mesin semi automatic carton sealer semi automatic carton sealer laporan diajukan guna memenuhi...

77
MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Semarang Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri Tahun Pelajaran 2011/2012 Disusun oleh : NAMA : SHELLA KARTIKA NIS : 1111563 PROG. KEAHLIAN : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 ( STM PEMBANGUNAN ) SEMARANG

Upload: doankiet

Post on 08-May-2018

242 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

MESIN SEMI AUTOMATIC

CARTON SEALER

LAPORAN

Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Semarang

Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri

Tahun Pelajaran 2011/2012

Disusun oleh :

NAMA : SHELLA KARTIKA

NIS : 1111563

PROG. KEAHLIAN : TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7

( STM PEMBANGUNAN )

SEMARANG

Page 2: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

2014

PENGESAHAN INDUSTRI

Laporan dengan judul “SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER” yang ditulis

oleh Shella Kartika ini telah diperiksa oleh Pembimbing Lapangan dan telah

disahkan oleh PT. KENCANA GEMILANG Tangerang.

Di : Tangerang

Pada Tanggal :

Pembimbing Teknis

AHMAD NURHAJAJI

Kepala Product Development

JAMAL FAHRI

Manager Personalia

PT KENCANA GEMILANG

( CATUR SABDA )

Page 3: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan dengan judul “SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER” yang ditulis

oleh Shella Kartika ini telah diperiksa oleh Pembimbing dan telah disahkan oleh

sekolah.

Di : Semarang

Pada Tanggal :

Ketua Program Keahlian

Teknik Elektronika Industri

Titik Setiyawati,S.Pd

NIP :196608211990032003

Guru pembimbing

Patimah,S.Pd.

NIP : 196407041989032008

Kepala SMK Negeri 7 Semarang

Drs. M. Sudarmanto

Pembina Tingkat I

NIP. 196109251988031007

Page 4: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

1. Selalu ada bumi untuk bersujud saat tak ada lagi bahu untuk bersandar.

2. Kesabaran dan kerja keras merupakan kunci sebuah keberhasilan.

3. Sahabat terbaik ialah ia yang bisa mengajakmu ke arah yang lebih baik.

4. Usaha dan doa adalah rantai kuat sebagai pegangan menuju kesuksesan.

Persembahan :

Laporan ini penulis persembahkan untuk :

1. Orang tua yang telah memberikan do’a serta dukungan mental dan

materi.

2. Kakak dan adik penulis.

3. Keluarga besar PT. KENCANA GEMILANG Tangerang

4. Teman-teman kelas IV Teknik Elektronika Industri

5. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan.

Page 5: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis mampu

melaksanakan praktek kerja industri dan menyelesaikan laporan praktek kerja

industri tersebut. Selama melaksanakan Praktik Kerja Industri maupun dalam

proses penyusunan laporan, penulis mengalami berbagai kesulitan dan hambatan.

Namun, berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada akhirnya

penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Maka dari itu dalam

kesempatan kali ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. M. Sudarmanto, selaku Kepala SMK Negeri 7 ( STM

Pembangunan ) Semarang yang telah memberikan izin kepada siswanya

untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri selama 6 (enam) bulan.

2. Bapak Catur Sabda, selaku kepala personalia PT. Kencana Gemilang

Tangerang, yang telah memberikan izin Praktek Kerja Industri.

3. Ibu Titik Setiyawati,S.Pd selaku Ketua Kompetensi Keahlian Teknik

Elektronika Industri SMK Negeri 7 Semarang yang telah menyetujui Praktik

Kerja Industri.

4. Ibu Patimah,S.Pd selaku guru pembimbing Praktek Kerja Industri yang telah

membimbing, mengarahkan dan menyetujui laporan ini.

5. Bapak Ahmad Nurhajaji S.T, selaku pembimbing industri yang telah

membantu dalam Praktek Kerja Industri dan pembuatan laporan.

6. Semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun

tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka

dari itu untuk lebih menyempurnakan laporan ini, saran dan kritik yang

membangun dari pembaca sangat diperlukan. Harapan penulis semoga laporan ini

dapat sedikit banyak membantu bagi dunia pendidikan.

Tangerang, Desember 2014

Penulis

Page 6: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

DAFTAR ISI

Judul................................................................................................................ i

Lembar Pengesahan Industri .......................................................................... ii

Lembar Pengesahan Sekolah .......................................................................... iii

Motto dan Persembahan ................................................................................. iv

Kata Pengantar ................................................................................................ v

Daftar Isi ......................................................................................................... vii

Daftar Gambar ................................................................................................ ix

Abstraksi ......................................................................................................... x

BAB I Pendahuluan..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin .............................................. 1

1.2 Tujuan Pelaksanaan Prakerin............................................................ 4

1.3 Tujuan Penulisan Laporan ................................................................ 5

1.4 Alasan Pemilihan Judul .................................................................... 6

1.5 Pembatasan Masalah ......................................................................... 7

1.6 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 8

1.7 Sistematika Laporan ......................................................................... 9

BAB II Tinjauan Umum Perusahaan ............................................................ 11

2.1 Latar Belakang dan Sejarah Singkat Perusahaan ............................ 11

2.2 Peranan dan Fungsi PT Kencana Gemilang ..................................... 13

2.3 Struktur Organisasi PT Kencana Gemilang...................................... 14

2.4 Produk-produk di PT Kencana Gemilang ....................................... 19

2.5 Program Kerja di PT Kencana Gemilang ......................................... 22

2.6 Peraturan Perusahaan ........................................................................ 30

2.7 Kesehatan dan Keselamatan Kerja ................................................... 35

2.8 Lokasi Perusahaan PT Kencana Gemilang ....................................... 41

BAB III Tinjauan Teknik ............................................................................... 43

3.1 Kegiatan Kerja .................................................................................. 42

Page 7: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

3.2 Teknik Pelaksanaan Kerja ................................................................ 44

3.3 Pemeliharaan Tempat Kerja ............................................................. 45

BAB IV Pembahasan ( HYBRID RECORDER HR 230) .............................. 46

4.1 Pengenalan Chiller ............................................................................ 46

4.2 Komponen Chiller ............................................................................ 48

4.3 Sistem Control Chiller ...................................................................... 53

4.4 Preventive dan Troubleshooting ....................................................... 66

4.5 Mesin-mesin Pendukung Chiller ...................................................... 77

4.6 Sistem Kerja Produksi Icy Water ..................................................... 81

BAB V Penutup ............................................................................................. 84

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 84

5.2 Saran ................................................................................................. 85

5.3 Kesan ................................................................................................ 86

Daftar Pustaka................................................................................................. 87

Page 8: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

DAFTAR GAMBAR

Gb.1 Water Cooled Chiller .................................................................... 46

Gb.2 Compressor ................................................................................... 49

Gb.3 Condensor ..................................................................................... 50

Gb.4 Filter Drier .................................................................................... 51

Gb.5 Expantion Valve ........................................................................... 52

Gb.6 Evaporator..................................................................................... 53

Gb.7 Transformator ............................................................................... 55

Gb.8 Magnetic Contactor ...................................................................... 56

Gb.9 Relay ............................................................................................. 57

Gb.10 Timing Relay ................................................................................ 58

Gb.11 Phase Reverse Relay ..................................................................... 59

Gb.12 Pressure Gauge ............................................................................. 60

Gb.13 Buzzle ........................................................................................... 61

Gb.14 Freeze Protector ............................................................................ 62

Gb.15 Temeratur Controller .................................................................... 63

Gb.16 Temperatur Controller Wiring Connection .................................. 63

Gb.17 Rangkaian Control Chiller ............................................................ 65

Gb.18 Display Chiller .............................................................................. 68

Gb.19 Panel Listrik Chiller ...................................................................... 70

Gb.20 Pompa Sirkulasi ............................................................................ 78

Gb.21 Pompa Air Cooling Tower............................................................ 79

Gb.22 Ball Valve ..................................................................................... 80

Gb.23 Cooling Tower .............................................................................. 81

Page 9: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

ABSTRAKSI

Dewasa ini, dunia industri mengalami kemajuan yang pesat. Banyak

perusahaan yang bergerak dalam bidang perabotan elektronik rumah tangga.

Produk-produk elektronik rumah tangga yang berkualitas dengan berbagai

fasilitas yang dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia semakin banyak

dikembangkan.

Seiring perkembangan industri yang semakin pesat, maka di ciptakanlah alat

bantu yang dapat memudahkan proses produksi. Selain itu, alat tersebut mampu

memangkas waktu produksi sehingga proses produksi dapat berjalan lebih efisien.

Dalam proses produksinya, selain memproduksi produk yang inovatif serta

berkualitas, perusahaan juga menginginkan proses produksi yang berjalan cepat

dan efisien.

Oleh karena itu, penulis mengambil judul “Semi Automatic Carton Sealer

tipe FXJ6050M” dimana alat ini digunakan sebagai penunjang penyempurna

proses produksi.

Semi Automatic Carton Sealer adalah suatu alat yang digunakan untuk

melakban atau menyegel master box suatu produk secara semi otomatis.

Selengkapnya akan dibahas dalam laporan ini.

Page 10: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

ABSTRACTION

Nowadays, industrial world experience of fast progress in running its

production process system. Many company run in household appliance. Electronic

household appliances with the best quality and facility to make human working

easier more developed.

As the development of the industry rapidly increasing. Then the experts try

to create a tool that can simplify the production process. In addition, this tool is

able to cut the production time so production can runs more effective.

In the production process, in order to producing the innovative and the

quality product, the company also wants production process running fast and

efficient.

That is why writer takes SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER as the

title of this report because this tool is used for a complement to supporting the

production process.

SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER is a tool that use to sealing

master box or inner box of a product with semi-automatic control.

For complete result will be discussed in this report.

Page 11: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang

dengan pesat, terlebih pada dunia industri karena hal tersebut maka lulusan dari

SMK NEGERI 7 SEMARANG diharapkan dapat mengimbangi perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dalam memasuki dunia industri tidak

akan canggung terhadap teknologi didalamnya. Salah satu cara yang ditempuh

oleh SMK NEGERI 7 SEMARANG yaitu dengan cara mewajibkan pada kelas IV

untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri serta membuat hasilnya kedalam

bentuk laporan.

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Saat ini dunia industri semakin maju dengan ditemukannya teknologi-

teknologi yang baru. Kemajuan ini tidak hanya terjadi di negara-negara maju

saja,tetapi juga terjadi di negara-negara berkembang. Salah satunya adalah negara

Indonesia.

Kemajuan-keamajuan tersebut oleh negara indonesia digunakan untuk

menunjang Program Pembangunan Nasional,sehingga untuk menghadapi situasi

ini,dunia Industri memerlukan tenaga kerja yang memiliki profesionalisme yang

tinggi.

Keahlian yang profesional pada dasarnya mengandung unsur ilmu

pengetahuan,teknik dan kiat.Unsur ilmu pengetahuan dan teknik adalah suatu

unsur yang dapat dipelajari yaitu melalui pelajaran-pelajaran di lembaga

pendidikan dan juga dapat melalui buku-buku pengetahuan yang dibaca.

Sedangkan unsur kiat adalah suatu unsur yang tidak dapat diajarkan seperti

halnya ilmu pengetahuan dan teknik. Akan tetapi dapat diperoleh secara langsung

melalui pelaksanaan suatu bidang kerja sesuai dengan profesi itu sendiri.

Selanjutnya penguasaan keahlian suatu profesi diselenggarakan dengan

memadukan program pendidikan disekolah dengan program pengembangan

keahlian dilapangan kerja yang dinamis dan serasi. Dalam hal ini perlu adanya

suatu hubungan kerja sama antara pihak sekolah dengan dunia Industri.

Page 12: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Pemaduan dua hal tersebut menggambarkan adanya sistem ganda (dua

sistem). Sistem ganda inilah yang sekarang dinamakan Praktik Kerja Industri dan

menjadi suatu bentuk pendidikan yang paling efektif guna mencari bibit-bibit

yang telah siap diterjunkan ke dunia Industri.

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri di Sekolah Menengah Kejuruan

Negeri 7 Semarang, adalah sebagai kebijakan dari proses cara belajar Link and

Match, dalam perwujudannya dilakanakan pada 2 tempat yaitu di sekolah dan di

dunia industri.

Upaya ini dilakukan dalam rangka peningkatan mutu almamater Sekolah

Menengah Kejuruan Negeri 7 Semarang dalam mencapai tujuan Relevansi

pendidikan dengan kebutuhan kerja.

Harapan utama dari kegiatan penyelenggaraan praktek kerja di industri ini

disamping meningkatkan keahlian dari tiap-tiap siswa juga diharapkan agar siswa

mendapatkan gambaran langsung dunia kerja, sehingga akan menjadi terbiasa dan

terampil saat memasuki dunia kerja.

Praktek Kerja Industri bagi siswa SMK Negeri 7(STM Pembangunan)

Semarang sebagaimana tertuang dalam buku petunjuk kurikulum 2004, bagi siswa

SMK adalah dimaksudkan untuk mendekatkan siswa pada dunia industri atau

masukan-masukan yang berati bagi pengembangan mutu pendidikan kejuruan.

Dan dengan diperolehnya pengalaman industri dari Praktek Kerja Industri ini

diharapkan program pemerintah dalam rangka pengadaan tenaga kerja tingkat

menengah dapat terpenuhi seperti tercantum diatas.

1.1.1 Dasar Hukum Praktik Kerja Industri

Program Praktik Kerja Industri ini sifatnya wajib bagi semua siswa

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),dan dilaksanakan pada tingkat akhir.

Hal ini didasarkan atas ketentuan-ketentuan yang tertuang pada:

1. Undang-undang No.2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah

Kejuruan.

3. Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 1992 tentang peran serta masyarakat

Page 13: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

dalam Pendidikan Nasional.

4. Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.0490 / 0 / 1992 tentang

Sekolah Menengah Kejuruan.

5. Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No.080 / 0 / 1993 tentang

Kurikulum 1994 Sekolah Menengah Kejuruan.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri bagi siswa SMK mempunyai

maksud dan tujuan sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menempuh Ujian Praktek

Kejuruan (UPK) dan kelulusan siswa.

2. Untuk meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga

kerja yang berkualitas dan profesional.

3. Agar siswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan dari

bangku sekolah kedunia Industri.

4. Untuk melatih rasa tanggung jawab dan disiplin siswa pada saat

berada didunia industri.

5. Agar siswa dapat mengetahui situasi dan kondisi lapangan kerja di

Industri,sehingga pada akhirnya mudah untuk menyesuaikan diri pada

saat terjun dalam dunia Industri.

6. Untuk memperoleh bahan masukkan sebagai tolak ukur untuk

mengejar kekurangan Pengetahuan teknologi di Sekolah.

7. Menambah pengetahuan tentang hal ketrampilan yang tidak dapat di

ketahui pada saat berada disekolah.

8. Menambah kepekaan siswa dalam mencari solusi dari problema yang

ada di lapangan.

9. Membentuk kemampuan siswa sebagai bekal dalam memasuki

lapangan kerja yang sesuai dengan program studinya.

10. Menumbuhkan serta memantapkan sikap profesional yang diperlukan

Page 14: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

siswa untuk memenuhi lapangan kerja sesuai bidangnya.

11. Meningkatkan pengalaman dan pengenalan siswa mengenai aspek-

aspek lapangan kerja yang antara lain : Struktur organisasi, usaha

manajemen, serta jenjang karier.

12. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri

dalam suasana lingkungan kerja atau iklim kerja yang sebenarnya baik

sebagai pekerja, penerima upah ( Employee ) maupun sebagai pekerja

mandiri ( Enterprenem ) terutama yang berkenaan dengan disiplin

kerja.

13. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan

teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah atau sebaliknya.

14. Memperoleh masukan dan umpan balik yang berguna untuk

memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian perkembangan

pendidikan kejuruan.

15. Memberikan kesempatan bagi para lulusan kerja bagi para lulusan dan

terjalinnya kerja sama.

1.3 Tujuan Penulisan Laporan

Setelah menjalani Praktek Kerja Industri maka siswa diwajibkan untuk

membuat laporan sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan Praktek

Kerja Industri.

Adapun tujuan-tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Agar siswa dapat melaporkan hasil Praktik Kerja Industri secara

ilmiah dalam bentuk Karya tulis dengan aturan dan ketentuan yang

baik dan benar.

2. Siswa mampu mampu mencari alternatif pemecahan permasalahan

kerja sesuai dengan program studi yang dipilih secara luas dan

mendalam dan tertuang dalam karya tulis yang disusunnya.

3. Sebagai pertanggung jawaban siswa setelah melaksanakanPraktik

Kerja Industri.

4. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menempuh Ujian Praktek

Page 15: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Kejuruan (UPK).

5. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang

peningkatan mutu dari angkatan lanjutannya.

6. mengembangkan dan memantapkan tahap profesional yang diperlukan

penyusun untuk memasuki lapangan kerja sesuai bidangnya.

7. Sebagai bahan studi apabila siswa telah lulus sekolah.

1.4 Alasan Pemilihan Judul

Dalam laporan Praktik Kerja Industri ini, penulis mengajukan judul

“SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER TIPE FXJ6050M” dengan beberapa

alasan sebagai berikut:

1. Memberikan penjelasan mengenai fungsi Semi Automatic

Carton Sealer.

2. Memberikan pengetahuan mengenai sistem kerja dari Mesin

Semi Automatic Carton Sealer.

3. Menambah pengetahuan tentang sistem kontrol Mesin Semi

Automatic Carton Sealer.

4. Menambah pengetahuan tentang cara merawat dan

memperbaiki Mesin Semi Automatic Carton Sealer.

Pembahasan karya tulis ini, penulis ingin mendalami dan memahami

tentang “MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER FXJ6050”, karena di

PT KENCANA GEMILANG mesin ini sangat penting bagi efisiensi produksi.

Selain itu, penulis ingin menambah pengetahuan mengenai mesin carton sealer

ini.

1.5 Pembatasan Laporan

Dalam penyusunan sebuah laporan perlu sekali adanya pembatasan

masalah. Pada penyusunan laporan ini penulis juga melakukan pembatasan materi

untuk menghindari penyampaian masalah yang menyimpang dari tema pokok.

Dalam hal ini penulis hanya membahas tentang pengoperasian mesin, fungsi part

Page 16: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

pada mesin, serta perbaikan mesin, sedangkan proses kerja mekanik tidak dibahas

pada laporan ini.

Adapun beberapa tujuan yang lain dari pembatasan masalah tersebut

sebagai berikut :

1. Agar tidak menampilkan pembahasan yang bertele-tele.

2. Agar sesuai dengan inti permasalahan yang dibahas.

3. Agar tidak terjadi pembahasan masalah yang kelihatan tidak teratur.

4. Agar pembaca dapat dengan mudah mengerti isi dan pembahasan.

1.6 Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan Praktek kerja Industri ini penulis berusaha

mengumpulkan data dengan menggunakan bebagai metode guna mempermudah

dan menambah materi dalam penulisan laporan ini.

Adapun sebagai metode yang penulis gunakan yaitu sebagai berikut :

1. Metode Observasi (Pengamatan).

Merupakan metode untuk mengumpulkan data-data penunjang dengan

cara melakukan pengamatan secara langsung pada obyek yang

dikehendaki dan untuk kemudian disimpulkan.

2. Metode Interview (Wawancara).

Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan

secara langsung kepada pembimbing dan karyawan pada divisi

maintenance serta assembling untuk mendapatkan data-data yang

menunjang dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri PT

Kencana Gemilang Tangerang.

3. Metode Literatur (Kepustakaan).

Merupakan metode untuk mengumpulkan data penunjang yang

dilakukan dengan pengambilan data dari buku-buku tertentu yang

digunakan sebagai landasan dan referensi dalam penulisan laporan ini.

Dalam metode ini penulis mengambil data dari buku instruksi manual

yang dipinjam dari divisi maintenance.

Page 17: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

4. Metode browsing

Merupakan metode pengumpulan data yang sumbernya berasal dari internet.

Penulis mencari informasi tentang fungsi bagian mesin yang tidak

dicantumkan dalam buku instruksi manual.

1.7. Sistematika Laporan

Dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Industri ini,penulis telah

menyusun secara sistematika menjadi 5 (lima) bab yaitu sebagai berikut :

a. Bagian Pendahuluan

Bagian pendahuluan ini berisi tentang halaman judul, lembar pengesahan

sekolah, lembar pengesahan industri, surat permohonan praktek, surat

pengantar ke industri, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi,

daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran.

b. Bagian Isi

Bagian isi ini terdiri dari 4 (empat) bab, sebagai berikut :

1. BAB I PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang, tujuan Praktek

Kerja Industri, tujuan pembuatan laporan, pembatasan masalah,

metoda pengumpulan data dan sistematika laporan.

2. BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN, terdiri dari sejarah

singkat unit-unit perusahaan, struktur organisasi , keselamatan kerja,

lokasi dan tata letak perusahaan, disiplin kerja, pemeliharaan tempat

kerja.

3. BAB III LANDASAN TEORI, berisi tentang .

4. BAB IV PEMBAHASAN MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON

SEALER FXJ6050M, pembahasan berisi tentang pengenalan MESIN,

cara penggunaan mesin, dan troubleshooting.

5. BAB V PENUTUP berisi kesimpulan dan saran selama melaksanakan

praktek di PT KENCANA GEMILANG dan juga berisi lampiran

keterangan pelaksanaan Praktek Kerja Industri serta daftar pustaka.

Page 18: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Latar Belakang dan Sejarah Singkat Perusahaan

Dengan cepatnya perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang kian

pesat terutama dalam bidang industri yang merupakan sarana penggerak sektor

ekonomi negara. Maka di era modern ini sangat dibutuhkan industri yang

memiliki prospek handal. Salah satunya perusahaan yang bergerak di bidang

pembuatan alat-alat rumah tangga dan pembuatan kotak pemadam kebakaran PT

Kencana Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bisnis

manufactur peralatan rumah tangga dengan merek dagang Miyako.

PT Kencana Gemilang tepatnya terletak di Jl. Raya Serang Km 16.8,

desa Talaga, Cikupa, kabupaten Tangerang, Banten. PT Kencana Gemilang

berdiri pada 7 februari 1987 dengan pendirinya orang-orang yang memiliki

pemikiran dan pandangan kedepan akan adanya suatu kesuksesan serta

pengetahuan yang luas akan dunia industri, khususnya industri elektronik

perabotan rumah tangga. Daerah ini berada di bagian barat dari kota

Tangerang. Selain PT Kencana Gemilang di daerah ini juga terdapat banyak

perusahaan lainnya karena daerah ini memang termasuk salah satu kawasan

industri yang ada di kota Tangerang. Dulunya perusahaan ini bernama PT Tri

Telaga Teguh.

Selain itu PT Kencana Gemilang juga mempunyai cabang untuk

perakitan atau assembling di PT Mitra Citra Makmur dan PT Wira Dwika

(Medan)

Berikut sejarah produk PT Kencana Gemilang :

1987 - Rice Cooker (Conventional Type)

1990 - Pressure Cooker, Weight Scale

1991 - Fire Hidrant Box (Specific for Japan Market)

1994 - Blender (Series 1)

Water Heater

Water Filter

Page 19: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

1997 - Rice Cooker (Jar Type), "3 in 1", Rice Warmer

1999 - Electric Iron

2000 - Rice Cooker (Jar Type), "3 in 1"

Blender (Series 1.5), "Big Capacity"

2002 - Water Dispenser

2003 - Water Dispenser

Chopper Blender

Lunch Box & Picnic Pack

2004 - Electric Fan

Frying Fan

2005 - Electric Fan & Electric Desk Fan

Water Dispenser (Standing Type & Big Capacity)

Stand Mixer

2006 - Electric Pressure Cooker

Blender (Locking Type)

Rice Box (Knock Down)

2.2 Peranan dan Fungsi PT KENCANA GEMILANG

Dalam dunia Industri peranan dan fungsi suatu perusahaan secara

langsung pasti akan dibutuhkan oleh masyarakat maupun dunia Industri sendiri.

Hampir semua Industri akan membawa peranan yang sama dan sangat penting

bagi kelangsungan ekonomi suatu negara dimana Industri tersebut berada. Begitu

juga dengan PT KENCANA GEMILANG, peranan atau fungsi tersebut antara

lain adalah sebagai berikut :

Membantu Pemerintah dalam meningkatkan Pembangunan Bangsa

dan Negara dalam bidang ekonomi,bidang ilmu pengetahuan dan

teknologi karena dalam setiap industri terdapat alat-alat atau mesin

yang mempergunakan dan mengadopsi teknologi industri yang

cepat perkembangannya sehingga harus selalu diikuti.

Membantu pemerintah atau negara dalam meningkatkan devisa

sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan negara.

Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan

Page 20: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

sehingga mengurangi pengangguran yang akan merugikan negara.

Membantu dalam pengembangan ketrampilan bagi para teknisi

industri dan para pekerja yang ingin maju dan berkembang

mengikuti perkembangan zaman.

Dapat terpenuhi semua kebutuhan berupa sandang dan kebutuhan

lainnya yang dapat dihasilkan oleh industri dalam negeri sehingga

mengurangi impor barang dari luar negeri untuk menghemat devisa

negara.

2.3 Struktur Organisasi PT KENCANA GEMILANG

Dalam setiap perkumpulan yang memiliki tujuan bersama pasti terdapat

suatu struktur yang membagi-bagi antar anggota. Struktur tersebut bertujuan

untuk dasar atau kerangka dari penyusunan aktifitas usaha agar dapat bekerja

secara harmonis. Begitu pula dengan sebuah perusahaan yang merupakan

perkumpulan aktivitas usaha yang besar harus ada suatu struktur organisasi agar

proses manajemen atau pengelolaan usaha dapat berjalan. Struktur organisasi

tersebut sangat berpengaruh terhadap sukses tidaknya suatu proses pengelolaan

usaha karena menentukan pedoman kerja perusahaan, mengatur kerja sama,

mencegah kesimpang siuran didalam bekerja, serta mencegah kelambatan-

kelambatan dan kesulitan-kesulitan di dalam bekerja.

Sedangkan organisasi tersebut artinya adalah suatu kesatuan yang

diatur oleh sekelompok orang yang telah sepakat untuk mencapai tujuan bersama

agar organisasi dapat berjalan secara lancar.Kesepakatan akan rencana atau

sasaran yang akan dicapai,perangkaian pekerjaan menjadi satu sistem kesatuan

dalam perintah, pemeliharaan kemampuan pengawasan, dan penyusunan tatanan

organisasi atau skema jabatan adalah beberapa prinsip yang harus diperhatikan

dalam menyusun suatu organisasi perusahaan.

Penyusunan organisasi suatu perusahaan juga harus berdasarkan asas-asas

penyusunan organisasi, yaitu sebagai berikut :

1. Perumusan tujuan setiap kegiatan harus mempunyai tujuan yang benar dan

dapat dimengerti oleh setiap anggota,serta harus dijiwai oleh setiap

pekerja.Untuk itu para pekerja harus melaksanakan tujuan agar mencapai

Page 21: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

penghematan material dan waktu.

2. Pemilihan wewenang berdasarkan atas kepercayaan dan keyakinan akan

kemampuan pelaksanaan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya dan

wewenang harus dapat diimbangi dengan rasa tanggung jawab.

3. Perincian tugas dan tanggung jawab anggota dalam organisasi untuk

pencapaian tujuan.

4. Tanggung jawab adalah tingkatan wewenang dari atas sampai bawah pada

suatu organisasi.

5. Kesatuan komando dalam organisasi tiap-tiap pekerjaan sebaiknya menerima

dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya kepada pimpinan.

6. Batas kemampuan pengawas yaitu batas kemampuan yang dimiliki seorang

pengawas atau pimpinan untuk mengoreksi dengan baik.

Beberapa bagian dalam struktur organisasi tersebut memiliki beberapa tugas dan

wewenang yang berbeda-beda sesuai kebutuhan organisasi.Bagian-bagian

tersebut menjalankan suatu sistem kerja yang ada di PT Kencana Gemilang agar

semua komponen dapat dicapai dengan baik perlu dibentuknya suatu divisi /

departemen yang menggerakkan roda jalannya proses produksi di PT Kencana

Gemilang, dimana tujuannya agar tiap – tiap departemen menjalankan tugasnya

masing – masing sesuai procedure kerja yang telah ditetapkan. Adapun

departemen – departemen yang terdapat di PT Kencana Gemilang serta fungsi

kerja masing – masing adalah sebagai berikut :

1) Product Development

Fungsi kerja : Merencanakan dan mendesain produk baru serta

mengembangkannya sampai produk yang dihasilkan dapat diproduksi dalam

skala yang besar dan juga melakukan proses perbaikan apabila terjadi masalah

pada roduk yang dibuat.

Dalam pembuatan produk barunya selalu mengawali dengan pembuatan sample

kemudian dari sample tersebut dikembangkan.

2) Planning Production and Inventory Control (PPIC)

Fungsi kerja : Membuat perencanaan jalannya produksi dan melakukan

proses pengontrolan terhadap jumlah stock spare part, material, hingga finish

Page 22: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

goods tanpa terjadi kekurangan / kelebihan stock barang yang tidak sesuai

standard.

3) Production

Fungsi kerja : Melakukan proses trial rancangan divisi product development

sampai proses produksi berskala besar, dimana dalam setiap menjalankan

prosesnya selalu memperhatikan kualitas dan kuantitas barang sesuai dengan

standard.

4) Quality Assurance

Fungsi kerja : Melakukan pengendalian mutu terhadap produk yang

dihasilkan, spare part, sample, maupun barang konsumsi karyawan PT

KENCANA GEMILANG seperti air dan bahan makanan.

5) Mould Shop

Fungsi kerja : Membuat mould dan melakukan proses perbaikan serta

membuat alat bantu produksi ( bila diperlukan ) seperti jig. Khususnya dalam

pembuatan mould metal, sedangkan untuk mould plastik hanya proses perbaikan

saja.

6) Maintenance

Fungsi kerja : Melakukan proses perbaikan dan pemeliharaan terhadap

semua fasilitas pabrik dan proses produksi.

7) Accounting

Fungsi kerja : Melakukan proses perhitungan pada aspek finansial

perusahaan seperti biaya, pemasukan, aset, dan lain – lain untuk pembuatan

laporan neraca, rugi laba dan sebagainya.

8) Purchasing & Admin.

Fungsi kerja : Melakukan pembuatan Purchase Order ( PO ) dan pemesanan

material, part, atau finish goods kepada supplier.

9) Personalia & GA

Fungsi kerja : Melakukan proses rekrutmen karyawan baru dan

pengangkatan karyawan tetap, membuat peraturan – peraturan, jadwal kerja

serta sistem penggajiannya.

Page 23: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

10) Pajak

Fungsi kerja : Menghitung pajak yang harus dibayarkan perusahaan per

bulannya dan mendata pembayaran pajak penghasilan karyawan.

Dalam mengemban tugasnya tiap – tiap departemen harus menjalankan fungsi

kerjanya sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, agar tujuan dari

perusahaan ini dapat berjalan dengan maksimal. Beberapa bagian dalam struktur

organisasi tersebut memiliki beberapa tugas dan wewenang yang berbeda-beda

sesuai kebutuhan organisasi.Bagian-bagian tersebut adalah :

1. Direktur dalam suatu perusahaan bertugas mengawasi, mengarahkan,

memberi perintah agar perusahaan berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan

yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Supervisor Produksi bertugas mengelola seluruh jalannya operasi produksi

dan SDM produksi yang ada untuk memenuhi target dari perusahaan baik

kwalitas maupun kuantitas di departemen produksi.

3. Leader Product Development bertugas mengelola proses perencanaan suatu

produk serta merevisi produk hasil percobaan apabila terjadi masalah.

4. Leader Produksi bertugas mengelola produksi dan SDM produksi dalam

ruang lingkup kelompok yang dipimpin.

5. Operator bertugas menjalankan atau mengoperasikan mesin untuk proses

produksi dan bertanggung jawab pada proses tersebut.

6. Leader PPIC (Planning Production Inventary Control) bertugas melakukan

perencanaan produksi yang menyangkut pengadaan bahan baku dan

pendukung, perencanaan dan menjadwalkan produksi.

7. Leader QA (Quality Assurance) bertugas melakukan pengecekkan pada

barang baik yang masuk ataupun yang keluar.

8. Leader Gudang Part Metal bertugas yang menerima, menyimpan dan

mendistribusikan part metal.

9. Leader Gudang Spare Part bertugas yang menerima, menyimpan dan

mendistribusikan barang-barang yang bersifat umum.

10. Leader Gudang Jadi bertugas menerima part jadi dari part setengah jadi

Page 24: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

dan melakukan penyimpanan dengan spesifikasi part.

11. Leader Bagian Personalia bertanggung jawab atas penyediaan,

pemeliharaan/ pembinaan dan pelepasan karyawan, ketertiban umum,

keamanan, kenyamanan, dan kebersihan.

12. Leader Bagian Marketing bertugas mencari order produk-produknya

sesuai target perusahaan, melakukan perencanaan terhadap kecepatan dan

kemampuan produksi, mengevaluasi stock bahan baku dan barang jadi.

Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 1.1

Struktur organisasi perusahaan

Page 25: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Gambar1.2

Struktur Organisasi Departemen Research and Development

2.4 Produk-produk di PT Kencana Gemilang

Produk yang dihasilkan PT.Kencana Gemilang cukup bervariasi.Produk tersebut

terdiri dari produk yang dirakit diluar perusahaan baik local maupun

import.Sampai saat ini produk yang dihasilkan dengan brand “MIYAKO” adalah:

Magic Com Miyako

Magic Jar

Rice Cooker

Water Dispenser

Page 26: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Kipas Angin

Hair Dryer

Blender dan Chooper

Mixer dan Juicer

Electric Iron

Pressure Cooker

Weigt Scale

Water Filter

Fire Hydrant Box

Rice Box

Sementara itu untuk variase type dari produk-produk tersebut adalah:

MAGIC JAR

MJ 709 EP MJ-708 SC MJR- 762

MJ 752 SQ/SQR MJ 753 SQ/SQR

MCM-18 BH MCM-508 SBC MCM-608 MCM-706

MCM-507 MCM-509 MCM-608 BB MCM-707

MCM-508 MCM-528 MCM-638 MCM-606 A

MCM-508 R MCM-628 MCM-638 SC MCM-606 B

MCM-508 PC MCM-706 MCM-838 MCM-686

Page 27: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

ELECTRIC IRON

EI 1000M EI-1001 M EI 1019 SP

EI 1008M EI-1009 M

WATER DISPENSER

BLENDER

BL SERI 1 BL SERI 1,5 BL SERI 3

BL 100 PL BL 151 PF AP BL 301 PL AP

BL 101 PL BL 151 GF BL 302 PL AP

BL 101 PL AP BL 152 GF BL 302 GS

BL 101 GS BL 211 PLY BL 301 GSG

CH 511 PLY CH 501 PH AP BL 301 GSY

BL 302 GSY

MIXER & JUICER

STAND MIXER STAND MIXER JUICER

HM 610 SM 325 JE 505

HM 620 SM 625 ,SM 615

WD 186 H WD 289 HC WD 689 HC WD 18 EX

WD 189 H WD 290 HC WD 588 HC WD 28 EXC

WD 190 H WD 389 HC WD 308 AK WD 19 EX

WD 29 EXC

Page 28: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

PRESSURE COOKER

PC 451 LH PC 601 LH EPC 600

PC 801 SH PC 651 SH

HAIR DRYER

HD 3858

RICE BOX

TB 38

ELECTRIC FAN

KAD 927 B KAS 1627 KB/KO KAS-1637 KAW-1671

KAD 1227 B/P KAS 1627

KB/KOT

TJR 101 KAB 1271

KAS 1618 B/O KAS 1629 KB KAW 1689 KAW 1668

KAS 1618 KB KAS 1629 KB Ti KAW 1676 KAW 1669

Page 29: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

2.5 Program Kerja PT KENCANA GEMILANG

Kelompok kerja dalam setiap perusahaan mutlak diperlukan untuk

mengoptimalkan pekerjaan para karyawan perusahaan tersebut. Begitu juga PT

KENCANA GEMILANG terdapat pembagian tugas dalam beberapa bidang

keahlian untuk memenuhi target produksi dan pemasaran.Maka seluruh karyawan

harus mempertanggung jawabkan pekerjaannya kepada tiap-tiap kepala

bagian.agar program kerja perusahaan dapat berjalan dengan lancar maka

diperlukan faktor penghubung yaitu :

Absensi

Untuk proses pengabsesian,perusahaan menggunakan sistem time register dengan

mesin pencatat waktu. Kepada tiap karyawan yang telah diangkat menjadi

karyawan tetap diberikan kartu absensi dimana kartu masing-masing karyawan

dapat dianggap sah setelah ada tanda dari mesin pencatat waktu tersebut. Apabila

datang terlambat maka segera melapor ke bagian personalia.Begitu juga dengan

absensi pulang,karyawan harus melalui mesin pencatat waktu untuk melakukan

absen.

Pelanggaran oleh pekerja dalam ketentuan hadir di tempat kerja ini, yaitu datang

terlambat,pulang sebelum waktunya dan ini nantinya akan berakibat pada indeks

kedisiplinan dan dikenakan peringatan tertulis I. Pada waktu masuk kerja juga

terdapat absensi secara manual yang dilakukan oleh kepala bagian tiap divisi.

Prosedur Reqruitment

2.1. Permohonan karyawan

Masing-masing departemen yang membutuhkan karyawan baru akan

mengajukan ke PGA dengan form Permohonan permintaan karyawan dan form

tersebut harus ditandatangani oleh departemen yang bersangkutan (yang

membuat dan manager yang bersangkutan) dan PGA manager.

2.2. Proses pencarian calon karyawan

Manager PGA akan melakukan pencarian calon karyawan yang sesuai dengan

permintaan, proses pencarian tersebut bisa dilakukan melalui proses mutasi

Page 30: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

karyawan, koran, rekanan penyedia tenaga kerja ( Depnaker).

2.2.1. Proses mutasi karyawan.

Departemen yang bersangkutan akan merekomendasikan karyawan yang

sesuai dengan persyaratan lowongan untuk mengisi posisi yang kosong

dengan mengikuti prosedur tes yang telah ditetapkan.

2.2.2. Proses pencarian melalui koran dan penyedia tenaga kerja.

Departemen PGA akan melakukan sortir atas surat lamaran yang masuk

untuk disesuaikan dengan posisi atau jabatan yang dibutuhkan. Jika

diketemukan calon karyawan yang sesuai, maka departemen PGA akan

melakukan kontak dan koordinasi untuk proses tes atau seleksi.

2.2.3. Proses pencarian melalui sekolah-sekolah kejuruan.

Dalam hal ini Department PGA akan membua surat permohonan untuk

pengadaan training kepada sekolah yang ditunjuk oleh perusahaan.

2.3. Tes dan interview calon karyawan

Departemen PGA akan melakukan tes penerimaan sesuai dengan posisi, tugas

dan tanggung jawab untuk posisi yang lowong, pelaksanaan tes akan dilakukan

sebanyak 2 kali, meliputi tes tertulis dan interview.

Sedangkan untuk karyawan magang hanya diikutkan tes yang pertama dan

untuk peserta training tidak diikutkan tes karena sudah dilaksanakan

penyelesaian dari pihak sekolah (sesuai kesepakatan antara pihak perusahaan

dan pihak sekolah).

Tes pertama dan interview

Tes pertama ini terdiri dari :

Pengisian aplikasi mengenai data-data calon karyawan.

Tes "Sistem Penginderaan Lingkungan hidup".

Tes "Warna".

Setelah calon karyawan menyelesaikan semua tes tersebut, maka manager

PGA akan melakukan proses interview.

Tes ke dua dan interview (user)

Setelah calon karyawan dinyatakan lulus tes pertama dan interview, maka

departemen PGA akan melakukan tes ke dua dan interview kembali dengan

Page 31: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

departemen ybs.

Tes kedua ini terdiri dari :

Tes "G 10".

Tes "Alphabetic dan Number Series".

Tes "Kecepatan mengetik" (admin).

2.4. Proses penerimaan

Jika calon karyawan dinyatakan lulus (tes pertama, kedua, interview), maka

akan dilakukan proses penerimaan yaitu dengan menandatangani surat

perjanjian kerja magang (untuk karyawan magang), dan surat perjanjian kerja

masa percobaan (untuk karyawan tetap / staff ), perjanjian training (untuk

peserta training).

2.5. Masa percobaan

Karyawan akan menjalani masa percobaan selama 3 bulan dan selama masa

percobaan tersebut, maka atasan karyawan akan melakukan penilaian terhadap

karyawan yang bersangkutan, penilaian tersebut akan dijadikan bahan

pertimbangan bagi departemen yang bersangkutan dan departemen PGA untuk

melakukan proses pengangkatan sebagai karyawan tetap.

Untuk peserta training akan menjalani masa training selama 3 bulan, dalam

kurun waktu 6 bulan tersebut maka atasan peserta training yang bersangkutan

akan melakukan penilaian untuk diajukan sebagai karyawan tetap.

2.6. Pengangkatan (karyawan tetap)

Setelah dinyatakan lulus masa percobaan, maka departemen PGA akan

membuatkan surat pengangkatan sebagai karyawan tetap.

Waktu Kerja

Waktu kerja setelah kebijakan baru ditetapkan diatur sebagai berikut :

1. Di divisi Research and Development hanya ada satu shift yaitu:

Jam kerja dari jam 07.00 s/d 16.00 dan 07.00 s/d 17.00.

2. Di area Assembly hanya satu shift dari jam 07.00 s/d jam 16.00 dan

jika dibutuhkan ditambah dengan OT sampai dengan jam 18.20.

3. Di area Injection dan MPM mempunyai 2 shift kerjayang akan

dibahas pada tabel berikutnya.

Page 32: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

4. Waktu Kerja Lembur

Waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang dilakukan selebihnya dari jam

kerja,dalam shift yang sama atas perintah pimpinan.Pada dasarnya kerja lembur

bersifat sukarela kecuali dalam hal-hal sebagai berikut :

1) Guna memenuhi rencana kerja perusahaan.

2) Bilamana waktu tertentu terdapat pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk dan

harus segera diselesaikan tidak dapat ditangguhkan lagi.

3) Dalam keadaan terdesak seperti terjadi kebakaran, bencana alam dimana

pekerjaan tidak bisa ditinggalkan.

a. Short Shift

Day shift Hari Waktu

Shift 1 Senin s / d Kamis Jam 07.00 – 16.00

Jumat Jam 07.00 - 16.30

Shift 2 Senin s / d Kamis Jam 16.00 – 01.00

Jumat Jam 16.00 – 01.30

.

5. Pindah Jabatan

Yang dimaksud dengan pindah jabatan adalah pemindahan seseorang pekerja ke

suatu daerah atau tempat lain / terjadinya perubahan dalam tugas,wewenang dan

tanggung jawab seorang pekerja.Selain itu untuk kepentingan operasi perusahaan

termasuk usaha pembinaan pekerja,maka perusahaan dapat memindahkan pekerja

ke suatu daerah atau tempat kerja yang lain.Perlu diketahui bahwa setiap pindah

jabatan tidak dimaksud sebagai hukuman,dan ditetapkan oleh perusahaan secara

tertulis. Pindah jabatan dapat bersifat tetap atau sementara.Pemindahan jabatan

tersebut tidak beresiko bagi pekerja dan pengusaha,dan tidak akan merugikan

bagi pekerja dan pengusaha.

Page 33: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Pemindahan jabatan memiliki beberapa alasan yang dapat mempengaruhi

proses tersebut antara lain :

1) Kebutuhan akan pekerja tertentu di suatu bagian atau tempat kerja di

lingkungan perusahaan.

2) Berkurangnya pekerjaan di bagian atau tempat tertentu dan atau

bertambahnya pekerjaan di tempat lain.

3) Untuk pengembangan diri (karier) pekerjaan.

4) Kebijakan yang perlu diambil karena alasan khusus,psikologis atau fisik

diluar kekuasaan perusahaan.

5) Menempatkan pekerjaan di jabatan yang lebih sesuai dengan

kemampuannya.

Jenis pindah jabatan tersebut ada beberapa macam berdasarkan jenis

pekerjaannya,antara lain :

1. Mutasi adalah pindah jabatan dimana tingkat jabatan lama setara dengan

tingkat pekerjaan baru.

2. Promosi adalah pindah jabatan dimana tingkat pekerjaan baru lebih tinggi

dari tingkat pekerjaan lama.

3. Pejabat sementara adalah pekerjaan yang secara sementara ditunjuk oleh

pimpinan untuk menjabat satu jabatan tertentu dengan atau tanpa

merangkap dengan jabatannya.Jabatan baru yang dirangkap / jabatannya

dapat lebih tinggi maupun lebih rendah dari tingkat pekerjaan lama.

4. Demosi adalah pindah jabatan dimana tingkat pekerjaan baru lebih rendah

dari tingkat pekerjaan lama.

2.6 Peraturan Perusahaan

Kepada pekerja diwajibkan untuk mematuhi tata tertib kerja yang ditetapkan

perusahaan yaitu sebagai berikut :

1. Pada waktu bekerja datang sebelum kerja dimulai 15 menit sebelum bel dan

gerbang akan ditutup pada bel dibunyikan.

2. Semua pekerja tetap,pada waktu masuk dan meninggalkan kembali

Page 34: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

lingkungan perusahaan wajib mencekkan kartu absen pada mesin pencatat

waktu.

3. Pekerja yang datang terlambat diwajibkan melapor kepada bagian

personalia.

4. Pada waktu masuk kerja mengisi daftar absensi atau hadir yang telah

disediakan perusahaan atau melporkan kepada kepala bagian devisi.

5. Berpakaian rapi,bersikap sopan,ramah dan tidak banyak mengobrol

(berbicara tidak perlu) pada teman kerja pada waktu jam kerja.

6. Bila tidak masuk kerja,pekerja wajib memberikan keterangan pada

perusahaan.

7. Peraturan izin pekerja yang hendak meninggalkan lingkungan pekerjaan

dalam jam-jam kerja,wajib mendapatkan surat izin keluar sebelum waktunya

yang sah.

8. Dilarang untuk menolak perintah-perintah layak pengusaha / atasan dalam

menjalankan tugas dengan penuh tangung jawab.

9. Pada waktu kerja dilarang mondar-mandir dalam perusahaan dan diwajibkan

berada ditempat kerjanya masing-masing.

10. Dilarang menghina / mengancam pimpinan dan pngusaha serta keluarganya /

teman sekerja ke arah pelanggaran hukum / susila.

11. Dilarang melakukan pencurian / penggelapan barang dari perusahaan.

12. Dilarang mabuk dan berkelahi di lingkungan perusahaan.

13. Dilarang membawa keluar masuk barang-barang milik perusahaan tanpa izin

pimpinan.

14. Dilarang merokok pada waktu jam kerja.

15. Dilarang berjudi dalam keadaan apapun / bentuk apapun dalam lingkungan

perusahaan baik dalam jam kerja maupun diluar jam kerja.

16. Dilarang tidur pada waktu jam kerja.

17. Pekerja tidak dibenarkan mengalihkan tugasnya kepada pekerja lain tanpa

persetujuan atasan langsung pada yang bersangkutan.

18. Demi keamanan dalam lingkungan perusahaan,pekerja wajib bersedia di

geledah baik secara rutin maupun insidental pada waktu pulang.

Page 35: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

19. Pekerja tidak dibenarkan bekerja bermalas-malasan,menolak tambahan

pekerjaan karena membatasi diri / kelompoknya untuk ajakan peningkatan

produktuvitas yang masih memungkinkan.

20. Pekerja wajib memberikan informasi kepada perusahaan / pengurus unit kerja

SPSI apabila mengetahui adanya gejala atau situasi yang dipandang rawan

yang dapat mengakibatkan terjadinya hal-hal yang merugikan perusahaan.

Setiap peraturan yang dibuat adalah untuk ditaati dan dilaksanakan secara

bersama,sehingga apabila ada yang melanggar atau dilanggar maka akan

mendapatkan balasan atau sanksi yang sesuai dengan pelanggaran yang

dilakukannya. Terhadap pekerja yang melakukan pelanggaran tata tertib kerja

atau ketentuan-ketentuan lain dalam KKB (Kesepakatan Kerja Bersama) ini akan

diambil tindakan-tindakan berikut :

1) Diberikan peringatan secara lisan yang bersifat pembinaan. Peringatan secara

lisan tersebut dapat dilakukan terhadap pelanggaran :

a.Pada waktu masuk kerja tidak mengisi daftar hadir / absensi.

b.Tidak berpakaian rapi,sopan,ramah dan banyak mengobrol dengan teman

sekerja pada saat jam kerja

2) Surat peringatan tertulis

Dalam melaksanakannya tidak selalu diberikan menurut urutannya melainkan

tergantung berat ringan kesalahan / pelanggaran yang dilakukan dapat berupa :

2.1) Surat peringatan pertama,diberikan karena :

a. Bila tidak masuk kerja tidak memberikan surat keterangan yang dapat

dipertanggung jawabkan kepada perusahaan.

b. Pekerja tidak dapat dibenarkan acap kali meninggalkan tempat kerja tanpa

tujuan yang jelas.

c. Merokok dalam lingkungan perusahaan pada saat jam kerja.

d. Pekerja mengalihkan tugasnya kepada pekerja lain dan mengerjakan tugas

pekerja lain tanpa persetujuan atasan langsung yang bersangkutan.

Page 36: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

2.2) Surat peringatan kedua,diberikan karena :

a. Setiap pekerja yang hendak meninggalkan lingkungan perusahaan dalam

jam-jam kerja wajib mendapatkan surat izin keluar sebelum waktunya yang

sah.

b. Tidur pada saat jam kerja.

c. Pekerja bekerja secara malas-malasan,menolak tambahan pekerjaan karena

membatasi diri/kelompoknya untuk ajakan peningkatan produktivitas kerja

dimana secara perhitungan kapasitas peningkatan produktivitas masih

memungkinkan.

2.3) Surat peringatan ketiga :

a. Tidak masuk kerja selam 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa pemberitahuan

yang sah baik secara tertulis maupun lisan.

b. Demi keamanan dalam lingkungan perusahaan,pekerja wajib bersedia

digeledah baik secara rutin maupun insidental.

c. Menolak perintah-perintah layaknya pengusaha / atasan dalam menjalankan

tugas dengan penuh tanggung jawab.

Selain sanksi yang dapat diterima oleh pekerja yang melanggar peraturan,pekerja

juga dapat dibebas tugaskan sementara dan tugasnya karena:

a. Berada dalam tahapan sementara yang berwajib karena persoalan yang

langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan perusahaan.

b. Terdapat dugaan keras bahwa pekerja yang bersangkutan melakukan hal-hal

yang merugikan perusahaan.

c. Menurut pertimbangan pimpinan,pekerja akan menimbulkan kerugian pada

perusahaan jika tidak segera dibebas tugaskan.

Dan pengusaha (pimpinan perusahaan) dapat melakukan tindakan PHK

(Pemutusan Hubungan Kerja) seketika tanpa syarat bilamana pekerja melakukan

kesalahan yang termasuk kategori kesalahan berat sesuai dengan peraturan

menteri No. 03 / Men / 1996 Pasal 18 sebagai berikut :

1. Pada saat perjanjian kerja diadakan memberikan kerterangan palsu atau yang

dipalsukan.

2. Mabuk, madat, pemakai obat bius atau narkoba ditempat kerja.

Page 37: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

3. Melakukan perbuatan asusila ditempat kerja.

4. Melakukan tindakan kejahatan memperdagangkan barang-barang terlarang

baik dalam lingkungan maupun diluar lingkungan perusahaan.

5. Penganiayaan menghina secara kasar atau mengancam pengusaha,keluarga

atau teman sekerja.

6. Membujuk pengusaha / teman sekerja untuk melakukan sesuatu yang

bertentangan dengan hukum atau kesusilaan.

7. Dengan sengaja / kecerobohannya merusak / membiarkan diri teman

sekerjanya dalam keadaan bahaya.

8. Membongkar rahasia perusahaan atau mencemarkan nama baik pimpinan

perusahaan dan keluarga yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk

kepentingan negara.

9. Berjudi dalam bentuk apapun didalam perusahaan.

PHK yang dimaksud adalah tanpa pesangon tanpa uang jasa, apabila masa kerja

kurang dari 5 tahun.

Dalam hal rahasia perusahaan,maka kepada setiap pekerja diwajibkan untuk

menyimpan rahasia perusahaan baik yang diperoleh karena jabatan karena

kepercayaan yang diberikan kepadanya dan bilamana terdapat pelanggaran akan

dilaporkan kepada pihak yang berwajib atas penuduhan pembocoran rahasia

perusahaan.

2.7 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya perlindungan terhadap

tenaga kerja dan orang lain yang berada dilingkungan kerja agar selalu dalam

keadaan sehat dan selamat.Keselamatan dan kesehatan kerja dalam suatu proses

produksi dari suatu perusahaan akan sangat diperlukan guna mendorong

keberhasilan proses produksi dalam proses produksi yang berjalan di PT

KENCANA GEMILANG keselamatan dan kesehatan kerja sangat membantu

dalam kelangsungan prose produksi,karena dapat mengurangi hal-hal yang tidak

diinginkan sehingga mengganggu proses dan hasil poduksi.Adapun hal-hal yang

harus diperhatikan oleh para pekerja dalam pelaksanaan pekerjaanya selama

proses produksi adalah sebagai berikut :

Page 38: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

1. Dalam upaya untuk memperkecil terjadinya kecelakaan kerja,perusahaan

menyediakan alat-alat keselamatan kerja sesuai dengan kebutuhan dan

kemampuannya.

2. Pekerja diharuskan menggunakan serta memelihara alat-alat keselamatan

kerja yang sudah disediakan perusahaan sesuai dengan sifat pekerjaannya.

3. Pekerja diharuskan mematuhi segala petunjuk-petunjuk tentang keselamatan

kerja.

4. Untuk menjaga kesehatan pekerja dalam tempat kerja harus dijaga

kebersihannya cukup terang lampunya dan cukup sirkulasi untuk pertukaran

udara.

Keselamatan kerja di PT KENCANA GEMILANG meliputi Keselamatan kerja

diantaranya :

1.Unsur keselamatan kerja dalam bengkel,antara lain:

a. Ventilasi udara

berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara sehingga udara yang ada

didalam bengkel bersirkulasi dengan udara luar , udara yang kotor dan berasap

dapat mengganggu pernapasan pekerja.

b. Penerangan

Berfungsi unutuk menerangi tempat / ruang kerja sehingga hasil pekerjaan yang

diperoleh mencapai ketepatan dan sesuai dengan yang diinginkan . adapun

penerangan disini dapat langsung menggunakan lampu / sinar matahari langsung.

c. Penataan Bengkel

Penataan bengkel disini meliputi penatan mesin – mesin tempat kerja , bahan

baku dan hasil produksi . Hal ini dimaksudkan agar pekerja yang melaksanakan

pekerjaan dapat bekerja dengan baik .

2 .Alat – alat keselamatan kerja

Agar dalam pelaksanaan kerja dapat berjalan dengan lancar dan si pekerja merasa

nyaman dan aman untuk bekerja, perusahaan harus memberikan alat – alat

keselamatan kerja , yaitu :

Page 39: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

a. Pakaian kerja

Digunakan untuk melindungi badan dari bram – bram , percikan las yang dapat

melukai atau merusak badan.

b. Topeng las :

Digunakan untuk melindungi wajah dari sinar dan percikan las pada saat

pengelasan.

c. Kaca mata :

Digunakan untuk melindungi mata dari bram – bram dan benda asing sewaktu

bekerja.

d. Masker :

Berfungsi untuk menyaring udara yang kotor , agar tidak terhisap sewaktu

bernafas.

e. Sarung tangan

Berfungsi untuk melindungi tangan dari dari benda – benda panas dan tajam

sewaktu memegangnya .

Dengan sarana distribusi yang berfungsi dengan baik dan ruang kerja yang

bersih dan tertata rapi sehingga dapat menumbuhkan rasa aman bagi karyawan

dan memantapkan hasil kerja, yang selanjutnya dapat menguntungkan

perusahaan. Hasil kerja yang berkualitas tinggi dapat memberi kepercayaan

konsumen pada perusahaan sehingga konsumen tidak akan ragu-ragu dalam

pemesanan produknya.

3. Penyebab kecelakaan

Terjadi kecelakaan disebabkan oleh beberapa faktor penyebab diantaranya

adalah:

a) Faktor manusia ( pekerja ) misalnya :

Berspekulasi dalam menjalankan mesin walaupun belum tahu tentang cara

mengoperasikan / tidak mau bertanya terlebih dahulu. Bercanda , mengobrol /

bergurau sewaktu bekerja.

Kelalaian dalam menjalankan tugas. Tidak memakai alat keselamatan kerja

yang sesuai dengan jenis pekerjaannya.

Page 40: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

b) Faktor alat / mesin yang digunakan misalnya :

Adanya komponen yang rusak / tidak layak digunakan.

Mesin sudah tua dan dipaksakan untuk tetap beroperasi.

Mesin – mesin yang tidak dilengkapi dengan pengaman.

c) Faktor Lingkungan

Kurangnya penerngan dalam area kerja.

Lantai yang licin karena jarang dibersihkan.

Adanya bencana alam yang tiba – tiba.

Penataan mesin yang semrawut (tidak teratur).

4.Cara Pencegahan Kecelakaan

Pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan cara antara lain :

a) Pencegahaan yang dilakukan manusia :

melakukan bimbingan kepada pekerja sebelum bekerja.

bertanya jika terdapat hal – hal yang belum diketahui.

memakai alat keselamatan kerja yang sesuai dengan pekerjaannya.

saling mengingatkan antar pekerja jika dalam bekerja saling bercanda dan

bersenda gurau.

b) Pencegahan yang disebabkan mesin :

melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin secara teratur

mengganti komponen / alat yang tidak layak digunakan

melengkapi mesin dengan alat yang dapat melindungi operator

c) Pencegahan terhadap kecelakaan yang disebabkan lingkungan sekitar :

memberi / melengkapi area kerja dengan penerangan yang cukup.

penempatan dan penataan mesin atau alat tidak mengganggu sekitarnya.

d) Pencegahaan terhadap bencana alam sulit dilakukan karena datangnya tidak

terduga.

Selain usaha pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan kerja, juga sangat perlu

diadakannya suatu usaha pertolongan kemanusiaan. Usaha tersebut berupa

jaminan kesehatan dan jaminan sosial bagi para pekerja. Adapun jaminan

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan menyediakan obat-obatan bagi pekerja yang sakit.

Page 41: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

2. Bagi pekerja yang sakit dapat diperiksa pada dokter rumah sakit yang

ditunjuk oleh perusahaan (Puskesmas / Rumah Sakit Negeri).

3. Biaya pemeriksaan,pengobatan dan perawatan ditanggung perusahaan

besarnya sesuai program SPK.

Semua pekerja tetap yang bekerja pada PT KENCANA GEMILANG

mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja dalam usaha untuk meningkatkan

keselamatan kerja dan kesejahteran kerja yang didapat dalam perusahaan.

Beberapa hal yang mendorong PT KENCANA GEMILANG

mengikutsertakan para karyawannya dalam program jaminan sosial tenaga kerja

adalah :

1. Sesuai dengan UU No. 3 tahun 1992 dan peraturan pemerintah No. 14 tahun

1993 perusahaan mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam program

JAMSOSTEK.

2. Kepada pekerja yang belum diikutsertakan dalam program JAMSOSTEK,

maka segala akibat yang timbul apabila tertimpa kecelakaan menjadi

tanggung jawab perusahaan sepenuhnya.

2.8 Lokasi Perusahaan PT KENCANA GEMILANG

Untuk mendirikan suatu perusahaan diperlukan adanya suatu lahan yang sangat

berpengaruh dalam kegiatan produksi. Lahan yang akan dipakai untuk dapat

mendirikan perusahaan harus memiliki keunggulan tersendiri, misalnya letak

yang strategis. Tempat sangat mempengaruhi kelangsungan perusahaan dalam

melakukan proses produksi. Begitu juga dengan PT KENCANA GEMILANG

Pemilihan lokasi perusahaan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai

berikut :

1. Memiliki lokasi yang strategis, yaitu terletak didaerah kawasan Industri.

2. Terletak di wilayah komplek pertokoan peralatan elektronik, sesuai dengan

bidang usaha perusahaan tersebut.

3. PT KENCANA GEMILANG ini terletak di daerah dekat pasar sehingga

memudahkan untuk pemasaran barang karena lokasi yang dekat dengan

konsumen.

Page 42: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

4. Memiliki lokasi yang strategis, yaitu terletak didaerah kawasan Industri.

Gambar 1.3

Lokasi PT. KENCANA GEMILANG

Page 43: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1.1 Pengenalan Motor Induksi

Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (ac) yang paling

luas digunakan Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja

berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus rotor motor

ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi

sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar

(rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator. Sedangkan menurut

Motor induksi sangat banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari

baik di industri maupun di rumah tangga. Motor induksi yang umum dipakai

adalah motor induksi 3-fase dan motor induksi 1-fase. Motor induksi 3-fase

dioperasikan pada sistem tenaga 3-fase dan banyak digunakan di dalam berbagai

bidang industri dengan kapasitas yang besar. Motor induksi 1-fase dioperasikan

pada sistem tenaga

1-fase dan banyak digunakan terutama untuk peralatan rumah tangga seperti kipas

angin, lemari es, pompa air, mesin cuci dan sebagainya karena motor induksi 1-

fase mempunyai daya keluaran yang rendah.

3.1.2 Konstruksi Motor Induksi

Motor induksi terdiri atas dua bagian utama yaitu :

1. Stator

Stator merupakan bagian yang diam dari motor induksi tiga fasa,

pada bagian stator terdapat beberapa slot yang merupakan tempat kawat

(konduktor) dari tiga kumparan tiga fasa yang disebut kumparan stator,

yang masing-masing kumparan mendapatkan suplai arus tiga fasa, maka

pada kumparan tersebut segera timbul medan putar. Dengan adanya medan

magnet putar pada kumparan stator akan mengakibatkan rotor berputar,

hal ini terjadi karena adanya induksi magnet dengan kecepatan putar rotor

Page 44: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

sinkron dan kecepatan putar stator.

Konstruksi stator terdiri dari :

1. Rumah stator yang terdiri dari besi tuang.

2. Inti stator yang terbuat dari besi lunak atau baja silikon.

3. Terdapat slot untuk menempatkan kawat belitan

4. Belian stator yang terbuat dari tembaga.

Gambar penampang stator motor tiga fasa.

2. Rotor

Rotor Merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi

magnet dari kumparan stator yang diinduksikan kepada kumparan motor.

Ada dua macam jenis Rotor pada motor induksi yaitu rotor sangkar dan

rotor belitan. Rotor sangkar (squirrel cage rotor) terdiri dari batang-batang

tembaga yang berat, aluminium atau alloy yang dimasukkan ke dalam inti

rotor. Masing-masing ujung kawat dihubungkan singkat dengan‘end-ring’.

Motor induksi dengan rotor belitan mempunyai rotor dengan

belitan kumparan tiga fasa sama seperti kumparan stator. Kumparan stator

dan rotor juga mempunyai jumlah kutub yang sama. Penambahan tahanan

Page 45: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

luar sampai harga tertentu, dapat membuat kopel mula mencapai harga

kopel maksimmnya. Kopel mula yang besar memang diperlukan pada saat

start. Motor induksi jenis ini memungkinkan penambahan (pengaturan)

tahanan luar. Tahanan luar yang dapat diatur ini dihubungkan ke rotor

melalui cincin. Selain untuk menghasilkan kopel mula yang besar, tahanan

luar dapat diperlukan untuk membatasi arus mula yang besar pada saat

start. Disamping itu dengan mengubah – ubah tahanan luar, kecepatan

motor dapat diatur.

gambar jenis rotor pada motor induksi tiga fasa

3. Celah : Merupakan celah udara tempat berpindahnya energi dari stator ke

rotor.

3.1.3 Prinsip Kerja Motor Tiga Fasa

Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan

stator kepada kumparan rotornya. Bila kumparan stator motor induksi 3-fasa

yang dihubungkan dengan suatu sumber tegangan 3-fasa, maka kumparan

stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar. Garis-garis gaya fluks

yang diinduksikan dari kumparan stator akan memotong kumparan rotornya

sehingga timbul emf (ggl) atau tegangan induksi. Karena penghantar

(kumparan) rotor merupakan rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir

arus pada kumparan rotor.

Page 46: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Penghantar (kumparan) rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya

fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan

mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang cenderung

menggerakkan rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator.

3.1.4 Pengasutan Motor Tiga Fasa

Secara umum, pengasutan motor induksi dapat dilakukan baik dengan

cara menghubungkan rotor secara langsung ke rangkaian pencatu atau dengan

menggunakan tegangan yang telah dikurangi ke motor selama periode

pangasutan. Pengendalian yang digunakan untuk pengasutan motor pada

kedua metode tersebut dapat dioperasikan secara manual atau secara

magnetik.

1. Pengasutan Motor Induksi dengan menghubungkan langsung pada saluran

(Direct On Line)

Pengasutan ini digunakan untuk motor-motor berdaya kecil. Pada cara

ini motor dapat diasut pada tegangan saluran penuh dengan menggunakan

penstart saluran yang dilengkapi dengan relai termis beban lebih. Cara ini

dapat menghasilkan kopel start yang lebih besar mengingat kopel motor

induksi berbanding lurus dengan kuadrat tegangan yang dikenakan.

Kelemahan pengasutan cara ini adalah dapat menghasilkan arus start yang

besar, karena itulah hanya digunakan untuk motor-motor yang berdaya kecil.

Page 47: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

gambar rangkaian kendali dan rangkaian daya Direct On Line

Pada saat S2 ditekan arus mengalir mengaktifkan koil K1, secara otomatis

maka kontak K1 NO akan menutup dan akan mengunci rangkaian. Pada saat yang

bersamaan, kontak yang beradapada rangkaian daya menutup sehingga arus

menghidupkan motor. Rangkaian ini akan terus mengunci sebelum S1 ditekan dan

memutus arus yang mengalir ke rangkaian kendali.

2. Pengasutan Motor Induksi dengan menggunakan penstart bintang/Star–

delta (Y-Δ)

Pada pengasutan ini selama periode start lilitan motor akan berada dalam

hubungan bintang dan setelah selang waktu tertentu akan berpindah ke hubungan

lilitan delta. Dengan cara ini kenaikan arus start dapat dibatasi hingga sepertiga

kali saja dibandingkan bila motor langsung terhubung delta.

Dengan pengasutan cara ini, kenaikan arus start dapat dibatasi hingga

sepertiga kali saja dibandingkan bila lilitan motor langsung terhubung delta.

Page 48: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Gambar sambungan star dan segitiga (delta)

3.5 Pengoperasian Motor Induksi Tiga Fasa

Dalam pengontrolan motor induksi tiga fasa ada beberapa mcam

tergantung dari kebutuhan kerja dari mesin yang akan dioperasikan. Jenis

pengontrolan itu diantaranya adalah :

a. Pengontrolan secara running jogging

Menjalankan motor induksi tiga fasa secara running menggunakan

alat bantu sebuah kontaktor magnet dan tombol tekan (on off ). Jika

tombol on ditekan, kontak utama dari kontaktor akan bekerja yaitu

menggunakan sumber listrik dari MCB ke motor induksi tiga fasa

sehingga motor akan beputar. Jika tombol off ditekan maka motor

tersebut akan berhenti. Sebab kontak utama dari kontaktor akan

kembali pada posisi normal. Jadi yang dimaksud menjalankan motor

induksi tiga fasa secara running adalah motor akan bekerja apabila

Page 49: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

tombol sudah ditekan walupun hanya sesaat dimana motor akan

berhenti apabila tombol off ditekan.

Menjalankan motor induksi tiga fasa secara jogging menggunakan

alat bantu sebuah kontaktor magnet dan tombol double push bottom,

jika tombol push bottom ditekan maka kontak utama akan bekerja dan

menghubungkan sumber listrik dari MCB ke motor induksi. Kemudian

motor induksi akan berputar, selama tombol double push bottom

ditekan. Bila tombol double push bottom dilepas maka kontak utama

dari kontaktor lepas atau memutuskan sumber yang menuju ke motor

sehingga motor akan berhenti.

Untuk menjalankan motor induksi secara running, pada tombol

ON diberi pengunci NO dari kontaktor magnit. Untuk menjalankan

motor induksi secara jogging pada tombol double push bottom tidak

perlu diberi pengunci.

Pengontrolan motor induksi secara running jogging pada industri

digunakan pada instalasi katrol, yaitu unutk membawa benda yang

berat dari suatu tempat ke tempat yang lain.

b. Pengontrolan dengan mengubah arah putaran motor induksi tiga fasa

Mengubah putaran motor induksi tiga fasa prinsip dasarnya adalah

mengubah dua fasa (mengubah antara fasa S, dengan fasa T) yang

semula R, S, T menjadi R,T,S dengan mengubah arus fasa yang

menuju pada kumparan motor tiga fasa tersebut maka akan mengubah

arah medan magnit pada motor, jadi yang semula berputar searah

jarum jam akan menjadi berlawanan arah jarum jam.

3.2 Pengontrolan Motor Tiga Fasa menggunakan PLC

Page 50: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Pengontrolan motor dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana

sampai pada sistem pengontrolan yang rumit. Saat ini di industri banyak

mesin yang bekerja secara semi otomatis maupun full otomatis.

Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam memilih peralatan

pengontrolan untuk menjamin fungsi pengontrolan yang sesuai dengan

mesin yang digunakan. Pertama adalah mesin itu sendiri, yaitu spesifikasi

dari mesin dan tipe pekerjaan yang akan dilakukan. Kedua adalah motor,

beban mesin yang akan dipasang harus disesuaikan. Ketiga adalah sistem

pengontrolan, hal ini perlu direncanakan sesuai dengan tujuan

penggunaan mesin.

Peralatan kontrol yang tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak

adalah sistem kontrol otomatis. Sistem pengontrolan otomatis yang sering

digunakan adalah PLC. Penggunaan PLC mempunyai banyak keuntungan

diantaranya adalah :

1. Butuh waktu yang tidak lama untuk membangun, memelihara,

memperbaiki dan Mengembangkan sistem kendali, pengembangan

sistem yang mudah.

2. Ketahanan PLC jauh lebih baik

3. Mengkonsumsi daya lebih rendah

4. Pendeteksian kesalahan yang mudah dan cepat

5. Pengkabelan lebih sedikit

6. Perawatan yang mudah

7. Tidak membutuhkan ruang kontrol yang besar

8. Tidak membutuhkan spare part yang banyak

Namun selain keuntungan diatas, PLC juga mempunyai kelemahan

sebagai berikut :

a. Harganya mahal

b. Bila mengalami kerusakan tidak bisa diperbaiki.

Page 51: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Untuk mengoperasikan motor induksi tiga fasa dengan menggunakan PLC,

diperlukan pengetahuan tentang komponen yang terdapat pada sebuah PLC.

Berikut adalah komponen utama PLC :

1. Catu Daya (Power Supply).

Catu daya listrik digunakan untuk memberikan pasokan daya keseluruh

komponen-komponen PLC. Kebanyakan PLC bekerja dengan catu daya 24 VDC

atau 220 VAC, beberapa PLC catu dayanya terpisah (sebagai modul tersendiri),

yang demikian biasanya merupakan PLC besar, sedangkan PLC medium atau

kecil catu dayanya sudah menyatu.

2. CPU ( Central Processing Unit ).

CPU atau Unit Pengolahan Pusat, terdiri dari Prosesor, Memori dan Catu

Daya ( Power Supply ). Prosesor merupakan otak dari sebuah PLC , fungsi utama

adalah mengatur tugas pada keseluruhan sistem PLC, mengerjakan berbagai

operasi antara lain mengeksekusi program, menyimpan dan mengambil data dari

memori, membaca nilai input dan mengatur nilai output, memeriksa kerusakan,

melakukan operasi-operasi matematis, manipulasi data, tugas-tugas diagnostik,

serta melakukan komunikasi dengan perangkat lain. Memori adalah area dalam

CPU PLC tempat data serta program disimpan dan dieksekusi oleh prosesor,

pengetahuan tentang sistem memori pada PLC akan sangat membantu dalam

memahami cara kerja PLC.

3. Modul Masukan dan Modul Keluaran

Modul masukan dan keluaran adalah perantara antara PLC dengan

perangkat keras masukan dan perangkat keras keluaran. Modul masukan dan

keluaran pada PLC mini umumnya sudah Built in di PLC. Tujuannya adalah

melindungi CPU PLC dari sinyal yang tidak dikehendaki yang dapat merusak

CPU itu sendiri. Modul masukan dan modul keluaran ini berfungsi untuk

mengkonversi atau mengubah sinyal-sinyal masukan dari perangkat keras

masukan ke sinyal-sinyal yang sesuai dengan tegangan kerja CPU PLC (misalnya

masukan dari sensor dengan tegangan kerja 5 Volt DC harus dikonversikan

Page 52: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

menjadi tegangan 24 Volt DC agar sesuai dengan tegangan kerja CPU PLC). Hal

ini dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan menggunakan opto-isolator.

4. Perangkat Pemrograman (Programming Device).

Programming Device adalah alat untuk memasukan (membuat atau

mengedit) program ke dalam PLC. Ada 2 perangkat program yang biasa

digunakan yaitu Miniprogrammer atau Programming Console, dan Komputer.

5. Perangkat Keras Masukan/Keluaran PLC.

PLC harus dihubungkan dengan perangkat keras masukan sebagai pengendali

dan perangkat keras keluaran sebagai sesuatu yang dikendalikan.

Page 53: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

BAB IV

SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER

PT. KENCANA GEMILANG adalah perusahaan yang memproduksi

perabotan rumah tangga yang pada umumnya termasuk kategori elektronik,

sehingga PT. Kencana Gemilang membutuhkan mesin-mesin serta alat bantu

untuk melakukan proses produksi. Dalam sehari PT. KENCANA GEMILANG

memproduksi ribuan produk rumah tangga diantaranya magic com, electric fan,

water dispenser, electric iron, gas iron, gas cooker, blender dan mixer. Sehingga

dalam proses produksi serta perakitannya menggunakan tenaga manual, semi

automatisasi, dan full automatisasi.

Sebelumnya, PT. KENCANA GEMILANG menggunakan tenaga manual

dalam proses packing. Namun proses yang berjalan manual ini dirasa banyak

menyita waktu dan tenaga kerja, serta penggunaan lakban (tape) secara tidak

efisien. Hal ini mendorong PT. Kencana Gemilang untuk menggunakan sistem

semi automatisasi pada bagian packingnya.

Pada bab ini penulis mengambil salah satu mesin yang digunakan untuk

meningkatkan efisiensi proses produksi PT. KENCANA GEMILANG untuk

dijadikan sebuah laporan, yaitu semi automatic carton sealer .

4.1 Pengenalan Microprocessor micro balancer NB-307

4.1.1 Definisi Master Box

Master Box adalah lapisan packing terluar dari product elektronik. Master

box berfungsi untuk melindungi inner box agar tidak kotor, hal ini dimaksudkan

agar tidak mengurangi nilai jual produk di pasaran. Selain itu master box

berfungsi untuk melindungi produk dari guncangan yang terjadi dalam proses

distribusi. Isi produk di dalam master box bervariasi, tergantung pada ukuran dan

berat produk.

Page 54: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Gambar 4.1 Gambar Inner Box dan Master Box

4.1.2 Pengenalan Semi Automatic Carton Sealing

Semi Automatic Carton Sealer adalah sebuah alat yang digunakan untuk

membantu packing dalam proses assembly. Alat ini berfungsi untuk melakban

bagian atas dan bagian bawah inner box atau master box. Alat ini dapat

menggunakan sumber daya 220 volt (satu fasa) atau 380 volt (tiga fasa). Pada

prinsipnya alat ini menggunakan 2 buah motor berdaya 1,5 HP sebagai

penggeraknya. Kedua motor ini terletak di bagian atas belt dan dan bagian bawah

belt. Sistem kerja dari mesin ini sangat sederhana, pengoperasiannya pun sangat

mudah.

4.2 Bagian-bagian Mesin Semi-Automatic Carton Sealer

Bagian-bagian dari mesin semi-automatic carton sealer antara lain :

4.2.1 Belt Pulley

Belt pulley adalah bagian penggerak master box yang akan

diplakban. Ada 2 jenis belt pully yaitu : belt pully bagian atas dan belt pully

bagian bawah. Belt pully bagian bawah terdapat 2 pasang yang terletak disebelah

kanan dan kiri box, dengan arah putaran pully sebelah kanan searah jarum jam,

sedangkan pully sebelah kiri berlawanan dengan arah jarum jam. Digerakkan oleh

dua buah motor tiga fasa. Belt pully bagian atas terdapat 2 pasang yang keduanya

terletak dibagian atas box , dengan gerakan belt pully mendorong master box.

Kedua belt pully ini digerakan dengan sebuah motor

Page 55: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

4.2.2 Conveyor Roller

Conveyor roller adalah bagian penopang masterbox saat proses

pengepakan yang terdiri dari pipa besi yang berderet. Pipa ini bertujuan untuk

memudahkan pergerakan box.

4.2.3 Motor

Motor adalah bagian penggerak dari mesin carton sealer ini. Motor

berperan untuk menggerakkan belt yang digunakan untuk menggerakkan box

pada saat proses pengepakan.

4.2.4 Tapping Agent

Tapping Agent merupakan bagian yang berfungsi untuk

merekatkan plakban ke bagian atas dan bawah box. Bagian ini

menggunakan sistem pegas dan tekanan. Bagian atas disebut Upper

Tapping, sedangkan bagian bawah disebut Lower Tapping.

4.2.5 Height Adjustment Crank

Height adjustment crank adalah bagian pengatur ketinggian dari

Upper tapping, belt pully bagian atas yang disesuaikan dengan tinggi

rendahnya box yang akan dipacking.

4.2.6 Width Adjustment Crank

Width adjustment crank adalah bagian pengatur lebar dari belt

pully bagian bawah yang disesuaikan dengan lebar master box yang akan

dipack.

Page 56: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

4.2.7 Bed Conveyor

Bed conveyor adalah kerangka dasar dari mesin yang berbentuk

meja. Bed conveyor merupakan penopang utama dari mesin ini.

4.2.8 On Off Switch

On Off switch adalah saklar pemutus dan penyambung arus

menuju rangkaian kendali. Kemudian setelah itu disalurkan ke rangkaian

daya sehingga motor akan bergerak.

4.3 Prinsip Kerja Micro Balancer NB-307

Prinsip kerja dari mesin microprocessor micro balancer NB-307 ini

adalah dengan memanfaatkan sensor getaran yang diletakkan di bawah as

motor. Sehingga jika as motor bergetar akibat dari getaran blade yang tidak

stabil, getaran ini akan ditangkap oleh sensor getaran kemudian oleh sensor

getar, gaya gerak dari getaran tersebut diubah menjadi gaya listrik.

Kemudian sinyal-sinyal listrik tersebut diteruskan ke rangkaian elektronik

yang akan mengolah sinyal-sinyal tersebut.

Sinyal keluaran dari rengkaian elektronik tersebut, kemudian diteruskan

ke rangkaian decoder, dimana sinyal-sinyal ini akan diubah menjadi dinyal-

sinyal digital dan dikirimkan ke papan display yang berupa rangkaian seven

segment. Nilai yang muncul pada papan display ini adalah nilai

ketidakseimbangan blade yang diuji. Semakin besar nilainya, maka semakin

buruk pula keseimbangan pada blade tersebut.

4.4 Cara penggunaan mesin microprocessor micro balancer NB-307

4.4.1 Cara Untuk Memasukkan Nilai RPM Yang Tepat

Page 57: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Pertama tempatkan bahan yang diuji pada mesin sesuai dengan petunjuk,

tekan pedal untuk menyalakan motor dan memutar bahan yang diuji, lalu atur

tinggi dan jarak kiri dan kanan penopang untuk membuat bahan yang diuji

berputar dengan mantap dan halus. Setelah bahan yang diuji diletakkan

dengan baik, buat penandaan yang tepat pada bahan yang diuji lalu

masukkan nilai RPM sesuai dengan cara dibawah ini :

1. Atur sakelar "balancer/setting switch" ke setting, papan display akan

menunjukkan "p---".

2. Tekan pedal untuk membuat bahan yang diuji berputar.

3. Tekan tombol RPM setting , papan display akan menunjukkan nilai RPM

yang harus dimasukkan.

4. Atur "RPM setting dial", nilai RPM yang ditunjukkan pada display akan

berubah sesuai dengan "RPM setting dial". Nilai RPM ini sebenarnya

adalah frekuensi per menit pada strobo. Buatlah nilai frekuensi pada

strobo sama dengan RPM pada bahan yang diuji, nilai RPM yang

ditunjukkan pada papan display kali ini adalah nilai RPM dari bahan uji.

5. Setelah menyamakan nilai RPM, lepaskan tombol RPM setting dan

pedal.

6. Tekan tombol "lock reset", dan masukkan nilai RPM yang terukur ke

komputer.

7. Geser sakelar "balancer/setting switch" menjadi 'balancer', papan display

akan menunjukkan "H---", dan lampu 'wait' akan menyala.

8. Setelah lampu 'WAIT' mati, "H---" akan menghilang, dan masukkan nilai

RPM yang terbaru akan ditampilkan.

4.4.2 Cara Menyeimbangkan

Sebelum mengkoreksi ketidakseimbangan, pengguna harus

memasukkan nilai RPM yang tepat dari bahan yang diuji. Jika komputer

menemukan bahwa nilai RPM yang dimasukkan berbeda dari nilai aktualnya

sebesar 10 %, lampu "RPM ERR" akan menyala dan 'balancer' tidak dapat

beroperasi dengan normal. NB-307 memiliki satu set baterai yang

Page 58: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

tersembunyi dan dapat diisi ulang yang digunakan untuk menyimpan nilai

masukan RPM. Jika RPM tidak ingin dirubah dari nilai sebelumnya, setelah

menyalakan mesin tidak diperlukan untuk memasukan nilai RPM kembali.

Setelah mesin dinyalakan, jika lampu 'MEMO ERR' dan tampilan pada LED

display 'E ', berarti data RPM yang disimpan sudah hilang dan perlu untuk

memasukkan nilai RPM kembali.

4.4.3 Bagaimana cara mengatur sinkronisasi

Sinkronisasi berarti frekuensi pada strobo sama dengan RPM bahan

yang diuji. Operator akan menemukan penandaan pada bahan yang diuji

akan tetap (gb. 4.9). Jika penandaan tersebut bertumpukan berarti tidak ada

sinkronisasi (fig 2.3).

RPM bahan yang diuji tidak diketahui, tekan tombol setting RPM dan

Gambar 4.9 sinkronisasi

Gambar 4.10 tidak ada sinkronisasi

Page 59: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

atur pemutar RPM (6) ke 900 RPM. Jika penandaan pada bahan yang diuji

memperlihatkan kondisi tetap seperti pada (fig 2.2), lalu atur putaran RPM

pada perkalian 900 RPM 1800 RPM, jika penandaan bertumpukan (fig 2.3),

dapat dipastikan bahwa RPM dari bahan yang diuji adalah 900 RPM. Jika

penandaan tetap menunjukkan tidak ada gerakan (fig 2.2), berarti 900 RPM

adalah sinkronisasi yang salah. Lalu atur pemutar RPM (6) ke 3600 RPM,

jika penandaan bertumpukan, berarti RPM bahan yang diuji adalah 1800

RPM.

Jika nilai RPM yang pasti menunjukkan sinkronisasi (tetap) dan

kelipatan dari nilai RPM ini tidak sinkron (bertumpukan), ini adalah nilai

RPM yang sesungguhnya.

4.4.4 Cara memperbaiki ketidakseimbangan

1. Pertama masukkan nilai RPM dengan cara yang dijelaskan bagian 2-2.

Setelah kedelapan langkah telah selesai, sakelar "balancer/setting" harus

pada posisi "balancer" yang ditunjukkan melalui papan display, lampu

"WAIT" mati dan "H---" menghilang, tetapi nilai RPM yang dimasukkan

akan ditampilkan.

2. Pertama-tama, perlu menentukan apakah bahan yang diuji perlu

diperbaiki ketidakseimbangannya dengan cara menambah atau

mengurangi (fig 3.1). Lalu atur sakelar "Weight plus/minus setting" pada

kondisi "+" (plus) atau "-" (minus).

3. Atur sakelar "L amount adjusting", "R amount adjusting", "L plane

separation" dan "R plane separation" ke tengah, yaitu "L amount

adjusting" dan "R amount adjusting" diatur pada "5" sedangkan "L plane

separation" dan "R amount adjusting" diatur pada "0".

4. Tekan pedal untuk membuat bahan yang diuji berputar, nilai L dan R

amount yang ditunjukkan papan display adalah nilai ketidakseimbangan

kiri dan kanan pada bahan yang diuji. Lalu gunakan sakelar "L/R strobo

selecting" untuk memilih indikasi ketidakseimbangan sudut antara kiri

dan kanan. Dilihat dari depan mesin penandaan yang terletak pada satu

garis sejajar adalah sumbu dari ketidakseimbangan sudut bahan yang

Page 60: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

diuji (fig 3.2). Jika sakelar "weight plus minus selecting" diatur pada

posisi "+", dibawah pencahayaan strobo maka titik A pada gambar 3.1

akan tetap menjadi arah horisontal, jika sakelar "weight plus minus

selecting" diatur pada posisi "-" titik B akan tetap menjadi arah

horisontal. Contoh diberikan sebagai penjelasan :

sakelar 11 diatur pada posisi "+", tekan "L" pada sakelar "L/R strobo

selecting" dan cari penandaan "5" yang tetap pada arah horisontal, lalu tekan

"R" pada sakelar "L/R strobo selecting" dan cari penandaan "2" yang tidak

bergerak pada arah horisontal. Hal ini berarti bahwa sudut

ketidakseimbangan pada bahan yang diuji adalah "5" pada sisi kiri dan "2"

pada sisi kanan, yang memerlukan perbaikan "plus".

4.4.5 Cara untuk melakukan pemisahan bidang

Jika bahan yang diuji berupa tabung dengan kedua sisi kanan dan kiri

memerlukan perbaikan ketidakseimbangan. Fungsi dari pemisahan bidang

dapat membantu menaikkan efisiensi dari koreksi keseimbangan. Jika tidak

ingin melakukan pemisahan bidang, atau jika hanya satu bidang dari bahan

yang diuji yang perlu dikoreksi, putar sakelar "L plane separation" dan "R

plane separation" ke "0".

4.4.5.1 Membuat Master

Jika ingin melakukan pemisahan bidang, harus membuat master

berdasarkan bahan yang diuji. Jika memiliki banyak jenis bahan yang diuji,

tiap jenis harus memiliki master karena berbeda jenis bahan maka berbeda

pula pemisahan bidangnya. Master adalah bahan yang diuji tanpa kondisi

tidak seimbang. Tetapi kenyataannya tidak ada kemungkinan untuk

mendapat master yang ideal, jadi hanya bisa meminimalisasi nilai

ketidakseimbangan tetapi tidak dapat menjadikannya "0".

Pertama, atur sakelar "L amount", "R amount", "L plane separation"dan

"R plane separation" ke tengah, yaitu "L amount" dan "R amount" diatur

pada "5" sedangkan "L plane separation" dan "R plane separation" diatur

pada "0". Letakkan bahan yang akan dijadikan master pada penopang. Lalu

Page 61: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

koreksi ketidakseimbangan pada bahan sesuai dengan cara pada bagian 4.4.4.

Lakukan yang terbaik untuk meminimalisasi ketidakseimbangan. Setelah

ketidakseimbangan pada sisi kiri dan kanan diminimalisasikan, bahan

tersebut sudah dapat disebut master.

4.4.5.2 Pemisahan Bidang

Setelah master dibuat, lakukan sesuatu pada berat yang diketahui dan

letakkan pada berbagai sudut pada sisi kiri master (fig 4), lalu buat bahan

yang diuji berputar. Kali ini, akan ditemukan nilai ketidakseimbangan pada

sisi kiri, ini alami karena berat pada sisi kiri ditambah. Tetapi nilai

ketidakseimbangan juga akan muncul pada sisi kanan yang muncul akibat

pengaruh dari sisi kiri. Tujuan dari pemisahan bidang adalah tidak ada

interaksi antara sisi kiri dan kanan. Jadi atur sakelar "R Plane separation"

untuk mengurangi nilai ketidakseimbangan pada sisi kanan. Tidak mungkin

untuk mengaturnya hingga "0", karena tergantung dari bentuk bahan yang

diuji. Setelah selesai mengaturnya, pindahkan berat dari sisi kiri ke kanan.

Lalu atur sakelar "L Plane separation" untuk mengurangi nilai

ketidakseimbangan pada sisi kiri. Inilah pemisahan bidang dari bahan yang

diuji.

Inti dari kedua cara yang disebutkan di atas adalah :

Tambah berat pada sisi kiri, dan atur "R plane separation".

Tambah berat pada sisi kanan, dan atur "L plane separation".

4.4.6 Satuan Nilai Ketidakseimbangan

Tidak ada satuan yang pasti untuk nilai kiri dan kanan yang ditunjukkan

oleh NB-307. Hanya untuk mengindikasikan nilai getaran pada bahan yang

diuji. Satuan yang biasa digunakan adalah gram milimeter (g-mm). Jika ingin

mengetahui berapa g-mm nilai pada kiri dan kanan yang ditunjukkan oleh

papan display adalah dengan menghitungnya menggunakan cara dibawah ini

:

1. Pertama gunakan master untuk melakukan pemisahan bidang kanan dan

kiri.(jika hanya satu bidang yang perlu dikoreksi atur "L plane

separation" dan "R plane separation" ke "0")

Page 62: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

2. Tambah berat (misal M gram) pada sisi kiri master.

3. Setelah master berputar, nilai ketidakseimbangan pada sisi kiri adalah x,

dan jari-jari lingkaran master adalah r mm. Saat sisi kiri bahan yang diuji

bergetar pada 1 g-mm, nilai yang ditunjukkan pada L Amount adalah

x/Mr.

4. Pindahkan berat (M gram) ke sisi kanan, dan nilai ketidakseimbangan

adalah y. Saat sisi kanan dari bahan yang diuji bergetar pada 1g-mm,

nilai yang ditunjukan pada R Amount adalah y/Mr.

Dengan berat yang sama yang diberikan pada sisi kiri dan kanan, nilai

getarannya akan berbeda. Hal ini karena sisi kiri dan kanan tidak simetris.

Jika menginginkan nilai x=y , atur sakelar "L amount adjusting" dan "R

amount adjusting"untuk mengatur nilai kiri dan kanan secara langsung.

4.4.7 RPM Lock/Lock Time

4.4.7.1 Mengatur Lock Time

Atur sakelar "balancer/setting" ke "setting". Tekan tombol "RPM

lock/lock time", lalu papan display akan menunjukkan "L--N" (N=0~9).

Tekan tombol "RPM lock/lock time", nilai N akan ditambah 1. Setelah

mencapai "9", akan kembali ke "0" lagi. Saat nilai N sudah ditentukan, tekan

tombol "lock relieving/input" maka pengaturan lock time akan dimasukkan

ke komputer. Jika ingin melakukan koreksi keseimbangan setelah pemasukan

selesai, ingatlah untuk mengembalikan sakelar "balancer/setting" ke

"balancer".

4.4.7.2 Fungsi Lock Time

Saat bahan yang diuji mulai berputar dari kondisi diam, jika komputer

meminta untuk mengatur filter RPM, akan membutuhkan beberapa saat

untuk mecapai keadaan tetap karena RPM berubah dari kecepatan rendah ke

tinggi. Jika filter ikut berubah, efeisiensi kerja akan menurun. Lock time

digunakan untuk mengatur jeda waktu. Setelah bahan yang diuji mulai

berputar, waktu jeda akan habis hingga RPM telah tetap, lalu atur filternya.

Dengan cara ini dapat menaikkan nilai efisiensi.

Page 63: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

4.4.7.3 RPM lock

Saat nilai ketidakseimbangan diminimalisir, kondisi RPM, nilai

ketidakseimbangan dan sudut ketidakseimbangan tidak tetap dapat terjadi

pada beberapa bahan yang diuji. Hal ini terjadi karena nilai

ketidakseimbangan terlalu kecil dan ada gangguan lain. Kali ini, tekan

tombol "RPM setting" atau "RPM lock/lock time", RPM akan terkunci sesuai

dengan nilai RPM yang diatur dengan tombol "RPM adjusting", dan nilai

ketidakseimbangan akan diratakan untuk mencari kondisi tetap. Perbedaan

antara tombol "RPM setting" dan "RPM lock/lock time" adalah bahwa

tombol "RPM setting" dapat mengunci RPM hanya untuk waktu yang

singkat, dengan waktu penguncian ditentukan dengan nilai N pada bagian

4.4.7.1. Tombol "RPM lock/lock setting" dan mengunci RPM hingga tombol

"Lock Relieving/input" ditekan atau hingga pedal dilepas.

4.4.8 Break Time

Sakelar "brake time setting" dapat mengatur durasi brake time. Saat

motor dihentikan, lampu "power & braking" akan mati selama waktu yang

ditentukan, dan akan menyala lagi setelah penghentian selesai.

4.4.9 Akurasi Filter

sakelar "filter akurasi selecting" memiliki 3 bagian, 2,7, dan 20. Nilai

yang lebih kecil mengindikasikan akurasi yang lebih tinggi, berarti

gangguannya lebih kecil. Tetapi RPM dari bahan yang diuji disyaratkan

untuk lebih mantap. Lihat perbandingan dibawah :

Keuntungan kerugian

Akurasi tinggi pada sudut

ketidakseimbangan,

gangguan berkurang.

Saat RPM bahan yang

diuji tidak tetap, sudut

ketidakseimbangan akan

bergetar hebat.

Akurasi rendah Saat RPM tidak tetap,

tidak akan bergetar hebat.

Sudut ketidakseimbangan

akan bergetar ringan.

Page 64: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

4.5 Persiapan Dan Pengetesan

4.5.1 Persiapan alat

1. Pasang blade holder. Blade tidak boleh lepas, oplak atau kendor, dan

holder tidak boleh lepas.

Gambar 4.11 blade

2. Pasang blade pada as motor.stopper harus mentok pada motor, dan jangan

menekan as terlalu keras karena dapat menyebabkan sensor getaran

melengkung.

Gambar 4.12 blade pada as motor

Blade holder

blade

as

Page 65: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

3. Pastikan tali belt tidak putus dan tidak keluar dari rel rodanya. Tarik dan

tekan dengan gaya tidak lebih dari 0.25 kg.

Gambar 4.13tali belt

4. Atur "L amount" dan "R amount" pada posisi "5". Atur "L plane" pada

posisi "5" dan "R plane" posisi "0".

Gambar 4.14 sakelar "L amount" dan "R amount"

5. Atur "L plane" pada posisi "5" dan "R plane" pada posisi "0".

belt

L.amount R.amount

Page 66: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Gambar 4.15 sakelar "L plane" dan "R plane"

6. Atur filter pada posisi 2%.

Gambar 4.16 sakelar filter

7. Atur nilai RPM lalu nyalakan alat, dan atur sakelar "balancer" ke "setting"

Gambar 4.17 posisi sakelar pada setting

8. Tekan tombol RPM set.

L.plane R.plane

Page 67: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Gambar 4.18 tombol RPM set

9. Putar knob "RPM" untuk mengatur nilai RPM. Putar knob ke kanan atau

ke kiri sesuai dengan standar yang ditentukan. Standar untuk blade adalah

980 sampai 1000 RPM.

Gambar 4.19 display RPM Gambar 4.20 knob RPM

10. Tekan tombol "lock reset"

Gambar 2.21 tombol lock reset

display

RPM

Page 68: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

11. Kembalikan sakelar dari posisi "setting" ke posisi "balancer", dan tunggu

hingga lampu "WAIT" mati atau berhenti berkedip

Gambar 2.22 posisi saklar pada balancer Gambar 2.23 lampu "WAIT"

4.5.2 Pengoperasian alat

1. tekan pedal atau sakelar dijadikan posisi "ON"

Gambar 2.24 sakelar utama

2. Arahkan strobo ke spesimen display angka dan lihat angka yang tertera pada

spesimen.

indikator (wait)

Page 69: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Gambar 2.25 strobo dan spesimen display angka

3. Lihat display indikator "R amount" dan "L amount" stabil. "L amount"

adalah nilai getaran melingkar dari blade (sentrifugal). Sedangkan "R

amount" adalah nilai getaran sejajar pada sumbu as motor. Bila nilai yang

tertera pada display masih dalam batas standar, yaitu 0 sampai 5 untuk "L

amount" dan 0 sampai 1,2 untuk "R amount", maka barang dinyatakan OK.

Sebaliknya, jika nilai yang ditampilkan melebihi batas standar maka barang

dinyatakan NG (No Good).

Gambar 2.26 display nilai "L amount" dan "R amount"

4. Lepas pedal atau sakelar utama dijadikan posisi "OFF".

strobo

Nilai "L

amount" Nilai "L

amount"

Spesimen

display

angka

Page 70: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Gambar 2.27 sakelar utama

4.5.3 Penentuan titik tidak center

1. Putar blade perlahan hingga angka yang di tunjuk sebagai titik acuan berada

di bagian atas spesimen.

Gambar 2.28 titik acuan pada spesimen

2. Atur posisi selektor pada (-) minus atau (+) plus. Pada posisi (-) minus, letak

titik -90 derajat dari titik acuan, sehingga menyebabkan pengurangan berat.

Pada posisi (+) plus, letak titik +90 derajat, sehingga menyebabkan

penambahan berat.

Page 71: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Gambar 2.29 sakelar selektor gambar 2.30 letak titik pada posisi (-) dan

(+)

3. Tarik garis lurus dari titik -90 derajat ke blade dan tandai (posisi L amount),

bagian inilah yang ditambah atau dikurangi beratnya pada blade. Lakukan

hal yang sama pada titik +90 derajat dan tandai (posisi R amount), bagian

inilah yang ditambah atau dikurangi beratnya pada blade.

Gambar 2.31 posisi L amount pada blade

Gambar 2.32 posisi R amount pada blade

4.6 Perawatan alat uji

1. Berikan sedikit pelumas ke holder as motor. Jika holder sudah aus segera

laporkan ke petugas maintenance agar diganti.

( +

)

( -

) posisi pada

blade

(L.amount)

posisi -90

derajat

posisi +90

derajat

titik acuan

posisi pada

blade

(R.amount)

Page 72: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Gambar 2.33 holder as motor

2. Periksa ketegangan tali belt. Tali belt tidak boleh putus, kendor, atau terlalu

tegang.

Gambar 2.34 tali belt

3. Bersihkan seluruh permukaan alat uji dari kotoran, debu, minyak dan karat.

Gambar 2.35 permukaan alat uji bersih

pelumas

Page 73: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

4. Simpan alat uji bila sudah tidak digunakan dengan cara menutup kaca

pelindung dan hindarkan dari sinar matahari langsung.

Gambar 2.36 alat uji dalam kaca pelindung

4.7 Trouble-Shooting

Setiap mesin pasti pernah mengalami trouble, baik pada kontrol mesin

maupun pada komponen-komponen penyusunnya. Trouble yang muncul

kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kurangnya

perawatan terhadap mesin, penyimpangan penggunaan, atau settingan mesin

yang kurang sesuai dengan efekifitas kinerja mesin. Oleh karena itu, tindakan

agresif dari personil maintenance sangat dibutuhkan dalam menangani

trouble mesin.

Page 74: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan.

Setelah penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri di PT. KENCANA

GEMILANG dan menyusun laporan praktik dengan judul

“MICROPROCESSOR micro balancer NB-307”, maka penyusun

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Praktek Kerja Industri bertujuan untuk mempersiapkan siswa SMK

memasuki lingkungan industri.

2. PT. KENCANA GEMILANG adalah salah satu industri elektronik

di Indonesia yang menyokong kebutuhan perabot rumah tangga

untuk penduduk Indonesia.

3. Mesin micro balancer adalah mesin yang berfungsi untuk mengatur

keseimbangan pada suatu bahan.

4. Mesin micro balancer memiliki beberapa tipe tergantung dari

penggunaannya masing-masing, yaitu:

Page 75: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

- NB-306-B01, digunakan untuk mengatur keseimbangan filter

pada juicer.

- NB-306-S02, digunakan untuk mengatur keseimbangan kipas

pendingin DC setelah dirakit.

- NB-306-B03, digunakan untuk mengatur keseimbangan pada

kerangka logam pada kipas pendingin DC.

- NB-306-W05, digunakan untuk mengatur keseimbangan pada

blade plastik kipas pendingin.

- NB-306-S04, digunakan untuk mengatur keseimbangan,

mengetes dan mengkoreksi bor kipas pendingin DC yang sudah

dirangkai.

- NB-306-B06, digunakan untuk mengatur keseimbangan,

mengetes dan mengkoreksi kerangka logam pada kipas pendingin

DC.

- NB-307-B07, digunakan untuk mengatur keseimbangan,

mengetes, dan mengkoreksi berbagai jenis disc berukuran kecil.

5. Sistem kontrol mesin micro balancer memiliki kelengkapan –

kelengkapan yang fungsinya sangat vital.

6. Perawatan dan pemeliharaan mesin micro balancer harus dilakukan

tepat waktu dan harus sesuai prosedur penanganan.

5.2. Saran – saran

1. Saran untuk PT. KENCANA GEMILANG :

a. Alangkah baiknya bila perusahaan menyediakan peralatan

kerja yang standart dan lebih baik serta lengkap pada masing –

masing bagian kerja untuk menyokong proses produksi.

b. Kualitas dari sumber daya manusia mempengaruhi kualitas

dari hasil produksi,maka dari itu,SDM berkualitaslah yang

sepantasnya direkrut menjadi bagian dari PT. KENCANA

GEMILANG.

c. Sebaiknya disediakan sarana kesehatan yang memadai untuk

Page 76: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

menangani karyawan yang mengalami cedera sebagai

pertolongan pertama .

d. Diharapkan perusahaan meninjau kembali semua sistem yang

telah ada di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi hasil

produktifitas,seperti tata letak mesin-mesin produksi,instalasi

kabel listrik,pipa-pipa air,gas dan angin,dll

e. Wujudkan nilai dan norma kerja perusahaan yang telah ada

dan tingkatkan serta pertahankan untuk kepentingan bersama.

2. Saran untuk SMK NEGERI 7 SEMARANG :

a. Pengetahuan dan keterampilan siswa harus ditingkatkan agar

dapat menyesuaikan diri dengan cepat di lingkungan industri

serta dapat diandalkan.

b. Kedisiplinan dan tanggung jawab siswa harus lebih

ditingkatkan untuk kebaikan dari siswa tersebut dan sebagai

nilai tambah di dunia industri.

c. Perhatian dan bimbingan dari guru sangat diperlukan bagi

siswa yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Industri

terutama industri yang berada jauh dari lingkungan sekolah.

d. Monitoring dari guru pembimbing kepada siswa yang sedang

melaksanakan Praktek Kerja Industri sangat diperlukan untuk

menghindari timbulnya penilaian yang kurang baik bagi

sekolah dan bagi siswa praktek.

e. Monitoring diusahakan sesering mungkin agar guru dapat

memacu perkembangan siswa selama praktek kerja.

5.3. Kesan – kesan

1. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama di industri

merupakan tambahan berharga untuk bekal apabila nantinya

siswa terjun di dunia industri.

2. Pengalaman adalah guru yang paling baik, maka dari itu

belajarlah dari pengalaman.

3. Menghargai orang lain sangat penting agar timbul iklim

Page 77: MESIN SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER SEMI AUTOMATIC CARTON SEALER LAPORAN Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Rangka Memenuhi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

kerjasama yang baik dan dinamis.

4. Semua bimbingan dan pelajaran yang berharga telah penyusun

dapatkan selama pelaksanaan Praktek Kerja Industri di PT.

KENCANA GEMILANG sehingga siswa merasa menjadi

bagian dari personil utility.

5. Kebersamaan dalam menjalankan pekerjaan akan menimbulkan

rasa persatuan masing-masing individu.

Demikian laporan Praktek Kerja Industri ini disusun semoga dapat

memenuhi tujuan dan pembuatan laporan dan berguna bagi pembaca pada

umumnya yang membutuhkan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Penyusun juga menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna

karena masih terdapat banyak kesalahan maupun kekurangan dalam

penyusunan laporan ini. Untuk iu penyusun memohon maaf atas kekurangan

tersebut. Oleh karena itu penyusun menantikan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca agar menjadi lebih baik.

Akhirnya penyusun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan Praktek Kerja Industri

serta penyusunan laporan ini.