metode analisis perencanaan pete-peteeeeeeeeeee

7
METODE ANALISIS PERENCANAAN 1. Pengertian Angkutan Kota Angkutan kota atau biasa disingkat Angkot atau Angkota adalah sebuah moda transportasi perkotaan yang merujuk kepada kendaraan umum dengan rute yang sudah ditentukan. Tidak seperti bus yang mempunyai halte sebagai tempat pemberhentian yang sudah di tentukan, angkuan kota dapat berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang dimana saja. 2. Angkutan Kota Makassar ( Kode B1 (05), Kode E1( 07) dan Kode F1 ( 02 ) ) Angkotan kota Makassar atau biasa di sebut dengan pete-pete ini dibagi dalam beberapa pembagian jalur. Namun jalur/rute yang akan dibahas hanya rute Angkotan kota 02, 05 dan 07. a. Angkutan Kota Kode B1 ( 05 ) Rute Perjalanan Berangkat : Terminal Tamalate – Mallengkeri – Daeng Tata – Abd Kadir – Cendrawasih – Arif Rate – Sultan Hasanuddin – Sawerigading – Botolempangan – Karunrung – Sungai Saddang – Latimojong – Masjid Raya – Urip Sumaharjo – Perintis Kemerdekaan – Kampus Unhas. Kembali : Kampus Unhas – Perintis Kemerdekaan – Urip Sumaharjo – Bawakaraeng – Kartini – Botolempangan – Arif Rate – Cendrawasih – Dangko – Abd Kadir – Daeng Tata – Mallengkeri – Tamalate. Dalam sehari angkutan kota ini dapat melakukan rit sebanyak 7 – 9 kali putar balik dari rute perjalanan yang telah ditentukan. Waktu Operasional Waktu Operasional angkutan kota kode B1 ( 05 ) ini dimulai pada pukul 06.30 pagi sampai pukul 08.00 malam. Pada rute ini jam 07 – 10 pagi merupakan jadwal padatnya penumpang angkot karena banyak penumpang ingin pergi kantor, kuliah maupun ke sekolah. Namun pada jam 10 – 01 siang merupakan jam yang kurang dengan penumpang. Dan penumpang

Upload: acha

Post on 23-Dec-2015

226 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

pwk

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Analisis Perencanaan Pete-peteeeeeeeeeee

METODE ANALISIS PERENCANAAN

1. Pengertian Angkutan KotaAngkutan kota atau biasa disingkat Angkot atau Angkota adalah sebuah moda transportasi perkotaan yang merujuk kepada kendaraan umum dengan rute yang sudah ditentukan. Tidak seperti bus yang mempunyai halte sebagai tempat pemberhentian yang sudah di tentukan, angkuan kota dapat berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang dimana saja.

2. Angkutan Kota Makassar ( Kode B1 (05), Kode E1( 07) dan Kode F1 ( 02 ) )Angkotan kota Makassar atau biasa di sebut dengan pete-pete ini dibagi dalam beberapa pembagian jalur. Namun jalur/rute yang akan dibahas hanya rute Angkotan kota 02, 05 dan 07.

a. Angkutan Kota Kode B1 ( 05 ) Rute Perjalanan

Berangkat : Terminal Tamalate – Mallengkeri – Daeng Tata – Abd Kadir – Cendrawasih – Arif Rate – Sultan Hasanuddin – Sawerigading – Botolempangan – Karunrung – Sungai Saddang – Latimojong – Masjid Raya – Urip Sumaharjo – Perintis Kemerdekaan – Kampus Unhas.Kembali : Kampus Unhas – Perintis Kemerdekaan – Urip Sumaharjo – Bawakaraeng – Kartini – Botolempangan – Arif Rate – Cendrawasih – Dangko – Abd Kadir – Daeng Tata – Mallengkeri – Tamalate.

Dalam sehari angkutan kota ini dapat melakukan rit sebanyak 7 – 9 kali putar balik dari rute perjalanan yang telah ditentukan.

Waktu OperasionalWaktu Operasional angkutan kota kode B1 ( 05 ) ini dimulai pada pukul 06.30 pagi

sampai pukul 08.00 malam. Pada rute ini jam 07 – 10 pagi merupakan jadwal padatnya penumpang angkot karena

banyak penumpang ingin pergi kantor, kuliah maupun ke sekolah. Namun pada jam 10 – 01 siang merupakan jam yang kurang dengan penumpang. Dan penumpang akan padat kembali pada jadwal pulang sekolah dan pulang kantor. Pada jam padat biasanya angkutan kota dapat menampung 11 – 12 orang penumpang. Sehingga dalam sehari jumlah penumpang angkutan kota ini bisa mencapai 80-100 orang.

TarifTarif angkutan kota ini rata pada semua kode angkutan kota yaitu Rp. 5000 untuk

penumpang umum dan Rp. 4.000 untuk para pelajar.

Penggunaan Bahan BakarAngkotan kota ini menggunakan bahan bakar bensin dengan harga Rp. 8.500/liter.

Dan 1 kali putar / rit membutuhkan 4-5 liter bensin dengan jangkauan sebesar ± 15 km. Sehingga dalam sehari jarak tempuh yang bisa dicapai angkutan kota ini mencapai ± 75 km.

Page 2: Metode Analisis Perencanaan Pete-peteeeeeeeeeee

b. Angkutan Kota Kode E1 ( 07 ) Rute Perjalanan

Berangkat : terminal panakkukang – Toddopuli Raya – Perumnas – Hertasning – A.P Pettarani – Kampus IKIP – Gunung Sari – A.P Pettarani – Pelita Raya - A.P Pettarani- Abdullah Daeng Sirua – PLTU – Urip Sumaharjo – Perintis Kemerdekaan – Kampus Unhas.Kembali : Kampus Unhas – Perintis Kemerdekaan – Urip Sumaharjo – PLTU – Abdullah Daeng Sirua – PLTU - A.P Pettarani – Hertasning – Perumnas – Toddopuli Raya – Panankukkang.

Dalam sehari angkutan kota ini dapat melakukan rit sebanyak 7 – 9 kali putar balik dari rute perjalanan yang telah ditentukan.

Waktu OperasionalWaktu Operasional angkutan kota kode E1 ( 07 ) ini dimulai pada pukul 06.30 pagi

sampai pukul 08.00 malam. Pada rute ini jam 07 – 10 pagi merupakan jadwal padatnya penumpang angkot karena

banyak penumpang ingin pergi kantor, kuliah maupun ke sekolah. Namun pada jam 10 – 01 siang merupakan jam yang kurang dengan penumpang. Dan penumpang akan padat kembali pada jadwal pulang sekolah dan pulang kantor. Pada jam padat biasanya angkutan kota dapat menampung 11 – 12 orang penumpang. Sehingga dalam sehari jumlah penumpang angkutan kota ini bisa mencapai 80-100 orang.

TarifTarif angkutan kota ini rata pada semua kode angkutan kota yaitu Rp. 5000 untuk

penumpang umum dan Rp. 4.000 untuk para pelajar.

Penggunaan Bahan BakarAngkotan kota ini menggunakan bahan bakar bensin dengan harga Rp. 8.500/liter.

Dan 1 kali putar / rit membutuhkan 4-5 liter bensin dengan jangkauan sebesar ± 15 km. Sehingga dalam sehari jarak tempuh yang bisa dicapai angkutan kota ini mencapai ± 75 km.

c. Angkutan Kota Kode F1 ( 02 ) Rute Perjalanan

Berangkat : Terminal Tamalate – Mallengkeri – Daeng Tata – M. Tahir – Kumala – Veteran – Masjid Raya – Urip Sumaharjo – Perintis Kemerdekaan – Kampus Unhas.Kembali : Kampus Unhas – Perintis Kemerdekaan – Urip Sumaharjo – A.P Pettarani – Abu Bakar Lambogo – Veteran – Sultan Alauddin – Andi Tonro – Kumala – M. Tahir – Daeng Tata – Mallengkeri – Terminal Tamalate.

Dalam sehari angkutan kota ini dapat melakukan rit sebanyak 7 – 9 kali putar balik dari rute perjalanan yang telah ditentukan.

Page 3: Metode Analisis Perencanaan Pete-peteeeeeeeeeee

Waktu OperasionalWaktu Operasional angkutan kota kode F1 ( 02 ) ini dimulai pada pukul 06.30 pagi

sampai pukul 08.00 malam. Pada rute ini jam 07 – 10 pagi merupakan jadwal padatnya penumpang angkot karena

banyak penumpang ingin pergi kantor, kuliah maupun ke sekolah. Namun pada jam 10 – 01 siang merupakan jam yang kurang dengan penumpang. Dan penumpang akan padat kembali pada jadwal pulang sekolah dan pulang kantor yaitu pada jam 3 – 6 sore. Pada jam padat biasanya angkutan kota dapat menampung 11 – 12 orang penumpang. Dan dalam satu kali putaran rute/rit angkutan kota ini dapat penumpang sejumlah ± 30 orang. Sehingga dalam sehari jumlah penumpang angkutan kota ini bisa mencapai 80-100 orang.

TarifTarif angkutan kota ini rata pada semua kode angkutan kota yaitu Rp. 5000 untuk

penumpang umum dan Rp. 4.000 untuk para pelajar.

Penggunaan Bahan BakarAngkutan kota ini menggunakan bahan bakar bensin dengan harga Rp. 8.500/liter.

Dan 1 kali putar / rit membutuhkan 4 liter bensin sehingga dalam sehari angkutan kota ini biasanya menggunakan bensin sebanyak 25 liter tiap harinya. Dengan jumlah jarak tempuh secara keselurahan yang dilakukan dalam sehari bisa mencapai ±75 km.

3. Angkutan Dalam Kota ( Pete - Pete Merah )a. Angkutan Rute Central

Rute PerjalananSungguminasa Gowa – Makassar Mall - Central

Dalam sehari angkutan kota ini dapat melakukan rit sebanyak 7 – 10 kali putar balik dari rute perjalanan yang telah ditentukan.

Waktu OperasionalWaktu Operasional angkutan ini dimulai pada pukul 06.30 pagi sampai pukul 10.00

malam. Pada rute ini jam 07 – 10 pagi merupakan jadwal padatnya penumpang angkot karena

banyak penumpang ingin pergi kantor, kuliah maupun ke sekolah. Namun pada jam 10 – 01 siang merupakan jam yang kurang dengan penumpang. Dan penumpang akan padat kembali pada jadwal pulang sekolah dan pulang kantor. Pada jam padat biasanya angkutan kota dapat menampung 11 – 12 orang penumpang. Dan jumlah penumpang yang biasanya diperoleh dalam sehari bisa mencapai 80-100 orang.

TarifTarif angkutan ini rata pada semua rute angkutan yaitu Rp. 5000 untuk penumpang

umum dan Rp. 4.000 untuk para pelajar.

Penggunaan Bahan BakarAngkotan kota ini menggunakan bahan bakar bensin dengan harga Rp. 8.500/liter.

Dan 1 kali putar / rit membutuhkan 4 liter bensin dengan jangkauan sebesar ± 15 km.

Page 4: Metode Analisis Perencanaan Pete-peteeeeeeeeeee

b. Angkutan Pete – Pete Merah Kode D Rute Perjalanan

Sungguminasa Gowa – Poros Malino – Kampus Teknik Unhas – Bili-Bili

Dalam sehari angkutan kota ini dapat melakukan rit sebanyak 7 – 10 kali putar balik dari rute perjalanan yang telah ditentukan.

Waktu OperasionalWaktu Operasional angkutan ini dimulai pada pukul 06.30 pagi sampai pukul 10.00

malam. Pada rute ini jam 07 – 10 pagi merupakan jadwal padatnya penumpang angkot karena

banyak penumpang ingin pergi kantor, kuliah maupun ke sekolah. Dan jam 01 siang akan kembali padat karena merupakan jam pulang sekolah. Angkutan ini dalam sehari hanya mencapai jumlah penumpang sebanyak 50-70 orang saja.

TarifTarif angkutan ini rata pada semua rute angkutan yaitu Rp. 5000 untuk penumpang

umum dan Rp. 4.000 untuk para pelajar. Namun untuk dalam perjalanan yang jauh bisa mencapai Rp. 7.000 misalnya untuk penumpang yang tujuannya ke Bili-Bili maka harus membayar sebesar Rp. 7.000

Penggunaan Bahan BakarAngkotan kota ini menggunakan bahan bakar bensin dengan harga Rp. 8.500/liter.

Dan 1 kali putar / rit membutuhkan 3 liter bensin dengan jangkauan sebesar ± 15 km.

Page 5: Metode Analisis Perencanaan Pete-peteeeeeeeeeee

METODE ANALISIS PERENCANAAN

ANALISIS ANGKUTAN KOTA

OLEH :

NUR FITRIANI

D52113010

PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTAJURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDIN

2014