metode langsung dan tidak langsung dalam penyajian arus kas

7/21/2019 Metode Langsung Dan Tidak Langsung dalam penyajian arus kas

http://slidepdf.com/reader/full/metode-langsung-dan-tidak-langsung-dalam-penyajian-arus-kas 1/3

METODE LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

Arus kas operasi dapat disaikan dalam 2 (dua) metode, yaitu metode langsung dan tidak

langsung. Metode langsung melaporkan arus kas yang berhubungan dengan klasifikasi laporan

laba rugi. Lebih banyak informasi baru yang dilaporkan jika menggunakan metode langsung, dan

FAS mendukung penyajian laporan arus kas dengan metode ini. !amun, FAS mengakui

bah"a metode langsung lebih mahal karena tidak semua perusahaan mengatur pembukuannya

dengan sedemikian rupa untuk menghasilkan data yang diperlukan. #ika metode langsung

digunakan, harus dibuat bagian terpisah yang akan merekonsiliasikan arus kas operasi bersih

dengan laba bersih.

Metode tidak langsung merupakan kebalikan dari metode langsung. Metode tidak

langsung atau yang dikenal dengan nama metode rekonsiliasi dimulai dengan laba akrual dan

disesuaikan dengan item$item non$kas yang ada di dalamnya. Metode tidak langsung harus

digunakan sendiri atau sebagai pendukung dari metode langsung. eberapa member dari FAS

per%aya bah"a menggunakan metode tidak langsung akan menghalangi pemahaman pengguna

dan mengurangi kualitas dari laporan keuangan.

aik metode langsung maupun tidak langsung memberikan hasil yang sama dalam total

arus kas operasi. &anya saja informasi yang disampaikan dalam angka$angka tersebut berbeda,

yaitu' ) angka arus kas dari penjualan, harga pokok penjualan dan sejenisnya, dan 2)

rekonsiliasi untuk menyesuaikan laba akrual dengan arus kasnya. M%nroe menemukan bah"a*+ responden memilih menggunakan metode langsung sedangkan sisanya memilih

menggunakan metode tidak langsung.

Masalah Non-Artikulasi

-etika metode tidak langsung digunakan untuk menentukan arus kas operasi, non$

artikulasi terjadi ketika arus kas timbul dari perubahan modal kerja dari konsolidasi perusahaan

yang tidak sama dengan penyesuaian modal kerja yang terdaftar pada bagian operasi laporan

arus kas. !on$artikulasi dapat menghilangkan pemahaman analis atas angka$angka dalam bagian

operasi laporan arus kas dan membuat laporan arus kas tidak konsisten dengan nera%a.

Salah satu alasan terjadinya masalah non$artikulasi ketika akuisisi dari anak perusahan

terjadi dalam periode berjalan. enyebab lainnya yaitu ketika transaksi yang mengakibatkan

modal kerja tidak merubah arus kas. Salah satu %ontoh transaksi ini yaitu alokasi depresiasi pada

persediaan manufaktur.



MASALAH KLASIFIKASI DALAM SFAS NO. 95

/su lain yang timbul terkait SFAS !o. 0* yaitu pengklasifikasian laporan arus kas.

erkaitan dengan operasi, pembiayaan, in1estasi yang terdiri atas (tiga) bagian, !urnberg

menyatakan bah"a pembagian ini termasuk dalam literatur keuangan dan seharusnya

menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan in1estasi dan kredit. Munter

menyatakan bah"a tiga pembagian ini mengikuti klasifikasi nera%a dan pengakuan laba rugi.

Menurut !urnberg, bunga dan di1iden serta pembayaran bunga merupakan arus masuk dan arus

keluar kas operasi, namun menurut literatur keuangan klasifikasi tersebut merupakan akti1itas

in1estasi dan akti1itas pembayaran dalam kasus terakhir.

FAS mengikuti pendekatan laba rugi tradisional ( proprietary) dibandingkan dengan

model keuangan. Format laporan laba rugi yang diikuti oleh FAS dalam SFAS !o. 0* dengan

pendapatan bunga dan biaya serta pendapatan di1iden sebagai item operasi.

Fleksibilitas Penyajian

Fleksibilitas dalam penyajian timbul dalam SFAS !o. 34 menggantikan SFAS !o. 0*.

Akti1itas lindung nilai dalam SFAS !o. 0* merupakan akti1itas in1estasi. 5alam SFAS !o. 34

mengi6inkan akti1itas lindung nilai jika dapat diidentifikasi dengan bagian khusus dari nera%a

seperti persediaan untuk diklasifikasikan dalam item$item nera%a sebagai elemen operasi atau

sebagai akti1itas in1estasi. !urnberg dan Largay per%aya bah"a peningkatan fleksibiltas dalam

akuntansi untuk transaksi lindung nilai dalam SFAS !o. 34 akan mendorong kurangnya untuk

dapat diperbandingkan se%ara umum namun dapat dibuktikan sebagai peningkatan fineness

dalam beberapa situasi. SFAS !o. 0* menyajikan se%ara ketat klasifikasi transaksi lindung nilai

karena sebagai transaksi tipe in1estasi.

ANALISIS KEGUNAAN DAI LAPOAN AUS KAS

Mengesampingkan permasalahan klasifikasi dan non artikulasi, laporan arus kas

merupakan hal yang sangat berguna bagi perusahaan. &al ini disajikan oleh penelitian dari

/ngram dan Lee dimana periset ini menggunakan laporan laba rugi dan arus kas se%ara

bersamaan. erusahaan yang berkembang pesat akan memiliki laba yang lebih tinggi dan arus

kas yang lebih rendah. &al ini karena perusahaan yang berkembang akan meningkatkan

persediaan dan piutang pada saat perusahaan berkembang. Setiap tingkat persediaan dan piutang



akan diimbangi dengan peningkatan hutang namun efek dari pertumbuhan dalam modal kerja

adalah perubahan pendapatan tiap tahun yang akan melebihi perubahan dalam arus kas operasi

aktual dan hal ini menjadi hal yang relatif. Lebih lanjut, ketika perusahaan berkembang, akan ada

arus keluar in1estasi bersih sebagai aset tetap yang diakuisisi dan arus kas masuk dari

pembiayaan hutang baru dan ekuitas dan di1iden, akan dikurangi.

ISET MENGENAI AUS KAS DAN AUS DANA

La"son dan Lee berpendapat bah"a laporan arus kas diperlukan untuk melaporkan

kinerja perusahaan. Arus kas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kinerja perusahaan

dan merupakan penentu utama dari nilai perusahaan. Arus kas perusahaan merupakan penentu

utama dari nilai perusahaan, bukan laba rugi akrual. !amun, penelitian pasar modal

mengungkapkan bah"a laporan laba rugi lebih informatif daripada laporan arus kas dalam

menentukan harga saham perusahaan.

/nterpretasi penelitian ini mengungkapkan baik arus kas maupun laporan laba rugi

akrual akan lebih berguna jika digunakan bersama$sama daripada digunakan se%ara terpisah, dan

keduanya digunakan untuk menge1aluasi kinerja dan prospek perusahaan. Sur1ei yang dilakukan

pada in1estor dan analis se%ara konsisten menunjukkan bah"a arus kas (pendanaan) digunakan

untuk menganalisis in1estasi namun keuntungan kon1ensional berdasarkan pada data akrual

mendominasi likuiditas dari arus kas atau arus pendanaan. Financial Accounting Foundation

menyatakan bah"an arus pendanaan akan meningkat kegunaannya jika data akrual menurun

tingkat kegunaannya. -eseluruhan pendapat tersebut mengungkapkan bah"a arus kas

memainkan peran penting dana memberikan penilaian kinerja dan prospek perusahaan.

metode langsung dan tidak langsung dalam penyajian arus kas

Documents