metabolisme lipid

3
TUGAS LIPID Nama : Siti Nur Aeni M. NIM : 1302123 Kelas : Pendidikan Biologi A 2013 1. Dalam tubuh tidak semua lemak dapat dibentuk dari karbohidrat dan protein. Ada beberapa jenis lemak yang harus disuplai dari makanan. Jelaskan! Jawaban: Lemak merupakan zat yang disusun oleh gliserol dan asam lemak. Lemak yang berada di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari hasil produksi organ hati dan ada pula yang berasal dari makanan. Lemak yang berasal dari makanan memiliki peranan yang cukup penting namun tetap tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih. Beberapa jenis lemak yang harus disuplai dari makanan atau idak dapat diproduksi oleh tubuh disebut a sam lemak esensial yang dibutuhkan untuk kelancaran metabolism tubuh (disebut juga dengan vifamin F). Berikut adalah pengelompokkan asam lemak esensial: a. Omega-3 : Pembentuk prostaglandin seri ke 3, berperan dalam proses anti radang sebagai regenerator glutathione, juga berpengaruh dalam kesehatan jantung dan menurunkan resiko arteriosklerosis. b. Omega-6 : Pembentuk prostaglandin seri ke 1 dan 2 yang berperan dalam proses antiradang dan pengontrolan gula darah. Sumber utamanya berasal dari minyak tumbuhan. c. EPA (Eicosapentaenoate acid), yaitu asam lemak yang merupakan precursor dari prostaglandin yang bermanfaat menurunkan respons peradangan melalui cara berkompetisi dengan asam arakidonat penyebab radang. Sumber EPA adalah ikan laut, minyak ikan yang mengandung minyak hati ikan cod. d. DHA (Dokosahexanoate acid), yaitu asam lemak yang berperan sebagai efek anti-inflaatorik yang tinggi, dan sering digolongkan dalam kelompok

Upload: siti-nur-aeni

Post on 20-Jul-2015

13 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metabolisme lipid

TUGAS

LIPID

Nama : Siti Nur Aeni M.

NIM : 1302123

Kelas : Pendidikan Biologi A 2013

1. Dalam tubuh tidak semua lemak dapat dibentuk dari karbohidrat dan protein.

Ada beberapa jenis lemak yang harus disuplai dari makanan. Jelaskan!

Jawaban:

Lemak merupakan zat yang disusun oleh gliserol dan asam lemak. Lemak yang

berada di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari hasil produksi

organ hati dan ada pula yang berasal dari makanan. Lemak yang berasal dari

makanan memiliki peranan yang cukup penting namun tetap tidak boleh

dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih. Beberapa jenis lemak yang harus

disuplai dari makanan atau idak dapat diproduksi oleh tubuh disebut asam

lemak esensial yang dibutuhkan untuk kelancaran metabolism tubuh (disebut

juga dengan vifamin F). Berikut adalah pengelompokkan asam lemak esensial:

a. Omega-3 : Pembentuk prostaglandin seri ke 3, berperan dalam proses anti

radang sebagai regenerator glutathione, juga berpengaruh dalam kesehatan

jantung dan menurunkan resiko arteriosklerosis.

b. Omega-6 : Pembentuk prostaglandin seri ke 1 dan 2 yang berperan dalam

proses antiradang dan pengontrolan gula darah. Sumber utamanya berasal

dari minyak tumbuhan.

c. EPA (Eicosapentaenoate acid), yaitu asam lemak yang merupakan

precursor dari prostaglandin yang bermanfaat menurunkan respons

peradangan melalui cara berkompetisi dengan asam arakidonat penyebab

radang. Sumber EPA adalah ikan laut, minyak ikan yang mengandung

minyak hati ikan cod.

d. DHA (Dokosahexanoate acid), yaitu asam lemak yang berperan sebagai

efek anti-inflaatorik yang tinggi, dan sering digolongkan dalam kelompok

Page 2: Metabolisme lipid

EPA. DHA juga terlibat dalam perkembangan otak anak dan pemulihan

kesehatan otak disaat penuaan. Sumber dari Makerel, herring, sarden,

salmon.

e. ALA (Alpha Linolenic Acid), yaitu asam lemak yang berperan sebagai

salah satu antioksidan utama yang penting, dan bertindak secara sinergik

dengan antioksidan lain, misal vitamin C dan E. sumber dari Minyak biji

Rami (flexsheed), borage, black currant. Dosis terapi ALA tidak dianjurkan

untuk anak-anak, ibu hamil, atau ibu menyusui.

f. GLA (Gamma Linolenic Acid) yaitu asam lemak dari kelompok omega-6

yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan prostaglandin, suatu senyawa

kimia mirip hormon yang membantu mengaktivitasi sistem imun dan

mengatasi radang.

Sumber:

Devanjer. (2010). Asam Lemak Esensial. [Online]. Tersedia di:

http://devanjer.blogspot.com/2010/01/asam-lemak-esensial.html. Diakses

15 Maret 2015

2. Jelaskan bagaimana lemak tersebut dapat mengalami metabolisme sehingga

energinya dapat digunakan untuk tubuh!

Jawaban:

Lemak merupakan zat yang tidak larut dalam air sehingga lemak tidak mudah

dicerna di dalam tubuh. Setelah makanan yang mengandung lemak masuk,

makanan tersebut akan melalui organ-organ perncernaan hingga sampai di usus

dua belas jari atau duodenum tempat untuk menguraikan lemak. Setelah lemak

masuk ke duodenum terjadi sekresi hormon koleosistokinin. Hormon ini yang

mengakibatkan kantung empedu berkontraksi dan mengeluarkan empedu

melalui ductus biliaris ke duodenum. Empedu ini dapat mengemulsikan atau

memecah lemak menjadi bentuk yang sangat kecil dan berada dalam keadaan

suspensi (menyebar) sehingga dapat diuraikan oleh enzim pengurai lemak dari

pankreas.

Page 3: Metabolisme lipid

Hasil penguraian lemak adalah monogliserida, digliserida, asam lemak, dan

gliserol. Senyawa-senyawa ini akan bergabung dengan empedu membentuk

misel yang larut dalam air sehingga nantinya bisa diserap oleh usus. Setelah

mengantar hasil uraian lemak empedu kembali lagi ke kantung empedu.

Gliserol dan asam lemak langusung diserap ke dalam sirkulasi darah untuk

disebar ke sel oleh albumin sebagai pembawanya. Gliserida akan dibentuk

kembali menjadi trigliserida di dalam usus kemudian bergabung dengan

protein menjadi kilomikron (lipoprotein) yang digunakan untuk membangun

membran sel atau disimpan sebagai cadangan energi dalam sel.

Secara biokimianya metabolisme lemak yang berasal dari makanan (lemak

esensial) dalam bentuk trigliserida akan disintesis menjadi gliserol dan asam

lemak. Kemudian senyawa tersebut diubah menjadi piruvat. Setelah itu

kemudian setiap pecahan 2 karbon mengikat satu molekul asetil KoA

membentuk asetil KoA untuk memasuki siklus asam sitrat (siklus Kreb’s)

sehingga dapat diuraikan menjadi bentuk energi yang dapat digunakan oleh

tubuh. Namun prosesnya tidak langsung dibentuk dari gliserol, karena tubuh

tidak dapat membentuk glukosa dari lemak maka dengan kata lain pembakaran

lemak memerlukan bantuan glukosa dari hasil metabolisme karbohidrat.