mesjid suro

8
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb  Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami begitu banyak nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Wisata Religi”  ini. Makalah ini kami buat demi melengkapi daftar nilai kami dalam pelajaran Sejarah. Makalah ini disusun secara sistematis sesuai kriteria pembuatan makalah, juga dalam makalah ini kami menerapkan Sejarah Masjid yang mana telah diajarkan oleh guru Sejarah kami yang bernama Hj. Henidar S.Pd kepada kami. Semoga makalah ini dapat membantu teman-teman semua dalam memahami wisata religi kali ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata „sempurna , oleh karena itu kami akan sangat berterimakasih kepada teman-teman jika bersedia memberikan kritik dan sarannya kepada kami mengenai makalah ini. Sekian dari kami, jika terdapat banyak kesalahan kata-kata mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamu alaikum Wr. Wb.  

Upload: siti-rahma-utami

Post on 10-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MESJID SURO

7/22/2019 MESJID SURO

http://slidepdf.com/reader/full/mesjid-suro 1/7

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami begitu banyak

nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“Wisata Religi” ini. Makalah ini kami buat demi melengkapi daftar nilai kami dalam pelajaran

Sejarah.

Makalah ini disusun secara sistematis sesuai kriteria pembuatan makalah, juga dalam makalahini kami menerapkan Sejarah Masjid yang mana telah diajarkan oleh guru Sejarah kami yang

bernama Hj. Henidar S.Pd kepada kami. Semoga makalah ini dapat membantu teman-teman

semua dalam memahami wisata religi kali ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata „sempurna‟, oleh karena itu

kami akan sangat berterimakasih kepada teman-teman jika bersedia memberikan kritik dan

sarannya kepada kami mengenai makalah ini. Sekian dari kami, jika terdapat banyak kesalahan

kata-kata mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. 

Page 2: MESJID SURO

7/22/2019 MESJID SURO

http://slidepdf.com/reader/full/mesjid-suro 2/7

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 3

A.  Latar Belakang ...................................................................................................

B.  Tujuan ..................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................

  MESJID SURO .................................................................................................

1)  Deskripsi Singkat ........................................................................................

a.  Kapan didirikan?

b.  Siapa pendirinya?

c.  Apa tujuannya?

d.  Mendapat pengaruh darimana?

2)  Sejarah Mesjid ............................................................................................

3)  Gambar Mesjid ............................................................................................  MESJID LAWANG KIDUL .............................................................................

1)  Deskripsi Singkat ........................................................................................

a.  Kapan didirikan?

b.  Siapa pendirinya?

c.  Apa tujuannya?

d.  Mendapat pengaruh darimana?

2)  Sejarah Mesjid ............................................................................................

3)  Gambar Mesjid ............................................................................................

  PULAU KEMARO ...............................................................................................

1)  Sejarah Singkat ..........................................................................................

2)  Gambar...........................................................................................................

BAB III PENUTUP .......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................

Page 3: MESJID SURO

7/22/2019 MESJID SURO

http://slidepdf.com/reader/full/mesjid-suro 3/7

A.  Tujuan

Makalah ini disajikan dengan tujuan agar teman-teman, khususnya Guru

Sejarah SMA untuk lebih:

1.  Memahami Sejarah Mesjid-Mesjid tertua di Palembang.

2.  Memahami awal didirikannya Mesjid.3.  Mengetahui siapa yang mendirikannya.

4.  Mengetahui pengaruh darimana Mesjid tersebut.

Page 4: MESJID SURO

7/22/2019 MESJID SURO

http://slidepdf.com/reader/full/mesjid-suro 4/7

 

MESJID SURO

Kapan didirikan?

Mesjid besar Al Mahmudiyah di Jl Ki Gede Ing Suro atau lebih dikenal dengan Mesjid Surodidirikan pada tahun 1889 dan selesai pada tahun 1891 Masehi.

Siapa pendirinya?

Pendiri Mesjid Suro ini adalah KH Abdurrahman Delamat bin Syarifuddin.

Apa Tujuannya?

Tujuan didirikannya Mesjid Suro ini untuk memudahkan masyarakat melaksanakan ibadah

kepada Allah. Mesjid ini juga dipergunakan untuk menimba ilmu pengetahuan, terutama

ilmu agama oleh masyarakat setempat kepada Kiai Delamat.

Mendapat pengaruh darimana?

Mesjid Suro ini berpengaruh terhadap Belanda.

Sejarah Singkat

Mesjid besar Al Mahmudiyah di Jl Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat(IB) II, Palembang merupakan salah satu mesjid bersejarah. Siapa sangka, tempat ibadahumat muslim yang akrab disebut Mesjid Suro ini sempat terlantar sejak didirikan oleh Ki H

Abdurahman Delamat tahun 1889. Tak tanggung-tanggung, mesjid ini terlantar hingga 32tahun pada zaman penjajahan kolonial Belanda.

Keterangan Lukman Nulhakim, sekretaris Mesjid Al Mahmudiyah, perjuangan Ki HAbdurahman Delamat mendirikan Masjid Al Mahmudiyah mendapat tentangan keraspenjajah Belanda. Usai mendirikan mesjid ini, sesuai dengan nama lokasi masjid, Jl KiGede Ing Suro, Ki H Abdurahman Delamat mendapat panggilan dari residen Belanda. “H.

Abdurahman Delamat mendapat peringatan agar tidak melakukan shalat Jumat sertashalat berjemaah di masjid yang baru dibangunnya,” ungkap Lukman. 

Dalam pandangan Belanda, H Abdurahman menyampaikan dakwah terselubung tentangpentingnya persatuan dan kesatuan umat Islam. Hanya saja, berdasarkan catatan yangdikumpulkan langsung oleh Hasan Basri, cucu Ki H Abdurahman Delamat, Belandakhawatir terhadap banyaknya keanehan yang terjadi selama pendirian mesjid. Tidakdisebutkan secara rinci pekerjaan H Abdurahman Delamat berdasarkan catatan HasanBasri. Tidak seperti Mgs. Abdul Hamid bin Mahmud atau Kiai Merogan yang dikenalsebagai saudagar kayu dan membiayai sendiri Mesjid Kiai Muara Ogan serta MesjidLawang Kidul yang membutuhkan biaya sangat besar.

H. Abdurahman sendiri konon mendapatkan uang yang dibutuhkan untuk membangunMesjid Suro setelah shalat Tahajud dan berdoa meminta rezeki. Setelah itu, di bawah

sajadahnya, didapatilah uang yang kemudian dipergunakan untuk membayar gaji pekerjamesjid serta membeli bahan bangunan. Residen Belanda yang sempat meminta

Page 5: MESJID SURO

7/22/2019 MESJID SURO

http://slidepdf.com/reader/full/mesjid-suro 5/7

penjelasan dana pembangunan mesjid sempat dibuat tercengang. Ketika Ki H.Abdurahman Delamat membawa satu karung uang. Padahal, isi karung tersebut kononawalnya hanya serutan kayu.

Keanehan lainnya, balok kayu penyangga mesjid yang tidak mencapai atap, menjadi

panjang berkat doanya. Pernah juga kata Lukman, puluhan pekerja mendorong kayu dariSungai Musi menuju mesjid. Beratnya kayu tersebut membuat pekerja sulitmenggerakkan balok kayu. Oleh H. Abdurahman, balok kayu didorong dari belakang.Dengan bantuan beberapa pekerja saja, kayu besar tersebut bisa dibawa ke mesjid.Termasuk kayu balok penyangga mesjid, yang dinilai tukang sebagai kayu kelas tiga,selesai dipasang dan digosok oleh H. Abdurahman Delamat, balok itu menjadi kayu kelassatu. “Semua kejadian ini disaksikan oleh tukang serta masyarakat yang bergotong

royong membangun mesjid,” ujar Lukman. 

Alhasil, dari semua keanehan tersebut, Residen Belanda mendesak Ki H. Abdurahman

Delamat meninggalkan Palembang. Khawatir dengan kehebatan dan kharisma besarnya.Permintaan tersebut disetujui. Ki H. Delamat hanya meminta syarat, ketika meninggaldapat dikebumikan di dalam mesjid yang dibangunnya. Syarat diajukan Ki H Delamatdisetujui residen Belanda.

Setelah mengungsi, kepengurusan Mesjid Al Mahmudiyah diserahkan pada Ki Kgs. HMahmud Usman. Namun, tak lama berselang Ki Kgs. H Mahmud Usman meninggal,masjid sempat terbengkalai. Satu mesjid lainnya, juga dibangun Ki H. Delamat di 36 Iliryang belum selesai terbangun, terpaksa di tinggalkan (sekarang Masjid Ardaniyyah).

Ki H. Delamat sendiri, dalam pengungsiannya di dusun Serika meninggal pada tahun 1892.Oleh dua anaknya, H Abdul Kodir dan HM. Yusuf, makam Ki H Delamat dibongkarkemudian dibawa ke Palembang. Dimakamkan di belakang mimbar mesjid sesuaipersetujuan ayah mereka bersama residen Belanda kala itu.

Hanya saja, ketika mengetahui jenazah Ki H Delamat telah dipindah ke Mesjid AlMahmudiyah, Residen Belanda marah dan meminta makam segera dipindahkan. Namun,dibantu tahanan Belanda, kotak jenazah Ki H Delamat yang terendam dan mengeluarkanaroma wangi tak dapat diangkat. Tali pengangkat peti malah sempat putus.”“Makam

baru bisa dipindah ke belakang sekolah Nurul Falah, 30 Ilir setelah anak Ki H Delamat

meminta bantuan Kiai Merogan sebagai orang dekat Ki H Delamat. Kiai Merogan hanyamengucapkan beberapa kata, meminta Ki H Delamat tidak menyusahkan anaknya.Setelah perkataan itu, hanya dengan dua orang, kotak kayu berhasil diangkat,”

jelas Lukman. Wallahualam bishawab.

Jadi Gudang Penyimpanan Senjata Setelah telantar cukup lama, tahun 1919, atas prakarsa Ki Kms H Syekh Zahri dan pemukaagama serta masyarakat 30 Ilir, diadakan pertemuan, memusyawarahkan kepengurusanmesjid. Dari pertemuan itu, terpilihlah Kgs H Ali Mahmud sebagai ketua pengurus mesjid.Pada kepengurusan yang diketuai Ali Mahmud inilah Masjid Al Mahmudiyah kemudiandipugar. Termasuk membangun kolam bertangga batu serta pembangunan menara.

Page 6: MESJID SURO

7/22/2019 MESJID SURO

http://slidepdf.com/reader/full/mesjid-suro 6/7

Tahun 1921, barulah Residen Belanda memberikan izin untuk melakukan shalat Jumat diMasjid Al Mahmudiyah. Berarti sejak tahun 1889 hingga tahun 1921, Mesjid AlMahmudiyah telah terlantar dan tidak pernah diizinkan melakukan aktivitas shalat Jumat.

Saat Jepang menduduki Indonesia, Mesjid Al Mahmudiyah sempat bertambah fungsi.

Selain untuk shalat Jumat dan shalat lima waktu, mesjid ini juga digunakan para pejuangkemerdekaan sebagai tempat penyimpanan senjata berupa mortir, senapan, meriamhingga granat. Bahkan, demi perjuangan kemerdekaan, mesjid ini digunakan sebagaimarkas Badan Pelopor Republik Indonesia (BPRI).

Kolam Bertangga Jadi Ciri Khas Masuk dari samping Mesjid Suro, terdapat kolam besar, berukuran 10×10 meter. Sekilaskolam tersebut layaknya kolam ikan. Pasalnya, terdapat cukup banyak ikan beragam jenisdan ukuran berenang di dalamnya. Ternyata, kolam ini bukan kolam biasa. Kolam yangmampu menampung empat tangki air ini merupakan tempat mengambil wudhu bagi

jemaah Mesjid Suro.

Kolam ini bisa dikatakan ciri khas mesjid. Pasalnya, jarang sekali didapati tempat wudhuseperti ini. Kebanyakan mesjid, saat ini menggunakan air ledeng dan menampungnya dibak besar, kemudian mengalirkannya melalui keran bagi jemaah mengambil wudhu.

Kolam ini digali pada tahun 1920, tepat di bagian luar Mesjid Suro. Dibuat bertingkatlayaknya anak tangga, memudahkan jemaah mengambil air wudhu. Dalamperkembangannya, kolam tersebut menjadi bagian dalam mesjid dan dibalut dengankeramik. Dan hingga kini tetap digunakan, meskipun terdapat tempat mengambil wudhu

di bagian depan mesjid menggunakan keran ledeng.

Air kolam sendiri terlihat jernih. Tiap seminggu hingga sepuluh hari, kolam dikuraspengurus mesjid. Meski sebenarnya, air di dalam kolam terus diisi sedikit demi sedikitmenggunakan air ledeng dan ditambah mata air di dasar kolam. Ada juga lubang keciltempat air dikeluarkan. Membuat air terus mengalir.

Nah, fungsi ikan sendiri ternyata untuk memakan jentik nyamuk, serta kotoran yangmenempel di dinding kolam. Karena itu, jenis ikan dipilih, kebanyak jenis ikan sapu-sapuyang gemar makan lumut.

LOKASI DAN GAMBAR MESJID SURO:

Page 7: MESJID SURO

7/22/2019 MESJID SURO

http://slidepdf.com/reader/full/mesjid-suro 7/7