metode pont

2
METODE PONT Dasar: dalam lengkung gigi (dental arch) dengan susunan gigi teratur terdapat hubungan antara jumlah lebar mesio-distal ke 4 gigi insisivus atas dengan lebar lengkung interpremolar pertama & intermolar pertama Susunan normal à ideal : -gigi2 yang lebar butuh suatu lengk yang lebar -gigi2 yang kecil butuh suatu lengk yang kecil -ada keseimb. ant besar gigi dengan lengkung gigi Dasar: Untuk mengetahui apakah suatu lengkung gigi mengalami kontraksi/distraksi/normal Kontraksi = kompresi = intraversion àsebag/seluruh dental arch lebih mendekati bidang midsagital. Distraksi = extraversion sebagian/seluruh dental arch lebih menjauhi bidang midsagital Derajat kontraksi/distraksi -mild degree: hanya 5mm -medium degree: antara 5-10mm -extreme degre.e: >10mm Hubungan dirumuskan: 1.Utk lengk gigi yg normal, jumlah mesiodistal 4 insisivus atas tetap kali 100, dibagi jarak transversal interpremolar atas merupakan indeks premolar (Indeks Premolar = 80) Indeks Premolar = ΣI x 100 = 80 jarak P1-P1 jarak P1-P1 = Σ x 100 80 2. jumlah lebar mesiodistal 4 insisivus tetap atas kali 100, dibagi jarak transversal intermolar pertama tetap atas merupakan indeks molar (Indeks Molar = 64) Indeks Molar = ΣI x 100 = 64 jarak M1-M1 jarak M1-M1 = ΣI x 100 =64 3. jarak insisivus tetap atas & premolar adalah jarak pada garis sagital antata titik pertemuan insisivus tetap sentral & titik dimana garis sagital tersebut memotong garis transversal yang menghubungkan premolar pertama atas pada palatum. METODE HOWES

Upload: nara-ghassani

Post on 19-Jan-2016

57 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

pont

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Pont

METODE PONT

Dasar: dalam lengkung gigi (dental arch) dengan susunan gigi teratur terdapat hubungan antara jumlah lebar mesio-distal ke 4 gigi insisivus atas dengan lebar lengkung interpremolar pertama & intermolar pertama

Susunan normal à ideal :-gigi2 yang lebar butuh suatu lengk yang lebar-gigi2 yang kecil butuh suatu lengk yang kecil-ada keseimb. ant besar gigi dengan lengkung gigi

Dasar:Untuk mengetahui apakah suatu lengkung gigi mengalami kontraksi/distraksi/normalKontraksi = kompresi = intraversionàsebag/seluruh dental arch lebih mendekati bidang midsagital.Distraksi = extraversionsebagian/seluruh dental arch lebih menjauhi bidang midsagitalDerajat kontraksi/distraksi-mild degree: hanya 5mm-medium degree: antara 5-10mm-extreme degre.e: >10mm

Hubungan dirumuskan:1.Utk lengk gigi yg normal, jumlah mesiodistal 4 insisivus atas tetap kali 100, dibagi jarak transversal interpremolar atas merupakan indeks premolar (Indeks Premolar = 80)Indeks Premolar = ΣI x 100 = 80jarak P1-P1

jarak P1-P1 = Σ x 100802. jumlah lebar mesiodistal 4 insisivus tetap atas kali 100, dibagi jarak transversal intermolar pertama tetap atas merupakan indeks molar (Indeks Molar = 64)Indeks Molar = ΣI x 100 = 64jarak M1-M1jarak M1-M1 = ΣI x 100 =643. jarak insisivus tetap atas & premolar adalah jarak pada garis sagital antata titik pertemuan insisivus tetap sentral & titik dimana garis sagital tersebut memotong garis transversal yang menghubungkan premolar pertama atas pada palatum.

METODE HOWES Dasar :

1. Ada hubungan lebar lengkung gigi & lengkap perimeter2. Ada hub lengkung basal & lengkung koronal dan Keseimbangan lengkung basal & lebar mesiodistal gigi.

Page 2: Metode Pont

Bila gigi dipertahankan dalam lengkung, seharusnya lebar inter P1 sekurang2nya = 43% dari ukuran mesio-distal gigi M1 – M1- lebar inter P1 : dari titik bagian dalam puncaktonjol bukal P1Ukrn lengk gigi : distal M1 kanan – distal M1 kiri(mesiodistal 654321 123456)Indeks Howes : (P1 – P1) = 43%(M1 – M1)

Shrsnya lebar interfossa canina sekrg2nya = 44% lebar mesiodistal gigi anterior – M2Fossa canina terletak pada apeks P1Indeks Howes = Interfossa canina = 44%jumlah M1 – M1Kasus2 dengan lebar interfossa canina :- ant 37%-44% lebar M1-M1 à kasus meragukanà pencabutan gigi atau pelebaran.- <>44% 44% <44%>43%