metabolisme lipid document

9
DASAR TEORI A. Penyusun dan Sifat Lipid Lipid (dari kata Yunani, lipos, lemak) merupakan penyusun tumbuhan atau hewan yang dicirikan berdasarkan sifat kelarutannya. Terutama, lipid tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar, seperti eter. Lipid dapat diekstraksi dari sel dan jaringan dengan pelarut organik. Sifat kelarutan ini membedakan lipid dari tiga golongan utama lain dari produk alam lainnya, yaitu, karbohidrat, protein, dan asam nukleat, yang pada umumnya tidak larut dalam pelarut organik (Hart et al., 2003). Karena sifatnya yang tidak larut dalam larutan yang mengandung air, lipid tubuh biasanya ditemukan dalam bentuk kompartemen- kompartemen, seperti pada lipid yang terkait membran atau droplet triasilgliserol di dalam adiposit, atau diangkut di dalam plasma yang bergabung bersama protein, seperti pada partikel lipoprotein (Champe et al., 2010). Struktur kimia lipid sangat beragam, sekalipun sifat kelarutannya mirip. Beberapa di antaranya berupa ester, lainnya berupa hidrokarbon; sebagian asiklik dan sebagian lagi merupakan siklik, bahkan polisiklik (Hart et al., 2003). Lipid sederhana dan lipid majemuk mempunyai unit penyusun asam lemak (Sumardjo, 2006). Asam lemak memiliki kerangka karbon yang panjang, umumnya 16 sampai 18 atom karbon panjangnya. Salah satu ujung asam lemak itu adalah “kepala” yang terdiri atas suatu gugus karboksil, gugus fungsional yang menyebabkan molekul ini disebut asam lemak. Yang berikatan dengan gugus karboksil itu adalah hidrokarbon panjang yang disebul “ekor”. Ikatan C-H nonpolar yang 1

Upload: himma-illiyana

Post on 17-Feb-2015

43 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

metabolisme lipid

TRANSCRIPT

Page 1: Metabolisme Lipid Document

DASAR TEORI

A. Penyusun dan Sifat Lipid

Lipid (dari kata Yunani, lipos, lemak) merupakan penyusun tumbuhan atau hewan yang

dicirikan berdasarkan sifat kelarutannya. Terutama, lipid tidak larut dalam air tetapi larut

dalam pelarut organik nonpolar, seperti eter. Lipid dapat diekstraksi dari sel dan jaringan

dengan pelarut organik. Sifat kelarutan ini membedakan lipid dari tiga golongan utama lain

dari produk alam lainnya, yaitu, karbohidrat, protein, dan asam nukleat, yang pada

umumnya tidak larut dalam pelarut organik (Hart et al., 2003).

Karena sifatnya yang tidak larut dalam larutan yang mengandung air, lipid tubuh

biasanya ditemukan dalam bentuk kompartemen-kompartemen, seperti pada lipid yang

terkait membran atau droplet triasilgliserol di dalam adiposit, atau diangkut di dalam plasma

yang bergabung bersama protein, seperti pada partikel lipoprotein (Champe et al., 2010).

Struktur kimia lipid sangat beragam, sekalipun sifat kelarutannya mirip. Beberapa di

antaranya berupa ester, lainnya berupa hidrokarbon; sebagian asiklik dan sebagian lagi

merupakan siklik, bahkan polisiklik (Hart et al., 2003).

Lipid sederhana dan lipid majemuk mempunyai unit penyusun asam lemak (Sumardjo,

2006). Asam lemak memiliki kerangka karbon yang panjang, umumnya 16 sampai 18 atom

karbon panjangnya. Salah satu ujung asam lemak itu adalah “kepala” yang terdiri atas

suatu gugus karboksil, gugus fungsional yang menyebabkan molekul ini disebut asam

lemak. Yang berikatan dengan gugus karboksil itu adalah hidrokarbon panjang yang

disebul “ekor”. Ikatan C-H nonpolar yang terdapat pada ekor asam lemak itu menyebabkan

lemak bersifat hidrofobik. Jika tidak ada ikatan ganda di antara atom-atom karbon yang

menyusun ekor itu, maka atom hidrogen akan sebanyak mungkin terikat pada kerangka

atom, membentuk asam lemak jenuh. Asam lemak tidak jenuh memiliki satu atau lebih

ikatan ganda, yang terbentuk melalui pengeluaran atom hidrogen dari kerangka karbon.

Asam lemak akan memiliki bentuk yang kaku pada tempat dimana terdapat ikatan ganda

(Campbell et al, 2002).

B. Klasifikasi Lipid

Senyawa-senyawa yang termasuk lipid dapat dibagi dalam beberapa golongan. Ada

beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lipid dalam tiga golongan

besar, yakni:

1

Page 2: Metabolisme Lipid Document

1. Lipid Sederhana, yaitu ester lemak dengan berbagai alkohol. Contohnya lemak atau

gliserida dan lilin.

a Lemak (fat) : Ester asam lemak dengan gliserol.

Minyak (oil) : adalah lemak dalam keadaan cair.

b Wax ( malam) : Ester asam lemak dengan alkohol monohidrat berberat molekul tinggi

2. Lipid Gabungan, yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan. Contohnya

fosfolipid, serebrosida.

a Fosfolipid : Lipid yang mengandung suatu residu asam fosfor,selain asam lemak dan

alkohol.Lipid ini sering memeiliki basa yang mengandung nitrogen dan substituen

lain,misalnya alkohol pada gliserofosfolipid adalah gliserol dan alkohol pada

sfingofosfolipid adalah sfingosin

b Glikolipid (glikosfingolipid) : Lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin,dan

karbohidrat.

c Lipid kompleks lain : Lipid seperti sulfolipid dan aminolipid. Lipoprotein juga dapat

dimasukkan ke dalam kelompok ini.

3. Derivat Lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid. Contohnya

asam lemak, gliserol, dan sterol.

Di samping itu, berdasarkan sifat kimia yang penting, lipid dapat dibagi dalam dua

golongan yang besar, yakni:

1. Lipid yang dapat disabunkan, yakni dapat dihidrolisis dengan basa. Contohnya adalah

lemak.

2. Lipid yang tidak dapat disabunkan, contohnya adalah steroid.

(Poedjiadi, 1994; Murray et al, 2006)

Berdasarkan kemiripan struktur kimia, lipid dibagi dalam 8;

1. Asam lemak

Merupakan asam organic yang terdapat sebagai ester trigliserida atau lemak, baik yang

berasal dari hewan atau tumbuhan. Asam ini adalah asam karboksilat yang mempunyai

rantai karbon panjang. Pada umumnya asam lemak mempunyai jumlah atom karbon

genap.

2. Lemak

Merupakan suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol adalah suatu trihidroksi

alkohol yang terdiri atas 3 karbon.jadi tiap karbon memiliki gusgus OH. Satu gliserol

2

Page 3: Metabolisme Lipid Document

dapat menginkat satu, dua, atau tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester sehingga

disebut monogliserida, digliserida, atau trigliserida.

3. Lilin

Merupakan suatu ester asam lemak dengan monohidroksi alkohol yang mempunyai

rantai karbon panjang, antara 14 sampai 34 atom karbon. Sebagai contoh alkohol

panjang adalah setilalkohol dan mirisilalkohol. Lilin dapat diperoleh antara lain dari lebah

madu dari ikan paus atau lumba-lumba.

4. Fosfolipid

Fosfolipid atau fosfotidat ialah suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk

ester asam fosfat. Oleh karenanya, fosfolipid adalah suatu fosfogliserida. Gugus yang

diikat asam fosfatidat ini antara lain kolin, etanolamina, serin, dan inositol.

5. Sfingolipid

Senyawa dari golongan ini dipandang sebagai suatu derivate spingosin atau mempunyai

struktur mirip, misalnya dihidrosfingosin.

6. Terpen

Molekul senyawa yang masuk dalam golongan ini kebanyakan terdiri atas kelipatan dari

lima atom karbon. Yang termasuk terpen antara lain ialah sitral, pinen, geranidol,

kamfer, karoten, vitamin A, fitol, dan skualen.

7. Steroid

Mencakup;

Kolesterol

7-Dehidrokolesterol

Ergosterol

Asam-asam empedu

Hormone kelamin

8. Lipid kompleks

Maksudnya yaitu lipid yang terdapa dalam alam bergabung dengan senyawa lain,

misalnya dengan protein atau dengan karbohidrat. Gabungan protein dan lip dinamakan

lipoprotein yang terdapat dalam plasma darah.

(Poedjiadi dan Supriyanti, 2005)

C. Fungsi Lipid

3

Page 4: Metabolisme Lipid Document

Lipid termasuk asam lemak (yang membentuk lemak dan minyak), steroid (termasuk

kolesterol), fosfolipid, dan malam. Salah satu fungsi lipid dalam tubuh adalah untuk

melayani sebagai cadangan energi, sedangkan yang lain berfungsi sebagai komponen dari

struktur sel. Namun lipid lainnya bertindak sebagai hormon dan molekul sinyal. Dengan

demikian, peran lipid bermain dalam tubuh manusia tergantung pada struktur dan

komposisi kimia (Vance, 2008).

Menurut Suhardjo (1992) peranan fisiologis lipid yang terutama adalah :

1. Menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh

2. Mempunyai fungsi pembentuk/ struktur tubuh

3. Pengatur proses yang berlangsung dalam tubuh secara langsung dan tidak langsung

Lipid mempunyai peranan yang sangat penting untuk tubuh. Golongan lipid sederhana

seperti lemak, selain berfungsi sebagai sumber energi yang efisien, juga berperan sebagai

pelarut vitamin yang tidak larut dalam air, serta sebagai sumber asam lemak esensial

(Sumardjo, 2006).

Sedangkan menurut Vance (2008) fungsi lipid yang lebih spesifik antara lain sebagai

berikut:

1. Penyimpanan Energi

Meskipun tubuh manusia lebih mudah dan efisien berasal energi dari karbohidrat, lemak

menyediakan energi lebih potensial per gram, memungkinkan untuk kapasitas

penyimpanan yang lebih besar. Lipid disimpan dalam jaringan adiposa, yang manusia ingin

sebut sebagai "gemuk". Jaringan adiposa juga berfungsi sebagai bantalan pelindung untuk

organ, dan sebuah lapisan isolasi terhadap kehilangan panas.

Ketika lipid yang tertelan, mereka dimetabolisme dalam usus ke dalam kilomikron. Ini

protein-lipid molekul diangkut ke dalam sel oleh lipoprotein lain untuk pemanfaatan atau

penyimpanan, tergantung pada kebutuhan tubuh. Hati mengatur konsentrasi lipid dalam

darah, dengan tingkat kelebihan mengakibatkan deposisi dalam jaringan adiposa. Lipid

disimpan sebagai trigliserida, yang secara kimiawi terdiri dari tiga rantai asam lemak.

Proses metabolisme, kerusakan, dan daur ulang disajikan dalam tutorial ini dengan

University of Vermont.

2. Transportasi

Lipid yang terlibat dalam transportasi lipid lain lipoprotein, paling dikenal sebagai LDL,

HDL, dan VLDL. Ini lipid molekul protein mengandung kolesterol, yang mungkin paling

terkenal dikenal dalam hubungannya dengan tingkat LDL ("kolesterol jahat") dan trigliserida

4

Page 5: Metabolisme Lipid Document

dalam darah sebagai faktor risiko untuk penyakit jantung. Para lipoprotein dinamai

berdasarkan seberapa kompak mereka - densitas rendah (LDL), kepadatan tinggi (HDL),

dan kepadatan yang sangat rendah (VLDL). Untuk mengatasi akumulasi dari lipoprotein

lainnya, HDL bertindak seperti spons, menyerap kelebihan lipid dan kolesterol dari proses

fisiologis.

3. Struktur sel

Fosfolipid bilayer membentuk membran sel, membuat mereka penting untuk kehidupan

manusia, mamalia, dan bahkan eukariotik. Ini tutorial dari Davidson College menunjukkan

struktur dari membran plasma secara rinci. Karakteristik kimia dari fosfolipid memungkinkan

mereka untuk menciptakan sebuah membran semipermeabel yang memungkinkan molekul

hanya tertentu melalui ke bagian dalam sel. Peraturan ini berlaku bahkan untuk air,

memungkinkan untuk kompartementalisasi dari sel-sel dan kontrol transportasi melintasi

membran mereka.

Penelitian bahkan telah menemukan bahwa lipid dalam membran sel melayani fungsi

penting dalam pensinyalan sel dan aktivitas enzim dalam proses seluler. Sebuah jalan baru

penyelidikan yang rakit lipid - lipid daerah terkonsentrasi membran yang tampaknya

memainkan peran penting dalam regulasi gen dan sel lain sinyal peristiwa.

4. Hormon seks dan vitamin

Kolesterol adalah steroid dan berfungsi sebagai prekursor untuk androgen - lebih

dikenal sebagai hormon seks, serta Vitamin D dan kortisol, hormon stres. Menurut

University of California, hanya sekitar 15 persen dari kolesterol dalam tubuh manusia

adalah tertelan. Rensselaer Polytechnic menawarkan visual dari jalur kimia penuh untuk

sintesis kolesterol.

5. Lipid di dalam otak

Membran otak dan jaringan sistem saraf yang terbuat dari lipid. Meskipun otak tidak

memiliki trigliserida, lipid memainkan peran penting dalam transduksi sinyal dan penahan

protein, seperti yang dibahas dalam neurokimia Dasar. Karena prevalensi membran dalam

sistem saraf, konsentrasi tinggi lipid ditemukan dalam sistem itu. Dalam beberapa tahun

terakhir, penelitian telah menemukan bahwa gangguan neurologis banyak sebenarnya

mungkin memiliki beberapa dasar dalam ketidakseimbangan lipid.

5

Page 6: Metabolisme Lipid Document

KESIMPULAN

1. Lipid disusun oleh asam lemak yang menyebabkan lipid bersifat hidrofobik yaitu tidak larut

dalam pelarut air namun larut dalam pelarut nonpolar.

2. Lipid dapat diklasifikasikan berdasarkan pada sifat dan struktur kimianya serta mempunyai

peranan penting dalam tubuh manusia.

6

Page 7: Metabolisme Lipid Document

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A, et al. 2002. Biologi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Champe, P C et al. 2010. Biokimia : Ulasan Bergambar 3rd Edition. Jakarta : EGC, Penerbit

Buku Kedokteran.

Hart, H, et al. 2003. Kimia Organik : Suatu Kuliah Singkat Edisi Ke-11. Jakarta : Penerbit

Erlangga.

Murray, Robert K, et al. 2006. Biokimia Harper Ed 27. Jakarta: EGC

Poedjiadi, A. 1994. Dasar-dasar Biokimia. UI Press. Jakarta. Hal 52.

Poedjiadi, Anna dan Supriyanti, FM Titin. 2005. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Universitas

Indonesia-Press (UIP)

Suhardjo, Kusharto Clara M. 1992. Prinsip – prinsip ilmu gizi.Kanisius. Yogyakarta. Hal.44

Sumardjo, Damin. 2006. Pengantar Kimia. EGC. Jakarta. Hal 263

Vance, DE. 2008. Biochemistry of Lipids, Lipoproteins and Membranes 5th Edition. Radarwerg:

Elsevier

7