metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

51
Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 1

Upload: syarifudin-amq

Post on 08-Aug-2015

84 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 1

Page 2: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 2

A. Latar Belakang

Muhammadiyah lahir di tengah tengah kebudayaan

sinkretik Jawa yang kental pada permulaan decade kedua abad ini.

Mungkin karena wataknya yang non-politis, baik Belanda maupun

kesultanan Yogyakarta, tampakny atidak terlalu curiga terhadap

gerakan Islam puritan ini. Dengan kata lain, Muhammadiyah

bukanlah gerakan “Islam Fanatik” yang telah diracuni oleh Pan-

Islam yang ditakuti itu. Musuh Belanda seperti yang dirumuskan

oleh C. Snouk Hurgronje bukanlah Islam sebagai Agama, tetapi

Islam sebagai doktrin politik . Dengan sedikit pendahuyluan ini

seterusny aakan kita tengok strategi dakwah Muhammadiyah

dalam prespektuif sejarah dan cultural.

Muhammadiyah : Antara cetakan Jawa dan cetakan sabrang

Di mata Belanda kelahiran Muhammadiyah pada tahun

1912 tidaklah akan menggoyahkan rusten orde, suatu ungkapan

yang strategis demi menjaga kelangsungan kekuasaan colonial di

Hindia Belanda. Menurut penelitian Dr. Alfian, dalam arsip arsip

kolonial, seperti dalam Inlandsche Zaken, tidak ditemukan catatan

yang serius tentang K.H.A. Dahlan, baik tentang pribadinya

maupun tentang doktrin agama yang diajarkan. KEadaannya akan

berlainan samasekali dengan Tjokroaminoto, Salim, dan tokoh

Page 3: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 3

tokoh SI lainnya . Tapi murid Kyai Dahlan, H. Fahrudin adalah

tokoh Muhammadiyah yang diawasi Belanda. Mereka ini semua

adalah insane –insan politik yang militan.

Fokus perhatian Dahlan tampaknya memang lebih tertuju

kepada usaha pencerahan dan pencerdasan ummat, suatu strategi

sosio-budaya yang berdampak sangat jauh dalam arti yang sangat

positif. Karena tukik perhatian dipusatkan pada transformasi

mental, sosial dan budaya, perlawanan justru datang dari kalangan

ulama dan ummat Islam sendiri. Dahlan menghadapi ini semua

dengan sikap tegar dan tidak pernah goyah. Djarnawi Hadikusumo

menulis tentang pola perjuangan Dahlan yang non-politis :

“Menilik segala tindakan dan amal yang telah dikerjakan oleh

K.H.A. Dahlan dengan Muhammadiyahnya ternyata bahwa pendiri

Muhammadiyah itu telah memilih jalan yang ditempuh oleh

Muhammad „Abduh.” Sedangkan pola SI bisa dikaitkan dengan

Pan Isalam. Daerah pengaruh Muhammadiyah di bawah

kepemimpinan Dahlan (1912-1923) baru terbatas di karisidenan

Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan , dan Pekajangan. Cabang

cabang Muhammadiyah berdiri di kota kota tersebut (selain

Yogyakarta) pada tahun 1922, yaitu di akhir periode

kepemimpinan Dahlan. Menjelang tahun 1938 barulah

Muhammadiyah tersebar di seluruh Nusantara Dengan demikian

Page 4: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 4

sekitar 14 tahun sepeninggal Dahlan, Muhammadiyah sudah

mengindonesia.

Dilihat dari sudut pandang budaya, karakteristik da‟wah

Muhammadiyah sampai batas batas tertentu juga diwarnai oleh

warna cetakan local, khususnya cetakan sabrang. Kita ambil

contoh kasus Aceh dan Minangkabau. Di Aceh misalnya

Muhammadiyah gagal memasuki lingkaran budaya para teungku,

sebuah lingkaran yang dipandang punya kesadaran politik yang

cukup tinggi,. Kegagalan ini, menurut Alfian, sebagian disebabkan

oleh kenyataan karena Muhammadiyah telah lebih dahulu

dimasuki oleh elit tradisional para teuku, saingan berat para

teungku. Lantaran keduluan para teuku, golongan teungku punya

alasan kuat untuk tidak memasuki Muhammadiyah, kalau bukan

telah larut menghalangi gerak lajunya di daerah Aceh. Alasan lain

ialah seperti kita ketahui para elit tradisional punya hubungan yang

dekat dengan pihak Belanda. Jadi bila gerak Muhammadiyh

dirasakan kurang militant di Aceh, salah satu faktor pentingnya

adalah karena budaya para teuku ini lebih dominant mempengaruhi

Muhammadiyah. Barangkali setelah kemerdekaan mungkin teleh

mengalami perubahan demi perubahan. Tetapi yang jelas,

Muhammadiyah belumberhasil menciptakan benteng cultural yang

kokoh di Aceh, bahkan sampai hari ini. Apakah nanti setelah

Page 5: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 5

muktamar tahun 1995, lingkaran teungku di Aceh akan lebih

bersikap apresiatif terhadap Muhammadiyah, belum dapat kita

katakana sekarang. Warga Muhammadiyah Aceh diharapkan agar

memahami betul peta-bumi sosio-budaya masyarakat Aceh ini

untuk keberhasilan da‟wah Islam yang digerakkan

Muhammadiyah.

Sub sub budaya lain di Indonesia yang tidak mudah

ditembus Muhammadiyah selain Aceh, juga budaya Sunda, budaya

Melayu Medan dan Jambi, budaya Betawi, dan sub –sub budaya

suku bangsa lainnya di berbagai bagian nusantara. Fenomena yang

hamper serupa kita jumpai di kalangan budaya Melayu Malaysia

dan Brunei. Orang Brunei kabarnya malah menganggap

Muhammadiyah bukan merupakan gerakan Islam yang patut

dihormati, kalaulah bukan dinilai sebagai sudah berada diluar

bingkau Islam. Fenomena semacam ini mengingatkan kita kepada

situasi Islam di Indonesia pada waktu Muhammadiyah baru mulai

mengorak bumi Mataram, sekitar 80 tahun yang lalu. Akan halnya

di Malaysia, keadaannya lebih memberi harapan, sekalipun

memerlukan waktu dan perjuangan yang panjang. Seperti kita

kenal dari catatan sejarah, gerakan pembaruan Islam di Indonesia

dan di semenanjung Tanah Melayu dan Singapura sama sama

mulai menapak awal abad ini. Bedanya bila di Indonesia gerakan

Page 6: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 6

pembaruan itu relatif berjaya, sementara di Semenanjung

mengalami kegagalan. Barangkali salah satu sebab kegagalan ini

adalah karena di sana Islam sudah terlalu lama dipasung dalam

bingkai feodalisme Melayu yang cukup kental plus mazhab al –

Syafi‟i yang secara formal menjadi mahzab persekutuan. Maka

adalah logis bila kedatangan arus pembaruan Islam harus ditolak

karena ia membawa pesan liberal dan egaliter, sesuatu yang dapat

menjadi ancaman dalam jangka panjang bagi struktur feodalisme

Melayu yang tampaknya kini sudah semakin lapuk. Gebrakan

Mahatir-Anwar Ibrahim terhadap kedudukan raja –raja akan

membawa perubahan kea rah yang lebih positif bagi hari depan

arus faham pembaruan Islam di negeri jiran itu. Anwar Ibrahim

sudah lama punya hubungan spiritual yang lekat dengan gerakan

pembarua Islam di Indonesia.

Pertanyaan yang kemudian mungkin sedikit menggoda

adalah : mengapa Keraton Yogya tidak terasa terancam oleh

Muhammadiyah sementara aliran serupa cukup ditakuti oleh di

Malaysia ? Dilihat dari sudut proses Islamisasi kualitatif, kraton

Yogya baru permukaan formalnya saja yang sudah disentuh Islam.

Raja raja Mataram tampaknya rtidak mencurigai gerakan

pembaruan Islam yang justru dipelopori oleh abdi dalem

kesultanan. Setidak-tidaknya ada dua sebab mengapa kecurigaan

Page 7: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 7

itu tidak muncul. Pertama, pengetahuan kraton tentag Islam itu

sangat terbatas. Para elitenya tidak pernah berfikir bahwa gerakan

seperti Muhammadiyah akan menjadi ancaman bagi feodalisme

Jawa. Kedua, ini berkaitan erat dengan yang pertama,

Muhammadiyah sendiri memang tidak pernah membidikkan

pelornya ke kraton, pusat budaya Jawa yang baru terislamkan

secara superfisial. Yang lebih unik lagi adalah bahwa ulama

Muhammadiyah bahkan punya kedudukan tinggi di lingkungan

kraton. Sebuah panorama yang cukup menarik dikaji. Salah satu

indikasi superfisialitas keislaman di lingkungan kraton dapat

dilihat misalnya pada fenomena masih kentalnya dipertahankan

kepercayaan kepercayaan dan adat adapt lama dengan muatan

Hindu bercampuyr unsure Jawa Kuno yang sudah ada sebelum

kedatangan pengaruh India itu.

Situasi Malaysia jauh berbeda. Sekalipun Islam disana

masih dibungkus dalam feodalisme Melayu, kultur Melayu relatif

bercorak Islam dibandinghkan kultur Jawa Mataram. Bekar bekas

pengaruh Hindu yang kental hamper hamper tidak dikenal lagi

dalam kultur Melayu Malaysia. Oleh sebab itu bila orang Melayu

Malaysia melihat bayak sekali patung Hindu dan Budha di Jawa,

mereka heran setengah mati. Pertanyaan yang muncul biasanya

berbunyi : mengapapatung patung ini masih ”mencongok” di

Page 8: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 8

berbagai tempat di lingkungan masyarakat masyarakat Muslim

Jawa ? Mereka yang paham sejarah Islam di Jawa, pertanyaan

yang serupa itu tidak akan muncul karena mereka tahu betul bahwa

proses islamisasi kualitatif masih akan berlangsung, mungkin lebih

hebat lagi, pada masa –masa yang akan datang. Tetapi sampai

sekarang, hubungan Muhammadiyah dengan pihak kraton

tampaknya cukup aman aman saja. Bukankah strategi dakwah

Muhammadiyah di Jawa, khususnya Yogyakarta, belum pernah

diarahkan secara serisu untuk mengislamkan kraton, pusat kejawen

yang masih berwibawa ? Dakwah Muhammadiyah untuk

memberantas syirik, bid‟ah, khurofat dan yang sejenis lebih

ditujukan kepada rakyat yang berada di luar kraton. Mungkin

diharapkan pada suatu hari nanti, entah kapan, bilamana rakyat

diluar kraton sudah terislamkan menurut versi Muhammadiyah ,

dengan sendirinya nanti demi eksistensi kraton, para bangsawan

akan turut dalam arus itu. Sebuah teori yang agak mirip dengan

teori ”penguasaan desa untuk menguasai kota”. Tapi mohon dicatat

bahwa Muhammadiyah belum pernah menciptakan teori yang

macam macam itu. Untuk sebagian orang, cukuplah kiranya bila

kita berjalan menurut gaya alam saja.

Kita bicarakan selanjutnya Muhammadiyah di Sumatera

Barat. Mungkin tidak ada kawasan budaya di nusantara yang

Page 9: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 9

sangat reseptif dan responsif terhadap paham dan gerakan

Muhammadiyah melebihi budaya Minang. Gejala ini sebenarnya

tidaklah terlalu mengherankan, karena pada abad ke -19 gerakana

Padri telah berhasil ”mengobrak abrik” adat minang ”yang tak

lekang deh paneh, tak lapuak dak hujan” itu. Sekalipun secara

politik gerakan Padri pada akhirnya dilumpuhkan Belanda bersama

kaum adat., secara sosio-kultural paham wahabi yang dibawaPadri

itu sudah tertancap kuat dalam budaya Minang. Oleh sebab itu

pada waktu Haji Rasul, sahabat Dahlan, membawa paham

Muhammadiyah ke sana pada 1925, yaitu dengan terbentuknya

cabang Muhammadiyah yang pertama di Sungai Batang Tanjung

Sani, Maninjau. Dr. Abdul Karim Amrullah (Haji Rasul) dapat

disebut sebagai Bapak Spiritual Muhammadiyah Minangkabau,

tapi uniknya adalah bahwa beliau sendiri tidak pernah menjadi

anggota gerakan ini. Dalam tempo yang relatif singkat, arus

gelombang Muhammadiyah telah menggenangi hampir seluruh

Minangkabau, dan dari daerah inilah kemudian radius

Muhammadiyah itu bergerak ke seluruh Sumatera, Sulawesi dan

Kalimantan.

Berbeda dengan di Yogyakarta, di mana Muhammadiyah

dirasakan ”jinak” secara politik, di Minangkabau karena tuntutan

situasi, keadaan sedikit lain. Naluri politik jelas terlihat di kalangan

Page 10: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 10

tokoh tokoh Muhammadiyah Minangkabau. Sarjana Belanda C.C.

Berg jug amencatat bahwa Muhammadiyah di Minangkabau tidak

semata mata sebagai gerakan sosial, tapi juga terlibat dalam

kegiatan politik Dalam peta sosiologis Minangkabau, sebuah

negari (semacam republik kecil) dipayungi oleh empat golongan

yang dominan : ninik –mamak, alim –ulama, cerdik –pandai, dan

manti-dubalang. Hamka mencatat bahwa manakala cabang

Muhammadiyah berdiri di suatu negari, keempat unsur itu pasti

terlibat di dalamnya. Pada masa awal terlihat bahwa ” …. di

seluruh Minangkabau ketika Muhammadiyah mulai berdiri tidak

seorang juapun pegawai negeri yang masuk” Denga kata lain, pada

periode formatif itu Muhammadiyah dipimpin oleh ”orang orang

merdeka.” Keadaan sesudah kemerdekaan sudah sangat berubah.

Budaya pegawai negeri lebih dirasakan pengaruhnya dalam gerak

Muhammadiyah ketimbang budaya ”orang merdeka” dengan

segala sisi yang positif dan negatif. Sebelum [ergolakan daerah

tahun 1950-an, Muhammadiyah di Minangkabau bukan saja

didukung oleh pegfawai negeri, bahkan perpolitikan propinsi

Sumatera Barat tealh berada di bawah pengaruh kuat dari

Muhammadiyah. Masyumi dan Muhammadiyah sukar sekali

dibedakan disana. Maka tidaklah mengherankan pada saat

Masyumi kalah secara politik, Muhammadiyah Sumatera Barat

Page 11: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 11

menjadi babak belur selama hampir dua dekade. Proses

pemulihannya belum sepenuhnya berjaya sampai sekarang. Inilah

sebuah beaya yang harus dibayar oleh Muhammadiyah cetakan

sabrang. Dakwah dengan kendaraan politik praktis dalam

pengalaman Muhammadiyah lebih banyak merugikan, sekalipun

hal itu bukan sesuatu yang mutlak harus demikian. Pada masa orde

baru , terutama tahun 1980 –an, peran politik Muhammadiyah

lebih banyak dilakukan oleh lobi lobi perorangan seperti yang

ditunjukkan oleh kegiatan Lukman Harun, Ismail Sunny dll, pada

saat menghadapi proses pembicaraan RUU Pendidikan Nasional

dan RUU Pengadilan Agama. Lobi lobi semacam ini tidak jarang

memberikan hasil positif menguntungkan.

Dakwah di masa depan : perlunya strategi budaya yang

mantap

Muhammadiyah cetakan Jawa maupun Muhammadiyah

cetakan sabrang sama sama dihadapkan kepada tantangan dakwah

yang dahsyat. Proses industrialisasi yang akan dimulai secara besar

besaran mulai april 1993 ini akan memberikan pekerjaan rumah

(PR) yang sangat berat kepada semua gerakan Islam, khususnya

Muhammadiyah, yang menyatakan dirinya sebagai gerakan

modern Islam. Kita belum mempunyai contoh kira kira bagaimana

Page 12: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 12

nasib Islam di suatu negara Industri. Pada suatu kesempatan

pernah saya katakan : apakah pada saat ini kita masih punya

peluang untuk beriman ? Beriman dengan segala atribut dan

implikasinya bukan beriman semata mata percaya kepada Tuhan.

Iman dalam Islam adalah Iman yang dapat memberikan suatu

keamanan ontologis kepada manusia, dan diatas dasar itu

ditegakkan sebuah peradaban yang berwajah ramah.

Mari kita tengok sebentar keadaan Muhammadiyah sebagai

gerakan sosial keagamaan. Bila pengamatan Kuntowijoyo dapat

disetujui, maka gambaran tentang Muhammadiyah adalah sebagai

berikut :

Sesungguhnya dewasa ini Muhammadiyah sudah harus

merumuskan kembali konsep gerakan sosialnya. Saya beranggapan

bahwa selama ini Muhammadiyah belum mendasarkan program

dan strategi kegiatan sosialnya atas dasar elaboratif. Akibatnya

adalah bahwa Muhammadiyah tidak pernah siap merespon

tantangan-tantangan perubahan sosial yang empiris yangterjadi di

masyarakat atas dasar konsep, teori dan strategi yang jelas. Selama

ini umpamanya Muhammadiyah masih belum dapat

menerjemahkan siapa yang secara sosial-objektif dapat

dikelompokkan sebagai kaum duafa, masakin, fuqoro dan

mustadh‟afin. Pertanyaan tentang siapakah yang dimaksud dengan

Page 13: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 13

kelompok kelompok itu dalam konteks sosialnya yang objektif,

belum pernah diaktualisasikan secara jelas

Proses industrialisasi bukan saja akan mengubah kawasan

agraris menjadi kawasan industri, tapi pada waktu yang sama akan

menciptakan sosok manusia “liar” kompetitif yang jarang punya

kesempatan untuk tersenyum. Ini jika kita melihat fenomena sosial

di beberapa negara Industri :barat dan Jepang. Kita belum dapat

memperkirakan secar apasti tentang bagaimana situasinya

sekarang sebuah negeri Muslim menjadi negeri Industri. Jika

keadaaanya tidak berbeda negeri negeri industri diatas, maka sejak

dini kita katakan bahwa Islam pada waktu itu sudah tergusur

mejadi kekuatan marginal yang tidak bermakna. Muhammadiyah

sampai hari ini belum siap secar amantap dengan strategi budaya

untuk menghadapi serba kemungkinan itu. Kendalanya adalah

sumberdaya manusia yang ada sedikit sekali punya peluang untuk

merenung dan merumuskan strategi itu. Komitmen Islam mereka

tidak diragukan lagi. Yang sulit adalah menari peluang yang cukup

untuk berfikir serius dan mendalam mengenai maslah Islam dan

ummatnya. Sebagian besar kita berada dalam pasungan kesibukan

yang non-kontemplatif itu .Saya pribadi tidak tahu bagaimana

caranya keluar dari himpitan kesibukan yang amat melelahkan ini.

Page 14: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 14

Apakah Muhammadiyah pernah keluar dari kultur

kampung sepanjang sejarahnya ? menurut Kuntowijoyo,

jawabannya adalah negatif. Dia menulis :Secara Historis

Muhammadiyah sesugguhnya terbentuk dari kultur kampung.

Kalau dulu saya pernah mengatakan bahwa kelahiran

Muhammadiyah mempunyai hubungan erat dengan lingkungan

sosio ekonomi dan kultural masyarakat kiota., pernyataan ini benar

dalam hal perbedaanya dengan latar belakang NU yang berbasis

pada kultur agraris –desa. Tapi pernyataan itu harus direvisi,

karena ternyata pada awal abad ke -20, saat ketika Muhammadiyah

didirkian di Yogyakarta, kehidupan kota sesungguhnya lebih

dikuasai oleh kaum priyayi, komunitas Belanda, dan komunitas

Cina. Di Malioboro ada tempat peribadatan Cina, juga tempat

peribadatan Free Mansory dari „Societeit‟ Belanda, tapi tidak ada

Masjid. Masjid Besar yang ada di keraton, sementara itu cenderung

berada di bawah pengawasan kultural kejawen. Kita melihat bahwa

Islam ketika itu merupakan fenomena pinggiran, berada di

kampung-kampung

Dengan demikian sebenarnya basis sosial Muhammadiyah

dan NU tidak banyak berbeda yaitu sam sama basis sosial wong

cilik. Keadaan ini secara substansial menurut pengamatan saya

belum banyak mengalami perubahan, bukan saja di Yogyakarta

Page 15: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 15

dan di Jombang, tempat kelahiran kedua gerakan Islam yang

dipandang mewakili arus besar Islam di Indeonesia, tapi juga di

seluruh nusantara. Kita masih belum beranjak jauh dari kawasan

wong cilik. Bagaimana keadaannya 25 tahun mendatang, saya

tidak tahu.

Penutup

Kalau strategi dakwah Muhammadiyah bertujuan hendak

menggarami kehidupan budaya bangsa dengan nilai nilai Islam

yang handal dan berkualitas tinggi, maka saatnya sudah teramat

tinggi bagi kita sekarang untuk melakukan kaji ulang terhadap

keberadaan, kiprah dan car apandang dubi dari gerakan yang

didirikan oleh KH. A. Dahlan ini. Posisi sebagai wong cilik tidak

pernah efektif menentukan nasibmasa depang suatu bangsa.

Bagaimana mengubah posisi demikian itu agar menjadi posisi

yang berwibawa dalam sejarah merupakan kerja dakwah dalam

makna yang benar dan komprehensif.

Page 16: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 16

BIOGRAFI KH. AHMAD DAHLAN

\Kyai Haji Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta, 1

Agustus 1868, Nama kecil KH. Ahmad Dahlan

adalah Muhammad Darwisy. Ia merupakan anak

keempat dari tujuh orang bersaudara yang

keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Ia

termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim,

salah seorang yang terkemuka di antara Walisongo, yaitu pelopor

penyebaran agama Islam di Jawa. Silsilahnya tersebut ialah

Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq, Maulana 'Ainul Yaqin,

Maulana Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana

Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom), Demang Djurung Djuru

Sapisan, Demang Djurung Djuru Kapindo, Kyai Ilyas, Kyai

Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan

Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan).

Kiai kharismatik ini adalah pendiri Muhammadiyah, salah

satu organisasi Islam modern di tanah air. K.H. Ahmad Dahlan

lahir di Yogyakarta pada 1 Agustus 1868. Ayahnya bernama

K.H.Abu Bakar, seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid

Besar Kesultanan Yogyakarta. Nama kecil K.H. Ahmad Dahlan

adalah Muhammad Darwisy. Ia anak keempat dari tujuh orang

Page 17: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 17

bersaudara. Ia termasuk keturunan kedua belas dari Maulana Malik

Ibrahim, seorang wali besar di antara Wali Songo.

Pada usia 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di Mekkah

selama lima tahun. Pada periode ini, ia mulai berinteraksi dengan

pemikiran-pemikiran pembaharu Islam, seperti Muhammad

Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridho, dan Ibnu Taimiyah. Ketika

pulang kembali ke Indonesia pada 1888, ia berganti nama menjadi

Ahmad Dahlan.

Pada 1903, ia kembali ke Mekkah. Ia menetap di sana selama

dua tahun. Saat itu, ia sempat berguru kepada Syekh Ahmad

Khatib, yang juga guru dari pendiri NU, K.H. Hasyim Asy'ari.

Sepulang dari Mekkah, ia menikahi Siti Walidah, anak Kiai

Penghulu H. Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad

Dahlan, seorang pendiri Aisyiyah. Dari perkawinannya, K.H.

Ahmad Dahlan mempunyai enam orang anak.

Di samping aktif dalam menuangkan gagasan tentang

gerakan dakwah Muhammadiyah, ia juga dikenal sebagai seorang

wirausahawan yang cukup berhasil. Ia termasuk orang yang aktif

dalam kegiatan bermasyarakat dan mempunyai gagasan-gagasan

cemerlang. Oleh karena itu, ia dengan mudah diterima dan

dihormati di tengah kalangan masyarakat. Bahkan, ia dengan cepat

mendapatkan tempat di organisasi Jam'iyatul Khair, Budi Utomo,

Page 18: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 18

Syarikat Islam, dan Komite Pembela Kanjeng Nabi Muhammad

saw.

Pada 18 November 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di

Kauman, Yogyakarta. Ia mendirikan Muhammadiyah untuk

melaksanakan cita-cita pembaharuan Islam di bumi nusantara. Ia

juga ingin mengadakan pembaharuan dalam cara berpikir dan

beramal menurut tuntunan Islam. Ia ingin mengajak umat Islam

Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan Alquran dan

hadits.

Sejak awal, ia telah menetapkan bahwa Muhammadiyah

bukan organisasi politik. Muhammadiyah adalah organisasi sosial

dan bergerak di bidang pendidikan. Gagasan pendirian

Muhammadiyah ini mendapatkan pertentangan, baik dari keluarga

maupun dari masyarakat. Berbagai fitnah, dan hasutan datang

bertubi-tubi kepada Ahmad Dahlan. Ia dituduh hendak mendirikan

agama baru yang menyalahi agama Islam. Bahkan, ada yang

menuduhnya sebagai kiai palsu. Namun, semua rintangan itu ia

hadapi dengan sabar.

Pada 20 Desember 1912, ia mengajukan permohonan kepada

pemerintah Hindia Belanda untuk mendapatkan status badan

hukum. Namun, permohonan itu baru dikabulkan oleh pemerintah

Page 19: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 19

Hindia Belanda pada 1914. Izin itu pun hanya berlaku untuk

daerah Yogyakarta.

Pemerintah Hindia Belanda merasa khawatir dengan

perkembangan organisasi ini. Itulah sebabnya kegiatan organisasi

dibatasi oleh pemerintah Hindia Belanda. Namun walaupun

dibatasi, perkembangan Muhammadiyah di daerah lain, seperti

Srandakan, Wonosari, dan Imogiri berkembang cukup pesat. Hal

ini jelas bertentangan dengan keinginan pemerintah Hindia

Belanda. K.H. Ahmad Dahlan kemudian mengusulkan agar cabang

Muhammadiyah di luar Yogyakarta menggunakan nama lain.

Misalnya, Nurul Islam di Pekalongan, Al-Munir di Ujung

Pandang, dan perkumpulan Sidiq Amanah Tabligh Fathonah

(SATF) di Solo.

Gagasan pembaharuan Muhammadiyah disebarluaskan oleh

K.H. Ahmad Dahlan dengan mengadakan tabligh ke berbagai kota.

Selain itu, juga melalui rekanan-rekanan dagang Ahmad Dahlan.

Gagasan ini ternyata mendapat sambutan yang besar dari

masyarakat Indonesia. Ulama-ulama dari berbagai daerah,

menyatakan dukungan terhadap Muhammadiyah. Muhammadiyah

pun makin berkembang hampir di seluruh Indonesia.

Pada 7 Mei 1921, ia mengajukan permohonan kepada

pemerintah Hindia Belanda untuk mendirikan cabang-cabang

Page 20: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 20

Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Permohonan ini dikabulkan

oleh pemerintah Hindia Belanda pada 2 September 1921. Atas

jasa-jasanya, pemerintah RI menetapkan Ahmad Dahlan sebagai

Pahlawan Nasional. Kiai kharismatik ini wafat di Yogyakarta,

pada 23 Februari 1923.

Pada umur 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di Mekah

selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai

berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam,

seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu

Taimiyah. Ketika pulang kembali ke kampungnya tahun 1888, ia

berganti nama menjadi Ahmad Dahlan. Pada tahun 1903, ia

bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pada

masa ini, ia sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga

guru dari pendiri NU, KH. Hasyim Asyari. Pada tahun 1912, ia

mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta.

Sepulang dari Mekkah, ia menikah dengan Siti Walidah,

sepupunya sendiri, anak Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelak

dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan

Nasional dan pendiri Aisyiyah. Dari perkawinannya dengan Siti

Walidah, KH. Ahmad Dahlan mendapat enam orang anak yaitu

Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah,

Siti Zaharah. Disamping itu KH. Ahmad Dahlan pernah pula

Page 21: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 21

menikahi Nyai Abdullah, janda H. Abdullah. la juga pernah

menikahi Nyai Rum, adik Kyai Munawwir Krapyak. KH. Ahmad

Dahlan juga mempunyai putera dari perkawinannya dengan Nyai

Aisyah (adik Adjengan Penghulu) Cianjur yang bernama

Dandanah. Ia pernah pula menikah dengan Nyai Yasin

Pakualaman Yogyakarta.

Dengan maksud mengajar agama, pada tahun 1909 Kiai

Dahlan masuk Boedi Oetomo - organisasi yang melahirkan banyak

tokoh-tokoh nasionalis. Di sana beliau memberikan pelajaran-

pelajaran untuk memenuhi keperluan anggota. Pelajaran yang

diberikannya terasa sangat berguna bagi anggota Boedi Oetomo

sehingga para anggota Boedi Oetomo ini menyarankan agar Kiai

Dahlan membuka sekolah sendiri yang diatur dengan rapi dan

didukung oleh organisasi yang bersifat permanen. Hal tersebut

dimaksudkan untuk menghindari nasib seperti pesantren

tradisional yang terpaksa tutup bila kiai pemimpinnya meninggal

dunia.

Saran itu kemudian ditindaklanjuti Kiai Dahlan dengan

mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Muhammadiyah

pada 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330). Organisasi ini

bergerak di bidang kemasyarakatan dan pendidikan. Melalui

Page 22: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 22

organisasi inilah beliau berusaha memajukan pendidikan dan

membangun masyarakat Islam.

MADRASAH MUHAMMADIYAH PERTAMA

Bagi Kiai Dahlan, Islam hendak didekati serta dikaji melalui

kacamata modern sesuai dengan panggilan dan tuntutan zaman,

bukan secara tradisional. Beliau mengajarkan kitab suci Al Qur'an

dengan terjemahan dan tafsir agar masyarakat tidak hanya pandai

membaca ataupun melagukan Qur'an semata, melainkan dapat

memahami makna yang ada di dalamnya. Dengan demikian

diharapkan akan membuahkan amal perbuatan sesuai dengan yang

diharapkan Qur‟an itu sendiri. Menurut pengamatannya, keadaan

masyarakat sebelumnya hanya mempelajari Islam dari kulitnya

tanpa mendalami dan memahami isinya. Sehingga Islam hanya

merupakan suatu dogma yang mati.

Di bidang pendidikan, Kiai Dahlan lantas mereformasi

sistem pendidikan pesantren zaman itu, yang menurutnya tidak

jelas jenjangnya dan tidak efektif metodenya lantaran

mengutamakan menghafal dan tidak merespon ilmu pengetahuan

umum. Maka Kiai Dahlan mendirikan sekolah-sekolah agama

dengan memberikan pelajaran pengetahuan umum serta bahasa

Belanda. Bahkan ada juga Sekolah Muhammadiyah seperti H.I.S.

Page 23: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 23

met de Qur'an. Sebaliknya, beliau pun memasukkan pelajaran

agama pada sekolah-sekolah umum. Kiai Dahlan terus

mengembangkan dan membangun sekolah-sekolah. Sehingga

semasa hidupnya, beliau telah banyak mendirikan sekolah, masjid,

langgar, rumah sakit, poliklinik, dan rumah yatim piatu.

Kegiatan dakwah pun tidak ketinggalan. Beliau semakin

meningkatkan dakwah dengan ajaran pembaruannya. Di antara

ajaran utamanya yang terkenal, beliau mengajarkan bahwa semua

ibadah diharamkan kecuali yang ada perintahnya dari Nabi

Muhammad SAW. Beliau juga mengajarkan larangan ziarah

kubur, penyembahan dan perlakuan yang berlebihan terhadap

pusaka-pusaka keraton seperti keris, kereta kuda, dan tombak. Di

samping itu, beliau juga memurnikan agama Islam dari

percampuran ajaran agama Hindu, Di bidang organisasi, pada

tahun 1918, beliau membentuk organisasi Aisyiyah yang khusus

untuk kaum wanita. Pembentukan organisasi Aisyiyah, yang juga

merupakan bagian dari Muhammadiyah ini, karena menyadari

pentingnya peranan kaum wanita dalam hidup dan perjuangannya

sebagai pendamping dan partner kaum pria. Sementara untuk

pemuda, Kiai Dahlan membentuk Padvinder atau Pandu - sekarang

dikenal dengan nama Pramuka - dengan nama Hizbul Wathan

disingkat H.W. Di sana para pemuda diajari baris-berbaris dengan

Page 24: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 24

genderang, memakai celana pendek, berdasi, dan bertopi. Hizbul

Wathan ini juga mengenakan uniform atau pakaian seragam, mirip

Pramuka sekarang. Pembentukan Hizbul Wathan ini dimaksudkan

sebagai tempat pendidikan para pemuda yang merupakan bunga

harapan agama dan bangsa. Sebagai tempat persemaian kader-

kader terpercaya, sekaligus menunjukkan bahwa Agama Islam itu

tidaklah kolot melainkan progressif. Tidak ketinggalan zaman,

namun sejalan dengan tuntutan keadaan dan kemajuan zaman.

Karena semua pembaruan yang diajarkan Kyai Dahlan ini

agak menyimpang dari tradisi yang ada saat itu, maka segala gerak

dan langkah yang dilakukannya dipandang aneh. Sang Kiai sering

diteror seperti diancam bunuh, rumahnya dilempari batu dan

kotoran binatang.

Ketika mengadakan dakwah di Banyuwangi, beliau diancam

akan dibunuh dan dituduh sebagai kiai palsu. Walaupun begitu,

beliau tidak mundur. Beliau menyadari bahwa melakukan suatu

pembaruan ajaran agama (mushlih) pastilah menimbulkan gejolak

dan mempunyai risiko. Dengan penuh kesabaran, masyarakat

perlahan-lahan menerima perubaban yang diajarkannya.

Tujuan mulia terkandung dalam pembaruan yang

diajarkannya. Segala tindak perbuatan, langkah dan usaha yang

ditempuh Kiai ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa Islam

Page 25: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 25

itu adalah Agama kemajuan. Dapat mengangkat derajat umat dan

bangsa ke taraf yang lebih tinggi. Usahanya ini ternyata membawa

dampak positif bagi bangsa Indonesia yang mayoritas beragama

Islam. Banyak golongan intelektual dan pemuda yang tertarik

dengan metoda yang dipraktekkan Kiai Dahlan ini sehingga

mereka banyak yang menjadi anggota Muhammadiyah. Dalam

perkembangannya, Muhammadiyah kemudian menjadi salah satu

organisasi massa Islam terbesar di Indonesia.

Melihat metoda pembaruan KH Ahmad Dahlan ini, beliaulah

ulama Islam pertama atau mungkin satu-satunya ulama Islam di

Indonesia yang melakukan pendidikan dan perbaikan kehidupan

um‟mat, tidak dengan pesantren dan tidak dengan kitab karangan,

melainkan dengan organisasi. Sebab selama hidup, beliau

diketahui tidak pernah mendirikan pondok pesantren seperti halnya

ulama-ulama yang lain. Dan sepanjang pengetahuan, beliau juga

konon belum pernah mengarang sesuatu kitab atau buku agama.

Muhammadiyah sebagai organisasi tempat beramal dan

melaksanakan ide-ide pembaruan Kiai Dahlan ini sangat menarik

perhatian para pengamat perkembangan Islam dunia ketika itu.

Para sarjana dan pengarang dari Timur maupun Barat sangat

Page 26: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 26

memfokuskan perhatian pada Muhammadiyah. Nama Kiai Haji

Akhmad Dahlan pun semakin tersohor di dunia.

Dalam kancah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia,

peranan dan sumbangan beliau sangatlah besar. Kiai Dahlan

dengan segala ide-ide pembaruan yang diajarkannya merupakan

saham yang sangat besar bagi Kebangkitan Nasional di awal abad

ke-20.

Kiai Dahlan menimba berbagai bidang ilmu dari banyak kiai

yakni KH. Muhammad Shaleh di bidang ilmu fikih; dari KH.

Muhsin di bidang ilmu Nahwu-Sharaf (tata bahasa); dari KH.

Raden Dahlan di bidang ilmu falak (astronomi); dari Kiai Mahfud

dan Syekh KH. Ayyat di bidang ilmu hadis; dari Syekh Amin dan

Sayid Bakri Satock di bidang ilmu Al-Quran, serta dari Syekh

Hasan di bidang ilmu pengobatan dan racun binatang.

Pada usia 66 tahun, tepatnya pada tanggal 23 Februari 1923,

Kiai Haji Akhmad Dahlan wafat di Yogyakarta. Beliau kemudian

dimakamkan di Karang Kuncen, Yogyakarta. Atas jasa-jasa Kiai

Haji Akhmad Dahlan maka negara menganugerahkan kepada

beliau gelar kehormatan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Gelar kehormatan tersebut dituangkan dalam SK Presiden RI

No.657 Tahun 1961, tgl 27 Desember 1961.

Page 27: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 27

AJARAN MUHAMMADIYAH

Sebagai salah satu organisasi modernis Islam di Indonesia,

Muhammadiyah memiliki puluhan ribu amal usaha berupa sekolah

(TK/SD/ SLTP/SMU), universitas, masjid, pondok pesantren,

rumah sakit, panti asuhan yatim, bank/koperasi, dan jamaah

pengajian yang tersebar di seluruh pelosok nusantara. Jaringan

organisasi Muhammadiyah terdapat di seluruh propinsi dan di

ratusan daerah tingkat kabupaten/kotamadya dan di ribuan

kecamatan (cabang) serta desa/kelurahan (ranting).

Jaringan dakwah Muhammadiyah telah merambah hingga

Singapura (Muhammadiyah Association), Malaysia, khususnya di

negara bagian Pulau Penang, Negeri Patani Raya-Thailand dan

Brunai Darussalam, serta negara-negara lainnya di wilayah Asia

Tenggara. Tidak berlebihan bila Muhammadiyah dikatakan

sebagai salah satu organisasi Islam Modernis (Pembaharu) terbesar

di dunia. Menurut klaim mereka, ada sekitar 35 juta pengikut

Muhammadiyah di Indonesia. Bahkan Ir. Soekarno (Presiden

pertama Republik Indonesia) pernah menjadi konsul pendidikan

Muhammadiyah di Bengkulu dan Jenderal Soeharto

(Presiden kedua Republik Indonesia) pernah mengaku sebagai

Page 28: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 28

bibit Muhammadiyah. Dari segi bahasa, Muhammadiyah artinya

pengikut Muhammad SAW. Pengertian ini sangat luas sehingga

seluruh umat Islam dapat dikatakan

Muhammadiyah. Namun dari segi istilah, Muhammadiyah

adalah organisasi yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan dengan

maksud agar umat Islam Indonesia melaksanakan ajaran Islam

sesuai dengan yang dituntunkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Menurut Qanun Asasi atau Anggaran Dasarnya,

Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma'ruf

nahi munkar beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan

Sunnah Rasul, yang didirikan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H

atau bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 Mdi Negeri

Yogyakarta Hadiningrat (Daerah Istimewa Yogyakarta).

Visi dan misi dari gerakan ini lahir sebagai respon terhadap

semakin berkembangnya misi zending agama Kristen yang dibawa

pemerintah Belanda dengan mendirikan sekolah, rumah sakit, dan

tempat-tempat pelayanan sosial lainnya pada zaman kolonial. Para

pendirinya sangat menyadari apabila perkembangan tersebut tidak

diimbangi, maka makin lama umat Islam semakin ketinggalan.

Kondisi obyektif masyarakat

Page 29: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 29

Indonesia di atas mendorong K.H. Ahmad Dahlan

mendirikan organisasiini. Beberapa kegiatan utama

Muhammadiyah antara lain:

1. Mendirikan masjid dan mushola sebagai tempat sarana

ibadah.

2. Mencetak kader ulama, fuqoha, dan sejenisnya melalui

pendirian pendidikan pesantren Muhammadiyah Memberi

fatwa dan tuntunan dalam bidang

3. Keluarga Sejahtera/Sakinah (KB), dan berbagai masalah

kemasyarakatan.

4. Melakukan dakwah ke daerah-daerah pedalaman atau

masyarakat terpencil.

Di bidang pendidikan, organisasi sosial keagamaan ini

memadukan system sekolah umum (modern) dengan pesantren

(tradisional). Saat ini, focus mereka adalah mendirikan sekolah-

sekolah umum dengan memasukkan unsur- unsur keagamaan.

Pergerakan mereka di bidang ini jauh lebih pesat dibandingkan

saudara mereka dari organisasi Nahdatul Ulama (NU) yang

kebanyakan masih mengandalkan pola pendidikan pesantren

murni.

Page 30: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 30

Dilihat dari asal muasal pendukungnya, warga NU lebih

banyak tinggal di daerah pedesaan, bermata pencaharian sebagai

petani, dan berbasis pendidikan pesantren. Sedangkan, warga

Muhammadiyah lebih banyak tinggal di perkotaan, bermata

pencaharian non-pertanian, dan berbasis pendidikan sekolah non-

pesantren. Beranjak dari konteks sosiologis inilah kemudian

sejumlah ahli ilmu sosial menyebut Muhammadiyah sebagai

organisasi Islam modern dan menyebut NU sebagai organisasi

dakwah yang merujuk pada ajaran cinta Rasulullah.

PEMIKIRAN DAKWAH MUHAMMADIYAH

Pemikiran Syarifudin tentang Muhammadiyah baru adalah

mengukuti pola dakwah Rasulullah yang suci dengan melakukan

mauled sebagai tanda cinta pada Rasulullah saw. Gerakan dakwah

Muhammadiyah adalah gerakan cinta pada ajaran Rasulullah saw.

Tahlil adalah cara mencintai Rasulullah saw sehingga pemikiran

baru Muhammadiyah dari hasil kasjian syarifudin bahwa tahlil itu

sunnah bukan bit‟ah. Ajran Muhammadiyah itu adalah ahli sunnah

sehingga disebut Muhammadiyah itu adalah orang-orang yang

cinta pada Rasulullah saw.

Ajran muhammadiyah yang telah berjalan sekian abad

mengalami dinmika pergerakan yang intinya adalah

Page 31: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 31

mengeksplorasi ajaran Rasulullah sebagai metode penataan hidup

mencapai keselamatan dunia dan akhirat.

PERGERAKAN MUHAMMADIYAH DI AMBON

Sebelum penulis mengeksplorasi sikap lunak dan sikap tegas

Muhammadiyah terhadap budaya lokal, terlebih dahulu perlu

dideskripsikan potensi dasar kecendrungan manusia. Hal ini

penting dideskripsikan lebih awal untuk menelaah lebih dalam

faktor penyebab lahir budaya sesuai kondisi lokal di mana manusia

hidup dan dibesarkan. Karena budaya lahir akibat dari respon

lingkungan dimana manusia berada. Karena lingkungan dan

kecendrungan problematika manusia yang dihadapi juga

cenderung berbeda maka wujud budaya dalam menyikapi setiap

respon sosial dan pemenuhan kebutuhan dasar yang akan dicapai

juga berbeda-beda. Pertanyaannya adalah bagaimana sikap lunak

dan sikap tegas Muhammadiyah terhadap budaya lokal dalam

mengakomodir kecenderungan manusia budaya lokal dalam dunia

dakwah amar ma’ruf nahimungkar.

Kecenderungan manusia hemat Ibnu maskawaih terdiri dari

tiga potensi dasar. Ketiga potensi tersebut terdiri dari potensi

nabati, hewani, dan insani. Potensi nabati kecendrungannya adalah

Page 32: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 32

tumbuh dan berkembangan. Dalam diri manusia memiliki potensi

ini cenderung ingin hidup, tumbuh, berkembang, memiliki anak

sebagi symbol buah dari tumbuhan tersebut. Sedangkan potensi

hewani terdiri dari sifat hewani yang memiliki potensi tumbuh,

berkembang biak, dan menangkap setiap peluang jika ia lapar

tanpa ada rasa kasih sayang pada sesama hewan. Dan yang ketiga

adalah potensi insani yakni potensi ketuhanan yang ada dalam diri

manusia. Potensi ini memiliki fungsi jika manusia memiliki

kesadaran tinggi maka ia dapat mengjinakkan sifat nabati dan sifat

hewani yang cenderung sulit dikontrol jika menghadapi

permasalahan hidup.

Paradigma Ibnu Maskawaih tersebut dalam perspektif lain

Abraham Maslow sebagai ilmuan psikologi memetakan

kecenderungan dasar manusia antara lain adalah makan, minum,

berpakaian, keselamatan, kesehatan, dan prestise. Semua

kebutuhan dasar inilah yang menguasai kecendrungan manusia

dalam melakukan ekspresi dalam interaksi sosial. Tetapi selain

kebutuhan dasar tersebut perlu kiranya ditambah yakni termasuk

kebutuhan spiritual sebagai perwakilan potensi daya manusia

sehingga mampu beradabtasi dengan kondisi metaempiris.

Metaempiris adalah kebutuhan alam bawasadar manusia

yang memiliki kekuatan tak terbatas yang dapat dimanfaatkan

Page 33: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 33

manusia dalam menata, merawat, dan melestarikan hidupnya di

alam fana ini. Metaempiris adalah sebuah alam unlinier yang

selama ini kurang diaktifkan oleh manusia karena kecendrungan

tersebut membutuhkan syarat melalui ibadah ritual (penyucian jiwa

dari sifat nabati dan hewani) secara kontinyu dengan keyakinan

maksimal sehingga potensi nabati dan insani yang menguasai alam

pikiran manusia dalam ekspresi prilakunya dalam melakukan

hubungan interaksi sosial.

Berbagai macam ibadah ritual yang muncul dalam ekspresi

manusia sehingga kerap kali sulit dibedakan mana produksi wahyu

dan mana produksi budaya dari akal manusia. Semua ini perlu

diferifiksi melalui purifiksi untuk mempertegas keyakinan melalui

gerakan dakwah warga Muhammadiyah di kota Ambon. Sampai

saat ini tidak semua

Spirit pendekatan cultural yang dicontohkan Rasulullah saw

di dalam Al-Quran juga banyak menjelaskan tentang itu telah

mengilhami gerakan pembaharuan KH Ahmad Dahlan dan

Muhammadiyah. Sejumlah besar kalangan tertarik menjadi

anggota dan simpatisan Muhammadiyah, tidak terkecuali Panglima

Besar Jenderal Soedirman itu melalui berbagai cara. Di samping

melalui jalan konvensional, KH Ahmad Dahlan juga meluruskan

arah kiblat Masjid Agung Kraton Yogyakarta, melakukan dialog

Page 34: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 34

dan diskusi mendirikan lembaga pendidikan, rumah sakit, panti

asuhan, dan mendorong peran sosial kaum perempuan dengan

didirikannya Aisyiah( 1912) dan lain sebagainya.

Hingga kini, dakwah kultural seperti itu masih dipandang

perlu dengan penekanan-penekanan khusus dengan prinsip

memanusiakan manusia, memandang manusia senantiasa dalam

proses keberagaman, mengaku keragaman individual dan

kelompok dalam setiap proses dakwah, dan menempatkan agama

benar-benar berfungsi sebagai rahmat dalam kehidupan. Dengan

sudut pandang, dan cara pemahaman yang komprehensif tersebut,

maka dakwah kultural tidak perlu disalahpahami sebagai sikap

Muhammadiyah untuk menerima tradisi apa adanya, bersikap

lunak terhadap budaya lokal, dan mengubah wajah

Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi

munkar.

Muhammadiyah sebagai salah satu gerakan dakwah Islam

terbesar di Indonesia yang berlandaskan Al-Quran dan Sunnah

dengan watak tajdid yang melekat dalam dirinya senantiasa

istiqamah dan proaktif melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahy

mungkar di segala bidang kehidupan. Sebagai gerakan dakwah,

Muhamadiyah dituntut senantiasa tanggap akan perubahan yang

terjadi sehingga selalu dapat merumuskan strategi dakwah yang

Page 35: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 35

baru dan tetap dapat memberikan pencerahan bagi kehidupan

umat.

ISLAM TRADISIONAL.

Muhammadiyah dipimpin oleh Syafii Maarif, beliau

menggantikan Amien Rais yang berpindah haluan terjun ke dunia

politik dengan menjabat Ketua MPR RI (1999-2004). Beliau

mendapatkan pendidikan politik Barat di bidang doktoral dari

Universitas Chicago tahun 1982. Dua tahun kemudian dua tokoh

Islam terkemuka lainnya yakni Amien Rais dan Nurcholish Madjid

menamatkan pendidikannya di universitas yang sama. Selain

sebagai pimpinan Muhammadiyah, guru besar IKIP Yogyakarta

ini, juga rajin menulis, dan menjadi pembicara dalam sejumlah

seminar.

Sebagian besar tulisannya adalah masalah-masalah Islam,

dan dipublikasikan di sejumlah media cetak. Syafii Maarif

menikah dengan Nurkhalifah dan dikaruniai seorang anak laki-

laki. Dalam pernyataannya bulan Juli 2003, ia menolak

memberikan dukungan kepada Amien Rais sebagai calon Presiden

dan menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak ingin terseret dalam

politik praktis demi menjaga kenetralan dengan partai politik Islam

Page 36: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 36

lainnya. Tiga tahun sebelumnya, dalam Muktamar Muhammadiyah

ke-44 tahun 2000 di Jakarta, gerakan ini mendorong generasi

mudanya untuk berkiprah lebih banyak lagi di bidang politik. Ada

kaitan erat lahirnya Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin

Amien Rais dengan Muhammadiyah seiring banyaknya pengurus

partai yang berasal dari Muhammadiyah.

POKOK DOA

Doakan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang berkiprah di

bidang: agama, politik, pendidikan, hukum, militer, ekonomi,

hiburan, komunikasi dsb, agar mereka memiliki takut akan Tuhan

dalam hati dan kehidupan mereka.

Sumber Daya Manusia (SDM) Muhammadiyah yang

tergolong modern, dapat menjadi akses perbandingan; nilai, prinsip

dan tujuan. Doakanlah agar hati dan pikiran mereka terbuka untuk

mengenal dan menerima kebenaran, nilai-nilai kekekalan dan

tujuan hidup akhir yang pasti. Doakanlah agar selaput yang

mengaburkan mata rohani mereka disingkirkan, dan selubung yang

menyelubungi dan kekuatan yang mengikat mereka yang tidak

berasal dari kebenaran (Yohanes 14:6) dilucuti, diputuskan kuasa

dan kekuatannya dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Page 37: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 37

Doakan para tokoh yang belajar ilmu perbandingan agama

agar mereka berani mengakui secara terbuka kebenaran yang

mereka temukan. Doakan agar program-program yang

dikembangkan di berbagai sector melalui tubuh Muhammadiyah

akan membuahkan persatuan dan kesatuan NKRI, ketenangan dan

kedamaian bagi seluruh bangsa Indonesia.

PEMIKIRAN MODEREN MUHAMMADIYAH

Membaca Muhammadiyah adalah membaca gerakan

pembaruan di Indonesia, yang dalam ranah praksis gerakanya

diejawantahkan pada dua dimensi, yakni, dimensi purifikasi

(pemurnian) dan dimensi dinamisasi. Purifikasi adalah usaha

pemurnian ajaran agama Islam baik dari sisi Aqidah dan Ibadah

supaya sesuai dengan tuntunan al-quran dan sunnah (arruju‟ ila

quran wa sunnah) seperti yang diajarkan oleh kanjeng Nabi

Muhammad. Sedangkan dinamisasi adalah ijtihad yang dilakukan

muhammadiyah dalam mendinamisasi (inovasi) praktek kehidupan

muamalah duniawiyah yang disesuaikan dengan kondisi perubahan

zaman demi kemajuan dan kesejahteraan umat manusia.

Sebagai sebuah gerakan kebudayaan, Islam menolak

pandangan yang kolot, kaku statis tentang alam semesta. Tidak ada

Page 38: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 38

yang abadi di dunia ini selain perubahan itu sendiri, begitu kata

filusuf Yunani, Heraclitus (540-480SM). Pandangan ini menjadi

dasar dari prinsip gerak yang melandasi adanya perubahan. Esensi

dari perubahan adalah pembaruan, dan spirit itu yang menjadi

reason d‟etre bagi keberadan Muhammadiyah.

Beragam istilah yang sepadan dengan pembaharuan telah

disematkan oleh banyak pakar, Deliar Noer, James L Peacock,

William Sheapard mengkategorikan Muhammadiyah sebagai

gerakan modern Islam, Alfian, Whertheim menggolongkan ke

dalam gerakan reformisme Islam, Abu Bakar Atjeh menyebutkan

dengan gerakan kembali kepada Salaf, Clifford Geertz, George

Kahin, Robert Van Neil memasukkan Muhammadiyah ke dalam

gerakan sosio-kultural.

Munculnya gerakan Muhammadiyah yang mengusung

pembaruan mewakili gerakan modernis-reformis, merupakan

respon dari kebutuhan umat Islam untuk memurnikan ajaran Islam

dari berbagai pengaruh budaya lokal yang bertentangan dengan

semangat Islam. Gerakan ini mempunyai kemiripan atau bahkan

dalam batas-batas tertentu ada kesamaan dengan gerakan

pembaharuan yang mendahuluinya, yakni Wahabi. Sehingga tidak

aneh kiranya pada aspek purifikasi (pemurnian) ajaran agama

Islam, Muhammadiyah sering dikaitkan dengan gerakan

Page 39: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 39

pembaruan yang ada di Makah, Timur Tengah tersebut. Bahkan

ada anggapan bahwa kelahiran Muhammadiyah sering disalah

tafsirkan sebagai kepanjangan tangan dari gerakan Wahabi.

Keterkaitan tersebut dihubungkan dengan pendiri

Muhammadiyah yang pernah belajar di Mekah, Arab. Tetapi kalau

kita lihat lebih jauh dari aspek gerakan (praksis) Muhammadiyah,

penilaian bahwa Muhammadiyah adalah Wahabi menjadi mungkin

untuk diragukan. Apa mungkin Muhamamdiyah kalau dia

mengusung ideologi Wahabi mau bekerjasama dengan kaum

“kafir” dengan menerima sumbangan donasi dan tenaga dalam

melakukan kerja-kerja sosial kemasyarakatan seperti yang

dilakukan Muhamamdiyah ketika menghidupi rumah sakit, rumah

miskin, rumah yatim? Apa mungkin juga kalau Muhamamdiyah

mengusung ideologi wahabi, bisa hidup berdampingan dengan

Keraton Yogyakarta yang menjadi simbol budaya Jawa? Bahkan

konon katanya keraton Yogyakarta juga punya andil besar dalam

proses pendirian Muhammadiyah.

Muhamamdiyah dalam hal kehidupan duniawi, membuka

pintu ijtihad selebar-lebarnya dan tak segan-segan mengadaptasi

cara-metode modern yang digunakan oleh Barat-Kristen

(penjajah). Sebuah langkah yang cukup berani dan bahkan bisa

Page 40: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 40

dibilang liberal-radikal pada saat itu. Sehingga tidak heran jika

Muhammadiyah pada fase awal sering disebut sebagai kafir

lantaran meniru dan bergaya seperti apa yang dipraktekkan oleh

para penjajah tersebut. Kuatnya diktum normatif man tasabaha bi

kaumin fahuwa minhum begitu kuat menancap dalam ruang

kesadaran umat Islam sehinggaMuhammadiyah dicurigai sebagai

kristen alus kala itu.

JEJAK PEMBAHARUAN MUHAMMADIYAH

Sebagai gerakan sosial yang berbasis agama,

Muhammadiyah telah mendobrak tradisi dengan menghidupkan

dan mengembangkan nalar pembebasan. Muhammadiyah lahir

sebagai tesis dari ideologi pembebasan dengan misi suci

membebaskan masyarakat dari kondisi umat yang masih terpuruk.

Kelahiran Muhammadiyah menjadi pelita dalam mencerahkan

masyarakat dengan memberikan pencerdasan dan karya nyata di

tengah-tengah masyarakat. Dia menjadi harapan baru bagi masa

depan yang lebih baik, pelepas dahaga ketika institusi dan otoritas

keagamaan mengalami kemarau dalam memecahkan problema

keuamatan dan kemasyarakatan.

Jejak pembaruan Muhammadiyah dalam ranah praksis dapat

dilihat dari usaha Muhammadiyah yang sejak awal sudah menjadi

Page 41: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 41

avant grade dalam pengadopsian metode-metode modern untuk

diterapkan dalam gerak dan perilaku organisasi sehari-hari. Selain

mengambil sistem organisasi modern, Muhammadiyah juga

mengambil alih sistem pendidikan modern dengan memadukan

pendidikan umum dan agama. Modernisme Muhammadiyah dalam

bidang pendidikan jauh mengalahkan Al-Azhar, Kairo yang pada

saat bersamaan menarapkan sistem pendidikan tradisional Islam.

Untuk pertama kali dalam sejarah gerakan Islam, Muhammadiyah

mendirikan rumah sakit dan berbagai panti pelayanan sosial.

Amal sosial Islam yang menjadi karya pembaruan

Muhammadiyah yang sering dilupakan banyak orang adalah

kepeloporan Muhammadiyah dalam menghidupkan tradisi

pengajian keliling di ruang terbuka (tabligh), menterjemahkan Al-

Quran dengan bahasa Indonesia, usulan penyediaan tempat sholat

di berbagai fasilitas publik (musholla), pengumpulan zakat dengan

diorganisasi dll. Sekarang seluruh tradisi amal sosial Islam yang

dirintis Muhammadiyah tersebut sudah menjadi milik publik.

Muhammadiyah pada awal kemunculannya tidak bermula

dari proses prakondisi diskursus wacana yang berat dan muluk-

muluk. Sekarang Muhamamdiyah telah menjadi narasi besar dari

sebuah gerakan sosial Islam. Ahmad Dahlan (1868-1923) sang

pendiri Muhamamdiyah, tidak banyak melahirkan karya tulis,

Page 42: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 42

seperti layaknya para pemikir dan tokoh pembaharu yang lain.

Menurut Kuntowijoyo, Dahlan buka tipe man of thought tetapi

man of action. Gerakan ini pada awalnya semata-mata bersifat

agama, tetapi ternyata kemudian semboyan itu juga punya

konsekuesi logis yang bersifat duniawi.

Sosok Dahlan yang hidup dalam suasana gerakan telah

memicunya untuk lebih banyak berbuat daripada sekedar

berwacana. Satu hal yang menarik dari Muhammadiyah melalui

Dahlan dan teman-temannya adalah, bahwa persyarikatan ini

muncul dalam suasana batin ghairah dan semangat kaum muda

untuk melakukan perubahan. Pada waktu dahlan mendirikan

organisasi ini tahun 1912 umurnya masih relatif cukup muda,

yakni 44 tahun, sehingga dalam hal ini bisa disebutkan bahwa

munculnya gerakan Muhammadiyah merupakan gerakan kaum

muda.

Pada fase awal Muhammadiyah berdiri, hal yang menjadi

ciri pokok gerakan ini adalah langkah keberpihakannya kepada

kaum miskin atau proletar. Organ atau lembaga yang pertama kali

dibentuk oleh Muhamamdiyah selain bidang Pendidikan adalah

Penolong Kesesngsaraan Oemoem (PKO), yaitu sebuah lembaga

yang berfungsi untuk menyantuni orang miskin dan memberikan

Page 43: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 43

pelayanan kesehatan gratis tanpa membedakan suku, agama, dan

status sosial. Awal pembentukan PKO adalah untuk meringankan

memberikan penyantunan terhadap korban meletusnya Gunung

Kelud. Dalam perkembangan awalnya PKO melakukan kegiatan-

kegiatan kemanusiaan (humanitarian rescue) dengan membantu

menolong para korban kebakaran di Yogyakarta, mendirikan

klinik, rumah sakit, rumah yatim dan juga rumah miskin.

Dahlan melalui Muhammadiyah begitu peduli dengan nasib

rakyat miskin, kepedulianya seolah menjadi prisnsip etis yang

melatari etika welas asih sehingga menjadi model pelembagaan

misi kemanusiaan Muhammadiyah. Entah apa yang ada di dalam

benak Dahlan kala itu, kenapa dia begitu peduli dengan nasib

kaum miskin. Kisah fenomenal yang selalu dirujuk sehingga

menginspirasi kepedulianya berawal dari surat Al-Maun. Kisah

Dahlan mengajari tafsir surat Al Maun kepada para murid-

muridnya kala itu menjadi cerita tentang spirit misi pembelaan dan

pembebasan. Dikisahkan pada waktu itu murid Dahlan menjadi

bosan dengan materi yang diajarkan oleh sang kyai karena selalu

mengulangi kajian dengan surat yang sama yaitu Al-Maun,

padahal para muridnya tersebut sudah hafal dan paham sama

sekali. Para Murid memprotes meminta beralih kepada palajaran

tafsir surat yang lain. Dahlan menanggapi kegelisahan dan protes

Page 44: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 44

para muridya itu dengan satu pertanyaan, apakah kalian semua

sudah mengamalkan? Mendengar pertanyaan tersebut para murid

Dahlan saling berpandangan, Dahlan berujar, agama itu untuk

diamalkan, sekarang bergegas kalian mengumpulkan orang miskin

dan anak yatim dan berilah makan dan pakaian pada mereka.

Karena aksi kemanusiaannya tersebut Muhammadiyah

mendapat banyak simpati dan dukungan luas dari masyarakat.

Muhammadiyah begitu terbuka dan toleran, anggota

Muhammadiyah pada waktyu awal berdirinya terdiri dari anggota

biasa, anggota kehormatan atau istimewa dan anggota yang secara

khusus disebut sebagai donatur. Selain anggota biasa, dua jenis

anggota lainnya, yakni anggota istimewa dan anggota donatur, bisa

terdiri atas pemeluk agama selain Islam dari beragam bangsa.

MUHAMMADIYAH DAN AKAR RUMPUT

Image yang melekat di masyarakat ketika berbicara tentang

Muhammadiyah adalah seputar Sekolah, Universitas, Rumah

Sakit, serta Panti Asuhan. Gurita amal usaha Muhammadiyah yang

menjamur tersebut telah membentuk persepsi masyarakat bahwa

Muhamamdiyah tidak jauh dari hal tersebut. Persepsi publik

Page 45: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 45

tentang Muhammadiyah yang terkonstruk melalui jaringan amal

usaha tersebut setidaknya telah mengikat anggapan masyarakat

bahwa Muhammadiyah tidak mengurusi hal lain di luar hal yang di

atas.Dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan image publik yang

menstigmakan Muhamamdiyah yang lebih bergerak pada

seputaran Amal Usaha yang sudah melembaga secara mapan

tersebut. Bahkan tidak jarang yang menyematkan intitusi amal

usaha Muhammadiyah dalam batas-batas tertentu tidak terjangkau

masyarakat untuk mengaksesnya alias mahal. Sehingga

Muhamamdiyah seolah terkesan tidak pro poor dan tidak begitu

berpihak lapisan masyarakat yang miskin dan mustadh‟afin.

Baru akhir-akhir ini kita melihat wajah baru dari

Muhamamdiyah pasca dibentuknya Majelis pemberdayaan

Masyarakat (MPM) yang menjadikan kelompok miskin-marginal

dan mudtah‟afin sebagai basis keberpiahakannya. Gerakan MPM

telah melahirkan kembali spirit Al-Maun, yakni spirit

keberpihakan-pembebasan bagi masyarakat miskin tanpa

memandang latar belakang suku dan agama.

Sebagai sebuah gerakan Islam dakwah Amar Makruf Nahi

Munkar, Muhammadiyah tidaklah sebagai gerakan sosial murni

akan tetapi gerakan sosial yang bertautan dengan Islam yang

Page 46: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 46

menjadikan Islam sebagai solusi atas persoalan sosial dan

kehidupan.

Komitmen keberpihakan kepada akar rumput sebenarnya

sudah muncul sejak Muktamar Muhamamdiyah ke 44 di Jakarta

tahun 2000, saat itu muncul keprihatinan bahwa Muhammadiyah

kurang memberi perhatiaan kepada problem masyarakat kecil.

Pada kepengurusan setelah muktamar ke 44 tersebut,

Muhammadiyah melembagakan kepeduliannya tersebut dalam

sebuah lembaga yakni Lembaga Buruh Tani Dan Nelayan (LBTN).

Setelah 5 tahun berjalan, lembaga ini dirasa kurang bisa maksimal

menyentuh rakyat miskin yang ada di bawah lantaran terhalang

oleh struktur lembaga yang tidak disiapkan mengakar sampai ke

bagian paling bawah dari organisasi. Pada muktamar ke 45 di

Malang tahun 2005, komitmen keberpihakan kepada akar rumput

semakin ditegaskan lagi dengan dibentuknya sebuah majelis yakni

Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), sebuah bentuk yang

lebih kokoh daripada sebuah lembaga.

Tercetusnya komitmen pemberdayaan masyarakat

tersebut dalam rangka meningkatkan peran Muhammadiyah dalam

pemberdayaan umat dan bangsa sebagai manifestasi dari peran

Muhammadiyah. Komitmen pemberdayaan masyarakat dan umat

Page 47: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 47

ini tidak terlepas dari tuntutan yang dihadapi oleh Muhammadiyah

untuk dapat berpihak dan membela problem-problem masyarakat

di akar rumput dan komunitas mustadh‟afin dalam berbagai ruang

lingkup dan variasinya.

Program pemberdayaan masyarakat selama hamper 8

tahunterakhir ini sedikit banyak telah merubah wajah

Muhammadiyah yang elitis menjadi populis dan pro poor.

Muhammadiyah sudah mulai akrab dengan para petani, nelayan,

peternak, buruh, kaum miskin kota, kaum difabel. Melalui program

dan sentuhan MPM, masyarakat akar rumput menjadi tersadar

bahwa Muhammadiyah ternyata bersama mereka untuk turut serta

dalam memikirkan dan memperjuangkan masa depan dan nasib

hidup mereka. Bahkan Mereka memberi pelajaran banyak kepada

Muhammadiyah bahwa, selama ini masyarakat akar rumput tidak

membutuhkan wacana yang muluk-muluk, bombastis apalagi

“njlimet”. Yang mereka butuhkan adalah kehadiran dan pembelaan

yang nyata terhadap diri mereka. Dengan semangat

pembebasannya, keberpihakan Muhammadiyah bisa menjadi

benteng terakhir dari harapan masyarakat di tengah

keterputusasaan lantaran para elit dan pemerintah tidak hadir

dalam kehidupan mereka secara nyata. Mereka harus selalu rela

Page 48: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 48

dikorbankan demi citra dan pencitraan para pemimpin bangsa yang

sudah mati rasa.

Komitmen Muhammadiyah pada akar rumput, tentu

merupakan langkah dan terobosan baru yang perlu diapresiasi oleh

semua pihak bahkan malah harus ditiru dan direplikasi, bisa jadi

ini adalah tajdid jilid ke dua dari gerakan yang sudah berumur 100

tahun inidengan mengembalikan Muhammadiyah pada spirit

awalnya yakni sipirit pembebasan, pembelaan dan keberpihakan

pada si miskin dan lemah.Oleh karena ke depan gerakan ini harus

senantiasa memperkuat program dan aktivitas gerakan

pemberdayaan dengan cara memaksimalkan modal sumberdaya

yang sudah dimiliki, baik itu modal sosial, SDM, jaringan, dan

amal usaha. Potensi yang ada dalam persyarikatan perlu

dimaksimalkan dalam rangka masifikasi gerakan pembelaan

terhadap masyarakat miskin dan lemah.Selain memaksimalkan

potensi dari dalam, Muhammadiyah perlu membangun networking

yang kuat dan kokoh. Bekerjasama dan berjejaring dengan elemen

masyarakat yang lain dalam rangka memaksimalkan kerja-kerja

pemberdayaan masyarakat adalah sebuah keniscayaan. Hal ini

dipandang perlu sebab kerja pemberdayaan masyarakat adalah

kerja keumatan yang membutuhkan kerjasama dengan semua

pihak dengan cara bergotong royong.

Page 49: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 49

Tidak mudah memang, mengajak orang untuk secara tulus

bekerja untuk si miskin. memang jalan yang dilalui untuk menuju

si miskin adalah jalan sepi dan sunyi, jalan yang sedikit sekali

dilalui, tetapi yakinlah jalan yang sunyi dan sepi ini adalah jalan

yang dilalui para nabi. Di jalan inilah para nabi menemukan wajah

Allah, karena di sanalah wajah Allah bersemayam.

Selamat bekerja Majelis Pemberdayaan Masyarakat. Selama

rakyat masih menderita, tidak ada kata Istirahat! PKO (U) dibentuk

pada tahun 1918 yang pada awalnya adalah organisasi independen

yang diirikan oleh tokoh-tokoh awal Muhammadiyah dengan nama

yang sama. PKO (U) menjadi bagian resmi dari Muhammadiyah

pada tahun 1921, dua tahun sebelum K.H. Ahmad Dahlan wafat,

Pendiri dan sekaligus menjadi Ketua pertama dari lembaga ini

adalah H. Sudjak.

Page 50: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 50

BAHAN REFERENSI

Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia: 1900-1942, (PT. Pustaka LP3ES, 1996), hlm. 90

Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah 2010-2015

Muhammad Iqbal, Rekonstruksi Pemikiran Agama dalam Islam, (Yogyakarta: Jalasutra, 2002), hlm .234.

Haedar Nashir, Muhammadiyah Gerakan Pembaharuan, (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2010), hlm, 1

Faozan Saleh, Teologi Pembaruan: Pergeseran Islam Sunni di Indonesia abad XX, (Jakarta: Serambi, 2004), hlm. 21

Azyumardi Azra, dalam Muhamamdiyah di Gugat: Reposisi di tengah Indonesia yang Berubah (Jakarta: Penetbit Kompas, 2000), hlm. 21-22

Kuntowujoyo, dalam Pengantar buku Alwi Shihab, Membendung Arus : Respon Gerakan Muhamamdiyah terhadap penetrasi misi Kristen di Indonesia, (Bandung: Mizan,2002), hlm. XVI

Kisah ini di Muhammadiyah seolah menjadi legenda, keterbatasan data yang menjadi dasar untuk dijadikan rujukan sangat terbatas

Syarifudin. Teknologi Dakwah Muhammadiyah di Maluku, Disertasi tahun 2012.

Page 51: Metode dakwah muhammadiyah maluku pake tahlil ilmiah

Gerakan Dakah Muhammadiyah dan Biografi KH. Ahmad Dahlan 51

Syarifuddin Jurdi dkk, 1 Abad Muhammadiyah: Gagasan Pembaruan Sosial Keagamaan, (Jakarta: Penerbit Kompas, 2010), hlm. XXX-XXI

Abdul Mu‟ti, Muhammadiyah Gerakan Civil Society yang Mandiri, Tidak Anti Pemerintah, Media Maarif , Vol 4, No. 2- Desember 2009