metabolisme karbohidrat pada keadaan puasa 1

Upload: asselaiga

Post on 08-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Metabolisme Karbohidrat Pada Keadaan Puasa 1

    1/8

    Metabolisme Karbohidrat Pada Keadaan Puasa

    Assela Iga Mashita A.102.09.008

    Cahyono Tri Wahyudi A.102.09.009

    Cendani Laras A.102.09.010

    Chita Asparingga A.102.09.011

    Conashita Prasiwi Wibowo A.102.09.012

    Devia Puspitasari A.102.09.013

    Dhian Christi N A.102.09.014

    Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta

    2013/2014

  • 7/22/2019 Metabolisme Karbohidrat Pada Keadaan Puasa 1

    2/8

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar belakang masalah

    Setiap orang membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam tubuh. Dari

    makanan kita memperoleh zat-zat yang berguna bagi tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak,

    vitamin dan zat lainnya. Adakalanya orang tidak makan karena dalam program diet atau

    menjalankan ibadah puasa. Untuk program diet makanannya diatur sesuai dengan kebutuhan diet

    hal ini merupakan suatu tantangan bagi tubuh agar dalam satu hari itu kondisi tubuh tetap kuat

    walaupun dalam prosesnya akan membuat tubuh memberikan suatu reaksi. Pada orang yang

    melakukan program diet yang berlebihan inilah peranan metabolism karbohidrat sangat penting,

    dimana agar tubuh kita tetap memperoleh energy walaupun sepanjang hari itu tidak memperoleh

    asupan makan.

  • 7/22/2019 Metabolisme Karbohidrat Pada Keadaan Puasa 1

    3/8

    BAB II

    PEMBAHASAN

    I. Case File

    Ibu dari seorang anak perempuan usia 16 tahun dating ke klinik karena mengeluh tentang

    kebiasaan makan pada anak perempuannya. Ibu tersebut menyatakan dia tidak mau makan apa-

    apa dan terlalu memikirkan tentang latihan fisik dan penurunan berat badan. Dia juga

    menyatakan bahwa anaknya lebih menarik diri dari teman dan keluarga. Setelah berdiskusi

    dengan ibu tersebut, pasien datang untuk pemeriksaan fisik. Pasien mempunyai tinggi 152 cm

    dan berat 47 kg. Dia tidak dalam tekanan akut tetapi tampak cenderung depresi. Pasien

    menyatakan bahwa dia khawatir bahwa teman-temannya akan berpikiran dia gemuk kalau makan

    lebih banyak. Dia menyangkal berfoya-foya makan. Dia memiliki keluhan sering merasa

    gemetar, detak jantung yang cepat, berkeringat atau merasa seperti demam, kulit menjadi pucat,

    gelisah, sakit kepala, mengantuk, lemah atau pusing.

    II. Pendekatan Klinis

    gemetar, detak jantung yang cepat berkeringat atau merasa seperti demam kulit menjadi pucat gelisah sakit kepala mengantuk lemah atau pusing

    III. PENDEKATAN BIOKIMIAAnoreksia nervosaadalah suatu penyakit yang terutama terdapat pada wanita muda yang

    mempunyai citra tubuh yang sedang mengalami distorsi. Walaupun beratnya kurang dari 30%

    dibawah berat badan yang ideal mereka melihat dirinya sendri memiliki berat badan yang

    berlebih. Penderita anoreksiasering menggunakan agen-agen diuretika dan laksatif untuk

    melakukan penurunan berat badan. Pasien dengan bulimia, yang biasanya menginduksi muntah

  • 7/22/2019 Metabolisme Karbohidrat Pada Keadaan Puasa 1

    4/8

    dapat pada berat badan normal atau bahkan diatas berat badan normal, sebaliknya anorektik

    hampir selalu dibawah berat badan ideal. Sering orang yang terkena mengalami amenore(tidak

    haid), mempunyai rambut lanugo halus dan menjadi hipotermik. Terapi harus dari banyak pihak

    dan termasuk konseling perorangan dan keluarga, perubahan perilaku dan mungkin medikasi.

    Kasus yang berat dapat fatal.

    Dengan arti lain, wanita yang mengidapAnoreksia nervosatelah melakukan kegiatan

    puasa dengan sengaja.

    Diet bervariasi menyebabkan karbohidrat berkurang. Fungsi karbohidrat dari glukosa

    adalah sebagai sumber energi. Hasil pencernaan karbohidrat pada monosakarida (heksosa)

    diantaranya :

    a. Glukosab. Fruktosac. Galaktosa

    Fruktosa dan Galaktosa membentuk glukosa dihati.

    . Pada Keadaan Puasa

    Puasa atau kelaparan mengakibatkan glukosa darah menurun (hipoglikemia).

    Gejala-gejala yang dirasakan oleh seseorang yang mengalami hipoglikemia adalah tanda yang

    dikirimkan oleh tubuh, untuk memberitahukan bahwa kadar gula dalam darah rendah. Ketika

    kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh akan mengeluarkan hormone adrenalin, yang dapat

    membantu menyimpan gula dalam darah dengan cepat.

    Ketika tubuh terlihat pucat, berkeringat, gemetar dengan detak jantung yang meningkat adalah

    tanda-tanda bahwa hormone adrenalin sedang dikeluarkan. Bila kondisi hipoglikemia tersebut

    tidak juga ditangani, maka gejala-gejala lain yang lebih berat akan muncul, seperti misalnya

    mengantuk bingung kejang dan hilang kesadaran atau pingsan.

    Puasa atau kelaparan mengakibatkan glukosa darah menurun (hipoglikemia) sehingga memacu

    jalur metabolisme karbohidrat meliputi :

    1. GlikogenolisisGlikogenolisis adalah reaksi hidrolisis glikogen menjadi glukosa, perubahan

    glikogen menjadi sumber energi merupakan proses katabolisme cadangan sumber energi.

  • 7/22/2019 Metabolisme Karbohidrat Pada Keadaan Puasa 1

    5/8

    Enzim utama yang berperan dalam glikogenolisis ini adalah glikogen fosforilase.

    Glikogen dalam hati akan diglikogenolisis setelah 12-18 jam puasa. Glikogen dalam otot

    hanya akan mengalami glikogenolisis setelah seseorang melakukan olahraga yang berat

    dan lama.

    Glikogenolisis merupakan lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh untuk

    menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk menghindari

    Simtoma hipoglikemia. Pada glikogenolisis, glikogen digradasi berturut-turut dengan 3

    enzim yaitu glikogen fosforilase, glukosidase, dan fosfoglukomutase menjadi glukosa.

    Hormon yang berperan dalam proses ini adalah glucagon dan adrenalin.

    Tahap pertama penguraian glikogen adalah pembentukan glukosa 1-fosfat.

    Berbeda dengan reaksi pembentukan glikogen, reaksi ini tidak melibatkan UDP-glukosa,

    dan enzimnya adalah glikogen fosforilase. Selanjutnya, glukosa 1-fosfat diubah menjadi

    glukosa 6-fosfat oleh enzim yang sama dengan reaksi kebalikannya (glikogenesis) yaitu

    fosfoglukomutase.

    Tahap pereaksi berikutnya adalah pembentukan glukosa dari glukosa 6-fosfat.

    Berbeda dengan reaksi kebalikannya dengan glukokinase, dalam reaksi ini enzim lain,

    glukosa 6-fosfatase melepaskan gugus fosfat sehingga terbentuk glukosa. Reaksi ini tidak

    menghasilkan ATP dari ADP dan fosfat.

    Glukosa yang terbentuk inilah nantinya akan digunakan oleh sel untuk respirasi

    sehingga menghasilkan energi, yang energi itu tersimpan dalam bentuk ATP.

    2. GlukoneogenesisGlukoneogenesis merupakan sintesis glukosa dari senyawa bukan karbohidrat, misalnya

    asam laktat dan beberapa asam amino. Proses glukoneogenesis berlangsung terutama dalam hati.

    Asam laktat yang terjadi pada proses glikolisis dapat dibawa oleh darah ke hati. Disini asam

    laktat diubah menjadi glukosa kembali melalui serangkaian reaksi dalam suatu proses yaitu

    glukoneogenesis.

    Glukoneogenesis yang dilakukan oleh hati atau ginjal menyediakan suplai glukosa yang

    tetap. Kebanyakan karbon yang digunakan untuk sintesis glukosa akhirnya berasal dari

    katabolisme asam amino. Laktat yang dihasilkan dalam sel darah merah dan otot dalam keadaan

    anaerobik juga dapat berperan sebagai substrat glukoneogenesis.

  • 7/22/2019 Metabolisme Karbohidrat Pada Keadaan Puasa 1

    6/8

    Pengaturan glukoneogenesis

    Hati dapat membuat glukosa melalui glukoneogenesis dan menggunakan glukosa

    melalui glikolisis sehingga harus ada suatu system pengaturan yang mencegah agar kedua

    lintasan ini bekerja serentak. System pengaturan juga harus menjamin bahwa aktivitas metabolic

    hati sesuai dengan status gizi tubuh yaitu pembentukan glukosa selama puasa dan menggunakan

    glukosa saat glukosa banyak. Aktivitas glukoneogenesis dan glikolisis diatur secara terkoordinasi

    dengan cara perubahan jumlah relatif glukagon dan insulin dalam sirkulasi.

    Bila kadar glukosa dan insulin darah turun, asam lemak dimobilisasi dari

    cadangan jaringan adipose dan aktivitas oksidasi dalam hati meningkat. Hal ini mengakibatkan

    peningkatan konsentrasi asam lemak dan asetil-KoA dalam hati. Karena asam amino secara

    serentak dimobilisasi dari otot, maka juga terjadi peningkatan kadar asam amino terutama alanin.

    Asam amino dalam hati diubah menjadi piruvat dan substrat lain glukoneogenesis. Peningkatan

    kadar asam lemak, alanin, dan asetil-KoA secara alosterik mengaktifkan piruvat karboksilase dan

    menghambat piruvat dehidrogenase. Oleh karena itu maka menjamin bahwa piruvat akan dirubah

    menjadi oksaloasetat. Piruvat kinase dihambat oleh asam lemak dan alanin, jadi menghambat

    pemecahan PEP yang baru membentuk piruvat.

    Pengaturan hormonal fosfofruktokinase dan fruktosa-1,6-bisfosfatase diperantarai

    oleh senyawa yang baru ditemukan yaitu fruktosa 2,6-bisfosfat. Pembentukan dan pemecahan

    senyawa pengatur ini dikatalisis oleh enzim-enzim yang diatur oleh fosforilase dan defosforilase.

    Perubahan konsentrasi fruktosa-2,6-bisfosfat sejajar dengan perubahan untuk glikosa dan insulin

    yaitu konsentrasinya meningkat bila glukosa banyak dan berkurang bila glukosa langka.

    Fruktosa-2,6-bisfosfat secara alosterik mengaktifkan fosfofruktokinase dan menghambat fruktosa

    1,6-bisfosfatase. Jadi, bila glukosa banyak maka glikolisis aktif dan glukoneogenesis dihambat.

    Bila kadar glukosa turun, peningkatan glukagon mengakibatkan penurunan konsentrasi fruktosa-

    2,6-bisfosfat dan penghambatan yang sederajat pada glikolisis dan pengaktifan glukoneogesis.

  • 7/22/2019 Metabolisme Karbohidrat Pada Keadaan Puasa 1

    7/8

    BAB III

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Anoreksia nervosaadalah suatu penyakit yang terutama terdapat pada wanita muda yang

    mempunyai citra tubuh yang sedang mengalami distorsi. Diet bervariasi menyebabkan

    karbohidrat berkurang. Fungsi karbohidrat dari glukosa adalah sebagai sumber energi.

    Puasa atau kelaparan mengakibatkan glukosa darah menurun sehingga memacu jalur

    metabolisme karbohidrat yang terdiri dari:

    1. Glikogenolisis2. Glukoneogenesis

  • 7/22/2019 Metabolisme Karbohidrat Pada Keadaan Puasa 1

    8/8

    DAFTAR PUSTAKA

    Toy, Eugene C, MD dkk. 20 . Edisi Kedua Case Files Biokimia. Jakarta: KarismaPublishing Group

    Ganong, W.F.,1995,Fisiologi Kedokteran,Jakarta:EGC. Marks, D.B.,Marks, A.D.,Smith, C.M.,2000,Biokimia Kedokteran Dasar,Jakarta:EGC. Murray, R.K.,Granner, D.K.,Rodwell, V.W.,2009,Biokimia Harper,Jakarta:EGC. DR. MHD. SYAHPUTRA. 2003. BIOKIMIA STARVASI. : Fakultas Kedokteran

    Bagian Biokimia Universitas Sumatera Utara, Medan. http://www.usu.ac.id diunduh

    pada hari Selasa , 11 Maret 2014

    http://Staff.UNY.ac.id/sites/default/files/pendidikan/cerika/%20/rismayanthi,%OS.Or./STATUS%20GIZI.pdf

    Poedjiadi, A. 2005. Dasar-dasar Biokimia.UI-Press: Jakarta. Wirahadikusumah,M.1985.Biokimia: Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan Lipid.

    Penerbit ITB: Bandung.

    http://www.usu.ac.id/http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/cerika/%20/rismayanthi,%25OS.Or./STATUS%20GIZI.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/cerika/%20/rismayanthi,%25OS.Or./STATUS%20GIZI.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/cerika/%20/rismayanthi,%25OS.Or./STATUS%20GIZI.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/cerika/%20/rismayanthi,%25OS.Or./STATUS%20GIZI.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/cerika/%20/rismayanthi,%25OS.Or./STATUS%20GIZI.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/cerika/%20/rismayanthi,%25OS.Or./STATUS%20GIZI.pdfhttp://www.usu.ac.id/