau orangtua. Walau sederhana tapi membutuhkan ketrampilan

khusus untuk menghendari kesan yang dibuat-buat, sehingga data yang diperoleh

menjadi tidak valid

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 3

5. Studi Korelasi.

Metode ini biasanya digunakan untuk mengukur tingkat hubungan antara dua

variable.Penelitian model ini hanya terbatas untuk mengtahui kuat tidaknya hubunga

antara dua variable, atau lebih sehingga penelitian model korelasi kadangkala perlu

ditindaklanjuti dengan penelitian model regresi.

C. Metode Pengumpulan Data

1. Studi Cross Section

Pelaksanaan metode ini adalah dengan meneliti seseorang atau sekelompok orang anak

yang setaraf dalam waktu tertentu untuk selanjutnya dibandingkan dengan anak setaraf

lainnya dan kemudian disimpulkan.

2. Studi Longitudinal

Penelitian ini paling sulit dilakukan karena objek penelitian diamati, dicatat, dianalisis

sejak lahir (dalam) kandungan sampai meningga.

3. Studi Sekuensial

Metode ini merupakan kombinasi dari Studi Cross Section dan Studi

Longitudinal.Metode ini dirancang untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari ke dua

metode diatas. Subyek subyek dari sample kros seksional diteliti lebih dari satu kali

dalam waktu yang berurutan. Hasil penelitian dianalisis untuk melihat perbedaan-

perbedaan yang terjadi, kemudian dianlisis dan disimpulkan

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 4

Suplemen

BEBERAPA DEFINISI DALAM METODOLOGI PENELITIAN

Pengertian Penelitian : Merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

datatujuan dan keguanaan tertentu.

Cara Ilmiah : Penelitian itu didasarkan pada ciri –ciri keilmuan Rasional,

Empiris dan Sistematis

Data Tujuan : Diperoleh memlalui penelitian yang mempunyai kriterian tertentu

Valid, Reliabel, dan Obyektif.

Tujuan penel bersifat : Penemuan, Pembuktian dan Pengembangan

Kegunaan Penelitian : Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan

untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah

dalamkehidupan manusia.

Penelitian Kuatitatif : Penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan di analisis

dengan teknik statistik.

Penelitian Kualitatif : Penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan di

analisis tanpa menggunakan teknik statistik

Penelitian survei : penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dengan

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang

pokok.

Pendekatan posivistik : Memandang kenyataan atau realitas sebagai sesuatu yang berdimensi

tunggal, fragmental, cenderung bersifat tetap. Hasil penelitian

merupakan geralisasi atau prediktif.

Pendekatan Naturalistik : Memandang kenyataan atau realitas sebagai sesuatu yang berdimensi

jamak atau luas atau utuh, sebagai satu kesatuan, berubah dan

opended. Hasil penelitian merupakan deskripsi, interprestasi yang

bersifat tenttif dalam konteks waktu, atau situasi tetentu. Model

penelitian yang termasuk di dalamnya yaitu: penelitian kualitatif, post

posivistic, etnografi, humanistic, atau studi kasus.

Variabel : Merupakan gejala yang menjadi fokus untuk diamati.

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 5

Variabel independen : Variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel

dependen.

Variabel Dependen : Variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Variabel moderator : Variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah)

hubungan antara variabel dependen dan independen.

Variabel intervening : Variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat atau

meperlemah) hubungan antara variabel independen dan dependen,

tetapi tidak terukur.

Variabel kontrol : Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, sehingga tidak

akan mempengaruhi variabel utama yang diteliti.

Paradigma Penelitian : Merupakan pola fikir yang menunjukkan hubungan antara variabel

yang diteliti.

Peranan stat dlm penel : Alat untuk menghitung besarnya sampel dari populasi., alat untuk

menguji validitas dan reliabelitas, teknik-teknik untuk menyajikan

data. Alat untuk analisis data.

Staistik : Kumpulan data yang di susun dalam bentuk/ diagram guna

menerangkan suatu persoalan.

Statistika : Ilmu pengatahuan yang berhubungan dengan cara pengumpulan

data penyusunan penyajian, pengelolaan, dan interprestasi/

pengambilan kesimpulan, sehingga dapat digunakan untuk

penginterprestasikan yang baik.

Statistik deskriptif : Statistik yang digunakan untuk mengambarkan atau menganalisis

suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk

membuat kesimpulan yang lebih luas.

Statistik Inferensial : Statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan

hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi di mana sampel

diambil.

Statistik Parametrik : Digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio, yang diambil

dari populasi yang berdistribusi normal.

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 6

Statistik Non

parametrik : Digunakan untuk menganalisis data nominal, ordinal dari populasi

yang bebas distribusi.

Normalitas : Mengetahui penyebaran data variabel dependent dan idependet

distribusi normal

Multikolinearitas : Antara Variabel Independen yang satu dengan independen yang lain

dalam model regresi memiliki hubungan secara sempurna atau

mendekati sempurna.

Homosedastisitas : Varians semua variabel adalah konstans (sama).

Heterosedatisitas : sebaliknya

Autokorelasi : mengetahui apakah data dalam suatu model regresi linear ada

korelasi kesalahan atau penggangguan data korelasi

R2 (Koef Determinan) : besarnya 0 sampai 1. semakin mendekati 0 besarnya koefisien

determinan (R2 ) persamaan regresi semakin kecil pada pengaruh

semua variabel X terhadap Y. begitu juga sebaliknya semakin

mendekati angka 1 besarnya koefisien determinan persamaan

regresi semakin besar pada pengaruh semua variabel X terhadap Y.

Mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen.

Berarti koefisien determinan adalah variabel terikat (Y) dapat

dijelaskan oleh variabel bebas (X) sedangkan sisanya dijelaskan

oleh sebab-sebab lain.

Populasi : Keseluruhan subyek penelitian.

Sampel : Meneliti sebagian dari populasi

Sebagian /wakil populasi yang diteliti.

Menggeneralisasikan

sampel : Mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi

populasi.

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 7

Probability Sampling : Dipergunakan jika populasi penelitian bersifat homogen (sama).

Non Prob Sampling : Dipergunakan untuk suatu penelitian yang populasinya tidak

diketahui, sehingga tidak dapat ditarik kesimpulan yang berlaku

terhadap populasi.

Judgment experts : Pendapat para ahli, setelah instrumen di konstruksi tentang aspek –

aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka

selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli.

Penelitian deskriptif : Statistik deskriptif yang berfungsi untuk memberi gambaran

terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi

sebagaimana adanya tanpa melakukan anailsis dan membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam hal ini akan

dikemukakan cara-cara penyajian data dengan tabel biasa atau

distribusi frekuensi grafik garis/batang /diagram lingkaran, pitogram

penjelasan kelompok melalui modus, median, mean dan variasi

kelompok melalui rentang dan simpangan baku.

Penyajian data : Diperoleh melalui observasi, wawancara koesioner (angket) maupun

dokumentasi.

Modus : Teknik penjelasan kolompok yang didasarkan atas nilai yang sering

muncul dalam kelompok tersebut.

Median : Teknik penjelasan kolompok yang didasarkan atas nilai tengah dari

kelompok data yang disusun urutannya dari kecil sampai terbesar

atau sebaliknya.

Mean : Teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata

dari kelomkpok tersebut.

Skala Likert : Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang/ kelompok orang tentang fenomena social.

Skala Guttmen : Dapat dijawab dengan tegas ya atau tidak

Semantic Deferential : Skala ini mengukur sikap hanya bentuknya tidak pilahan ganda

maupun checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang

jawabannya sangat positif terletak di bagian kanan garis dan

negatif terletang di bagian kori garis.

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 8

Ranting skala : Data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan

dalam pengertian kualitatif.

Penelitian Ex Post

Facto : Suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah

terjadi dan kemudian menurut ke belakang melalui data tersebut

untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menentukan

sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti.

Penelitian Survai : Penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.

Distribusi Frekuensi : Merupakan tabel angka–angka yang membuat daftar membagi data

kedalam beberapa kelas

Distribusi Frekuensi

Kategorikal : Distribusi Frekuensi yang membagi kelas-kelasnya berdasarkan

atas golongan atau kategori –kategori secara kualitatif.

Distribusi Frekuensi

Numerikal : Distribusi Frekuensi yang membagi kelas-kelasnya berdasarkan

atas golongan atau kategori –kategori yang dinyatakan dalam

angka.

Skewness : Kemiringan

Kurtosis : Merupakan pengukuran penyimpangan (distorsi)/ Keruncingan

Korelasi Parsial : Digunakan untuk menganalisis bila peneliti bermaksud mengetahui

pengaruh/ hubungan antara variabel independen dan dependen di

mana salah satunya dibuat kendali.

Teknik StatistikReg : Digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud melakukan prediksi

seberapa jauh nilai variabel dependen bila nilai variabel

independen berubah.

Teknik Regresi : Digunakan memprediksi berubahnya nilai variabel tertentu bila

variabel lain berubah.

Teknik Korelasi : Digunakan untuk memprediksi kuatnya hubungan antara variabel.

Regresi : Digunakan untuk analisis anatra satu dengan variabel yang lain

secara konseptual mempunyai hubungan kausal atau fungsional.

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 9

Analisis Regresi : Merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan garis lurus

menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan

(prediksi) (Mason, 1996: hal. 484).

Persamaan Regresi : Adalah suatu persamaan matematis yang mendefinisikan

hubungan antara dua variabel atau lebih (Mason, 1996: hal. 490.

Statistic. New York: HBJ).

Pers Regresi Estimasi : Adalah formula matematis yang menunjukkan hubungan

keterkaitan antara satu atau beberapa variabel yang nilainya

sudah diketahui dengan satu variabel yang belum diketahui.

Korelasi : Suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk membandingakan

hasil rangkuman dua variabel yang berbeda agar dapat

menentukan tingakt hubungan antara variabel-variabel.

Koef Korel Bivarial : Statistik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan

keeratan hubungan antara dua variabel.

Korelasi Tata Jenjang : Untuk menetukan dua gejala yang kedua-duanya merupakan

gejala ordinal atau tata jenjang.

Koefisien (β) : Standar yang belum dibakukan.

Koefisien Beta (B) : Standar yang sudah dibakukan.

Reduksi Data : Data-data pasti yang diambil dari lapangan yang akan diolah dan di

analisis hasilnya. Di mana data yang direduksi dapat memberi

gambaran yang lebih tajam tentang pengamatan,m juga

mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh

bila diperlukan.

Display Data : Penyajian data, di mana data dari hasil pengamatan, wawancara,

dan dokumentasi serta angket keseluruhannya harus di gambarkan,

agar hasil dari penelitian dapat dikuasai dan disajikan dalam bentuk

laporan.

Verifikasi/kesimpulan : memberi persetujuan data yang perlu dimuat dalam laporan dan

data tersebut sudah absah atau bisa digunakan sebagai kesimpulan

dalam pengambilan keputusan akhir.

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 10

Analisis Faktor : Kajian kesaling ketergantungan antara variabel- variabel dengan

tujuan untuk menemukan himpunan variabel- variabel baru yang

lebih sedikit jumlahnya (Metode statistik multivariate, Suryanto.

1988, Jakarta: Depdikbud).

Data yang berkorelasi satu sama lain secara seragam (very

uniformly) seperti; pendidikan, penghasilan, pekerjaan yang

kemudian dirangkai dalam suatu pola.

Kritik analisis factor :

1. Data harus mempunyai distribusi frekuensi multinormal paling

tidak diukur dengan skala interval. Dimana analisis tersebut

dapat diterapkan kesegala macam metrik, paling baik digunakan

untuk question “yes” or “not”.

2. Teknik analisis yang berasumsi adanya sifat adatif (additive) dan

linier dalam data.

3. Bersifat arbitrary setiap penelitian dapat menghasilkan yang

berbeda dengan faktor yang sama.

Data Multivarians : Data yang diperoleh dengan mengukur lebih dari satu variabel pada

setiap individu anggota sampel.

Data merupakan jamak “datum” dalam Webster’s new worlds dictionary tertulis bahwa datum:

something know assumed, artinya “bentuk tunggal data” meruakan

sesuatu yang diwarnai dianggap (J. Supranto. 2001. Statistik untuk

pemimpin berwawasan global. Jakarta: Salemba empat jalan)..

Research is careful, systematic, patient study and investigation in some field of knowledge,

undertaken to establish facts or principles. Atau riset adalah suatu

penyelidikan dalam usaha mencari fakta melalui pengumpulan

informasi (J. Supranto. 2001. Statistik untuk pemimpin berwawasan

global. Jakarta: Salemba empat jalan).

Deskripsi : Pemaparan/penggambaran dengan data- data secara jelas dan

terperinci uraiannya.

Deskriptif : Bersifat deskripsi, menggambarkan apa adanya.

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 11

Uji Asumsi klasil : dilakukan dalam menganalisis regresi yaitu sebagai uji persyaratan

regresi: 1) untuk mengetahui penyebaran data variabel dependent

dan idependet memiliki distribusi normal atau tidak, 2) mengetahui

spesifikasi data dalam model tersebut sudah benar atau tudak atau

sudah linier, 3) mengetahui antara Variabel Independen yang satu

dengan independen yang lain memiliki hubungan secara sempurna

atau mendekati sempurna, 4) mengetahui apakah dalam model

regresi terjadi ketidak samaan varians.

Teknik Analisis Data Kualitatif

Pada penelitian ini untuk menganalisis data kualitatif perlu adanya keabsahan data

sebagai validitas dan reliabilitas dari hasil penelitian. Adapun untuk menjamin keabsahan data

pada penelitian ini digunakan kriteria sebagai berikut:

1. Kredibilitas atau derajat kepercayaan.

Untuk memenuhi derajat kepercayaan membutuhkan:

a. Pengamatan yang terus-menerus untuk menemukan ciri-ciri dan situasi kondisi yang

relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti.

b. Melakukan trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan data kebenaran, menurut Nasution

(1988: 115), untuk pemeriksaan kebenaran data dilakukan dengan cara: (1)

membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan data hasil wawancara, (2)

membandingkan perspektif responden dengan perspektif diluar dari responden atau

orang yang tidak terkait dalam subjek penelitian, (3) membandingkan data hasil

wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan dengan penelitian.

2. Transferbilitas.

Transferbilitas dilakukan untuk mengetahui sampai dimana hasil penelitian ini dapat

diaplikasikan atau digunakan dalam situasi lain, dan juga untuk mengumpulkan data

tentang kejadian-kejadian penting dalam kesamaan kontek dari hasil penemuan yang

serupa pada penelitian ini.

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 12

3. Dependabilitas.

Dependabilitas yaitu sebagai reliabilitas data yang menunjukkan kesamaan hasil bila

penelitian ini diulang oleh peneliti lain, sehingga dapat dipercaya keabsahannya. Adapun,

untuk menguji dependabilitas dilakukan dengan cara:

a. Pengamatan dua pengamat

b. Cheking data untuk mencari informasi dari responden.

c. Audit trail yaitu dilakukan oleh pembimbing atau para ahli untuk memeriksa proses

penelitian serta taraf kebenaran dan juga penafsirannya.

Setelah keabsahan data sudah dipenuhi, selanjutnya melakukan analisis data. Analisis

data dilakukan dengan cara:

1. Reduksi data,

Setelah data terkumpul dari hasil pengamatan, wawancara, catatan lapangan, serta

bahan-bahan data lain yang ditemukan di lapangan dikumpulkan dan diklasifikasikan dengan

membuat catatan-catatan ringkasan, mengkode untuk menyesuaikan menurut hasil penelitian.

2. Penyajian data (display data)

Data yang sudah dikelompokkan dan sudah disesuaikan dengan kode-kodenya, kemudian

disajikan dalam bentuk tulisan deskriptif agar mudah dipahami secara keseluruhan dan juga

dapat menarik kesimpulan untuk melakukan penganalisisan dan penelitian selanjutnya.

3. Kesimpulan atau Verifikasi

Hasil penelitian yang telah terkumpul dan terangkum harus diulang kembali dengan

mencocokkan pada reduksi data dan display data, agar kesimpulan yang telah dikaji dapat

disepakati untuk ditulis sebagai laporan yang memiliki tingkat kepercayaan yang benar.

Hasil komponen-komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 13

Secara harfiah metodologi berasal dari kata metode atau methodos (Yunani) yang berarti cara

atau jalan dan logos berarti ilmu. Metodologi penelitianberarti ilmu pengetahuan tentang cara

penelitian secara ilmiah untuk memperoleh suatu kebenaran. Metodologi penelitian sebagai

suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan suatu permasalah yang dihadapi,

pada dasarnya merupakan metode ilmiah atau Scientific method (Mohammad Ali,1987: 21).

Menurut Sutrisno Hadi bahwa metode research didefinisikan usaha untuk menemukan dan

menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha yang dilakukan dengan menggunakan metode-

metode ilmiah (1989 : 4).

. Pertimbangan dalam menentukan besar kecilnya sampel adalah :

1) Derajat keseragaman populasi.

2) Ketelitian hasil penelitian.

3) Pertimbangan waktu, tenaga dan biaya.

Menurut Suharsimi Arikunto, untuk menentukan besarnya sampel adalah apabila subyek

penelitian jumlahnya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sebagai anggota sampel,

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar

dapat diambil 10% sampai 15%, atau 20% sampai 25% lebih

Pengumpulan Data

Kesimpulan/Verifikasi

Reduksi Data

Display Data

Gambar

Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif

dari Miles dan Huberman (1992: 20)

Psikologi Perkembangan - Lukman Ch - Pringlangu

Psikologi perkembangan-lukman ch-pringlangu 14