metode penelitian dengan analisis faktor dan sem

36
Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif karena menggunakan statistikal Structural Equation Modeling (SEM). Sesuai gambar 3.3 pada Bab III, SEM disusun berdasarkan landasan teori dan konsep yang berkaitan dengan kepariwisataan. Dalam SEM terdapat Analisis Faktor Konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis) yang digunakan untuk mengkonfirmasi berdasarkan teori dan konsep yang sudah ada terhadap keakuratan (valid dan reliable) instrumen yang dibuat. Sehingga dengan analisis ini secara langsung sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap variabel manifes atau yang disebut dengan indikator. Gambar 3.3, merupakan model Hipotetis, yaitu suatu model yang mempunyai justifikasi teori dan atau konsep. Model Hipotetis yang nantinya akan diverifikasi Hub : [email protected]

Upload: mahadewi

Post on 02-Jul-2015

1.269 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif karena

menggunakan statistikal Structural Equation Modeling (SEM). Sesuai gambar 3.3

pada Bab III, SEM disusun berdasarkan landasan teori dan konsep yang berkaitan

dengan kepariwisataan. Dalam SEM terdapat Analisis Faktor Konfirmatori

(Confirmatory Factor Analysis) yang digunakan untuk mengkonfirmasi

berdasarkan teori dan konsep yang sudah ada terhadap keakuratan (valid dan

reliable) instrumen yang dibuat. Sehingga dengan analisis ini secara langsung

sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap variabel manifes atau yang

disebut dengan indikator.

Gambar 3.3, merupakan model Hipotetis, yaitu suatu model yang

mempunyai justifikasi teori dan atau konsep. Model Hipotetis yang nantinya akan

diverifikasi menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) berdasarkan data

empirik. Sehingga dalam penelitian ini tidak untuk menghasilkan sebuah model,

melainkan digunakan untuk mengkonfirmasi model hipotetis, melalui data

empirik. SEM meliputi dua aspek prosedur, yaitu (a) proses kausalitas yang

dipresentasikan oleh serangkaian persamaan struktural (regresi), dan (b) hubungan

struktural ini dapat dibuat dalam bentuk model gambar agar diperoleh

konseptualisasi yang jelas atas persoalan yang diteliti (Bendesa,2004:2).

Penekanan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

menentukan kepuasan wisatawan konvensi terhadap Bali sebagai Destinasi MICE.Hub : [email protected]

Page 2: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

4.2 LOKASI dan WAKTU PENELITIAN

Bali secara keseluruhan memiliki 36 hotel yang memiliki fasilitas yang

layak untuk kegiatan konvensi (Bali MICE Guide 2003). Wilayah Bali yang

dikenal sebagai daerah yang banyak mendatangkan wisatawan konvensi adalah

Kotamadya Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan (Lihat pada

Lampiran Bali MICE’s Hotel Facilities). Di tiga daerah ini terdapat fasilitas

penunjang kelancaran kegiatan konvensi. Wilayah kotamadya Denpasar memiliki

5 hotel dengan fasilitas konvensi, kabupaten Tabanan hanya memiliki 1 buah

hotel, dan kabupaten Badung terbanyak sejumlah 30 buah hotel.

Dalam menentukan lokasi penelitian, dilakukan studi literatur di Diparda

Propinsi Bali dan informasi melalui Bali MICE Guide Book 2003. Penelitian

dilakukan terhadap wisatawan konvensi. Studi literatur dihimpun dari informasi

beberapa hotel/venue yang menangani kegiatan konvensi untuk

Congress/Conference/Convention. Dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 15

hotel yang pernah melakukan kegiatan konvensi. Hotel/venue tersebut antara lain

Bali International Convention Center (BICC), Bali Hilton International Hotel,

Hotel Putri Bali, Bali Intercontinental Hotel, Sheraton Lagoon Hotel,Discovery

Kartika Plaza Hotel, Grand Bali Beach Hotel, Bali Hyatt Hotel, Le Meridien

Hotel, The Legian Bali, Plaza Hotel,Aston Bali Resort & Spa, Melia Bali Hotel,

Ritz Carlton Bali,Nikko Bali Resort & Spa. Melalui surat dan telepon, ke-15

hotel/venue dihubungi. Terdapat 7 (tujuh) hotel/venue yang mendukung kegiatan

penelitian, dan jumlah ini sudah dianggap memenuhi syarat, 1/5 dari jumlah venue

sebenarnya, atau 20% dari 36 hotel/venue, sesuai aturan Hair et.al.(lihat tabel 4.1).

Hub : [email protected]

Page 3: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

Tabel 4.1

Hotel/venue Sampel yang Memiliki Fasilitas MICE

No. Nama Hotel/venue Kualifikasi Lokasi

1. Bali International Convention Center

(BICC)*

Convention

Hall

Nusa Dua

2. Bali Hilton International* Bintang 5 Nusa Dua

3. Putri Bali Hotel* Bintang 5 Nusa Dua

4. Discovery Kartika Plaza Hotel* Bintang 5 Kuta

5. Plaza Hotel* Bintang 4 Sanur

6. The Grand Bali Beach Hotel* Bintang 5 Sanur

7.

8.

9.

10.

11

12.

13.

14.

15.

Le Meridien Bali Resort & Spa*

Sheraton Lagoon Hotel

Bali Intercontinental Hotel

Bali Hyatt Hotel

The Legian Bali

Aston Bali Resort & Spa

Melia Bali Villas & Spa Resort

Ritz Carlton Bali Resort & Spa

Nikko Bali Resort & Spa

Bintang 5

Bintang 5

Bintang 5

Bintang 5

Bintang 5

Bintang 5

Bintang 5

Bintang 5

Bintang 5

Tanah Lot

Nusa Dua

Jimbaran

Sanur

Kuta

T.Benoa

Nusa Dua

Jimbaran

Jimbaran

Sumber : Hasil Penelitian (2004)Keterangan : (*)hotel/venue sampel pendukung penelitian

Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Black dan Grant, dimana mereka

mempergunakan teknik simple random sampling untuk meminta kesediaan

beberapa perusahaan konvensi di Montana, yang mendukung tetap dipakai sebagai

keputusan pengambilan sampel, yang dijadikan pedoman berikutnya adalah

jumlah responden yang akan diharapkan memenuhi syarat.

Waktu penelitian berlangsung selama 7 bulan, dari bulan Desember 2003 –

Juni 2004. Penelitian dimulai dari literatur terhadap konsep dan teori, studi

literatur di Diparda Propinsi Bali, Bali MICE Guide Book 2003, Event Organizer/

Hub : [email protected]

Page 4: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

Profesional Congress Organizer. Observasi dan konfirmasi ke hotel/venue

dilakukan melalui wawancara dengan narasumber, pengumpulan data responden

melalui survey di hotel/venue pendukung yang mempunyai kegiatan

Congress/Convention/ Conference, dan melakukan analisa data.

4.3 PENENTUAN SUMBER DATA

Populasi penelitian ini adalah tempat konvensi (venue) dan hotel dengan

semua wisatawan yang mengikuti kegiatan konvensi (Meeting dan Congress/

Conference/Convention). Untuk menentukan anggota sampel penelitian,

digunakan cara pemilihan sampel dengan teknik nonprobabilitas, yaitu teknik

accidental sampling. Teknik ini berarti memberikan kesempatan yang sama

kepada sampel atau responden untuk mengisi kuesioner. Pemilihan metode ini

dilakukan karena keberadaan anggota populasi pada tempat yang diteliti dalam

jumlah banyak. Cara yang dilakukan ditempat penelitian adalah sebagai berikut :

1) Pada Bali International Convention Center (BICC), sumber data diperoleh dari

pihak meeting planner dan peserta konvensi. Dengan bantuan 4 (empat)

tenaga surveyor yang telah disiapkan, angket ditempatkan di counter yang

juga telah disiapkan dekat dengan ruang konvensi. Waktu penyerahan angket

dilakukan selama 4 (empat) hari, dimulai dari pukul 07.30 – 22.00 WITA.

Pengembalian angket diharapkan diserahkan kembali ke counter survey

sebelum kegiatan konvensi berakhir. Untuk menghindari responden yang

mengisi angket lebih dari satu kali, pada saat responden menyerahkan angket,

tanda peserta konvensi diberi tanda (X). Hal ini dilakukan untuk memudahkan

teknik lainnya yang berupa wawancara tidak mubazir dilakukan, jika ternyata Hub : [email protected]

Page 5: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

responden sudah mengisi angket sebelumnya. Angket yang disediakan dan

disebarkan sebanyak 300 angket, terkumpul 107 angket yang dianggap valid.

Acara conference yang berlangsung saat dilakukannya penelitian adalah

APSAVD Medical Conference (Konferensi Ahli Penyakit Jantung dan

Pembuluh Darah se Asia Pacifik).

2) Pada Hotel Discovery Kartika Plaza, dalam penentuan sumber data, diperoleh

dari pihak meeting planner dan peserta konvensi yang berasal dari

mancanegara. Pendistribusian angket berbeda dengan cara yang dilakukan

pada BICC. Hal ini dikarenakan pada saat penelitian dilakukan, tidak

diperkenankan oleh pihak penyelenggara (panitia kongres) untuk

mendistribusikan langsung angket yang disediakan kepada peserta seminar.

Angket hanya bisa disebarkan dikamar-kamar peserta konvensi dengan

bantuan dari pihak hotel. Angket yang disebarkan dan ditempatkan dikamar

peserta konvensi adalah sebanyak 150 angket. Angket yang terkumpul dan

dianggap valid adalah 37 angket termasuk hasil wawancara peneliti. Kegiatan

konvensi pada saat penelitian dilakukan adalah PrepCon On Fishery and

Maritime of Asia Pacific Region.

3) Pada Le Meridien Hotel, dilakukan observasi oleh peneliti dan penyebaran

angket dilakukan oleh pihak hotel. Angket diberikan kepada wisatawan

konvensi dan angket yang terkumpul sebanyak 54 buah. Kegiatan Meeting

yang berlangsung saat penyebaran angket dilakukan adalah World Bank

Meeting yang diikuti oleh 125 peserta dari seluruh dunia.

4) Untuk di 4 (empat) venue pendukung, dilakukan observasi, konfirmasi

melalui telepon dan surat, ternyata pada venue ini tidak memiliki kegiatan Hub : [email protected]

Page 6: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

konvensi dengan jumlah besar yang pesertanya wisatawan mancanegara.

Hilton International Hotel dan Putri Bali Resort & Spa, pada dua hotel ini

dilakukan observasi langsung, kegiatan konvensi dengan wisatawan

mancanegara diselenggarakan oleh perusahaan tertentu (Corporate Meeting).

Pada konvensi yang berupa corporate meeting , biasanya merupakan

pertemuan internal perusahaan tertentu, dengan jumlah yang tidak banyak (10-

50 orang). Pada corporate meeting, kegiatan konvensinya tidak ingin

dipublikasikan atau tidak ingin diketahui oleh publik. Sehingga dengan

demikian, meskipun sebagai hotel pendukung penelitian, kegiatan penelitian

tidak dapat dilakukan pada kedua venue ini. Untuk Plaza Hotel dan Grand Bali

Beach Hotel konfirmasi hanya dilakukan dengan surat dan telepon, karena

didua hotel pendukung ini tidak memiliki kegiatan konvensi dengan peserta

wisatawan asing, pada saat penelitian ini dilakukan.

Pada penulisan ini digunakan perbandingan 1:7, dengan ukuran sampel

sebanyak 196 responden, dan terkumpul sebanyak 198 angket. Ukuran sampel

yang digunakan mengikuti kriteria yang diberikan Hair et. al. (1995:22) yaitu

ukuran sampel dengan variable adalah 7:1.

4.4 VARIABEL PENELITIAN

Penelitian ini dirancang untuk mengidentifikasi apakah ada faktor-faktor

dimensi pokok kualitas jasa bidang usaha jasa konvensi yang mempengaruhi

kepuasan wisatawan konvensi, dan mengidentifikasi apakah faktor kepuasan

mempengaruhi keinginan wisatawan untuk berkunjung ke destinasi. Indikator

yang akan diamati dalam penelitian ini sebanyak 28 variabel. Jumlah tersebut Hub : [email protected]

Page 7: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

terbagi dalam jumlah variabel kualitas layanan jasa yang menangani wisatawan

konvensi berjumlah 22 variabel, jumlah variabel destinasi 4 variabel dan 2

variabel kepuasan.

4.4.1 Identifikasi Variabel

Seperti halnya dalam penelitian lain yang menggunakan Structural

Equation Model, yang didalamnya tercakup Confirmatory factor analysis (CFA)

maka penelitian ini pun menggunakan metode dan aturan yang sama. Variabel

yang digunakan dijelaskan sebagai berikut.

4.4.1.1 Variabel Tergantung (dependent variable)

Variabel tergantung adalah suatu variabel yang menjadi pusat perhatian

peneliti (tercakup dalam hipotesis penelitian), yang keragamannya

(variabilitasnya) ditentukan atau tergantung atau dipengaruhi oleh variabel

lainnya. Dalam penelitian ini terdapat 7 variabel tergantung yang merupakan

pokok penelitian dengan Analisa Faktor Konfirmatori, yaitu :

1. Bukti Langsung (Tangible) yaitu aspek yang dapat dirasakan/dilihat langsung

2. Keandalan (Reliability) yaitu bukti pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan

dan dapat dirasakan langsung oleh wisatawan konvensi

3. Daya Tanggap (Responsiveness) yaitu daya tanggap pemberi jasa layanan

kepada wisatawan konvensi

4. Jaminan (Assurance) yaitu jaminan atas kenyamanan wisatawan

5. Empati (Empathy) yaitu perhatian pemberi layanan jasa kepada wisatawan

konvensi

Hub : [email protected]

Page 8: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

6. Kepuasan (Satisfaction) yaitu kepuasan wisatawan konvensi selama tinggal di

Bali

7. Destinasi (Destination) yaitu tempat tujuan wisata (Bali)

Variabel tergantung dalam diagram digambarkan dalam bentuk oval atau ellips

○, dan disebut juga sebagai variable laten atau Unobserved variable atau

Construct variable.

4.4.1.2 Variabel Bebas (Independent variable)

Variabel bebas dalam penelitian dengan analisa model persamaan

struktural (SEM) adalah suatu variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti,

yang keragamannya sebagai akibat dari campur tangan peneliti atau merupakan

suatu kondisi yang ingin diselidiki, diteliti atau dikaji dan mempengaruhi variabel

tergantung. Penentuan variabel tergantung diperoleh dari konsep dan teori serta

informasi dari beberapa narasumber dalam penelitian ini. Variabel bebas dalam

penelitian ini sebanyak 28 item dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Sebanyak 22 variabel (x1-x22 pada Tabel 4.2) merupakan bagian dari dimensi

pokok kualitas jasa, yang merupakan adopsi dari konsep Parasuraman et al.

Penjabaran kedalam indikator-indikator diperoleh dari paduan penelitian

Maryam Khan, Quilken, Morison, Getz, Hildreth, Cooper, kajian pustaka dan

narasumber.

2. Sebanyak 4 variabel (y1-y4 pada Tabel 4.2) merupakan bagian dari sebuah

destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Pembagian variable ini diperoleh

dari teori Cooper, Getz, Gunn, kajian pustaka dan narasumber.

Hub : [email protected]

Page 9: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

3. Sebanyak 2 variabel (y5-y6 pada Tabel 4.2) merupakan adopsi dari konsep

yang ditulis oleh Quilken, Laws, Inskeep dan Gunn .

Variabel bebas biasanya disebut dengan indikator-indikator, Measured

Variable atau Manifest Variable yang digambarkan berbentuk kotak □, diperoleh

melalui penyebaran angket pada penelitian lapangan. Contoh angket atau

kuesioner dengan penjabaran ke 28 variabel dapat dilihat pada lampiran angket

terlampir.

4.4.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan ini adalah penelitian yang menyangkut

masalah usaha jasa konvensi yang ada di Bali. Sehingga variabel-variabel yang

diperhatikan adalah mengacu pada dimensi pokok kualitas jasa bidang usaha jasa

komvensi. Hal-hal yang menjadi perhatian penelitian adalah bidang usaha

konvensi dihubungkan dengan dimensi Bukti Langsung (tangible), Daya

Tanggap (reliability), Daya Tanggap (responsiveness), Jaminan (assurance), dan

empati (empathy). Dan variabel lainnya adalah bagian dari faktor sebuah

destinasi, yaitu variabel atraksi (attraction), aksesibilitas (accessibilities),

amenitas (amenities), organisasi pariwisata (ancillary services), serta penilaian

terhadap faktor kepuasan dengan pembagian variabelnya adalah Berkunjung

Kembali (revisit) dan citra (image). Untuk mengetahui variabel yang diteliti,

dapat diperhatikan Tabel 4.2 dan secara operasional dijabarkan pada halaman

berikutnya. Dalam operasional variabel mengacu pada tanggapan dari wisatawan

konvensi. Tanggapan wisatawan konvensi dimintakan tentang kepuasan mereka

Hub : [email protected]

Page 10: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

selama mengikuti kegiatan konvensi terhadap aspek dimensi pokok kualitas jasa

beserta Bali sebagai destinasi MICE.

Hub : [email protected]

Page 11: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

Tabel 4.2

Variabel Penelitian

Nama Variabel PenelitianX1X2X3X4X5

X6X7

X8X9X10

X11X12

X13X14

X15X16

X17X18

X19

X20X21X22

Y1Y2Y3Y4Y5Y6

Fasilitas Ruang pertemuan (Meeting facilities)Teknologi Ruang Pertemuan (Meeting Technology)Hotel dengan segala fasilitasnya (Hotel with their facilities)Transportasi dan segala fasilitasnya (Transportation Facilities)Rekreasi/pertunjukan dengan segala fasilitasnya selama kegiatan konvensi (Recreation and entertainment facilities)Biro Konvensi (Convention Beurau)Fasilitas rumah sakit dengan standard internasional (Health/hospital with international standard)Petugas melayani saat dibutuhkan (provide services at promise time)Petugas melayani tepat waktu (promise to do service by certain time)Petugas menunjukkan pelayanan yang benar dari awal (perform service right the first time)Petugas berupaya tidak melakukan kesalahan (insist error-free service)Petugas mampu memecahkan masalah (show sincere interest in solving problems)Petugas selalu senang hati memberi pelayanan (always be willing to help)Petugas memberi pelayanan prima kepada wisatawan (give prompt service to customer)Petugas tidak pernah merasa disibukkan saat bertugas (never too busy to help)Petugas memberikan pelayanan yang tepat/sesuai (tell exactly when service done)Bali nyaman sebagai destinasi MICE (comfortable destination)Bali sebagai destinasi MICE mampu memberikan kemudahan informasi (can provide the necessary information)Bali sebagai destinasi MICE ramah dan sopan dalam melayani wisatawan (instill consistenly courteous in handling the guest)Petugas mengerti kebutuhan wisatawan (understand specific need)Perhatian dalam pelayanan (give personal attention)Jam buka kantor yang tepat dengan jadwal kegiatan (opening hours of Organizing Committee office)Atraksi wisata (tourist attraction)Kemudahan dalam berwisata (tourist accessibilities)Fasilitas wisata (tourist facilities/emenities)Organisasi kepariwisataan (tourist organization)Keinginan kembali datang ke Bali (revisit)Kesan wisatawan terhadap salah satu regulasi dalam kepariwisataan(image)

Sumber : X dan Y= adopsi konsep dan teori (Cooper et.al.,1990; Mill et.al.,1985;Getz, 1991; Gunn,1988; Ramaswamy,1986; Oppermann,1996; Parasuraman et.al., 1985, Khan,2003)

Hub : [email protected]

Page 12: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

Definisi operasional masing-masing variable tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pembentuk faktor Bukti Langsung (Tangible) : adalah X1-X7.

X1: Fasilitas Ruang pertemuan (Meeting facilities) adalah sarana dan

prasarana pertemuan yang disediakan oleh pihak penyelenggara

X2: Teknologi Ruang pertemuan (Meeting Technology) adalah alat-alat yang

memiliki teknologi cepat dan mampu melancarkan kegiatan konvensi,

seperti SIS (simoultaneous interpreting system,audiovisual,lighting,

camera)

X3: Hotel dengan segala fasilitasnya (Hotel with their facilities) adalah hotel

dengan fasilitas hotel beserta perlengkapannya sesuai dengan kebutuhan

wisatawan konvensi

X4: Transportasi dengan segala fasilitasnya (Transportation Facilities) adalah

sarana dan prasarana yang menunjang pertemuan berupa alat transportasi

seperti bus, taxi, transfer in-out dengan kelengkapan operasionalnya

X5: Rekreasi/pertunjukan dengan segala fasilitasnya (Recreation and

entertainment facilities) adalah tersedianya atraksi selama kegiatan

berlangsung seperti pre/post convention tour, gala dinner, welcome

dinner, ladies program

X6: Biro Konvensi (Convention Beurau) adalah pentingnya Biro Konvensi

pada Bali sebagai destinasi MICE

X7: Fasilitas rumah sakit dengan standar internasional (Health/hospital with

international standard) adalah pentingnya rumah sakit dengan standar

internasional bagi wisatawan konvensi

Hub : [email protected]

Page 13: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

2) Pembentuk faktor Keandalan (Reliability) adalah X8-12.

X8: Petugas melayani saat dibutuhkan (provide services at promise time) adalah

penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian pelayanan kepada

wisatawan konvensi sesuai dengan waktu yang mereka butuhkan

(misalnya wisatawan butuh kertas maka petugas siap membawakan kertas

disaat wisatawan membutuhkannya/kejadian bersifat tertentu)

X9: Petugas melayani tepat waktu (promise to do service by certain time) adalah

penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian pelayanan kepada

wisatawan konvensi yang tepat waktu (misalnya jam kerja petugas pada

kegiatan berlangsung jam 7 pagi sampai jam 7 malam, maka petugas hadir

dalam waktu yang ditentukan/kejadian bersifat rutin)

X10: Petugas menunjukkan pelayanan yang benar dari awal kegiatan konvensi

(perform service right the first time) adalah pelayanan yang ditunjukkan

kepada wisatawan konvensi dari awal sampai akhir kegiatan

X11: Petugas berupaya tidak melakukan kesalahan (insist error-free service)

adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian pelayanan

dengan menghindari sekecil mungkin kesalahan pada saat melayani

wisatawan konvensi

X12: Petugas mampu memecahkan masalah (show sincere interest in solving

problems) adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian

pelayanan yang siap membantu dan mampu memecahkan masalah

wisatawan konvensi

Hub : [email protected]

Page 14: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

3) Pembentuk faktor Daya Tanggap (Responsiveness) adalah X13-X16.

X13: Selalu dengan senang hati memberi pelayanan (always be willing to help)

adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap pelayanan yang dilakukan

oleh petugas konvensi, dilakukan dengan senang hati kepada wisatawan

konvensi.

X14: Petugas memberi pelayanan prima kepada wisatawan (give prompt service

to customer) adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian

pelayanan prima dan cepat tanggap kepada wisatawan konvensi

X15: Petugas tidak pernah merasa disibukkan saat bertugas (never too busy to

help) adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian pelayanan

kepada wisatawan konvensi dengan tidak pernah merasa sibuk saat

melayani

X16: Petugas memberikan pelayanan yang tepat/sesuai (tell exactly when

service done) adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap pemberian

pelayanan yang tepat saat pelayanan dilakukan

4) Pembentuk faktor Jaminan (assurance) adalah X17-X19.

X17: Bali nyaman sebagai destinasi MICE (comfortable destination) adalah

penilaian wisatawan konvensi terhadap rasa nyaman wisatawan konvensi

selama mengikuti kegiatan

X18: Mampu memberikan kemudahan informasi (can provide the necessary

information) adalah penilaian wisatawan konvensi terhadap kemampuan

Bali sebagai destinasi MICE dalam memberikan pelayanan informasi.

X19: Ramah dan sopan dalam melayani wisatawan (instill consistenly

courteous in handling the guest) adalah penilaian wisatawan konvensi Hub : [email protected]

Page 15: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

terhadap pemberian pelayanan yang konsisten, yang dilakukan petugas

dengan keramahan serta sopan.

5) Pembentuk faktor Empati (empati) adalah X20-X22.

X20: Petugas mengerti kebutuhan wisatawan (understand specific need) adalah

penilaian wisatawan konvensi terhadap kemampuan petugas untuk

mengerti akan kebutuhan wisatawan konvensi selama mengikuti kegiatan

X21: Perhatian dalam pelayanan (give personal attention) adalah penilaian

wisatawan konvensi terhadap pemberian perhatian personal kepada

petugas kegiatan konvensi

X22: Jam buka kantor yang tepat sesuai jadwal kegiatan (opening hours of

Organizing Committee office) adalah penilaian wisatawan konvensi

terhadap pemberian pelayanan melalui jam buka kantor panitia

penyelenggara atau kantor / perusahaan, yang terlibat selama kegiatan

berlangsung tepat sesuai jadwal yang ditentukan bersama

6) Pembentuk faktor Destinasi (Destination) adalah Y1-Y4.

Y1: Atraksi wisata (tourist attraction) adalah penilaian keseluruhan dari

wisatawan konvensi tentang segala sesuatu yang menarik untuk dilihat

sebagai bagian dari produk wisata

Y2: Kemudahan dalam berwisata (tourist accessibilities) adalah penilaian

keseluruhan dari wisatawan konvensi terhadap segala kemudahan

pencapaian selama mengikuti kegiatan konvensi

Y3: Fasilitas wisata (tourist facilities/emenities) adalah penilaian wisatawan

konvensi terhadap fasilitas wisata selama mengikuti kegiatan konvensi

Hub : [email protected]

Page 16: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

Y4: Organisasi kepariwisataan (tourist organization) adalah penilaian

wisatawan konvensi terhadap wadah/organisasi kepariwisataan yang dapat

menunjang kegiatan konvensi

Y5: Keinginan kembali datang ke Bali (revisit) adalah penilaian wisatawan

terhadap keinginan mereka untuk datang kembali ke Bali

Y6: Kesan wisatawan terhadap salah satu regulasi dalam kepariwisataan(image)

adalah penilaian wisatawan terhadap salah satu regulasi yang mereka harus

hadapi saat datang di bandara Ngurah Rai

4.5 PENGUKURAN VARIABEL

Variabel penelitian diukur dengan skala Diferensial Semantic atau skala

perbedaan semantik berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub),

seperti: sangat tidak setuju-sangat setuju (strongly disagree-strongly agrre).

Karakteristik bipolar tersebut digambarkan seperti berikut :

Strongly disagree Strongly agree

Dari contoh diatas, responden memberikan (X) terhadap nilai yang sesuai

tanggapan mereka terhadap variabel kepuasan yang disusun dalam angket. Dalam

skala semantik ini, responden diminta untuk menjawab dan memberi penilaian

tanggapan mereka akan kepuasan terhadap Bali sebagai destinasi MICE.

Hub : [email protected]

1 2 3 4 5

Page 17: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

4.6 INSTRUMEN PENELITIAN

Penelitian yang dilaksanakan ini adalah untuk mengidentifikasi apakah

ada faktor-faktor yang menentukan kepuasan wisatawan konvensi, maka

instrumen yang digunakan adalah berupa kuesioner/angket. Amgket/kuesioner

yang disusun mengacu pada variabel yang diteliti dan disebarkan kepada

wisatawan konvensi.

4.7 JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis dan sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

4.7.1 Jenis Data

Jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif

dan data kuantitatif. Data kualitatif ialah tindakan dan perkataan manusia

dalam suatu latar yang bersifat alamiah. Sumber data ini dapat diperoleh

melalui pengisian kuesioner yang disebarkan kepada wisatawan yang

mengikuti kegiatan konvensi di Bali. Sumber data lainnya ialah bahan-bahan

pustaka, seperti : dokumen, arsip, majalah, jurnal ilmiah, buku, modul dan lain

sebagainya.

4.7.2 Sumber Data

Dalam penelitian ini digunakan sumber data yaitu sumber data primer dan

sumber data sekunder.

1) Sumber data primer adalah sumber data yang didapatkan secara langsung

dalam penelitian, yaitu wisatawan mancanegara yang melakukan kegiatan

Hub : [email protected]

Page 18: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

konvensinya di Bali, yang diajukan oleh peneliti berkaitan dengan faktor-

faktor kepuasan mereka mengadakan konvensi di Bali.

2) Sumber data sekunder

Sumber data sekunder diperoleh dari pihak kedua, yakni pihak meeting

planner yang menangani kegiatan MICE, pihak hotel, Diparda Tingkat I

Bali, antara lain: Mr. Peter Semone (PATA), Mr. Jack Daniels (ICCA

Member), Bpk.Suamba dan Putu Sudiarta (Diparda I Bali), I.B.Lolec

(DMC), IGM.Dhordy dan I Made Yudha (PAP.I), I Gde Pitana (Praktisi),

Event organizer, dan narasumber dari hotel/venue pendukung. Daftar

nama narasumber terlampir.

4.8 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yang

bersifat kuantitatif ini adalah :

1) Kuesioner/angket yaitu teknik pengumpulan data dengan menyebarkan angket

berupa pertanyaan untuk diisi oleh wisatawan konvensi.

2) Wawancara berstruktur yaitu Tanya jawab dengan menggunakan daftar

pertanyaan yang dipersiapkan (sesuai angket) untuk ditanyakan kepada

wisatawan asing yang melakukan kegiatan konvensi. Hal ini dilakukan untuk

mengantisipasi questionnaire yang tidak kembali (sampel tidak memadai).

3) Observasi, yaitu mengamati secara langsung pelaksanaan kegiatan MICE dan

melihat kegiatan konvensi yang diikuti wisatawan konvensi.

4) Studi Pustaka , dengan tujuan memperoleh gambaran dan panduan yang jelas

mengenai penilaian terhadap kepuasan wisatawan.Hub : [email protected]

Page 19: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

4.9 TEKNIK ANALISA DATA

Penelitian ini menggunakan analisis multivariat, yang kemudian datanya

akan diolah dengan bantuan program SPSS dan AMOS. SPSS digunakan untuk

input data yang diperoleh dari hasil penelitian, sedangkan program AMOS

digunakan untuk tampilan hasil penelitian yang mudah untuk dilihat hubungan

antar variabelnya. Teknik analisa data dalam penulisan ini menggunakan 2 (dua)

analisis statistik yaitu :

1) Statistik Deskriptif

Menjelaskan bagaimana data dikumpulkan dan ditulis sedemikian rupa

kedalam penulisan ini.

2) Statistik Inferensi

Adalah bagaimana menganalisis data dan menginterpretasikan hasil analisis

data yang diperoleh kedalam penulisan, menggunakan Sructural Equation

Model (SEM) dengan program AMOS dan SPSS.

Uji reliabilitas dan validitas dengan penerapan SEM tidak diperlukan,

karena program dengan sendirinya akan mengolah data dengan tampilan yang

diharapkan. Besar kecilnya tingkat validitas setiap indicator (variabel manifes)

dalam mengukur variabel laten ditunjukkan oleh besar kecilnya loading factor (λ)

pada analisis dengan data standardized. Dimana semakin besar λ merupakan

indikasi bahwa indikator bersangkutan semakin valid sebagai instrumen pengukur

variabel laten bersangkutan. Pemeriksaan besar kecilnya tingkat reliabilitas setiap

indikator didalam SEM ditunjukkan oleh nilai error (δ untuk variable exogen dan

ε untuk variable endogen) pada analisis dengan data standardized, reliabilitas tiap

indicator = 1-δ untuk variable exogen dan 1-ε untuk variable endogen. Semakin Hub : [email protected]

Page 20: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

kecil nilai error, menunjukkan indikator tersebut memiliki reliabilitas tinggi

sebagai instrumen pengukur variable laten yang bersangkutan. Batasan besarnya

λ, ε, δ belum ada yang mengemukakan (Solimun,2002:81)

Analisis SEM (Structural Equation Modeling) dilakukan dengan

memperhatikan hasil pada standardized regression weight dan regression weight

untuk mengetahui nilai koefisien probability (P) yang menyatakan bahwa item-

item signifikan sehingga membentuk atau menggambarkan konstruk. Nilai R²

atau koefisien determinasi dari observed variable dapat diketahui dari squared

multiple correlation yang diperoleh dari data output, tampilannya dapat dilihat

pada View/output table pada program AMOS .

Untuk uji kesesuaian (goodness of fit), menggunakan Chi Square,

Probability (P), The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA), Tucker

Lewis Index (TLI), Comparative Fit Index (CFI).

1. Chi Square, semakin kecil nilai χ² - chi square semakin baik model itu

(karena dalam uji beda chi square, χ² = 0, berarti benar-benar tidak ada

perbedaan, Hо diterima) dan diterima berdasarkan probabilitas dengan cut off

value sebesar p> 0,05 (Hulland et.al. dalam Ferdinand, 2002:55). Penggunaan

chi square sesuai dengan jumlah sampel antara 100-200 sampel (Ferdinand,

2002:56).

2. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau samadengan 0.08 merupakan indeks untuk

dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close of fit model.

(Browne & Cudeck dalam Ferdinand, 2002:56)

3. Ferdinand (2002:59) menyatakan TLI adalah sebuah alternatif incremental fit

indeks yang membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah Hub : [email protected]

Page 21: Metode Penelitian Dengan Analisis Faktor Dan Sem

Materi Tesis:Faktor yang Menentukan Kepuasan Wisatawan thd Bali sebagai Dstinasi MICE

baseline model (Baumgartner & Homburg, 1996). Nilai yang

direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah

penerimaan ≥ 0,95 (Hair et.al.,1997), dan nilai yang mendekati 1

menunjukkan a very good fit (Arbuckle, 1997).

4. CFI besarannya adalah pada rentang nilai 0-1, dimana semakin mendekati 1,

mengindikasikan tingkat fit yang paling tinggi, a very good fit (Arbuckle,

dalam Ferdinand). Nilai yang direkomendasikan adalah ≥ 0,95.

Hub : [email protected]