metoda pelaksanaan rehab asrama diklat

30
CV. SAM BROTHER Dok. Penawaran/ Metoda Pelaksanaan METODA PELAKSANAAN Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Badan Diklat Prov. Sumatera Barat Pekerjaan : Rehabilitasi Gedung Asrama Badan Diklat Lokasi : Padang Besi - Kota Padang 1.1 Gambaran Umum Pekerjaan Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Asrama Badan Diklat berada di areal Komplek Diklat Prov. Sumatera Barat di Padang Besi Kota Padang. Pekerjan ini adalah merehab bangunan diklat pasca gempa. Bangunan ini terdiri dari empat lantai dan ditambah dengan pembangunan KM/WC disamping bangunan. Setelah peninjauan kelapangan (aanwijzing lapangan),dan memahami gambar rencana, kami (CV. Sam Brother) dapat melakukan tindakan-tindakan yang akan kami siapkan baik teknis pelaksanaan maupun penjadwalan pelaksanaan pekerjaan. 1.2 Metoda Pelaksanaan Pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Gedung Asrama Badan Diklat ini direncanakan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemberi pekerjaan. Dalam jangka waktu 120 hari kelender tersebut, Kami CV. Sam Brother mampu menyelesaikan pekerjaan seseuai dengan kualitas dan kuantitas serta tepat waktu pelaksanaan. Hal ini didasari, setelah kami mempelajari uraian dalam BOQ masing-masing pekerjaan dan ditambah dengan pengalaman dalam pekerjaan sejenis yang telah kami kerjakan. Untuk penjelasan metode pelaksanaan pekerjaan, Kami CV Sam Brother akan menguraikan metoda pelaksanaan secara jelas sesuai dengan metode urutan pekerjaan dan dilengkapi dengan analisa teknis menyangkut penjadwalan pekerjaan. Secara ke seluruhan metoda pelaksanaan pekerjaan akan diuraikan sesuai dengan tahap – tahap pelaksanaan pekerjaan yang masing- masing mempunyai mempunyai sub pekerjaan yang saling berkaitan atau menunggu pekerjaan lainnya ( un independen) dan pekerjaan yang paralel dikerjakan (independen). Juga kami menguraikan estimasi waktu pelaksanaan pekerjaan. Hasil estimasi dan tahap-tahap pekerjaan tersebut diatas akan di susun Page - 1

Upload: yasirecin-yasir

Post on 21-Nov-2015

113 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Nomor

PAGE CV. SAM BROTHER

Dok. Penawaran/ Metoda Pelaksanaan

METODA PELAKSANAAN

Kegiatan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Badan Diklat Prov. Sumatera BaratPekerjaan: Rehabilitasi Gedung Asrama Badan Diklat Lokasi: Padang Besi - Kota Padang1.1 Gambaran Umum Pekerjaan

Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Asrama Badan Diklat berada di areal Komplek Diklat Prov. Sumatera Barat di Padang Besi Kota Padang. Pekerjan ini adalah merehab bangunan diklat pasca gempa. Bangunan ini terdiri dari empat lantai dan ditambah dengan pembangunan KM/WC disamping bangunan. Setelah peninjauan kelapangan (aanwijzing lapangan),dan memahami gambar rencana, kami (CV. Sam Brother) dapat melakukan tindakan-tindakan yang akan kami siapkan baik teknis pelaksanaan maupun penjadwalan pelaksanaan pekerjaan.

1.2 Metoda Pelaksanaan

Pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Gedung Asrama Badan Diklat ini direncanakan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemberi pekerjaan. Dalam jangka waktu 120 hari kelender tersebut, Kami CV. Sam Brother mampu menyelesaikan pekerjaan seseuai dengan kualitas dan kuantitas serta tepat waktu pelaksanaan. Hal ini didasari, setelah kami mempelajari uraian dalam BOQ masing-masing pekerjaan dan ditambah dengan pengalaman dalam pekerjaan sejenis yang telah kami kerjakan.

Untuk penjelasan metode pelaksanaan pekerjaan, Kami CV Sam Brother akan menguraikan metoda pelaksanaan secara jelas sesuai dengan metode urutan pekerjaan dan dilengkapi dengan analisa teknis menyangkut penjadwalan pekerjaan. Secara ke seluruhan metoda pelaksanaan pekerjaan akan diuraikan sesuai dengan tahap tahap pelaksanaan pekerjaan yang masing-masing mempunyai mempunyai sub pekerjaan yang saling berkaitan atau menunggu pekerjaan lainnya ( un independen) dan pekerjaan yang paralel dikerjakan (independen).

Juga kami menguraikan estimasi waktu pelaksanaan pekerjaan. Hasil estimasi dan tahap-tahap pekerjaan tersebut diatas akan di susun dalam bentuk tabel dan gambar berupa jadwal pelaksanaan pekerjaan dan dilengkapi dengan kurva-s.

Selama dalam proses pelakasanaan pekerjaan, kami selaku penawar dari CV. Sam Brother akan menempatkan orang yang ahli dan berpengalaman dalam bidang pekerjaan yang sesuai sebagai Site Manager/ Kepala Teknis dan dibantu oleh pelaksana di lokasi pekerjaan serta tenaga-tenaga pendukung lainnya.

Berikut ini, dijabarkan metoda dan langkah-langkah kerja dalam pelaksanaan pekerjaan pekerjaan Rehabilitasi Gedung Asrama Badan Diklat.1.2.1 Tahap Awal Pekerjaan

Tahap ini diluar pekerjaan kontruksi yang juga mempunyai kepentingan dalam pelaksanaan pekerjan nantinya. Tahap awal kami menerima surat perintah mulai kerja (SPMK), dan kontraktor akan melakukan pengecekan ulang berupa pengukuran masing-masing item pekerjaan dan Tenaga Ahli (Pelaksana) akan mendiskusikan kepada direksi teknis dalam hal kondisi-kondis kritis yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan setiap item pekerjaan menyangkut kondisi bangunan-bangunan yang akan dibongkar dan direhab dan ada kemungkinan usulan perubahan pekerjaan nantinya. Hasil pengukuran ulang akan disepakati berupa laporan Mutual Chek Nol (MC-0).

Selanjutnya, secara paralel, Kontraktor akan membuat bangunan darurat sebagai direksi keet dan gudang penyimpanan bahan material dilokasi pekerjaan.1.2.2 Tahap Pengadaan Bahan, Alat dan Tenaga Kerja

Pada tahap ini sebelum memulai pekerjaan, bahan2 yang dibutuhkan dalam pekerjaan didatangkan sesuai kebutuhan pada minggu pertama sampai minggu berikutnya dan kebutuhan alat, dan tenaga kerja yang disesuaikan dengan schedule dan penjadwalan yang telah dibuat.

1.2.3 Tahap Pekerjaan Kontruksi

Pada tahap ini dilaksanakan pekerjaan kontruksi sesuai dengan tahap-tahap pekerjaan dan teknis pelaksanaan yang telah dijelaskan dalam Spesifikasi Teknis Pekerjaan.

Pekerjaan kontruksi yang akan dikerjakan adalah merehab bangunan yang terdiri dari rehab bangunan lantai I sampai dengan Lantai VI dan pembuatan KM/WC baru.Tahap awal pekerjaan kontruksi dalam pekerjaan Rehabilitasi ini dimulai dengan rehab bangunan lantai I dan seterusnya lantai IV. Sedangkan pembangunan KM/WC baru dikerjakan setelah rehab pekerjaan lantai I sampai dengan Lantai IV hampir selesai.

Berikut ini metoda pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Bangunan ini dimulai dengan pekerjaan lantai I seperti yang diuraikan berikut ini.A. Pekerjaan Lantai I

1. Pekerjaan Pendahuluan

Pekerjaan pendahuluan yang akan dikerjakan pada lantai I adalah pekerjaan pembongkaran dan pemeliharaan mobiler. Pekerjaan pembongkaran yang akan dikerjakan adalah sebagai berikut :

1.1 Pembongkaran plafon lambersering

1.2 Pembongkaran plafond gipsum

1.3 Pembongkaran kozen pintu / Jendela

1.4 Pembongkaran dinding

1.5 Pembongkaran beton dan balok late

1.6 Pembongkaran lantai keramik

1.7 Membongkar/Membuka AC dan terakhir memasang kembali setelah bagian kontruksi pada AC telah diperbaiki.

1.8 Pembongkaran instalasi listrik dan memasang kembali instalasi setelah bagian kontruksi bangunan yang direhab pada posisi instalasi listrik telah diperbaiki.

1.9 Selama pekerjaan rehab ini, akan dilakukan pemeliharaan mobiler yang ada pada bangunan gedung.

Metoda pelaksanaan pekerjaan pembongkaran ini dikerjakan dengan manual menggunakan tenaga manusia dibantu dengan alat bantu untuk pembongkaran. Tahap-tahap pekerjaan pembongkaran adalah sebagai berikut : Barang-barang yang ada dalam lokasi pembongkaran (mobiler) di pindahkan ke lokasi yang ditentukan oleh direksi dan di tutup dengan bahan plastik atau bahan yang disetujui direksi oleh pekerja dipimpin oleh pelaksana.

Berikutnya pekerja dan tukang AC, membongkar AC dan menempatkan di direksi keet.

Disaat yang sama, pekerja melakukan pembongkaran plafond lambersering dan gipsum. Pelaksanaan dimulai pada sisi yang telah disetujui oleh direksi (pengawas lapangan).

Selanjutnya dikerjakan pembongkaran instalasi listrik dan pembongkaran kozen dan pintu.

Berikutnya dikerjakan pembongkaran dinding dan beton dan balok late.

Terakhir dikerjakan pembongkaran lantai keramik.

Pekerja merapikan dan mengumpulkan bahan-bahan hasil pembongkaran dan membuang ke loaksi yang ditentukan direksi untuk barang yang tidak terpakai. Penyimpanan barang yang terpakai didalam direksi keet.

Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan pendahuluan adalah :

Bahan

: -

Alat

: Linggis, palu, keranjang dan alat bantu lainnya

Tenaga

: Pekerja (6 org/hari), mandor (1 org/hari)

Estimasi pelaksanaan : 2 Minggu ( 6 hari efektif)

Waktu pelaksanaan: Minggu I s/d Minggu ke II

2. Pekerjaan PondasiPekerjaan pondasi dikerjakan setelah bagian bagian kontruksi untuk pemasangan pondasi telah selesai dikerjakan.Pekerjaan pondasi yang terlebih dahulu dikerjakan adalah galian tanah pondasi, diteruskan dengan pemasangan astampang batu kali dan diatas astampang dipasang pondasi batu kali. Selesai pemasangan pondasi dilanjutkan dengan pemasangan / pengecoran beton sloof, beton balok late dan terakhir pekerjaan beton kolom praktis.

2.1 Galian Tanah Pondasi

Metoda pelaksanaan pekerjaan galian tanah pondasi adalah sebagai berikut.

Pelaksanana membuat request pekerjaan galian tanah pondasi dua hari sebelum pelaksanaan pekerjaan kepada direksi untuk disetujui.

Pekerja diawasi mandor melakukan pemasangan garis galian pondasi dengan benang dan selanjutnya pekerja menggali tanah sesuai dengan ukuran pondasi batu kali seperti dalam gambar rencana.

Hasil galian tanah dibuang ke lokasi yang ditentukan oleh direksi.

Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan galian tanah pondasi sebagai berikut :

2.2 Aanstampang dan Pondasi Batu Kali

Pelaksanaan pekerjaan aanstampang batu kali dikerjakan setelah galian pondasi telah selesai dikerjakan dan direksi menyetujui pelaksanaan pekerjaan berikutnya (pemasangan aanstampang).

Metoda pelaksanaan pekerjaan asstampang dan pondasi batu kali adalah sebagai berikut :

Pelaksanana membuat request pekerjaan aanstmpang dan pondasi batu kali sehari sebelum pelaksanaan pekerjaan kepada direksi untuk disetujui.

Pekerja menyiapkan bahan batu dan pasir urug untuk dipasang oleh tukang batu.

Tukang batu memasang batu dan pasir urug pada dasar galian tanah pondasi sesuai dengan tebal pemasangan.

Disaat yang sama pekerja menyiapkan bahan semen, pasir dan batu kali untuk pelaksanaan pemasangan pondasi batu kali.

Pekerja membersihkan batu kali dari kotoran kotoran dengan air, dan pekerja lainnya menyaipkan adukan pasir semen dan asejumlah air untuk bahan perekat pondasi batu kali.

Tukang batu menyususn pasangan batu dan disela antar pasangan abtu diberi spesi semen dan pasir yang terlah diaduk oleh pekerja dengan perbandingan 1:4

Pemasangan astampang dan pondasi batu kali terus dikerjakan sesuai dengan volume pekerjaan dan gambar rencana.

Pekerja membersihkan bahan-bahan yang tidak terpakai dan membuang ke lokasi yang telah ditentukan.

Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan aanstampang batu kali sebagai berikut :

Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan pondasi batu kali spesi 1:4 sebagai berikut :

2.3 Pekerjaan Beton

Pekerjaan beton yang akan dikerjakan pada pekerjaan pondasi ini adalah pekerjaan beton balok late, balok sloof 15/20 dan kolom praktis. Pelaksanaan pekerjaan beton ini dikerjakan setelah pekerjaan pondasi batu kali 1:4 telah selesai dikerjakan.

Metoda pelaksanaan pekerjaan beton adalah sebagai berikut :

a. Penganyaman dan pemasangan besi beton

Metoda pelaksanaan pekerjaan: besi beton yang telah ada di lokasi pekerjaan di potong sesuai dengan ukuran penulangan dan pembentukan tulangan dan pengikatan dengan kawat beton sesuai dengan ukuran gambar rencana.

Selanjutnya besi yang telah dianyam ditempatkan pada bekisting yang terpasang pada lokasi pemasangan.

b. Pemasangan bekisting pada beton yang akan dipasangPekerjaan ini paralel dengan penyamaan besi tulangan. Metoda pelaksanaan : bahan-bahan bekisting yang telah berada di lapangan dicetak sesuai dengan ukuran pamasangan beton bertulang. Dan dipasang pada jalur pengecoran beton.

c.Pengadukan dan pengecoran stam beton 1:2:3 Bahan pembentuk stam beton, pasir, kerekel dan semen diaduk dengan air sesuai dengan perbandingan adukan stam beton. Selanjutnya adukan dihamparkan pada bekisitng yang telah ditempatkan dan digetarkan/ ditumbuk dengan alat penumbuk / penggetar beton.

d.Pembongkaran bekisting dan penyiraman beton yang telah mengeras.

Beton yang yang telah mengeras kurang lebih 2 hari, dilakukan pembongkaran bekisting dan penyiraman beton dengan air.

Metoda pelaksanaan : pekerja membongkar dengan alat pengungkit secara hati-hati. Beton yang telah dibongkar bekistingnya disiram dengan air dengan jumlah secukupnya.Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan beton bertulang untuk sloof/balok / M3 sebagai berikut :

3. Pekerjaan Dinding

Pekerjaan dinding yang akan dikerjakan pada Pekerjaan Lantai I ini adalah dengan urutan pekerjaan sebagai berikut ; pemasangan batu bata 1:2, Pemasangan batu bata 1:4, Plesteran dinding spesi 1:2 dan 1:4, afwerking beton, Pemasangan Kozen pintu/jendela alumunium, pemasangan dinding partisi dan pemahatan bangunan yang retak seperti dinding, kolom dan terakhir memplester bekas pahatan yang telah dipahat pada dinding dan kolom.Pelakasanaan pekerjaan dinding ini dikerjakan setelah pekerjaan beton pada bagian atas sebagain besar telah selesai dikerjakan.

3.1 Pas. Batu Bata 1:2 dan 1:4Pekerjaan pasang batu bata terdiri dari pemasangan dengan spesi pasir dan semen 1:2 dan 1:4. Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan pembongkaran dinding telah selesai dibongkar dan beton sloof telah selesai dikerjakan. Pelaksanaan dinding bata ini paralel dengan pekerjaan beton bertulang kolom praktis.

Metoda pelaksanaan pekerjaan pasangan batu bata ini adalah sebagai berikut :

Bahan batu bata dan bahan spesi semen dan pasir telah berada dilokasi pekerjaan.

Pekerja dan tukang batu membuat adukan spesi semen dan pasir dengan perbandingan 1:2 (untuk pemasangan batu bata pada bagian bawah dinding) dan 1:4 (untuk pemasangan batu bata pada bagian atas dinding) dan sejumlah air dan. Pekerja lainnya membersihkan dan meremdam bata dengan air sebelum dipasang oleh tukang.

Tukang batu menyusun bata sesuai dengan gambar dan melapis dengan perekat spesi semen pasir.

Pekerja membersihkan hasil pekerjaan pondasi bata.

Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan batu bata 1:2 dan 1:4 / M2 sebagai berikut :

3.2 Plesteran dinding 1:2 , 1:4 dan afwerking beton

Pekerjaan plesteran dinding ini dikerjakan setelah pekerjaan pasangan batu bata telah selesai dikerjakan. Untuk afwerking beton dikerjakan setelah beton bertulang yang akan diplester telah selesai dibongkar beksiting dan penyiraman dengan air.

Metode palaksanaan pekerjaan plesteran adalah adukan spesi semen dan pasir yang telah diaduk, oleh tukang batu di kerjakan pada bidang yang akan diplester sesuai dengan gambar rencana. Selanjutnya pekerja merapikan hasil plesteran.

Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan plesteran 1:2 dan 1:4 dan Afwerking Beton / M2 sebagai berikut :

a.Volume total pekerjaan:628.45M2

Spesi 1:2:190.49M2

Spesi 1:4:422.28M2

Afwerking Beton:15.68M2

b.Target Pekerjaan / hari:100.0M2

c.Waktu yang dibutuhkan:6.28Hr=7Hr

d.Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan

-Pekerja:125.69Org=126Org

-Mandor:6.28Org=7Org

-Tukang Batu:94.27Org=95Org

-Kepala Tukang Batu:9.43Org=10Org

e.Bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan

Spesi 1:2

-Pasir Pasang:3.24M3

-Semen:1,622.97Kg

Spesi 1:4

-Pasir Pasang:8.45M3

-Semen:2,195.86Kg

Afweking beton

-Pasir Pasang:0.20M3

-Semen:202.59Kg

f.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu

g.Waktu pelaksanaan:Minggu ke IV s/d ke V

3.3 Pemasangan Kozen pintu/jendela alumunium dan dinding partisi

Pekerjaan pemasangan kozen pintu / jendela alumunium dikerjakan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai dikerjakan dan paralel dengan pekerjaan plesteran dinding. Untuk pekerjaan pemasangan dinding partisi dikerjakan setelah pekerjaan kozen dan pintu telah selesai dikerjakan.

Metode pelaksanaan pekerjaan kozen/pintu alumunium adalah memasang bahan kozen pintu / jendela alumunium yang telah dipesan pada pabrifikasi kozen pintu/jendela alumunium pada posisi pemsangan oleh tukang.

3.4 Pemahatan dinding dan kolom yang retak

Pekerjaan ini adalah memahat retakan dinding dan kolom akibat gempa sedalam kurang lebih 1.5 cm. Pelaksanaan pekerjaan ini paralel dengan pekerjaan pemasangan dinding bata. Metoda pelaksanaan pekerjaan ini adalah memahat objek yang akan dipahat menggunakan alat pahat secara rapi oleh tukang pahat.

3.5 Plesteran kembali bekas pahatan

Pekerjaan ini adalah memplester bekas pahatan yang telah rapi dengan bahan semen dan pasir dengan perbandingan 1:2. Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan pahatan telah selesai dikerjakan. Metoda pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pekerjaan plesteran.

4. Pekerjaan Plafond

Pekerjaan terdiri dari pekerjaan dengan urutan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut ; Pemasangan kembali plafond lambersering, Pemasangan rangka plafon kembali, pemasangan baru plafond lambersering, pemasangan kembali lis profil, pemasangan rangka plafond gipsum, meni rangka palfon, pemasangan plafon gipsum dan pemasangan lis plafond gipsum.Pekerjaan ini bisa dikerjakan setelah pekerjaan pembongkaran plafon lama (lambersering dan gipsum) dan pembongkaran lainnya telah selsai dikerjakan.

Metoda pelaskanaan pekerjaan plafond ini adalah sebagai berikut :

Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pekerjaan plafond telah berada dilokasi pekerjaan. Pekerja menyiapkan rangka bahan-bahan dan tukang membuat rangka plafond

Rangka plafond diberi meni oleh tukang dan selanjutnya dipasang pada posisi pemasanganrangka plafond.

Pekerja menyiapkan bahan plafond gipsump dan tukang memotong sesuai ukran pemasangan

Tukang memasang plafond gipsum pada rangka plafond yang telah dipasang

Selanjutnya pinggir plafond dipasang les profil pinggir.

Secara umum teknik pelaksanaan pekerjaan plafon yang lengkap kami berpedoman kepada spesifikasi teknis dalam dokumen, baik teknik pelaksanaan dan kontrol kualitas bahan.Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan Rangka Plafond / M2 sebagai berikut :

Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan Plafond Gipsum/ M2 sebagai berikut :

a.Volume total pekerjaan:80.40M2

b.Target Pekerjaan / hari:50.0M2

c.Waktu yang dibutuhkan:1.61Hr=2

d.Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan

-Pekerja:8.04Org=9

-Mandor:4.02Org=5

-Tukang Kayu:4.02Org=5

-Kepala Tukang Kayu:0.40Org=1

e.Bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan

-Paku:8.84Kg

-Gipsump:29.27Lbr

f.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu

g.Waktu pelaksanaan:Minggu ke V

5. Pekerjaan Lantai

Pekerjaan lantai adalah pekerjaan pemasangan lantai beton tumbuk 1:3:5 pada posisi pemasangan seperti gambar rencana dan pemasangan lantai keramik uk. 30 x 30 cm2.Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan pembongkaran telah selesai dikerjakan dan pekerjaan sebelumnya (pekerjaan plafond, Beton dan dinding) telah selsai dikerjakan.

5.1 Pekerjaan Beton tumbuk 1: 3 : 5

Metoda pelaksanaan pekerjaan beton tumbuk 1: 3: 5 ini adalah sebagai berikut :

Bahan, semen, pasir dan kerikil serta air untuk pencampur telah berada dilapangan.

Pekerja menyiapkan bahan campuran beton tumbuk dan membuat adukan dengan perbandingan 1 Sm, 3 Psr, 5 Kr dan sejumlah air. Selanjutnya diaduk dengan kualitas pengadukan yang sesuai dengan spek.

Tukang batu menghamparkan beton tumbuk pada posisi pemasangan sesuai dengan gambar.

Sejumlah pekerja membantu merapikan pekerjaan lantai .Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan Lantai Beton Tumbuk 1:3:5/ M3 sebagai berikut :

a.Volume total pekerjaan:2.70M3

b.Target Pekerjaan / hari:4.0m3

c.Waktu yang dibutuhkan:0.675Hr=1Hr

d.Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan

-Pekerja:4.46Org=5Org

-Mandor:0.22Org=1Org

-Tukang Batu:0.68Org=1Org

-Kepala Tukang Batu:0.07Org=1Org

e.Bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan

-Semen:588.60Kg

-Kerikil Beton:2.35M3

-Pasir Pasang/Beton:1.40M3

f.Peralatan yang dibutuhkan :Mollen, Alat bantu

g.Waktu pelaksanaan:Minggu ke VI

5.2 Pas. Lantai Keramik 30 x 30

Pekerjaan ini adalah memasang lantai dengan bahan keramik ukuran 30 x 30 cm diatas lantai tumbuk yang telah dikerjakan.Metoda pelaksanaan pekerjaan dengan tahap-tahap pekerjaan sebagai berikut :

Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pekerjaan lantai telah disiapkan di direksi keet seperti keramik uk. 30x30, tepung AV, pasir dan semen. Pekerja menyiapkan dan mangaduk spesi semen dan pasir dan sejumlah air untuk spesi perekat keramik dan tukang menebarkan adukan spesi semen dan pasir pada bidang lantai yang akan dikerjakan.

Tukang memasang benang acuan untuk pemasangan dan memasang keramik sesuai dengan acuan benang. Pemasangan dimulai dari tengah sampai ke tepi ruangan.Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan lantai keramik/ M2 sebagai berikut :

6. Pekerjaan Cat

Pekerjaan ini adalah mencat dinding lama dan baru, mencat plafond lambersering baru dan lama, mencat plafon gipsum dan mencat minyak.

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan beton dan dinding telah selesai dikerjakan dan selanjutnya bagian tersebut dilapisi dengan melakukan pengecatan dari bahan cat sesuai dengan spesifikasi.

Metoda pelaksanaan, bahan cat yang telah disiapkan dicampur dengan campuran pengencer dikerjakan oleh tukang pada bagian-bagian yang akan dicat. Sebelum dicat dengan cat dasar, terlebih dahului bagian dinding diplamor.Selanjutnya pekerja merapikan bagian-bagian yang telah dicat.

Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan Mencat Dinding Baru dengan Cat Catylac/ M2 sebagai berikut :

7. Pekerjaan Perlengkapan Dalam

Pekerjaan perlengkapan dalam adalah pemasangan pintu panil baru ( 1 Unit), pemasangan Engsel (3 Bh), Pemasangan Kunci Tanam ( 1 bh), Pemotongan pintu panil, Pas. Titik lampu kembali.

Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan diatas telah selesai dikerjakan dan paralel dengan pekerjaan cat.

Metoda pelaksanaan pekerjaan dengan tahap-tahap pekerjaan sebagai berikut :

Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pekerjaan pintu dan jendela telah disipakan di direksi keet

Pekerja menyiapkan bahan pembantu untuk pemasangan.

Tukang memasang panil pintu dan jendela dan kunci tanam serta engsel, dan titik lampu kembali.8. Pekerjaan Stut Werk dan Pekerjaan pembersihan

Pekerjaan stut werk adalah pendukung untuk pekerjaan beton dan palfon. Fungsinya alat bantu untuk tenaga kerja dalam pendukung kontruksi bekisting dan sebagai tangga bantu untuk pekerjaan plafond.

Untuk pekerjaan pembersihan dilaksanakan setiap pekerjaan yang telah selesai dikerjakan.B. Pekerjaan Lantai IIPekerjaan Lantai II dikerjakan setelah sebagian besar pekerjaan lantai I telah selesai dikerjakan.

Pekerjaan lantai II terdiri pekerjaan :

1. Pekerjaan Dinding

Pekerjaan dinding yang akan dikerjakan adalah pekerjaan pemahatan dinding dan kolom, plesteran bekas pahatan dan afwerking beton dan pemeliharaan mobiler.Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan beton pada lantai dan dinding pada lantai satu telah selesai dikerjakan

Metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan pada pekerjaan lantai I.

2. Pekerjaan Pintu dan jendela

Pekerjaan pintu dan jendela yang akan dikerjakan pada lantai II adalah :

1Bongkar jendela dan diperbaiki

2Pas.Kembali jendela dan grendel

3Bongkar pintu almunium di perbaiki

4Pas. Kembali pintu almunium

5Bongkar dinding keramik (WC)

6Perbaikan KM/WC yang bocor

7Pemotongan pintu panil

8Pas. Kembali dinding keramik (WC)

Pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan paralel dengan pekerjaan dinding

Metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan pada pekerjaan lantai I.

3. Pekerjaan Cat

Pekerjaan cat yang akan dikerjakan pada lantai II ini adalah :

1Pek.Cat plafon km/wc

2Pek.Cat dinding lama

3Pek.Cat kozen dan pintu lama

Pelaksanaan pekerjaan cat dilaksanakan setelah pekerjaan dinding dan pekerjaan pintu dan jendela telah selesai dikerjakan.

Metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan pada pekerjaan lantai I.

4. Pekerjaan Pembersihan

Untuk pekerjaan pembersihan dilaksanakan setiap pekerjaan yang telah selesai dikerjakan.

Waktu pelaksanaan pekerjaan Lantai II: Minggu ke VI s/d Minggu ke-IX

C. Pekerjaan Lantai IIIPekerjaan Lantai III dikerjakan setelah sebagian besar pekerjaan Lantai II telah selesai dikerjakan.

Pekerjaan lantai II terdiri pekerjaan :

1. Pekerjaan Dinding

Pekerjaan dinding yang akan dikerjakan adalah Penggantian lampu baret Km/WC, Penggantian Lis Gipsump km/wc, pekerjaan pemahatan dinding dan kolom, plesteran bekas pahatan dan afwerking beton, perbaikan km/wc dan pemeliharaan mobiler.

Metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan pada pekerjaan lantai I.

2. Pekerjaan Pintu Dan Jendela

Pekerjaan pintu dan jendela yang akan dikerjakan pada lantai III dengan urutan pekerjaan adalah :

1Bongkar jendela dan diperbaiki

2Pas. Kembali jendela dan grendel

3Perbaikan kozen dan pintu panil

4Bongkar pintu almunium di perbaiki

5Pas. Kembali pintu almunium

Metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan pada pekerjaan lantai I.

3. Pekerjaan Cat

Pekerjaan cat yang akan dikerjakan pada lantai II ini adalah :

1Pek. Plafon km/wc

2Pek. Cat dinding lama

3Pek. Cat kozen dan pintu

Pe Pelaksanaan pekerjaan cat dilaksanakan setelah pekerjaan dinding dan pekerjaan pintu dan jendela telah selesai dikerjakan.

Metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan pada pekerjaan lantai I.

4. Pekerjaan Pembersihan

Untuk pekerjaan pembersihan dilaksanakan setiap pekerjaan yang telah selesai dikerjakan.

Waktu pelaksanaan pekerjaan Lantai III: Minggu ke VII s/d Minggu ke- X

D. Pekerjaan Lantai IVPelaksanaan Pekerjaan lantai VI dikerjakan paralel dengan pekerjaan Lantai III. Pekerjaan lantai IV ini terdiri dari :1. Pekerjaan Dinding

2. Pekerjaan Pintu dan Jendela

3. Pekerjaan Cat

4. Pekerjaan pembersihan

Secara umum pekerjaan lantai IV metoda pelaksanaan pekerjaan sama dengan yang telah dijelaskan pada pekerjaan lantai I, II, Dan III.Waktu pelaksanaan pekerjaan Lantai IV: Minggu ke IX s/d Minggu ke- XIIE. Pekerjaan KM/WC BaruPekerjaan KM/WC baru nerupakan pekerjaan kontruksi yang terpisah dari pekerjaan bangunan yang telah dijelaskan pada pekerjaan lantai I sampai dengan lantai IV. Karena ketergantungan pekerjaan KM/WC baru tidak berubungan dengan Pekerjaan Lantai I dan IV maka Pelaksanaan pekerjaan ini direncanakan dimulai setelah pekerjaan lantai I telah selesai dikerjakan.1. Pekerjaan PermulaanPekerjaan permulaan adalah pekerjaan pembersihan lapangan dan pasang bowplank.

Metoda pelaksanaan pekerjaan pembersihan dan bouplank adalah sebagai berikut:

Pembersihan bahan-bahanyang menggaggu pekerjaan diloaksi pekerjaan dan membuang bahan-bahan ke lokasi yang telah ditentukan.

Sebelum pemasangan kayu dan papan bowplank, terlebih dahulu dilaksanakan pengukuran panjang pemasangan bouplank menggunakan meteran dan waterpass dari selang air untuk menentukan ketinggian permukaan tanah/lantai yang akan dipasang kayu dan papan bouplank.

Bahan kayu dan papan bowplank di siapkan oleh pekerja dan tukang kayu memotong bahan sesuai ukuran yang akan dipasang dan diserut rata.

Tukang kayu memasang kayu dan papan bowplank dibantu pekerja pada posisi pemasangan yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Pekerjaan Galian / TimbunanPekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan permulaan telah selesai dikerjakan. Metoda pelaksanaan pekerjaan galian dan timbunan adalah Pada jalur yang telah dipasang bouplank, pekerja diawasi oleh mandor meggali tanah dengan manual menggunakan alat gali. Hasil galian dibuang ke samping dan sebagian tanah hasil galian akan digunakan sebagai urugan kembali galian. Sebagian pekerjaan galian telah selesai disiapkan untuk pemasangan bahan-bahan untuk pemasangan astampang batu kali dan pondasi batu kali.

a.Volume total pekerjaan:15.87M3

b.Target Pekerjaan / hari:5m3

c.Waktu yang dibutuhkan:3.174Hr=4Hr

d.Jumlah Tenaga Kerja Yang dibutuhkan/ hari

-Pekerja:2.00Org=2Org

-Mandor:0.63Org=1Org

e.Total tenaga kerja yang dibutuhkan

-Pekerja:6.348Org=7Org

-Mandor:0.6348Org=1Org

f.Bahan yang dibutuhkan / Hari:Tidak Ada bahan

g.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu

h.Waktu pelaksanaan:Minggu Ke IX

3. Pekerjaan PondasiPekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan galian tanah telah selesai dikerjakan.Pelaksanaan pekerjaan pondasi dikerjakan setelah galian pondasi telah selesai dikerjakan dan direksi menyetujui pelaksanaan pekerjaan berikutnya (pemasangan aanstampang).

Metoda pelaksanaan pekerjaan pondasi adalah sebagai berikut :

Pelaksanan membuat request pekerjaan aanstmpang dan pondasi batu kali sehari sebelum pelaksanaan pekerjaan kepada direksi untuk disetujui.

Pekerja menyiapkan bahan batu dan pasir urug untuk dipasang oleh tukang batu.

Tukang batu memasang batu dan pasir urug pada dasar galian tanah pondasi sesuai dengan tebal pemasangan.

Disaat yang sama pekerja menyiapkan bahan semen, pasir dan batu kali untuk pelaksanaan pemasangan pondasi batu kali.

Pekerja membersihkan batu kali dari kotoran kotoran dengan air, dan pekerja lainnya menyaipkan adukan pasir semen dan asejumlah air untuk bahan perekat pondasi batu kali.

Tukang batu menyususn pasangan batu dan disela antar pasangan abtu diberi spesi semen dan pasir yang terlah diaduk oleh pekerja dengan perbandingan 1:4

Pemasangan astampang dan pondasi batu kali terus dikerjakan sesuai dengan volume pekerjaan dan gambar rencana.

Pekerja membersihkan bahan-bahan yang tidak terpakai dan membuang ke lokasi yang telah ditentukan.

Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan aanstampang batu kali sebagai berikut :

a.Volume total pekerjaan:3.96M3

b.Target Pekerjaan / hari:4.0m3

c.Waktu yang dibutuhkan:0.99Hr=1Hr

d.Jumlah Tenaga Kerja Yang dibutuhkan/ hari

-Pekerja:3.12Org=4Org

-Mandor:0.16Org=1Org

-Tukang Batu:1.56Org=2Org

-Kepala Tukang Batu:0.16Org=1Org

e.Total tenaga kerja yang dibutuhkan

-Pekerja:3.09Org=4Org

-Mandor:0.15Org=1Org

-Tukang Batu:1.54Org=2Org

-Kepala Tukang Batu:0.15Org=1Org

f.Bahan yang dibutuhkan / Hari

-Batu kali:4.8M3

-pasir Urug:1.200M3

g.Total Bahan yang dibutuhkan

-Batu kali:4.8M3

-pasir Urug:1.188M3

h.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu

i.Waktu pelaksanaan :Minggu Ke IX

Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan pondasi batu kali 1:4 sebagai berikut :

a.Volume total pekerjaan:6.69M3

b.Target Pekerjaan / hari:4.0m3

c.Waktu yang dibutuhkan:1.6725Hr=2Hr

d.Jumlah Tenaga Kerja Yang dibutuhkan/ hari

-Pekerja:11.52Org=12Org

-Mandor:0.56Org=1Org

-Tukang Batu:3.84Org=4Org

-Kepala Tukang Batu:0.03Org=1Org

e.Total tenaga kerja yang dibutuhkan

-Pekerja:19.27Org=20Org

-Mandor:0.94Org=1Org

-Tukang Batu:6.42Org=7Org

-Kepala Tukang Batu:0.05Org=1Org

f.Bahan yang dibutuhkan / Hari

-Batu Kali:4.40M3

-Pasir Pasang/Beton:2.08M3

-Semen:652.00Kg

g.Total Bahan yang dibutuhkan

-Batu Kali:7.36M3

-Pasir Pasang/Beton:3.48M3

-Semen:1,090.47Zak

h.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu

i.Waktu pelaksanaan:Minggu Ke IX s/d X

4. Pekerjaan BetonPekerjaan beton yang akan dikerjakan pada pekerjaan beton ini adalah pekerjaan Beton sloof 15/20, kolom praktis dan Ring balok. Pelaksanaan pekerjaan beton ini dikerjakan setelah pekerjaan pondasi telah selesai dikerjakan.

Metoda pelaksanaan pekerjaan beton adalah sebagai berikut :

c. Penganyaman dan pemasangan besi beton

Metoda pelaksanaan pekerjaan: besi beton yang telah ada di lokasi pekerjaan di potong sesuai dengan ukuran penulangan dan pembentukan tulangan dan pengikatan dengan kawat beton sesuai dengan ukuran gambar rencana.

Selanjutnya besi yang telah dianyam ditempatkan pada bekisting yang terpasang pada lokasi pemasangan.

d. Pemasangan bekisting pada beton yang akan dipasangPekerjaan ini paralel dengan penyamaan besi tulangan. Metoda pelaksanaan : bahan-bahan bekisting yang telah berada di lapangan dicetak sesuai dengan ukuran pamasangan beton bertulang. Dan dipasang pada jalur pengecoran beton.

c.Pengadukan dan pengecoran stam beton 1:2:3 Bahan pembentuk stam beton, pasir, kerekel dan semen diaduk dengan air sesuai dengan perbandingan adukan stam beton. Selanjutnya adukan dihamparkan pada bekisitng yang telah ditempatkan dan digetarkan/ ditumbuk dengan alat penumbuk / penggetar beton.

d.Pembongkaran bekisting dan penyiraman beton yang telah mengeras.

Beton yang yang telah mengeras kurang lebih 2 hari, dilakukan pembongkaran bekisting dan penyiraman beton dengan air.

Metoda pelaksanaan : pekerja membongkar dengan alat pengungkit secara hati-hati. Beton yang telah dibongkar bekistingnya disiram dengan air dengan jumlah secukupnya.Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan beton bertulang untuk sloof/balok / M3 sebagai berikut :

a.Volume total pekerjaan:0.74M3

b.Target Pekerjaan / hari:2.0m3

c.Waktu yang dibutuhkan:0.37Hr=1Hr

d.Total tenaga kerja yang dibutuhkan

-Pekerja:3.59Org=4Org

-Mandor:0.13Org=1Org

-Tukang Batu:1.15Org=2Org

-Tukang Kayu0.26Org=1Org

-Tukang besi1.04Org=2Org

-Kepala Tukang Batu:0.24Org=1Org

e.Total Bahan yang dibutuhkan

-Kayu terentang:0.2M3

-Paku:1.480Kg

-Minyak bekisting:0.444Ltr

-Besi beton:96.200Kg

-Kawat beton:2.220Kg

-Semen:239.020Kg

-Pasir:0.385M3

-Koral:0.577M3

f.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu, Mollen, Stegger, stamper

g.Waktu pelaksanaan :Minggu Ke X

5. Pekerjaan DindingPekerjaan dinding yang akan dikerjakan adalah dengan urutan pekerjaan sebagai berikut ; pemasangan batu bata 1:2, Pemasangan batu bata 1:4, Pasang Dinding Keramik 20/25, Plesteran dinding spesi 1:2 dan 1:4.

Pelakasanaan pekerjaan dinding ini dikerjakan setelah pekerjaan beton pada bagian atas sebagain besar telah selesai dikerjakan.

5.1 Pas. Batu Bata 1:2 dan 1:4

Pekerjaan pasang batu bata terdiri dari pemasangan dengan spesi pasir dan semen 1:2 dan 1:4. Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan pembongkaran dinding telah selesai dibongkar dan beton sloof telah selesai dikerjakan. Pelaksanaan dinding bata ini paralel dengan pekerjaan beton bertulang kolom praktis.

Metoda pelaksanaan pekerjaan pasangan batu bata ini adalah sebagai berikut :

Bahan batu bata dan bahan spesi semen dan pasir telah berada dilokasi pekerjaan.

Pekerja dan tukang batu membuat adukan spesi semen dan pasir dengan perbandingan 1:2 (untuk pemasangan batu bata pada bagian bawah dinding) dan 1:4 (untuk pemasangan batu bata pada bagian atas dinding) dan sejumlah air dan. Pekerja lainnya membersihkan dan meremdam bata dengan air sebelum dipasang oleh tukang.

Tukang batu menyusun bata sesuai dengan gambar dan melapis dengan perekat spesi semen pasir.

Pekerja membersihkan hasil pekerjaan pondasi bata.

Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan batu bata 1:2 dan 1:4 / M2 sebagai berikut :

a.Volume total pekerjaan:79.92M2

Spesi 1:2:32.40M2

Spesi 1:4:47.52M2

b.Target Pekerjaan / hari:40.0M2

c.Waktu yang dibutuhkan:2.00Hr=2Hr

d.Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan

-Pekerja:25.57Org=26Org

-Mandor:1.20Org=2Org

-Tukang Batu:7.99Org=8Org

-Kepala Tukang Batu:0.80Org=1Org

e.Bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan

Spesi 1:2

-Batu Bata:2,268.00Bh

-Pasir Pasang:1.39M3

-Semen:372.60Kg

Spesi 1:4

-Batu Bata:3,326.40Bh

-Pasir Pasang:1.81M3

-Semen:900.50Kg

f.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu

g.Waktu pelaksanaan:Minggu ke X s/d Ke XI

5.2 Plesteran dinding 1:2 , 1:4

Pekerjaan plesteran dinding ini dikerjakan setelah pekerjaan pasangan batu bata telah selesai dikerjakan.

Metode palaksanaan pekerjaan plesteran adalah adukan spesi semen dan pasir yang telah diaduk, oleh tukang batu di kerjakan pada bidang yang akan diplester sesuai dengan gambar rencana. Selanjutnya pekerja merapikan hasil plesteran.

Analisa teknis kebutuhan bahan, alat, tenaga dan estimasi pelaksanaan pekerjaan plesteran 1:2 dan 1:4 / M2 sebagai berikut :

a.Volume total pekerjaan:198.13M2

Spesi 1:2:95.04M2

Spesi 1:4:103.09M2

b.Target Pekerjaan / hari:50.0M2

c.Waktu yang dibutuhkan:3.96Hr=4Hr

d.Total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan

-Pekerja:39.63Org=40Org

-Mandor:1.98Org=2Org

-Tukang Batu:29.72Org=30Org

-Kepala Tukang Batu:2.97Org=3Org

e.Bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan

Spesi 1:2

-Pasir Pasang:1.62M3

-Semen:809.74Kg

Spesi 1:4

-Pasir Pasang:2.06M3

-Semen:536.07Kg

f.Peralatan yang dibutuhkan : Alat bantu

g.Waktu pelaksanaan:Minggu ke XI s/d ke XII

6. Pekerjaan Kozen, Pintu Dan JendelaPekerjaan kozen, pintu dan jendela yang akan dilaksanakan terdiri dari masing-masing pekerjaan sebagai berikut:

1Pas. Kozen pintu panil doble

2Bongkar jendela alumunium

3Pas. Pintu fiber lengkap

4Pas. Ventilasi kayu

5Pas. Engsel

6Pas. Kunci tanam

7Pas. Grendel tanam

Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan setelah sebagian besar pekerjaan dinding telah selesai dikerjakan dan sebagian paralel.

Metode pelaksanaan pekerjaan kozen/pintu jendela adalah memasang bahan kozen pintu / jendela yang telah dipesan pada pabrifikasi kozen pintu/jendela pada posisi pemsangan oleh tukang.

7. Pekerjaan Kap / AtapPelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pembongkaran atap dan pekerjaan beton, dinding telah selesai dikerjakan.

Metoda pelaksanaan pekerjaan dengan tahap-tahap pekerjaan sebagai berikut :

Penyiapan bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan kap/atap

Pembuatan kuda-kuda, rangka atap, papan perabung, papan kielgot, lisplank papan

Residu kayu kuda-kuda, rangka atap

Pemasangan kuda-kuda dan angker kuda

Pemasangan rangka atap

Pemasangan atap genteng metal Pemasangan lisplank papan

Pelaksanaan pekerjaan kap dan atap dimulai dengan penyaipan bahan bahan kayu dan papan dan perakitan oleh tukang kayu untuk kuda-kuda, rangka atap, papan kielgot, papan perabung. Kuda-kuda dan gording yang telah dirakit dan residu dipasang oleh tukang beserta pemasangan angker kuda pada posisi diatas ring balok yang telah selesai dibongkar. Selanjutnya dipasang rangka atap pada posisi diatas kuda-kuda dan gording. Atap genteng metal yang telah disiapkan dipasang pada posisi rangak atap yang telah dipasang dan seterusnya dipasang seperti urutan yang telah dijelaskan diatas.

8. Pekerjaan PlafonPekerjaan terdiri dari pekerjaan dengan urutan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut ; Pemasangan rangka plafon, pemasangan plafon triplek 4 mm, pemasangan plafon lambesering, pemasangan lis profil pinggir, meni rangka.

Pekerjaan ini bisa dikerjakan setelah pekerjaan kap/atap telah selesai dikerjakan.

Metoda pelaskanaan pekerjaan plafond ini adalah sebagai berikut :

Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pekerjaan plafond telah berada dilokasi pekerjaan. Pekerja menyiapkan rangka bahan-bahan dan tukang membuat rangka plafond

Rangka plafond diberi meni oleh tukang dan selanjutnya dipasang pada posisi pemasanganrangka plafond.

Pekerja menyiapkan bahan plafond gipsump dan tukang memotong sesuai ukran pemasangan

Tukang memasang plafond gipsum pada rangka plafond yang telah dipasang

Selanjutnya pinggir plafond dipasang les profil pinggir.

Secara umum teknik pelaksanaan pekerjaan plafon yang lengkap kami berpedoman kepada spesifikasi teknis dalam dokumen, baik teknik pelaksanaan dan kontrol kualitas bahan.9. Pekerjaan LantaiPelaksanaan pekerjaan lantai dikerjakan setelah pekerjaan plafon telah selesai dikerjakan. Secara umum pekerjaan lantai metoda pelaksanaannya sama dengan penjelasan pada pekerjaan lantai (Lantai I)]

10. Pekerjaan CatPekerjaan cat yang akan dikerjakan adalah :1Pekerjaan cat minyak

2Pekerjaan cat lambersering

3Pekerjaan cat tembok

Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan plafond dan dinding telah selesai dikerjakan.

Secara umum metode pelaksanaan pekerjaan cat telah dijelaskan pada penjelasan diatas.

11. Pekerjaan Listrik

Pekerjaan listrik adalah pemasangan instalasi listrik, saklar tunggal dan lampu pijar pada KM/WC baru. Pelaksanaan pekerjaan ini setelah pekerjaan dinding dan plafon telah selesai dikerjakan.

Metoda pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik dengan tahap-tahap pekerjaan sebagai berikut :

Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pemasangan telah disipakan di direksi keet

Pekerja menyiapkan bahan pembantu pemasangan

Tukang memasang instalasi pada posisi yang akan dipasang

12. Pekerjaan Perlengkapan Dalam

Pekerjaan perlengkapan dalam dikerjakan setelah pekerjaan dinding , kap atap, paralel dengan pekerjaan plafon.Pekerjaan yang akan dikerjakan dalam pekerjaan perlengkapan dalam adalah :

1Pas.Kloset jongkok2.00Bh

2Pas.Orinoir4.00Bh

3Pas.Wastapel2.00Bh

4Pas.Inst. Air bersih30.00M'

5Pas.Inst. Air kotor31.00M'

6Pas.Floordrain4.00Bh

7Pas.Kran air2.00Bh

8Pas.Bak lapis keramik 2.00Bh

9Pas.Setitank lengkap kap. 25 org1.00Unit

Metoda pelaksanaan pekerjaan instalasi air yang akan dilaksanakan dengan tahap-tahap pekerjaan sebagai berikut :

Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pemasangan telah disipakan di direksi keet

Pekerja menyiapkan bahan pembantu pemasangan

Tukang memasang instalasi pada posisi yang akan dipasang

13. Pekerjaan Perlengkapan Luar

Pekerjaan perlengkapan luar adalah pekerjaan terakhir dari rangkaian pekerjaan KM/WC baru. Pekerjaan yang akan dikerjakan adalah :

13.1 Pekerjaan saluran air hujan

13.2 Pekerjaan Galian pasangan turap

13.3 Pekerjaan turap batu kali 1:4

13.4 Plesteran turap 1:4

13.5 Pekerjaan cor lantai

13.6 Pekerjaan cor jalan setapak.

Metoda pelaksanaan pada masing-masing pekerjaan secara umum sama dengan penjelasan metoda pekerjaan pada pekerjaan yang telah dijelaskan diatas. Waktu pelaksanaan pekerjaan KM/WC Baru: Minggu ke IX s/d Minggu ke- XVI8.1 Tahap Pembuatan laporan dan gambar Asbulit Drawing serta Dokumentasi

Laporan hariaan dibuat setiap hari pekerjaan dilaksanakan. Laporan ini berisi catatan kontraktor atas item pekerjaan yang dilaksanakan, volume pekerjaan, jumlah kedatangan bahan, jumlah bahan yang digunakan dan alat yang dibutuhkan.

Laporan Mingguan adalah rekap dari laporan harian serta bobot pekerjaan yang telah diselesaikan.

Laporan aktual, adalah laporan volume pekerjaan yang telah 100 % dikerjakan dan hitungan volumenya disetujui oleh direksi.

Asbuilt Drawing : gambar gambar dari volume yang nyata-nyata telah dikerjaan lengkap dengan dimensi dan ukuran bangunan.

Tahap laporan disesuikan dengan jenis laporan yang akan diserahkan ke pemilik pekerjaan

8.2 Tahap Pemeliharan

Tahap ini dilaksanakan setelah PHO. Jangka waktu pemeliharaan ini disesuaikan dengan jangka waktu pemeliharaan yang telah ditetapkan. Kami sebagai penawar akan melaksanakan pemeliharaan pekerjaan dan bertanggung jawab terjadi kerusakan pekerjaan setelah PHO selama waktu pemeliharaan.

Padang, 9 April 2008CV Sam BrotherAZIZKHANDirektur

PAGE Page - 22