metafora dalam tabloid bola - core.ac.uk · dalam tabloid bola edisi januari-maret 2008 meliputi:...
TRANSCRIPT
METAFORA DALAM TABLOID BOLA
EDISI JANUARI-MARET 2008
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia
Oleh
Natalis Candra Setyawan
NIM: 044114017
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
JURUSAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
i
METAFORA DALAM TABLOID BOLA
EDISI JANUARI-MARET 2008
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia
Oleh
Natalis Candra Setyawan
NIM: 044114017
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
JURUSAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
ii
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu
dan menjadi seorang saudara
dalam kesukaran
(Amsal 17:17)
Kupersembahkan kepada:
1. Bapak dan ibuku
2. Adik-adikku, Wulan dan Nia
3. Heti Susilo Asih
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul
“Metafora dalam Tabloid Bola Edisi Januari-Maret 2008” disusun untuk memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana S-1 di Universitas Sanata Dharma.
Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya kebaikan, bantuan, dan
dukungan baik secara material maupun spiritual dari berbagai pihak. Kebaikan,
bantuan, dan dukungan tersebut senantiasa hadir dalam kehidupan penulis terutama
saat menjalani perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.
Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dan memperlancar proses penulisan skripsi ini.
1. Bapak Drs. Hery Antono, M.Hum., selaku pembimbing I yang dengan
sabar dan penuh perhatian memberi dorongan, masukan, dan kritikan
kepada penulis.
2. Bapak Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum., selaku pembimbing II yang
telah memberi masukan kepada penulis dengan penuh perhatian.
3. Bapak Drs. B. Rahmanto, M.Hum., Bapak Drs. P. Ari Subagyo, M.Hum.,
Bapak Drs. Yoseph Yapi Taum, M.Hum., Bapak Drs. F.X Santosa, M.S.,
Ibu S.E Peni Adji, S.S., M.Hum., dan Ibu Dra. Tjandrasih Adji, M.Hum.
atas bimbingannya selama penulis menjalani studi di Universitas Sanata
Dharma.
viii
4. Staf Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma atas pelayanannya dalam
bidang administrasi.
5. Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberi
peminjaman buku dan tabloid yang diperlukan penulis serta fasilitas
komputer yang membantu penulis dalam pengetikan skripsi ini.
6. Bapak T. Martin dan Ibu Chatarina Sri Wahini yang selalu mendoakan,
memberi semangat, dukungan, dan usaha keras untuk memenuhi
kebutuhan penulis selama studi di Yogyakarta.
7. Adik-adikku, Wulan Daru Agustina dan Nia Dewi Nugrahaningrum yang
selalu memberi dukungan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
skripsi.
8. Heti Susilo Asih yang telah memberikan semangat, dorongan, dan cinta
kasih kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi.
9. Teman-teman Sastra Indonesia angkatan 2004 yang telah memberikan arti
sebuah persahabatan dan kesatuan dalam studi di Universitas Sanata
Dharma.
10. Teman-teman KKN Cangkring yang telah memberi semangat dalam
penulisan skripsi.
11. Pengurus dan jemaat GITJ Jepara Pepanthan Yogyakarta yang selalu
mendoakan dan memberi semangat kepada penulis untuk segera
menyelesaikan skripsi.
ix
12. Teman-teman The Frontier dan PELITA yang telah memberi semangat
dan dorongannya dalam menyelesaikan skripsi.
13. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut
membantu penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin dalam menyusun skripsi
ini, namun penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna. Penulisan ini masih
memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan skripsi ini.
Yogyakarta, 10 Februari 2009
Penulis
x
ABSTRAK
Setyawan, Natalis Candra. 2008. Metafora Dalam Tabloid Bola Edisi Januari- Maret 2008. Skripsi Strata I (S-1). Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Sastra. Universitas Sanata Dharma.
Skripsi ini membahas metafora dalam Tabloid Bola edisi Januari-Maret 2008.
Tujuanya adalah (1) mendeskripsikan jenis-jenis metafora dalam Tabloid Bola edisi
Januari-Maret 2008 dan (2) mendeskripsikan bentuk satuan lingual metafora dalam
Tabloid Bola edisi Januari-Maret 2008.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak. Metode simak
adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak
penggunaan bahasa. Penggunaan bahasa yang disimak dalam penelitian ini
pemakaian metafora dalam Tabloid Bola edisi Januari-Maret 2008. Metode ini
diterapkan dengan teknik catat, yaitu kegiatan mencatat data yang telah diperoleh
dalam kartu data.
Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode agih dan
metode padan referensial. Metode agih diterapkan dengan teknik dasar bagi unsur
langsung, dilanjutkan dengan teknik ganti dan teknik parafrasa. Teknik ganti
digunakan untuk menganalisis data yang makna kiasnya sama dengan makna kias
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005), dan teknik parafrasa
digunakan untuk menganalisis data yang maknanya tidak sama dengan makna yang
ada dalam KBBI. Metode padan referensial digunakan untuk menganalisis data yang
maknanya belum terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga
(2005).
Hasil penelitian ini berupa deskripsi jenis-jenis metafora yaitu metafora yang
yang maknanya sudah terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga
(2005) dan metafora yang maknanya belum terdapat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga (2005), sedangkan satuan lingual yang membentuk metafora
xi
dalam Tabloid Bola edisi Januari-Maret 2008 meliputi: kata polimorfemik, kata
monomorfemik, frase, dan klausa.
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan sumbangan
terhadap studi linguistik dalam bidang semantik dan sintaksis, dalam bidang sintaksis,
penelitian ini dapat memperkaya kajian bentuk satuan lingual metafora. Manfaat
praktis penelitian ini dapat membantu pembaca dalam memahami bentuk-bentuk
satuan lingual penelitian ini dapat memperkaya kajian tentang metafora dalam
tabloid. Manfaat praktis dapat membantu pembaca untuk memahami metafora
berdasarkan konteks yang membentuknya.
xii
ABSTRACT Setyawan, Natalis Candra. 2008. Metafora Dalam Tabloid Bola Edisi Januari-
Maret 2008. Skripsi Strata I (S-1). Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Sastra. Universitas Sanata Dharma.
This research discussed metaphors in Bola tabloid, January-March 2008
edition. The purpose of conducting this research was (1) to describe the kinds of
metaphor in Bola magazine and (2) to describe metaphor’s unit of language in Bola
magazine.
Data gathering technique that was used was identification method. It was
conducted by identifying the use of language. The use of language that was analyzed
in this research was the use of metaphor in Bola tabloid, January-March 2008 edition.
This method was applied by note technique, which is an activity of noting data that
was founded in data card.
Method that was used in analyzing the data was distributional method and
referential method. Distributional method was applied with segmenting immediate
constituents technique. It was continued by change technique and paraphrase
technique. Change technique was used to analyze the data, which intrinsic meaning
was the same with the extrinsic founded in Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI),
while paraphrase technique was used to analyze the data, which meaning is not the
same with what is found in KBBI. Referential method was used to analyze the data
which meaning is not yet found in KBBI.
Results of this research were in the form of descriptions on the kinds of
metaphor. They were metaphors, which meaning were not found in KBBI and
metaphors, which meaning were not yet found in the KBBI. Besides, the unit of
language that formed the metaphor in Bola tabloid, January-March 2008 edition
involved: Polymorphism words, monomorpheme words, phrase and clause.
The results of this research could be used to enrich the linguistic study
especially in semantic and syntax and on the study of metaphor in magazine. Besides,
xiii
it could help readers to understand metaphor in context. In syntax, this research could
develop the study of metaphor’s unit of language and could help readers to
understand the kinds of language unit.
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBINBING ………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ……………………… iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………….. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………… v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………….. vi
KATA PENGANTAR ………………………………………….. vii
ABSTRAK ………………………………………………………. x
ABSTRACT ……………………………………………………… xii
DAFTAR ISI ……………………………………………………. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………… 4
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………. 4
1.4 Manfaat Hasil Penelitian …………………………… 5
1.5 Tinjauan Pustaka ……………………………………. 5
1.6 Landasan Teori ……………………………………… 7
1.6.1 Makna Leksikal …………………............. …… 7
xv
1.6.2 Makna Kias …………………………………… 8
1.6.3 Referen ……………………………………….. 8
1.6.4 Konteks …………………………………. …… 9
1.6.5 Medan Makna …………………………… …… 9
1.6.6 Gaya Bahasa ………………………………….. 10
1.6.7 Metafora ……………………………………... 10
1.6.8 Kata ………………………………………….. 11
1.6.9 Frase …………………………………….. …. 11
1.6.10 Klausa ………………………………………. 12
1.6.11 Bahasa Jurnalistik ………………………….. 12
1.7 Metode Penelitian …………………………………… 13
1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ……… 13
1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data ………. …... 13
1.7.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil
Analisis Data ………………………………… 17
1.8 Sistematika Penyajian ………………………………. 17
BAB II JENIS-JENIS METAFORA DALAM TABLOID BOLA
EDISI JANUARI-MARET 2008
2.1 Pengantar …………………………………………… 19
2.2 Metafora dalam Tabloid Bola Edisi Januari-Maret 2008
yang Maknanya Sudah Terdapat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005) …… 19
xvi
2.2.1 Metafora dalam Tabloid Bola
Edisi Januari-Maret 2008
yang Makna Kiasnya Sama
dengan Makna Kias
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga (2005)……………………………….. 19
2.2.2 Metafora dalam Tabloid Bola
Edisi Januari-Maret 2008
Makna Kiasnya Tidak Sama
dengan Makna Kias dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga (2005) ……………………………….. 34
2.3 Metafora dalam Tabloid Bola Edisi Januari-Maret 2008
yang Maknanya Belum Terdapat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005)… 38
2.3.1 Metafora Julukan ………………………………. 38
2.3.2 Metafora Tempat ………………………………. 43
2.3.3 Metafora Nama Daerah ………………………… 44
2.3.4 Metafora Energi ………………………………… 49
2.3.5 Metafora Tindakan ……………………………… 50
2.3.6 Metafora Profesi ……………………………….. 54
2.3.7 Metafora Jumlah ……………………………….. 57
xvii
2.3.8 Metafora Bagian ………………………………… 57
2.3.9 Metafora Alat …………………………………… 59
BAB III BENTUK-BENTUK SATUAN LINGUAL METAFORA
DALAM TABLOID BOLA EDISI JANUARI-MARET 2008
3.1 Pengantar …………………………………………….. 61
3.2 Bentuk-Bentuk Satuan Lingual Metafora
yang Maknanya Sudah Terdapat
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga (2005)…………………………………. 61
3.2.1 Metafora Berbentuk Kata ……………………… 61
3.2.1.1 Metafora Berbentuk
Kata Monomorfemik …………………. 62
3.2.1.2 Metafora Berbentuk
Kata Polimorfemik………………. …… 62
3.2.2 Metafora Berbentuk Frase …………………… 63
3.2.3 Metafora Berbentuk Klausa …………………. 64
3.3 Bentuk-Bentuk Satuan Lingual Metafora
yang Maknanya Belum Terdapat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga (2005) ………..…………………… 65
3.3.1 Metafora Berbentuk Kata……………………. 65
3.3.1.1 Metafora Berbentuk
xviii
Kata Monomorfemik………………… 66
3.3.1.2 Metafora Berbentuk
Kata Polimorfemik…………………… 66
3.3.2 Metafora Berbentuk Frase ………………….. 67
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan ……………………………………….. 70
3.2 Saran ………………………………………………. 71
TABEL DAN DIAGRAM
Diagram 1. Metafora yang makna kiasnya
sama dengan makna kias dalam KBBI……… 33
Tabel 1. Perbedaan Makna Kias yang
Ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga (2005)
dengan Makna Kias Berdasarkan Konteks …….. 37
Tabel 2. Kaitan Metafora dan Pihak yang Dijuluki ……… 43
Tabel 3. Bentuk-Bentuk Satuan Lingual Metafora
yang Maknanya Sudah Terdapat
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga (2005) ………………..……… 65
Tabel 4. Bentuk-Bentuk Satuan Lingual Metafora
yang Maknanya Belum Terdapat
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
xix
Edisi Ketiga (2005) ………………………… 69
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 73
LAMPIRAN …………………………………………………….. 75
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hubungan dalam masyarakat tidak terlepas adanya sebuah komunikasi. Dalam
hubungan ini, pesan yang akan disampaikan oleh setiap peserta komunikasi
diwujudkan dalam kode-kode tertentu, yaitu dalam bentuk lisan dan tulis.
Komunikasi dapat berjalan baik bila pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan
baik pula. Hubungan komunikatif yang demikian disebut peristiwa bahasa (Tarigan,
1987:8).
Bahasa sering digunakan untuk mengukapkan sesuatu hal, baik itu secara
langsung atau pun tidak langsung. Bahasa secara langsung merupakan penyampaiam
bahasa yang langsung berdasarkan makna yang ingin disampaikan atau bermakna
leksikal, sedangkan bahasa tidak langsung merupakan bahasa yang digunakan untuk
menyampaikan hal dengan menggunakan bahasa kias (Sri Utami, 2004:1).
Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara
langsung, makna metafora adalah makna kias. Metafora memegang penting dalam
menentukan hubungan antara pengetahuan manusia dengan dunia yang ingin
dinyatakan (Keraf, 1984:139). Menurut Kridalaksana (1993:136) metafora adalah
pemakaian kata atau ungkapan lain atau objek atau konsep lain berdasarkan kias atau
persamaan.
2
Metafora juga terdapat dalam ragam jurnalistik seperti di dalam Tabloid Bola.
Metafora digunakan di dalam ragam jurnalistik karena untuk menarik dan
memperindah bahasa jurnalistik. Menurut Rahardi (2006:21) bahasa dalam jurnalistik
harus memiliki sifat-sifat khusus atau ciri-ciri khas, seperti harus singkat, padat,
sederhana, lugas, jelas dan menarik.
Bertolak dari hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti metafora dalam
Tabloid Bola edisi Januari-Maret 2008. Peneliti memilih Tabloid Bola karena tabloid
tersebut sudah mencakup Pulau Jawa, Sumatra, Bali, dan NTB. Selain itu, Tabloid
Bola mempunyai tiras yang sangat tinggi. Peneliti akan meneliti jenis-jenis metafora
berdasarkan maknanya yang sudah terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga (2005) dan maknanya tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga (2005) serta bentuk-bentuk satuan lingual metafora dalam
Tabloid Bola edisi Januari-Maret 2008.
Hal pertama yang perlu dikaji dalam penelitian ini adalah jenis-jenis metafora
yang maknanya sudah terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga
(2005) ataupun metafora yang maknanya tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga (2005). Perhatikan data berikut.
(1) Tim yang diketuai Jopie Leepel dengan tiga pelatih kawakan, Tumpak Sihite, Max Pieters, dan Muhardi, ini juga sudah menentukan kriteria guna menjaring pemain terbaik. (Bola, 11/1/08/ 8)
Pada data (1) ditemukan metafora, yaitu menjaring. Salah satu makna menjaring
menurut KBBI adalah ‘ki menyeleksi’ (2005:460). Dilihat dari makna tersebut
menjaring mempunyai arti ‘menyeleksi’. Menjaring digunakan untuk memetaforakan
3
menyeleksi karena kata menjaring biasanya digunakan untuk menjaring ikan. Pada
konteks ini ada perpindahan makna yang semula menjaring digunakan untuk
mengambil ikan tetapi pada data (1) menjaring digunakan untuk menyeleksi pemain.
Pada data (1) menjaring dapat diganti dengan menyeleksi.
(2) Konsentrasi pencarian Lazio terpusat pada kiper dan striker. Si Elang memang membutuhkan portiere baru.(Bola, 1/1/08/7)
Makna elang, menurut KBBI adalah ‘burung buas yang mempunyai daya penglihatan
tajam, paruhnya bengkok dan cengkeramannya kuat, menangkap mangsanya dengan
menyambar’ (2002 : 292). Dilihat dari makna tersebut, kata elang mempunyai unsur
makna burung (hewan), perkasa, dan mahir menyambar (dalam menangkap
mangsanya).
Makna elang tersebut digunakan untuk memetaforakan Lazio (tim sepak bola
dari Italia) dengan sebutan Si Elang. Lambang bendera Lazio bergambarkan elang,
sehingga Lazio dijuluki Si Elang.
Metafora juga terbentuk oleh beberapa satuan lingual seperti kata, frase, dan
klausa. Berikut contoh metafora yang terbentuk oleh kata, frase dan klausa.
(3) Tottenham mendatangkan Huddlestone dari Derby Country pada Juli 2005. Tom, yang saat itu berusia 18 tahun, pindah ke White Hart Line dengan nilai tranfer 2,5 juta pound (Rp 46,5 miliar). Namun, pihak Spurs menganggapnya masih terlalu hijau untuk dipromosikan ke tim utama guna mendampingi Edgar Davids atau Michael Carrick. (Bola, 8/1/08/ 12)
Pada data (3) di atas, ditemukan metafora hijau,. Metafora ini merupakan satuan
lingual yang berupa kata.
4
Pada data berikut ditemukan juga metafora yang berbentuk satuan lingual
berupa klausa.
(4) Fergie pun menegaskan ia tidak akan menganakemaskan siapa pun dari pemainnya untuk tampil di final.(Bola, 20/6/08/hlm.12)
1.2 Rumusan Masalah
Peneniti merumuskan masalah penelitiannya sebagai berikut:
1. Apa saja jenis metafora dalam Tabloid Bola edisi Januari-Maret 2008
berdasarkan makna yang sudah terdapat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga (2005) dan makna yang tidak terdapat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005)?
2. Apa saja bentuk satuan lingual metafora yang terdapat dalam Tabloid Bola
edisi Januari-Maret 2008?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa metafora dalam Tabloid Bola
edisi Januari-Maret 2008 berdasarkan makna yang sudah terdapat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005) dan makna yang tidak
terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005).
2. Mendeskripsikan bentuk satuan lingual gaya bahasa metafora dalam
Tabloid Bola edisi Januari-Maret 2008.
5
1.4 Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini berupa metafora yang maknanya sudah terdapat dalam
KBBI dan metafora yang maknanya tidak terdapat dalam KBBI serta bentuk-
bentuk satuan lingual yang membentuk metafora. Penelitian ini dapat
dimanfaatkan untuk memberikan sumbangan terhadap studi linguistik dalam
bidang semantik dan sintaksis, dalam bidang sintaksis, penelitian ini dapat
memperkaya kajian bentuk satuan lingual metafora. Manfaat praktis penelitian ini
dapat membantu pembaca dalam memahami bentuk-bentuk satuan lingual.
Penelitian ini juga dapat memperkaya kajian tentang metafora dalam bidang olah
raga. Manfaat praktis dapat membantu pembaca untuk memahami metafora
berdasarkan konteks yang membentuknya. Manfaat lain yaitu di bidang
leksikografi tentang metafora yang tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
1.5 Tinjauan Pustaka
Sri Utami (2004) dalam skripsinya “ Metafora dalam novel Jendela – Jendela,
Pintu, dan Atap karya Fira Basuki Tinjauan Semantik dan Pragmatis”: membagi
jenis – jenis metafora berdasarkan leksem yang menbentuknya menjadi enam, yakni
metafora antropomorfis, metafora binatang, metafora sinestetik, metafora
antropomorfis dan binatang, metafora tumbuhan, dan metafora ukuran. Metafora
antropomorfis merupakan metafora yang menghubungkan dengan manusia. Hal – hal
yang berhubungan dengan manusia antara lain berupa pemikirannya, pengalamannya,
6
dan segala perasaannya. Metafora binatang adalah metafora yang berhubungan
dengan sifat – sifat binatang. Kegiatan atau segala hal yang berhubungan dengan
binatang dapat diasosiasikan untuk membentuk metafora binatang. Metafora binatang
muncul akibat pemilihan kata – kata diambil dari kegiatan yang biasa dilakukan
binatang atau hal yang berhubungan unsur binatang.
Metafora sinestika ialah metafora yang didasarkan pada perubahan indera satu
ke indera yang lain. Metafora sinestetik diklasifikasikan berdasarkan perubahan
indera yang terjadi dalam metafora tersebut. Metafora antropomorfis dan binatang
adalah metafora yang leksem pembentuknya berhubungan dengan manusia dan
binatang. Segala sesuatu yang bisa dilakukan manusia ataupun binatang termasuk
dalam metafora ini. Metafora tumbuhan adalah metafora yang berhubungan dengan
tumbuhan. Hal – hal yang berhubungan dengan berbagai tumbuhan , misalnya bagian
– bagian dari tumbuhan dalam metafora ini. Metafora ukuran adalah metafora yang
berhubungan dengan ukuran. Hal – hal yang berhubungan dengan ukuran seperti
berat, ringan, panjang, pendek, dan sebagainnya.
Maya Meliawati (2000) dalam skripsinya “Metafora dalam Kumpulan Sajak
Potret Pembangunan dalam Puisi Karya Rendra dan Implementasinya sebagai Bahan
Pembelajaran Sastra di SMU”, mengkaji bahwa metafora merupakan ungkapan
sesuatu dengan perantaraan benda lain atau menyatakan sesuatu sebagai hal yang
sama atau seharga dengan hal lain yang sesungguhnya tidak sama. Metafora ini terdiri
dari dua term atau dua bagian yaitu term pokok dan term kedua. Term pokok disebut
tenor, term kedua disebut juga vehicle. Term pokok atau tenor menyebutkan hal yang
7
dibandingkan dan term kedua atau vehicle adalah hal yang dipergunakan sebagai
pembanding. Metafora yang langsung menyebutkan term pokok atau tenor disebut
metafora implicit. Disamping itu, ada metafora yang disebut metafora mati, yaitu
metafora yang sudah klise sehingga tidak dikenal lagi sebagai metafora.
Pada penelitian ini metafora dibagi menjadi dua yaitu metafora yang
maknanya terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005) dan
metafora yang maknanya belum terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Ketiga (2005).
1.6 Landasan Teori
Dalam landasan teori ini dipaparkan tentang makna leksikal, makna kias,
referen, konteks, gaya bahasa, metafora, satuan lingual berupa kata, frase, dan klausa.
1.6.1 Makna Leksikal
Makna leksikal adalah Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan
referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera, atau makna yang
sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita (Chaer, 1990:62). Berikut contoh
makna leksikal pada kata merumput.
(5) Ayah sedang merumput di sawah.
Makna kata merumput dalam KBBI mempunyai arti ‘menyambit rumput’ (2005:969).
Jadi makna leksikal merupakan makna yang sesuai dengan referen atau makna yang
sesuai dengan hasil penglihatan.
8
Sementara itu Kridalaksana (1993:133) berpendapat makna leksikal adalah
makna unsur-unsur bahasa sebagai lambang benda, peristiwa dan lain-lain;makna
leksikal ini dipunyai unsur-unsur bahasa lepas dari penggunaannya atau konteksnya.
Dari pengertian di atas, makna leksikal adalah makna yang sebenarnya atau
makna yang mempunyai referen dengan hasil penglihatan.
1.6.2 Makna Kias
Semua bentuk bahasa (baik kata, frase, maupun kalimat) yang tidak merujuk
pada arti sebenarnya (arti leksikal, arti konseptual, atau arti denotatif) disebut makna
kias (Chaer, 1990:79). Makna kias menurut Kridalaksana (1993:132) adalah
pemakaian kata dengan makna yang tidak sebenarnya.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa makna kias
merupakan makna yang tidak merujuk pada makna yang sebenarnya.
1.6.3 Referen
Menurut Lyons (via Brown, 1996:28) referen adalah hubungan yang ada
antara kata-kata dan barang-barang adalah hubungan referensi: kata-kata mengacu
pada (refer to) barang-barang. Menurut Kridalaksana (1993:186) Referen adalah
unsur luar bahasa yang ditunjuk oleh unsur bahasa:mis. benda yang kita sebut
‘rumah’ adalah referen dari rumah.
Kedua pendapat mengenai referen di atas peneliti menggunakan pendapat
Kridalaksana sebab sebuah referen adalah dalam penyebutan nama benda nyata dan
otak sudah mempunyai gambaran dalam nama benda tersebut.
9
1.6.4 Konteks
Kontek adalah 1. Aspek-aspek lingkungan fisik atau sosial yang kait-mengait
dengan ujaran tertentu; 2. Pengetahuan yang sama-sama dimiliki pembicara dan
pendengar sehingga pendengar paham akan apa yang dimaksud pembicara
(Kridalaksana, 1993:120).
Konteks adalah satu situasi yang terbentuk karena terdapat setting, kegiatan,
dan relasi. Jika terjadi interaksi antara tiga komponen itu, maka terbentuklah konteks
(Parera, 2004:227).
Pengertian tentang konteks dapat disimpulkan bahwa konteks merupakan
hubungan yang saling kait mengkait dalam sebuah ujaran, pengetahuan yang sama-
sama dimiliki pembicara dan pendengar sehingga pendengar paham akan apa yang
dimaksud pembicara.
1.6.5 Medan Makna
Medan makna adalah bagian dari sistem semantik bahasa yang
menggambarkan bagian bidang kehidupan atau realitas dalam alam semesta tertentu
dan yang direalisasikan oleh seperangkat unsur leksikal yang maknanya berhubungan
(Kridalaksana, 1993:134).
Medan makna adalah satu jaringan asosiasi yang rumit berdasarkan pada
similaritas/kesamaan, kontak/hubungan, dan hubungan-hubungan asosiatif dengan
penyebutan satu kata (Parera, 2004:138).Dapat disimpulkan dari berbagai pendapat
bahwa medan makna adalah penyebutan sebuah kata yang maknanya saling
berhubungan dan kesamaan.
10
1.6.6 Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas
yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa). Sebuah gaya
bahasa harus mengandung tiga unsur berikut: Kejujuran, sopan-santun, dan menarik
(Keraf, 1981:113).
Menurut Tarigan (1985:5) gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu
penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk menyakinkan atau
mempengaruhi penyimak dan pembaca.
Jenis-jenis gaya bahasa yaitu gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa
perbandingan, gaya bahasa pertautan, dan gaya bahasa perulangan. Gaya bahasa
metafora termasuk gaya bahasa perbandingan.
1.6.7 Metafora
Menurut Tarigan (1985:15) metafora merupakan sejenis gaya bahasa
perbandingan yang sangat singkat, jelas, dan tersusun rapi. Di dalamnya terlihat dua
gagasan, yang satu kenyataan, sesuatu yang dipikirkan, yang menjadi objek dan yang
satu lagi merupakan pembanding antara dua hal atau benda untuk menciptakan suatu
leksem mental yang hidup walaupun tidak dinyatakan secara ekplisit dengan
penggunaan kata – kata seperti, ibarat, bak, sebagai, umpama, laksana, penaka,
serupa seperti pada perumpamaan ( Dale dalam Tarigan, 1985:15)
Menurut Chaer (1984:9) metafora dilihat dari segi penggunaannya terhadap
sesuatu berfungsi untuk membandingkan yang satu dengan yang lain.
11
Metafora adalah semacam anlogi yang membandingkan dua hal secara
langsung, tetapi bentuk yang singkat (Keraf, 1984:139).
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metafora adalah salah satu
gaya bahasa yang membandingkan hal yang satu dengan hal yang lain tanpa
menggunakan kata pembanding dan mempunyai makna kias.
1.6.8 Kata
Kata adalah 1. Morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan
dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas;2.
Satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (mis. batu,
rumah, datang, dsb) atau gabungan morfem (mis. pejuang, mengikuti, pancasila,
mahasiswa dsb) (Kridalaksana, 1993:98). Menurut Ramlan (1980:12) Kata ialah
bentuk bebas yang paling kecil atau dengan kata lain, setiap satu bentuk bebas
merupakan kata. Jadi, kata dapat disimpulakan yaitu satuan bahasa terkecil yang
dapat berdiri sendiri, terjadi morfem tunggal atau gabungan morfem.
1.6.9 Frase
Frase ialah suatu konstruksi yang dapat dibentuk oleh dua kata atau lebih,
baik dalam bentuk sebuah pola dasar kalimat maupun tidak (Parera, 1988:32).
Sementara Kridalaksana (1993:59) berpendapat frase adalah gabungan dua kata atau
lebih yang sifatnya tidak predikatif; gabungan itu dapat rapat, dapat renggang; mis.
Gunung tinggi adalah frase karena merupakan konstruksi nonpredikatif, konstruksi
ini berbeda dengan gunung itu tinggi yang bukan frase karena bersifat predikatif.
12
1.6.10 Klausa
Klausa adalah satuan gramatikal berupa kelompok kata yang sekurang-
kurangnya terdiri dari subyek dan predikat, dan mempunyai potensi untuk menjadi
kalimat (Kridalaksana, 1993:110). Berikut contoh klausa yang terdiri dari subyek dan
predikat.
(6) Ibu pergi. S P
Klausa dijelaskan sebagai satuan gramatikal yang terdiri dari P, baik disertai
S, O, PEL, dan KET ataun tidak. Dengan ringkas, klausa adalah (S) P (O) (PEL)
(KET) (Ramlan, 1981:62).
Dari pengertian di atas klausa adalah kelompok kata yang mempunyai
predikat, karena predikat merupakan inti dari sebuah kalimat.
1.6.11 Bahasa Jurnalistik
Kalimat jurnalistik yang baik mempunyai ciri yang enak dan terus mengalir,
bersifat lugas dan tegas, padat dan tidak berbelit, cermat, sehingga orang merasa
mudah menangkap makna atau memahami maksudnya (Rahardi, 2006:5).
Masih menurut Rahardi (2006:21) bahasa dalam jurnalistik harus memiliki
sifat-sifat khusus atau ciri-ciri khas, seperti harus singkat, padat, sederhana, lugas,
jelas dan menarik.
Bertolak dari hal tersebut, peneliti menemukan gaya bahasa metafora yang
dipakai dalam ragam bahasa jurnalistik. Metafora digunakan untuk menarik dan
memperindah bahasa. Metafora yang dipakai dalam Tabloid Bola berupa metafora
13
yang maknanya sudah terdapat dalam KBBI dan metafora yang maknanya tidak
terdapat dalam KBBI.
1.7 Metode Penelitian
Setiap penelitian bahasa memiliki tiga tahapan strategis, yaitu tahap
pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data.
Pembagian itu dikatakan menurut tahapan strategisnya karena terkumpulnya data dan
terolahnya data serta disajikannya hasil analisis data itu berturut – turut merupakan
strategi yang kedua dan ketiga (Sudaryanto, 1984:30).
1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode simak.
Metode simak yaitu cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan
menyimak penggunaan bahasa. Istilah menyimak di sini tidak hanya berkaitan dengan
penggunaan bahasa secara lisan, tetapi juga penggunaan bahasa secara tertulis
(Mahsun, 2006:90).
Untuk melaksanakan metode simak dipergunakan teknik tertentu, yaitu teknik
catat. Tenik catat adalah kegiatan mencatat data yang telah diperoleh dalam kartu data
(Sudaryanto, 1984:40).
1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan dalam analisis data adalah metode agih. Metode agih
adalah metode analisis data yang alat penentunya ada di dalam dan merupakan bagian
dari bahasa yang diteliti (Sudaryanto, 1993:15). Metode agih dengan teknik dasar
bagi unsur langsung, dilanjutkan dengan teknik ganti (lihat Sudaryanto, 1993:48).
14
Teknik ganti digunakan untuk menganalisis data yang sama maknanya dengan makna
yang ada dalam KBBI, seperti data di bawah ini.
(7) Tim yang diketuai Jopie Leepel dengan tiga pelatih kawakan, Tumpak Sihite, Max Pieters, dan Muhardi, ini juga sudah menentukan kriteria guna menjaring pemain terbaik. (Bola, 11/1/08/ 8)
Pada data (7) ditemukan metafora. Metafora itu adalah menjaring. Salah satu makna
menjaring menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005) adalah ‘ki
menyeleksi’ (2005:460). Dilihat dari makna tersebut menjaring mempunyai arti
‘menyeleksi’. Pada data (7) menjaring dapat diganti dengan menyeleksi. Hal itu
terbukti dengan penggantian sebagai berikut
(7a) Tim yang diketuai Jopie Leepel dengan tiga pelatih kawakan, Tumpak
Sihite, Max Pieters, dan Muhardi, ini juga sudah menentukan kriteria
guna menyeleksi pemain terbaik.
Teknik lain dalam menganalisis data yaitu menggunakan teknik parafrasa
(lihat Sudaryanto, 1993:83). Teknik parafrasa digunakan untuk menganalisis data
yang maknanya tidak sama dengan makna yang ada dalam KBBI, seperti data di
bawah ini.
(8) Bila Federer sudah kenyang makan asam garam dengan mengumpulkan 12 gelar grand slam, Djokoviv baru dalam tahap untuk mengejar titel grand slam meskipun kemampuannya dari hari ke hari makin baik. (Bola, 25/1/08/ 11)
Pada data (8) ditemukan metafora. Metafora itu adalah kenyang makan asam garam.
Makna kenyang makan asam garam, menurut KBBI adalah ‘ki pengalaman hidup,
liku-liku hidup, suka duka dlm kehidupan’ (2005:69). Dilihat dari makna tersebut
kenyang makan asam garam mempunyai makna kias yaitu ‘berpengalaman dalam
15
kehidupan’ dan mempunyai unsur makna pengalaman dalam kehidupan. Pada data
(8) kenyang makan asam garam bukan bermakna pengalaman hidup karena data (8)
berhubungan dengan dunia olah raga. Jadi kenyang makan asam garam pada data (8)
mempunyai makna ‘berpengalaman bermain’. Hal itu terbukti dengan penggatian
sebagai berikut:
(8a) Bila Federer sudah berpengalaman bermain dengan mengumpulkan 12
gelar grand slam, Djokoviv baru dalam tahap untuk mengejar titel grand
slam meskipun kemampuannya dari hari ke hari makin baik.
Kata hidup diganti bermain. Hal itu untuk menunjukkan keberadaan metafora asam
garam dengan konteks data (8).
Teknik lain dalam menganalisis data yaitu menggunakan teknik perluas (lihat
Sudaryanto, 1993:37). Teknik perluas digunakan untuk menentukan metafora, dengan
cara memperluas sebuah data. Seperti data di bawah ini
(9) Setahun kemudian, di turnamen yang sama, dia kembali ke babak akhir. Kali ini dia menantang Xia Xuanze (Cina). Namun, lagi-lagi dia tak mampu memecahkan telor menjadi juara All England. (Bola, 04/03/08/1).
Dalam data (9) untuk mengidentifikasi memecahkan telor merupakan metafora dapat
dibandingkan dengan kalimat sebagai berikut
(10) Heru memecahkan telor ayam.
Data (10) menggunakan teknik perluasan dengan menambah kata ayam, sehingga
data (10) memecahkan telor bukan metafora karena konteks data tersebut mengacu
16
pada telur ayam. Memecahkan telor pada data (9) berupa metafora karena
memecahkan telor dapat diganti dengan kata berhasil. Berikut penggantiannya.
(9a) Setahun kemudian, di turnamen yang sama, dia kembali ke babak akhir.
Kali ini dia menantang Xia Xuanze (Cina). Namun, lagi-lagi dia tak mampu berhasil
menjadi juara All England.
Metode lain yang digunakan dalam analisis data yaitu metode padan. Metode
padan adalah metode yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian
dari bahasa (langue) yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993:13). Pada penelitian ini
digunakan metode padan referensial. Metode padan referensial yaitu metode yang
menggunakan alat penentunya berupa referen bahasa (Sudaryanto, 1993:14). Berikut
contoh analisis data menggunakan metode padan referensial.
(11) Konsentrasi pencarian Lazio terpusat pada kiper dan striker. Si Elang memang membutuhkan portiere baru.(Bola, 1/1/08/7)
Makna elang, menurut KBBI adalah ‘burung buas yang mempunyai daya penglihatan
tajam, paruhnya bengkok dan cengkeramannya kuat, menangkap mangsanya dengan
menyambar’ (2005 : 292). Dilihat dari makna tersebut, kata elang mempunyai unsur
makna burung (hewan), perkasa, dan mahir menyambar (dalam menangkap
mangsanya).
Makna elang tersebut digunakan untuk memetaforakan Lazio (tim sepak bola
dari Italia) dengan sebutan Si Elang. Referen elang yang ditunjuk oleh kata elang
dalam data (11) dipadankan dengan hal tertentu-dalam hal ini tim sepakbola Lazio-
17
yang memeliki gambaran seperti referen elang dan mempunyai lambang bendera
bergambarkan elang. Hal itu terbukti dengan penggantian berikut
(11a) Konsentrasi pencarian Lazio terpusat pada kiper dan striker.
Lazio memang membutuhkan portiere baru.
Data (11a) menyatakan bahwa julukan Lazio adalah Elang. Hal itu dapat diperoleh
dari pemahaman makna yang tersusun dari konteks penggunaan satuan lingual
tersebut. Jelaslah dalam data (11) yang dimaksud Elang bukanlah burung karena
ungkapan itu digunakan dalam pernyataan yang berkaitan dengan konteks dunia
persepakbolaan. Tampak dalam contoh itu hubungan antara kata Lazio, kiper, dan
striker. Dari keadaan itu dapat dikatakan bahwa Si Elang merupakan metafora yang
mengiaskan Lazio sebagai suatu tim dalam dunia olah raga.
1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data
Hasil analisis data disajikan secara informal dan formal. Metode penyajian
informal adalah perumusan hasil analisis data dengan kata-kata biasa, dengan
terminologi yang bersifat teknis (Sudaryanto, 1993:145). Penyajian hasil analisis data
secara informal karena peneliti menyajikan hasil analisis dengan kata-kata biasa.
Metode penyajian formal adalah perumusan analisis data dengan tanda dan
lambang (Sudaryanto, 1993:145). Penyajian hasil analisis data secara formal berupa
diagram dan tabel.
1.8 Sistematika Penyajian
Laporan penelitian ini dibagi menjadi tiga bab. Bab I berisi (1) pendahuluan,
yang mencakup latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian,
18
(4) manfaat penelitian, (5) tinjauan pustaka, (6) landasan teori, (7) metode penelitian,
(8) sistematika penyajian. Bab II berisi tentang apa saja jenis-jenis gaya bahasa
metafora. Bab III berisi apa saja bentuk satuan lingual yang menyatakan gaya bahasa
metafora. Bab VI berisi kesimpulan dan saran.
19
BAB II
JENIS-JENIS METAFORA DALAM TABLOID BOLA
EDISI JANUARI-MARET 2008
2.1 Pengantar
Pada bab ini akan dipaparkan jenis-jenis metafora yang terdapat dalam Tabloid
Bola edisi Januari-Maret 2008. Dalam penelitian ini ditemukan dua jenis metafora,
yaitu metafora yang maknanya sudah terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga (2005) dan metafora yang maknanya tidak terdapat dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005).
2.2 Metafora dalam Tabloid Bola Edisi Januari-Maret 2008 yang Maknanya
Sudah Terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005)
Metafora yang maknanya sudah terdapat dalam KBBI dapat dibagi menjadi dua.
Pertama, metafora yang makna kiasnya sama dengan makna kias dalam KBBI.
Kedua, metafora yang makna kiasnya tidak sama dengan makna kias dalam KBBI.
2.2.1 Metafora dalam Tabloid Bola Edisi Januari-Maret 2008 yang Makna
Kiasnya Sama dengan Makna Kias dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga (2005) (KBBI).
Berikut data metafora yang makna kiasnya sama dalam KBBI.
(12) Tim yang diketuai Jopie Leepel dengan tiga pelatih kawakan, Tumpak Sihite, Max Pieters, dan Muhardi, ini juga sudah menentukan kriteria guna menjaring pemain terbaik. (Bola, 11/1/08/ 8)
20
Pada data (12) ditemukan metafora, yaitu menjaring. Salah satu makna kias
menjaring menurut KBBI adalah ‘ki menyeleksi’ (2005:460). Menjaring pada data
(12) dapat dikatakan sebagai metafora karena kata menjaring biasa digunakan untuk
memperoleh ikan di laut. Seperti contoh di bawah ini.
(13) Nelayan itu sedang menjaring ikan.
Data (13) menjaring berarti cara memperoleh ikan, tetapi data (12) bukan bermakna
cara memperoleh ikan melainkan menyeleksi pemain. Kata menjaring digunakan
untuk memetaforakan menyeleksi. Karena kata menjaring merupakan cara
menangkap ikan dengan jaring dan ikan yang besar dapat masuk ke dalam jaring dan
ikan kecil-kecil dapat lolos dari jaring tersebut.. Jadi menjaring pada data (12)
merupakan metafora, sehingga dapat digantikan sebagai berikut.
(12a) Tim yang diketuai Jopie Leepel dengan tiga pelatih kawakan, Tumpak
Sihite, Max Pieters, dan Muhardi, ini juga sudah menentukan kriteria
guna menyeleksi pemain terbaik.
Jadi menjaring pada data (12) memetaforakan menyeleksi.
(14) Usai kemenangan angka mutlak diraih atas Tito, Jones menyatakan siap terbang ke Wales menantang Joe Calzaghe. (Bola, 22/1/08/ 6)
Pada data (14) ditemukan metafora, yaitu terbang. Salah satu makna kias terbang,
menurut KBBI adalah ‘ki naik pesawat’ (2005:1181). Kata terbang biasa digunakan
untuk mengungkapkan sesuatu yang bisa terbang seperti burung, pesawat, dan
layang-layang, tetapi data (14) terbang digunakan untuk mengungkapkan Jones yang
siap terbang. Pada data (14) terbang dapat dikatakan sebagai metafora karena terbang
21
mengacu pada seseorang yang naik pesawat bukan terbang menggunakan sayap,
melainkan menggunakan pesawat terbang. Hal itu terbukti dengan penggantian
sebagai berikut
(14a) Usai kemenangan angka mutlak diraih atas Tito, Jones menyatakan siap
naik pesawat ke Wales menantang Joe Calzaghe.
Jadi pada data (14) kata terbang memetaforakan naik pesawat.
(15) Duet yang tersisa adalah pasangan yang bermain sebagai gelandang. Namun, kans mereka cukup tipis karena timnya rontok sebelum mencapai final. (Bola, 22/1/08/ 7)
Pada data (15) ditemukan metafora, yaitu rontok. Salah satu makna kias rontok,
menurut KBBI adalah ‘ki kalah’ (2005:962). Kata rontok biasa digunakan untuk
mengungkapkan daun yang jatuh dari tangkai karena sudah tua atau layu, tetapi data
(15) rontok digunakan untuk menyatakan kalah dalam pertandingan. Kata rontok
digunakan untuk memetaforakan kalah. Hal itu terbukti dengan penggantian sebagai
berikut.
(15a) Duet yang tersisa adalah pasangan yang bermain sebagai gelandang.
Namun, kans mereka cukup tipis karena timnya kalah sebelum
mencapai final.
Jadi pada data (15) kata rontok memetaforakan kalah.
(16) Para pecinta Eredivisie di Indonesia pasti belum melupakan kisah pahit pada Desember lalu, yaitu ketika pemogokan polisi Belanda memaksa dua laga tertunda. (Bola, 11/03/08/18)
Pada data (14) ditemukan metafora, yaitu pahit. Salah satu makna pahit, menurut
KBBI adalah ‘ki menyedihkan’ (2005:811). Kata pahit digunakan untuk
22
mengungkapkan rasa tidak sedap seperti rasa empedu tetapi data (16) pahit digunakan
untuk mengungkapkan hal menyedihkan. Karena menyedihkan merupakan rasa yang
sangat sakit di dalam hati sehingga diibaratkan rasa hati yang sangat pahit. Pada data
(16) kata pahit memetaforakan rasa yang menyedihkan. Hal itu terbukti dengan
penggantian sebagai berikut
(16a) Para pecinta Eredivisie di Indonesia pasti belum melupakan kisah
menyedihkan pada Desember lalu, yaitu ketika pemogokan polisi
Belanda memaksa dua laga tertunda.
Jadi pada data (16) kata pahit memetaforakan menyedihkan.
(17) Ketua Umum Persik, H.A. Maschut, kini sedang menggodok perubahan status. (Bola, 12/02/08/7)
Pada data (17) ditemukan metafora, yaitu menggodok. Salah satu makna kias
menggodok, menurut KBBI adalah ‘ki mempertimbangkan’ (2005:367). Kata
menggodok biasa digunakan untuk merebus sesuatu masakan hingga masak atau
matang, tetapi pada data (17) menggodok bukan untuk merebus masakan tetapi
mempertimbangkan status. Perubahan makna ‘menggodok’ yang semula untuk
merebus masakan digunakan untuk memetaforakan mempertimbangkan perubahab
status. Pada data (17) menggodok mempunyai makna yang sama dalam KBBI yaitu
‘mempertimbangkan’. Hal itu terbukti dengan penggantian sebagai berikut
(17a) Ketua Umum Persik, H.A. Maschut, kini sedang mempertimbangkan
perubahan status.
Jadi data (17) menggodok memetaforakan mempertimbangkan.
23
(18) Secara umum kedua kubu terlihat bermain terlalu hati-hati sehingga jarang menelorkan peluang matang lewat permainan terbuka. (Bola, 12/02/08/16)
Pada data (18) ditemukan metafora, yaitu menelorkan. Salah satu makna kias
menelorkan menurut KBBI adalah ‘ki menghasilkan’ (2005:1164). Kata menelorkan
biasa digunakan untuk menyatakan ayam yang mengeluarkan telur, tetapi data (18)
bukan mengeluarkan telur, melainkan menghasilkan peluang. Perubahan makna
‘menelorkan’ (ayam yang mengeluarkan telur) berubah menjadi sesuatu yang
menghasilkan peluang matang. Jadi menelorkan pada data (18) dapat dikatakan
sebagai metafora. Pada data (18) menelorkan mempunyai makna ‘menghasilkan’. Hal
itu terbukti dengan penggantian sebagai berikut
(18a) Secara umum kedua kubu terlihat bermain terlalu hati-hati sehingga
jarang menghasilkan peluang matang lewat permainan terbuka.
Jadi pada data (18) menelorkan memetaforakan menghasilkan.
(19) Repotnya, tidak ada lagi pengatur lain yang bisa menekan si pemilik. Sejak payung yang menaungi media elektronik di Afrika, United Radio and Television Network of Africa (URTNA), bubar. (Bola, 18/1/08/ 11)
Pada data (19) ditemukan metafora, yaitu payung. Salah satu makna kias payung,
menurut KBBI adalah ‘ki pelindung’ (2005:839). Kata payung biasa digunakan untuk
menyatakan alat yang berguna sebagai pelindung dari sinar panas matahari dan hujan
tetapi data (19) payung digunakan untuk menyatakan seseorang yang sebagai
pelindung. Perubahan makna payung yang semula alat untuk melindungi dari sinar
matahari dan hujan berubah menjadi seseorang yang menjadi pelindung pada data
(19). Jadi data (19) payung bisa dikatakan sebagai memafora. Pada data (19) kata
24
payung mempunyai makna yang sama dalam KBBI yaitu ‘pelindung’. Hal itu terbukti
dengan penggantian sebagai berikut
(19a) Repotnya, tidak ada lagi pengatur lain yang bisa menekan si pemilik.
Sejak pelindung yang menaungi media elektronik di Afrika, United
Radio and Television Network of Africa (URTNA), bubar.
Jadi pada data (19) payung memetaforakan pelindung.
(20) Dalam tiga laga kala itu, Rice berhasil membawa Arsenal selalu menang. Itulah sebabnya ketika Wenger bergabung ia dipercaya menjadi tangan kanan The Profesor. (Bola, 21/03/08/Edisi Khusus)
Pada data (20) ditemukan metafora, yaitu tangan kanan. Salah satu makna kias tangan
kanan menurut KBBI adalah ‘ki pembantu utama’ (2005:1137). Frase tangan kanan
biasa digunakan untuk menyatakan bagian badan dari siku sampai ke ujung jari yang
berada di kanan tubuh, tetapi data (20) tangan kanan bukan berarti anggota tubuh
yang berada di kanan, melainkan sebagai pembantu utama. Tangan kanan digunakan
untuk memetaforakan pembantu utama karena tangan kanan merupakan tangan yang
sering digunakan untuk berbuat sesuatu. Jadi, tangan kanan dipakai untuk
memetaforakan pembantu utama. Pada data (20) tangan kanan mempunyai makna
‘pembantu utama’. Hal itu terbukti dengan penggantian sebagai berikut
(20a) Dalam tiga laga kala itu, Rice berhasil membawa Arsenal selalu
menang. Itulah sebabnya ketika Wenger bergabung ia dipercaya menjadi
pembantu utama The Profesor.
Jadi data (20) tangan kanan memataforakan pembantu utama.
25
(21) “Bagi saya, itu salah satu penampilan terbaik Inter musim ini. Saya sangat gembira melihat tim ini memiliki hati baja, “ imbuh Presiden Inter, Massimo Moratti. (Bola, 01/02/08/3)
Pada data (21) ditemukan metafora, yaitu hati baja. Salah satu makna kias hati baja,
menurut KBBI adalah ‘ki sesuatu yg keras dan kuat (semangat, kemauan)’ (2005:91).
Kata hati biasa digunakan untuk menyatakan organ badan yang berwarna kemerah-
merahan di bagian kanan atas rongga perut, gunanya untuk mengambilsari-sari
makanan di dalam tubuh dan menghasilkan empedu dan baja digunakan untuk
menyatakan logam keras. Pada data (21) hati baja bukan mengacu pada organ tubuh
yang berada di rongga atas perut dan bukan logam keras melainkan memetaforakan
semangat yang kuat. Hati baja digunakan memetaforakan semangat yang kuat karena
hati merupakan pusat perasaan dan semangat sedangkan baja merupakan logam yang
kuat dan keras. Jadi, hati baja memetaforakan semangat yang kuat. Pada data (21)
hati baja mempunyai makna ‘semangat yang kuat’. Hal itu terbukti dengan
penggatian sebagai berikut
(21a) “Bagi saya, itu salah satu penampilan terbaik Inter musim ini. Saya
sangat gembira melihat tim ini memiliki semangat yang kuat, “ imbuh
Presiden Inter, Massimo Moratti.
Jadi data (21) hati baja memetaforakan semangat yang kuat.
(22) Mancini masuk pada menit ke-83, menggantikan Hernan Crespo. Bermain selama 10, memakai seragam bernomor punggung 17, namum pengalaman singkat itu sudah cukup untuk membuat Mancini berbunga-bunga. (Bola, 08/02/08/12)
26
Pada data (22) ditemukan metafora, yaitu berbunga-bunga. Salah satu makna kias
berbunga-bunga, menurut KBBI adalah ‘ki bangga’ (2005:177). Satuan lingual
berbunga-bunga biasa digunakan untuk menyatakan mempunyai hiasan yang bagus-
bagus, tetapi pada data (22) berbunga-bunga bukan menyatakan hiasan yang bagus-
bagus melainkan rasa bangga atau membahagiakan. Berbunga-bunga digunakan
untuk memetaforakan bangga karena bunga merupakan tumbuhan yang elok dan
baunya harum, sehingga bangga diibaratkan rasa yang bangga. Jadi, berbunga-bunga
pada data (22) merupakan metafora yang menyatakan rasa bangga. Pada data (22)
berbunga-bunga mempunyai makna ‘bangga’. Hal itu terbukti dengan penggantian
berikut
(22a) Mancini masuk pada menit ke-83, menggantikan Hernan Crespo.
Bermain selama 10, memakai seragam bernomor punggung 17,
namum pengalaman singkat itu sudah cukup untuk membuat Mancini
bangga.
Jadi pada data (22) berbunga-bunga memetaforakan rasa bangga.
(23) Seharusnya I Gigliati tidak kalah dalam derby Toscana karena memiliki banyak peluang emas. (Bola, 14/03/08/7)
Pada data (23) ditemukan metafora, yaitu peluang emas. Salah satu makna kias
peluang emas menurut KBBI adalah ‘ki kesempatan yang baik’ (2005:846). Peluang
biasa digunakan untuk menyatakan kesempatan dan emas digunakan untuk
menyatakan logam mulia yang harganya sangat mahal. Satuan lingual peluang emas
digunakan untuk menyatakan kesempatan yang baik, karena emas merupakan logam
27
mulia yang sangat mahal dan bagus. Jadi pada data (23) peluang emas digunakan
untuk memetaforakan kesempatan yang baik.. Hal itu terbukti dengan penggantian
sebagai berikut.
(23a) Seharusnya I Gigliati tidak kalah dalam derby Toscana karena memiliki
banyak kesempatan yang baik.
Jadi data (23) peluang emas memetaforakan kesempatan yang baik.
(24) Akhir pekan ini, Pedrosa sudah memperoleh lampu hijau dari dokter untuk turun di tes resmi Moto GP. (Bola, 15/02/08/14)
Pada data (24) ditemukan metafora, yaitu lampu hijau. Salah satu makna kias lampu
hijau, menurut KBBI adalah ‘ki isyarat (izin) untuk menjalankan suatu rencana’
(2005:631). Satuan lingual lampu hijau digunakan untuk menyatakan lampu lalu
lintas yang berwarna hijau, mengisyaratkan kendaraan boleh jalan. Pada data (24)
lampu hijau bukanlah lampu yang berwarna hijau dan mengisyaratkan kendaraan
boleh jalan, tetapi data (24) lampu hijau merupakan izin untuk menjalankan suatu
rencana. Perpindahan makna lampu hijau dari makna yang semula lampu yang
berwarna hijau pada data (24) mengalami perpindahan makna. Jadi pada data (24)
lampu hijau merupakan metafora.. Hal itu terbukti dengan penggatian sebagai berikut
(24a) Akhir pekan ini, Pedrosa sudah memperoleh izin dari dokter untuk turun
di tes resmi Moto GP.
Jadi data (24) lampu hijau memetaforakan izin.
(25) Banyak contoh pemain yang langsung gemilang dalam usia belia, tapi kemudian tenggelam karena masalah nonteknis. (Bola, 01/02/08/5)
28
Pada data (25) ditemukan metafora, yaitu tenggelam. Salah satu makna kias
tenggelam, menurut KBBI adalah ‘ki hilang’ (2005:1173). Kata tenggelam
diguanakan untuk menyatakan masuk terbenan dalam air, sehingga tidak kelihatan.
Makna tenggelam yang semula mengacu pada benda yang masuk dalam air, tetapi
pada data (25) tenggelam digunakan untuk mengungkapkan pemain muda yang
sering hilang karena masalah. Tenggelam digunakan untuk memetaforakan hilang
karena kata tenggelam untuk mengungkapkan benda yang masuk kedalam air lalu
tidak kelihatan atau hilang. Jadi data (25) tenggelam merupakan metafora yang
menyatakan hilang. Hal itu terbukti dengan penggantian sebagai berikut
(25a) Banyak contoh pemain yang langsung gemilang dalam usia belia, tapi
kemudian hilang karena masalah nonteknis.
Jadi data (25) tenggelam memetaforakan hilang.
(26) Setidaknya dalam 10 tahun terakhir Kamboja menjadi anak bawang di Asia Tenggara. Namun, jangan kaget kalau dalam beberapa tahun mendatang negara itu lebih kuat. (Bola, 4/1/08/ 21)
Pada data (26) ditemukan metafora, yaitu anak bawang. Salah satu makna kias anak
bawang, menurut KBBI adalah ‘ki peserta bermain yg tdk masuk hitungan (hny
sebagai penggenap)’ (2005:42). Pada data (26) anak bawang mempunyai makna
‘pemain yang tidak masuk hitungan’. Hal itu terbukti dengan penggantian sebagai
berikut
(26a) Setidaknya dalam 10 tahun terakhir Kamboja menjadi peserta pemain
yang tidak masuk hitungan di Asia Tenggara. Namun, jangan kaget
kalau dalam beberapa tahun mendatang negara itu lebih kuat.
29
Jadi data (26) anak bawang memetaforakan peserta pemain yang tidak masuk
hitungan.
(27) Serghei Dubrovin dikenal sebagai pelatih bertangan besi. Dia tak segan-segan membangkucadangkan pemain terbaik jika yang bersangkutan indisipliner. (Bola, 8/1/08/ 8)
Pada data (27) ditemukan metafora, yaitu bertangan besi. Salah satu makna kias
bertangan besi, menurut KBBI adalah ‘ki kekuasaan (tindakan) keras’
(2005:1137).kata tangan digunakan untuk mengacu anggota badan dari siku sampai
ke ujung jari atau dari pergelangan tangan sampai ujung jari, ditambah afiks ber-
menjadi bertangan yang mempunyai makna mempunyai tangan. Kata Besi digunakan
untuk menyatakan logam yang keras. Satuan lingual bertangan besi merupakan
makna kias yang mengacu pada tindakan yang keras. Pada data (27) bertangan besi
mempunyai makna ‘bertindak dengan keras’. Hal itu terbukti dengan penggantian
sebagai berikut
(27a) Serghei Dubrovin dikenal sebagai pelatih yang bertindak secara keras.
Dia tak segan-segan membangkucadangkan pemain terbaik jika yang
bersangkutan indisipliner.
Jadi pada data (27) bertangan besi memetaforakan tindakan secara keras.
(28) Nancy, kandidat peringkat kedua tatu malah kampiun Ligue 1, bersipa memperlihatkan kepantasan mereka hadir di papan atas dengan mencoba membekap OM, Rabu (23/1). (Bola, 22/1/08/ 18)
Pada data (28) ditemukan metafora, yaitu papan atas. Salah satu makna kias papan
atas, menurut KBBI adalah ‘ki kelas utama’ (2005:827). Kata papan digunakan untuk
menyatakan kayu yang lebar dan tipis, sedangkan atas menyatakan bagian yang yang
30
lebih tinggi. Pada data (28) papan atas bukanlah papan yang berada di tempat yang
tinggi, melainkan posisi kelas utama. Papan atas digunakan untuk memeatforakan
kelas utama karena papan merupakan tempat dan atas merupakan bagian yang paling
tinggi. Jadi data (28) papan atas mengacu pada kelas utama atau kelas tertinggi. Hal
itu terbukti dengan penggantian sebagai berikut
(28a) Nancy, kandidat peringkat kedua tatu malah kampiun Ligue 1, bersiap
memperlihatkan kepantasan mereka hadir di kelas utama dengan
mencoba membekap OM, Rabu (23/1).
Jadi data (28) papan atas memetaforakan kelas utama.
(29) Tanpa mengurangi rasa sportivitas atau mencari kambing hitam, serta bukan pula cinta kedaerahan, dalam skala resmiyang lebih mapan dan event besar seperti Piala Dunia, Eropa, Amerika, dan Afrika sampai Piala AFF, biasanya pemain terbaik diambil dari tim finalis. (Bola, 18/1/08/ 2)
Pada data (29) ditemukan metafora, yaitu kambing hitam. Salah satu makna kias
kambing hitam, menurut KBBI adalah ‘ki orng yg dl suatu peristiwa sebenarnya tdk
bersalah, tetapi dipersalahkan atau dijadikan tumpuan kesalahan’ (2005:497). Kata
kambing digunakan untuk menyatakan binatang pemamah biak dan pemakan rumput,
sedangkan hitam mengacu pada warna dasar yang seperti warna arang. Pada data (29)
kambing hitam bukanlah mengacu pada kambing yang berwarna hitam melainkan
orang yang selalu menjadi tumpuan kesalahan. Kambing hitam digunakan untuk
memetaforakan seseorang yang menjadi tumpuan kesalahan karena kambing
merupakan hewan yang suka dihina dan warna hitam merupakan warna yang biasa
digunakan untuk kejahatan. Jadi pada data (29) kambing hitam merupakan metafora
31
yang menyatakan ‘orang yang dulu suatu peristiwa sebenarnya tidak bersalah, tetapi
dipersalahkan’. Hal itu terbukti dengan penggantian sebagai berikut
(29a) Tanpa mengurangi rasa sportivitas atau mencari orang yang dulu suatu
peristiwa sebenarnya tidak bersalah, tetapi dipersalahkan, serta bukan
pula cinta kedaerahan, dalam skala resmi yang lebih mapan dan event
besar seperti Piala Dunia, Eropa, Amerika, dan Afrika sampai Piala
AFF, biasanya pemain terbaik diambil dari tim finalis.
Jadi data (29) kambing hitam memetaforakan orang yang dulu suatu peristiwa
sebenarnya tidak bersalah, tetapi dipersalahkan.
(30) Gol semata wayang lewat tendangan jarak jauh di luar kotak pinalti tersebut terasa bermakna.(Bola, 08/02/08/4)
Pada data (30) ditemukan metafora, yaitu semata wayang. Salah satu makna kias
semata wayang, menurut KBBI adalah ‘ki hanya satu-satunya’ (2005:722). Kata mata
digunakan untuk menyataka alat indra penglihatan, semata yang mengaju pada
jumlah mata yang hanya satu. Kata wayang digunakan untuk menyatakan alat yang
menyerupai tokoh kerajaan yang terbuat dari kulit dan hanya satu sisi. Satuan lingual
semata wayang digunakan untuk memetaforakan jumlah yang hanya satu karena
semata mengacu pada mata yang berjumlah satu dan wayang hanya mempunyai satu
mata. Jadi data (30) semata wayang merupakan metafora dan mempunyai makna
‘jumlah yang hanya satu’. Hal itu terbukti dengan penggantian sebagai berikut.
(30a) Gol yang hanya satu lewat tendangan jarak jauh di luar kotak pinalti
tersebut terasa bermakna.
32
(31) Tuan rumah punya Arjen Robben, yang piawai memanfaatkan kecepatannya memancing pelanggaran lawan. (Bola, 22/02/08/14)
Pada data (31) ditemukan metafora, yaitu memancing. Salah satu makna memancing,
menurut KBBI adalah ‘ki menjebak dengan umpan untuk mendapatkan keuntungan
bagi dirinya)’ (2005:820). Kata memancing biasa digunakan untuk menyatakan
kegiatan menangkap ikan dengan pancing, tetapi data (31) memancing bukan
menangkap ikan dengan menggunakan kail, melainkan menjebak pelanggaran lawan.
Memancing digunakan untuk memetaforakan menjebak. Karena kata memancing
biasa digunakan untuk menyatakan kegiatan mencari ikan dengan cara kail diberi
umpan. Jadi data (31) memancing merupakan metafora. Hal itu terbukti dengan
penggantian sebagai berikut
(31a) Tuan rumah punya Arjen Robben, yang piawai memanfaatkan
kecepatannya menjebak pelanggaran lawan.
Jadi data (31) memancing memetaforakan menjebak
33
Diagram I.
Metafora yang makna kiasnya sama dengan makna kias dalam KBBI
M. Tindakan
M. Keadaan
M. Benda
menjaring terbang menggodok menelorkan memancing
rontok pahit berbunga-bunga peluang emas tenggelam semata wayang
payung tangan kanan lampu hijau anak bawang kambing hitam
34
2.2.2 Metafora dalam Tabloid Bola Edisi Januari-Maret 2008 yang Makna
Kiasnya Tidak Sama dengan Makna Kias dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga (2005)
Berikut data metafora yang bermakna kias, tetapi maknanya tidak sama
dengan makna kias dalam KBBI.
(32) Bila Federer sudah kenyang makan asam garam dengan mengumpulkan 12 gelar grand slam, Djokoviv baru dalam tahap untuk megejar titel grand slam meskipun kemampuannya dari hari ke hari makin baik. (Bola, 25/1/08/ 11)
Pada data (32) ditemukan metafora, yaitu kenyang makan asam asam garam. Salah
satu makna kias asam garam, menurut KBBI adalah ‘ki pengalaman hidup, liku-liku
hidup, suka duka dlm kehidupan’ (2005:69). Dilihat dari makna tersebut asam garam
mempunyai makna kias yaitu ‘pengalaman hidup’ dan mempunyai unsur makna
pengalaman dalam kehidupan. Kata asam biasa digunakan untuk mengungkapkan
rasa masam dan garam digunakan untuk menyatakan rasa yang asin. Asam garam
dipakai untuk memetaforakan pengalaman hidup karena sebuah kehidupan pasti ada
rasa asam, asin, manis dalam menjalani kehidupan. Tetapi, pada data (32) asam
garam bukan untuk menyatakan pengalaman kehidupan, melainkan pengalaman
dalam bermain (konteks olahraga). Jadi kenyang makan asam garam pada data (32)
mempunyai makna ‘sangat berpengalaman bermain’. Hal itu terbukti dengan
penggatian sebagai berikut
(32a) Bila Federer sudah sangat berpengalaman bermain dengan
mengumpulkan 12 gelar grand slam, Djokoviv baru dalam tahap untuk
35
megejar titel grand slam meskipun kemampuannya dari hari ke hari
makin baik.
Pada data (32) kenyang makan asam garam memetaforakan sangat berpengalaman
bermain.
(33) Tottenham mendatangkan Huddlestone dari Derby Country pada Juli 2005. Tom, yang saat itu berusia 18 tahun, pindah ke White Hart Line dengan nilai tranfer 2,5 juta pound (Rp 46,5 miliar). Namun, pihak Spurs menganggapnya masih terlalu hijau untuk dipromosikan ke tim utama guna mendampingi Edgar Davids atau Michael Carrick. (Bola, 8/1/08/ 12)
Pada data (33) ditemukan metafora, yaitu hijau. Salah satu makna hijau, menurut
KBBI adalah ‘ki belum pengalaman’ (2005:401). Dilihat dari makna tersebut, hijau
mempunyai makna kias yaitu ‘belum pengalaman’. Kata hijau digunakan untuk
menyatakan warna dasar yang serupa dengan warna daun. Dilihat dari makna tersebut
kata daun digunakan untuk memetaforakan belum berpengalaman. Karena daun yang
masih muda berwarna hijau. Jadi warna hijau diibaratkan daun yang baru tumbuh dan
belum mengetahui banyak tentang pertumbuhan. Pada data (33) hijau bukan
bermakna ‘belum pengalaman’, tetapi data (33) mengacu kepada Huddleston yang
baru berusia 18 tahun. Jadi pada data (33) hijau mempunyai makna ‘muda’. Hal itu
terbukti dengan penggantian sebagai berikut.
(33a) Tottenham mendatangkan Huddlestone dari Derby Country pada Juli
2005. Tom, yang saat itu berusia 18 tahun, pindah ke White Hart Line
dengan nilai tranfer 2,5 juta pound (Rp 46,5 miliar). Namun, pihak
36
Spurs menganggapnya masih terlalu muda untuk dipromosikan ke tim
utama guna mendampingi Edgar Davids atau Michael Carrick.
Pada data (33) hijau memetaforakan muda.
(34) Situasi pun makin runyam ketika pelatih kedua pemain ikut terlibat adu mulut. (Bola, 07/03/08/3)
Pada data (34) ditemukan metafora, yaitu adu mulut. Salah satu makna adu mulut,
menurut KBBI adalah ‘ki bertengkar’ (2005:9). Dilihat dari makna tersebut, adu
mulut mempunyai makna kias yaitu ‘bertengkar’. Kata adu digunakan untuk
mengungkapkan bertanding dan kata mulut digunakan untuk mengungkapkan tempat
untuk gigi dan lidah, tetapi data (34) adu mulut bukan mengacu pada mulut yang
bertanding, melainkan bertengkar. Karena bertengkar menggunakan mulut untuk
mengumpat kepada lawannya. Pada data (34) adu mulut bukan bermakna
‘bertengkar’ melainkan ‘pertengkaran’. Hal itu terbukti dengan penggantian sebagai
berikut.
(34a) Situasi pun makin runyam ketika pelatih kedua pemain ikut terlibat
pertengkaran.
Jadi data (34) adu mulut memetaforakan pertengkaran.
(35) Iran memalingkan muka pada manajer asing sekaligus mengakhiri ketidakpastian dalam beberapa bulan terakhir. (Bola, 8/1/08/ 20)
Pada data (35) ditemukan metafora, yaitu memalingkan muka. Makna memalingkan
muka, menurut KBBI adalah ‘ki tidak setia’ (2005:816). Dilihat dari makna tersebut,
memalingkan muka bermakna kias yaitu ‘tidak setia’. Satuan lingual memalingkan
muka digunakan untuk menyatakan seseorang yang menolehkan muka, tetapi data
37
(35) memalingkan muka bukan menyatakan seseorang yang menolehkan muka.
Memalingkan muka pada data (35) digunakan untuk menyatakan pindah karena data
(35) terdapat unsur makna mengakhiri dan Iran. Jadi pada data (35) memalingkan
muka bukan bermakna tidak setia, tetapi menyatakan ‘pindah’. Hal itu terbukti
dengan penggantian berikut
(35a) Iran pindah pada manajer asing sekaligus mengakhiri ketidakpastian
dalam beberapa bulan terakhir.
Jadi data (35) memalingkan muka memetaforakan pindah.
Dari berbagai contoh data di atas ditemukan metafora dalam Tabloid Bola
edisi Januari-Maret 2008 yang makna kiasnya tidak sama dengan makna kias dalam
KBBI. Dalam KBBI data tersebut mempunyai makna kias, tetapi makna metafora
dalam konteks kalimat tidak sama dengan makna kias yang ada di KBBI.
Berikut tabel data yang menyatakan perbedaan makna kias yang ada di
Kamus Besar Bahasa Indonesia dengan konteks yang mempengaruhi sebuah makna
kias dalam data.
Tabel 1. Perbedaan Makna Kias yang Ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga (2005) dengan Makna Kias Berdasarkan Konteks.
Bentuk Metafora Makna Kias dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Makna Kias berdasarkan konteks
Kenyang makan asam garam
‘ki pengalaman hidup, liku-liku hidup, suka duka dlm kehidupan’
‘berpengalaman bermain’
38
hijau adu mulut memalingkan muka
‘belum berpengalaman’ ‘bertengkar’ ‘tidak setia’
‘muda’ ‘pertengkaran’ ‘pindah’
2.3 Metafora dalam Tabloid Bola Edisi Januari-Maret 2008 yang Maknanya
Tidak Terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005).
Berikut data metafora yang makna kiasnya belum terdapat dalam KBBI tetapi
menjadi sebuah metafora karena terpahami oleh konteks.
2.3.1 Metafora Julukan
Pada data berikut, ditemukan metafora yang digunakan dalam ragam berita
olahraga. Metafora itu adalah Si Elang.
(36) Konsentrasi pencarian Lazio terpusat pada kiper dan striker. Si Elang memang membutuhkan portiere baru.(Bola, 1/1/08/7)
Makna elang, menurut KBBI adalah ‘burung buas yang mempunyai daya penglihatan
tajam, paruhnya bengkok dan cengkeramannya kuat, menangkap mangsanya dengan
menyambar’ (2002 : 292). Dilihat dari makna tersebut, kata elang mempunyai unsur
makna burung (hewan), perkasa, dan mahir menyambar (dalam menangkap
mangsanya).
Makna elang tersebut digunakan untuk memetaforakan Lazio (tim sepak bola
dari Italia) dengan sebutan Si Elang. Lambang dari Lazio terdapat gambar elang yang
39
kuat dan tangguh berdiri di atas bendera Lazio, sehingga Lazio diibaratkan sebagai
elang. Hal itu terbukti dengan penggantian berikut
(36a) Konsentrasi pencarian Lazio terpusat pada kiper dan striker.
Lazio memang membutuhkan portiere baru.
Contoh (36a) menyatakan bahwa julukan Lazio adalah Elang. Hal itu dapat diperoleh
dari pemahaman makna yang tersusun dari konteks penggunaan satuan lingual
tersebut. Jelaslah dalam contoh (36) yang dimaksud Elang bukanlah burung karena
ungkapan itu digunakan dalam pernyataan yang berkaitan dengan konteks dunia
persepakbolaan. Tampak dalam contoh itu hubungan antara kata Lazio, kiper, dan
striker. Dari keadaan itu dapat dikatakan bahwa Si Elang merupakan metafora yang
mengiaskan Lazio sebagai suatu tim dalam dunia olahraga. Dengan perkataan lain,
metafora jenis ini dapat dikatakan sebagai satuan lingual yang memetaforakan
julukan.
Pada data (37) ditemukan metafora. Metafora iru adalah Macan Kemayoran.
(37) Perasaan senada dirasakan Macan Kemayoran. Mereka berharap tren positif ini bisa berlanjut di Copa. “Bukan mau sesumbar tapi kami membidik gelar juara ganda musim ini,” jabar Aliyudin, striker Persija. (Bola, 4/1/08/ 6)
Makna Macan menurut KBBI adalah ‘harimau’ (2005:693) dan Kemayoran
merupakan nama daerah di Jakarta. Dilihat dari makna tersebut Macan Kemayoran
merupakan harimau Kemayoran.
Makna Macan Kemayoran digunakan untuk memetaforaka Persija (tim
sepakbola dari Jakarta) dengan sebutan Macan Kemayoran. Hal itu dikarenakan
40
suporter Persija mengibaratkan timnya sebagai harimau yang gagah yang barasal dari
Kemayoran. Nama Kemayoran merupakan nama daerah berlatihnya Persija pertama
kali, sehingga Persija dijuluki Macan Kemayoran. Hal itu terbukti dengan
penggantian sebagai berikut
(37a) Perasaan senada dirasakan Persija. Mereka berharap tren positif
ini bisa berlanjut di Copa. “Bukan mau sesumbar tapi kami
membidik gelar juara ganda musim ini,” jabar Aliyudin, striker
Persija.
Pada data (38) ditemukan metafora. Metafora itu adalah Tim Mutiara Hitam.
(38) “Kemampuan pemain inti dan pelapis Persipura hampir sama. Mereka tetap solid, sulit dipukul di Jayapura,” tuturnya. Tim Mutiara Hitam masih memiliki stok pemain dengan kualitas sepadan. (Bola, 4/1/08/ 6)
Makna mutiara menurut KBBI adalah ‘permata berbentuk bulat dan keras, berasal
dari kulit kerang mutiara’ (2005:768). Hitam menurut KBBI adalah ‘warna dasar
yang serupa dengan arang’ (2005:405). Dilihat dari makna tersebut mutiara hitam
mempunyai makna permata yang berwarna hitam.
Makna Mutiara Hitam tersebut digunakan untuk memetaforakan Persipura
(tim sepakbola dari Papua) dengan sebutan Mutiara Hitam. Hal itu karena orang-
orang Papua terkenal dengan tubuh yang tegap dan kuat, kulit hitam legam dengan
bola mata yang berbinar-binar, sehingga Persipura dijuluki Mutiara Hitam. Hal itu
terbukti dengan penggantian sebagai berikut.
41
(38a) “Kemampuan pemain inti dan pelapis Persipura hampir sama.
Mereka tetap solid, sulit dipukul di Jayapura,” tuturnya.
Persipura masih memiliki stok pemain dengan kualitas
sepadan.
Pada data (39) ditemukan metafora. Metafora itu adalah Si Putih Hitam.
(39) Siena tampaknya akan tetap ada di zona merah. Sebabnya start mereka di tahun 2008 sangat berat. Si Putih Hitam bertemu pemimpin klasemen, Inter, pada Minggu (13/1). (Bola, 11/1/08/ 2)
Makna Putih menurut KBBI adalah ‘warna dasar yang serupa denga warna kapas’
(2005:913). Makna hitam menurut KBBI adalah ‘warna dasar yang serupa dengan
arang’ (2005:405). Dilihat dari makna tersebut putih hitam mempunyai makna warna
dasar yang serupa dengan kapas dan arang.
Makna Putih Hitam tersebut digunakan untuk memetaforakan Siena dengan
sebutan Si Putih Hitam. Hal itu dikarenakan Tim siena menggunakan warna putih
hitam pada benderanya, sehingga Siena dijuluki Tim Putih Hitam. Hal itu terbukti
dengan penggantian sebagai berikut.
(39a) Siena tampaknya akan tetap ada di zona merah. Sebabnya start
mereka di tahun 2008 sangat berat. Siena bertemu pemimpin
klasemen, Inter, pada Minggu (13/1).
Pada data (40) ditemukan metafora. Metafora itu adalah Tim Singo Edan.
(40) Penalti Aris Prasetyo membuka skor untuk Tim Singo Edan. Arema akhirnya mempertahankan gelar dengan keunggulan 2-0. (Bola, 11/1/08/ 6)
42
Singo dalam bahasa Indonesianya adalah singa. Makna singa menurut KBBI adalah
‘binatang buas, bentuknya hampir seperti macan’ (2005:1070). Edan dalam bahasa
Indonesia adalah gila. Makna gila menurut KBBI adalah ‘sakit jiwa’ (2005:363).
Dilihat dari makna tersebut singo edan mempunyai makna hewan buas yang gila.
Makna Singo Edan dipakai untuk memetaforakan Arema (tim sepakbola dari
Malang) dengan sebutan Tim Singo Edan. Hal itu dikarenakan Arema mempunyai
Zodiak Leo, jadi Arema memilih simbol singo, lalu dijuluki Tim Singo Edan. Hal itu
terbukti dengan penggantian sebagai berikut.
(40a) Penalti Aris Prasetyo membuka skor untuk Arema. Arema
akhirnya mempertahankan gelar dengan keunggulan 2-0.
Pada data (41) ditemukan metafora. Metafora itu adalah Ayam Kinantan.
(41) Kekelahan dar Sriwijaya FC masih meninggalkan perasaan dongkol di hati pemain dan ofisial PSMS. Kubu Ayam Kinantan belum bisa menerima kekalahan di Gelora Sriwijaya, Minggu lalu. (Bola, 11/1/08/ 2)
Makna ayam kinantan menurut KBBI adalah ‘ayam aduan’ (2005:569). Dilihat dari
makna tersebut ayam kinantan adalah ayam untuk aduan.
Makna Ayam Kinantan dipakai untuk memetaforakan PSMS (tim sepakbola
dari Medan) dengan sebutan Ayam Kinantan. Hal itu dikarenakan orang-orang medan
mengibaratkan tim sepakbolanya atau PSMS seperti ayam untuk bertanding. Hal itu
terbukti dengan penggantian sebagai berikut.
43
(41a) Kekelahan dari Sriwijaya FC masih meninggalkan perasaan
dongkol di hati pemain dan ofisial PSMS. Kubu PSMS belum
bisa menerima kekalahan di Gelora Sriwijaya, Minggu lalu.
Contoh (36) – (41) di atas menunjukkan adanya penggunaan metafora sebagai
pernyataan julukan kepada beberapa kelompok (tim) sepakbola. Hal ini bisa
digunakan dalam ragam berita olahraga. Hal itu dapat dilihat dalam tabel berikut
Tabel 2 : Kaitan Metafora dan Pihak yang Dijuluki
No Metafora Pihak yang Dijuluki
1 Si Elang Lazio
2 Macan Kemayoran Persija
4 Mutiara Hitam Persipura
5 Si Putih Hitam Siena
6 Singo Edan Arema (Malang)
7 Ayam Kinantan PSMS Medan
2.3.2 Metafora Tempat
Pada data berikut, ditemukan metafora yang digunakan dalam tabloid Bola.
Metafora itu adalah pelabuhan :
(42) Pemain yang akrab disapa Nunung itu memilih Pelita sebagai pelabuhan karier profesional. (Bola, 25/1/08/8)
44
Makna leksikal pelabuhan, menurut KBBI adalah ‘tempat berlabuh untuk kapal’
(2005 : 622). Dilihat dari makna tersebut, pelabuhan mempunyai unsur makna tempat
berlabuh dan kapal. Data berikut merupakan makna sebenarnya dari pelabuhan.
(43) Pelabuhan itu ditutup karena mengalami perbaikan sehingga
kapal-kapal tidak bisa berlabuh.
Dalam data (42) makna pelabuhan tersebut digunakan untuk memetaforakan sebuah
tempat atau tim untuk bermain sepakbola (tempat berlabuh bagi pemain). Hal itu
terbukti dengan penggantian berikut.
(42a) Pemain yang akrab disapa Nunung itu memilih Pelita sebagai
tempat karier profesional.
Dengan penggatian di atas makna pelabuhan pada data (42) menyatakan ‘tempat'
(Pelita) untuk bermain sepakbola (bagi Nunung). Jelaslah dalam data (42) yang
dimaksud pelabuhan bukanlah tempat untuk berlabuh kapal karena ungkapan itu
digunakan dalam pernyataan yang berkaitan dengan tim sepakbola. Tampak dalam
contoh itu hubungan antara kata Pelita dan pemain. Dari keadaan itu dapat dikatakan
bahwa pelabuhan merupakan metafora bagi tempat awal untuk bermain sepabola bagi
Nunung (Pelita). Dengan kata lain, metafora jenis ini dapat dikatakan sebagai satuan
lingual yang memetaforakan tempat.
2.3.3 Metafora Nama Daerah
Pada data berikut, ditemukan metafora yang digunakan dalam Tabloid Bola,
metafora itu adalah Benua Biru:
45
(43) Rijkaard jelas kalah bersaing jika acuannya adalah Piala Eropa. Maklum, Michels sukses menggapai mahkota tertinggi Benua Biru tersebut pada 1988. (Bola, 25/1/08/ 15)
Makna leksikal benua, menurut KBBI adalah ‘bagian bumi berupa tanah atau daratan
yang sangat luas sehingga bagian tengah benua itu tidak mendapat pengaruh langsung
dari angin laut’ (2005 : 136) dan makna leksikal biru adalah ‘warna dasar yang
serupa dengan warna langit yang terang serta merupakan warna asli’ (2005 : 156).
Dilihat dari makna tersebut Benua Biru merupakan benua yang berwarna biru
mempunyai unsur makna bagian bumi, daratan, dan berwarna biru.
Makna Benua Biru tersebut digunakan dalam data (44) untuk memetaforakan
Benua Eropa. Tampak dalam contoh itu terdapat hubungan yang mempengaruhinya
yaitu frase Piala Eropa yang terdapat dalam kalimat sebelumnya. Hal itu terbukti
dengan penggantian berikut.
(44a) Rijkaard jelas kalah bersaing jika acuannya adalah Piala Eropa.
Maklum, Michels sukses menggapai mahkota tertinggi Eropa
tersebut pada 1988.
Contoh data (44) menyatakan bahwa Eropa mempunyai sebutan Benua Biru. Dari
keadaan itu dapat dikatakan Benua Biru merupakan metafora yang mengiaskan
Benua Eropa. Dengan kata lain, metafora ini dapat dikatakan sebagai satuan lingual
yang memetafora nama daerah.
Pada data (45) ditemukan metafora. Metafora itu adalah Benua Hitam.
(45) Samsung Electronics menjadi penyandang dana resmi teranyar untuk turnamen besar antarnegara Afrika ini meski sedang dilanda kasus penyuapan di negeri asalnnya, Korea Selatan.
46
Samsung menyebut ingin meluaskan pasar di Benua Hitam. (Bola, 22/1/08/ 20)
Makna benua menurut KBBI adalah ‘adalah ‘bagian bumi berupa tanah atau daratan
yang sangat luas sehingga bagian tengah benua itu tidak mendapat pengaruh langsung
dari angin laut’ (2005 : 136) dan hitam menurut KBBI adalah ‘warna dasar yang
serupa dengan arang (2005:405). Dilihat dari makna tersebut Benua Hitam
merupakan benua yang mempunyai warna hitam.
Makna Benua Hitam tersebut digunakan untuk memetaforakan Afrika. Hal itu
dikarenakan Afrika terkenal dengan orang-orang yang berkulit hitam, sehingga
Afrika dinamakan Benua Hitam. Hal itu terbukti dengan penggantian sebagai berikut.
(45a) Samsung Electronics menjadi penyandang dana resmi teranyar
untuk turnamen besar antarnegara Afrika ini meski sedang
dilanda kasus penyuapan di negeri asalnnya, Korea Selatan.
Samsung menyebut ingin meluaskan pasar di Afrika.
Pada data (46) ditemukan metafora. Metafora itu adalah Bumi Cendrawasih.
(46) Persipura yang gagal di fase semifinal Liga Djarum 2007, bisa sedikit terhibur. Tim asal Bumi Cendrawasih ini mengantongi penghargaan Tim Fair Play dari Badan Liga Indonesia (BLI), administrator kompetensi. (Bola, 12/02/08/6)
Makna bumi, menurut KBBI adalah ‘planet tempat manusia hidup’ (2005:175) dan
makna cendrawasih, menurut KBBI adalah burung yang indah warna bulunya dan
ekornya panjang, dan teerdapat di Irian’ (2005:206). Dilihat dari makna tersebut bumi
cendrawasih mempunyai makna yaitu planet yang ditempati manusia dan burung
yang indah warna bulunya.
47
Makna Bumi Cendrawasih tersebut digunakan untuk memetaforakan Irian
Jaya. Hal itu dikarenakan Burung Cendrawasih terkenal dari Irian Jaya, sehingga
Irian Jaya dinamakan sebagai Bumi Cendrawasih. Hal itu terbukti dengan penggatian
sebagai berikut.
(46a) Persipura yang gagal di fase semifinal Liga Djarum 2007, bisa
sedikit terhibur. Tim asal Irian Jaya ini mengantongi
penghargaan Tim Fair Play dari Badan Liga Indonesia (BLI),
administrator kompetensi.
Pada data (47) ditemukan metafora. Metafora itu adalah Negara Beruang Merah.
(47) Untuk menunjang tahap akhir, tim gulat PON Kaltim akan berlatih ke Rusia. Di Negara Beruang Merah itu, mereka ditangani pelatih Rusia, Magomed Kodzoev, yang juga akan mendampingi para atlet saat berlaga di PON. (Bola, 04/03/08/2)
Makna Beruang, menurut KBBI adalah ‘binatang buas berbulu tebal’ (2005:142) dan
makna merah, menurut KBBI adalah ‘warna dasar yang menyerupai warna darah’
(2005:734) . Dilihat dari makna tersebut, beruang merah mempunyai makna binatang
buas berbulu tebal yang berwarna darah.
Makna Negara Beruang Merah digunakan untuk memetaforakan Negara
Rusia dengan sebutan Negara Beruang Merah. Hal itu dikarenakan Negara Rusia
terkenal dengan binatang Beruang, sehingga Rusia dinamakan Negara Beruang
Merah. Hal itu terbukti dengan penggatian sebagai berikut.
(47a) Untuk menunjang tahap akhir, tim gulat PON Kaltim akan
berlatih ke Rusia. Di Negara Rusia itu, mereka ditangani pelatih
48
Rusia, Magomed Kodzoev, yang juga akan mendampingi para
atlet saat berlaga di PON.
Pada data (48) ditemukan metafora. Metafora itu adalah Negeri Tembok
Raksasa.
(48) Inilah kesempatan besar Cina menjadi terbesar di pentas olahraga Olimpiade 2008 di Beijing, Cina 8-24 Agustus, bakal jadi momen Negeri Tembok Raksasa itu untuk pertama kali mencetak sejarah.(Bola, 1/1/08/4)
Makna Negeri, menurut KBBI adalah ‘tanah tempat tinggal suatu bangsa’
(2005:779), makna tembok, menurut KBBI adalah ‘dinding dari bata atau batako’
(2005:1166), dan makna raksasa, menurut KBBI adalah ‘ki sesuatu yang sangat
besar’ (2005:923). Dilihat dari makna tersebut, Negeri Tembok Raksasa mempunyai
makna tempat tinggal bangsa yang terbuat dari dinding yang sangat besar.
Makna Negeri Tembok Raksasa digunakan untuk menyatakan Negara Cina.
Hal itu dikarenakan, Negara Cina mempunyai tempat yang menjadi keajaiban dunia
yaitu tembok raksasa, sehingga Negara Cina dinamakan Negeri Tembok Raksasa. Hal
itu terbukti dengan penggantian sebagai berikut.
(48a) Inilah kesempatan besar Cina menjadi terbesar di pentas
olahraga Olimpiade 2008 di Beijing, Cina 8-24 Agustus, bakal
jadi momen Negara Cina itu untuk pertama kali mencetak
sejarah.
49
2.3.4 Metafora Energi
Pada data berikut, ditemukan metafora yang terdapat dalam Tabloid Bola.
Metafora itu adalah bensin:
(49) Orang menganggap kami telah kehabisan bensin setelah terkuras di semifinal. Tapi, saya terapkan strategi jitu. Memang pertandingan jadi agak monoton sebab kami sengaja memperlambat tempo,” jabarnya. (Bola, 18/1/08/ 3)
Makna leksikal bensin, menurut KBBI adalah ‘minyak bumi yang mudah menguap
dan mudah terbakar (dipakai sebagai bahan bakar mobil dsb)’ (2005 : 134). Dilihat
dari makna tersebut, kata bensin mempunyai unsur makna minyak bumi dan bahan
bakar kendaraan. Berikut contoh kata bensin yang bermakna leksikal.
(50) Motor itu mogok karena kehabisan bensin.
Dalam data (49) makna bensin tersebut digunakan untuk memetaforakan tenaga. Hal
itu terbukti dengan penggantian berikut:
(49a) Orang menganggap kami telah kehabisan tenaga setelah terkuras
di semifinal. Tapi, saya terapkan strategi jitu. Memang
pertandingan jadi agak monoton sebab kami sengaja
memperlambat tempo,” jabarnya.
Contoh (49a) menyatakan kata bensin digunakan untuk memetaforakan tenaga.
Bensin digunakan untuk menyatakan tenaga karena bensin merupakan bahan bakar
sebagai tenaga untuk menjalankan mesin. Dengan hal itu, bensin digunakan untuk
memetaforakan tenaga. Jelaslah dalam contoh (49) yang dimaksud bensin bukanlah
bahan bakar yang digunakan dalam kendaraan karena ungkapan itu digunakan dalam
50
pernyataan antara terkuras, pertandingan, dan strategi. Dari keadaan itu dapat
dikatakan bahwa bensin tidak mengacu kepada bahan bakar atau minyak bumi
melainkan kepada tenaga untuk bermain dalam sepakbola. Dengan perkataan lain,
metafora jenis ini dapat dikatakan sebagai satuan lingual yang memetaforakan energi.
2.3.5 Metafora Tindakan Pada data berikut, ditemukan metafora yang digunakan dalam Tabloid Bola.
Metafora itu adalah meramu:
(51) Kecerdikan Rahmat meramu strategi di grand final menjadi nilai lebih dibanding kandidat lain. Rahmat dipuji karena mampu memaksimalkan anak buahnya yang kelelahan. (Bola, 22/1/08/ 9)
Makna leksikal meramu, menurut KBBI adalah 1 mencari dan mengumpulkan bahan-
bahan (akar-akaran, kayu-kayuan) yang diperlukan;2 meracik. Dilihat dari makna
tersebut, meramu mempunyai unsur makna mengumpulkan bahan-bahan dan
meracik. Berikut contoh meramu yang bermakna sebenarnya.
(52) Dia meramu akar-akar dan daun-daunan untuk membuat obat.
Dalam data (51) meramu bukanlah mencari akar-akar atau daun-daunan untuk dibuat
obat melainkan merancang dan membuat strategi untuk bermain sepakbola. Hal itu
terbukti dengan penggatian berikut.
(51a) Kecerdikan Rahmat membuat strategi di grand final menjadi
nilai lebih dibanding kandidat lain. Rahmat dipuji karena mampu
memaksimalkan anak buahnya yang kelelahan.
51
Data (51a) menyatakan bahwa meramu digunakan untuk megungkapkan suatu
tindakan yaitu merancang dan membuat strategi. Jelaslah dalam data (51) yang
dimaksud meramu bukanlah meracik akar-akar atau daun-daun yang akan di jadikan
obat karena ungkapan itu digunakan dalam pernyataan yang berkaitan dengan
konteks dunia olahraga. Tampak dalam contoh itu hubungan antara strategi,
kemenangan dan pemain. Dari keadaan itu dapat dikatakan meramu memetaforakan
merancang dan membuat suatu strategi untuk bermain sepakbola. Dengan perkataan
lain metafora jenis ini dapat dikatakan satuan lingual yang memetaforakan tindakan.
Pada data berikut ditemukan metafora. Metafora itu adalah memotong.
(53) Kelebihan Markus juga terlihat dari keberanian serta ketepatan dalam memotong bola-bola terobosan lawan. (Bola, 08/02/08/4)
Makna memotong, menurut KBBI adalah ‘memutuskan dengan barang tajam’
(2005:891). Dilihat dari makan tersebut, memotong mempunyai unsur makna
memotong dan benda tanjam. Berikut contoh makna memotong sebenarnya
(54) Ibu memotong ayam dengan pisau.
Dalam data (53) memotong bukanlah memutuskan dengan barang tajam melainkan
menghentikan bola-bola terobosan lawan. Hal itu terbukti dengan penggatian sebagai
berikut
(53a) Kelebihan Markus juga terlihat dari keberanian serta ketepatan
dalam menghentikan bola-bola terobosan lawan.
52
Data (53a) menyatakan bahwa memotong digunakan untuk megungkapkan suatu
tindakan yaitu menghentikan. Jelaslah dalam data (53) yang dimaksud memotong
bukanlah memutuskan dengan benda tajam karena ungkapan itu digunakan dalam
pernyataan yang berkaitan dengan konteks dunia olahraga. Tampak dalam contoh itu
hubungan antara Markus, keberanian, ketepatan, dan bola terobosan lawan. Dari
keadaan itu dapat dikatakan memotong memetaforakan menghentikan bola-bola
terobosan lawan.
Pada data berikut ditemukan metafora. Metafora itu adalah memangkas.
(55) Empat kekalahan Real Madrid dalam lima partai terakhir telah memangkas selisih angka mereka dengan Barcelona menjadi hanya dua. (Bola, 29/02/08/15)
Makna memangkas menurut KBBI adalah ‘ memotong ujung tumbuh-tumbuhan’
(2005:823). Dilihat dari makna tersebut memangkas mempunyai unsur makna
memotong dan ujung tumbuhan. Berikut contoh makna memangkas sebenarnya.
(56) Ayah memangkas tanaman jambunya.
Dalam data (55) memangkas bukanlah memotong ujung tumbuhan melainkan
memotong selisih angka. Hal itu terbukti dengan penggatian sebagai berikut.
(55a) Empat kekalahan Real Madrid dalam lima partai terakhir telah
memotong selisih angka mereka dengan Barcelona menjadi
hanya dua.
Data (55a) menyatakan bahwa memangkas digunakan untuk megungkapkan suatu
tindakan yaitu memotong (memotong angka bukan memotong ujung tumbuhan).
Jelaslah dalam data (55) yang dimaksud memangkas bukanlah memotong unjung
53
tumbuhan karena ungkapan itu digunakan dalam pernyataan yang berkaitan dengan
konteks dunia olahraga. Tampak dalam contoh itu hubungan antaraReal Madrid,
selisih angka, dan Barcelona. Dari keadaan itu dapat dikatakan memangkas
memetaforakan memotong selisih angka.
Pada data (57) ditemukan metafora. Metafora itu adalah mencicipi.
(57) Lawan yang sama juga mencicipi kekalahan 0-7 di Bernabeu sebanyak 2 kali (1954/55 dan 2001/02). (Bola, 12/02/08/15) (merasakan)
Makna mencicipi menurut KBBI adalah ‘menyantap makanan’ (2005:213). Dilihat
dari makna tersebut, mencicipi mempunyai unsur makna menyantap dan makanan.
Berikut contoh makna mencicipi sebenarnya.
(58) Teman-teman sedang mencicipi makanan yang baru dibuatnya.
Data (57) mencicipi bukanlah menyantap makanan melainkan merasakan kekalahan.
Hal itu terbukti dengan penggantian sebagai berikut.
(57a) Lawan yang sama juga merasakan kekalahan 0-7 di Bernabeu
sebanyak 2 kali.
Data (57a) menyatakan bahwa mencicipi digunakan untuk megungkapkan suatu
tindakan yaitu merasakan (merasakan kekalahan bukan makanan). Jelaslah dalam
data (57) yang dimaksud mencicpi bukanlah menyantap makanan karena ungkapan
itu digunakan dalam menyatakan rasa kekalahan (merasakan). Tampak dalam contoh
itu hubungan antara lawan dan kekalahan. Dari keadaan itu dapat dikatakan mencicipi
memetaforakan merasakan kekalahan.
Pada data (59) ditemukan metafora. Metafora itu adalah memantik.
54
(59) Bahkan sempat timbul usul hanya 30% andil mereka di Persija. Namun, hal ini akan memantik rasa tidak puas jika di hari depan kepemilikan Persija Jaya akan bergeser dari mereka. (Bola, 22/02/08/6)
Makna memantik menurut KBBI adalah ‘menggosokkan batu untuk membuat api’
(2005:826). Dilihat dari makna tersebut, memantik mempunyai unsur makna
menggosokkan, batu dan menimbulkan api. Berikut contoh makna memantik yang
sebenarnya.
(60) Ia sedang memantik api untuk menyalakan lilin.
Data (59) memantik bukanlah menggosokkan batu untuk menimbulkan api melainkan
menimbulkan rasa tidak puas. Hal itu terbukti dengan penggantian sebagai berikut.
(59a) Bahkan sempat timbul usul hanya 30% andil mereka di Persija.
Namun, hal ini akan menimbulkan rasa tidak puas jika di hari
depan kepemilikan Persija Jaya akan bergeser dari mereka.
Data (59a) menyatakan bahwa memantik digunakan untuk megungkapkan suatu
tindakan yaitu menimbulkan (bukan menimbulkan api melainkan rasa tidak puas).
Jelaslah dalam data (59) yang dimaksud memantik bukanlah menggosokkan batu
untuk menimbulkan api karena ungkapan itu digunakan untuk menimbulkan rasa
tidak puas bagi Persija.. Tampak dalam contoh itu hubungan antara Persija dan rasa
tidak puas. Dari keadaan itu dapat dikatakan memantik memetaforakan menimbulkan.
2.3.6 Metafora Profesi
Pada data berikut, ditemukan metafora yang digunakan dalam Tabloid Bola.
Metafora itu adalah arsitek :
55
(61) Bayern Muenchen tidak mau asal pilih pelatih. Arsitek tim yang bakal menggantikan Ottmar Hitzfeld mulai musim 2008/09 harus punya curriculum vitae yang sempurna. (Bola, 8/1/08/ 17)
Makna leksikal arsitek, menurut KBBI adalah ‘ahli dalam merancang dan
menggambar bangunan, jembatan, dsb, biasanya sekaligus sebagai penyelia
konstruksinya’ (2005 : 66). Dilihat dari makna tersebut, kata arsitek mempunyai
unsur makna merancang, menggambar dan kontruksi bangunan. Berikut contoh kata
arsitek yang bermakna sebenarnya.
(62) Ia arsitek gedung itu.
Dalam data (61) makna arsitek tersebut mengalami perpindahan makna yang
seharusnya kata arsitek disertai dengan komponen kata menggambar dan merancang
sebuah bangunan tetapi makna pada data (61) arsitek mengacu pada pelatih yang
merancang strategi pemain dan penempatan pemain. Hal itu terbukti dengan
penggantian berikut.
(61a) Bayern Muenchen tidak mau asal pilih pelatih. Pelatih tim yang
bakal menggantikan Ottmar Hitzfeld mulai musim 2008/09 harus
punya curriculum vitae yang sempurna.
Data (61a) menyatakan bahwa arsitek adalah pelatih. Hal itu dapat diperoleh dari
pemahaman makna yang tersusun dari konteks dunia sepakbola yaitu Ottmar Hitzfeld
adalah seorang pelatih dan kata pelatih pada kalimat sebelumnya. Jelaslah dalam data
(61) yang dimaksud arsitek bukanlah orang yang menggambar atau mengkontruksi
bangunan karena ungkapan itu digunakan dalam pernyataan yang berkaitan dengan
konteks dunia sepakbola. Tampak dalam data (61) hubungan antara Ottmar Hitzfeld
56
(pelatih) dan data (61) pada kata pelatih. Dari keadaan itu dapat dikatakan bahwa
arsitek pada data (61) mengacu pada pelatih, bukan hanya melatih sepakbola
melainkan juga merancang strategi dan bertanggung jawab dalam penempatan
pemain. Dengan perkataan lain, metafora jenis ini dapat dikatakan sebagai satuan
lingual yang memetafora profesi.
Pada data (63) ditemukan metafora. Metafora itu adalah para pengadil.
(63) Penganiayaan wasit mengudang keprihatinan dua wasit senior, Jimmy Napitupulu dan Purwanto. Mereka tak akan heran suatu saat para pengadil berhenti bertugas jika tak mendapat perlindungan yang layak. (Bola, 22/1/08/ 3)
Makna pengadil menurut KBBI adalah ‘orang yang mengadili;hakim’ (2005:8).
Dilihat dari makna tersebut, pengadil mempunyai unsur makna orang dan hakim.
Berikut contoh makna para pengadil sebenarnya.
(64) Ia adalah para pengadil dalam persidangan.
Data (63) para pengadil bukanlah orang yang mengadili atau hakim, melainkan para
pengadil menyatakan wasit. Hal itu dikarenakan wasit adalah seorang pengadil di
permainan sepabola. Jadi para pengadil memetaforakan wasit. Hal itu terbukti dengan
penggantian sebagai berikut.
(63a) Penganiayaan wasit mengudang keprihatinan dua wasit senior,
Jimmy Napitupulu dan Purwanto. Mereka tak akan heran suatu
saat wasit berhenti bertugas jika tak mendapat perlindungan
yang layak.
57
2.3.7 Metafora Jumlah
Pada data berikut ditemukan metafora yang digunakan dalam Tabloid Bola.
Metafora itu adalah sebiji:
(65) Paling tidak, setelah tertinggal 0-1 di babak I dari tuan rumah, The Catalans sang grup pulang membawa sebiji poin. (Bola, 12/02/08/14)
Makna leksikal biji, menurut KBBI adalah ‘isi buah (yang apabila ditanam dapat
tumbuh) (2005:149). Dilihat dari makna tersebut, biji mempunyai unsur makna isi
buah dan ditanam dapat tumbuh. Sebiji merupakan pernyataan jumlah untuk
menyatakan satu biji . Berikut contoh sebiji yang mengacu pada satu biji.
(66) Heru membawa sebiji nangka.
Dalam data (65) sebiji digunakan untuk memetaforakan satu biji atau hanya satu. Hal
itu terbukti dengan penggatian berikut
(65a) Paling tidak, setelah tertinggal 0-1 di babak I dari tuan rumah,
The Catalans sang grup pulang membawa satu poin.
Data (65a) menyatakan sebiji merupakan jumlah yang hanya satu. Jelaslah dalam
data (65) yang dimaksud sebiji bukanlah satu biji pohon melainkan jumlah gol yang
didapat hanya satu saja. Tampak dalam contoh itu hubungan antara gol, tendangan,
dan kotak pinalti. Dari keadaan itu dapat dikatakan bahwa sebiji memetaforakan
jumlah gol yang hanya satu.
2.3.8 Metafora Bagian
Pada data berikut ditemukan metafora yang terdapat dalam Tabloid Bola.
Metafora itu adalah jantung.
58
(67) Tendangan keras Ricardo Oliviera membuat Refael Marquez menjadi titik lemah di jantung pertahanan Barca. (Bola, 19/02/08/6)
Makna leksikal jantung, menurut KBBI adalah bagian tubuh yang menjadi pusat
peredaran darah (letaknya di dalam rongga dada sebelah atas). Dilihat dari makna
tersebut kata jantung mempunyai unsur makna bagian tubuh, pusat peredaran darah,
dan letaknya di rongga dada. Berikut contoh kata jantung yang bermakna sebenarnya.
(68) Darah bersih mengalir dari jantung ke seluruh tubuh.
Dalam data (67) kata jantung mengalami perpindahan makna yang seharusnya kata
jantung disertai konteks bagian tubuh yang menjadi pusat peredaran darah tetapi
dalam data (67) kata jantung mengacu kepada pusat pertahan sebuah tim sepakbola.
Hal ini dapat dibuktikan melalui penggatian berikut.
(67a) Tendangan keras Ricardo Oliviera membuat Refael Marquez
menjadi titik lemah di pusat pertahanan Barca.
Data (67a) menyatakan bahwa jantung adalah pusat. Hal itu dapat diperoleh dari
pemahaman makna yang tersusun dari konteks dunia sepakbola yaitu tendangan dan
Ricardo Oliviera (pemain sepakbola). Jelaslah dalam data (67) yang dimaksud
jantung bukanlah bagian tubuh yang menjadi pusat peredaran darah (letaknya di
dalam rongga dada sebelah atas) karena ungkapan itu digunakan dalam pernyataan
yang berkaitan dengan konteks dunia sepakbola. Tampak dalam data (67) hubungan
antara tendangan dan Ricardo Oliviera (pemain sepakbola) . Dari keadaan itu dapat
dikatakan bahwa jantung pada data (67) mengacu pada pusat pertahanan tim
59
sepakbola. Dengan perkataan lain, metafora jenis ini dapat dikatakan satuan lingual
yang metaforakan bagian.
Pada data (69) ditemukan metafora. Metafora itu adalah otot utama.
(69) Mathieu Flamini adalah otot utama di barisan tengah Arsenal. (Bola, 14/03/08/8)
Makna otot menurut KBBI adalah ‘urat yang keras’ (2005:805) dan makna utama
menurut KBBI adalah ‘terbaik’ (2005:1256). Dilihat dari makna tersebut, otot utama
mempunyai unsur makna yaitu urat dan terbaik.
Data (69) otot utama digunakan untuk memetaforakan pemain terbaik karena
otot merupakan alat untuk menggerakkan tubuh dan utama menyatakan terbaik. Jadi
data (69) otot utama digunakan untuk menyatakan pemain terbaik. Hal itu terbukti
dengan penggantian sebagai berikut.
(69a) Mathieu Flamini adalah pemain terbaik di barisan tengah
Arsenal.
2.3.9 Metafora Alat
Pada data berikut ditemukan metafora yang terdapat dalam Tabloid Bola.
Metafora itu adalah kuda pacu.
(70) Piquet sependapat dengan Alonso bahwa mobil Renault tahun ini belumlah menjadi kuda pacu hebat. (Bola, 14/03/08/Edisi Khusus)
Makna leksikal kuda pacu, menurut KBBI adalah binatang menyusui, berkuku satu,
yang dipiara khusus untuk pacuan. Dilihat dari makna tersebut kuda pacu mempunyai
60
unsur makna binatang menyusui dan dipiara untuk pacuan. Berikut contoh kuda pacu
yang bermakna sebenarnya.
(71) Kuda itu menjadi kuda pacu yang hebat.
Dalam data (70) kuda pacu mengalami perpindahan makna yang seharusnya kuda
pacu disertai konteks yaitu nama binatang yang menyusui dan dipiara untuk pacuan
tetapi dalam data (70) kuda pacu mengacu kepada mobil yang digunakan untuk
balapan mobil. Hal itu dapat diperoleh dari pemahaman makna yang tersusun dari
konteks dunia olahraga yaitu Alonso (nama pembalap mobil) dan kata mobil. Jelaslah
dalam data (70) yang dimaksud kuda pacu bukanlah binatang yang menyusui dan
dipiara untuk pacuan karena ungkapan itu digunakan dalam pernyataan yang
berkaitan dengan konteks dunia olahraga khususnya balap mobil. Tampak dalam data
(70) hubungan antara Alonso (nama pembalap) dan kata mobil. Dari keadaan itu
dapat dikatakan bahwa kuda pacu pada contoh (70) mengacu pada mobil yang
digunakan untuk balapan. Hal ini dapat dibuktikan melalui penggatian berikut
(70a) Piquet sependapat dengan Alonso bahwa mobil Renault tahun
ini belumlah menjadi mobil balap yang hebat
Dengan perkataan lain, metafora jenis ini dapat dikatakan sebagai satuan lingual yang
memetaforakan alat.
.
61
BAB III
BENTUK-BENTUK SATUAN LINGUAL METAFORA
DALAM TABLOID BOLA EDISI JANUARI-MARET 2008
3.1 Pengantar
Pada bab ini dipaparkan bentuk-bentuk satual lingual metafora dalam Tabloid
Bola edisi Januari-Maret 2008. Bentuk-bentuk satuan lingual metafora dalam Tabloid
Bola edisi Januari-Maret 2008 dapat dibedakan menjadi: satuan lingual berupa kata,
frase (kelompok kata), dan klausa.
Berikut pembagian bentuk satuan lingual metafora dalam Tabloid Bola edisi
Januari-Maret 2008 berdasarkan metafora yang maknanya sudah terdapat dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005) dan metafora yang maknanya
tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005).
3.2 Bentuk-Bentuk Satuan Lingual Metafora yang Maknanya Sudah Terdapat
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005)
3.2.1 Metafora Berbentuk Kata
Metafora yang berbentuk kata dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metafora
berbentuk kata monomorfemik dan metafora berbentuk kata polimorfemik.
62
3.2.1.1 Metafora Berbentuk Kata Monomorfemik
Metafora berbentuk kata monomorfemik dalam Tabloid Bola edisi Januari-
Maret 2008, yaitu terdapat pada data (72) – (77) berikut:
(72) Tottenham mendatangkan Huddlestone dari Derby Country pada Juli 2005. Tom, yang saat itu berusia 18 tahun, pindah ke White Hart Line dengan nilai tranfer 2,5 juta pound (Rp 46,5 miliar). Namun, pihak Spurs menganggapnya masih terlalu hijau untuk dipromosikan ke tim utama guna mendampingi Edgar Davids atau Michael Carrick. (Bola, 8/1/08/ 12)
(73) Banyak contoh pemain yang langsung gemilang dalam usia belia, tapi
kemudian tenggelam karena masalah nonteknis. (Bola, 01/02/08/5) (74) Para pecinta Eredivisie di Indonesia pasti belum melupakan kisah pahit
pada Desember lalu, yaitu ketika pemogokan polisi Belanda memaksa dua laga tertunda. (Bola, 11/03/08/18)
(75) Duet yang tersisa adalah pasangan yang bermain sebagai gelandang.
Namun, kans mereka cukup tipis karena timnya rontok sebelum mencapai final. (Bola, 22/1/08/ 7)
(76) Repotnya, tidak ada lagi pengatur lain yang bisa menekan si pemilik.
Sejak payung yang menaungi media elektronik di Afrika, United Radio and Television Network of Africa (URTNA), bubar. (Bola, 18/1/08/ 11)
(77) Usai kemenangan angka mutlak diraih atas Tito, Jones menyatakan siap
terbang ke Wales menantang Joe Calzaghe. (Bola, 22/1/08/ 6) 3.2.1.2 Metafora Berbentuk Kata Polimorfemik
Metafora berbentuk kata polimorfemik dalam Tabloid Bola edisi Januari-
Maret 2008, yaitu terdapat pada data (78) – (82) berikut:
(78) Ketua Umum Persik, H.A. Maschut, kini sedang menggodok perubahan status. (Bola, 12/02/08/7)
63
(79) Tuan rumah punya Arjen Robben, yang piawai memanfaatkan kecepatannya memancing pelanggaran lawan. (Bola, 22/02/08/14)
(80) Tim yang diketuai Jopie Leepel dengan tiga pelatih kawakan, Tumpak
Sihite, Max Pieters, dan Muhardi, ini juga sudah menentukan kriteria guna menjaring pemain terbaik. (Bola, 11/1/08/ 8)
(81) Mancini masuk pada menit ke-83, menggantikan Hernan Crespo.
Bermain selama 10, memakai seragam bernomor punggung 17, namum pengalaman singkat itu sudah cukup untuk membuat Mancini berbunga-bunga. (Bola, 08/02/08/12)
(82) Secara umum kedua kubu terlihat bermain terlalu hati-hati sehingga
jarang menelorkan peluang matang lewat permainan terbuka (Bola, 12/02/08/16)
(83) Hayden sendiri menjadi pembalap yang paling lama berada di trek pada
hari pertama, yaitu dengan melahap 85 lap. (Bola, 25/1/08/ 6)
3.2.2 Metafora Berbentuk Frase
Pada data berikut ditemukan metafora yang berupa satuan lingual frase.
Metafora yang berbentuk frase dalam Tabloid Bola edisi Januari-Maret 2008
terdapat pada data (84) – (92) berikut:
(84) “Bagi saya, itu salah satu penampilan terbaik Inter musim ini. Saya sangat gembira melihat tim ini memiliki hati baja,” imbuh Presiden Inter, Massimo Moratti. (Bola, 01/02/08/3)
(85) Dalam tiga laga kala itu, Rice berhasil membawa Arsenal selalu menang.
Itulah sebabnya ketika Wenger bergabung ia dipercaya menjadi tangan kanan The Profesor. (Bola, 21/03/08/Edisi Khusus)
(86) Akhir pekan ini, Pedrosa sudah memperoleh lampu hijau dari dokter
untuk turun di tes resmi Moto GP. (Bola, 15/02/08/14) (87) Setidaknya dalam 10 tahun terakhir Kamboja menjadi anak bawang di
Asia Tenggara. Namun, jangan kaget kalau dalam beberapa tahun mendatang negara itu lebih kuat. (Bola, 4/1/08/ 21)
64
(88) Nancy, kandidat peringkat kedua tatu malah kampiun Ligue 1, bersipa memperlihatkan kepantasan mereka hadir di papan atas dengan mencoba membekap OM, Rabu (23/1). (Bola, 22/1/08/ 18)
(89) Tanpa mengurangi rasa sportivitas atau mencari kambing hitam, serta
bukan pula cinta kedaerahan, dalam skala resmiyang lebih mapan dan event besar seperti Piala Dunia, Eropa, Amerika, dan Afrika sampai Piala AFF, biasanya pemain terbaik diambil dari tim finalis. (Bola, 18/1/08/ 2)
(90) Situasi pun makin runyam ketika pelatih kedua pemain ikut terlibat adu
mulut. (Bola, 07/03/08/3) (91) Seharusnya I Gigliati tidak kalah dalam derby Toscana karena memiliki
banyak peluang emas. (Bola, 14/03/08/7) (92) Gol semata wayang lewat tendangan jarak jauh di luar kotak pinalti
tersebut terasa bermakna. (Bola, 08/02/08/4)
3.2.3 Metafora Berbentuk Klausa Pada data berikut ditemukan metafora yang berupa satuan lingual klausa.
Metafora yang berbentuk klausa dalam Tabloid Bola edisi Januari-Maret 2008
terdapat pada data (93) – (96) berikut:
(93) Serghei Dubrovin dikenal sebagai pelatih bertangan besi. Dia tak segan-segan membangkucadangkan pemain terbaik jika yang bersangkutan indisipliner. (Bola, 8/1/08/ 8)
(94) Bila Federer sudah kenyang makan asam garam dengan mengumpulkan
12 gelar grand slam, Djokoviv baru dalam tahap untuk megejar titel grand slam meskipun kemampuannya dari hari ke hari makin baik. (Bola, 25/1/08/ 11)
(95) Iran memalingkan muka pada manajer asing sekaligus mengakhiri
ketidakpastian dalam beberapa bulan terakhir. (Bola, 8/1/08/ 20) (96) Setahun kemudian, di turnamen yang sama, dia kembali ke babak akhir.
Kali ini dia menantang Xia Xuanze (Cina). Namun, lagi-lagi dia tak mampu memecahkan telor menjadi juara All England. (Bola, 04/03/08/1)
65
Tabel 3. Bentuk-Bentuk Satuan Lingual Metafora yang Maknanya Sudah
Terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
No Satuan Lingual Metafora
1 Kata monomorfemik hijau tenggelam pahit rontok paying terbang
2 Kata polimorfemik menggodok memancing menjaring berbunga-bunga menelorkan melahap
3 Frase Hati baja Tangan kanan Lampu hijau Anak bawang Papan atas Kambing hitam Adu mulut Peluang emas Semata wayang
4 Klausa Bertangan besi Memalingkan muka Kenyang makan Asam garam Memecahkan telur
3.3 Bentuk-Bentuk Satuan Lingual Metafora yang Maknanya Tidak Terdapat
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005)
3.3.1 Metafora Berbentuk Kata
Metafora yang berbentuk kata dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metafora
berbentuk kata monomorfemik dan metafora berbentuk kata polimorfemik.
66
3.3.1.1 Metafora Berbentuk Kata Monomorfemik
Metafora berbentuk kata monomorfemik dalam Tabloid Bola edisi Januari-
Maret 2008, yaitu terdapat pada data (97) – (100) berikut:
(97) Mathieu Flamini adalah otot utama di barisan tengah Arsenal. (Bola, 14/03/08/8)
(98) Tendangan keras Ricardo Oliviera membuat Rafael Marquez menjadi titik lemah di jantung pertahanan Barca. (Bola, 19/02/08/6)
(99) “Orang menganggap kami telah kehabisan bensin setelah terkuras di
semifinal. Tapi, saya terapkan strategi jitu. Memang pertandingan jadi agak monoton sebab kami sengaja memperlambat tempo,” jabarnya. (Bola, 18/1/08/ 3)
(100) Bayern Muenchen tidak mau asal pilh pelatih. Arsitek tim yang bakal
menggantikan Ottmar Hitzfeld mulai musim 2008/09 harus punya curriculum vitae yang sempurna. (Bola, 8/1/08/ 17)
3.3.1.2 Metafora Berbentuk Kata Polimorfemik
Metafora berbentuk kata polimorfemik dalam Tabloid Bola edisi Januari-
Maret 2008, yaitu terdapat pada data (101) – (109) berikut:
(101) Paling tidak, setelah tertinggal 0-1 di babak I dari tuan rumah, The Catalans sang grup pulang dengan membawa sebiji poin. (Bola, 12/02/08/14)
(102) Nurdin ngotot bahwa surat FIFA yang dilayangkan ke federasi
sepakbola tertinggi Tanah Air secara terperinci tak pernah menyebut perintah agar dirinya menepi dari PSSI. (Bola, 04/03/08/7)
(103) The Cottagers Fulham butuh kemenangan untuk mengangkat mereka
dari zona degradasi. Sayang, Simon Davies cs. lebih sering kehilangan poin meski tampil lumayan menggigit. (Bola, 29/02/08/8)
67
(104) Bahkan sempat timbul usul hanya 30% andil mereka di Persija. Namun, hal ini akan memantik rasa tidak puas jika di hari depan kepemilikan Persija Jaya akan bergeser dari mereka. (Bola, 22/02/08/6)
(105) Lawan yang sama juga mencicipi kekalahan 0-7 di Bernabeu sebanyak
2 kali (1954/55 dan 2001/02). (Bola, 12/02/08/15)
(106) Empat kekalahan Real Madrid dalam lima partai terakhir telah memangkas selisih angka mereka dengan Barcelona menjadi hanya dua. (Bola, 29/02/08/15)
(107) Kekebihan Markus juga terlihat dari keberanian serta ketepatan dalam
memotong bola-bola terobosan lawan. (Bola, 08/02/08/4)
(108) Pemain yang akrab disapa Nunung itu memilih Pelita sebagai pelabuhan karier profesionalnya. (Bola, 25/1/08/ 8)
(109) Kecerdikan Rahmat meramu strategi di grand final menjadi nilai lebih
dibanding kandidat lain. Rahmat dipuji karena mampu memaksimalkan anak buahnya yang kelelahan. (Bola, 22/1/08/ 9)
3.3.2 Metafora Berbentuk Frase
Pada data berikut ditemukan metafora yang berupa satuan lingual frase.
Metafora yang berbentuk frase dalam Tabloid Bola edisi Januari-Maret 2008 terdapat
pada data (110) – (122) berikut:
(110) Konsentrasi pencarian Lazio terpusat pada kiper dan striker. Si Elang memang membutuhkan portiere baru. (Bola, 1/1/08/ 15)
(111) Perasaan senada dirasakan Macan Kemayoran. Mereka berharap tren
positif ini bisa berlanjut di Copa. “Bukan mau sesumbar tapi kami membidik gelar juara ganda musim ini,” jabar Aliyudin, striker Persija. (Bola, 4/1/08/ 6)
(112) “Kemampuan pemain inti dan pelapis Persipura hampir sama. Mereka
tetap solid, sulit dipukul di Jayapura,” tuturnya. Tim Mutiara Hitam masih memiliki stok pemain dengan kualitas sepadan. (Bola, 4/1/08/ 6)
68
(113) Siena tampaknya akan tetap ada di zona merah. Sebabnya start mereka di tahun 2008 sangat berat. Si Putih Hitam bertemu pemimpin klasemen, Inter, pada Minggu (13/1). (Bola, 11/1/08/ 2)
(114) Arema salah satu tim yang disorot pada fase 8 besar Liga Djarum
Indonesia. Tim Singo Edan terimbas sanksi Komisi Disiplin. (Bola, 22/1/08/ 11)
(115) Kekelahan dar Sriwijaya FC masih meninggalkan perasaan dongkol di
hati pemain dan ofisial PSMS. Kubu Ayam Kinantan belum bisa menerima kekalahan di Gelora Sriwijaya, Minggu lalu. (Bola, 11/1/08/ 2)
(116) Rijkaard jelas kalah bersaing jika acuannya adalah Piala Eropa.
Maklum, Michels sukses menggapai mahkota tertinggi Benua Biru tersebut pada 1988. (Bola, 25/1/08/ 15)
(117) Samsung Electronics menjadi penyandang dana resmi teranyar untuk
turnamen besar antarnegara Afrika ini meski sedang dilanda kasus penyuapan di negeri asalnnya, Korea Selatan. Samsung menyebut ingin meluaskan pasar di Benua Hitam. (Bola, 22/1/08/ 20)
(118) Persipura yang gagal di fase semifinal Liga Djarum 2007, bisa sedikit
terhibur. Tim asal Bumi Cendrawasih ini mengantongi penghargaan Tim Fair Play dari Badan Liga Indonesia (BLI), administrator kompetensi. (Bola, 12/02/08/6)
(119) Untuk menunjang tahap akhir, tim gulat PON Kaltim akan berlatih ke
Rusia. Di Negara Beruang Merah itu, mereka ditangani pelatih Rusia, Magomed Kodzoev, yang juga akan mendampingi para atlet saat berlaga di PON. (Bola, 04/03/08/2)
(120) Inilah kesempatan besar Cina menjadi yang terbesar di pentas olahraga
Olimpiade 2008 di Beijing, Cina, 8-24 Agustus, bakal jadi momen Negeri Tembok Raksasa itu untuk pertama kali mencetak sejarah. (Bola, 1/1/08/ 4)
(121) Piquet sependapat dengan Alonso bahwa mobil Renault tahun ini belumlah menjadi kuda pacu hebat. (Bola, 14/03/08/Edisi Khusus)
(122) Penganiayaan wasit mengudang keprihatinan dua wasit senior, Jimmy
Napitupulu dan Purwanto. Mereka tak akan heran suatu saat para pengadil berhenti bertugas jika tak mendapat perlindungan yang layak. (Bola, 22/1/08/ 3)
69
Tabel 4. Bentuk-Bentuk Satuan Lingual Metafora yang Maknanya Belum Terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
No Satuan Lingual Metafora
1 Kata Monomorfemik otot jantung bensin arsitek
2 Kata Polimorfemik sebiji menepi menggigit memantik mencicipi memangkas memotong pelabuhan meramu
3 Frase Si Elang Macan Kemayoran Bintang-Bintang Hitam Tim Mutiara Hitam Si Putih Hitam Tim Singo Edan Ayam Kinantan Benua Biru Benua Hitam Bumi Cendrawasih Negara Beruang Merah Negeri Tembok Raksasa Kuda pacu Para pengadil
70
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah diadakan pembahasan yang terurai dalam Bab II dan Bab III, maka berikut
ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan. Pertama, metafora yang terdapat dalam
Tabloid Bola edisi Januari-Maret 2008 dapat dibagi menjadi dua, yaitu metafora yang
maknaya sudah terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005)
dan metafora yang maknanya tidak terdapat dalam Kamus Besar bahasa Indonesia
Edisi Ketiga (2005). Metafora yang maknanya sudah terdapat dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005) dapat pula dibagi menjadi dua, yaitu metafora
yang makna kiasnya sama dengan makna kias yang ada dalam KBBI dan metafora
yang makna kiasnya tidak sama dengan makna kias yang ada dalam KBBI. Contoh
metafora yang makna kiasnya sama dengan makna kias dalam KBBI, yaitu terdapat
pada contoh berikut: menjaring, terbang, rontok, pahit, menggodok, payung, hati
baja, berbunga-bunga, dan peluang emas. Contoh metafora yang maknanya sudah
terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005), tetapi makna
kiasnya berbeda dengan makna kias dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Ketiga (2005), yaitu kenyang makan asam garam, hijau, adu mulut, dan memalingkan
muka.
71
Metafora yang maknanya tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga (2005) adalah metafora yang terpahami karena adanya konteks dan di
dalam KBBI makna tersebut merupakan makna leksikal dan belum menjadi makna
kias, tetapi dengan adanya konteks makna tersebut menjadi metafora. Pada metafora
ini dapat pula dibagi menjadi metafora julukan, metafora tempat, metafora nama
daerah, metafora energi, metafora tindakan, metafora profesi, metafora jumlah,
metafora bagian, dan metafora alat.
Kedua, bentuk-bentuk satuan lingual metafora yang maknanya sudah terdapat
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005) berupa kata polimorfemik
dan monomorfemik, frase, dan klausa. Adapun metafora yang maknanya tidak
terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005) bentuk satuan
lingualnya berupa kata monomorfemik, kata polimorfemik, dan satuan lingual frase.
4.2 Saran
Pembahasan permasalah penelitian, masih dapat diperluas lagi. Sumber data
penelitian dapat ditambah, mengingat banyaknya sumber data yang dapat dianalisis.
Sumber data tidak hanya dari Tabloid Bola, tetapi dapat pula dari berbagai media
olah raga lainnya, sehingga dapat membandingkan metafora-metafora yang
digunakan di dalam setiap tabloid. Sumber data yang beraneka ragam tentu dapat
mengembangkan pengetahuan tentang metafora secara lebih mendalam.
Penelitian tentang jenis-jenis metafora dan penentuan metafora berdasarkan
konteks dapat menggunakan teori yang lain. Perbandingan dari beberapa teori dapat
72
memperkaya referensi untuk mendalami pengetahuan berbahasa, khususnya
penggunaan metafora.
Selain itu, pembahasan metafora tidak cukup terbagi berdasarkan makna dari
KBBI dan konteks yang membentuknya, tetapi dapat dilihat dari sudut tataran
linguistik lainnya. Metafora dapat dibagi menjadi lebih banyak lagi bergantung pada
dasar pembahasan metafora dilihat dari mana.
Pembahasan mengenai bentuk-bentuk satuan lingual, tindak hanya pembahasan
tentang kata, frase, dan klausa tetapi bisa lebih mendalam lagi. Seperti pembagian
dalam kata, pembagian dalam frase dan klausa.
73
DAFTAR PUSTAKA
Badudu, J.S. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan Brown, Gillian dan George Yule. 1996. Discourse Analysis. Diterjemahkan oleh
I. Soetikno Analisis Wacana. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Chaer, Abdul. 1984. Kamus Idiom Bahasa Indonesia. Flores: Nusa Indah
----------------. 1990. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia
Kridalaksana, Harimurti.1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia
Mahsun. 2006. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Maya Meliawati, Christina. 2000. “Metafora dalam Kumpulan Sajak Potret Pembangun dan Puisi Karya Rendra dan Imprementasinya Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SMU”. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan PBSID, Fakultas FKIP, Universitas Sanata Dharma
Parera, J.D. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Penerbit Erlangga -------------. 1988. Sintaksis. Jakarta: Gramedia Rahardi, Kunjana. 2006. Asyik Berbahasa Jurnalistik. Yogyakarta: Santusta Ramlan, M.1980. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: UP. Karyono -------------. 1981. Sintaksis. Yogyakarta: UP. Karyono Sri Utami, Theresia. 2004. “Metafora dalam Novel Jendela – Jendela, Pintu, dan
Atap karya Fira Basuki Tinjauan Semantis dan Pragmatis”. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma
Sudaryanto. 1984. Metode Linguistik Bagian Pustaka: Metode dan Pengumpulan
Data. Yogyakarta: UGM -------------. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar
Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa
Tim Penyusun Kamus. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
LAMPIRAN
1. Metafora yang Maknanya Sudah Terdapat dalam KBBI
(1) Tim yang diketuai Jopie Leepel dengan tiga pelatih kawakan, Tumpak Sihite, Max Pieters, dan Muhardi, ini juga sudah menentukan kriteria guna menjaring pemain terbaik. (Bola, 11/1/08/ 8)
(2) Usai kemenangan angka mutlak diraih atas Tito, Jones menyatakan
siap terbang ke Wales menantang Joe Calzaghe. (Bola, 22/1/08/ 6) (3) Duet yang tersisa adalah pasangan yang bermain sebagai gelandang.
Namun, kans mereka cukup tipis karena timnya rontok sebelum mencapai final. (Bola, 22/1/08/ 7)
(4) Para pecinta Eredivisie di Indonesia pasti belum melupakan kisah pahit
pada Desember lalu, yaitu ketika pemogokan polisi Belanda memaksa dua laga tertunda. (Bola, 11/03/08/18)
(5) Ketua Umum Persik, H.A. Maschut, kini sedang menggodok
perubahan status. (Bola, 12/02/08/7) (6) Secara umum kedua kubu terlihat bermain terlalu hati-hati sehingga
jarang menelorkan peluang matang lewat permainan terbuka. (Bola, 12/02/08/16)
(7) Repotnya, tidak ada lagi pengatur lain yang bisa menekan si pemilik.
Sejak payung yang menaungi media elektronik di Afrika, United Radio and Television Network of Africa (URTNA), bubar. (Bola, 18/1/08/ 11)
(8) Dalam tiga laga kala itu, Rice berhasil membawa Arsenal selalu
menang. Itulah sebabnya ketika Wenger bergabung ia dipercaya menjadi tangan kanan The Profesor. (Bola, 21/03/08/Edisi Khusus)
(9) “Bagi saya, itu salah satu penampilan terbaik Inter musim ini. Saya
sangat gembira melihat tim ini memiliki hati baja, “ imbuh Presiden Inter, Massimo Moratti. (Bola, 01/02/08/3)
(10) Mancini masuk pada menit ke-83, menggantikan Hernan Crespo.
Bermain selama 10, memakai seragam bernomor punggung 17, namum pengalaman singkat itu sudah cukup untuk membuat Mancini berbunga-bunga. (Bola, 08/02/08/12)
(11) Seharusnya I Gigliati tidak kalah dalam derby Toscana karena memiliki banyak peluang emas. (Bola, 14/03/08/7)
(12) Akhir pekan ini, Pedrosa sudah memperoleh lampu hijau dari dokter
untuk turun di tes resmi Moto GP. (Bola, 15/02/08/14) (13) Banyak contoh pemain yang langsung gemilang dalam usia belia, tapi
kemudian tenggelam karena masalah nonteknis. (Bola, 01/02/08/5) (14) Setidaknya dalam 10 tahun terakhir Kamboja menjadi anak bawang di
Asia Tenggara. Namun, jangan kaget kalau dalam beberapa tahun mendatang negara itu lebih kuat. (Bola, 4/1/08/ 21)
(15) Serghei Dubrovin dikenal sebagai pelatih bertangan besi. Dia tak
segan-segan membangkucadangkan pemain terbaik jika yang bersangkutan indisipliner. (Bola, 8/1/08/ 8)
(16) Nancy, kandidat peringkat kedua tatu malah kampiun Ligue 1, bersipa
memperlihatkan kepantasan mereka hadir di papan atas dengan mencoba membekap OM, Rabu (23/1). (Bola, 22/1/08/ 18)
(17) Tanpa mengurangi rasa sportivitas atau mencari kambing hitam, serta
bukan pula cinta kedaerahan, dalam skala resmiyang lebih mapan dan event besar seperti Piala Dunia, Eropa, Amerika, dan Afrika sampai Piala AFF, biasanya pemain terbaik diambil dari tim finalis. (Bola, 18/1/08/ 2)
(18) Gol semata wayang lewat tendangan jarak jauh di luar kotak pinalti
tersebut terasa bermakna.(Bola, 08/02/08/4) (19) Tuan rumah punya Arjen Robben, yang piawai memanfaatkan
kecepatannya memancing pelanggaran lawan. (Bola, 22/02/08/14) (20) Bila Federer sudah kenyang makan asam garam dengan
mengumpulkan 12 gelar grand slam, Djokoviv baru dalam tahap untuk megejar titel grand slam meskipun kemampuannya dari hari ke hari makin baik. (Bola, 25/1/08/ 11)
(21) Tottenham mendatangkan Huddlestone dari Derby Country pada Juli
2005. Tom, yang saat itu berusia 18 tahun, pindah ke White Hart Line dengan nilai tranfer 2,5 juta pound (Rp 46,5 miliar). Namun, pihak Spurs menganggapnya masih terlalu hijau untuk dipromosikan ke tim utama guna mendampingi Edgar Davids atau Michael Carrick. (Bola, 8/1/08/ 12)
(22) Situasi pun makin runyam ketika pelatih kedua pemain ikut terlibat adu mulut. (Bola, 07/03/08/3)
(23) Iran memalingkan muka pada manajer asing sekaligus mengakhiri
ketidakpastian dalam beberapa bulan terakhir. (Bola, 8/1/08/ 20)
2. Metafora yang Maknanya Tidak Terdapat dalam KBBI
(1) Konsentrasi pencarian Lazio terpusat pada kiper dan striker. Si Elang memang membutuhkan portiere baru.(Bola, 1/1/08/7)
(2) Perasaan senada dirasakan Macan Kemayoran. Mereka berharap tren
positif ini bisa berlanjut di Copa. “Bukan mau sesumbar tapi kami membidik gelar juara ganda musim ini,” jabar Aliyudin, striker Persija. (Bola, 4/1/08/ 6)
(3) “Kemampuan pemain inti dan pelapis Persipura hampir sama.
Mereka tetap solid, sulit dipukul di Jayapura,” tuturnya. Tim Mutiara Hitam masih memiliki stok pemain dengan kualitas sepadan. (Bola, 4/1/08/ 6)
(4) Siena tampaknya akan tetap ada di zona merah. Sebabnya start
mereka di tahun 2008 sangat berat. Si Putih Hitam bertemu pemimpin klasemen, Inter, pada Minggu (13/1). (Bola, 11/1/08/ 2)
(5) Penalti Aris Prasetyo membuka skor untuk Tim Singo Edan. Arema
akhirnya mempertahankan gelar dengan keunggulan 2-0. (Bola, 11/1/08/ 6)
(6) Kekelahan dar Sriwijaya FC masih meninggalkan perasaan dongkol
di hati pemain dan ofisial PSMS. Kubu Ayam Kinantan belum bisa menerima kekalahan di Gelora Sriwijaya, Minggu lalu. (Bola, 11/1/08/ 2)
(7) Pemain yang akrab disapa Nunung itu memilih Pelita sebagai
pelabuhan karier profesional. (Bola, 25/1/08/8)
(8) Rijkaard jelas kalah bersaing jika acuannya adalah Piala Eropa. Maklum, Michels sukses menggapai mahkota tertinggi Benua Biru tersebut pada 1988. (Bola, 25/1/08/ 15)
(9) Samsung Electronics menjadi penyandang dana resmi teranyar untuk
turnamen besar antarnegara Afrika ini meski sedang dilanda kasus
penyuapan di negeri asalnnya, Korea Selatan. Samsung menyebut ingin meluaskan pasar di Benua Hitam. (Bola, 22/1/08/ 20)
(10) Persipura yang gagal di fase semifinal Liga Djarum 2007, bisa
sedikit terhibur. Tim asal Bumi Cendrawasih ini mengantongi penghargaan Tim Fair Play dari Badan Liga Indonesia (BLI), administrator kompetensi. (Bola, 12/02/08/6)
(11) Untuk menunjang tahap akhir, tim gulat PON Kaltim akan berlatih
ke Rusia. Di Negara Beruang Merah itu, mereka ditangani pelatih Rusia, Magomed Kodzoev, yang juga akan mendampingi para atlet saat berlaga di PON. (Bola, 04/03/08/2)
(12) Inilah kesempatan besar Cina menjadi terbesar di pentas olahraga
Olimpiade 2008 di Beijing, Cina 8-24 Agustus, bakal jadi momen Negeri Tembok Raksasa itu untuk pertama kali mencetak sejarah.(Bola, 1/1/08/4)
(13) Orang menganggap kami telah kehabisan bensin setelah terkuras di
semifinal. Tapi, saya terapkan strategi jitu. Memang pertandingan jadi agak monoton sebab kami sengaja memperlambat tempo,” jabarnya. (Bola, 18/1/08/ 3)
(14) Kecerdikan Rahmat meramu strategi di grand final menjadi nilai
lebih dibanding kandidat lain. Rahmat dipuji karena mampu memaksimalkan anak buahnya yang kelelahan. (Bola, 22/1/08/ 9)
(15) Kelebihan Markus juga terlihat dari keberanian serta ketepatan
dalam memotong bola-bola terobosan lawan. (Bola, 08/02/08/4)
(16) Empat kekalahan Real Madrid dalam lima partai terakhir telah memangkas selisih angka mereka dengan Barcelona menjadi hanya dua. (Bola, 29/02/08/15)
(17) Lawan yang sama juga mencicipi kekalahan 0-7 di Bernabeu
sebanyak 2 kali (1954/55 dan 2001/02). (Bola, 12/02/08/15) (merasakan)
(18) Bahkan sempat timbul usul hanya 30% andil mereka di Persija.
Namun, hal ini akan memantik rasa tidak puas jika di hari depan kepemilikan Persija Jaya akan bergeser dari mereka. (Bola, 22/02/08/6)
(19) Bayern Muenchen tidak mau asal pilih pelatih. Arsitek tim yang
bakal menggantikan Ottmar Hitzfeld mulai musim 2008/09 harus punya curriculum vitae yang sempurna. (Bola, 8/1/08/ 17)
(20) Penganiayaan wasit mengudang keprihatinan dua wasit senior, Jimmy Napitupulu dan Purwanto. Mereka tak akan heran suatu saat para pengadil berhenti bertugas jika tak mendapat perlindungan yang layak. (Bola, 22/1/08/ 3)
(21) Paling tidak, setelah tertinggal 0-1 di babak I dari tuan rumah, The
Catalans sang grup pulang membawa sebiji poin. (Bola, 12/02/08/14)
(22) Tendangan keras Ricardo Oliviera membuat Refael Marquez
menjadi titik lemah di jantung pertahanan Barca. (Bola, 19/02/08/6)
(23) Mathieu Flamini adalah otot utama di barisan tengah Arsenal.
(Bola, 14/03/08/8)
(24) Piquet sependapat dengan Alonso bahwa mobil Renault tahun ini belumlah menjadi kuda pacu hebat. (Bola, 14/03/08/Edisi Khusus)