metode analisis kualitatif kumarin, lignin, steroid, dan triterpenoid
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Metode Analisis Kualitatif Kumarin, Lignin, Steroid, Dan Triterpenoid
1/9
METODE ANALISIS KUALITATIF KUMARIN
Sejak dahulu masyarakat Indonesia mengenal dan memakai tumbuhan sebagai salah
satu upaya dalam penanggulangan masalah kesehatan yang dihadapinya. Namun hal ini
dilakukan berdasarkan pengalaman yang turun temurun dan bukan melalui kajian yang
sistematis dan terencana, sehingga komponen kimia yang aktif dari tumbuhan tersebut belum
banyak ditemukan (Harborne, 19!". Senya#a kimia dalam tumbuhan merupakan hasil
metabolisme sekunder dari tumbuhan itu sendiri.Senya#a metabolit sekunder sangat
ber$ariasi jumlah dan jenisnya dari setiap tumbuh%tumbuhan.&eberapa dari senya#a tersebut
telah diisolasi, sebagian diantaranya memberikan efek fisiologi dan farmakologis yang lebih
dikenal sebagai senya#a kimia aktif ('usuma, 19".
Salah satu metabolit sekunder pada tumbuhan adalah golongan kumarin. Senya#a
kumarin dan turunannya banyak memiliki aktifitas biologis diantaranya sebagai anti koagulan
darah, antibiotik dan ada juga yang menunjukkan aktifitas menghambat efek
karsinogenik.Selain itu kumarin juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan parfum dan
sebagai bahan fluorisensi pada industri tekstil dan kertas (urray, 19)". 'umarin banyak
terdapat pada tumbuhanAngiospermae dan tidak jarang pada Gymnospermae serta tumbuhan
tingkat rendah.*ada umumnya terdapat pada famili Rutaceae,Leguminoceae, Umbelliferae
dan Graminae. 'umarin ditemukan hampir di setiap bagian tumbuh%tumbuhan mulai dari
akar, batang, daun sampai bunga dan juga buah (+obinson, 199".
'umarin adalah lakton asam o%hidroksisinamat. Nama kumarin berasal dari bahasa
'aribia coumarou untuk pohon tonka. -oumarin tidak ber#arna, kristal prismatik, dan
mempunyai karakteristik bau yang #angi dan rasa pahit, aromatis, rasa yang panas, larut
dalam alkohol. 'umarin juga dapat disintesis dengan cepat. &eberapa turunan kumarin
memiliki sifat antikoagulan. 'umarin juga mempunyai akti$itas sebagai antispasmodik.
&is%hidroksikumarin atau dikumarol merupakan obat yang berhubungan dengan
kumarin. icumarol didapatkan secara alami dari dedaunan dan pucuk%pucuk bunga
elilous officinalis (/inne" *all (0am. /amiaceae". ikumarol digunakan sebagai
antikoagulan, termasuk garam%garam #ar$arin juga digunakan untuk efek ini. eri$at
kumarin yang merupakan antikoagulan yang berfungsi secara langsung dan digunakan untuk
juga untuk pencegahan dan pengobatan $enous trombosis dan pulmonary embolism radang
paru%paru. Senya#a%senya#a ini juta berfungsi mengobati penyakit li$er dengan melibatkan
-
7/24/2019 Metode Analisis Kualitatif Kumarin, Lignin, Steroid, Dan Triterpenoid
2/9
pada aksi $itamin ' yang dibutuhkan ada karboksilasi gamma pada residu asam glutamik
dalam protein pembentuk faktor%faktor koagulasi II, 2II, I3, dan 3 .
4ntuk analisa kualitatif senya#a kumarin dapat dilakukan dengan hidroksilamin5H-l
dalam basa memberikan #arna ungu dan uji lampu 4ltralembayung memberikan flouresensi
kuning kehijauan dan uji kuantitatif digunakan '/6.
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
'romatografi lapis tipis adalah kromatografi serapan, dimana sebagai fasa tetap
(diam" berupa 7at padat yang disebut adsorben (penyerap" dan fasa gerak adalah 7at cair yang
disebut larutan pengembang (8ritter, 1991" *enyerap untuk '/6 ialah silika gel, alumina,
kiselgur, dan selulosa. *enyerap biasanya mengandung pengikat atau mengandung 7at
tambahan lain.
Silika gel
Silika gel merupakan penyerap yang paling banyak dipakai dalam '/6. Senya#a
netral yang mempunyai gugusan sampai tiga pasti dapat dipisahkan pada lapisan yang
diaktifkan dengan memakai pelarut organik atau campuran pelarut yang normal. 'arena
sebagian besar silika gel bersifar sedikit asam, maka asam sering agak mudah dipisahkan,jadi meminimumkan reaksi asam%basa antara penyerap dengan senya#a yang dipisahkan.
lumina
&erbeda dengan silika gel, alumina bersifat sedikit basa dan sering dipakai untuk
pemisahan basa.'/6 pada alumina sering dipakai sebagai cara kualitatif cepat.
'iselgur dan selulosa
'iselgur dan selulosa merupakan bahan penyangga lapisan 7at cair yang dipakai
dalam sistem '--, dan lapisan tipis selulosa berkaitan erat dengan kromatografi kertas
klasik. 'romatografi jenis ini selalu dipakai untuk pemisahan senya#a polar seperti asam
amino, karbohidrat, nukleotida, dan berbagai senya#a hidrofil alam lainnya.
ir
da atau tidak adanya air di dalam penyerap kromatografi atau penyangga sangat
penting. /apisan silika gel atau alumina yang akan dipakai untuk kerja penyerapan harus
-
7/24/2019 Metode Analisis Kualitatif Kumarin, Lignin, Steroid, Dan Triterpenoid
3/9
sesedikit mungkin mengandung air, karena jika tidak, maka air akan menempati semua titik
penyerapan sehingga tidak akan ada linarut yang melekat. /apisan yang mengandung air
yang sedikit itu akan diaktifkan dan dibuat pemanasan pada 1::: -, mungkin terjadi
dehidrasi yang tak bolak%balik pada penyerap dan menyebabkan pemisahan kurang efektif.
'emudian lapisan harus disimpan di dalam desikator atau kotak kering. /apisan niaga (siap
pakai" keaktifannya beragam, tetapi biasanya dapat dipakai langsung begitu saja, atau dapat
diaktifkan lagi dengan pemanasan.
emilih pelarut pengembang
4mumnya fase gerak yang sering digunakan dalam kromatografi lapis tipis adalah
berupa campuran dari pelarut organik dengan tujuan untuk memperoleh pemisahan yang
lebih baik. 'ombinasi pelarut berdasarkan atas kepolaritasannya, sehingga akan diperoleh
sistem pengembang yang cocok.alam beberapa percobaan pelarut tunggal memberikan hasil
yang memuaskan,akan tetapi pada sebagian percobaan pelarut tunggal dapat menggerakkan
bercak terlalu jauh sehingga kombinasi pelarut yang mempunyai polaritas berbeda sering
dikombinasikan dalam kromatografi lapis tipis (8ritter, 1991"*elarut%pelarut yang biasanya
digunakan atau sering dikombinasikan dalam kromatografi lapis tipis adalah n%heksana, eter
minyak tanah, karbon tetraklorida, eter, kloroform, etil asetat, asam asetat glasial, aseton,
etanol, metanol dan air. 4rutan ini berdasarkan bertambahnya sifat kepolaran dari pelarut
tersebut.
enotolkan cuplikan
-ampuran yang akan dikromatografi harus dilarutkan di dalam pelarut yang agak non
polar untuk ditotolkan pada lapisan. *ada umumnya, dipakai larutan :,1%1;. Hampir segala
macam pelarut dapat dipakai, tetapi yang terbaik yang bertitik didih :: dan 1::: -. *elarut
yang demikian mudah ditangani dan mudah menguap dari lapisan. ir hanya dipakai jika
tidak ada pilihan lain. da dua kekurangan utama '/6 pada kaca objek. *ertama, lapisan
nisbi tipis dibandingkan dengan lapisan buatan sendiri yang ukurannya lebih besar. 'edua,
jarak untuk pengembangan kromatografi jauh lebih pendek.
-
7/24/2019 Metode Analisis Kualitatif Kumarin, Lignin, Steroid, Dan Triterpenoid
4/9
).= Harga +f (+etardation factor"
Identifikasi dari senya#a%senya#a hasil pemisahan '/6 dapat dilakukan dengan
penambahan pereaksi kimia dan reaksi%reaksi #arna. 6etapi la7imnya untuk identifikasi
digunakan harga +f. Harga +f didefenisikan sebagai berikut>
+f ?
-
7/24/2019 Metode Analisis Kualitatif Kumarin, Lignin, Steroid, Dan Triterpenoid
5/9
liC of sapped pines in accordance #ith its adhering nature that make possible for use as
adhesi$e (binder". /ignin #as analy7ed Duantitati$ely as #ell as Dualitati$ely, Euantitati$e
method co$ered lignin contents, methoFyl constituent, lignin acidity, and ash components
(according to S6", pure lignin constituent (&ro#ning, 19=!", #ater absorption (Sathe and
Salunke, 191", hydroFyl%phenolic (8oldschmid, 19!", eDui$alent #eight (&eckman, 19..".Eualitati$e method consisted of Infrared spectrophotometer (+ostika et al., 199A", #hile the
adhesi$e Duality #as analy7ed at $arious lignin addition i. e. GG,;, lo;, 1;, ):;, and
);. 6hese #ere then subject to further analysis to conform #t the SII. :!!%@ and S6
:%=@.
Uji FT-IR Senyawa Lignin
Salah satu cara analisa untuk mengetahui keberhasilan isolasi lignin adalah dengan
mengidentifikasi gugus fungsi yang ada. nalisa ini dilakukan dengan alat 06%I+ yang
mampu mengidentifikasi serapan%serapan khas untuk masing%masing gugus fungsi yang
terkandung dalam sampel.
Tabel.1 Bilangan Gel!bang G"g"# Lignin =J
enurut Hergert (19!1", senya#a lignin secara umum diidentifikasi dengan munculnya
beberapa gugus penyusun seperti serapan pada bilangan gelombang @A::%@A: cm%1untuk
regang GH, )):%)9A: cm%1untuk regang -%H metil, 1=::%11 cm%1untuk cincin aromatik,
1A=:%1A!: cm%1untuk regang -%H asimetri, 1@@:%1@1 cm%1 untuk regang cincin stringil,
1)!:%1): cm%1 untuk cincin guasil, 1:@:%1: cm%1 untuk regang eter dan :%! cm%1
untuk -%H aromatik.
METODE ANALISIS KUALITATIF STEROID DAN TRITERPENOID
&il.8elombang
(cm%1" *ada
*enelitian
Standar 'isaran
*ita Serapan
'eterangan 8ugus
0ungsi
@A1A.::
)9@9,)
1=@@,!1
1:=,A1
1A=,1
1@19,@1
1)!,1
1:=:,
=),1
@A:: 5 @A:
)): 5 )9A:
1=:: 5 1=1:
1: 5 11
1A=: 5 1A!:
1@@: 5 1@1
1)!: 5 1):
1:@: 5 1:
: 5 !
4luran G%H
4luran -%H metil
-incin romatik
-incin romatik
-%H simetri
-incin Siringil
-incin 8uaiasil
4luran Kter
-%H aromatik
-
7/24/2019 Metode Analisis Kualitatif Kumarin, Lignin, Steroid, Dan Triterpenoid
6/9
Identifikasi senya#a golongan terpenoidsteroid dengan uji /ieberman%&urchard
imasukkan kedalam tabung reaksi
itambahkan kedalam tabung reaksi
iaduk
itambahkan kedalam tabung reaksi
iamati #arna yang terbentuk
Identifikasi golongan terpenoidsteroid dengan uji /ieberman 5 &urchard
6erpenoid adalah senya#a yang kerangka karbonnya berasal dari = satuan isopren dan
secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon -@: asilik, yaitu skualen. Senya#a ini
berstruktur siklik yang nisbi rumit, kebanyakan berupa alkohol, aldehida, atau asam
karboksilat. ereka berupa senya#a tan#arna, berbentuk kristal, sering kali bertitik leleh
tinggi dan aktif optik , yang umumnya sukar dicirikan karena tak ada kerektifan kimianya.
Struktur> % siklik > misal > skualen.
% Siklik > % mono
% bi
% tri
% tetra
% penta
6riterpenoid yang paling penting dan tersebar luas ialah triterpenoid penta siklik.
Struktur kimia triterpenoid terdapat dalam bentuk bebas atau glikosida.
&entuk bebas > kepolarannya menengah.
glikosida > kepolarannya polar.
1%) m/ ekstrak -H-l@
) tetes anhidrida
1%) tetes H)SGApekat
Hasil
-
7/24/2019 Metode Analisis Kualitatif Kumarin, Lignin, Steroid, Dan Triterpenoid
7/9
Struktur senya#a terpenoid
Steroid adalah triterpena yang kerangka dasarnya sistem cincin siklopentana
perhidrofenantren dan merupakan senya#a organik yang berasal dari he#an dan tumbuhan
dengan struktur inti molekulnya -%1!, tetrasiklis dengan susunan @ cincin segienam dan 1
cincin segi lima. Serupa dengan triterpen tetrasiklis, tetapi tidak mempunyai gugus metil
pada -%A dan -%1A.
-iri umum steroid nabati adalah>
1" danya gangguan GH pada -%@
)" danya ikatan rangkap antara - dan -=
Identifikasi Steroid>
a. +eaksi /ieberman buchardat
b. '/6
fase diam > silika gel =: 0)A
fase gerak > -H-l@ > Ktil asetat ()>1"
deteksi >
42 )A nm > fluorescensi lemah
42 @== nm > tidak berfluorescensi
penampak bercak> anisaldehid sulfat
(panaskan 1::- )% menit" ungu sd biru ungu
4ntuk pengujian kandungan terpenoid dan streoid dalam sampel daun, ekstrak eter
ditambahkan pereaksi /ieberman%&uchard (/%&", yaitu campuran asam asetat anhidrid
dengan asam sulfat pekat ()>1".
Indikasi positif steroid ditandai dengan perubahan #arna menjadi biru atau hijau.
Larna biru atau hijau bukan merupakan #arna yang diserap melainkan #arna komplementer.
Larna yang diserap adalah #arna jingga sehingga diketahui steroid menyerap pada panjang
gelombang %=A! nm. Sedangkan pada triterpenoid indikasi positif ditandai dengan
perubahan #arna menjadi merah, ungu atau coklat.
Larna yang diserap oleh triterpenoid adalah #arna hijau dengan panjang gelombang
A91%!: nm. 8ugus 5GH pada triterpenoid akan mengalami pergeseran panjang gelombang
-
7/24/2019 Metode Analisis Kualitatif Kumarin, Lignin, Steroid, Dan Triterpenoid
8/9
yang diserap sehingga #arna yang ditimbulkan berbeda. triterpen sebenarnya, saponin, steroid, dan glikosida jantung.
).).) 6riterpen sebenarnya
-
7/24/2019 Metode Analisis Kualitatif Kumarin, Lignin, Steroid, Dan Triterpenoid
9/9
&erdasarkan jumlah cincin yang terdapat dalam struktur molekulnya triterpen sebenarnya
dapat dibagi atas>
1. 6riterpen asiklik yaitu triterpen yang tidak mempunyai cincin tertutup, misalnya skualena.
). 6riterpen trisiklik adalah triterpen yang mempunyai tiga cincin tertutup pada strukturmolekulnya, misalnya> ambrein.
@. 6riterpen tetrasiklik adalah triterpen yang mempunyai empat cincin tertutup pada struktur
molekulnya, misalnya>lanosterol.
A. 6riterpen pentasiklik adalah triterpen yang mempunyai lima cincin tertutup pada struktur
molekulnya, misalnya M%amirin.
).).@ Steroid
Steroid adalah suatu golongan senya#a triterpenoid yang mengandung inti siklopentanaperhidrofenantren yaitu dari tiga cincin sikloheksana dan sebuah cincin siklopentana. ahulu
sering digunakan sebagai hormon kelamin, asam empedu, dll. 6etapi pada tahun%tahun
terakhir ini makin banyak senya#a steroid yang ditemukan dalam jaringan tumbuhan .6iga
senya#a yang biasa disebut fitosterol terdapat pada hampir setiap tumbuhan tinggi yaitu>
sitosterol, stigmasterol, dan kampesterol.(Harborne, 19! +obinson, 199" enurut asalnya
senya#a steroid dibagi atas>
1. Ooosterol, yaitu steroid yang berasal dari he#an misalnya kolesterol.
). 0itosterol, yaitu steroid yang berasal dari tumbuhan misalnya sitosterol dan stigmasterol
@. ycosterol, yaitu steroid yang berasal dari fungi misalnya ergosterol
A. arinesterol, yaitu steroid yang berasal dari organisme laut misalnya spongesterol.
&erdasarkan jumlah atom karbonnya, steroid terbagi atas>
1. Steroid dengan jumlah atom karbon )!, misalnya 7imasterol
). Steroid dengan jumlah atom karbon ), misalnya ergosterol
@. Steroida dengan jumlah atom karbon )9, misalnya stigmasterol