metode lembaga el markazi dalam membina...

105
METODE LEMBAGA EL-MARKAZI DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR EL- QOLAM Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh: DIMAS DARMAWAN 1113051000091 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019M/1440H

Upload: others

Post on 29-May-2020

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

METODE LEMBAGA EL-MARKAZI DALAM MEMBINA

KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR EL-

QOLAM

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun Oleh:

DIMAS DARMAWAN

1113051000091

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA 2019M/1440H

Page 2: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR
Page 3: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR
Page 4: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR
Page 5: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

i

ABSTRAK

Dimas Darmawan

Matode Lembaga El-Markazi Dalam Membina Kemampuan Public

Speaking Santri Daar El-Qolam

Dakwah merupakan kewajiban bagi umat muslim namun tidak jarang

ditemui dai-dai yang kurang profesional. Dari sekian banyak alasan

permasalahan, yang paling sering ditemui menurut mad’u adalah penampilan

da’i atau mubaligh yaitu kredibilitas atau retorika dalam dakwahnya

membosankan atau terlalu berlebihan. Permasalahan tersebut membuat

almarhum kyai Rifa’i membentuk lembaga pelatihan retorika dakwah atau

public speaking club yang bernama El-Markazi.

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian

ini adalah: bagaimana metode lembaga El-Markazi dalam membina

kemampuan public speaking santri Daar El-Qolam? Teori yang digunakan

mengacu kepada teori public speaking dari Stephen E Lucas, Helena Olii,

dan lainnya. Yang menjelaskan tentang bagaimana membuat naskah pidato,

cara menyampaikan pidato, dan menghadapi demam panggung (nervous).

Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan

deskriptif. Analisa terhadap strategi pembinaan lembaga El-Markazi dalam

membina kemampuan public speaking santri Daar El-Qolam, penulis

mencoba memaparkan semua data yang diperoleh dari berbagai literatur,

wawancara langsung, kemudian data-data yang terkumpul dianalisa

berpedoman pada sumber-sumber yang tertulis.

Berdasarkan hasil penelitian ini, materi pembinaan public speaking

El-Markazi terdiri dari tiga fokus yaitu teknik membuat naskah pidato, teknik

menyampaikan pidato, dan teknik mengatasi demam panggung. Metode yang

digunakan adalah metode ceramah, metode continu, dan perlombaan.

Kata kunci: Da’i, Public, Speaking, El-Markazi, Dakwah

Page 6: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb

Alhamdulillah puji serta syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang Insyaallah berguna

dan bermanfaat sebagai referensi berikutnya. Shalawat beserta

salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad

SAW beserta Sahabatnya.

Alhamdulillahirabil’alamin atas izin Allah SWT dan

dukungan orang tua dan para sahabat akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Metode Lembaga El-

Markazi Dalam Membina kemampuan Public Speaking

Santri Daar El-Qolam.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam Proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari

banyak sekali hambatan dan kendala dalam berbagai hal. Namun

berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak, penyusunan skripsi

ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini,

penulis hendak mengucapkan terima kasih, jazakumullah khoirul

jaza’, dan penghargaan yang sebesar- besarnya kepada:

1. Kedua Orang tua ku tercinta Mamah dan Bapak, yang tak pernah

lelah memberikan doa serta dukungan baik berupa moriil maupun

materiil yang tak terhingga.

2. Bapak Suparto,M.Ed,Ph.D sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi

Page 7: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

iii

3. Ibu Dr.Armawati Arbi. M,Si sebagai Ketua Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

4. Bapak Dr. Edi Amin, MA sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

5. Ibu Dr.Hj.Rubiyanah, M.A. sebagai Dosen Pembimbing yang tak

kenal lelah dan sabar membimbing dan mengarahkan saya selama

proses pembuatan skripsi.

6. Segenap Bapak dan Ibu dosen beserta staf tata usaha Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang telah memberikan ilmu

yang bermanfaat dan sangat bernilai, sehingga penulis mampu

menyelesaikan studi maupun penulisan skripsi.

7. Ustad Misbahudin, Ustad Wawan, yang telah membantu saya

mencari data selama di Daar El-Qolam. Tak lupa kepada Rizky

dan kawan-kawan El-Markazi.

8. Terakhir kepada seluruh keluarga Dakwah. Terimakasih sekali

atas kekeluargaan selama di UIN.

Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan. Maka dari itu, dengan kerendahan hati dan ucapan

terima kasih, penulis senantiasa menerima kritik dan saran dari

berbagai pihak yang membangun demi kesempurnaan.

Page 8: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................. 1

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

........................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ............................................ 6

D. Manfaat Penelitian .......................................... 6

E. Metodologi Penelitian ..................................... 7

F. Tinjauan Pustaka ............................................. 11

G. Teknik Penulisan ............................................ 13

H. Sistematika Penulisan ..................................... 13

BAB II TINJAUAN TEORITIS ..................................... 15

A. Pembinaan....................................................... 15

1. Pengertian Pembinaan ............................. 15

2. Fungsi Pembinaan ................................... 16

3. Program-Progrm Pembinaan ................... 17

B. Public Speaking .............................................. 21

1. Pengertian Public Speaking ..................... 21

2. Membuat Naskah Pidato ......................... 22

3. Metode Penyampaian Pidato ................... 27

4. Mengatasi Demam Panggung ................. 29

5. Teknik Penyampaian Pidato .................... 33

Page 9: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

vi

6. Metode Pembinaan Public Speaking ....... 38

7. Kemampuan Kognitif Dalam Public Speaking

................................................................. 41

BAB III GAMBARAN UMUM ........................................ 46

A. Sejarah El-Markazi Daar El-Qolam ................ 46

B. Visi dan Misi El-Markazi ............................... 47

C. Struktur Organisasi El-Markazi ...................... 47

D. Program-Program El-Markazi ........................ 51

E. Kegiatan Pidato El-Markazi ........................... 55

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS ............................... 57

A. Materi Pembinan Public Speaking El-Markazi

........................................................................ 57

1. Membuat Naskah Pidato ......................... 57

2. Teknik Menyampaikan Pidato ................ 61

3. Membuka dan Menutup Pidato ............... 64

4. Strategi Mengatasi Demam Panggung .... 66

B. Metode Pembinaan Public Speaking El-Markazi

........................................................................ 69

1. Pelatihan Indoor ...................................... 69

a. Metode Ceramah ..................................... 69

b. Metode Kontinuitas ................................. 70

c. Metode Perlombaan ................................ 71

2. Pelatihan Outdoor ................................... 72

a. Cuci Gudang ........................................... 72

b. Hukuman ................................................. 73

Page 10: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

vii

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembinaan

Public Speaking El-Markazi ........................... 73

1. Faktor Pendukung ................................... 74

a. Pembimbing dan Pengurus yang

Kompeten ......................................... 74

b. Program yang Sesuai Harapan Peserta

......................................................... 75

c. Lingkungan yang Positif .................. 76

2. Faktor Penghambat .................................. 77

a. keterbatasan Akses Informasi .......... 77

b. Model Pembinaan Tidak Mengacu Buku

......................................................... 77

c. Kurangnya Tenaga Pengurus El-Mrkazi

......................................................... 78

d. Peserta yang Tidak Disiplin ............. 78

BAB V PENUTUP ........................................................... 80

A. Kesimpulan ..................................................... 80

B. Saran ............................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 83

LAMPIRAN

Page 11: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mubaligh yang berkualitas menjadi semakin dibutuhkan

oleh kaum muslimin. Tidak sedikit kaum muslimin, baik

pengurus masjid, pengurus majelis taklim, pengurus kerohanian

Islam di perkantoran, kampus maupun jamaah biasa yang

merasakan kurang memadainya kualitas mubaligh. Banyak sekali

keluhan terhadap dakwah mubaligh. Dari sekian banyak alasan

permasalahan yang paling sering ditemui menurut mad’u adalah

penampilan da’i atau mubaligh yaitu cara menyampaikan

ceramah atau retorika dalam dakwahnya membosankan atau

terlalu berlebihan.

Untuk itu pelatihan dan pembinaa menjadi da’i atau

mubaligh mutlak dilakukan agar perubahan di masyarakat dapat

terealisasi dengan cepat. Dalam menyampaikan dakwahnya,

seorang dai yang berperan sebagai khatib atau mubaligh harus

memahami berbagai metode dalam berdakwah agar pesan yang

disampaikannya dapat diterima mad’u dengan utuh sempurna.1

Mempelajari metode berdakwah dapat menghindari da’i dari

penampilan yang buruk, penyapaian dengan gaya asal-asalan, dan

penggunaan bahasa yang tidak dimengerti oleh mad’u.

Maka dari itu sangatlah penting bagi da’i atau mubaligh

mempelajari retorika dalam berdakwah.

1 Yani. Ahmad, Bekal Menjadi Khatib dan Mubaligh, (Depok:

Alqalam, 2008) h.18

Page 12: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

2

الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسه ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والمىعظة

إن ربك هى أعلم بمه ضل عه سبيله وهى أعلم بالمهتديه 2

125. serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845]

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk.

Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa Allah memerintahkan

kita sebagai umatnya untuk menyeru kepada jalan Allah

(berdakwah) dengan cara yang baik dan membantah (keburukan)

dengan cara yang baik. Maka dari itu seorang da’i harus

menguasai segala metode dalam berdakwah terutama retorika

dalam dakwah.

Public speaking atau ilmu bicara termasuk salah satu

bagian penting dalam proses komunikasi, bahkan ada ilmunya

tersendiri. Sebagai bagian dari seni bicara, maka patut bagi orang

yang sering berbicara di depan khalayak umum untuk mengetahui

apa itu retorika, sehingga apa yang disampaikan dapat menarik

dan memikat orang yang mendengarkan. Terlebih bagi seorang

da’i, yang senantiasa menyampaikan dakwah kepada umatnya, ia

perlu mengetahui ilmu ini, karena ia berbicara bukan hanya untuk

didengar semata, tetapi lebih dari itu, ia berbicara untuk

mengajak mad’u kepada jalan Allah, Islam. Karena itu apa yang

disampaikan harus bisa mengambil hati mad’u dan

menyentuhnya.

2 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung:

Diponegoro, 2012), h.281

Page 13: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

3

Dalam dakwah tidak hanya menyampaikan pesan materi

kepada masyarakat. tetapi juru dakwah harus mampu memiliki

seni dalam menyampaikan pesan dakwah. Sehingga meski materi

sederhana, mampu meluluhkan hati mad’unya.3 Terlebih lagi

manusia bosan jika cara menyampaikan dakwah yang monoton.

maka dibutuhkan trik untuk menghilangkan kebosanan yaitu

menyampaikan pesan dengan baik dan benar tanpa keluar dari

koridor syari’at.

Berbicara di depan banyak orang tentu tidak semudah

yang dikira apalagi untuk pertama kalinya. Untuk menjadi

pembicara yang handal, harus memiliki keberanian, pengetahuan

luas, kemauan kuat, dan konsistensi dalam berlatih. Itulah yang

selalu diperhatikan dan dilakukan anggota El-Markazi, kelompok

spesial public speaking club di Pondok Pesantren Daar El-Qolam,

Tangerang, Banten. Tujuan dibentuknya kelompok ini adalah

guna mencetak generasi penerus yang mampu mendakwahkan

Islam secara umum didepan publik, mahir dalam berpidato,

diskusi, debat, presentasi, dan lain sebagainya.

Kelompok spesial public speaking club El-Markazi yang

berdiri sejak tahun 1995 ini didirikan langsung oleh pendiri

ponpes Daar El-Qolam, almarhum Drs. KH. Ahmad Rifa'i Arief

dengan nama El-Markazi, yang berarti pusat.4 Dalam

penjabarannya yakni pusat perkumpulan para santri yang mahir

dalam berbicara di depan umum, baik dalam bentuk pidato,

3 Yani. Ahmad, Bekal Menjadi Khatib dan Mubaligh, (Depok:

Alqalam, 2008) h.7

4https://www.biem.co/ el-markazi asah bakat ceramah santri/ diakses

pada 23 Januari pukul 14:00 WIB

Page 14: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

4

khotbah, pemandu acara, diskusi, ataupun debat, dan apa pun itu,

yang berhubungan komunikasi publik.5

Di El-Markazi para anggota diajarkan dan digembleng

menguatkan mental berbicara di depan publik. Tidak hanya

diajarkan teknik berpidato dengan baik dan benar, tetapi juga

dilatih berdiskusi dan debat, agar mampu mengemukakan

argumentasi yang terdapat di otak dengan lancar, tanpa gugup

dan tersendat-sendat.6

Dalam Perjalannya El-Markazi memiliki prestasi yang

bagus, di antaranya pada 2011 kami pernah juara 1 debat bahasa

Inggris tingkat Nasional yang diselenggarakan di Lombok. El-

Markazi juga pernah juara 1 lomba pidato bahasa inggris, tiga

tahun berturut-turut, pada Pekan Olahraga dan Seni Pesantren

Nasional (Pospenas) 2005 dikalimantan, 2007 di Medan, dan

2010 di Surabaya.

Selain prestasi diatas, El-Markazi telah banyak

melahirkan kader-kader penceramah yang mampu terjun

langsung ke masyarakat. Beberapa dari sekian banyaknya kader

yang sukses adalah almarhum ustad Jefri Al-Bukhori atau yang

biasa disapa Uje, dan ada juga Koko Liem. Mereka berdua adalah

dua dari sekian banyaknya penceramah lulusan kelompok spesial

public speaking club Daar El-Qolam yang bersinar dan terkenal

5 Misbahudin, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi, Tangerang,

Sabtu 27 Januari 2018

6 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 27 Januari 2018

Page 15: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

5

di seluruh Indonesia.7 Namun beberapa tahun terakhir ini tidak

terlihat kembali prestasi – prestasi dari anggota El-Markazi ini.

Melihat permasalahan ini pengurus serta pembingbing El-

Markazi menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas retorika

dakwah anggotanya.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik

untuk mengkaji, mengamati, dan melakukan penelitian secara

khusus tentang : “Metode Lembaga El-Markazi Dalam Membina

Kemampuan Public Speaking Santri Daar El-Qolam.”

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

Agar penelitian ini lebih fokus, maka penulis

membatasi masalah hanya pada strategi lembaga El-

Markazi dalam membina kemampuan public speaking

santri Daar El-Qolam.

2. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah penelitian ini adalah

bagaimana strategi lembaga El-Markazi dalam membina

kemampuan public speaking santri Daar El-Qolam? Dari

rumusan masalah ini saya memfokuskan bagian terpenting

yang akan saya tulis menjadi tiga poin pertanyaan, yaitu;

a) Apa saja materi dalam membina kemampuan public

speaking santri Daar El-Qolam?

b) Bagaimana metode pembinaan kemampuan public

speaking santri Daar El-Qolam?

7 https://www.biem.co/ el-markazi asah bakat ceramah santri/

diakses pada 23 Januari pukul 14:00 WIB

Page 16: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

6

c) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam

membina kemampuan public speaking santri Daar El-

Qolam?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah:

a) Untuk mendeskripsikan apa saja materi dalam membina

kemampuan public speaking santri Daar El-Qolam.

b) Untuk mendeskripsikan bagaimana metode pembinaan

kemampuan public speaking santri Daar El-Qolam.

c) Untuk mendeskripsikan apa saja faktor pendukung dan

penghambat dalam membina kemampuan public speaking

santri Daar El-Qolam.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

kepada semua kalangan yang terkait dan menambah khazanah

kepustakaan tentang retorika dakwah di Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

khususnya Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengembangan dan sumbangsih keilmuan komunikasi dan

dakwah bagi para praktisi pendidikan, komunikasi dan dakwah

yakni sebagai salah satu upaya membentuk komunikasi yang

efektif dan secara intensitas. Dengan adanya penelitian ini dapat

ditemukan strategi dalam meningkatakan kualitas retorika

dakwah.

Page 17: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

7

Secara praktis penelitian ini manfaatnya adalah sebagai

kontribusi pemikiran dalam membina akhlak anak jalanan

khususnya dalam lingkungan di pondok pesantren Daar El-

Qolam, lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maupun

lingkungan akademisi lain dan masyarakat pada umumnya.

E. Metodologi Penelitian

Agar dapat membahas rumusan masalah dengan baik,

maka peneliti akan mengambil metode penelitian dengan

langkah-langkah berikut ;

1. Paradigma Penelitian

Paradigma adalah salah satu cara pandang untuk

memahami kompleksitas dunia nyata.8 Dalam pembahasan ini,

penulis hanya membahas tentang strategi lembaga El-Markazi

dalam membina kemampuan santri Daar El-Qolam dengan

menggunakan paradigm kontruktivisme.

Paradigma kontruktivisme menyatakan bahwa individu

menginterpretasikan dan bereaksi menurut konseptual dari

pikiran. Realitas tidak menggambarkan dir individu namun harus

harus disaring melalui cara pandang orang terhadap realitas

tersebut.9

Penulis menggunakan paradigm kontruktivisme untuk

membantu menemukan relitas dari berbagai arah dengan meneliti

secara langsung, bertemu dengan objek yang menjadi sumber

penelitian. Karena Menurut penulis penelitian ini termasuk

8 Dedi Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru

Ilmu Komunikasi, (Bandung: Rosada Karya, 2006), h.6

9 Elvinaro Ardianto dan Bambang Q Ances, Filsafat dan Ilmu

Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosadakarya. 2007), h.158

Page 18: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

8

penelitian yang harus dikaji secara mendalam bukan dilihat dari

satu sisi saja dan meneliti secara kontruktivis realitas dibalik

realitas yang nampak.

2. Pendekatan Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

dihasilkan dari sebuah data yang dikumpulkan berupa kata-kata,

gambar dan suatu penelitian yang bersifat alamiah dengan

mendatangi langsung tempat penelitian. Seperti yang

dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor mereka mendefinisikan

bahwa metodelogi penelitian sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan

lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.10

Tujuan adanya metode ini adalah agar dapat

menggambarkan suatu keadaan serta dapat mengambil manfat

dari penelitian ini berdasarkan hasil tes wawancara dengan

narasumbernya.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pengurus serta

penanggung jawab El-Markazi yang memiliki peran penting

untuk menjawab pertanyaan wawancara. Sedangkan objek

penelitian ini adalah strategi El-Markazi dalam membina

kemampuan public speaking santri Daar El-Qolam.

4. Waktu dan Tempat Penelitian

10Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung, PT.

Remaja Rosda Karya 1989) Cet 1 H. 4

Page 19: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

9

Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di pondok

pesantren Daar El-Qolam. Penelitian ini dilakukan mulai Juli

2018 mulai dari pengurusan perizinan sampai tahap pengumpulan

data.

5. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian kualitatif berupaya mengungkapkan bebrapa

kondisi perilaku masyarakat yang diteliti dan situasi lingkungan

di sekitarnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data:

a. Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang

digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui

pengamatan dan pengindraan.11

Peneliti menggunakaan

metode observasi dengan mengikuti kegiatan muhadarah di

El-Markazi dan mengamati langsung objek yang diteliti.

b. Wawancara

Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan dialog atau

tanya jawab secara langsung dengan sejumlah informan.

Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan

pengurus, anggota, serta penanggung jawab El- Markazi.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data

dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan,

dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang

11Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group,2010) h.115

Page 20: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

10

diteliti.12

Dalam penelitian ini dokumentasi diperoleh melalui

dokumentasi yang diambil oleh peneliti saat observasi di

lapangan dan dokumen–dokumen atau arsip-arsip dari El-

Markazi yang berupa hasil wawancara dan foto kegiatan.

6. Teknik Analisis Data

Setelah mengamati dan mendapatkan berbagai data yang

dibutuhkan, selanjutnya peneliti melakukan analisis data dimana

peneliti melakukan tiga tahapan menurut Miles dan Huberman,

yakni reduksi data, data display, dan penarikan kesimpulan.13

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup

banyak, untuk itu maka perlu dicata secara rinci. Mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokkok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran

yang lebih jelas dan mempermudah untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya.

b. Data Display

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah

menyajikan data. Jika dalam penelitian kuantitatif penyajian data

dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, picto gram dan sejenisnya.

Maka dalam penelitian kualitatif yang paling sering digunakan

untuk menyajikan data dengan teks yang bersifat naratif. Maksud

dari teks naratif adalah peneliti mendeskripsikan informasi yang

12Nasution, Metodologi Reasearch Penelitian Ilmiah, (jakarta: Bumi

Aksara, 2003), h.143 13Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik,

(Jakarta; PT Bumi Aksara, 2013) H. 10

Page 21: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

11

telah diklarifikasikan sebelumnya mengenai strategi retorika

dakwah.

c. Penarikan kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis data kulitatif menurut

Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan. Peneliti

menarik kesimpulan dari data wawancara responden, tinjauan

teori dan mencantumkan data yang sudah akurat hingga dijadikan

sebagai kesimpulan dari jawaban rumusan masalah.14

F. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian karya ilmiah ini, penulis

terlebih dahulu melakukan peninjauan di perpustakaan UIN yarif

Hidayatullah Jakarta. Terutama di perpustakaan fakultas dakwah

dan perpustakan utama UIN. Karena hal ini menjadi penting bagi

setiap mahasiswa yang ingin melakukan penelitian untuk

menghindari kesamaan judul sehingga penelitian ini tidak dapat

dilanjutkan. Dalam penulisan ini penulis banyak terinspirasi dari

hasil penelitian-penelitian sebelumnya dan dijadikan rujukan

dalam penelitian ini yaitu :

1. Hartika Yuliasari “STRATEGI KAHFI MOTIVATOR

SCHOOL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN

PUBLIC SPEAKING MAHASISWA” yang dilaksanakan pada

Kahfi Motivator School Bintaro.

Dari penulisan judul diatas subjek dan objek penelitiannya

sangat berbeda dan ini untuk jadi acuan perbedaan penulis.

14Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,

(Bandung; Alfabeta,2011)h.247-253

Page 22: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

12

2. Dinda Tiara “RETORIKA DAKWAH DZAWIN NUR IKRAM

DALAM STAND UP COMMEDY.” yang bersubjek kepada

seseorang yaitu Dzawin Nur Seorang Alumni UIN Syarif

Hidayatullah sekaligus Stand Up Commedian.

Dari penulisan judul diatas subjek dan objek penelitiannya

sangat berbeda dengan yang peneliti tulis.

3. Fima Riska “STRATEGI PELATIHAN MUHADHARAH

TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SANTRI DARUL

FALAH TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG” yang

dilakukan padda Pesantren Darul Falah di Lampung

Sama-sama memaparkan konsep strategi pelatihan pidato

terhadap santri. Perbedaannya terletak pada objek dan hasil

temuan

Penelitiann “skripsi” yang penulis buat berjudul “Metode

Lembaga El-Markazi Dalam Membinan Kemampuan Publlic

Speaking Santri Daar Rl-Qolam.” Penulis tidak menemukan

kesamaan pada subjek dann objek pembahasaan dari semua judul

skripsi diatas

Skripsi yang akan penulis buat, menitik beratkan kepada

metode yang digunakan oleh pengurus dan pembina El-Mrkzi

dalam meningkatkan kemampuan public speaking santri di Daar

El-Qolam, di Jayanti Tangerang. Demikianlah tinjauan pustaka

ini penulis buat sebagai perbedaan materi antara penelitian yang

penulis teliti dengan skripsi-skripsi terdahulu.

Page 23: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

13

G. Teknik Penulisan

Teknik dari penulisan skripsi ini dilakukan menggunakan

pedoman penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi) yang

telah disusun oleh tim UIN Syarif Hidayatullah 2017.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika diajukan untuk memudahkan pemahaman

terhadap penelitian ii. Maka peneliti membagi penulisan menjadi

lima bab yang terdiri dari bab per bab. Adapun sistematika

penulisan in adalah:

Bab 1 Pendahuluan, dalam bab ini penulis akan menjelaskan latar

belakang masalah, batasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metedologi penelitian, tinjauan pustaka dan

sistematka penulisan.

Bab 2 Tinjauan Teoritis, dalam bab ini penulis akan

menjelasakan, mengenai pengertian dari strategi menurut para

ahli serta tahap-tahap strategi, pengertian retorika menurut para

ahli, tujuan dan fungsi retorika. Setelah itu menjelaskan

pengertian dakwah, unsur-unsur dakwah, fungsi dan tujuan

dakwah.

Bab 3 Gambaran Umum, dalam bab ini akan membahas tentang

Profil Elmarkazi yang terdiri dari Sejarah El-Markazi, Struktur

Organisasi, Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran, Program-Program

El-Markazi.

Bab 4 Temuan dan analisis data, dalam bab ini akan membahas

temuan lapangan dan analisis data tentang perumusan strategi,

Page 24: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

14

implementasi strategi, dan evaluasi strategi El-Markazi dalam

meningkatkan retorika dakwah anggotanya.

Bab 5 Penutup, bab ini berisakan kesimpulan dan saran yang

merupakan jawaban dari permasalahan yang tertera.

Page 25: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

15

BAB II

TINJAUAN TEORITIS DAN KERANGKA TEORI

A. Pembinaan

1. Pengertian Pembinaan

Kata pembinaan berasal dari kata “bina”

yang berarti bangun; bentuk.1 Jika mendapat

awalan me- menjadi “membina” yang

mempunyai arti membangun, memndirikan,

mengusahakan supaya lebih baik.2 Pembinaan

menurut Masdar Helmi adalah segala hal usaha,

ikhtiar dan kegiatan yang berhubungan dengan

perencanaan dan pengorganisasian serta

pengendalian segala sesuatu secara teratur dan

terarah.3

Dalam hal suatu pembinaan menunjukkan

adanya suatu kemajuan peningkatan, atas berbagai

kemungkiinan peningkatan, unsur dari pengertian

pembinaan ini merupakan suatu tindakan, proses

atau pernyataan dari suatu tujuan dan pembinaan

menunjukkan kepada “perbaikan” atas sesuatu

istilah pembinaan hanya diperankan kepada unsur

1 Peter Salim dan Yenny salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kontemporer, (Jakarta, Modern English, 1991), h.13.

2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia 1998, dalam Ibid., h.13

3 Masdar Helmi, Dakwah dalam Alam Pembangunan I,

(Semarang, Toha Putra, 1973), h.36

Page 26: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

16

manusia, oleh karena itu pembinaan haruslah

mampu menekan dan dalam hal-hal persoalan

manusia. Hal ini sejalan dengan pendapat Miftah

Thoha dalam bukunya yang berjudul “Pembinaan

Organisasi” mendefinisikan, pengertian

pembinaan bahwa :

a) Pembinaan adalah suatu tindakan, proses,

atau pernyataan menjadi lebih baik.

b) Pembinaan merupakan suatu strategi yang

unik dari suatu sistem pambaharuan dan

perubahan (change).

c) Pembinaan merupakan suatu pernyataan

yang normatif, yakni menjelaskan

bagaimana perubahan dan pembaharuan

yang berencana serta pelaksanaannya.

d) Pembinaan berusaha untuk mencapai

efektivitas, efisiensi dalam suatu perubahan

dan pembaharuan yang dilakukan tanpa

mengenal berhenti.4

2. Fungsi Pembinaan:

Untuk mendapatkan hasil kerja yang baik,

maka diperlukan adanya pegawai-pegawai yang

setia, taat, jujur, penuh dedikasi, disiplin dan sadar

akan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya

4 Miftah Thoha, Pembinaan Organisasi Proses Diagnosa &

Intervensi, (Jakarta, RajaGrafindo Persada, 2002), h.7

Page 27: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

17

sesuai dengan peraturan perundang-undangan

kepegawaian yang berlaku, fungsi pembinaan

diarahkan untuk :

a) Memupuk kesetiaan dan ketaatan.

b) Meningkatkan adanya rasa pengabdian rasa

tanggung jawab, kesungguhan dan kegairahan

bekerja dalam melaksanakan tugasnya.

c) Meningkatkan gairah dan produktivitas kerja

secara optimal.

d) Mewujudkan suatu layanan organisasi dan

pegawai yang bersih dan berwibawa.

e) Memperbesar kemampuan dan kehidupan

pegawai melalui proses pendidikan dan

latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangan organisasi (wadah yang

ditentukan).5

3. Program – Program Pembinaan :

Pembinaan membantu orang untuk

mengenal hambatan-hambatan baik yang ada di

luar maupun yang ada di dalam situasi hidup

dengan melihat segi-segi positif dan negatifnya

serta menemukan cara-cara pemecahannya.

Pembinaan dapat menimbulkan dan menguatkan

motivasi orang, mendorongnya untuk mengambil

5 Miftah Thoha, Pembinaan Organisasi Proses Diagnosa &

Intervensi, (Jakarta, RajaGrafindo Persada, 2002), h.41

Page 28: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

18

dan melaksanakan salah satu cara yang terbaik

guna mencapai tujuan dan sasaran hidupnya.

Tetapi pembinaan hanya mampu memberi bekal.

Dalam melakukan pembinaan tidak terlepas

dari program pembinaan. Program pembinaan

adalah prosedur yang dijadikan landasan untuk

menentukan isi dan urutan acara-acara pembinaan

yang akan dilaksanakan. Program pembinaan

menyangkut sasaran, isi, dan metode.

Pertama, Sasaran Program. Sasaran,

objektif dari program pembinaan terkadang tidak

jelas arah dan tujuannya serta tidak dirumuskan

secara tegas dan jelas. Hal ini dapat disebabkan

pembina tidak tahu kepentingan perumusan

sasaran program pembinaan sehingga dia tidak

membuat, pembina terlalu percaya diri/yakin diri

sehingga dia tidak merasa perlu untuk

membuatnya. Penyelenggara tidak mampu

membedakan antara isi dan sasaran program

pembinaan, program pembinaan sudah biasa

dijalankan dari tahun ketahun sehingga sudah

memiliki tujuan tersendiri dan tidak lagi

mempersoalkan siapa yang menjadi sasarannya.6

6 Novita Eko wardani dan M. Towil Umuri, “Bentuk-bentuk

Pembinaan Moral Siswa SMA PGRI 1 Temanggung Tahun Ajaran

2008/2009”Jurnal citizenship, Vol.1, No. 1, 2011, h.50.

Page 29: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

19

Perumusan sasaran program pembinaan

yang jelas dan tegas akan memudahkan

memberikan arah dan tujuan pembinaan yang

jelas. Selain itu dengan tujuan sasran program

pembinaan yang jelas mempermudah dalam

menilai berhasil atau tidaknya suatu program

pembinaan dilaksanakan.

Kedua, Isi Program. Isi materi program

pembinaan berhubungan dengan sasarannya.

Maka dalam melakukan perencanaan mengenai isi

program pembinaan harus memperhatikan hal-hal

seperti isi harus sesuai dengan tingkat

perkembangan dan pengetahuan para peserta

pembinaan dan berhubungan dengan pengetahuan

dan pengalaman mereka. Isi tidak harus selalu

bersifat teoritis tetapi dapat pula bersifat praktis

artinya isi materi dapat dibahas dan

dikembangkan dari berbagai pandangan dan

pengalaman para peserta dapat dipraktikkan dalam

hidup nyata, isi harus disesuaikan dengan daya

tangkap para peserta.

Ketiga, Pendekatan Program. Ada beberapa

pendekatan utama dalam program pembinaan

moral (Mangunhardjana 1986:16), antara lain:

a) Pendekatan Informatif, yaitu menjalankan

program dengan menyampaikan informasi

Page 30: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

20

kepada para peserta. Pendekatan ini biasanya

menggunakan program pembinaan yang diisi

dengan ceramah atau kuliah oleh beberapa

pembicara mengenai hal yang diperlukan para

peserta. Partisispasi para peserta terbatas pada

permintan penjelasan atau penyampaian

pertanyaan mengenai hal yang belum

dipahami oleh peserta.7

b) Pendekatan partisipatif, pendekatan ini

banyak melibatkan para peserta dengan

menggunakan metode yang dapat melibatkan

banyak peserta misalnya diskusi kelompok.

Pembinaan lebih merupakan situasi belajar

bersama, dimana pembina dan para peserta

belajar bersama.

c) Pendekatan Eksperimental, Pendekatan ini

menghubungkan langsung para peserta

dengan pengalaman pribadi dan

mempergunakan metode yang mendukung.

Dengan kata lain metode ini melaksanakan

7 Novita Eko wardani dan M. Towil Umuri, “Bentuk-bentuk

Pembinaan Moral Siswa SMA PGRI 1 Temanggung Tahun Ajaran

2008/2009”Jurnal citizenship, Vol.1, No. 1, 2011, h.50.

Page 31: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

21

praktik langsung terhadap apa yang telah

diajarkan atau disampaikan.8

B. Public Speaking

1. Pengertian Public Speaking

Pengertian Public Speaking berasal dari

dua kata: Public dan Speaking. Public artinya

orang banyak, masayarakat umum, dan rakyat.

Sedangkan Speaking artinya berbicara.

Kita belum menemukan istilah Public

Speaking didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) mungkin karena masih sulit dicarikan

terjemahannya. Istilah yang sama dengan Public

Speaking dalam KBBI adalah “pidato”, yaitu

“pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata

yang ditujukan kepada orang banyak”.

Istilah public speaking berawal dari para

ahli retorika, yang mengartikan sama yaitu seni

(keahlian) berbicara atau berpidato yang sudah

berkembang sejak abad sebelum masehi.

Pengertian sebenarnya retorika yakni pemekaran

bakat-bakat tertinggi manusia, yaitu rasio dan cita

rasa lewat bahasa sebagai kemampuan

berkomunikasi dalam media pikiran. Pada abad

ke-20, retorika mengambil manfaat dari

8 Novita Eko wardani dan M. Towil Umuri, “Bentuk-bentuk

Pembinaan Moral Siswa SMA PGRI 1 Temanggung Tahun Ajaran

2008/2009”Jurnal citizenship, Vol.1, No. 1, 2011, h.51.

Page 32: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

22

perkembangan ilmu pengetahuan modern. Istilah

retorika mulai digeser speech communication atau

lebih dikenal dengan public speaking.

Sementara pengertian public speaking

menurut para ahli ialah sebagai berikut:

Menurut Verderber dan Sellnow : Public

Speaking adalah keterampilan berbicara di depan

umum memberdayakan kami untuk

mengomunikasikan gagasan dan informasi

sedemikian rupa sehingga semua anggota audiens

dapat memahai.

Menurut Gunasi : Public speaking itu

merupakan komunikasi yang dilakukan secara

lisan, yaitu tentang suatu hal atau topik yang

disampaikan dihadapan banyak orang dengan

tujuan untuk memberikan informasi kepada

banyak orang.

Menurut Olii : Public speaking adalah

komunikasi tatap muka yang bersifat dua arah.9

2. Teknik Membuat Naskah Pidato

Langkah pertama dalam berpidato adalah

memilih topik. Sedikitnya ada empat prosedur

dalam mencari inpirasi topik:

9 Helena Olii, Public Speaking, (Jakarta: PT Indeks, 2010), Cet.

Ke-1, h.5-6.

Page 33: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

23

1) Buatlah daftar dari semua hobi, pengalaman,

kepercayaan, kesukaan, kemampuanmu uuntuk

menjadi bahan topik materi.

2) Gunakan teknik pengelompokan dan tulis di

kertas topik yang pertama muncul dari pikiran.

3) Lihatlah beberapan karya (contoh pidato) sebagai

referensi untuk mencari ide.

4) Bisa gunakan internet sebagai bahan untuk

melihat kejadian atau topik yang sedang trending.

Setelah memilih topik. Kita perlu

membuat tujuan dari pidato yang akan

disampaikan. Biasanya tujuan pidato ada dua yaitu

untuk informasi atau mempengaruhi khalayak.

Ketika tujuan pidato untuk memberi informasi

pada khalayak, maka berpidatolah seperti guru

tujuannya ialah mengkomunikasikan informasi

pada khalayak dengan jelas. Ketika tujuan pidato

untuk mempengaruhi maka berpidatolah seperti

advokat. Bukan hanya sekedar informasi tetapi

juga menyertai alasannya. Tujuannya agar

pendengar sepandangan dengan pandangan

pembicara.10

Menurut Jalaludin Rahmat sebelum kita

berpidato kita harus mengetahui terlebih dahulu

10 Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, (New York:

McGraw-Hill Companies, 2004) H. 104

Page 34: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

24

apa yang akan kita sampaikan dan tingkah laku

apa yang diharapkan dari khalayak kita. Dengan

singkat kita memerlukan pokok bahasan (topik)

dan tujuan pidato.11

Dalam menentukan topik pidato sering kali

menjadi bingung ketika harus mencari topik

pidato yang baik seakan-akan anda tidak memiliki

kemampuan apa-apa. Untk membantu

menemukan topik pidato, Prof Wayne N.

Thompson menyusun sistematika sumber topik

sebagai berikut:

1. Pengalaman Pribadi:

a. Perjalanan

b. Tempat yang pernah dikunjungi

c. Kelompok anda

d. Wawancara dengan tokoh

e. Kejadian luar biasa

2. Hobbi dan keterampilan

a. Cara melakukan sesuatu

b. Kesukaan terhadap sesuatu

3. Pelajaran sekolah atau kuliah:

a. Hasil-hasil penelitian

b. Hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut

4. Pendapat pribadi:

11 Jalaludin Rahkmat, Retorika Modern Pendekatan Praktis,

(Bandung: PT Remaja Rosadakarya, 2000), h. 20

Page 35: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

25

a. Kritikan pada permainan, film, buku, siaran

televisi

b. Hasil pengamatan pribadi

5. Peristiwa hangat atau pembicaraan publik

a. Berita halaman surat kabar

b. Artikel pada kolom lain

c. Berita radio dan televisi12

kriteria topik yang baik menurut Jalaludin

Rahmat dipergunakan ukuran berikut ini topik

sesuai dengan latar belakang pengetahuan anda,

menarik minat, sesuai dengan pengetahuan

pendengar, topik harus jelas ruang lingkup dan

pembatasannya, sesuai dengan waktu dan situasi,

dapat ditunjang dengan bahan lain.

Merumuskan judul erat hubungannya dengan

topik.bila topikk adalah pokok bahasan yang akan

diulas, maka judul adalah nama yang akan

diberikan kepada pokok bahasan itu.

Judul yang baik memenuhi tiga syarat:

1. Relevan, artinya ada hubungannya dengan

pokok-pokok bahasan.

2. provokatif, ialah berarti menimbulkan hasrat

ingin tahu dan antusuasme pendengar.

12 Jalaludin Rahkmat, Retorika Modern Pendekatan Praktis,

(Bandung: PT Remaja Rosadakarya, 2000), h. 21

Page 36: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

26

3. singkat, singkat yang dimaksud disini ialah

judul tidak terlalu panjang terbelit-belit dan

mudah ditangkap oleh pendengar.13

Bagaimana menyusun naskah pidato

berdasarkan awal, tengah, dan akhir menurut

Helena Olii.

Bagian awal, berfungsi menarik minat

pendengar dan memperkenalkan topik yang akan

dibicarakan. Tujuannya supaya pendengar tertarik

mendengarkan pembicaraan lebih lanjut.

Bagian tengah, berfungsi untuk menyajikan

toppik yang akan dibicarakan secara lebih

mendaam lagi. Dibagian inilah semua informasi

dituangkan untuk mendukung toppiknya.

Tujuannya adalah supaya pendengar makin

berminat mendengarkan sampai selesai.

Bagian akhir, berfungsi untuk merangkum

toppik yang dibicarakan kedalam fakta-fakta yang

menguatkan. Tujuannya supaya pendengar

terkesan oleh bagian penutup ini, ada hasilnya,

dan ada kelanjutannya.14

13 Helena Olii, Public Speaking, (Jakarta: PT Indeks, 2010), Cet.

Ke-1, h. 34

14 Helena Olii, Public Speaking, (Jakarta: PT Indeks, 2010), Cet.

Ke-1, h. 64-69

Page 37: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

27

Terdapat dua macam tujuan yaitu tujuan

umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pidato

dapat dirumuskan dalam tiga hal:

1) Memberitahukan (informatif), ditunjukan untuk

menambah pendengar. Komunikasi diharapkan

akan memperoleh penjelasan, menaruh minat

yang dimiliki pengertian tentang persoalan yang

dibicarakan, misal memberi tahu tentang beberapa

ketentuan penggunaan “Bendera Kebangsaan

Indonesai.”

2) Mempengaruhi (persuasif), ditunjukan kepada

orang untuk mempercayai sesuatu, melakukannya

atau terbakar semangatnya. Keyakinan dan

semangat adalah bentuk reaksi yang diharapkan.

3) Menghibur (rekreatif), perhatian, kesenangan, dan

humor adalah reaksi pendengar yang diharapkan.

Bahasanya enteng, segar, dan mudah dicerna oleh

pendengar. 15

3. Metode Penyampaian Pidato (Public Speaking)

Setidaknya terdapat empat metode dalam

menyampaikan pidato yaitu:

a. Impromptu (Mendadak)

Impromptu merupakan teknikk

berpidato yang dilakukan tanpa persiapan dan

15 Jalaludin Rakhmat, Retorika Modern Pendekatan Praktis,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000) h.64-69.

Page 38: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

28

secara mendadak. Pada metode ini pembicara

tidak menyiapkan naskah, tidak membaca

naskah, menghafal naskah. Pembicara hanya

memikirkan masalah apa yang hendak

dibicarakan kepada pendengar saat ia

dipersilahkan oleh pembawa acara. Bagi

pembicara yang telah mahir, berpidato secara

mendadak atau spontan ini terkadang dinilai

menarik dibandingkan dengan pidato yang

telah dipersiapkan sebelumnya.

b. Manuskrip (Membaca Teks)

Strategi ini dilakukan dengan membaca

teks pidatoyang hendak disampaikan. Strategi

manuskrip atau membaca naskah biasanya

digunakan untuk acara-acara yang bersifat

resmi atau formal yang disiarkan melalui

televisi atau radio, atau bisa pula pidato

seorang pejabat yang diwakilkan (dibacakan)

oleh orang lain.

c. Menghafal

untuk melakukan strategi in seorang

orator atau pembicara harus memiliki daya

ingat yang sangat kuat, apalagi jika materi

pidato yang disampaikan sangat panjang. Bila

pembicara lupa dengan susunan materi

Page 39: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

29

pembicaraan maka dapat mengakibatkan proses

orasi yang tidak sesuai harapan.16

d. Ekstemporer (Menjabarkan Kerangka)

Strategi ekstemporer adalah strategi

pidato yang materi pidatonya hanya disajikan

dalam bentuk gari besar (outline) dan materi

pendukung (supporting point). Dengan begitu

orator tidak perlu menghafal isi pidato yang

hendak disampaikan. Ketika berpidato,

kerangka isi naskah pidato dikembangkan

secara langsung dan catatan hanya dilihat

sesekali saat diperlukan. Strategi ini juga

memberikan kebebasan bagi orator untuk

menyampaikan materi-materi pidatonya tanpa

harus keluar atau melenceng dari isi dan tujuan

dari pidato yang disampaikannya.17

4. Mengatasi Demam Panggung

Dalam kegiatan public speaking terkadang

terjadi situasi psikologis di mana muncul rasa gugup

sebelum dan selama berpidato. Secara psikologis hal

ini wajar terjadi sebab setiap orang bisa mengalami

kecemasan dari waktu ke waktu. Penelitian

mengejutkan bahwa kebanyakan orang menganggap

16 Kustadi Suhandang, Retorika Strategi Teknik dan Teknik

Pidato, (Bandung: Nuansa, 2009), cet. 1, h. 73

17 Kustadi Suhandang, Retorika Strategi Teknik dan Teknik

Pidato, (Bandung: Nuansa, 2009), cet. 1, h. 74

Page 40: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

30

pidato atau public speaking merupakan ketakutan

terbesar bagi mereka. Stephen E. Lucas mengatakan

dalam bukunya, warga Amerika beranggapan bahwa

takdir terburuk dari kematian adalah public speaking

(berpidato).

Walaupun kegiatan public speaking terlihat

mengerikan bagi kebanyakan orang terdapat cara

mengatasi atau meminimalisirnya. Berikut adalah

teknik yang dirumuskan oleh Stephen E. Lucas ;

a) Memperoleh pengalaman berbicara di depan

umum. Biar bagaimanapun pengalaman ialah

guru terbaik, walau pidato pertama kita sangat

tidak karuan namun pengalan berbicara

didepan umum tadi bisa dijadikan bahan

evaluasi untuk memperbaiki kesalahan saat kita

berbicara di depan umum sehingga penampilan

kita selanjutnya lebih baik.18

b) Persiapan, persiapan, persiapan. Tidak ada cara

terbaik selain mempersiapkan. Kunci lain dari

mendapat rasa percaya diri adalah mengambil

materi dari sesuatu yang sangat kau pedulikan

lalu persiapkan itu.

c) Berpikir positif. Kekuatan berpikir positif

adalah rahasia paling terkenal dari cara

18 Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, (New York;

McGraw-Hill Companies, 2004) , h. 10

Page 41: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

31

mendapatkan rasa percaya diri. Justru

sebaliknya jika kita berpikir kita akan

mendapat kesulitan atau hambatan ketika

berpidato maka kesulitan dan hambatan itu

yang akan terjadi dalam proses berpidato.

d) Gunakan kekuakan visualisasi pikiran.

Maksudnya adalah membayangkan bagaimana

kita saat berpidato seakan kita sedang

berpidato. Ini adalah rahasia dari banyak

musisi, aktor, atlit, dan lainnya. Dengan

membayangkan (menvisualisasikan) mereka

mendapat ketenangan dan rasa percaya diri saat

penampilan mereka.

e) Ketahuilah bahwa kekhawatiran terbesar tidak

nyata. Kebanyakan orang khawatir karena

adalah pikiran mereka sendiri. Mereka

membayangkan akan terjadi hal-hal buruk yang

akan terjadi begitu juga seorang pembicara

yang akan tampil. Oleh karena itu dengan

berpikir bahwa kekhawatiran itu tidak nyata

akan akan memberi ketenangan serta rasa

percaya diri yang akan membuat kita tampi

dengan baik.

f) Jangan berharap sempurna. Kebanyakan orang

berharap setiap performance (penampilan)

mereka selalu sempurna. Hal ini justru

Page 42: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

32

membuat pembicara terbebani. Dengan berpikir

bahwa tidak ada manusia yang sempurna serta

menerima kekurangan akan mengurangi rasa

beban saat penampilan. Pembicara bisa

berkonsentrasi sehingga pembicara bisa

memberi penampilan yang tenang dan santai.19

Rasa takut terhadap pidato menduduki

peringkat kedua dibawah rasa takut terhadap ular dan

sebelumnya rasa takut terhadap kematian. Untuk

mengatasi rasa takut anda memerlukan latihan terus

menerus dan berulang-ulang. Anda perlu latihan

bicara agar kalimat yang keluar dari mulut anda

terdengar jelas. Latihan juga bisa dengan membaca

keras-keras agar mulut anda terbiasa mengeluarkan

kata-kata dan ada dapat dapat mendengar suara anda

yang keluar. Lama kelamaan dengan latihan

demikian, anda akan memperoleh suara yang baik

dan mengeluarkan suara yang mempesona.

Latihan ini adalah melalui cermin, anda perlu

berdiri di depan cermin dan perhatikan mulut anda

ketika berbicara. Anda harus memperhatikan mulut

anda yang mengeluarkan suara dan memperhatiikan

tingi rendahnya suara yang keluar.20

19 Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, (New York;

McGraw-Hill Companies, 2004) H. 13-15

20 Helena Olii, Public Speaking, (Jakarta: PT Indeks, 2010), h.

84-85

Page 43: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

33

Bagaimana mengendalikan kecemasan

berkomunikasi dan mengapa hal itu terjadi? Hal

tersebut disebabkan kurangnya pengetahuan tentang

“public speaking”, tidak mempunyai pengalaman

dalam berpidato dan juga tdak ada persiapan

berpidato.

Menurut Jalaludin Rahmat, terdapat dua

metode dalam menghadapi atau mengendalikan

kecemasan berpidato yaitu:

a. Metode jangka panjang, yaitu secara berangsur-

angsur mengembangkan keterampilan, meningkatkan

pengetahuan public speaking, dan meningkatkan

pengetahuan serta disiplin ilmu lainnya.

b. Metode jangka pendek, melalui latihann berbicara

setiap saat, menggunakan kesempatan yang tersedia

berbicara di depan umum.21

5. Teknik Penyampaian Pidato

Penyampaian pidato yang baik bukan hanya

menarik perhatian pembicaranya tetapi juga juga

memukau perhatian khalayak. Penyampaian pidato

yang baik akan menyampaikan gagasan pembicara

dengan jelas, menyenangkan, dan tidak mengganggu

(membuat risih) khalayak. Berikut adalah dua teknik

penyampaian pidato menurut Stephen E. Lucas:

21 Jalaludin Rakhmat, Retorika Modern Pendekatan Praktis,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000) h. 40

Page 44: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

34

a. Suara Pembicara

Saat ini berpidato dimudahkan oleh alat bantu

seperti microphone, ini sangat membantu pembicara

dalam menyampaikan pidato mereka kepada

pendengar. Namun bila kita berpidato di ruangan

yang luas tanpa alat bantu maka nada bicara harus

diperhatikan. Jika kita berpidato dengan suara terlalu

keras pendengar akan mengira pembicara orang yang

kasar. Begitupun jika menyampaikan dengan suara

terlalu pelan, pendengar tidak akan mendengar apa

yang disampaikan.

Selain nada terdapat keragaman yang harus

diperhatikan oleh pembicara yang akan

mempengaruhi makna yaitu; nada, durasi, kecepatan,

hetian.

b. Bahasa Tubuh Pembicara

Untuk memdapat perhatian dari pendengar

juga dibutuhkan isyarat tubuh yang baik. Postur,

ekspresi wajah, gerakan, dan kontak mata adalah

semua yang mempengaruhi merespon pembicara.

Pembicara yang baik selalu menyapaikan pidato

mereka dengan suara yang bersemangat untuk

membantu gagasan mereka tersampaikan. Bukan

hanya faktor suara bahasa tubuh (body languange)

yang baik seperti postur, ekspresi wajah, serta kontak

Page 45: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

35

mata akan membuat pidato yang disampaikan terlihat

hidup dan meyakinkan pendengar.22

Menurut Helena Olii semua orang dapat

menyampaikan pidato dengan baik bila mereka

mengetahui dan mempraktikkan tiga prinsip

penyampaian pidato sebagai berikut:

a) Kontak mata dan kontak emosi. Pidato bersifat

tatap muka dua arah, karena itu memlihara

kontak mata dan emosi sangatlah penting. Mata

merupakan bagian yang paling ekspresif dari

seluruh wajah, maka pandangilah mata

pendengar. Hindari menatap langit-langit atau

lantai. Jika pembicara tidak menatap mata

pendengar maka akan kehilangan kesempatan

berkomunikasi dengan baik dengan pendengar.

b) Olah vokal. Gunakan lambang-lambang auditif

atau usahakan suara anda memberikan makna

yang lebih kaya. Helena memberikan tips

dalam mengolah vokal yaitu: Jangan berbicara

terlalu cepat, karena pendengar tidak akan

dapat mendengar apa yang dikatakan, bernafas

dengan baik akan membantu pembicara

berpidato lebih tenang, melatih kosakata agar

setiap kata yang diucapkan terdengar jelas.

22 Stephen E. Lucas, The Art of Public Speaking, (New York:

McGraw-Hill Companies, 2004)h. 294-309

Page 46: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

36

c) Olah visual. Berbicara dengan seluruh

kepribadia dengan wajah, tangan, dan seluruh

tubuh.23

Bagaimana cara-cara membuka pidato

membuka pidato dan berapa banyak waktu yang

dibutuhkan amat bergantung pada topik, tujuan,

situasi, khalayak, dan hubungan antara komunikator

dan komunikan. Sebagai pedoman, anda dapat

memilih salah satu diantara cara-cara dibawah ini:

Langsung menyebutkan pokok persoalan,

komunikator langsung menyebutkan hal yang akan

dibicarakan, dan memberikan kerangka

pembicaraannya. Cara ini biasanya dilakukan bila

topik adalah pusat perhatian khalayak. Contohnya

adalah bagaimana mendapatkan kredit investasi.

a. melukiskan latar belakang masalah,

komunikastor menerangkan sejarah, membatasi

pengertian, dan menyatakan masalah-

masalahnya.

b. menghubungkan dengan tempat komunikator

berpidato, tempat komunikator pidato dapat

dijadikan dasar pembuka pidato misalnya

menecritakan sejarah atau peristiwa yang

pernah terjadi pada tempat tersebut.

23 Helena Olii, Public Speaking, (Jakarta: PT Indeks, 2010) Cet.

Ke-1, h.70-85

Page 47: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

37

c. memberikan pujian pada khalayak atas prestasi

mereka, bia pendengar memiliki keistimewaan

atau prestassi akan hal tertentu, maka

pembicara harus memuji dan menyanjungnya.

d. membuat humor, pembukaan ini adalah yang

paling sulit. Bebrapa penulis bahkan tidak

sama sekali menganjurkan cara ini. Bila

berhasil, pembukaan seperti ini dapat

mengesankan pendengar. 24

Permulaan dan akhir pidato ialah bagian-

bagian yang paling menentukan kalau permulaan

pidato dapat mengantarkan pikiran dan menempatkan

perhatian kepada pokok pembicaraan, maka penutup

pidato dapat memfocuskan pikiran dan perasaan

khalayak pada gagasan utama atau kesimpulan

penting dari seluruh isi pidato. Karena itu penutp

pidato harus dapat menjelaskan seluruh tujuan

komposisi pidato dan memperkuan daya persuasi,

mendorong pemikiran dan tindakan yang diharapkan,

dan menimbulkan kesan terakhri yang positif.

Ada dua macam penutup yang buruk. Yang

pertama adalah berhenti tiba-tiba tanpa

menggambarkan komposisi yang sempurna. Yang

kedua adalah berlarut-larut berbicara tanpa

24 Jalaludin Rakhmat, Retorika Modern Pendekatan Praktis,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000) h. 57-59

Page 48: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

38

pengetahuan harus berhaenti dimana. Untuk

menghindari kejadian tersebut, dibawah ini bebrapa

cara menutup pidato:

a. menyimpulkan dan mengemukakan ikhtisar

pembicaraan, manusai dapat mengingat banyak

hal, tetapi hanya sanggup mengingat hal jelas

beberpa saja. Karena itu pokok-pokok

pembahasan harus disimpulkan dan disebutkan

kembali.

b. menyatakan kembali gagasan dengan kalimat

dan kata yang berbeda.

c. mendorong khalayak untuk bertindak (appeal

for action)

d. mengakhiri pidato dengan klimaks, dengan

menyampaikan bagian terpenting pidato

diakhir.

e. mengatakan kutipan sajak, kitab suci,

pribahasa, atau ucapan ahli.

f. menceritakan contoh yang berupa ilustrasi dari

tema pembicaraan.25

6. Metode Pembinaan Public Speaking

Metode pembinaan pidato merupakan faktor

yang sangat mempengaruhi dan sangat menentukan

bagi sebuah proses pembinaan, apaila metode yang

25 Jalaludin Rakhmat, Retorika Modern Pendekatan Praktis, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2000) h. 59-61

Page 49: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

39

digunakan tepat dan sesuai, maka tingkat

keberhasilan dalam pembinaan tersebut akan sangat

memungkinkan. Tapi, apabila metode yang

diterapkan tersebut kurang atau bahkan tidak dapat

dan tidak sesuai dengan kondisi, maka tingkat

keberhasilan yang diraih pun tidak akan memnuhi

target yang diharapkan. Dengan demikian sanagt

penting memerhatikan metode yang harus diterapkan

dalam pembinaan seni berpidato ini.

Adapun metode pembinaan pidato itu pada

hakikatnya serupa dapat dilakukan dengan berbagai

macam cara, seperti:

a. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah suat metode di dalam

pendidikan dimana cara menyampaikan materi

kepada anak didik dengan jalanpenerangan dan

penuturan secara lisan, dapat dikatakan juga sebagai

teknik kulaih, merupakan suatu cara mengajar yang

digunkan untuk menyampaikan keterangan atau

informasi, uraian tetang suatu pokok persoalan serta

masalah lisan.26

b. Metode Diskusi

Diskusi merupakan suatu percakapan ilmiah

oleh beberapa orang yang bergabung dalam satu

26 Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta:

Kalam Mulia, 1990), h.104.

Page 50: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

40

kelompok untuk saling tukar pendapat tentang suatu

masalah atau bersama-sama mencari pemecahan

pendapat tentang suatu masalah dan mendapatkan

akar jawabannya serta kebenaran dari masalah

tersebut. Sedangkan metode diskusi merupakan suatu

cara penyajian bahan pelajaran dimana guru

smemberikan kesempatan kepada para siswa untuk

mengadakan perbincangan ilmiah guna pengumpulan

pendapat, membuat kesimpulan atau penyusunan

berbagai alternatifatas suatu masalah.27

c. Metode Kontinuitas

Kontinuitas adaah metode mengulang kembali

materi yang telah diajarkan kepada peserta didik.

Pengulangan dalam proses belajar mengajar

berlandaskan kepada dua hal. Pertama, individu pada

umumnya berkecenderungan meniru orang lain,

terutama jika yang ditiru cukup berpengaruh

(misalnya karena faktor identifikasi dan simpatik).

Kedua, peniruan dan pengulangan memperhatikan

efektifitas yang tinggi.

Dalam pelaksanaannya pengulangan dapat

dilaksanakan sebelum pemberian materi kepada

peserta didik dan dapat pula sesudah pemberian

bahan pelajaran. Pengulangan sebelum pemberian

27 Syah Muhibin, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2011), h.42.

Page 51: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

41

ateri pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui

penguasaan materi pada peseta didik. Pengulangan

sesudah pelajaran bertujuan mempertinggi

penguasaan materi peserta didik.28

7. Kemampuan Kognitif Dalam Public Speaking

a. Pengertian Kemampuan Kognitif

menurut Soehardi, kemampuan adalah kajian yang

menghasilakn nilai-nilai secara normatif atas prilaku

dan dianggap sebagai hasil kerjanya kepada

masyarakat. Maka dalam hal ini kemampuan disebut

bakat yang diperoleh sejak lahir, prosees belajar,

serta pengalaman.29

Kognitif berhubungan dengan atau melibatkan

kognisi. Sedangkan kognisi merupakan kegiatan atau

proses memperoleh pengetahuan (termasuk

kesadaran, perasaan, dan sebagainya) atau usaha

mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri.

Kemampuan kognitif adalah penampilan-penampilan

yang dapat diamati sebagai hasil kegiatan atau proses

memperoleh pengetahuan melalui pengalaman

sendiri. Menurut Anas Sudijono, ranah kognitif

28 Muhammad Utsman Najati, Psikologi dalam Al-Qur’an Terapi

Qur’ani dalam Penyembuhan Gangguan Kejiwaan (Bandung: Pustaka

Setia, 2005), h. 282

29 Susi Hendriani, Soni A. Nulhaqim, “Pengaruh Pelatihan dan

Pembinaan Dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mitra Binaan PT.

(Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai”, Jurnal Kependudukan

Padjajaran, vol. 10, h. 158

Page 52: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

42

adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).

Robert M.Gagne menjelaskan bahwa pengaturan

kegiatan kognitif mencakup penggunaan konsep dan

kaidah yang telah dimiliki, terutama bila sedang

menghadapi suatu problem.30

b. Ranah Kemampuan Kognitif

Benjamin S.Bloom dkk berpendapat bahwa

taksonomi tujuan ranah politik meliputi enam jenjang

proses berfikir yaitu :

1) pengetahuan (knowledge) adalah kemampuan

seseorang untuk mengingat-ingat kembali

(recall) dan menghafal mengenali kembali

tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus

dan sebagainya, tanpa mengharapkan

kemampuan untuk menggunakannya.

Pengetahuan atau ingatan ini merupakan proses

berfikir yang paling rendah.31

2) Pemahaman (comprehension) adalah

kemampuan seseorang untuk mengerti atau

memahami sesuatu setelah sesuatu itu

diketahui dan diingat. Dengan kata lain,

memahami adalah mengetahui tentang sesuatu

dan dapat melihatnya dari berbagai segi.

30 Anas Sudjiono, Pengantar Eavaluasi Pendidikan, (Jakarta:

Raja Grafindo, 2001), h. 49

31 Anas Sudjiono, Pengantar Eavaluasi Pendidikan, (Jakarta:

Raja Grafindo, 2001), h50

Page 53: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

43

Seseorang peserta didik dikatakan memahami

sesuatu apabila ia dapat memberikan

penjelasan atau memberi uraian yang lebih

rinci menggunakan kata-katanya sendiri.

Pemahaman merupakan jenjang kemapuan

berfikir setingkat lebih tinggi dari ingatan atau

hafalan.

3) Penerapan (Application) adalah kesanggupan

seseorang untuk menerapkan atau

menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun

metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus,

teori-teori, dan sebagainya. Dalam situasi yang

baru dan konkret aplikasi ata penerapan ini

adalah merupakan proses berfikir setingkat

lebih tinggi dari pemahaman.32

4) Analisis (analysis), mencakup kemampuan

untuk merinci suatu kesatuan kedalam bagian-

bagian sehingga struktur keseluruhan atau

organisasinya dapat dipahami dengan baik.

5) Sintesis (synthesis) adalah kemampuan

seseorang untuk merinci atau menguraikan

sesuatu atau keadaan menurut bagian-bagian

yang lebih kecil dan mampu memahami

hubungan diantara bagian-bagian atau faktor-

32 Anas Sudjiono, Pengantar Eavaluasi Pendidikan, (Jakarta:

Raja Grafindo, 2001), h50

Page 54: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

44

faktor yang satu dengan faktor lainnya. Sintesis

merupakan suatu proses yang memdukan

bagian-bagian atau unsur-unsur secar logis

sehingga menjelma menjadi suatu pola yang

berstruktur atau berbentuk pola baru. Jenjang

sintesis kedudukannya lebih tingggi setingkat

dari analisis.

6) Evaluasi (evaluation) adalah merupakan

jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah

kognitif menurut Bloom, penilaian atau

evaluasi disini merupakan kemampuan

seseorang untuk membuat pertimbangan

terhadap sesuatu situasi, nilai, atau ide,

misalnya jika sesorang dihadapkan pada

beberapa pilihan dia akan mampu memilih

pilihan yang terbaik, sesuai dengan patokan

degan kriteria yang ada. 33

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan

bahwa setidaknya terdapat empat kemampuan

kognitif dalam berpidato yaitu:

1) Kemampuan seseorang dalam menghafal

pidato.

33 Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja

Grafindo, 2001), h. 51-52

Page 55: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

45

2) Kemampuan memahami suatu keadaan dan

menganalisa suatau masalah untuk dijadikan

sebua materi pidato.

3) kemampuan dalam menggunakan ide-ide Tu

suatu keadaan menjadi materi dan ditulis dalam

bentuk naskah.

4) kemampuan untuk menyampaikan naskah

pidato dengan baik an tersusun.

Page 56: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

46

BAB III

GAMBARAN UMUM EL-MARKAZI

A. Sejarah El-Markazi Daar El-Qolam

Kelompok spesial public speaking club El-Markazi yang

berdiri sejak tahun 1995 didirikan bersama ekstra kulikuler

Marching Band. El-Markazi didirikan langsung oleh pendiri

ponpes Daar El-Qolam, almarhum Drs. KH. Ahmad Rifa'i

Arief dengan nama El-Markazi, yang berarti pusat. Dalam

penjabarannya yakni pusat perkumpulan para santri yang

mahir dalam berbicara di depan umum, baik dalam bentuk

pidato, khotbah, pemandu acara, diskusi, ataupun debat, dan

apa pun itu yang berhubungan komunikasi publik.

Berawal dari keinginan almarhum Drs. KH. Ahmad Rifa’i

Arief yang ingin Daar El-Qolam mempunyai ekstra kulikuler

yang membina santri dalam berpidato, ceramah, debat,

ataupun kegiatan public speaking yang lainnya demi

mewujudkan santri Daar El-Qolam yang berbakat dibindang

dai dan public speaking, maka didirikanlah oleh beliau El-

Markazi ini.1

Di El-Markazi para anggota diajarkan dan digembleng

menguatkan mental berbicara di depan publik. Tidak hanya

diajarkan teknik berpidato dengan baik dan benar, tetapi juga

dilatih berdiskusi dan debat, agar mampu mengemukakan

argumentasi yang terdapat di otak dengan lancar, tanpa

gugup dan tersendat-sendat. Dalam perjalannya anggota El-

1 https://www.biem.co/ el-markazi asah bakat ceramah santri/

diakses pada 05 Agustus pukul 20:00 WIB

Page 57: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

47

Markazi juga memiliki prestasi yang bagus, di antaranya

pada 2011 juara 1 debat bahasa Inggris tingkat Nasional yang

diselenggarakan di Lombok. Juara 1 lomba pidato bahasa

inggris, tiga tahun berturut-turut, pada Pekan Olahraga dan

Seni Pesantren Nasional (Pospenas) 2005 dikalimantan, 2007

di Medan, dan 2010 di Surabaya.

B. Visi dan Misi El-Markazi

1. Visi

a. Mencetak santri yang merespon modernisasi dan

berakhlak suci.

b. Mencetak santri yang siap terjun ke masyarakat.

2. Misi

a. Menguji mental santri untuk bisa berbicara di depan

orang banyak.

b. Melatih santri agar bisa menyampaikan materi

pidato dengan baik dan benar.

c. Mengkoreksi isi pidato santri agar tidak terdapat

kesalahan di dalam pidatonya.2

C. Struktur Organisasi El-Markazi

Suatu Organisasi seperti El-Markazi tidak akan

berjalan dengan baik, tanpa adanya orang-orang yang

mengurusi ataupun bertanggung jawab dalam organisasi

tersebut, maka harus dibuat suatu struktur kepengurusan

atau struktur organisasi. Soetmina mengatakan bahwa

2Misbahudin,Pembina El-Markazi, wawancara pribadi, Tangerang,

Jumat 19 Oktober 2018

Page 58: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

48

“Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang

menunjukkan semua tugas kerja untuk mencapai tujuan

organisasi, hubungan antara fungsi-fungsi tersebut serta

wewenang dan tanggung jawab setiap anggota organisasi

yang melakukan tiap-tiap tugas kerja tersebut.”3

Berangkat dari tulisan di atas, maka dapat

dipahami bahwa struktur organisasi dapat dilakukan

sebagai kerangka kerjasama di mana orang-orang akan

bertindak, menyusun tenaga kerja dan tugas-tugas serta

menyusun bagian-bagian sedemikian rupa dengan penuh

rasa tanggung jawab, sehingga dalam sistem organisasi

terwujud apa yang dicita-citakan.

Yang dimaksud dengan kerangka yaitu ruang

lingkup, jalur koordinasi, kegiatan dan fungsi-fungsi yang

dijalankan oleh masing-masing bagian yang ada dalam

struktur organisasi yang bersangkutan. Untuk mencapai

misi yang diemban oleh pengurus El-Markazi, seperti

yang dituturkan oleh ketua El-Markazi yaitu Saudara M.

Rizky Hidayatullah, maka disusunlah sebuah struktur

organisasi sebagai berikut :

1. Pembina El-Markazi

Jabatan ini di pegang oleh Ustadz Misbahudin.

Pada umumnya tugas seorang pembina ialah

membina khususnya ketua dan anggota lainnya.

3 Soetmina, Perpustakaan, Kepustakaan dan Pustakawan,

(Yogyakarta : Kanisius, 1992), Cet. Ke-I, h. 57

Page 59: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

49

Tugas seorang pembina tidaklah mudah yaitu

mengawasi kinerja dari organisasi tersebut dan

bertanggung jawab apabila ada kendala atau hal yang

tidak diinginkan. Dalam perannya sebagai pembina

El-Markazi, pembina dapat memberikan ilmu

pengetahuan khususnya ilmu public speaking kepada

ketua dan anggota El-Markazi lainnya, sehingga bisa

di terapkan ilmu-ilmunya di bagikan kembali kepada

masyarakat luas.

2. Ketua El-Markazi

Jabatan ini dipegang oleh saudara M. Rizky

Hidayatullah. Pada umumnya tugas seorang ketua

atau pemimpin El-Markazi adalah mengusahakan

agar yang dipimpinnya dapat merealisasikan visi dan

misi El-Markazi dengan sebaik-baiknya dalam

kerjasama yang produktif. Seorang Ketua harus bisa

mengintegrasikan pandangan-pandangan anggota

kelompok, baik mengenai situasi di dalam maupun di

luar kelompok yang bersangkutan. Selain itu, harus

bisa mengawasi tingkah laku anggotanya berdasarkan

rumusan bersama yang telah ia rumuskan itu dan

harus menyadari dan merasakan kebutuhan-

kebutuhan, keinginan-keinginan dan cita-cita anggota

serta mewakilinya ke dalam maupun ke luar

anggotanya.

3. Wakil Ketua El-Markazi

Page 60: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

50

Jabatan Wakil Ketua ini dipegang oleh Saudara

Jaezan Hafyan. Tugas seorang wakil ketua adalah

bertanggung jawab membantu apa yang menjadi

tugas dari ketua. Jabatan ini sama beratnya dengan

jabatan ketua organisasi, karena di sini juga

diperlukan tenaga ekstra dalam membantu apa yang

diperintahkan oleh seorang ketua serta menjadi

penyalur aspirasi dari anggota kepada ketuanya.4

4. Sekretaris El-Markazi

Jabatan Sekretaris ini dipegang oleh saudara

Akmal Ramadhan. Sekretaris bertugas membuat

jadwal kegiatan atau agenda El-Markazi, mencatat

siapa saja yang menjadi penceramah, mengurus

absensi kegiatan pidato El-Markazi, mencatat apa saja

kegiatan yang di lakukan dan sebagainya yang

berhubungan dengan kesekertariatan El-Markazi.

Jabatan ini diperlukan suatu ketelitian agar tidak

terjadi kesalahan dalam pembukuannya dan

catatannya.

5. Bendahara El-Markazi

Jabatan Bendahara ini dipegang oleh Saudara

Varell Azka. Ia bertugas memegang keuangan yang

ada di El-Markazi, mengatur pembelanjaan kebutuhan

public speaking El-Markazi Sifat yang sangat jujur

dan teliti diperlukan dalam tugas ini, karena mengatur

4 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

Page 61: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

51

keuangan lembaga bukan hal yang mudah.

Diharapkan dengan sifat jujur dan teliti urusan

keuangan lembaga dapat berjalan dengan baik.5

6. Bagian Disiplin dan Pengajaran

Bagian disiplin dan pengajaran dipegang oleh

saudara Wildan Fadhli. Bagian ini bertugas mengurus

masalah kedisiplinan anggota El-Markazi serta

pengajarannya. Tugas bagian disiplin dan pengajaran

ialah mengurus perizinan tidak ikut kegiatan pidato,

menghukum anggota yang melanggar aturan,

mengawas selama kegiatan pidato El-Markazi,

mengecek teks pidato penceramah, menentukan tema

pidato, dan sebagainya.

D. Program-Program El-Markazi

1. Pelatihan Master of Ceremony (MC)

Selain pidato kegiatan public speaking dalam El-

Markazi tidak hanya berupa penyampaian pidato saja

ada didalamnya pelatihan MC yang dipraktekan oleh

santri sebelum memulai jalannya muhadharah, agar

santri selalu siap menjadi pembawa acara ketika

terjun dimasyarakat kelak. Pemilihan MC ditunjuk oleh

pengurus, santri yang ditunjuk harus siap menjadi MC

minggu selanjutnya.

2. Pelatihan Pidato

5 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

Page 62: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

52

Pelatihan pidato atau public speaking tentu saja

menjadi kunci atau tujuan utama didirikannya kelompok

public speaking El-Markazi ini. Pelatihan public

speaking diharapkan agar santri menjadi da’i atau

pembicara yang berkualitas ketika santri terjun langsung

di masyarakat nanti. Pelatihan pidato El-Markazi

diadakan seminggu sekali yaitu pada malam jumat

setelah sholat isya hingga pukul 22:00 WIB.6

3. Pelatihan Debat

Selain pelatihan MC dan pidato pelatihan debat

juga diadakan oleh El-Markazi karena debating

(berdebat) juga masih merupakan bagian dari public

speaking. Pelatihan berdebat bertujuan untuk melatih

kemampuan komunikasi santri agar santri mampu

menyampaikan argumen yang mereka miliki dengan

baik dan tidak tersendat-sendat. Pelatihan debat

dilakukan dengan cara membagi dua kelompok yaitu

kelompok yang pro dengan yang kontra dari tema yang

telah ditentukan saat pelatihan debat.

4. Cuci Gudang (Pidato Out Door)

Cuci gudang merupakan istilah yang diberikan

oleh pengurus El-Markazi. Cuci gudang adalah praktek

pidato anggota El-markazi yang dilakukan di luar

ruangan agar dilihat orang banyak, biasanya dilakukan di

belakang masjid, di saung-saung, ataupun di lapangan

6 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, sabtu 20 Oktober 2018

Page 63: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

53

depan ruang kelas. Cuci gudang dilakukan setiap hari

jumat dan minggu ketika banyak wali santri yang datang

menjenguk anaknya. Cuci gudang bertujuan melatih

mental santri agar santri lebih siap berpidato di hadapan

publik atau ketika terjun ke masyarakat kelak.

5. Puisi Berantai

Pelatihan puisi berantai adalah pembacaan satu

puisi yang disambung oleh puisi yang lainnya sehingga

puisi tersebut terdengar menyatu namun tidak sambung

secara makna sehingga terdengar lucu. Puisi berantai

dilakukan oleh anggota El-Markazi dengan cara

penunjukan angkatan oleh pengurus. Angkatan yang

ditunjuk wajib menampilkan puisi berantai pada tanggal

yang sudah ditentukan. Puisi berantai bertujuan melatih

kemampuan santri tampil didepan umum.7

6. Nasyid

El-Markazi mempunyai banyak program salah

satunya penampilan nasyid, selain harus bisa berpidato

dan ceramah anggota El-Markazi juga dituntut memiliki

kemapuan menghibur di hadapan publik. Nasyid

dilakukan masih dengan cara penunjukan angkatan oleh

pengurus. Dan angkatan yang ditunjuk harus tampil pada

tanggal yang telah ditentukan. Nasyid bertujuan

membuat suasana El-Markazi tidak monoton dan melatih

7 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

Page 64: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

54

kemampuan santri menghibur ketika tampil di hadapan

publik.

7. Akapela

Akapela merupakan bentuk vokal grup gaya kapel

dan tanpa alat musik pengiring. Sehingga musik akapela

adalah sekelompok penyanyi yang bernyanyi tanpa

iringan alat musik.8 Selain nasyid dan puisi berantai, El-

Markazi juga memiliki program akapela dalam kegiatan

pelatihan pidatonya. Sama seperti puisi berantai dan

nasyid, akapela El-Markazi dilakukan dengan cara

penunjukan angkatan oleh pengurus El-Markazi

kemudian angkatan yang ditunjuk harus menampilkan

kemapuan akapela pada tanggal yang sudah ditentukan.

Tujuan dari akapela ini juga masih sama dengan nasyid

dan puisi berantai yaitu membuat suasana El-Markazi

tidak monoton dan melatih kemampuan santri

menghibur ketika tampil di hadapan publik.9

8. Markazi Show

Selain mengadakan pelatihan-pelatihan diatas, El-

Markazi juga mengadakan penampilan khusus anggota

El-Markazi yang memiliki bakat baik dalam menyanyi,

dancing, nasyid, akapela, dan lain sebagainya. Markazi

Show dilakukan di aula pesantren atau di lapangan

depan gedung sekolah. Markazi show diadakan untuk

9 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

Page 65: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

55

mengapresiasi anggotanya yang berbakat dan agar

menjadi motivasi dan daya tarik kepada santri lain untuk

masuk ke dalam public speaking club El-Markazi.

E. Kegiatan Pidato El-Markazi

Kegiatan pidato El-Markazi awalnya dilakukan

seminggu 2 kali, tetapi kebiakan dari pimpinan pondok

pesantren yang menjadikan kegiatan pidato menjadi

mata pelajaran wajib, mengubah jadwal kegiatan pidato

El-Markazi menjadi seminggu sekali yaitu, pada malam

jumat. Dengan adanya kegiatan pidato dapat melatih

keberanian dan rasa percaya diri untuk berbicara

didepan banyak orang.10

Adapun kegiatan yang

dilakukan pada muhadharah yaitu :

1. Pelatihan MC (Master of Ceremony)

Kegiatan muhadharah tidak hanya berupa

penyampaian pidato saja ada didalamnya pelatihan MC

yang dipraktekan oleh santri sebelum memulai jalannya

muhadharah, MC berfungsi sebagai pemandu acara

selama jalannya pidato berlangsung dan mengambil

kesimpulan pidato yang dibawakan oleh pembicara.

2. Pembacaan Saritilawah

Semua kegiatan di Pondok Pesantren ini tidak

lepas dari pembacaan saritilawah, saritilawah disini

dibacakan bukan hanya untuk acara formal saja,

pembacaan saritilawah dibawakan anggota El-Markazi

10 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

Page 66: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

56

yang ditunjuk oleh bagian displin dan pengajaran El-

Markazi. Pembacaan saritilawah bertujuan untuk

mendapatkan ridho Allah SWT pada setiap kegiatan

yang dilakukan.

3. Penyampaian Intisari

Penyampaian inti sari adalah kegiatan yang

ditakuti para santri yang tidak memperhatikan temannya

ceramah didepan umum, pengambilan intisari dilakukan

setelah penceramah menyampaikan pidatonya lalu

pengurus menunjuk salah satu dari santri untuk

menyampaikan inti sari dari penceramah sebelumnya.

Dapat simpulkan metode penyampaian intisari ini sangat

efektif untuk santri yang tidak memperhatikan dan main-

main didalam kegiatan muhadharah, karena jika ada

santri yang bercanda didalam kelas muhadharah MC

dengan cepat menunjuk santri tersebut utuk

penyampaikan intisari dari apa yang sampaikan

penceramah.11

11 Misbahudin, Pembina El-Markazi, wawancara pribadi, Tangerang,

Jumat 19 Oktober 2018

Page 67: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

57

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

Sebagai lembaga yang bergerak dalam membina public

speaking santri Daar El-Qolam, maka El-Markazi berusaha

memberikan pembinaan public speaking yang berkualitas kepada

para santri Daar El-Qolam. Hal ini sesuai dengan tujuan

didirikannya El-Markazi mencetak kader da’i yang berkualitas.

Untuk mencapai tujuan dan mewujudkan visi yang telah

dirumuskan, maka setiap kegiatan yang dilakukan El-Markazi

membutuhkan suatu materi, metode, dan faktor pendukung

lainnya dalam membina santri.

A. Materi Pembinaan Public Speaking El-Markazi

Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, materi

pembinaan public speaking harus sesuai dengan sasaran dan

tujuan awal didirikannya lembaga public speaking EL-Markazi

yaitu menciptakan santri yang berkualitas dalam berpidato.

Penulis melihat terdapat tiga fokus materi utama dalam membina

kemampuan public speaking santri Daar El-Qolam yaitu

pembinaan teknik membuat naskah pidato, pembinaan teknik

penyampaian pidato, dan pembinaan mengatasi demam

panggung.

1. Membuat Naskah Pidato

Dalam membina santri membuat naskah pidato pengurus

El-Markazi sejalan dengan teknik yang dirumuskan oleh Stephen

Page 68: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

58

E Lucas yang terdiri dari tiga hal yaitu membuat daftar topik,

mengelomopokan topik, dan melihat beberapa karya.1

Dalam membina anggotanya menulis naskah yang pidato

yang baik, pengurus menerapakan hal yang serupa dengan yang

Stephen E Lucas rumuskan dalam bukunya. Setelah anggota

menulis materi pidato pengurus akan membaca dan mengkoreksi

jika terdapat kekurangan atau kesalahan dalam naskah pidato

yang telah anggota tulis. Sebagaimana dijelaskan Jaezan selaku

wakil ketua El-Markazi,

“Dalam membina anggota menulis naskah pidato

yang baik, pertama kami memberi contoh-contoh pidato

terdahulu untuk mereka pelajari, setelah itu kami

menyuruh anggota untuk membuat daftar tema apa yang

mereka sukai yang ingin mereka eksplorasi atau hal-hal

yang sedang trending saat ini. Kami juga menyuruh

anggota kami untuk rajin membaca baik itu buku, artikel-

artikel, majalah, Koran, ataupun novel. Hal itu agar

mereka banyak mendapat inspirasi untuk menulis materi

pidato. Kami selalu terbuka dan membimbing anggota

kami jika terdapat anggota yang bingung dan ingin

bertanya. Setelah mereka mendapat inspirasi dan menulis

naskah, kami mengumpulkan naskah yang telah ditulis

tersebut lalu memerikasa dan mengkoreksinya jika

terdapat kesalahan.”2

Dari hasil wawancara tersebut, penulis melihat teknik

penulisan naskah pidato yang diajarkan pengurus dan pembina

kepada anggota El-markazi (santri Daar El-Qolam) adalah

dengan memberi contoh-contoh naskah pidato yang dipelajari,

1 Sthephen E Lucas, The Art of Public Speaking, (New York:

McGraw-Hill Companies,2004), h. 104

2 Jaezan, Wakil Ketua El-Markazi, wawancara pribadi, Tangerang,

Sabtu 20 Oktober 2018

Page 69: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

59

setelah memberikah contoh naskah pidato, pengurus El-Markazi

memerintahkan anggotanya untuk banyak membaca. Hal ini

bertujuan agar anggota El-Markazi mendapat banyak inspirasi

untuk membuat naskah pidato. Seperti yang dijelaskan varel

selaku anggota El-Markazi,

“Biasanya saya mencari inspirasi untuk menulis

pidato dengan membaca buku ataupun koran untuk

mencari topik yang sedang trending saat ini. lalu saya

menuliskan satu persatu tema-tema yang menarik bagi

saya, terus saya pilih diantara tema-tema tadi mana yang

paling menarik.”3

Dari penjelasan diatas, penulis melihat anggota El-

markazi juga sejalan dengan apa yang disampaikan Jalaludin

Rakhmat pada bab teori yaitu tentang memilih topic dari surat

kabar atau koran. Varel sebagai anggota El-Markazi lebih suka

mencari inspirasi dan topik untuk berpidato dari surat kabar dan

koran.selain memberi contoh dan menyuruh anggota untuk

banyak membaca, pengurus dan Pembina El-Markazi juga

membantu jika terdapat anggota yang mengalami kesulitan dalam

penulisan naskah pidato.

Dalam penulisan naskah pidato, santri selalu diajarkan

bagaimana membuat judul yang baik. Seperti yang dikatakan oelh

Rizky selaku ketua EL-Markazi, judul yang baik adalah yang

membuat pendengar merasa tertarik dan ingin tahu, tidak norak,

dan singkat mudah dimengerti.4 Apa yang diajarkan oleh Rizky

3 Varel Azka, Anggota El-Markazi kls 5, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

4 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

Page 70: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

60

kepada anggotanya suda sesuai dengan syarat-syarat judul yang

baik, yang telah dijelaskan oleh elena Olii pada bab dua yaitu bab

teori.

Setelah menetukan topik dan judul, santri membuat

naskah pidato dari tiga bagian, yang terdiri dari pembuka, isi,

penutup. Hal ini sudah cukup baik kerna sesuai dengan apa yang

dirumuskan Helenaa Olii yaitu bagian awal pidato berfungsi

memperkenalkan topik, bagian kedua membahas topik, dan

bagian ketiga adalah penutup yang merupakan rangkuman.5

Bagian awal naskah pidato anggota El-Markazi yaitu pembuka

yang berisi ucapan salam dan rasa syukur lalu pengenalan isi

pidato, bagian kedua yang berupa isi pidato berisi pembahasan

topik pidato santri, lalu bagian ketiga yang berupa penutup yang

berisi kesimpulan.

Namun penulis melihat bahwa tujuan pidato El-Markazi

cenderung monoton yaitu hanya bersifat memberi tahu (to

inform) dan mempengaruhi pendengar akan suatu hal yang baik,

misalnya pentingnya berbakti kepada orang tua. Seperti yang

telah dibahas pada bab teori sebelumnya terdapat tiga tujuan

berpidato yaitu untuk memberitahu, mempengaruhi, dan

menghibur. Dalam prosesnya penulis merasa anggota El-Markazi

harus belajar lebih tentang bagaimana mempengaruhi khalayak

saat pidato. Penulis juga tidak melihat adanya pidato yang

bersifat menghibur di El-Markazi, ini sangat penulis sayangkan

5 Helena Olii, Public Speaking, (Jakarta: PT Indeks, 2010), cet. Ke-1,

h.62

Page 71: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

61

karena pidato bersifat menghibur akan memperkaya jenis pidato

yang ada di el-Markazi.

Dalam pembinaan penulisan naskah pidato penulis juga

menemukan bahwa ada beberapa hal yang tidak terlalu

difokuskan pengurus El-Markazi kepada santrinya. Yaitu

pemilihan kata, Stephen E Lucas menjelaskan bahwa pemilihan

kata dalam menulis naskah pidato sangatlah penting. Bahasa

membantu kita memahami suatu peristiwa dengan cara

memberikan arti. Bahasa yang kita gunakan untuk melabelkan

suatu peristiwa sangat menetukan bagaimana kita merespon

peristiwa tersebut.6

Santri tidak diajarkan penggunaan kata kata dalam

menulis pidato, contohnya bagaimana penghematan kata agar

tidak diulang-ulang. Selain pemilihan kata, tujuan pidato di El-

Markazi cenderung monoton yaitu hanya bersifat memberti tahu

(to inform). Santri tidak diajarkan bagaimana cara berpidato

untuk menghibur. Penulis melihat bahwa dalam pembinaan

menulis naskah pidato pengurus tidak mengacu kepada teori

ataupun buku. Mereka hanya mempraktikan apa yang dahulu

diajarkan kepada mereka.

2. Teknik Penyampaian Pidato

Dalam berpidato yang baik, teknik penyampaian pidato

merupakan salah satu unsur penting ketika berpidato agar

pendengar tidak merasa jenuh saat mendengarkan pidato dan

supaya pesan dari pedato tersampaikan dengan baik kepada

6 Stephen E Lucas, The Art of Public Speaking, (New York: McGraw-

Hill Companies, 2004), h. 247

Page 72: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

62

pendengar. Oada bab teori telah dibahas terdapat dua poin pening

dalam menyampaikan pidato. Yang pertama Ialah suara

pembicara harus terdengar jelas tidak boleh pelan namun tidak

juga terlalu keras seperti orang yang sedang marah.7 Yang kedua

bahasa tubuh pembicara. Pembicara harus melakukan kontak

mata dengan pendengar dan memperhatikan gaya tubuh saat

berbicara di depan umum.8

Sebagaimana telah dijelaskan oleh Rizky selaku ketua El-

Markazi, saat berpidato suara pembicara tidak boleh pelan karena

akan terlihat lemas dan membuat bosan pendengarnya. Santri

yang bersuara pelan saat menyampaikan pidato akan langsung

ditegur oleh pengurus. Suara pembicara juga tidak boleh terlalu

kencang sehingga terlihat seperti orang yang sedang marah

karena akan membuat pendengar tidak nyaman. Menurut Rizky

penyampaian pidato yang baik adalah dengan suara jelas dan

santai namun meyakinkan. Ini akan membuat pendengar

bersemangat mendengarkan pidato.9

Unsur penting ainnya dalam menyampaikan pidato adalah

kontak mata dan gaya tubuh. Seperti yang dijelaskan Varel

sebagai anggota El-Markazi,

“Saat berpidato mata harus tetuju kepada

pendengar dan tidak boleh menatap langit-langit atau

lantai. Badan juga tidak boleh kaku, kita harus

menggunakan tangan minimal dan sesuai dengan tema

7 Stephen E Lucas, The Art of Public Speaking, (New York: McGraw-

Hill Companies, 2004) h. 294

8 Helena Olii, Public Speaking, (Jakarta: PT Indeks, 2010) Cet. Ke-1,

h.70-85

9 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018.

Page 73: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

63

pidato kita. Gerakan tubuh yang kita lakukan juga tidak

boleh berlebihan dan sesuai kebutuhan.” 10

Selain suara pembicara, bahasa tubuh juga sangat penting

dalam menarik perhatian pendengar. Dari penjelasan diatas

penulis menyimpulkan bahwa kontak mata dan olah visual (gerak

tubuh) pembicara sangat diperhatikan dlam pembinaan public

speaking El-Markazi. Pembicara tidak boleh menatap langit-

langit dan lantai menandakan bahwa pembicara harus

membangun emosi dengan pendengarnya. Walaupun bersifat

ceramah, pendengar merasa diperhatikan oelh pembicara karena

kontak mata pembicara tertuju kepada pendengar. Pembicara juga

tidak boleh terlihat kaku supaya pendengar tidak merasa melihat

robot yang sedang berpidato. Gerak tubuh yang sesuai akan

membuat pidato semakin terlihat menarik untuk diperhatikan.

Dari penjelasan diatas penulis dapat melihat bahwa teknik

penyampaian pidato yang diajarkan di El-Markazi dalam

membina public speaking santri Daar El-Qolam sesuai seperti

yang dirumuskan oleh dua tokoh yaitu Stephen E Lucas dan

Helena Olii, yang memfokuskan pada tiga hal yaitu; kontak mata

pembicara, olah vokal pembicara, dan olah visual (gerak tubuh)

pembicara.

Metode penyampaian pidato yang digunakan pengurus El-

Markazi dalam membina kemampuan public speaking santri

adalah metode menghafal. Seperti yang telah dikatakan oleh

Kustadi Suhandang pada bab teori sebelumnya, santri harus hafal

10 Varel azka, anggota El-Markazi, wawancara pribadi, Tangerang,

Sabtu 20 Oktober 2018.

Page 74: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

64

naskah pidato yang telah mereka susun lalu santri satu persatu

maju kedepan untuk menyampaikan pidato yang telah mereka

buat.

Terkadang pengurus El-Markazi menunjuk secara acak

santri untuk maju berpidato mendadak (impromptu). Impromptu

merupakan teknik berpidato yang dilakuakan tanpa persiapan11

dan secara mendadak. Pada metode ini pembicara tidak mebawa

naskah, membaca naskah, dan tidak menghafal naskah. Metode

ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan dan kemampuan santri

dalam berpidato. Santri dilarang membawan naskah dan

membaca naskah saat berpidato karena santri memang dididik

harus pandai dalam menghafal.12

3. Membuka dan Menutup Pidato

Pembukaan dalam pidato merupakan bagian paling

menetukan bagaimana respon khalayak terhadap pembicara.

Pembukaan yang baik akan merebut perhatian khalayan terhadap

pidati si pembicara. Namun jika sebaliknya, pembicara tidak

dapat membuka pidatonya dengan baik maka pendengar akan

menilah bahwa si pembicara tidak professional dan tidak tertari

untuk memperhatikan pidato yang akan disampaikan.

Dalam membina kemampuan public speaking santri Daar

El-Qolam, Pengurus El-Marazi mengajarkan membuka pidato

harus diucapi dengan ucapan salam dan ucapan syukur kepada

11 Kustadi Shandang, Retorika Strategi Teknik dan Teknik Pidato,

(bandung: Nuansa, 2009), cet. Ke-1, h. 73

12 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018.

Page 75: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

65

Allah SWT yang biasanya diucapkan dalam bahasa Arab, seperti

yang dicontohkan oleh Yusuf santri kelas 3,

“Alhamdulillahi rabbil alamin wa bihi nastain ala

umurid dunya wad diin assholatu wassalamu ala asyrofi

ambiyai wal mursalin wa ala alihi wa ashabihi ajmain”

Lalu dilanjutkan dengan mengucapkan pijian kepada

orang yang dirasa penting di ruangan atau tempat tersebut.

“Kepada yang terhormat, pengurus El-Markazi.

Kepada yang terhormat, kakak-kakak kelas, dan kepada

teman seperjuangan saya yang hadir pada malam yang

indah ini.”13

Setelah pembukaan, cara menutup pidato tak lupa

diajarkan oleh para pengurus El-Markazi. Rizky menjelaskan

bahwa untuk menutup pidato, santri harus menyampaikan

kesimpulan dari pidato yang telah mereka sampaikan untuk

membantu pendengar memahami isi pidato. Lalu biasanya

disambung dengan mengutip perkataan tokoh misalnya Pak Kyai

atau bisa juga dengan melantuknan pantun.

“Satu dua kucing berlari, saya Rizky pamit undur

diri. Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.”

Penulis melihat cara membuka dan menutup pidato yang

diajarkan oleh pengurus El-Markazi kepda anggotanya telah

sesuai dengan teori yang diruumuskan oleh Helena Olii dan

Jalaludin Rakhmat. Ha itu dibuktikan oleh Yusuf dengan

mengucapkan rasa syukur dan memuji orang yang dihormati

dalam ruangan pidato tersebut. ririskyenambahkan bahwa saat

13 Yusuf, anggota El-Markazi kelas 3, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

Page 76: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

66

menutup pidato santri harus menyimpulkan inti pidatonya

tersebut, lalu biasanya memberi kutupan tokoh ternama ataupun

memberi pantun.

4. Strategi Mengatasi Demam Panggung

Demam panggung atau nervous adalah penghambat dalam

proses berpidato. Hal ini tentu sangat merugikan pembicara

karena dapat menghambat dan menurunkan performanya saat

sedang berbicara di hadapan banyakk orang. Walaupun terdengar

mengerikan, Menurut Stephen E. Lucas demam panggunag

sebenarnya dapat diminimalisir dengan hal-hal berikut yakni

berlatih secara berkala, berpikir positif, dan yakin bahwa public

speaking tidak seseram apa yang dibayangkan.14

Untuk mengurangi resiko demam panggung maka

pengurus El-Markazi melakukan pembinan mental pada santri

untuk mengatasi kecemasan (nervous) ketika berpidato. Dalam

berpidato, strategi pembinaan mental begitu penting. Karena

seorang public speaker harus bisa meyakinkan pendengarnya

agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh

pendengar. Hal ini juga sampaikan oleh Misbahdin selaku ustadz

Pembina El-Markazi,

“Pembinaan Mental di El-Markazi sangatlah

penting, karena sebagai anggota El-Markazi kita dituntut

untuk bisa berpiadto dengan baik dan lebih baik daripada

santri lain yang tidak ikut El-Markazi, bgaimana pesan

yang kita sampaikan akan diterima pendengar jika kiat

berpidato dengan gugup, gemetaran, dan tidak jelas. Oleh

karena itu wajib hukumnya pembinaan mental di El-

14 Stephen E Lucas, The Art of Public Speaking (New York:

McGraw-Hill Companies, 2004) h. 11-13.

Page 77: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

67

markazi agar kita dapat meminimalisir demam panggung,

dan dapat menyampaikan pidato dengan baik dan

tenang.”15

Hal pertama yang dilakukan dalam pembinaan mental

anggota El-Markazi adalah pembentukan mental santri,ini

bertujuan agar rasa percaya diri santri tumbuh. Sebagaimana

dijelaskan oleh Rizky selaku ketua El-Markazi,

“Kami sebagai pengutus EL-Markazi bertanggung

jawab atas pembinaan anggota El-Markazi, kami selalu

memberi motivasidari pengalaman kami tentang

bagaimana menghadapi rasa takut dan gugup saat

berpidato dihadapan banyak orang. Dari pengalaman

kami, santri menjadi tahu bahwa pidato tidak seseram

yang dibayangkan. Jika santri sudah tidak takut, dari situ

rasa percaya diri tumbuh. Motivasi diberikan kepada

anggota setelah selesai muhadhoroh dan juga di luar

muhadhoroh seperti di masjid, saat makan ataupun saat

santai. Kami juga mempunyai program-program yang

bersifat hiburan seperti nasyid, akapela, dan Markazi

show, program-program tersebut bertujuan agar anggota

El-Markazi selalu bersemangat, tidak jenuh terhadap

pidato dan membuat El-Markazi terlihat lebih seru dan

tidak monoton”16

Dari penjelasan penulis melihat bahwa bentuk pembinaan

mental yang dilakukan pengurus El-Markazi adalah

menghilangkan rasa takut dan memunculkan pikiran positif santri

dan kepercayan diri dengan cara memberikan motivasi melalui

cerita pengalaman pribadi. Kegiatan motivasi ini dilakukan

pengurus El-Markazi dengan berkelompok setelah proses

15Ustadz Misbahudin, Pembina El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Jumat 19 Oktober 2018

16 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018.

Page 78: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

68

pelatihan pidato selesai dan juga dilakukan secara pendekatan

individu.

El-Markazi juga mempunyai program-program yang

bersifat hiburan yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

Program ini bertujauan membuat El-Markazi tidak membosankan

dan memberi hiburan serta semangat kepada sntri. Strategi ini

sejalan dengan teori Stephen E Lucas yaitu menumbuhkan

positive thinking dan menyadarkan bahwa kekhawatiran terbesar

tidaklah nyata (menghilangkan rasa takut) dengan membuat santri

merasa nyaman belajar pidato di El-Markazi behkanmembuat El-

Markazi menjadi ikon lembaga public speaking di Daar El-

Qolam.

Selain memberi motivasi, anggota El-Markazi juga

dibiasakan berlatih pidato. Seperti yang dijelaskan Yusuf selaku

anggota El-Markazi,

“Saya biasanya berlatih sendiri di kelas kosong

dan di depan cermin untuk memperlancar gaya bahasa

saya ketika berpidato. Di El-Markazi saya juga dilatih

berpidato dihadapan banyak orang, seperti saat

muhadhoroh, di depan kelas setiap minggu, di lapangan,

bahkan di depan wali santri yang bertujuan agar kita

sebagai anggota El-Markazi mempunyai mental, tidak

malu, percaya diri, dan belajar kesalahan dari

pengalaman.”17

Dari penjelasan diatas penulis mengetahui bahwa anggota

El-Markazi dibiasakan berlatih baik sendiri maupun di hadapan

publik sebagai bentuk sebagai bentuk persiapan mental santri dan

17 Yusuf, anggota El-Markazi kelas 3, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

Page 79: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

69

santri banyak pengalaman berpidato. Kegiatan muhadhoroh

(pidato) juga dilakukan setiap minggu yang bertujuan supaya

santri terbiasa berpidato dan banyak belajar dari pengalaman. Hal

ini sejaan dengan teori Stephen E Lucas yaitu tentang persiapan

dan memperoleh pengalaman berbicara di depan umum dan juga

yang diteorikan Jalaludin Rakhmat yaitu latihan berangsur-angsur

mengembangkan kemampuan public speaking santri. Untuk

melihat dan mengukur kemampuan public speaking bebrapa

santri berlatih di depan cermin, contohmya adalah Yusuf anggota

El-Markazi kelas 3. Hal ini sesuai dengan yang dikataan Helena

Olii dalam bukunya yaitu berlatih di depan cermin

memperhatikan gaya dan bahasa yang keluar saat kita berpidato.

B. Metode Pembinaan Public Speaking El-Markazi

Dalam proses pembinaan public speaking santri, El-

Markazi menggunakan berbagai metode untuk meningkatkan

kemampuan berpidato anggotanya. Pada penelitian ini penulis

menemukan dua metode yang digunakan dalam kegiatan

muhadhoroh yang dipakai El-Markazi, yaitu metode pelatihan

indoor dan outdoor yang akan penulis bahas.

1. Pelatihan Indoor

Sesuai namanya, pelatihan indoor adalah pelatihan pidato

dalam ruangan. Terdapat tiga metode dalam pelatihan indoor

yaitu metode ceramah, metode kontinuitas, dan metode

perlombaan.

a. Metode Ceramah

Ini adalah kegiatan paling utama lembaga public speaking

El-Markazi yaitu melatih kemampuan public speaking

Page 80: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

70

anggotanya dengan cara berceramah. Sebagaimana dijelaskan

oleh Rizky selaku ketua El-Markazi,

“Metode yang digunakan di El-Markazi pada

muhadhoroh yaitu dengan cara santri satu persatu maju ke

depan kelas, lalu menyampaikan pidato yang telah dibuat

di hadapan teman-temannya dengan gaya dan teknik yang

berbeda-beda.”18

Dari penjelasan di atas penulis menyimpulkan, metode

ceramah yang digunakan EL-markazi ini pada pelatihan

muhadhoroh dengan menuntut santri tampil maju satu persatu di

depan kelas sehingga dapat melatih kemampuan berpidato santri.

Hal ini diperkuat dengan ungkapan dari bab sebelumnya, bahwa

metode ceramah ini digunakan agar santri lebih percaya diri dan

terbiasa berbicara di depan umum.

b. Metode Kontinuitas

Metode kontinuitas merupakan cara lama yang sering

dipakai dalam pembinaan public speaking. Telah dijelaskan pada

bab teori sebelumnya, metode kontinyu adalah alat atau teknik

untuk mengasah terus menerus kemampuan berbicara santri di

depan umum salah satunya dengan pelatihan muhadhoroh (public

speaking).

“Kegiatan muhadhoroh El-Markazi dilakukan

setiap seminggu sekali yaitu pada malam jum’at. Jadwal

muhadhoroh ini ditentukan oleh bagian bahasa pusat

pondok pesantren.”19

18 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018.

19 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018.

Page 81: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

71

Dari penjelasan di atas penulis melihat bahwa kegiatan

public speaking El-markazi dilakukan setiap minggu sekali pada

kamis malam atau malam jum’at dan dilakukan terus menerus

setiap minggunya. Muhadhoroh yang kontinyu ini bertujuan agar

santri terbiasa berpidato di depan umum dengan harapan semakin

hari, santri semakin cakap dalam berpidato.

c. Metode Perlombaan

Selain berpidato didepan kelas setiap malam jum’at, El-

Markazi memiliki agenda besar yaitu perlomban muhadhoroh

akbar. Metode perlombaan pada dasarnya sama seperti metode

ceramah namun dijadikan perlombaan.

“Di El-Markazi kami juga memiliki agenda besar

tahunan yaitu muhadhoroh akbar. Muhadhoroh akbar ini

adalah perlombaan pidato se Daar El-Qolam untuk

mencari pembicara atau dai terbaik. Acara ini minimal

dilakukan setahun sekali di aula pondok pesantren.

Dengan acara ini banyak santri yang termotivasi untuk

belajar pidato dengan lebih baik kaarena melihat

pembicara-pembicara yang keren. Kami El-Markazi

adalah penanggung jawab terlaksananya acara ini.” 20

Dari penjelasan tersebut penulis melihat bahwa yang

dilakukan pengurus El-Markazi ini adalah sebuah terobosan

untuk memacu santri belajar pidato dengan lebih baik. Santri

melihat secara langsung bagaimana pembicara-pembicara yang

hebat hasil binaan El-Markazi tampil memukau, sehingga muncul

keinginan untuk bergabung di El-Markazi. Muhadhoroh akbar ini

20 Jaezan, Wakil Ketua El-Markazi, wawancara pribadi, Tangerang,

Sabtu 20 Oktober 2018.

Page 82: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

72

menjadi wadah yang bagus untuk mempraktekan di hadapan

banyak orang gaya berpidato selama belajar di El-Markazi.

2. Pelatihan Outdoor

El-Markazi juga memiliki pelatihan berpidati di luar

ruamgan (outdoor). Berikut adalah pelatihan public speaking

outdoor El-Markazi.

a. Cuci Gudang

Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya cuci

gudang adalah praktek pidato anggota El-Markazi yang dilakukan

di luar ruangan agar dilihat banyak orang, biasanya dilakukan di

belakang masjid, di saung-saung, ataupun di lapangan depan

ruang kelas. Cuci gudang dilakukan setiap hari jumat dan minggu

ketika banyak wali santri yang menjenguk anaknya.

“Cuci gudang merupakan program kami yang

paling unik. Santri kami tuntut untuk berpidato di

lapangan, depan saung-saung yang banyak wali santrinya

agar dilihat oleh banyak orang. Cuci gudang bertujuan

agar santri tidak hanya berpidato dengan baik di dalam

kelas tetapi santri juga bisa berpidato di manapun di

hadapan siapapun.”21

Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan cuci gudang

merupakan program yang unik yang jarang ditemukan pada

lembaga pelatihan public speaking lain. Saantri dilatih di saung-

saung yang banyak wali santri agar santri memiliki mental untuk

berpidato di manapun tempatnya dan dihadapan siapapun bukan

hanya depan teman-temannya. Program cuci gudang dilakukan

21 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018.

Page 83: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

73

secara rutin setiap minggunya seperti belajar pidato dalam kelas

agar santri semakin terbiasa berpidato dikeadaan apapun.

b. Hukuman

Karena masih banyak yang beranggapan bahwa pidato

merupakan kegiatan yang menakutkan, tidak sedikit santri yang

bolos dalam kegiatan muhadhoroh.

“Masih banyak santri yang suka bolos ketika

muhadhoroh karena mereka taku berpidato atau belum

membuat naskah pidato. Biasanya ini terjadi pada santri-

santri kelas 1 yang baru masuk pondok.”22

Ditambahkan dengan pendapat Yusuf santri kelas 3

“Saya pernah dulu dihukum karena tidak membuat

i’dad (naskah pidato). Saya disuruh membuat naskah terus

dijemur ba’da dzuhur sambil berpidato ditengah

lapangan”23

Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa

metode hukuman yang dilakukan pengurus El-Markazi masih

dalam hal yang positif. Santri yang dihukum diperintahkan untuk

membuat naskah pidato dan wajib berpidatodi lapangan seperti

cuci gudang. Selain tidak membuat naskah hukuman juga berlaku

kepada santi yang tertidur saat pelaksanaan muhadhorah dan

santri yang tidak memperhatikan temannya berpidato. Santri

dihukum agar santr mersa jera dan tidak akan mengulanginya

lagi.

22 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018.

23 Yusuf, Anggota El-Markazi, wawancara pribadi, Tangerang, Sabtu

20 Oktober 2018.

Page 84: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

74

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembinaan

Public Speaking El-Markazi

Dalam prosesnya, pembinaan public speaking El-Markazi

terdapat faktor pendukung dan penghambat karena dalam sebuah

pembinaan tidak selalu berjalan lancar. Faktor pendukung dan

penghamabat terebut diantaranya sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam pembinaan public speaking

sangat menentukan keberhasilan santri dalam meningkatkan

kemampuannya berpidato. Berikut adalah beberapa faktor

pendukung dalam pembinaan public speaking El-Markazi;

a. Pembina dan Pengurus yang Kompeten

Peran pembinan dan pengurus di EL-Mrkazi begiru

penting karena memiliki tanggung jawab yang besar terhadap

keberhasialan peserta didiknya yaitu anggota El-Markazi itu

sendiri. Untuk menjadi pengurus santri harus menjalani

pendidikan minimal dua tahun di El-Markazi, dan pengurus wajib

dari santri kelas 6 (kelas 12). Sementara untuk Pembina El-

Markazi sebenarnya adalah ustadz yang dipercaya serta ditunjuk

langsung oleh kepala bagian bahasa pondok pesantren.

Penunjukan untuk jabatan ini tidak sembarangan, karena ustadz

yang ditunjuk adalah alumni El-markazi yang telah menjadi

anggota dan pengurus ketika masih menjadi santri.24

Hal ini

ditegaskan oleh saudara Rizky dengan pendapatnya,

24 Misbahudin, Pembina El-Markazi, wawancara pribadi, Tangerang,

Jumat 19 Oktober 2018.

Page 85: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

75

“Pengalaman menjadi anggota bertahun-tahun lalu

sangat penting bagi kami. Dari pengalaman menjadi

anggota kami tahu masalah-masalah apa saja yang

biasanya dihadapi santri dalam meningkatkan pidato.”25

Dari penjelasan tersebut, penulis melihat bahwa riwayat

serta pengalaman pendidikan di El-Markazi merupakan syarat

utama untuk menjadi pengurus dan pembina. Pengalaman

tersebut menjadi bekal bagi pengurus untuk membuat program

dan mencari solusi atas permasalahan yang biasa dirasakan oleh

santri dalam pembinaan public speaking.

b. Program yang Sesuai Kebutuhan dan Harapan Peserta

Dalam merumuskan dan membuat program, Rizky

Hidayatullah beserta kawan-kawan pengurus El-Markazi lainnya

mengevaluasi program-program tahun lalu dan mencari tahu apa

kebutuhan dan harapan santri dalam kegiatan muhadhoroh di El-

Markazi. Rizky menjelaskan apa yang dibutuhkan dan diharapkan

oleh anggota El-Markazi adalah program yan membangun

semangat dan tidak membosankan.26

Sebagaimana yang telah dibahas pada bab sebelumnya,

EL-Markazi memiliki program yang bagus dan menarik bagi

santrinya. Penulis menyimpulkan program-program yang menarik

ini seperti ruh d El-markazi yang membuat para anggota

bersemangat dan tidak bosan terhadap kegiatan muhadhoroh di

El-Markazi. Hal ini diperkuat dengan pendapat Varel sebagai

anggota senior di El-Markazi,

25 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018.

26 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

Page 86: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

76

“Program-program di El-Markazi saat ini sangat

seru, ini membuat saya dan teman-teman lainya selalu

bersemangat. Saking semangatnya banyak santri lain yang

bukan anggota El-Markazi memperhatikan kegiatan kami

ketika muhadhoroh pada malam jumat.”27

Dari penjelasan diatas penulsi melihat bahwa pengurus

El-Markazi berhasil membuat program yang sesuai dengan

harapan dan kebutuhan anggotanya. Pengurus juga berhasil

membuat El-Markazi kian menarik, bukan hanya menarik bagi

anggotanya tetapi juga menarik bagi santri lainnya. Program yang

menarik ini menumbuhkan rasa semangat anggota El-Markazi

sehingga kegiatan muhadhoroh menjadi semakin meriah dan

menarik perhatian santri lainnya.

c. Lingkungan yang Positif

Lingkungan yang positif akan menularkan energi yang

positif kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Seperti itu

kira-kira gambaran menurut penulis. Raihan anggota El-Markazi

menjelaskan

“Sebelum masuk El-Markazi muhadhoroh sangat

membosankan. Banyak teman saya yang pidatonya

seadanya yang penting mereka sudah maju kedepan, itu

membuat saya ngantuk. Tetapi berbeda ketika saya masuk

El-Markazi, di El-Markazi saya memiliki teman yang

semangat-semangat dalam berlatih pidato, jadi kami

selalu berlomba-lomba untuk menjadi jago berpidato.”28

Di El-Markazi suasana belajar begitu menarik. Penulis

menyimpulkan, karena tidak ada paksaan dalam masuk ke dalam

27 Varel, anggota El-Markazi, wawancara pribadi, Tangerang, Sabtu

20 Oktober 2018

28 Raihan, anggota El-Markazi kelas 4, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

Page 87: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

77

El-Markazi maka yang ada di dalam El-Markazi ialah hanya

orang-orang yang memiliki niat dan semangat dalam belajar

berpidato sehingga menimbulkan aura persaingan yang positif

dalam public speaking agar menjadi lebih baik dari waktu ke

waktu.

2. Faktor Penghambat

Selain faktor pendukung tadi terdapat juga beberapa

faktor penghambat terhadap proses pembinaan public speaking di

El-Markazi. Faktor penghambat tersebut adalah sebagai berikut:

a. Keterbatasan Akses Informasi

Salah satu faktor penghambat dalam mengembangkan

kemampuan public speaking santri adalah peraturan pondok

pesantren itu sendiri.

“Disini kita tidak boleh bawa alat-alat elektronik

seperti hp, mp3 dan mp4, serta laptop karena sudah

peraturan pondok kak.”29

Dari wawancara di atas penulis menyimpulkan slah satu

penyebabyang menghambat pengembangan santri dalam

membuat materi pidato adalah santri tidak bis amenonton tv dan

mengakses internet untuk menambahm wawasan dan mencari

inspirasi dikarenakan memang dalam pondok pesantren santri

dilarang membawa alat elektronik.

b. Hanya Melanjutkan Model Pembinaan Terdahulu

Dalam membina public speaking El-Markazi santri Daar

El-Qolam, sangat disayangkan pengurus El-Markazi tidak

29 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

Page 88: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

78

merujuk pada buku-buku public speaking. Pengurus El-Narkazi

hanya menerapkan model pembinaan seperti yang mereka

dapatkan dahulu dari pengurus sebelumnya, Hal ini membuat El-

Markazi terbatas hanya pada satu model pembinaan yang sama

dan tidak ada penyegaran dalam proses pembinaan.

c. Kurangnya Tenaga Pengurus El-Markazi

Faktor lainnya ialah kurangnya tenaga pengurus El-

Markazi. Menurut Rizky Hidayatullah sebagai ketua El-Markazi,

jumlah pengurus El-Markazi dari tahun ke tahun memang sedikit

jumlahnya. Hal in disebabkan karena tidak sedikit teman

seangkatannya ketika masih menjadi anggota El-Markazi keluar

dari El-Markazi. Jumalah pengurus yang terlalu sedikit membuat

pengawasan dan pembinaan terhadap para anggota menjadi

kurang maksimal karena tidak semua naggota dapat diawasi dab

di bina sama persis.30

d. Peserta yang Tidak Disiplin

Dalam proses pembinaan public speaking El-Markazi,

Rizky mengakui terdapat beberapa santri yang tidak disiplin

belajar public speaking. Ketidak disiplinan ini menjadi

penghambat bagi pengurus dan peserta binaan yaitu santri itu

sendiri, dalam mengembangkan kemampuan public speaking.

“Masih suka kita (pengurus) temui santri yang

takut untuk berpidato sehingga mereka bolos, biasanya

santri yang awal-awal masuk El-Markazi dan belum tau

30 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Jumat 19 Oktober 2018

Page 89: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

79

betul bagaimana keseruan di El-Markazi. Ada juga yang

bolos gara-gara lupa bikin naskah.”31

Dari penjelasan di atas, penulis melihat bahwa penyebab

santri bolos dalam kegiatan public speaking atau biasa disebut

muhadhoroh adalah karena santri tersebut masih takut terhadap

public speaking dan juga belum membuat naskah pidato sehingga

mereka memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan

muhadhoroh. Hal ini biasa terjadi kepada santri-santri yang baru

masuk ke El-Markazi dan belum mengenal kegiatan dan budaya

di dalam El-Markazi.

31 Rizky Hidayatullah, Ketua El-Markazi, wawancara pribadi,

Tangerang, Sabtu 20 Oktober 2018

Page 90: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian mengenai Strategi Lembaga

El-Markazi Dalam Membina Kemampuan Public Speaking Santri

Daar El-Qolam dapat penulis simpulkan sesuai rumusan masalah

yang telah ditentukan bahwa strategi yang dilakukan pengurus El-

Markazi adalah sebagai berikut:

1. Materi pembinaan public speaking El-Markazi terdiri dari

tiga fokus yaitu teknik membuat naskah pidato, teknik

menyampaikan pidato, dan teknik mengatasi demam

panggung. Pada teknik menyampaikan pidato pengurus

focus terhadap dua hal penting yaitu suara pembicara dan

gerak tubuh pembicara (olah visual). Untuk memngatasi

demam panggung santri, pengurus memberi motivasi

kepada santri agar timbul rasa semangat dan keberanian

santri untuk terus belajar terus public speaking.

2. Metode yang digunakan oleh pengurus El-Markazi dalam

membina public speaking santri adalah metode ceramah,

metode continu, dan perlombaan. Metode ceramah dan

continu saling berhubungan karena kegiatan utama El-

Markazi adalah Muhadharah (belajar pidato) di kelas

setiap minggu.

3. Terdapat tiga faktor pendukung dalam pembinaan public

speaking santri Daar El-Qolam. Yang pertama adalah El-

Markazi memiliki pengurus yang berpengalaman dan

sudah mengerti permasalahan yang biasa terjadi dalam

Page 91: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

81

proses pembinaan public speaking. Lalu El-Markazi

memiliki program-program yang membangun semangat

santri dalam proses pembinaan public speaking. Dan yang

ketiga adalah El-Markazi dipenuhi dengan orang-orang

yang hebat dan bersemangat dalam berpidato.

Sementara itu terdapat pula tiga faktor

penghambat pembinaan public speaking di El-Markazi

yaitu, terbatasnya akses informasi bagi santri. Yang kedua

adalah jumlah pengurus yang tak sebanding dengan

jumlah santri binaan El-Markazi sehinggan proses

pengawasan dan pembinaan kepada santri tidak seimbang

dan berbeda-beda pada tiap santri. Dan terakhir adalah

keterbatsan kemampuan santri dalam menghafal naskah

pidato dan menghadapi demam panggung sehingga

membuat santri terhambat untuk meningkatkan

kemampuan pidato miliknya.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, ada

beberapa hal yang dapat penulis sarankan kepada lembaga El-

Markazi yang secara umum sudah berjalan baik. Namun ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:

1. Hendaknya pengurus El-Markazi mencontohkan cara

penyampaian pidato, gaya bahasa, dan gerak tubuh yang

lebih bervariasi. Karena cara penyampaian berpidato

setiap santri cenderung sama.

2. Bagi seluruh anggota El-Markazi hendaknya

mempraktekan apa yang telah dipelajari di El-Markazi

Page 92: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

82

ketika liburan di rumah, misalnya menjadi penceramah

saat acara pengajian keluarga atau saat selesai tarawih.

Agar mereka semakin terbiasa dalam berpidato dan lebih

siap ketika sudah lulus nanti.

Page 93: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

83

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. Manajemen Strategi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

2015

Arifin, Anwar. Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu. 2011

Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Pedoman

Akademik Program Strata 1 Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: 2013

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.2010

Bungin , Burhan. Sosiologi Komunikasi (Teori, Paradigma, dan

Discourse Teknologi Komunikasi di Masyarakat). Jakarta:

Kencana Prenada Media Group. 2008

Cangara, Hafied. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada. 2013

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta. 2008

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan

Praktik, Jakarta: PT Bumi Aksara. 2013

Helmi, Masdar. Dakwah Dalam Alam Pembagunan. Semarang:

Toha Putra. 1973

Lucas, Stephen E. The Art of Public Speaking. New York:

McGraw-Hill Companies. 2004

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung :

PR Remaja Rosda Karya. 1989

Muhibi, Syah. Psikologi pendidikan, Bandung: PT. Rosdakarya.

2011

Page 94: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

84

Muniri, M. Dan Ilahi, Wahyu. Manajemen Dakwah. Jakarta:

Kencana. 2009

Najati, Muhammad Utsman. Psikologi dalam Al-Qur’an Terapi

Qur’ani Dalam Penyembuhan Ganggunan Kejiwaan.

Bandung: Pustaka Setia. 2005

Nasution. Metodologi Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi

Aksara . 2003

Olii, Elena. Public Speaking. Jakarta: PT. Indeks. 2010

Rahmat, Jalaludin. Retorika Modern Pendekatan Praktis.

Bandung: Remaja Rosdakarya. 2000

Ramayulis. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam

Mulya. 1990

Raudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Press. 2007

Rosydy, T. A. Latief. Dasar-Dasar Retorika Komunikasi dan

Informasi. Medan: PT. Firma Rainbow. 1989

Salim, Petter dan Salim, Yenny. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kontemporer. Jakarta: Modern English. 1991

Saputra, Wahidin. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: Raja

Grafindo Persada. 2011

Solihin, Ismail. Manajemen Strategik. Bandung: Erlangga. 2012

Sugiono. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Alfabeta. 2011

Suhandang, Kustadi. Retorika Strategi Teknik Dan Taktik Pidato.

Bandung: Nuansa. 2009

Suhandang, Kustadi. Strategi Dakwah Penerapan Strategi

Komunikasi Dalam Dakwah. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2014

Page 95: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

85

Toha, Miftah. Pembinaan Organisasi Proses Diagnosa Dan

Interfensi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2002

Thoha. Organisasi Manajemen Perilaku, Struktur, Proses.

Jakarta: Erlangga. 2001

Website:

https://www.biem.co/el-markazi asah bakat ceramah santri/

diakses pada 2013

Jurnal:

Novita Eko Wardani dan M. Towil Umuri. Bentuk-Bentuk

Pembinan Moral Siswa SMA PGRI 1 temanggung Tahun

Ajaran 2008/2009. Jurnal Citizenship. Vol.1, No. . 2011

Susi Hendriani dan Soni A. Nulhaqim. Pengaruh Pelatihan dan

Pembinaan Dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mitra

Binaan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang

Dumai. Jurnal Kependudukan Paddjajaran Vol. 10. H 158

Ari Irawan dan Hari Mulyadi. Pengaruh Kemampuan Wirausaha

Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pada Distro

Kreative Independent Clothing Community di Kota

Bandung). Jurnal Manajemen Bisnis dan Pendidikan

Kewirausahaan. Vol.1. No.1 Pustaka Setia Bandung cet/

1. h. 217

Page 96: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

HASIL WAWANCARA

Nama : Misbahudin

Jabatan : Pembina El-Markazi

Tanggal : 19 Oktober 2018

Keterangan : Wawancara penelitian strategi lembaga El-

Markazi dalam membina kemampuan public

speaking santri Daar El-Qolam

1. Apa visi dan misi El-Markazi?

1. Visi

a. Mencetak santri yang merespon modernisasi dan

berakhlak suci.

b. Mencetak santri yang siap terjun ke masyarakat.

2. Misi

a. Menguji mental santri untuk bisa berbicara di

depan orang banyak.

b. Melatih santri agar bisa menyampaikan materi

pidato dengan baik dan benar.

c. Mengkoreksi isi pidato santri agar tidak terdapat

kesalahan di dalam pidatonya.

2. Seperti apa struktur dalam lembaga El-Markazi?

Dalam El-Markazi terdapat jabatan pembina

yang dipegang oleh ustadz, pengurus dipegang oleh

santri kelas 6 (kelas 12), pengurus terbagi lagi menjadi

Page 97: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

bebrapa bagian yaitu: Ketua, wakil ketua, sekertaris,

bendahara, bagian disiplin dan pengajaran, dan

terakhir anggota El-Markazi yaitu santri Daar El-

Qolam.

3. Apa saja kegiatan ketika pidato di El-Markazi?

Pas lagi pidato atau muhadhoroh kita ada 3

kegiatan utama:

1. Pelatihan MC, pas lagi kegiatan muhadhoroh

pasti ada MC nya kan, nah disitu kita juga

sekalian ngelatih santri jadi MC.

2. Pembacaan saritilawah, karena setiap kegiatan

pesantren pasti ngaji dulu, jadi di muhadhoroh

juga wajib sari tilawah

3. Penyampaian intisari, penyampaian intisari

disampaikan oleh pendengar atau santri yang

tidak berpidato, santri ditunjuk mendadak biar

kita tahu dia merhatiin atau tidak ketika

temennyaberpidato.

Page 98: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

Nama : Rizky Hidayatullah

Jabatan : Ketua El-Markazi

Tanggal : 19 Oktober 2018

Keterangan : Wawancara penelitian strategi lembaga El-

Markazi dalam membina kemampuan public

speaking santri Daar El-Qolam

1. Apa saja program-program El-Markazi?

Program di El-Markazi banyak Ka, saya sebutin ya ka

1. Pelatihan MC, selain pidato kita juga dituntut

bisa MC

2. Pelatihan Pidato, ya ini kegiatan utama kami

yang dilaksanakan pada malam jumat.

3. Pelatihan debat, Selain pelatihan MC dan pidato

pelatihan debat juga diadakan oleh El-Markazi

karena debating (berdebat) juga masih

merupakan bagian dari public speaking.

4. Cuci gudang, (pidato outdoor), Cuci gudang

adalah praktek pidato anggota El-markazi yang

dilakukan di luar ruangan agar dilihat orang

banyak, biasanya dilakukan di belakang masjid,

di saung-saung, ataupun di lapangan depan

ruang kelas. Cuci gudang dilakukan setiap hari

jumat dan minggu ketika banyak wali santri

yang datang menjenguk anaknya.

Page 99: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

5. Puisi Berantai, Pelatihan puisi berantai adalah

pembacaan satu puisi yang disambung oleh puisi

yang lainnya sehingga puisi tersebut terdengar

menyatu namun tidak sambung secara makna

sehingga terdengar lucu.

6. Nasyid, El-Markazi mempunyai banyak program

salah satunya penampilan nasyid, selain harus

bisa berpidato dan ceramah anggota El-Markazi

juga dituntut memiliki kemapuan menghibur di

hadapan publik.

7. Akapela, Selain nasyid dan puisi berantai, El-

Markazi juga memiliki program akapela dalam

kegiatan pelatihan pidatonya.

8. Markazi show, Selain mengadakan pelatihan-

pelatihan diatas, El-Markazi juga mengadakan

penampilan khusus anggota El-Markazi yang

memiliki bakat baik dalam menyanyi, dancing,

nasyid, akapela, dan lain sebagainya. Markazi

Show dilakukan di aula pesantren atau di

lapangan depan gedung sekolah.

2. Bagaimana kamu mengajarkan teknik penulisan

naskah pidato?

Dalam penulisan naskah pidato, santri selalu diajarkan

bagaimana membuat judul yang baik. Judul yang baik

adalah yang membuat pendengar merasa tertarik dan

ingin tahu, tidak norak, dan singkat mudah dimengerti.

Page 100: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

3. Bagaimana kamu mengajarkan teknik

penyampaian pidato?

Saat berpidato suara pembicara tidak boleh pelan

karena akan terlihat lemas dan membuat bosan

pendengarnya. Santri yang bersuara pelan saat

menyampaikan pidato akan langsung ditegur oleh

pengurus. Suara pembicara juga tidak boleh terlalu

kencang sehingga terlihat seperti orang yang sedang

marah karena akan membuat pendengar tidak nyaman.

Menurut saya penyampaian pidato yang baik adalah

dengan suara jelas dan santai namun meyakinkan. Ini

akan membuat pendengar bersemangat mendengarkan

pidato.

4. Bagaimana kamu mengajarkan cara mengatasi

demam panggung kepada santri?

Kami sebagai pengutus EL-Markazi bertanggung

jawab atas pembinaan anggota El-Markazi, kami

selalu memberi motivasidari pengalaman kami tentang

bagaimana menghadapi rasa takut dan gugup saat

berpidato dihadapan banyak orang. Dari pengalaman

kami, santri menjadi tahu bahwa pidato tidak seseram

yang dibayangkan. Jika santri sudah tidak takut, dari

situ rasa percaya diri tumbuh. Motivasi diberikan

kepada anggota setelah selesai muhadhoroh dan juga

di luar muhadhoroh seperti di masjid, saat makan

ataupun saat santai. Kami juga mempunyai program-

Page 101: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

program yang bersifat hiburan seperti nasyid, akapela,

dan Markazi show, program-program tersebut

bertujuan agar anggota El-Markazi selalu

bersemangat, tidak jenuh terhadap pidato dan

membuat El-Markazi terlihat lebih seru dan tidak

monoton.

Page 102: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

Nama : Jaezan

Jabatan : Wakil Ketua El-Markazi

Tanggal : 19 Oktober 2018

Keterangan : Wawancara penelitian strategi lembaga El-

Markazi dalam membina kemampuan public

speaking santri Daar El-Qolam

1. Bagaimana kamu mengajarkan teknik penulisan

naskah pidato?

Dalam membina anggota menulis naskah pidato yang

baik, pertama kami memberi contoh-contoh pidato

terdahulu untuk mereka pelajari, setelah itu kami

menyuruh anggota untuk membuat daftar tema apa

yang mereka sukai yang ingin mereka eksplorasi atau

hal-hal yang sedang trending saat ini. Kami juga

menyuruh anggota kami untuk rajin membaca baik itu

buku, artikel-artikel, majalah, Koran, ataupun novel.

Hal itu agar mereka banyak mendapat inspirasi untuk

menulis materi pidato. Kami selalu terbuka dan

membimbing anggota kami jika terdapat anggota yang

bingung dan ingin bertanya. Setelah mereka mendapat

inspirasi dan menulis naskah, kami mengumpulkan

naskah yang telah ditulis tersebut lalu memerikasa dan

mengkoreksinya jika terdapat kesalahan.

2. Seperti apa lomba pidato di El-Markazi dan tujuan

lomba tersebut?

Page 103: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

Di El-Markazi kami juga memiliki agenda besar

tahunan yaitu muhadhoroh akbar. Muhadhoroh akbar

ini adalah perlombaan pidato se Daar El-Qolam untuk

mencari pembicara atau dai terbaik. Acara ini minimal

dilakukan setahun sekali di aula pondok pesantren.

Dengan acara ini banyak santri yang termotivasi untuk

belajar pidato dengan lebih baik kaarena melihat

pembicara-pembicara yang keren.

Page 104: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

LAMPIRAN

Dokumentasi Bersama Narasumber

Wawancara penulis dengan pembina El-Markazi Ustad

Misbahudin

Wawancara penulis dengan ketua El-Markazi Rizki

Hidayatullah

Page 105: METODE LEMBAGA EL MARKAZI DALAM MEMBINA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49760...METODE LEMBAGA EL-MARKA Z I DALAM MEMBINA KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI DAAR

Wawancara penulis dengan Varel anggota El-Markazi

Wawancara dengan Yusuf anggota El-Markazi