metode penelitian

35
DEFINISI RISET dan METODE DEFINISI RISET dan METODE PENELITIAN = RESEARCH = RISET PENELITIAN = RESEARCH = RISET re = kembali re = kembali to search = mencari to search = mencari Secara entimologis, riset merupakan suatu metode Secara entimologis, riset merupakan suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tsb. pemecahan yang tepat terhadap masalah tsb. Riset dapat pula diartikan sebagai pencarian atas Riset dapat pula diartikan sebagai pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan ( yang dapat dipecahkan ( problem solving problem solving) Jadi, riset adalah suatu proses penyelidikan atau Jadi, riset adalah suatu proses penyelidikan atau pencarian sesuatu (fakta dan prinsip-prinsip) yang pencarian sesuatu (fakta dan prinsip-prinsip) yang dilakukan secara sistematis, hati-hati, kritis dilakukan secara sistematis, hati-hati, kritis (critical thinking), dan harus dilakukan dengan (critical thinking), dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. sungguh-sungguh.

Upload: tustus

Post on 25-Jun-2015

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode penelitian

DEFINISI RISET dan METODEDEFINISI RISET dan METODE

PENELITIAN = RESEARCH = RISETPENELITIAN = RESEARCH = RISET

re = kembalire = kembali

to search = mencarito search = mencari

Secara entimologis, riset merupakan suatu metode studi Secara entimologis, riset merupakan suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tsb.terhadap masalah tsb.

Riset dapat pula diartikan sebagai pencarian atas sesuatu Riset dapat pula diartikan sebagai pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan ((problem solvingproblem solving))

Jadi, riset adalah suatu proses penyelidikan atau pencarian Jadi, riset adalah suatu proses penyelidikan atau pencarian sesuatu (fakta dan prinsip-prinsip) yang dilakukan secara sesuatu (fakta dan prinsip-prinsip) yang dilakukan secara sistematis, hati-hati, kritis (critical thinking), dan harus sistematis, hati-hati, kritis (critical thinking), dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Page 2: Metode penelitian

JENIS-JENIS PENELITIANJENIS-JENIS PENELITIAN Berdasarkan Berdasarkan hasil/alasanhasil/alasan yan diperoleh: yan diperoleh:a.a. Penelitian dasar (basic research), yaitu penelitian yang Penelitian dasar (basic research), yaitu penelitian yang

mempunyai alasan intelektual, dalam rangka mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan secara tidak pengembangan ilmu pengetahuan dan secara tidak langsung untuk digunakan. langsung untuk digunakan. Contoh: riset dasar dilakukan Contoh: riset dasar dilakukan untuk menemukan sejauhmana persepsi individu untuk untuk menemukan sejauhmana persepsi individu untuk melakukan tugas dgn baik berpengaruh bagi kinerjanya melakukan tugas dgn baik berpengaruh bagi kinerjanya dimasa datang. Hasil riset ini akan memperluas dimasa datang. Hasil riset ini akan memperluas pengetahuan tentang teori perilaku kinerja secara umum. pengetahuan tentang teori perilaku kinerja secara umum. Studi ini dilakukan karena peneliti menganggap teori yg Studi ini dilakukan karena peneliti menganggap teori yg diuji tsb dapat bermanfaat bagi lingkungan dan situasi yg diuji tsb dapat bermanfaat bagi lingkungan dan situasi yg lebih luaslebih luas..

b.b. Penelitian terapan (applied research), yaitu penelitian yang Penelitian terapan (applied research), yaitu penelitian yang mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui, mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui, bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang jauh lebih bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang jauh lebih baik, lebih efektif, dan efisien. baik, lebih efektif, dan efisien. Contoh: suatu organisasi Contoh: suatu organisasi melakukan riset terapan untuk mempelajari waktu yg melakukan riset terapan untuk mempelajari waktu yg dihabiskan karyawannya pada komputer dalam seminggu. dihabiskan karyawannya pada komputer dalam seminggu. Hasil riset ini digunakan, misalnya, untuk menentukan Hasil riset ini digunakan, misalnya, untuk menentukan alokasi komputer, rancangan jaringan komputer, tata letak alokasi komputer, rancangan jaringan komputer, tata letak tempat kerja, dsb.tempat kerja, dsb.

Page 3: Metode penelitian

Berdasarkan Berdasarkan bidangbidang yang diteliti: yang diteliti:a.a. Penelitian sosial, yaitu penelitian yang secara khusus Penelitian sosial, yaitu penelitian yang secara khusus

meneliti bidang sosial, seperti ekonomi, pendidikan, meneliti bidang sosial, seperti ekonomi, pendidikan, hukum, dsb.hukum, dsb.

b.b. Penelitian eksakta, yaitu penelitian yang secara Penelitian eksakta, yaitu penelitian yang secara khusus meneliti bidang eksakta, seperti kimia, fisika, khusus meneliti bidang eksakta, seperti kimia, fisika, dsb.dsb.

Berdasarkan Berdasarkan tempattempat penelitian: penelitian:a.a. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian

yg langsung dilakukan di lapangan atau pada yg langsung dilakukan di lapangan atau pada responden.responden.

b.b. Penelitian kepustakaan (library research), yaitu Penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yg dilaksanakan dgn menggunakan penelitian yg dilaksanakan dgn menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari peneliti maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu.terdahulu.

c.c. Penelitian laboratorium (laboratory research), yaitu Penelitian laboratorium (laboratory research), yaitu penelitian yg dilaksanakan pada tempat tertentu penelitian yg dilaksanakan pada tempat tertentu (lab) dan biasanya bersifat eksperimen atau (lab) dan biasanya bersifat eksperimen atau percobaan.percobaan.

Page 4: Metode penelitian

Berdasarkan Berdasarkan teknik teknik yang digunakan:yang digunakan:a.a. Penelitian survei (survey research), yaitu Penelitian survei (survey research), yaitu

penelitian dengan tidak melakukan perubahan penelitian dengan tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel-(tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel-variabel yang diteliti.variabel yang diteliti.

b.b. Penelitian percobaan (experiment research), Penelitian percobaan (experiment research), yaitu penelitian dimana dilakukan perubahan yaitu penelitian dimana dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel-(ada perlakuan khusus) terhadap variabel-variabel yg diteliti.variabel yg diteliti.

Berdasarkan Berdasarkan keilmiahannyakeilmiahannya::a.a. Penelitian ilmiah, yaitu penelitian yang dlm Penelitian ilmiah, yaitu penelitian yang dlm

pelaksanaannya menggunakan kaidah-kaidah pelaksanaannya menggunakan kaidah-kaidah ilmiah, artinya pokok pikiran yg dikemukakan, ilmiah, artinya pokok pikiran yg dikemukakan, disimpulkan melalui suatu prosedur yg sistematis disimpulkan melalui suatu prosedur yg sistematis dg mempergunakan pembuktian yg meyakinkan dg mempergunakan pembuktian yg meyakinkan (ilmiah).(ilmiah).

b.b. Penelitian non ilmiah, yaitu penelitian yg dalam Penelitian non ilmiah, yaitu penelitian yg dalam pelaksanaannya tidak menggunakan metode pelaksanaannya tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah yang ilmiah.atau kaidah-kaidah yang ilmiah.

Page 5: Metode penelitian

Kadar mutu ilmiah sautu penelitian ilmiah dapat diukur Kadar mutu ilmiah sautu penelitian ilmiah dapat diukur dengan 2 kriteria:dengan 2 kriteria:Kemampuannya utk memberikan pengertian tentang Kemampuannya utk memberikan pengertian tentang masalah yg diteliti sehingga jelas.masalah yg diteliti sehingga jelas.Kemampuannya utk meramalkan, artinya sampai dimana Kemampuannya utk meramalkan, artinya sampai dimana kesimpulan yg sama dapat dicapai, apabila data yg sama kesimpulan yg sama dapat dicapai, apabila data yg sama ditemukan di tempat/waktu lain.ditemukan di tempat/waktu lain.

Ciri-ciri penelitian ilmiah:Ciri-ciri penelitian ilmiah: Purposivenes, memiliki fokus tujuan yg jelas.Purposivenes, memiliki fokus tujuan yg jelas. Rigor, teliti dan memiliki dasar teori dan desain metodologi Rigor, teliti dan memiliki dasar teori dan desain metodologi

yg baik.yg baik. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas.Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas. Replicability, pengujian dapat diulang untuk kasus yg sama Replicability, pengujian dapat diulang untuk kasus yg sama

atau kasus sejenis lainnya.atau kasus sejenis lainnya. Objectivity, berdasarkan atas fakta dari data aktual, bukan Objectivity, berdasarkan atas fakta dari data aktual, bukan

penilaian yg subyektif dan emosional.penilaian yg subyektif dan emosional. Generalizability, semakin luas ruang lingkup penggunaan Generalizability, semakin luas ruang lingkup penggunaan

hasil penelitian semakin berguna.hasil penelitian semakin berguna. Precision, mendekati realitas dan confidence peluang Precision, mendekati realitas dan confidence peluang

kejadian dari estimasi dapat dilihat.kejadian dari estimasi dapat dilihat. Parsimony, kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan Parsimony, kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan

metode penelitiannya.metode penelitiannya.

Page 6: Metode penelitian

Berdasarkan spesialisasi bidang (ilmu) garapannya:Berdasarkan spesialisasi bidang (ilmu) garapannya:a.a. Penelitian bisnisPenelitian bisnis, adalah penelitian yg dilaksanakan dalam , adalah penelitian yg dilaksanakan dalam

bidang bisnis, seperti:bidang bisnis, seperti:akuntingakunting, misal: prosedur, praktek, dan sistem pengendalian , misal: prosedur, praktek, dan sistem pengendalian anggaran; metode pembiayaan inventory; depresiasi; dsbanggaran; metode pembiayaan inventory; depresiasi; dsbkeuangankeuangan, misal: operasi lembaga keuangan; rasio-rasio , misal: operasi lembaga keuangan; rasio-rasio keuangan; merger dan akuisisi; dsbkeuangan; merger dan akuisisi; dsbmanajemenmanajemen, misal: sikap dan prilaku karyawan; manajemen , misal: sikap dan prilaku karyawan; manajemen SDM; manajemen produksi/operasi; perumusan strategi; SDM; manajemen produksi/operasi; perumusan strategi; sistem informasi; dsbsistem informasi; dsbpemasaranpemasaran, misal: citra produk; periklanan; distribusi; , misal: citra produk; periklanan; distribusi; penentuan harga; preferensi konsumen; pengembangan penentuan harga; preferensi konsumen; pengembangan produk baru; dsbproduk baru; dsb

b.b. Penelitian komunikasiPenelitian komunikasi, adalah penelitian yg dilaksanakan , adalah penelitian yg dilaksanakan dlm bid. Komunikasi, seperti: komunikasi massa, komunikasi dlm bid. Komunikasi, seperti: komunikasi massa, komunikasi bisnis, kehumasan.bisnis, kehumasan.

c.c. Penelitian hukumPenelitian hukum, adalah penelitian yg dilaksanakan dlm , adalah penelitian yg dilaksanakan dlm bid. Hukum, seperti: hukum perdata, hukum pidana, hukum bid. Hukum, seperti: hukum perdata, hukum pidana, hukum tatanegara, hukum internasional.tatanegara, hukum internasional.

d.d. Penelitian pertanianPenelitian pertanian, adalah penelitan yg dilaksanakan , adalah penelitan yg dilaksanakan dalam bid. Pertanian, seperti: agribisnis, budi daya dalam bid. Pertanian, seperti: agribisnis, budi daya tanaman, hama tanaman.tanaman, hama tanaman.

e.e. Penelitian ekonomiPenelitian ekonomi, adalah penelitian yg dilaksanakan , adalah penelitian yg dilaksanakan dalam bidang ekonomi, seperti: ekonomi mikro, ekonomi dalam bidang ekonomi, seperti: ekonomi mikro, ekonomi makro, ekonomi pembangunan.makro, ekonomi pembangunan.

f.f. dlldll

Page 7: Metode penelitian

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIANKONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN KONSEPKONSEP, adalah istilah, terdiri dari satu kata atau , adalah istilah, terdiri dari satu kata atau

lebih yg menggambarkan suatu gejala atau lebih yg menggambarkan suatu gejala atau menyatakan suatu ide (gagasan) tertentu. Ada yg menyatakan suatu ide (gagasan) tertentu. Ada yg menyebutnya sebagai persepsi (mental image). menyebutnya sebagai persepsi (mental image). Atau abstraksi yg dibentuk dengan men-Atau abstraksi yg dibentuk dengan men-generalisasi hal-hal khusus. Contoh: volume, generalisasi hal-hal khusus. Contoh: volume, warna, belajar.warna, belajar.

KONSTRUKKONSTRUK, adalah konsep yg dapat diukur dan , adalah konsep yg dapat diukur dan diamati. Menjadikan konsep yg abstrak menjadi diamati. Menjadikan konsep yg abstrak menjadi konstruk yg dapat diukur disebut konstruk yg dapat diukur disebut operasionalisasi. Contoh: kesejahteraan sebagai operasionalisasi. Contoh: kesejahteraan sebagai konstruk adalah jumlah usia seseorang; lapar konstruk adalah jumlah usia seseorang; lapar sebagai konstruk adalah perasaan sakit setelah sebagai konstruk adalah perasaan sakit setelah tidak makan selama 24 jam.tidak makan selama 24 jam.

VARIABELVARIABEL, adalah konstruk yg sifat-sifatnya , adalah konstruk yg sifat-sifatnya sudah diberi nilai-nilai dalam bentuk bilangan, sudah diberi nilai-nilai dalam bentuk bilangan, atau konsep yg mempunyai dua nilai atau lebih atau konsep yg mempunyai dua nilai atau lebih pada suatu rangkaian kesatuan. Nilai suatu pada suatu rangkaian kesatuan. Nilai suatu variabel dapat dinyatakan dengan angka atau variabel dapat dinyatakan dengan angka atau kata-kata. Contoh: umur, prodksi, jenis kelamin.kata-kata. Contoh: umur, prodksi, jenis kelamin.

Page 8: Metode penelitian

Variabel dapat dibedakan menjadi beberapa jenis Variabel dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kriteria yg menyertainya:berdasarkan kriteria yg menyertainya:

1.1. Berdasarkan hubungannyaBerdasarkan hubungannya::a.a. Variabel bebas, adalah variabel yg mempengaruhi atau Variabel bebas, adalah variabel yg mempengaruhi atau

menjadi penyebab bagi variabel lainmenjadi penyebab bagi variabel lainb.b. Variabel terikat, adalah variabel yg dipengaruhi atau Variabel terikat, adalah variabel yg dipengaruhi atau

disebabkan oleh variabel lain. Suatu variabel tertentu disebabkan oleh variabel lain. Suatu variabel tertentu dapat sekaligus menjadi variabel bebas dan variabel dapat sekaligus menjadi variabel bebas dan variabel terikat.terikat.

c.c. Variabel moderator, adalah variabel yang mempengaruhi, Variabel moderator, adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini memperkuat atau memperlemah hubungan dalam hal ini memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas.antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas.

d.d. Variabel intervening, adalah variabel yg secara teoritis Variabel intervening, adalah variabel yg secara teoritis mempengaruhi, dalam hal ini memperlemah atau mempengaruhi, dalam hal ini memperlemah atau memperkuat hubungan antara variabel bebas dan memperkuat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, tetapi tidak dapat diukur atau diamati.variabel terikat, tetapi tidak dapat diukur atau diamati.

e.e. Variabel kontrol, adalah variabel yg dikendalikan atau Variabel kontrol, adalah variabel yg dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel ini biasanya digunakan luar yang tidak diteliti. Variabel ini biasanya digunakan apabila penelitiannya adalah penelitian yg bersifat apabila penelitiannya adalah penelitian yg bersifat membandingkan.membandingkan.

Page 9: Metode penelitian

ContohContoh::a.a. Seleksi tenaga kerja dan prestasi kerjaSeleksi tenaga kerja dan prestasi kerja

Variabel bebas : seleksi tenaga kerjaVariabel bebas : seleksi tenaga kerjaVariabel terikat : prestasi kerjaVariabel terikat : prestasi kerja

b.b. Inflasi dan harga sahamInflasi dan harga sahamVariabel bebas : inflasiVariabel bebas : inflasiVariabel terikat : harga sahamVariabel terikat : harga saham

c.c. Perbandingan ketrampilan kerja dengan metode Perbandingan ketrampilan kerja dengan metode demonstrasi dan metode ceramah antara demonstrasi dan metode ceramah antara karyawan laki-laki dan wanita divisi IX PT. Maju karyawan laki-laki dan wanita divisi IX PT. Maju Mundur Banjarmasin.Mundur Banjarmasin.Variabel bebas : metode demonstrasi dan Variabel bebas : metode demonstrasi dan ceramahceramahVariabel terikat : ketrampilan kerjaVariabel terikat : ketrampilan kerjaVariabel moderator : karyawan laki-laki dan Variabel moderator : karyawan laki-laki dan wanitawanita

Page 10: Metode penelitian

d.Pemberlakuan empat hari kerja d.Pemberlakuan empat hari kerja dalam seminggu cenderung dalam seminggu cenderung meningkatkan produktivitas kerja meningkatkan produktivitas kerja melalui peningkatan kepuasan kerja.melalui peningkatan kepuasan kerja.

Variabel bebas: empat hari kerja Variabel bebas: empat hari kerja dalam seminggudalam seminggu

Variabel terikat: produktivitas kerjaVariabel terikat: produktivitas kerja

Variabel intervening: kepuasan kerjaVariabel intervening: kepuasan kerja

Page 11: Metode penelitian

2. Berdasarkan sifat nilainya:2. Berdasarkan sifat nilainya:

a.a. Variabel kategorik / diskrit, adalah Variabel kategorik / diskrit, adalah variabel yg dibagi menjadi golongan-variabel yg dibagi menjadi golongan-golongan atau ketegori-kategori golongan atau ketegori-kategori dengan ciri-ciri tertentu untuk setiap dengan ciri-ciri tertentu untuk setiap golongan atau kategori.golongan atau kategori.

b.b. Variabel Kontinyu, adalah variabel yg Variabel Kontinyu, adalah variabel yg dapat mengambil nilai pecahan, dapat mengambil nilai pecahan, sehingga antara dua nilai bulat yang sehingga antara dua nilai bulat yang berdekatan tidak terputus tetapi berdekatan tidak terputus tetapi masih ada nilai-nilai lain secara masih ada nilai-nilai lain secara bersambung.bersambung.

Page 12: Metode penelitian

3. Berdasarkan dapat tidaknya 3. Berdasarkan dapat tidaknya dimanipulasi:dimanipulasi:

a.a. Variabel aktif (variabel nonsubjek), Variabel aktif (variabel nonsubjek), adalah variabel yg dapat adalah variabel yg dapat dimanipulasi (dikendalikan), seperti dimanipulasi (dikendalikan), seperti temperatur ruangan, dll.temperatur ruangan, dll.

b.b. Variabel atribut (variabel subjek), Variabel atribut (variabel subjek), adalah variabel yg tidak dapat adalah variabel yg tidak dapat dimanipulasi (dikendalikan) oleh dimanipulasi (dikendalikan) oleh peneliti, seperti umur, tingkat peneliti, seperti umur, tingkat kecerdasan, status sosial, dll.kecerdasan, status sosial, dll.

Page 13: Metode penelitian

HIPOTESISHIPOTESIS, adalah proposisi yg , adalah proposisi yg masih bersifat sementara dan masih masih bersifat sementara dan masih harus diuji kebenarannya. Proposisi harus diuji kebenarannya. Proposisi adalah penyataan tentan suatu adalah penyataan tentan suatu konsep.konsep.

PENGUKURANPENGUKURAN, adalah penggunaan , adalah penggunaan aturan untuk menetapkan bilangan aturan untuk menetapkan bilangan pada obyek atau peristiwa.pada obyek atau peristiwa.

Page 14: Metode penelitian

Metode penelitian ilmiah merupakan salah satu alat pendekatan ilmiah Metode penelitian ilmiah merupakan salah satu alat pendekatan ilmiah yang digunakan untuk mencari kebenaran atau untuk menemukan suatu yang digunakan untuk mencari kebenaran atau untuk menemukan suatu pengetahuan yang baru, menguji teori atau untuk menjawab suatu pengetahuan yang baru, menguji teori atau untuk menjawab suatu pertanyaan, atau untuk mencari pemecahan suatu masalah yang pertanyaan, atau untuk mencari pemecahan suatu masalah yang dihadapi.dihadapi.

Kriteria metode ilmiah:Kriteria metode ilmiah:1.1. Berdasarkan fakta atau empirisBerdasarkan fakta atau empiris2.2. Bebas dari prasangkaBebas dari prasangka3.3. Menggunakan prinsip-prinsip analisisMenggunakan prinsip-prinsip analisis4.4. Menggunakan hipotesaMenggunakan hipotesa5.5. Menggunakan ukuran objektifMenggunakan ukuran objektif6.6. Menggunakan kuantifikasiMenggunakan kuantifikasi

Page 15: Metode penelitian

Ciri-ciri pelaksanaan metode ilmiah:Ciri-ciri pelaksanaan metode ilmiah:

Harus sistematis dengan aturan-aturan Harus sistematis dengan aturan-aturan tertentu dalam langkah-langkah dan tertentu dalam langkah-langkah dan prosedurnya.prosedurnya.

Harus teliti dan hati-hati.Harus teliti dan hati-hati.Harus bersikap skeptis.Harus bersikap skeptis.Langkah-langkah yang diambil harus logis Langkah-langkah yang diambil harus logis

dan objektif.dan objektif.

Page 16: Metode penelitian

PROPOSALPROPOSAL

to propose = mengusulkanto propose = mengusulkan

to intend to = maksud atau rencanato intend to = maksud atau rencana

Proposal penelitian merupakan rumusan Proposal penelitian merupakan rumusan pernyataan dari calon peneliti mengenai apa pernyataan dari calon peneliti mengenai apa yang ingin diketahuinya, apa yang akan yang ingin diketahuinya, apa yang akan dikerjakannya sehubungan dengan yang dikerjakannya sehubungan dengan yang ingin diketahuinya tersebut, dan informasi-ingin diketahuinya tersebut, dan informasi-informasi lain sehubungan dengan apa yang informasi lain sehubungan dengan apa yang ingin diketahui dan yang akan dikerjakan ingin diketahui dan yang akan dikerjakan tersebut.tersebut.

Page 17: Metode penelitian

Judul PenelitianJudul Penelitian Singkat tetapi jelas menggambarkan maksud dan tujuan yang hendak dilaksanakan Dalam merumuskan judul, hendaknya diperhatikan bahwa judul tersebut

mencerminkan tema pokok dari penelitian yang diusulkan Tema yang baik harus mampu mempengaruhi, menarik, dan memberi kesan pokok

kepada pembaca, akan keseluruhan tulisan usulan penelitian.

Dalam sebuah rumusan judul penelitian diharapkan mencakup unsur-unsur: Sifat dan jenis penelitian Obyek yang diteliti Subyek penelitian Lokasi / daerah penelitian Tahun / waktu terjadinya peristiwa

Contoh: Pengaruh Usia, Upah, Hubungan Manusia dan Masa Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Non Pimpinan di Pusat perbelanjaan Swalayan Matahari Departemen Store BanjarmasinPengaruh: sifat dan jenis penelitianUsia, upah, hub. Manusia, masa kerja, kepuasan kerja: obyek penelitianKaryawan non pimpinan: subyek penelitianPusat perbelanjaan swalayan Matahari Departemen Store Banjarmasin: lokasi penelitian

Page 18: Metode penelitian

PENDAHULUANPENDAHULUAN Menjelaskan latar belakang mengapa penelitian Menjelaskan latar belakang mengapa penelitian

dengan judul tersebut hendak dilakukandengan judul tersebut hendak dilakukan

Berfungsi mengantarkan kepada pembaca, Berfungsi mengantarkan kepada pembaca, alasan keinginan untuk mengetahui, memahami, alasan keinginan untuk mengetahui, memahami, dan menjelaskan dunia fakta atau fenomena dan menjelaskan dunia fakta atau fenomena melalui prosedur ilmiahmelalui prosedur ilmiah

Mampu mengantarkan pembaca untuk bisa Mampu mengantarkan pembaca untuk bisa mengerti dan meyakini bahwa permasalahan mengerti dan meyakini bahwa permasalahan (yang akan ditulis pada bab berikut) memang (yang akan ditulis pada bab berikut) memang benarbenar

Page 19: Metode penelitian

PERUMUSAN MASALAHPERUMUSAN MASALAH• Penetapan masalah (problem statement) dilengkapi Penetapan masalah (problem statement) dilengkapi

dengan informasi yang cukup untuk dengan informasi yang cukup untuk menjelaskan/meyakinkan akan pentingnya penelitian menjelaskan/meyakinkan akan pentingnya penelitian itu dilakukanitu dilakukan

• Penetapan masalah yang tidak mampu untuk Penetapan masalah yang tidak mampu untuk mengusulkan/merumuskan usulan hipotesa yang akan mengusulkan/merumuskan usulan hipotesa yang akan diuji, berarti peneliti belum cukup memformulasikan diuji, berarti peneliti belum cukup memformulasikan masalah yang akan ditelitimasalah yang akan diteliti

• Ada banyak masalah, tetapi peneliti harus mampu Ada banyak masalah, tetapi peneliti harus mampu merumuskan masalah yang ingin dipecahkan melalui merumuskan masalah yang ingin dipecahkan melalui penelitian (researchable problems) yang relevan dan penelitian (researchable problems) yang relevan dan terkelola (relevant and manageable)terkelola (relevant and manageable)

Page 20: Metode penelitian

IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

Sumber masalah sangat beragam, antara lain: Observasi kehidupan sehari-hari Permasalahan yang dihadapi suatu lembaga Permasalahan yang dimunculkan oleh peneliti

lain atau suatu perdebatan ilmiah.

Rumusan masalah adalah suatu rumusan secara konkrit masalah yang ada dalam bentuk pertanyaan yang kebenarannya dipertanyakan.

Page 21: Metode penelitian

Beberapa persyaratan bagi suatu perumusan masalah yang produktif diantaranya:1. Masalah harus mempunyai nilai riset. Permasalahan yang

dirumuskan harus layak untuk diadakan riset.2. Rumusan suatu masalah harus mempertanyakan kaitan

hubungan antara dua atau lebih variabel. Apakah X mempunyai hubungan sebab akibat dengan Y; apakah kaitan hubungan X dan Y.

3. Rumusan masalah harus dapat diuji. Hal ini berarti tidak saja hubungan yang dinyatakan oleh rumusan harus dijabarkan secara jelas, tetapi juga keterhubungan di atas harus dinyatakan oleh variabel-variabel yang dapat diukur.

4. Rumusan masalah harus fisibilitas. Harus ada metoda yang sesuai untuk meneliti masalah yang dirumuskan dan ada orang yang dapat menggunakan metode tersebut.

5. Permasalahan yang hendak diteliti harus sepadan dengan kualifikasi dari peneliti.

Page 22: Metode penelitian

TUJUAN dan MANFAAT PENELITIANTUJUAN dan MANFAAT PENELITIAN

Tujuan penelitian sebenarnya adalah untuk Tujuan penelitian sebenarnya adalah untuk menjawab pertanyaan tentang sumbangan apa menjawab pertanyaan tentang sumbangan apa yang dapat dicapai dari pengujian hipotesa yang yang dapat dicapai dari pengujian hipotesa yang merupakan bagian dari kerangka teoritis studi, merupakan bagian dari kerangka teoritis studi, yakni hakekat empiris dari fenomena yang diteliti. yakni hakekat empiris dari fenomena yang diteliti. Atau dengan perkataan lain, apa yang kita dapat Atau dengan perkataan lain, apa yang kita dapat apabila keluar dari masalah yang ditelitiapabila keluar dari masalah yang diteliti

Manfaat penelitian adalah merupakan jawaban Manfaat penelitian adalah merupakan jawaban tentang pertanyaan sumbangan penelitian terhadap tentang pertanyaan sumbangan penelitian terhadap pengembangan ilmu dan teknologi, pemecahan pengembangan ilmu dan teknologi, pemecahan persoalan pembangunan dan/atau pengembangan persoalan pembangunan dan/atau pengembangan kelembagaan. Rumuskan pula manfaat yang kelembagaan. Rumuskan pula manfaat yang diperoleh oleh pemrakarsa (sponsor) penelitian diperoleh oleh pemrakarsa (sponsor) penelitian sesuai dengan tujuan yang mereka kehendaki.sesuai dengan tujuan yang mereka kehendaki.

Page 23: Metode penelitian

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

Berikan perhatian utama terhadap bahan Berikan perhatian utama terhadap bahan kepustakaan yang menunjang penelitian, kepustakaan yang menunjang penelitian, pustaka yang relevan, mutakhir dan hasil pustaka yang relevan, mutakhir dan hasil penelitian (buku-buku teks)penelitian (buku-buku teks)

Bahan pustaka yang berkaitan dengan Bahan pustaka yang berkaitan dengan masalah yang diajukan dan menolong dalam masalah yang diajukan dan menolong dalam perumusan hipotesa, serta yang mengarahkan perumusan hipotesa, serta yang mengarahkan pendekatan/metode penelitian.pendekatan/metode penelitian.

Page 24: Metode penelitian

HIPOTESA

Rumuskan dengan singkat dan jelas pernyataan yang berbentuk hipotesa yang akan diuji

Hipotesa merupakan jawaban atau dalil tentatif (tentative prepositions) yang berhubungan dengan masalah

Pengujian hipotesa akan sangat menolong dalam memfokuskan permasalahan, mengarahkan jumlah dan macam data yang hendak dikumpulkan, metode penelitian / pengumpulan data dan metode analisis

Hipotesa merupakan kemungkinan jawaban dari permasalahan penelitian, yang merupakan dugaan si peneliti dan/atau yang diturunkan (derived) dari teori yang ada (hypothetic-deductive method)

Page 25: Metode penelitian

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

Berupa uraian bagaimana data yang Berupa uraian bagaimana data yang diperlukan untuk menguji hipotesa diperlukan untuk menguji hipotesa dan menjawab masalah yang dan menjawab masalah yang dikumpulkan dari sumber-sumber dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada yang meliputi: disain yang telah ada yang meliputi: disain penelitian, cara pengambilan dan penelitian, cara pengambilan dan besarnya contoh, teknik besarnya contoh, teknik pengumpulan data, dan cara analisis pengumpulan data, dan cara analisis data, serta lokasi dan jadwal data, serta lokasi dan jadwal penelitianpenelitian

Page 26: Metode penelitian

POPULASI DAN SAMPLEPOPULASI adalah kumpulan dari seluruh elemen atau individu-individu yang merupakan

sumber informasi dalam suatu riset.

POPULASI TARGET

Merupakan sumber informasi representatif yang diinginkan

POPULASI CONTOH

Merupakan suatu contoh yang benar-benar diambil sebagaimana ditentukan oleh kerangka contoh (sampling frame).

Kerangka contoh adalah suatu daftar dari unit-unit contoh yang merupakan representasi dari suatu populasi.

1. KRITERIA PEMILIHAN METODE DAN UKURAN CONTOH:Dapat menghasilkan “gambaran” yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti.Dapat menentukan “presisi” dari hasil riset.Prosedurnya “sederhana” sehingga mudah dilaksanakan.Dapat memberikan “keterangan” sebanyak mungkin dengan biaya tertentu.Merupakan “penghematan” dalam waktu, tenaga, dan biaya.

Page 27: Metode penelitian

BEBERAPA METODE PENGAMBILAN CONTOH

SIMPLE RANDOM SAMPLING:proses pemilihan suatu contoh dari semua unit contoh, dimana setiap unit

contoh dalam kerangka contoh mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.

Kelebihan : • Nilai tengah contoh adalah penduga tidak bias dari nilai tengah populasi.• Metode pendugaan sederhana dan mudah.

Kekurangan :• Contoh yang terpilih dapat tersebar luas sehingga biaya transportasi

tinggi.• Kerangka atau daftar populasi diperlukan.• Contoh yang terpilih bisa tidak tipikal populasi.

Penggunaan :• Jika populasi tidak menyebar dalam area yang luas.• Jika populasi lebih kurang seragam dengan ciri-ciri yang diteliti.

Page 28: Metode penelitian

SYSTEMATIC SAMPLING : metode pemilihan contoh, dimana hanya contoh pertama saja yang dipilih secara acak

(random start), sedang contoh selanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu pola tertentu. Metode ini dapat digunakan pada dua keadaan berikut: (1) apabila nama atau identifikasi dari unit-unit elementer dalam populasi terdapat dalam suatu daftar sehingga dapat diberi nomor urut; (2) apabila populasi mempunyai pola berurutan, seperti blok-blok dalam kota atau rumah-rumah pada suatu jalan. Blok-blok dalam kota dan rumah-rumah pada suatu jalan dapat diberi nomor urut.

Kelebihan :• Penarikan contoh dan pelaksanaan di lapangan mudah.• Jika contoh menyebar rata dalam populasi, presisi yang dihasilkan lebih baik dari

contoh acak sederhana.

Kekurangan :• Contoh sistematis menghasilkan presisi yang buruk apabila terdapat ulangan-

ulangan yang teratur dalam populasi.• Kerangka atau daftar populasi diperlukan.

Penggunaan :• Jika urutan dari populasi tersusun secara acak.• Jika terdapat pengelompokan (stratifikasi) yang kecil dan dapat diabaikan.• Jika dilakukan stratifikasi awal, memerlukan data yang sangat banyak.

Page 29: Metode penelitian

STRATIFIED RANDOM SAMPLING : metode pemilihan contoh yang dilakukan pada keadaan di mana populasi terdiri dari unit-

unit elementer yang tidak seragam dalam hubungannya dengan ciri-ciri atau variabel yang akan diteliti, jadi populasi dibagi dalam lapisan-lapisan (strata) yang lebih kurang seragam sebelum pemilihan contoh dilakukan.Syarat yg harus dipenuhi: (1) Harus ada kriteria yang digunakan sebagai dasar stratifikasi populasi. Kriteria yang terbaik sebagai dasar stratifikasi adalah variabel yang akan diteliti; (2) Harus ada informasi pendahuluan dari populasi mengenai kriteria yang dipergunakan untuk menstratifikasi; (3) Harus diketahui dengan tepat jumlah unit-unit elementer dari tiap lapisan dalam populasi.

Kelebihan :• Stratifikasi dapat meningkatkan presisi nilai-nilai dugaan dari ciri-ciri populasi yang

diukur.• Secara administratif mudah.

Kekurangan :• Daftar dari populasi untuk setiap strata diperlukan• Biaya transportasi tinggi, jika populasi menyebar pada suatu area yang luas.

Penggunaan :• Jika populasi dengan ciri-ciri yang ingin diteliti mengelompok pada tempat-tempat

tertentu.• Jika diinginkan suatu tingkat presisi yang tinggi untuk bagian tertentu dari

populasi.

Page 30: Metode penelitian

CLUSTER SAMPLING :

metode pemilihan suatu contoh dari kelompok-kelompok (clusters) dengan jumlah unit-unit elementer yang lebih kecil. Cluster terbentuk dari unit-unit elementer yang tidak seragam, yang berbeda dengan unit-unit elementer dalam strata sehingga tiap cluster terdiri dari unit-unit yang tidak seragam menyerupai populasi sendiri.

Kelebihan :

1. Daftar dari populasi tidak diperlukan sehingga biaya dapat ditekan.

2. Biaya transportasi juga berkurang.

Kekurangan :

1. Biaya dan masalah dalam analisis statistika lebih besar.

2. Prosedur pendugaan sulit.

Penggunaan :

1. Jika biaya pengambilan contoh per elemen dengan stratifikasi dapat mengkompensasi keburukan-keburukannya dibandingkan dengan pemilihan contoh individual.

2. Jika populasi dapat dibagi-bagi dalam cluster, dimana individu elemen-elemen populasi diketahui memiliki ciri-ciri yang berbeda.

Page 31: Metode penelitian

MULTISTAGE SAMPLING :

proses pemilihan contoh yang dilakukan dengan dua atau lebih tahap pemilihan. Populasi dibagi-bagi dalam berbagai tingkat kelompok-kelompok dan dari kelompok-kelompok itulah contoh akan diambil.

Kelebihan :

1. Biaya transportasi dapat dikurangi.

2. Biaya untuk membuat daftar juga dapat dikurangi.

Kekurangan :

1. Prosedur pendugaan sulit, bila ukuran unit contoh tingkat pertama tidak sama.

2. Prosedur pengambilan contoh memerlukan perencanaan yang lebih besar sebelum pemilihan contoh dilaksanakan.

Penggunaan :

1. Jika daftar populasi tidak tersedia.

2. Jika populasi tersebar pada area yang luas.

Page 32: Metode penelitian

PROBABILITY SAMPLINGAdalah metode sampling yang memberi kemungkinan yang

sama bagi setiap unsur dalam populasi untuk dipilih.Diantaranya:1. Sampling acak sederhana (simple random sampling)2. Sampling acak secara proporsional menurut stratifikasi

(proportionate stratified random sampling)3. Sampling acak secara tak proporsional menrut

stratifikasi (disproportionate stratified random sampling)

4. Sampling menurut daerah atau pengelompokan (area atau cluster sampling)

Page 33: Metode penelitian

NONPROPABILITY SAMPLINGPengambilan contoh tanpa menggunakan metode acak yang memberikan

kemungkinan yang sama bagi setiap unsur dalam populasi untuk dipilih sehingga dapat diambil kesimpulan atau generalisasi yang berlaku bagi keseluruhan. Dilakukan misalnya untuk sekadar menguji reliabilitas alat pengukur tertentu.

Diantaranya:1. Sampling sistematis : memilih sampel dari suatu daftar menurut urutan

tertentu.2. Sampling kuota : memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam

jumlah atau kuota yang diinginkan.3. Sampling aksidental 4. Purposive sampling : mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh

peneliti menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu.5. Saturation sampling : sampling dapat dikatakan jenuh (saturation) jika

seluruh populasi dijadikan sampel.6. Snowball sampling : metode sampling ini dimulai dengan kelompok-

kelompok kecil yang diminta untuk menunjukkan kawan masing-masing. Kemudian kawan-kawan itu diminta pula menunjukkan kawannya masing-masing, dan seterusnya sehingga kelompok itu bertambah besar bagaikan bola salju (snowball) yang kian bertambah besar bila meluncur dari puncak bukit ke bawah.

Page 34: Metode penelitian

• Pengajuan proposal dilakukan di awal semester pada saat memprogram skripsi di KRS

• Syarat:telah menempuh 111 SKStelah lulus MK Metode Penelitian

• Proposal Skripsi diserahkan sebelum tanggal 5 setiap bulannya, dan keputusan Pembimbingnya diambil setelah tanggal 10 dalam setiap bulannya.

Page 35: Metode penelitian

• Batas pembuatan skripsi adalah 1 semester terhitung mulai awal semester yang bersangkutan (pemograman skripsi pada KRS)

• Penyelesaian skripsi yang lebih dari 1 semester akan mendapat sanksi 50% biaya bimbingan (tujuannya agar mahasiswa bisa selesai tepat waktu)