metode penelitian

45
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Sebelum penulis mengoperasionalkan variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini, terlebih dahulu penulis mengartikan bahwa “Definisi operasional variabel adalah merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu Variabel atau kontrak dengan cara memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan operasinal” (Moh. Nasir. Phd, 1983:162) Sedangkan variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1991:91) Penelitian ini terdiri dari atas satu penyebab remaja suka merokok. Secara opeasional yang dimaksud suatu gejala yang menyebabkan remaja suka merokok yaitu sebagai suatu perbuatan yang dapat merugikan diri 53

Upload: dony-donkers

Post on 18-Jun-2015

6.420 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: METODE PENELITIAN

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional Variabel

Sebelum penulis mengoperasionalkan variabel-variabel yang ada dalam penelitian

ini, terlebih dahulu penulis mengartikan bahwa “Definisi operasional variabel

adalah merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu Variabel atau

kontrak dengan cara memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

memberikan operasinal” (Moh. Nasir. Phd, 1983:162)

Sedangkan variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

dari suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1991:91)

Penelitian ini terdiri dari atas satu penyebab remaja suka merokok. Secara

opeasional yang dimaksud suatu gejala yang menyebabkan remaja suka merokok

yaitu sebagai suatu perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang

lain dan penyebab remaja suka merokok itu timbul karena disebabkan beberapa

faktor.

Adapun indikator dari penyebab remaja suka merokok sebagai berikut :

1. Pengaruh orang tua 3. Faktor kepribadian

2. Pengaruh teman 4. Pengaruh iklan

53

Page 2: METODE PENELITIAN

B. Instrumen dan Pengembangannya

Rencana pengukuran variabel dalam penelitian ini merupakan suatu langkah

persiapan dalam pelaksanaan pengukuran. Adapun proses pengukuran yang

dimaksud yakni penyebab remaja suka merokok yang akan diukur dengan

menggunkan angket.

Angket dipergunakan untuk mengungkap data tentang remaja suka merokok yang

terdiri dari 25 item pertanyaan yang terbagi dalam beberapa indikator. Setiap

indikator terdiri atas 4 alternatif jawaban item positif dan item negatif.

Sedangkan skor untuk item positif adalah 4,3,2,1 sedangkan item negatif skornya

adalah 1,2,3,4 dengan alternatif jawaban sebagai berikut : selalu (SL), sering

(SR), kaang-kadang (KK), tidak pernah (TP). (Sukardi, 2000:147)

Untuk memperoleh data penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode

yaitu :

1. Observasi

Observasi adalah mengumpulkan data atau keterangan yang harus dijalankan dengan melakukan usaha-usaha pengamatan-pengamatan secara langsung ke tempat yang akan diselidiki, penulis menggunakan teknik ini merupakan teknik Bantu yang digunakan untuk membantu memperoleh data kenyataan langsung mengenai objek yang diteliti.(Suharsimi Arikunto, 2006:124)

Teknik observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data

didapat secara langsung dengan apa yang dilihat pada lokasi penelitian.

53

Page 3: METODE PENELITIAN

2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan data dengan mencatat data-

data yang sudah ada. (Yatin Riyanto, 2001:103).

Dalam penelitian ini metode dokumentasi dipergunakan penulis sebagai

pendukung untuk mendapatkan data-data yangtelah ada tentag siswa SMK

Muhammadiyah Ambarawa tahun 2009.

3. Metode Kuesioner atau Angket

Metode kuesioner atau angket adalah alat untuk mengumpulkan data yang

berupa daftar pertanyaan atau pertanyaan disampaikan kepada responden

untuk dijawab secara tertulis. (Yatim Riyanto, 2001:87).

4. Wawancara

Menurut Abu Achmadi dan Cholid Narbuko (2003 : 83) mengemukakan

bahwa wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka

secara langsung informasi atau keterangan-keterangan.

Dalam penelitian ini metode wawancara digunakan oleh penulis untuk

mmperoleh informasi yang hanya dapat diperoleh dengan bertanya langsung

ke responden.

Selanjutnya untuk memperoleh instrumen yang baik maka instrumen tersebut

harus diuji validitas dan reabilitasnya.

a. Validitas

Validitas adalah intrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur.

53

Page 4: METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi dengan

alasan disusun berdasarkan atas konstruksi teoritis dengan indikator-

idnikator yang sesuai dengan variabel di dalamnya.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu tes dapat dikatan mempunyai taraf kepercayaan

yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.

(Suharsimi Arikunto, 2006:86)

Menurut Sukardi (2000:135) ada tiga teknik untuk menguji reliabilitas

yaitu 1) teknik tes-retes, 2) teknik ekuivalen, 3) teknik belah dua.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik belah dua untuk

menguji reliabilitas angket, yaitu dengan mengkorelasikan skor item yang

bernomor ganjil dan item yang bernomor genap.

Maka untuk menganalisis reliabilitas, penulis menggunakan rumus

Product Moment angka kasar, sebagai berikut :

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y N = Jumlah Siswa

= Jumlah skor X= Jumlah skor Y= Jumlah skor item total= Jumlah skor item X kuadrat= Jumlah skor item Y kuadrat

(Suharsimi Arikunto, 2006:228)

53

Page 5: METODE PENELITIAN

Selanjutnya untuk mengetahui koefisien korelasi secara keseluruhan

dianalisis dengan menggunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut :

rxx =

Keterangan :

rxx = Koefisien realibilitas seluruh tes

rgg = Koefisien korelasi belahan tes

2.1 = Koefisien konstanta

(Sutrisno Hadi, 1986:79)

Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas alat ukur penulis

berpedoman pada pendapat sebagai berikut :

Antara 0,800 – 1,00 = sangat tinggi

Antara 0,600 – 0,800 = tinggi

Antara 0,400 – 0,600 = cukup

Antara 0,200 – 0,400 = sedang

Antara 0,000 – 0,200 = sangat rendah

(Suharsimi Arikunto, 2006:228)

C. Populasi, Sample dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah merupakan sekelompok objek penelitian yang berupa

manusia, gejala, benda-benda, nilai tes, atau peristiwa yang memiliki

53

Page 6: METODE PENELITIAN

karakteristik sebagai sumber dan berhubungan dengan penelitian. (Winarno

Surahmad, 1981:84).

Sedangkan menurut pendapat yang lain mengemukakan bahwa “populasi

adalah semua individu atau objek yang diteliti atau diselidiki pada umum.

(Sutrisno Hadi, 1986:22).

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto,

2006:13).

Berdasarkan pengertian di atas, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa SMK Muhammadiyah Ambarawa khususnya siswa laki-laki yang

berjumlah 63 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti tabel berikut :

Tabel 2 : Daftar Jumlah Siswa Laki-laki SMK Muhammadiyah

Ambarawa Tahun 2009

No Kelas Jenis Kelamin Laki-laki1. X1

X21015

2. XI 223. XII 16

Jumlah 63 siswa laki-lakiSumber : Data siswa SMK Muhammadiyah Ambarawa tahun 2009

2. Sampel

Menurut Prof. Sutrisno Hadi, MA. (dalam Cholid Narbuko dan Abu Achmadi,

2003:107) menjelaskan bahwa sampel atau contoh (monster) adalah sebagian

individu yang diselidiki dari keseluruhan individu (objek) penelitian.

53

Page 7: METODE PENELITIAN

Sebenarnya tidaklah ada suatu ketetapan yang mutlak itu tidak perlu

menimbulkan keragu-raguan pada seorang penyelidik (Sutrisno Hadi,

1984:73).

Berdasarkan pendapat Sutrisno Hadi penulis menetapkan sampel penelitian

yaitu 50 orang, dan sampel try out 13 orang, karena jumlah subyek populasi

dalam penelitian ini kurang dari 100 orang yakni siswa laki-laki SMK

Muhammadiyah Ambarawa tahun 2009.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah cara atau teknik untuk mengambil sampel (Suharsimi

Arikunto, 2006:110).

Penulis menyimpulkan teknik sampling adalah cara yang dipergunakan oleh

penelitian untuk menentukan besarnya atau jumlah sampel yang diteliti.

D. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode statistik yaitu pengolahan data

dan analisis data yang sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui

penyebab remaja suka merokok, maka teknik statistik yang penulis gunakan

dalam mengolah data adalah teknik uji prosentase. Adapun rumus uji prosentase

adalah sebagai berikut :

P = 100%

53

Page 8: METODE PENELITIAN

Keterangan :P : ProsentaseF : Jumlah skor jawaban yang diperolehN : Bilangan tetap(Burhan Nurgiyantoro, 1995:393)

Untuk mengetahui tingkat prosentase variabel, penulis berpedoman pada pendapat sebagai berikut :85% - 100% = sangat kuat75% - 84% = tinggi60% - 74% = sedang60% - 59% = rendah0% - 39% = sangat rendah(Burhan Nurgiyantoro, 1995:393)

53

Page 9: METODE PENELITIAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis

1. Pelaksanaan Uji Coba (Try Out)

Sebelum alat ukur digunakan untuk mengungkap data penelitian, langkah

pertama yang penulis lakukan pada penelitian ini adalah mengadakan uji coba

(try out) yaitu pengumpulan data untuk menentukan validitas dan reabilitas

alat ukur yang akan digunakan pada penelitian.

a. Validitas Alat Ukur

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan validitas isi, penulis menguji

tingkat validitas alat ukur dengan menggunakan validitas isi, artinya alat

ukur atau instrumen penelitian yang akan diuji kebenarannya berdasarkan

alat ukur tersebut.

Pembuktian adanya validitas isi ditempuh dengan kisi-kisi instrumen dan

konsep teoritis yang ada. Kisi-kisi ini merupakan pedoman operasional

pembuatan alat ukur yaitu variabel yang ada diuraikan menjadi sub-sub

variabel atau indikator. Dari indikator diuraikan kembali menjadi butir-

butir item sesuai dengan batasan indikator yang ada. Dengan demikian

pembuatan kisi-kisi merupakan salah satu langkah membuktikan adanya

53

Page 10: METODE PENELITIAN

validitas isi, sehingga alat ukur dapat digunakan sebagai alat pengumpulan

data penelitian.

b. Reliabilitas Alat Ukur Faktor-faktor Remaja Suka Merokok

Untuk mengetahui tingkat realibilitas alat ukur tentang faktor-faktor

penyeban remaja suka merokok dilakukan uji coba (try out) yang

dikenalkan kepada tiga belas responden, pada anak yang memiliki

kebiasaan merokok yang diambil di luar sampel tetapi masih dalam

populasi.

Hasil pelaksanaan uji coba didapatkan skor, dan skor tersebut dikumpul

menjadi dua belahan, yaitu skor item ganjil (x), skor item genap (y).

Kemudian data dari kedua kelompok dimasukkan ke dalam tabel berikut

ini.

Tabel 3 Tabel Kerja untuk Mencari Koefisien antara Skor Item Ganjil (X) dengan Skor Item Genap (Y), Angket Penyebab Remaja Suka Merokok Pada Tiga Belas Orang Responden

No X Y X2 Y2 XY1 33 36 1089 1296 11882 35 33 1225 1089 11553 35 33 1225 1089 11554 32 30 1024 900 9605 42 39 1764 1521 16386 35 39 1225 1521 13657 31 37 961 1369 11478 36 34 1296 1156 12249 37 37 1369 1369 136910 38 33 1444 1089 125411 27 27 729 729 72912 31 33 961 1089 102313 33 34 1089 1156 1122

Jumlah 445 445 15401 15373 15329

Sumber : Hasil Perhitungan Try Out 2009, Data diolah

53

Page 11: METODE PENELITIAN

Berdasarkan tabel tersebut maka diketahui :

N = 13

= 445

= 445

= 15401

= 15373

= 15329

Dari hasil tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi product

Moment sebagai berikut :

rxy =

=

=

=

=

=

= 0,626

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, didapatkan nilai rxy = 0,626.

53

Page 12: METODE PENELITIAN

Kemudian untuk mengetahui reliabilitas alat ukur secara keseluruhan atau

secara penuh adalah memasukan nilai rxy = 0,626 ke dalam rumus

Spearman Brown dengan teknik belah dua ganjil genap sebagai berikut :

rxx =

=

=

= 0,769

Berdasarkan perhitungan di atas didapatkan nilai reliabilitas alat ukur

secara keseluruhan sebesar (rgg = 0,769). Nilai reliabilitas ini bila

dikonsultasikan dengan tabel interpretasi harga r terletak pada interval

antara 0,6000 – 0,800 dengan interpretasi berkorelasi tinggi.

Untuk lebih jelas tabel interpretasi harga r sebagai berikut :

Antara 0,800 – 1,000 = Sangat tinggiAntara 0,600 – 0,800 = TinggiAntara 0,400 – 0,600 = CukupAntara 0,200 – 0,400 = SedangAntara 0,000 – 0,200 = Sangat rendah(Suharsimi Arikunto, 2006:228)

Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa alat ukur penyebab remaja

suka merokok reliabilitas sangat tinggi, dan dapat digunakan sebagai alat

ukur pada penelitian ini.

53

Page 13: METODE PENELITIAN

2. Analisis Data Penelitian

Pengumpulan data pada penelitian ini merupakan pengumpulan data tentang

faktor-faktor penyebab remaja suka merokok. Data diperoleh dengan cara

mengadakan penelitian melalui penyebab angket atau instrumen kepada

angket 50 respon remaja suka merokok pada seluruh siswa laki-laki yang

merokok di SMK Muhammadiyah Ambarawa Tahun 2009 dengan aspek-

aspek yang diukur meliputi :

a. Pengaruh orang tua

b. Pengaruh teman

c. Faktor kepribadian

d. Pengaruh iklan

Dari pelaksanaan penyebaran angket atau instrumen tentang faktor-faktor

penyebab remaja suka merokok dan aspek-aspek yang mendukung didapatkan

data skor sebagai berikut :

53

Page 14: METODE PENELITIAN

Berdasarkan tabulasi skor angket tersebut maka dapat di analisasi tentang

faktor-faktor penyebab remaja suka merokok sisws SMK Muhammadiyah

Ambarawa sebagai berikut :

Skor total jawaban responden (F) = 3833

Skor maksimal yang diharapkan (N) = 5000

(4x25x50)

Dimana :

4 Adalah skor tertinggi tiap option

25 Adalah Jumlah option

50 Adalah jumlah responden

Berdasarkan data diatas, dapat ditemukan besarnya prosebtase faktor-faktor

penyebab remaja suka merokok siswa SMK Muhammadiyah Ambarawa

sebagai berikut :

Prosentase =

=

= 76,66 %

Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan besarnya prosentase faktor-

faktor penyebab remaja suka merokok adalah 76,66 %. Nilai prosentase ini

terletak pada invertal 75 % - 84 % dengan kategori Tinggi. Hal ini dapat

dilihat dari kriteria nilai kategori berikut :

Antara 85% - 100% = Sangat tinggi

53

Page 15: METODE PENELITIAN

Antara 75% - 84% = Tinggi

Antara 60% - 74% = Sedang

Antara 40% - 59% = Rendah

Antara 0% - 39% = Sangat rendah

(Burhan Nurgianto. 1984 :393)

Dengan demikian dapat disimpulakn bahwa faktor-faktor penyebab remaja

suka merokok siswa SMK Muhammadiyah Ambarawa sebagai berikut :

1. Pengaruh Orang Tua

Berdasarkan Jawaban Responden (Tabel4) didapatkan skor pengaruh

orang tua yang mendukung faktor-faktor penyebab remaja suka merokok

dengan jumlah item 6,skor tertinggi tiap option 4,dan jumlah responden

50 anak,maka didapatkan data sebagai berikut :

Skor Jawaban Responden (F) = 905

Skor Maksimal (N)= 1200

Berdasarkan data tersebut dapat ditemukan besarnya prosentase fakto-

faktor penyebab remaja suka merokok dilihat dari aspek pengaruh orang

tua yaitu :

Prosentase =

=

= 75,41 %

53

Page 16: METODE PENELITIAN

Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan nilai prosentase faktor-faktor

penyebab remaja suka merokok dilihat dari pengaruh orang tua sebesar

75,41 % nilai prosentasenya ini terletak pada interval 75% - 84% dengan

kategori Tinggi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab

remaja suka merokok aspek orang tua adalah Tinggi.

2. Pengaruh Teman

Berdasarkan jawaban responden (tabel 4) didapatkan skor pengaruh

teman yang mendukung faktor-faktor penyebab remaja suka merokok

dengan jumlah item 6, skor tertinggi tiap option 4 jumlah responden 50

anak, maka didapatkan data yaitu :

sebagai berikut :

Skor Jawaban Responden (F) = 912

Skor Maksimal (N)= 1200

Berdasarkan data tersebut dapat ditemukan besarnya prosentase faktor-

faktor penyebab remaja suka merokok dilihat dari aspek pengaruh teman

yaitu :

Prosentase =

=

= 76 %

53

Page 17: METODE PENELITIAN

Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan nilai prosentase faktor-faktor

penyebab remaja suka merokok dilihat dari pengaruh teman sebesar 76%

nilai prosentasenya ini terletak pada interval 75% - 84% dengan kategori

Tinggi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab

remaja suka merokok aspek teman adalah Tinggi.

3. Faktor Kepribadian

Berdasarkan jawaban responden (tabel 4) didapatkan skor faktor

kepribadian yang mendukung faktor-faktor penyebab remaja suka

merokok dengan jumlah item 6, skor tertinggi tiap option 4 jumlah

responden 50 anak, maka didapatkan data yaitu :

Skor Jawaban Responden (F) = 964

Skor Maksimal (N)= 1200

Berdasarkan data tersebut dapat ditemukan besarnya prosentase faktor-

faktor penyebab remaja suka merokok dilihat dari aspek faktor

kepribadian yaitu :

Prosentase =

=

= 80,33 %

Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan nilai prosentase faktor-faktor

penyebab remaja suka merokok pada aspek faktor kepribadian sebesar

53

Page 18: METODE PENELITIAN

80,33% nilai prosentasenya ini terletak pada interval 75% - 84% dengan

kategori Tinggi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab

remaja suka merokok pada aspek faktor kepribadian adalah Tinggi.

4. Pengaruh Iklan

Berdasarkan jawaban responden (tabel 4) didapatkan skor pengaruh iklan

yang mendukung faktor-faktor penyebab remaja suka merokok dengan

jumlah item 7, skor tertinggi tiap option 4 jumlah responden 50 anak,

maka didapatkan data yaitu :

Skor Jawaban Responden (F) = 1030

Skor Maksimal (N)= 1400

Berdasarkan data tersebut dapat ditemukan besarnya prosentase faktor-

faktor penyebab remaja suka merokok dilihat dari aspek pengaruh iklan

yaitu :

Prosentase =

=

= 73,57 %

Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan nilai prosentase faktor-faktor

penyebab remaja suka merokok pada aspek pengaruh iklan sebesar

73,57% nilai prosentasenya ini terletak pada interval 60% - 74% dengan

kategori Sedang.

53

Page 19: METODE PENELITIAN

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab

remaja suka merokok pada aspek pengaruh iklan adalah Sedang.

Selanjutnya, untuk lebih jelas tentang faktor-faktor remaja suka merokok

siswa SMK Muhammadiyah Ambarawa tahun 2009 maka dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 5 : Rekapitulasi Prosentase Faktor-faktor Penyebab Remaja Suka Merokok Siswa SMK Muhammadiyah Ambarawa Tahun 2009

NoAspek-aspek

Yang UkurProsentase

(%)Kategori Penyebab

Remaja Suka Merokok

1.

2.

3.

4.

Pengaruh Orang tua

Pengaruh Teman

Faktor Kepribadian

Pengaruh Iklan

75,41 %

76 %

80,33 %

73,57 %

Tinggi

Tingg

Tinggi

Sedang

Sumber : Analisis Data Penelitian 2009

B. Pembahasan

Berdasarkan analisis data yang Pneulis lakukan maka dpat diketahui faktor-faktor

penyebab remaja suka merokok siswa SMK Muhammadiyah Ambarawa tahun

2009 adalah Tinggi.

Hal ini didukung adanya aspek-aspek penyebab remaja suka merokok yang

meliputi pengaruh orang tua, pengaruh teman, faktor kepribadian, pengaruh iklan.

1. Pengaruh Orang Tua

Penyebab remaja suka merokok dilihat dari aspek pengaruh orang ta diperolah

prosentase sebsar 75,41 % dengan kategori Tinggi.

53

Page 20: METODE PENELITIAN

Banyak orang tua yang melakukam sesuatu karen ameniru orang dewasa

maupun orang tua. Demikian halnya dengan kebiasaan merokok yang

dilakukan oleh orang tua, tanpa sadar mereka telah memberikan contoh yang

buruk bagi anak-anak sendiri.

Orang tua adalah figur contoh bagi-bagi anak-anaknya, maka orang tua

tersebut pun harus mampu menciptakan suasana yang bahagia dan harmonis

karena bukan tidak mungkin remaja akan terjebak dengan rokok apabila ia

terlahir dalam keluarga terutama kedua orang tua.

2. Pengaruh Teman

Penyebab remaja suka merokok dilihat dari aspek pengaruh teman diperolah

prosentase sebsar 76 % dengan kategori Tinggi.

Pengaruh yang djalani dimasa remaja mempunyai dampak besar bagi

kelangsungan hidupnya dimasa-masa mendatang.

Begitu hebatnya pengaruh teman dalam pergaulan sehingga mudah bagi

seseorang mengikuti kebiasaan temannya yang suka merokok terutama

dimasa remaja.

Kebiasaan merokok seakan menjadi tren bagi remaja, semakin banyak remaja

merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok

juga.

53

Page 21: METODE PENELITIAN

3. Faktor Kepribadian

Penyebab remaja suka merokok dilihat dari aspek faktor kepribadian

diperolah prosentase sebsar 80,33% dengan kategori Tinggi.

Masa remaja adalah masa yang penuh dengan bermacam-macam perasaan.

Adanya kegelisahan merupakan salah satu contohnya.

Awalnya remaja mencoba rokok karena rasa ingin tahu, namun lebih jauh lagi

remaja mencoba menghilangkan perasaa-perasaan yang mengganggunya

dengan merokok. Remaja ingin menghilangkan perasaan gelisah dengan

merokok. Apabila remaja tidak mampu mengendalikan perasaa-perasaan

tersebut maka remaja akan terus menjadi seorang perokok.

4. Pengaruh Iklan

Penyebab remaja suka merokok dilihat dari aspek pengaruh iklan diperolah

prosentase sebsar 73,57 % dengan kategori Sedang.

Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri. Remaja cenderung akan

mencontoh tokoh yang menjadi idolanya.

Tak lepas dari semua itu banyak remaja yang terpengaruh oleh iklan-iklan

yang tampil baik dimedia cetak maupun elektronik, tak terkecuali juga dengan

iklan-iklan rokok. Iklan tersebut menampilkan bahwa roko adalah lambang

kejantanan dan keglamoran yang membuat remaja terpicu untuk mengikuti

iklan tersebut.

53

Page 22: METODE PENELITIAN

Dari beberapa indikator yang Penulis gunakan dalam penelitian ini diperolah

hasil sebagai berikut : Pengaruh orang tua sebanyak 75,41 % kategori tinggi,

Pengaruh teman 76 % kategori tinggi, Faktor kepribadian sebanyak 80,33 %

kategori tinggi, dan pengaruh iklan dengan kategori sedang sebanyak 73,57%.

53

Page 23: METODE PENELITIAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran angket dan analisi data, maka

dapat disimpulkan tentang faktor-faktor yang menyebabkan remaja suka meroko

siswa SMK Muhammadiyah Ambarawa Kecamatan Ambarawa tahun 2009

dilihat dari 4 aspek yaitu :

1. Aspek pengaruh orang tua dengan tingkat prosentase sebesar 72,41%

2. Aspek pengaruh teman dengan tingkat prosentase sebesar 76%

3. Aspek faktor kepribadian dengan tingkat prosentase sebesar 80,33%

4. Aspek pengaruh iklan dengan tingkat prosentase sebesar 73,57%

Dari keempat aspek tersebut diatas menunjukan bahwa, aspek faktor kepribadian

memberikan pengaruh besar terhadap penyebab remaja suka merokok.

B. Saran

Setelah dalam penelitian ini diperolah kesimpulan, maka Penulis akan

memberikan saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya orang tua memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya

minimal jangan pernah merokok didepan anak karena itu sama dengan

memberikan contoh dan kebiasaan buruk bagi anak.

53

Page 24: METODE PENELITIAN

2. Hendaknya anak lebih mempunyai kesadaran yang tinggi tentang dampak dan

bahaya merokok serta kesadaran bahwa rokok dapat merusak kesehatan.

53

Page 25: METODE PENELITIAN

LAMPIRAN

53

Page 26: METODE PENELITIAN

ANGKET PENYEBAB REMAJA SUKA MEROKOK

SISWA SMK MUHAMMADIYAH

AMBARAWA KECAMATAN AMBARAWA

Pengantar

Pengisian angket ini tidak berpengaruh kepada penilian prestasi belajar dan nilai

raport siswa dan bersifat rahasia. Mohon pertanyaan dijawab dengan sebenar-

benarnya dan sejujur-jujurnya kemudian disetorkan kepada kami. Terima kasih.

Identitas siswa

Nama Siswa :

Jenis Kelamin :

Kelas :

Alamat :

Pertanyaan

A. Pengaruh Orang Tua

1. Apakah orang tua anda memilik kebiasaan meroko ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

2. Apakah Orang tua anda suka menyuruh anda untuk membelikan rokok?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

3. Jika orang tua anda sedang merokok, apakah anda juga ikut merokok?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

53

Page 27: METODE PENELITIAN

4. Apakah orang tua anda suka merokok di depan anda ?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

5. Setujukah Anda dengan kebiasaan orang tua Anda yang suka merokok?

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

6. Setujukah Anda dengan ucapan orang tua Anda, bahwa Anda

diperbolehkan merokok jika nanti dewasa?

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

B. Pengaruh Teman

7. Apakah teman Anda suka membawa rokok bermain/berkumpul bersama

Anda?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

8. Apakah teman-teman Anda suka menawari rokok pada Anda?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Apakah teman-teman Anda pernah membelikan Anda rokok?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

10. Apakah teman-teman Anda semuanya merokok?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

11. Setujukah Anda, bila pergi bersama teman harus membawa rokok?

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

12. Setujukan Anda bahwa dengan merokok bergaul akan lebih mudah?

53

Page 28: METODE PENELITIAN

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

C. Faktor Kepribadian

13. Setujukah Anda bahwa merokok dapat mengurangi rasa cemas dan

gelisah?

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

14. Setujukah Anda bahwa merokok dapat menambah rasa percaya diri?

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

15. Setujukah Anda dengan anggapan bahwa “Tiada hari tanpa merokok?

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

16. Setujukah Anda bahwa merokok dapat merusak kesehatan?

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

17. Bila Anda sedang ada masalah, apakah Anda merokok agar lebih tenang?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Setujukah Anda bahwa sekali seseorang mencoba rokok Ia akan memiliki

ketergantungan yang permanen?

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

D. Pengaruh Iklan

19. Apakah Anda tertarik dengan iklan-iklan rokok?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b Sering d. Tidak pernah

53

Page 29: METODE PENELITIAN

20. Jika Anda tertarik dengan iklan-iklan rokok, apakah Anda ingin

menirunya?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

21. Apakah Anda suka membaca Koran/majalah yang berkaitan dengan

iklan rokok?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

22. Setujukah Anda bila media TV banyak menayangkan iklan-iklan

rokok?

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

23. Apakah Anda setuju dengan idola, tokoh, artis dan bintang filam yang

suka merokok?

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

24. Setujukah Anda bahwa perokok itu menunjukkan

keglamoran/kemewahan bagi penghisapnya?

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

25. Setujukah Anda dengan anggapan bahwa laki-laki yang merokok

adalah jantan?

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

53

Page 30: METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil Skor Uji Coba (Try Out) Item Bernomor Ganjil (x) tentang Penyebab Remaja Suka Merokok dari 13 Orang Responden

NoNomor Urut Angket Jumlah

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25

1 4 3 4 2 3 4 2 3 2 1 1 3 4 33

2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 1 2 2 35

3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 1 2 2 35

4 2 1 2 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3 32

5 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 2 3 3 42

6 4 2 4 2 2 4 2 4 2 1 1 3 4 35

7 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 31

8 4 1 4 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3 36

9 4 3 4 2 3 4 2 4 2 1 1 3 4 37

10 4 2 3 2 3 3 2 4 4 4 2 3 3 38

11 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 27

12 4 1 2 3 1 3 3 2 2 2 2 2 4 31

13 4 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 33

Sumber : Hasil Perhitungan Try Out 2009

53

Page 31: METODE PENELITIAN

Lampiran 2. Hasil Skor Uji Coba (Try Out) Item Bernomor Ganjil (y) tentang Penyebab Remaja Suka Merokok dari 13 Orang Responden

NoNomor Urut Angket Jumlah

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24

1 1 4 4 3 4 3 3 4 4 1 3 3 36

2 1 4 3 4 2 3 3 4 3 2 2 2 33

3 1 4 3 4 2 3 3 4 3 2 2 2 33

4 1 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 30

5 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 39

6 3 4 4 3 4 3 3 4 4 1 3 3 39

7 2 4 3 4 4 4 3 4 3 1 3 2 37

8 2 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 34

9 1 4 4 3 4 3 3 4 4 1 3 3 37

10 2 2 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 33

11 2 2 2 3 1 3 2 4 3 2 2 2 27

12 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 33

13 3 4 3 3 2 3 3 4 3 1 3 2 34

53

Page 32: METODE PENELITIAN

Sumber : Hasil Perhitungan Try Out 2009

53